• Kimia organik
• Kimia anorganik
• Kimia fisik
• Kimia analitik
• Biokimia
Kimia organik
• Studi tentang senyawa karbon dan bahan
kimia dalam organisme hidup
• Stereokimia (studi struktur molekul 3-
dimensi)
• Kimia medisinal (berurusan dengan
perancangan, pengembangan dan sintesis
obat-obatan farmasi)
• Kimia organologam (studi bahan kimia
yang mengandung ikatan antra karbon
dan logam)
• Kimia organik fisik (studi struktur dan
reaktivitas dalam molekul organik)
• Kimia polimer (studi komposisi dan
pembentukan molekul polimer)
Kimia Anorganik
• Studi tentang sifat-sifat dan reaksi
senyawa anorganik
1. Kimia bioanorganik (studi peran logam dalam
biologi)
2. Kimia Koordinasi (studi senyawa koordinasi
dan interaksi ligan)
3. Geokimia (studi komposisi kimia bumi, batuan,
mineral & atmosfer)
4. Teknologi anorganik (sintesis senyawa
anorganik baru)
5. Kimia nuklir (studi bahan radioaktif)
6. Kimia organologam (studi bahan kimia yang
mengandung ikatan antara logam dan karbon –
tumpangsuh dengan kimia organik)
7. Kimia material (studi pembentukan, struktur, dan
karakteristik material fasa padat)
8. Kimia sintesis anorganik (studi sintesis bahan
kimia
9. Kimia Industrial anorganik (studi material yang
digunakan dalam industri. Contoh: pupuk
Kimia Fisik
• Studi tentang bagaimana struktur kimia
berpengaruh terhadap sifat fisik suatu zat.
1. Elektrokimia (studi interaksi atom,
molekul, ion dan arus listrik)
2. Fotokimia (studi efek cahaya terhadap
reaksi kimia; reaksi fotokimia)
3. Kimia Permukaan (studi reaksi kimia pada
permukaan material)
4. Kinetika kimia (studi laju reaksi kimia)
5. Termodinamika/termokimia (studi
hubungan antara panas dengan
perubahan kimia)
6. Kimia Kuantum (studi mekanika kuantum
dan hubungannya dengan fenomena
kimia)
7. Spektroskopi (studi spektrum cahaya atau
radiasi)
Biokimia
• Biokimia mempelajari senyawa
kimia, reaksi kimia, dan interaksi kimia
yang terjadi dalam organisme hidup
1. Enzimologi (studi tentang enzim)
2. Endokrinologi (studi tentang hormon)
3. Biokimia Klinik (studi tentang penyakit)
4. Biokimia molekuler (studi biomolekul dan
fungsinya)
Kimia Analitik
atom
Zat
Ion molekul
ATOM
• Atom adalah suatu satuan dasar materi
yang terdiri atas inti atom serta
elektron bermuatan negatif yang
mengelilinginya.
• Inti atom terdiri atas proton yang
bermuatan positif, dan neutron yang
bermuatan netral
ION
• Ion adalah atom atau sekumpulan atom
yang bermuatan listrik.
• Ion bermuatan negatif, yang menangkap
satu atau lebih elektron, disebut anion
• Ion bermuatan positif, yang kehilangan
satu atau lebih elektron, disebut kation
• Proses pembentukan ion disebut ionisasi
MOLEKUL
• Molekul didefinisikan sebagai sekelompok
atom (paling sedikit dua) yang saling
berikatan
• Molekul dibagi dua: molekul unsur dan
molekul senyawa
MOLEKUL
• Molekul unsur : terdiri dari atom-atom
yang berunsur sama
(misalnya oksigen, O2),
• Molekul Senyawa: terdiri dari unsur-
unsur berbeda (misalnya air, H2O).
Komponen Penyusun zat kimia
Unsur
Materi
Senyawa campuran
UNSUR
• Zat tunggal (zat murni) yang tidak dapat
diuraikan lagi menjadi zat yang lebih
sederhana dengan reaksi kimia biasa
• Unsur logam: Unsur yang berwujud padat
pada suhu kamar, dapat ditempa dan
diregangkan, mengkilap jika digosok dan
dapat menghantarkankan listrik dan panas
• Unsur non logam: berwujud padatan, cair,
dan gas pada suhu kamar. Rapuh. Dan
tidak dapat ditempa, tidak mengkilap
walau digosok (kecuali intan), tidak bisa
menghatarkan panas dan listrik.
SENYAWA
• Zat tunggal yang dapat diuraikan menjadi
dua unsur atau lebih dengan suatu reaksi
kimia
CAMPURAN
• Zat yang terbentuk dari dua senyawa atau
lebih yang masih mempunyai sifat asalnya
dan tidak mempunyai komposisi tertentu.
• Berdasarkan perbandingan komponen
penyusun, campuran dibagi menjadi dua:
- Campuran homogen
- Campuran heterogen
• Campuran homogen: campuran yang
seluruh bagiannya mempunyai
perbandingan komponen yang sama
sehingga sangat sulit untuk membedakan
komponen zat penyusunnya
• Campuran heterogen: campuran yang
perbandingan komponen di setiap
bagiannya tidak sama sehingga masih
dapat dibedakan zat-zat penyusunnya
Bentuk Campuran
Berdasarkan bentuknya, campuran dibagi
menjadi 3 jenis:
• Larutan
• Suspensi
• Koloid
Larutan
Campuran homogen yang terdiri dari dua
zat atau lebih
Suspensi
• Campuran heterogen dari zat padat dalam
zat cair dimana terbentuk sedimentasi
sehingga batas antar komponen dapat
dibedakan tanpa perlu menggunakan
mikroskop
Koloid
• Campuran yang keadaannya terletak
antara larutan dan suspensi (campuran
heterogen yang susah dipisahkan)
TUGAS