Anda di halaman 1dari 3

Konsep Dasar Kimia Industri

Semua bahan terdiri dari materi. Materi adalah sesuatu yang memiliki massa dan menempati ruang.
Beberapa konsep penting untuk diingat tentang materi adalah:

Materi terdiri dari satu atau lebih dari 92 elemen yang terjadi secara alamiah.
Setiap elemen adalah murni, hanya terdiri dari satu jenis atom.
Sebuah atom terdiri dari tiga jenis: proton, neutron, dan elektron. Sebuah atom tidak selalu
memiliki ketiganya, tetapi selalu terdapat proton di setiap atom.
Elektron bermuatan negatif, proton memiliki muatan positif, dan neutron tidak memiliki muatan
listrik (netral).
Sebuah atom memiliki inti yang disebut inti atom, elektron berada di bagian luar inti atom.

Tabel periodik adalah bagan yang menyajikan unsur-unsur kimia. Unsur-unsur tersebut
dikelompokkan sebagai berikut:

Jumlah Atom - jumlah proton


Massa atom - jumlah proton ditambah neutron
Golongan - kolom atau beberapa kolom dalam tabel periodik. Kelompok unsur kimia yang
mempunyai kemiripan sifat fisik.
Periode - baris dari kiri ke kanan pada tabel periode. Elemen yang memiliki jumlah energi yang.
Suatu unsur bias terdapat dalam bentuk unsur murni, tetapi pada umumnya terdapat dalam
kombinasi dari unsur-unsur yang berbeda.
Molekul - molekul adalah kombinasi dari dua atau lebih atom (terdiri dari unsur yang sejenis
seperti H2 maupun unsure yang berlainan H2O).
Senyawa - senyawa adalah kombinasi dari dua atau lebih unsur kimia-berikat. Umumnya,
senyawa dianggap subclass dari molekul (beberapa orang berpendapat senyawa ditentukan
berdasarkan jenis ikatan kimia).

Sebuah rumus kimia adalah cara singkat untuk menunjukkan unsur-unsur yang terkandung dalam
molekul / senyawa dan rasionya.Sebagai contoh, H2O, rumus kimia untuk air, menunjukkan bahwa
dua atom hidrogen menggabungkan dengan satu atom oksigen untuk membentuk satu molekul air.

Ikatan ion - terbentuk ketika transfer elektron dari satu atom ke yang lain.
Ikatan kovalen - terbentuk ketika dua atom berbagi satu atau lebih elektron.

Kehidupan di bumi tergantung pada unsure karbon, yang hadir disetiap kehidupan makhluk hidup.
Karbon sangat penting, pembentuk dasar dua cabang kimia, kimia organik dan biokimia.

Hidrokarbon - molekul yang hanya berisikan unsur-unsur karbon dan hidrogen (CH4 merupakan
hidrokarbon sedangkan CO2 bukan merupakan hidrokarbon).
Organik - mengacu pada kimia makhluk hidup, semuanya yang mengandung unsur karbon.
Kimia organik pembelajaran kimia tentang senyawa karbon terlibat langsung dalam kehidupan.
Molekul organik - molekul atom karbon yang dihubungkan dalam garis lurus (rantai karbon) atau
dalam sebuah cincin melingkar (cincin karbon).
Polimer - hidrokarbon yang memiliki ikatan rantai rangkap.

Setiap fase zat memiliki sifat kimia dan sifat fisik tersendiri. Fase zat yang perlu diketahui adalah:

Padat - padat memiliki bentuk dan volume yang pasti.


Cair - cair memiliki volume yang pasti dan bentuk mengikuti ruang yang ditempatinya.
Gas - bentuk dan volume gas dapat berubah.

Fase-fase ini materi dapat berubah dari satu ke yang lain. Ingat definisi perubahan fase berikut:
Melting - peleburan terjadi ketika sebuah perubahan zat padat menjadi cair.
Boiling - mendidih adalah sebuah perubahan zat cair menjadi gas.
Condensing kondensasi (mengembun) adalah sebuah perubahan gas menjadi cair.
Freezing - membeku adalah sebuah perubahan zat cair menjadi padat.

Larutan merupakan hasil dari pencampuran antara dua atau lebih zat. Melarutkan suatu zat dapat
merubaha sifat fisik atau sifat kimia zat tersebut. Dapat dibedakan dengan cara berikut:

Zat asli dapat dipisahkan satu sama lain jika larutan hanya menghasilkan perubahan fisik (proses
fisik).
Zat asli tidak dapat dipisahkan satu sama lain jika terjadi perubahan kimia (proses kimia).

Reaksi kimia adalah proses yang terjadi ketika dua atau lebih zat bereaksi untuk menghasilkan
perubahan kimia. Istilah-istilah yang perlu diingat adalah:

Persamaan kimia - nama yang digunakan untuk menggambarkan langkah-langkah reaksi kimia.
Reaktan - bahan awal untuk reaksi kimia.
Produk - zat yang terbentuk sebagai hasil dari reaksi kimia.
Laju reaksi - kecepatan reaksi kimia.
Energi aktivasi - energi eksternal yang harus ditambahkan agar reaksi kimia terjadi.
Katalis - zat yang membantu reaksi kimia terjadi (menurunkan energi aktivasi), tetapi tidak
berpartisipasi dalam reaksi itu sendiri dan pada akhir reaksi akan kembali mejadi zat yang sama
seperti zat awal sebelum bereaksi.
Hukum Kekalan Massa - Hukum ini menyatakan bahwa materi tidak diciptakan atau dihancurkan.
Jumlah atom pereaksi (reaktan) dari reaksi kimia akan sama dengan jumlah atom produk.

INDUSTRI PROSES KIMIA


Industri proses kimia adalah industri yang mengolah bahan baku / bahan mentah menjadi suatu hasil
/ produk dengan memanfaatkan proses-proses kimia. Proses-proses kimia yang dilakukan dalam
industri proses kimia adalah reaksi kimia dan peristiwa kimia fisik.
Peristiwa kimia fisik antara lain :

Pencampuran molekuler bahan-bahan dengan rumus dan struktur molekul yang berlainan.
Pengubahan fase, antara lain : penguapan, pengembunan, pengkristalan
Pemisahan campuran menjadi zat-zat penyusunnya yang lebih murni

Yang termasuk ke dalam industri proses kimia adalah :

Industri kimia dasar: yaitu industri proses kimia yang menghasilkan produk zat kimia dasar, seperti
Asam Sulfat (H2SO4) dan Ammonia (NH3)
Industri pengolahan minyak bumi atau petroleum refinery:Pada industri ini biasanya dihasilkan
komponen-komponen bahan bakar minyak (BBM), seperti : bensin, kerosene, bahan bakar
penerbangan, solar, minyak diesel. Di samping itu dihasilkan juga produk-produk selain komponen
bahan bakar minyak (non BBM), seperti, pelumas, wax, aspal, solvent maupun produk petrokimia.
Industri petrokimia:yaitu industri yang mengolah zat atau bahan yang berasal dari fraksi minyak
bumi, seperti : Etilen (C2H4) dan Propilen (C3H6).
Industri pengolahan logam
Industri oleokimia:yaitu industri yang mengolah zat atau bahan yang berasal dari fraksi minyak
atau lemak nabati atau hewani, seperti pabrik CPO (Crude Palm Oil).
Industri agrokimia: yaitu industri yang memproduksi aneka pupuk dan bahan kimia untuk budidaya
pertanian, seperti pestisida, urea, ammonium sulfat.
Industri makanan dan minuman, seperti : susu, gula, garam.
Industri bahan pewarna dan pencelup.
Industri bahan peledak
Industri pulp dan kertas
Industri semen dan keramik
Industri karet, kulit dan plastik

Anda mungkin juga menyukai