Anda di halaman 1dari 21

TUGAS STATISTIK BISNIS

REVIEW JURNAL TENTANG


LINEAR PROGRAMMING

DI SUSUN OLEH :
NOFARINA MAULIDA YANTI
ADIYANTO
M.ANDY PRIATMAJA
HASAN ISMAIL
JUDUL JURNAL :
KAJIAN TENTANG KOMBINASI PRODUK UNTUK
MENCAPAI LABA OPTIMAL : STUDI PADA
PERUSAHAAN KONVEKSI SUPANDI.

PENULIS : AGUS EKO SUJIANTO

SUMBER :
PRODUCT COMBINATION, LINEAR
PROGRAMMING, SIMPLE METHODE.
LATAR BELAKANG MASALAH
 PERKEMBANGAN DUNIA USAHA BERDAMPAK
PADA KOMPETISI YANG SEMAKIN KETAT.
 PENGGUNAAN SAINS UNTUK PENGAMBILAN
KEPUTUSAN.
 PERLUNYA MANAJEMEN YANG BAIK UNTUK
MENCAPAI TUJUAN PERUSAHAAN.
 ADANYA KOMBINASI PRODUK.
BATASAN MASALAH

TEMPAT : PERUSAHAAN KONVEKSI SUPANDI.


KAJIAN : OUTPUT PRODUK BAJU, CELANA DAN
JAKET.
TUJUAN PENELITIAN
 MENGETAHUI BAGAIMANA MENENTUKAN
KOMBINASI PRODUK YANG AKAN DI PRODUKSI
DENGAN KEUNTUNGAN MAKS.
 MENGETAHUI BAGAIMANA MENENTUKAN
KOMPOSISI BAHAN DALAM PEMBUATAN
PRODUK DNGN BIAYA MIN.
 MENGETAHUI BAGAIMANA PERUSAHAAN
DAPAT MENGETAHUI JUMLAH PRODUK YG DI
PRODUKSI DNGN MEMPERHATIKAN FAKTOR
KENDALA YG MEMBATASINYA.
LANDASAN TEORITIS
 Subagyo(1993) menyatakan bahwa optimal solution
adalah feasible solution yang mempunyai nilai tujuan
(nilai Z dalam fungsi tujuan )yanng paling optimal atau
terbaik(maksimal atau minimal).

 Mustafa(2000)menjelaskan bahwa linier programming


merupakan suatu cara yang lazim digunakan dalam
pemecahan masalah pengalokasian sumber-sumber yang
terbatas secara optimal.
LANJUTAN
 Alat yang digunakan dalam pengembalian keputusan optimasi
adalah metode grafik dan simpleks.
Syarat-syarat model linier programming dengan mitode
simpleks adalah :
a) Fungsi tujuan berbentuk maksimum,jika fungsi tujuan
berbentuk minimum dapat diubah menjadi maksimum denga
cara menghasilkan fungsi tujuan dengan minus .
b) Semua kendala berbentuk persamaan ,jika menghadapi
kendala berbentuk lebih kesil sama dengan dapat diubah
dalambentuk persamaan dengan cara menambahkan slack
variabel yang bernilai sama
c) Nilai ruas kanan setiap kendala bertanda positif .
d) Semua nilai variabel keputusan non negative.
LANJUTAN
 Suherman dan Sarasu (2001) menjelaskan bahwa metode
simpleks merupakan metode optimasi dan biasanya
digunakan dalam penentuan produk . Kombinasi produk
optimal diarahkan pada pencapaian tujuan
memaksimalkan keuntungan danmeminimalkan biaya
dengan memperhatikan faktor kendala.
Kendala-kendala tersebut meliputi kendala input,kendala
kesempatan dan kendala ketidakpastiaan.Kendala input
yang membatasi penentuan kombinasi produk biasanya
terdiri dari kapasitas mesin ,bahan baku dan bahan
penolong ,tenaga kerja dan lain-lain.
METODE PENELITIAN
 Obyek penelitian :
Perusahaan Konveksi Sufandi di Malang yang memproduksi
baju , celana , dan jaket.
 Metode Pengumpulan data : 
Menggunakan metode diskriptif
 Alat pengumpul data:
Dengan metode dokumentasi yaitu mempelajari dokumen
perusahaan yang berkaitan dengan variabel-variabel yang
dianalisa. 
 Jenis data :
Data sekunder yaitu data yang diperoleh secara tidak langsung
atau data yang diterbitkan oleh pihak lain.
METODE ANALISA DATA
Linear programming
 Adapun cara analisis data mitode linear programming
adalah :
- Menentukan variabel keputusan yang dinyatakan dalam
simbol matematis.
- Membentuk fungsi tujuan yang ditunjukkan suatu
hubungan sebagai suatu hubungan linier dari variabel
keputusan.
- Menentukan semua kendala atau batasan masalah.
LANJUTAN
 Prosedur analisis datanya meliputi :
- Menentukan fungsi tujuan
- Menentukan fungsi batasan atau kendala
- Mengubah fungsi tujuan dan kendala menjadi fungsi
imflisit
- Mentabulasikan ke dalam tabel simpleks
- Memilih kunci kolom
- Memilih kunci baris
- Mengubah nilai-nilai kunci baris
- Mengubah nilai baris selain kunci baris
 
HASIL

Tujuan perusahaan adalah mencapai keuntungan optimal


dan mencapai keuntungan optimal dan untuk menggambar
fungsi tujuan tersebut digunakan in kontribusi margin per
unit.
Lihat tabel 1:
Jenis Produk Harga jual (Rp) Konrtibusi Margin

Celana 25.000 3500

Baju 20.000 3600

Jaket 30.000 4500


LANJUTAN
Untuk menentukan berapa unit produk yang diproduksi serta produk apa
saja yang diproduksi,perusahaan hanya mempertimbangkan proyeksi
penjualan tanpa melakukan ramalan penjualan dengan model
matematis,sehingga jumlah laba yang dicapai optimal. Lihat tabel 2 :
LANJUTAN
Pemecahan masalah digunakan linier programing
dengan mitode simpleks,yaitu:
- MENENTUKAN FUNGSI TUJUAN.
Z = 3500X1 + 3600X2 + 4500X3 
Dimana X1= Celana, X2=Baju, X3=jaket

- MENENTUKAN FUNGSI BATASAN ATAU


KENDALA.
LANJUTAN

- MENGUBAH FUNGSI TUJUAN DAN KENDALA.


Fungi tujuan diubah menjadi fungsi implisit dengan
menggeser semua CjXj kekiri yaitu :
Z=3500X1+3600X2+4500X3 menjadi
Z-3500X1-3600X2-4500X3.
- MENTABULASIKAN KE DALAM TABEL SIMPLEKS
PERSAMAAN2 PADA LANGKAH 3 DI TABULASIKAN
KE DALAM SIMPLEKS AWAL.
- MEMILIH KOLOM KUNCI.
- MEMILIH BARIS KUNCI.
- MENGUBAH NILAI2 BARIS KUNCI.
- MENGUBAH NILAI BARIS SELAIN BARIS KUNCI
DNGN MEMBENTUK BARIS BARU DNGN RUMUS.
PEMBAHASAN
Evaluasi Budget Produksi
Perusahaan belum bisa menggunakan kapasitas produksinya
dengan tepat.
Budget produksi yang dibuat perusahaan didasarkan pada tahun-
tahun sebelumnya,yang mempunyai beberapa kelemahan yaitu :
 Alokasi faktor-faktor kurang tepat, yang ditunjukkan dengan
banyaknya faktor produksi yang dialokasikan pada produk celana
dan tidak sebanding dengan alokasi pada produk lainnya.
 Perusahaan belum bisa mencapai laba optimal, perolehan laba untuk
celana ,baju ,dan jaket berdasarkan budget produksi sebesar
Rp320.017.800 yang sebenarnya bisa ditingkatkan jika sumber daya
perusahaan digunakan dengan tepat.
 Belum diketahuinya kombinasi produk yang optimal dan yang lebih
menguntungkan.
LANJUTAN
Interprestasi Output Linier Programming
 Untuk mendapatkan kombinasi produk yang optimal, perusahaan
harus memproduksi ketiga jenis produk tersebut sebesar :
Celana(X1)=28.929 unit, Baju (X2)=31.323unit dan
Jaket( X3)=25.263 unit.
 Dengan jumlah produksi tersebut perusahaan mampu menghasilkan
laba optimal sebesar Rp327.697.800.Dibandingkan dengan laba
yang diperoleh pada budget produksi,sumbangan laba yang
diperoleh perusahaan lebih besar setelah dianalisis dengan metode
analisis programming ,dengan selisih Rp7.680.000 (Rp327.697800-
Rp320.017.800).
 Dengan mempertimbangkan kemampuan penyediaan bahan baku
,penyediaan jam kerja mesin serta permintaan untuk ketiga jenis
produk tersebut ,tujuan perusahaan untuk mencapai laba optimal
akan terwujud.
KESIMPULAN DAN SARAN
KESIMPULAN
 Penentuan kombinasi produk merupakan keputusan
penting bagi perusahaan yang mempunyai tujuan
memperoleh laba optimal .
 Untuk menggambarkan fungsi tujuan tersebut,digunakan
kontribusi margin per unit atas masing-masin produk
.Sedangkan untuk menentukan kombinasi
produknya,perusahaan dibatasi oleh faktor produksi yang
ada. Faktor produksi adalah penyediaan bahan baku
,penyediaan jam mesin serta permintaan produk yang
semunya akan dialokasikan secara optimal keberbagai
kegiatan.
LANJUTAN
 Untuk mengalokasikan faktor produksi secara optimal
dalam mencapai tujuan perusahaan diperlukan
pengambilan keputusan tentang penentuaan kombinasi
produk yang dalam penelitian ini menggunakan model
analisis linier programming .
 Dengan menggunakan linier programming metode
simpleks , diperoleh laba optimal sebesar
Rp327.697.800,sedangkan jumlah produk yang akan di
produksi secara optimal oleh perusahaan adalah Celana
sebanyak 28.929 unit , Baju sebanyak 31.323
unit dan Jaket sebanyak 25.263 unit.
LANJUTAN
SARAN
 Perusahaan perlu melakukan optimalisasi terhadap
penggunaan sumber daya yang dimiliki agar dalam
mengalokasikan faktor produksi sesuai dengan jumlah produk
yang dihasilkan .
 Dalam menentukan rencana produksinya sebaiknya
perusahaan menggunakan model kuantitatif yaitu linier
programming .Linier programming bermanfaat dalam
menentukan kombinasi produk yang optimal karena metode
ini terdiri dari fungsi tujuan dan fungsi batasan .Dengan
keterbatasan faktor-faktor produksi (bahan baku dan jam
mesin) perusahaan berupaya untuk merealisasi tujuannya
yaitu optimalisasi keuntungan.
SEKIAN TERIMA
KASIH

Anda mungkin juga menyukai