Anda di halaman 1dari 21

PERAWATAN CROSSBITE ANTERIOR PADA PERIODE GIGI

BERCAMPUR

REFERAT ORTHODONSIA
PEMBIMBING drg. Evie Lamtiur Pakpahan, sp. Ort
Latar Belakang

Crossbite anterior merupakan salah


satu maloklusi yang paling sering
ditemui pada periode gigi
bercampur

Membutuhkan perawatan yang


sedini mungkin

Periode masa gigi bercampur


Maloklusi ini tidak dapat terkoreksi
merupakan waktu yang paling baik
dengan pertumbuhan dan
untuk melakukan occlusal guidance
bertambahnya usia
dan intersepsi maloklusi
DEFINISI CROSSBITE
ANTERIOR

Crossbite anterior atau Dalam klinisnya merupakan


Crossbite anterior
gigitan silang pada keadaan overjet yang terletak
didefinisikan sebagai
gigi anterior adalah dibelakang yaitu dimana
maloklusi yang
hubungan labiolingual pada satu atau beberapa gigi
diakibatkan oleh posisi
yang abnormal pada 1 anterior rahang atas berada
gigi anterior rahang
atau lebih gigi insisif di sebelah lingual dari gigi
atas lebih lingual dari
anterior baik pada anterior rahang bawah jika
gigi anterior rahang
mandibular maupun rahang dalam keadaan oklusi
bawah
maksila sentris.
ETIOLOGI CROSSBITE
ANTERIOR
 INKLINASI AKSIAL GIGI  PERGESERAN RAHANG
INSISIF YANG ABNORMAL BAWAH KEDEPAN
DIKARENAKAN ADANYA
PREMATUR KONTAK SAAT
RAHANG AKAN MENCAPAI
OKLUSI SENTRAL
Faktor keturunan atau heriditer,
habit atau kebiasaan, panjang
lengkung rahang yang kurang, Salah satu gigi di rahang atas atau rahang
prolong retensi atau persistensi gigi bawah akan berfungsi sebagai dataran
anterior desidui, trauma pada gigi miring sehingga saat gigi berkontak
desidui maupun gigi dengan gigi antagonisnya maka gigi akan
supernumerary. tergelincir kedepan, akibatnya seluruh
rahang bawah bergeser kedepan.
Pergeseran ini dapat menyebabkan gigi
insisivus rahang bawah jatuh disebelah
labial gigi insisivus rahang atas
ETIOLOGI CROSSBITE
ANTERIOR
 Anomali Angle kelas
III

Anomali Angle kelas III ditandai


dengan hubungan rahang bawah yang
lebih maju dan pada rahang atas, profil
wajah cekung dan seluruh gigi atenor
pada posisi gigitan silang
KLASIFIKASI CROSSBITE
SINGLE TOOTH
ANTERIOR
(Berdasarkan gigi
yang terlibat)

SEGMENTAL
CROSSBITE
(Berdasarkan
lokasi)

UNILATERAL
POSTERIOR
(Berdasarkan gigi
yang terlibat)
BILATERAL
KLASIFIKASI CROSSBITE
 BERDASARKAN SIFAT

DENTAL SKELETAL
melibatkan satu atau lebih gigi geligi, dan Berhubungan dgn diskrepansi ukuran maksila dan
biasanya disebabkan oleh arah erupsi gigi yang mandibula. Bersifat genetik atau disebabkan oleh
abnormal kelainan perkembangan embrionik.
posisi gigi geligi yang tipping dan tidak  pertumbuhan maksila yang terhambat atau
melibatkan tulang basal pertumbuhan mandibula yang berlebih

FUNGSIONAL
disebabkan oleh adanya kebiasaan memajukan
mandibula karena adanya hambatan oklusal saat
penutupan rahang.
 mandibula maju kedepan untuk mencapai
interkuspasi maksimum (Pseudo Klas III).
Crossbite Anterior Pada Periode Gigi Bercampur

 Merupakan salah satu


kondisi yang sering PE
RA
ditemukan pada periode gigi W
AT
bercampur AN

 Perawatan idealnya teknik


yang sederhana, non-invasif,
melibatkan waktu yang Interceptive
HA Orthodonti
singkat, dan membutuhkan G A mencegah sebuah
kerjasama pasien yang NCE maloklusi yang telah
PE N atau sedang
minimal, serta dapat cepat berkembang dan
mengkoreksi crossbite bertujuan untuk
mengembalikan
oklusi normal.
Crossbite Anterior Pada Periode Gigi Bercampur

 PERIODE GIGI BERCAMPUR  TUJUAN INTERVENSI DINI

Mencegah pertumbuhan yang merugikan


periode yang paling baik dalam koreksi  membangun kembali keseimbangan
oklusi dan perbaikan maloklusi otot sebelum maloklusi menjadi lebih
buruk

Waktu ideal untuk melakukan intervensi


Memperbaiki postur bibir rahang atas dan
crossbite anterior adalah pada umur 8
penampilan wajah apabila dilakukan pada
sampai 11 tahun
periode gigi bercampur

yaitu periode dimana akar gigi dalam


Menyediakan ruang untuk erupsi gigi
masa pembentukan dan gigi berada dalam
caninus  Kurangnya ruang lengkung
masa erupsi aktif
rahang bisa disebabkan oleh retroklinasi
gigi insisif rahang yang sering terdapat
pada kasus ini
intervensi crossbite anterior pada masa
gigi bercampur dilaporkan berhasil pada
84-100% kasus
Perawatan Crossbite Anterior
 Jenis crossbite
 Umur anak
 Jumlah gigi yang perlu direposisi
 Derajat overbite
 Jumlah gigi yang terlibat
 Motivasi anak dan orang tua

pola skeletal normal pembukaan ruang


crossbite gigi dengan kelainan yang yang cukup terlebih
terjadi pada dahulu, kemudian
anterior yang kecenderungan aksial gigi dipindahkan ke
sederhana gigi yang terkena posisi oklusi ke
hanya 8 yang tepat.
Metode Perawatan Crossbite Anterior

 Berbentuk batangan kayu pipih yang


1. TONGUE menyerupai batang es krim
 Penggunaannya : memasukkan piranti ke
BLADE dalam mulut dan menyentuhkan piranti pada
aspek palatal gigi atas yang mengalami
crossbite
 Pada saat penutupan rahang  bagian tongue

blade yang berlawanan akan menyentuh aspek


labial dari gigi anterior mandibula antagonis
 berfungsi sebagai fulcrum
 Pasien kemudian diinstruksikan untuk
menggerakkan bagian oral dari tongue blade
ke arah labial
 Kekurangannya : membutuhkan kooperatif

pasien untuk mencapai hasil yang diinginkan,


tidak adanya kontrol pasti terhadap besar dan
gaya arah yang diberikan
Metode Perawatan Crossbite Anterior

 digunakan jika terdapat ruang yang cukup


2.
pada lengkung gigi sehingga
INCLINED memungkinkan untuk dilakukan proklinasi
PLANE gigi insisivus rahang atas
 dipasang pada gigi insisivus rahang bawah

dengan kemiringan 45o terhadap bidang


oklusal maksila.
 Pergerakan gigi dihasilkan pada saat
penutupan mulut gigi insisivus maksila
akan berinteraksi dengan inclined plane
yang miring yang mendorong gigi anterior
maksila kearah labial.
 Piranti lepasan : Bruckl appliance

 Piranti cekat : Catlan’s appliance


(disemenkan pada gigi insisivus mandibula)
Metode Perawatan Crossbite Anterior
SYARAT-SYARAT ++ KELEBIHAN
2. PENGGUNAAN INCLINED  Pembuatan piranti mudah dan biaya
INCLINED PLANE : yang dibutuhkan tidak mahal
PLANE a. Tersedia ruang yang cukup  Pemakaian alat tidak rumit
pada lengkung gigi maksila untuk  Tidak perlu dilakukan pengaktifan
gigi yang akan dimajukan. alat dan koreksi dapat terjadi dengan
cepat
b. Gigi maksila yang akan
dikoreksi harus berada pada --
posisi posterior dari posisi gigi KEKURANGAN
 Kesulitan berbicara dan mengunyah
yang seharusnya. karena pemakaian piranti menyebabkan
c. Gigi insisivus mandibula gigi posterior tidak dapat berkontak.
memiliki kemampuan untuk  Tidak dapat digunakan jika gigi
menahan gaya yang diberikan. insisivus mandibula memiliki masalah
periodontal.
d. Gigi insisivus mandibula harus  Penggunaan dalam jangka waktu
berada dalam susunan yang baik lama dapat menyebabkan masalah
untuk memungkinkan pembuatan periodontal.
piranti.  Penggunaan lebih dari 6 minggu
e. Pasien harus kooperatif. dapat menyebabkan anterior openbite
karena gigi posterior supraerupsi.
Metode Perawatan Crossbite Anterior

3. Double  Digunakan jika tersedia ruang


Cantilever untuk menggerakkan gigi ke arah
Spring atau Z labial
Spring  Dibuat dari klamer berukuran 0.5
mm dan dibuat untuk
mengerakkan satu atau dua
insisivus
 Terdiri dari dua helix yang berada
diantara dua lengan parallel dan
sebuah lengan retentif
 Diletakkan secara tegak lurus
dengan permukaan palatal gigi
 Diaktivasi dengan membuka
kedua
helix sebesar 2-3 mm
Metode Perawatan Crossbite Anterior

 Piranti cekat yang dibuat dari kawat


4. Quad
berdiameter 1 mm dan dilekatkan
Helix
pada bands yang disemenkan
Appliance
biasanya pada gigi M1 maksila
 Menyalurkan gaya yang cukup
untuk mendorong terjadinya
perubahan skeletal tulang maksila
pada pasien usia muda
 Piranti yang serbaguna, dapat
digunakan untuk mengkontrol rotasi
molar, gerakan torquing dan tipping
 memajukan regio insisivus dan
menyebabkan ekspansi anterior yang
lebih besar, menghasilkan bentuk
lengkung gigi yang lebih baik
Metode Perawatan Crossbite Anterior

 Hexa Helix merupakan


4. Quad
modifikasi dari piranti Quad
Helix
Helix
Appliance
 Piranti Quad Helix memiliki
sepasang Helix anterior dan
sepasang Helix posterior
 Pada piranti Hexa Helix,
sepasang helix ditambahkan pada
lengan sebelah luar untuk
mengkoreksi crossbite anterior
 diaktivasi sebelum dipasangkan
ke dalam mulut dengan
menggunakan three prong plier
dan diaktivasi kembali setiap 3
minggu sekali
Metode Perawatan Crossbite Anterior

5. Piranti
Ortodondi
Lepasan
dengan screw

 Piranti aklirik yang digabungkan ++ KELEBIHAN


dengan screw dalam berbagai
1. Gaya yang dihasilkan screw
ukuran  mengkoreksi crossbite
anterior yang melibatkan satu dapat diatur sesuai keinginan.
gigi ataupun satu segmen 2. Piranti dengan screw memiliki
kecenderungan untuk terlepas
 Screw dapat menghasilkan gaya
yang lebih sedikit dibandingkan
yang besar, yang akan berkurang
dengan piranti dengan spring
seriring dengan pergerakan gigi
sehingga memiliki stabilitas
 Pasien biasanya mengaktivasi yang lebih baik
screw 1 atau 2 kali seminggu
Metode Perawatan Crossbite Anterior

6. Piranti  dapat digabungkan


Ortodonti dengan bite plane ++ KELEBIHAN
Cekat
untuk membuka  Tidak bergantung pada
gigitan. kooperatif pasien
 Koreksi crossbite anterior
 digunakan terutama yang cepat
pada kasus-kasus  Pergerakan gigi multiple
 Dapat menyediakan ruang
yang memerlukan untuk pergerakan gigi
adanya bodily  Mengekstruksikan gigi
movement dari gigi untuk mendapatkan
overbite positif
geligi yang
bersangkutan
Faktor Yang Mempengaruhi Hasil Perawatan

Jumlah Dan Lokasi Gigi Relasi vertikal gigi yang Inklinasi aksial gigi yang
Yang Crossbite crossbite crossbite

Keadaan jaringan
Inklinasi aksial gigi Mobiliti gigi yang
periodontium gigi
antagonis crossbite
antagonis
Dampak Crossbite Anterior Yang Tidak Dirawat

 Fungsi abnormal gigi insisivus


mandibula
 Kerusakan pada gigi yang terlibat
crossbite
 Resesi gingiva dan hilangnya dukungan
tulang alveolar pada gigi insisiv bawah
 Disfungsi temporomandibular
 Mobilitas gigi insisivus bawah yang
terlibat crossbite
 Pertumbuhan yang berpotensi merugikan
dan mempengaruhi mandibula serta
bagian anterior pada maksila, bukan
hanya pada gigi dan prosesus alveolar
tapi juga skeletal struktur mandibula dan
maksila
KESIMPULAN
Koreksi crossbite anterior
merupakan tujuan utama dari
perawatan dini karena jika tidak
dirawat dapat menyebabkan
maloklusi Kelas III yang parah
dan hanya memungkinkan
untuk dirawat dengan
kombinasi metode perawatan
ortodontik dan bedah ortognatik

Anda mungkin juga menyukai