Part 2 - Correspondent Banking
Part 2 - Correspondent Banking
pertemuan - 2
2. Depository Correspondent
Yaitu suatu bentuk hubungan satu bank dengan bank lain sebagaimana non
depository correspondent yang diikuti pula dengan pembukaan rekening oleh
satu bank atau kedua bank tersebut.
Kedua bentuk hubungan koresponden tersebut didasarkan pada perjanjian
kerjasama keagenan yang biasa disebut Agency Arrangement
Depository Correspondent
Bank “ X “
Nostro Rekening
Bank Lain
Bank Lain
Rekening
Vostro
Bank “X”
Agency Arrangement
Apabila diantara ke 2 bank telah sepakat untuk membuka hubungan
koresponden, maka dilakukan penandatanganan perjanjian / Agency
Arrangement antara lain berisi:
1.Penetapan Kantor Pusat atau Cabang yang akan memiliki
hubungan keagenan
2.Pertukaran Dokumen Kontrol
3.Jenis transaksi yang dilakukan
4.Mata uang yang digunakan
5.Settlement bank yang digunakan
6.Pembukaan Rekening Nostro/Vostro (dalam hal Depository
Correspondent)
Bank Risk Exposure / Credit Line
Hubungan koresponden antara 2 bank akan diikuti dengan
terjadinya transaksi diantara kedua bank tersebut, sehingga akan
terjadi built in risk exposure (risiko yang melekat) baik yang
terkait dengan country risk maupun bank risk.
Oleh karena itu ke 2 belah bank tsb. akan membatasi eksposur
risiko tsb. dengan membuat limit yang disebut dengan credit line.
Jadi credit line merupakan limit / batasan ekposur risiko
transaksi dengan bank koresponden ybs.
Jenis-jenis Credit line
Terdapat 3 jenis credit line:
Jenis-jenis Credit Line
1. Money Market Line
Batasan / limit untuk memitigasi risiko transaksi pasar uang
dengan bank koresponden ybs.
2. Foreign Exchange Line
Batasan / limit untuk memitigasi risiko transaksi perdagangan
valuta asing dengan bank koresponden ybs.
3. Commercial Line
Batasan / limit untuk memitigasi risiko transaksi komersial /
bisnis lainnya dengan bank koresponden ybs. antara lain
transaksi: Letter of Credit, Bank Garansi/Standby LC,
Fasilitas Pinjaman/Kredit, Akseptasi Draft/Wesel/Tagihan
Bentuk-bentuk Kantor Cabang Luar
Negeri
Adakalanya suatu bank memiliki kebijakan/strategi di bidang
jaringan internasional dengan membuka kantor cabang di luar
negeri.
Dengan demikian tujuan suatu bank membuka kantor cabang
luar negeri sbb:
1.Memperluas jaringan/jangkauan kegiatan internasional
2.Mempermudah transaksi dan mempercepat
penanganan/penyelesaian masalah
3.Membantu nasabah yang kegiatan usahanya terkait di
negara ybs.
Bentuk-bentuk Kantor Cabang Luar
Negeri
1. Representative Office
Tidak bisa melakukan kegiatan umum operasional perbankan
Berfungsi menghimpun informasi dari/ke sumber-sumber lokal
negara ybs. maupun head office bank ybs.
2. Agency
Bisa melakukan kegiatan usaha berupa pemberian kredit,
transaksi ekspor impor, transfer dana, menarik dana dari
international money market
Tidak dapat melakukan kegiatan usaha berupa pengumpulan
dana (giro dan deposito) dari masyarakat/penduduk negara
setempat
Bentuk-bentuk Kantor Cabang Luar
Negeri
3. Deposit Taking Company (DTC)
Dapat melakukan kegiatan umum perbankan, namun
pengumpulan dana dari masyarakat terbatas
4. Branch
Dapat melakukan kegiatan umum operasional perbankan