◦ Metode paling sederhana dalam penentuan nilai ukuran partikel adalah menggunakan pengayak standar.
Pengayak terbuta dari kawat dengan ukuran lubang tertentu. Istilah ini (mesh) digunakan untuk
menyatakan jumlah lubang tiap inchi linear (Moechtar, 1990).
Mikroskopi Optik
Pengayakan
Dengan cara sedimentasi
BERIKUT BEBERAPA
PEMANFAATAN MICROMERITICS
PADA BIDANG FARMASI
Himawan,A. 2019. Physicochemical and Micromeritics Properties of
KetoprofenTartaric Acid Binary System
penelitian ini.
KALORIMETER
◦METODE PENELITIAN
1. Metode Persiapan Sampel
Campuran ekuimolar Ketoprofen (KT) dan Asam Tartarat (TA) dibuat dengan metode
penguapan pelarut. Sejumlah KT dan TA (masing-masing sama dengan 0,1 molar)
ditimbang dan digiling dengan mortar selama 10 menit. Massa bubuk kemudian
dipindahkan ke gelas kimia dan dilarutkan dalam metanol hangat (40°C) dengan
pengadukan konstan. Pengadukan dilanjutkan sampai diperoleh larutan bening. Larutan
tersebut kemudian disaring melalui kertas saring ke dalam cawan kristalisasi dan pelarut
diuapkan pada suhu kamar hingga diperoleh massa kering. Massa kemudian
dihancurkan dan disimpan dalam wadah kedap udara.
◦ 2. METODE KARAKTERISASI MICROMERITICS
Massa jenis, kepadatan tap, kepadatan sebenarnya, kecepatan aliran dan sudut
istirahat sampel ditentukan dengan menggunakan metode standar dan dari
data tersebut dapat ditentukan Rasio Haussner, Indeks Carr, Porositas dan
Bulkiness sampel (Ainurofiq,2017).
TABEL HASIL SIFAT MICROMERITICS
Produk kristalisasi KTTA, terdiri dari campuran fasa semi-kristal dengan kemungkinan prekursor yang tidak
bereaksi. Produk menunjukkan sifat aliran dan bulkiness yang superior dibandingkan Ketoprofen.
Padekar, 2019. Formulation and Evaluation of Bilayer Tablet Containing
Diclofenac Sodium as Sustained Release and Aloe Vera Gel Powder as
Immediate Release.
◦ Tujuan Penelitian : Mengetahui kualitas formulasi dan mengevaluasi table Diclofenac Sodium dan Aloe Vera
salah satunya dengan menganalisis sifat micromeriticsnya.
Bahan : ALAT
1. Diclofenac sodium
2. HPMC K4M 1. Spektroskopi (FTIR)
A. Kepadatan
Kepadatan ditentukan dengan memasukkan campuran daya ke dalam mengukur silinder dan total volume diukur dan juga total
B. Kerapatan
◦ Densitas sadapan ditentukan dengan menepuk silinder dengan menggunakan alat kerapatan. Mengetuk silinder
hingga 100 kali dan kemudian ukur volume yang diperoleh dan hitung massa jenis tap dengan menggunakan
rumus.
◦ Kerapatan (TD) = berat bubuk / volume yang diukur.
C. Rasio Hausner
◦ Massa jenis rasio Hausner terhadap kerapatan yang disadap adalah angkanya berkorelasi dengan kelancaran aliran
bubuk atau campuran bubuk. Ini dihitung menggunakan rumus,
◦ Rasio Hausner = kepadatan yang disadap / kepadatan massal.
HASIL DAN DISKUSI PENELITIAN
Sifat mikromeritik seperti kerapatan, kepadatan, Sudut istirahat, indeks kompresibilitas, dan Hausner
ditunjukkan pada tabel. Nilai kerapatan menunjukkan karakteristik pengepakan yang baik. Indeks
kompresibilitas formulasi Menunjukkan sifat aliran bubuk yang buruk yang selanjutnya dikonfirmasi
dengan menentukan sudut istirahat dalam kisaran 16° hingga 26° yang menunjukkan aliran yang baik.
KESIMPULAN PENELITIAN
◦ Tablet yang disiapkan menunjukkan hasil yang memuaskan untuk berbagai tes
evaluasi seperti dimensi tablet, kekerasan, kerapuhan, berat keseragaman,
kandungan obat dan studi disolusi in vitro. Tablet bilayer dari Bubuk gel lidah
buaya dan natrium diklofenak bermanfaat untuk NSAID dengan Antiulcer
Aloe vera gel powder.
KESIMPULAN PENGGUNAAN MICROMERITICS
DI BIDANG FARMASI