Anda di halaman 1dari 21

PROSES

TERJADINYA NYERI

Ns. MARNI, S.Kep.


Pengertian Nyeri
Nyeri adalah sebuah pengalaman
sensori serta emosional yang
rasanya sangat tidak enak atau
menyenangkan akibat terjadinya
sebuah kerusakan jaringan di
bagian tubuh manusia
Klasifikasi nyeri
Berdasarkan mekanisme nyeri
1) Nyeri fisiologis berupa nyeri yang terjadi karena
stimulus singkat yang tidak merusak jaringan.
Contoh: dicubit ringat, pukulan ringan yang
menyebabkan timbulnya rasa nyeri yang ringan
2) Nyeri inflamasi berupa nyeri yang terjadi karena
stimulus yang kuat sehingga merusak jaringan
kemudian jaringan akan mengalami inflamasi /
peradangan dan respon dengan mengeluarkan
mediator inflamasi oleh tubuh.
3) Nyeri neuropatik berupa nyeri yang terjadi karena
adanya disfungsi primer atau lesi pada sistem
saraf yang diakibatkan oleh trauma kompresi,
keracunan atau gangguan metabolik
Berdasarkan munculnya nyeri
1) Nyeri akut yaitu nyeri yang berlangsung
hanya sementara, biasanya mereda pada
beberapa hari atau sampai beberapa
minggu. Nyeri ini biasanya tidak lebih dari
enam bulan.
2) Nyeri kronis yaitu nyeri yang berlangsung
dalam kurun waktu yang lama, biasanya
disebabkan oleh suatu proses penyakit
atau terjadi setelah penyembuhan
penyakit atau trauma, Biasanya tidak
terlokalisasi secara jelas. Nyeri kronis
umumnya berlangsung enam bulan atau
lebih
Berdasarkan klasifikasi nyeri wajah
1) Nyeri somatik berupa nyeri yang muncul dan
disebabkan karena stimulasi reseptor neural atau
saraf-saraf perifer.
2) Nyeri neurogenik berupa nyeri yang dihasilkan di
dalam sistem saraf itu sendiri, reseptor saraf
maupun stimulasi serabut saraf.
3) Nyeri psikogenik berupa nyeri yang bisa
menimbulkan intensifikasi nyeri somatik ataupun
neurogenik dan karakteristiknya lokasi nyeri
selalu tidak mempunyai hubungan dengan suatu
penyebab yang mungkin, tanda klinis atau respon
pengobatan.
Berdasarkan sumbernya
1) Nyeri kulit yaitu sebuah nyeri yang timbul
serta dirasakan di kulit atau jaringan
subkutis. Contoh: nyeri ketika tertusuk
jarum atau lutut lecet, lokalisasi nyeri jelas
di suatu dermatum.
2) Nyeri somatik yaitu sebuah nyeri yang
timbul serta berasal dari tulang dan sendi,
tendon, otot rangka, pembuluh darahdan
tekanan saraf dalam, sifat nyeri lambat.
NEXT
3) Nyeri viseral yaitu sebuah nyeri yang
timbul di rongga abdomen atau troraks
terlokalisasi jelas di suatu titik tetapi dapat
di rujuk ke bagian-bagian tubuh lain dan
biasanya parah.
4) Nyeri psikogenik yaitu sebuah nyeri yang
muncul dari pikiran pasien tanpa diketahui
adanya temuan pada fisik
5) Nyeri phantom limb pain yaitu sebuah
nyeri yang timbul serta dirasakan oleh
individu pada salah satu ekstremitas telah
diamputasi.
Fisiologi nyeri
Proses terjadinya nyeri yaitu nyeri muncul
diawali dengan diterimanya rangsangan oleh
reseptor nyeri lalu rangsangan tersebut
diubah menjadi bentuk impuls yang
selanjutnya dihantarkan ke pusat sensor
nyeri dibagian korteks otak. Setelah impuls
sampai di pusat nyeri, impuls tersebut akan
dikembalikan lagi ke bagian perifer dalam
bentuk persepsi nyeri. Dalam proses
terjadinya nyeri, rangsangan yang diterima
oleh reseptor nyeri dapat datang karena
berbagai faktor.
Sifat-sifat nyeri
a. Melelahkan dan membutuhkan banyak energi
b. Bersifat subjektif dan individual
c. Tidak dapat dinilai secara objektif seperti sinar X
atau lab darah
d. Hanya klien yang mengetahui kapan nyeri timbul
dan seperti apa rasanya
e. Merupakan mekanisme pertahanan fisiologis
f. Sebagai tanda peringatan adanya kerusakan
jaringan
g. Mengawali ketidakmampuan
Komponen – komponen nyeri
a. Resepsi: proses perjalanan
nyeri
b. Persepsi : kesadaran
seseorang terhadap nyeri
c. Reaksi : respon fisiologis
dan perilaku setelah
mempersepsikan nyeri
TEORI NYERI
Teori pemisahan
Dalam teori ini dinyatakan bahwa nyeri
muncul ketika ada rangsangan sakit
masuk ke medulla spinalis melalui
kornu dorsalis yang bersinaps di daerah
posterior kemudian naik ke tractus
lissur dan menyilang di garis median ke
sisi lainnya dan berakhir di korteks
sensoris tempat rangsangan nyeri
tersebut di teruskan.
Teori pola
Teori pola menyatakan bahwa sebuah
rangsangan nyeri masuk melalui akar
ganglion dorsal ke medulla spinalis dan
rangsangan aktifitas sel T. hal ini
mengakibatkan suatu respon yang
merangsang ke bagian yang lebih tinggi yaitu
korteks serebriserta kontraksi menimbulkan
persepsi dan otot berkontraksi sehingga
menimbulkan nyeri. Persepsi dipengaruhi
oleh modalitas dan reaksi sel T.
Teori pengendalian gerbang
Berdasarkan teori pengendalian
gerbang nyeri tergantung dari kerja
saraf besar dan kecil yang keduanya
berada dalam akar ganglion dorsalis.
Rangsangan pada serat saraf besar
akan meningkatkan tertutupnya pintu
mekanisme sehingga aktifitas sel
Tterhambat dan menyebabkan hantaran
rangsangan ikut terhambat.
Teori transmisi dan inhibisi
Dalam teori ini dinyatakan bahwa nyeri
muncul dari adanya stimulus pada nociceptor
memulai transmisi impuls-impuls saraf
sehingga transmisi impuls nyeri terjadi
efektif oleh neurotransmitter yang spesifik.
Selanjutnya inhibisi impuls nyeri menjadi
efektif oleh impuls-impuls pada serabut-
serabut besar yang mengeblok impuls pada
serabut lamban dan endogen opiate system
supresif.
TINGKATAN NYERI
Skala intensitas
 10 : sangat dan tidak dapat dikontrol oleh klien
 9,8,7 : sangat nyeri tetapi masih dapat dikontrol

oleh klien dengan aktifitas yang bisa dilakukan


 6: nyeri seperti terbakar atau ditusuk-tusuk
 5: nyeri seperti tertekan atau bergerak
 4: nyeri seperti kram atau kaku

 3: nyeri seperti perih atau mules


 2: nyeri seperti melilit atau terpukul

 1: nyeri seperti gatal, tersetrum atau nyut-nyut


 0: tidak ada nyeri
Tipe nyeri
 10:tipe nyeri sangat berat
 7-9: tipe nyeri berat
 4-6: tipe nyeri sedang
 1-3: tipe nyeri ringan
SEKIAN...
TUGAS
Masing-masing siswa membuat
beberapa pertanyaan tentang
Proses terjadinya nyeri kemudian
saling tukar dengan teman
sebangku. Mintalah mereka untuk
menjawabnya. Apabila ada yang
kurang dipahami bertanyalah pada
guru

Anda mungkin juga menyukai