Askep Lansia Kelompok 11
Askep Lansia Kelompok 11
Disusun Oleh :
Ellisa Dwi Putri (2720170060)
Meilia Cahya Aristiani (2720170077)
Sri Wahyuni Matdoan (2720170033)
DEFINISI GERONTIK
1. System Pendengaran
Gangguan pendengaran sangat umum ditemui pada
lanjut usia dan menyebabkan pasien sulit untuk diajak
komunikasi. Penatalaksanaan untuk gangguan
pendengaran pada geriatri adalah dengan cara
memasangkan alat bantu dengar atau dengan tindakan
bedah berupa implantasi koklea.
2. Sistem Penglihatan
Gangguan penglihatan bisa disebabkan gangguan refraksi,
katarak atau komplikasi dari penyakit lain misalnya DM, HT dll,
penatalaksanaan dengan memakai alat bantu kacamata atan
dengan operasi pada katarak.
3. Pengecapan
Perubahan penting dalam alat perasa pada usia lanjut adalah
sebagai akibat dari terhentinya pertumbuhan tunas perasa yang
terletak di lidah dan di permukaan bagian dalam pipi. Saraf perasa
yang berhenti tumbuh ini semakin bertambah banyak sejalan
dengan pertambahan usia. Selain itu, terjadi penurunan
sensitivitas papil-papil pengecap terutama terhadap rasa manis
dan asin
4. Penciuman
Daya penciuman menjadi kurang tajam sejalan dengan
bertambahnya usia, sebagian karena bertumbuhnya sel di
dalam hidung berhenti dan sebagian lagi karena semakin
lebatnya bulu rambut di lubang hidung
5. Integritas kulit
Kulit semakin kering dan keras, maka indra peraba
dikulit semakin peka. Sensitivitas terhadap sakit dapat
terjadi akibat penurunan ketahanan terhadap rasa sakit. Rasa
sakit tersebut berbeda untuk setiap bagian tubuh yang
ketahananya sangat menurun, antara lain adalah bagian dahi
dan tangan sedangkan pada kaki tidak seburuk kedua organ
tersebut.
6. Komunikasi
Perubahan komunikasi mungkin bervariasi dan berat,
Memori mungkin berubah dalam proses penuaan. pada
mumnya memori untuk kejadian masa lalu lebih banyak
diretensi dan lebih bayak diingat daripada informasi yang
masih baru.
PEMERIKSAAN PENUNJANG
a. Darah lengkap
Peningkatan tertentu awal menunjukkan hemo konsentrasi, sehubungan
dengan perpindahan atau kehilangan cairan dan untuk mengetahui adanya
defisiensi nutrisi pada klien. Jika terjadi leukositosis karena adanya
kehilangan sel pada sisi luka dan respon inflamasi terhadap edema.
Glukosa serum yang terjadi peningkatan karena respon stres.
b. Biopsi luka
Untuk mengetahui jumlah bakteri.
c. Kultur swab
Untuk mengidentifikasi tipe bakteri pada permukaan ulkus.
d. Pembuatan foto klinis
Dibuat untuk memperlihatkan sifat serta luasnya kelainan kulit atau
ulkus dan dipergunakan untuk perbaikan setelah dilakukan terapi.
ASUHAN KEPERAWATAN
PERUBAHAN LANSIA IMPAIRMENT
OF (GANGGUAN PADA )