PALEMBANG A. RIVAI
sebagian besar negara di dunia ini untuk melakukan penyesuaian kebijakan dan
dilakukan oleh masing-masing negara tersebut dalam rangka memperbaiki daya saing
Hampir tidak ada lagi suatu negara di dunia yang betul-betul dapat memenuhi
kebutuhannya dari hasil produksi negaranya sendiri. Baik negara kecil maupun
negara besar, baik negara yang ekonominya sudah sangat maju, maupun yang masih
pertukaran barang dan jasa antara satu dengan lainnya. Pendeknya antara negara-
negara di dunia sudah terjalin suatu hubungan perdagangan satu sama lainnya (Amir,
2000:97).
1
2
maupun produsen eksportir dalam transaksi jual beli suatu komoditi dengan orang
asing,bangsa asing, negara asing. Kemudian penjual dan pembeli yang lazim disebut
eksportir dan importir melakukan pembayaran dengan valuta asing (Amir, 2004:1).
pembatasan pada jenis barang atau komoditi ekspor impor, serta persyaratan-
persyaratan khusus dalam tata cara penanganan dan pengamanannya. Setiap negara
sehingga mereka yang terlibat dalam transaksi ekspor impor tersebut, baik para
sistem perdagangan luar negeri baik yang berlaku di Indonesia maupun di berbagai
negara lain.
dunia perbankan. Letter of Credit adalah setiap janji, bagaimanapun dinamakan atau
diuraikan, yang bersifat Irrevocable dan karenanya merupakan janji pasti dari Issuing
Bank untuk membayar (to honour) presentasi yang sesuai (UCPDC 600 2007 Pasal
2). Transaksi perdagangan ekspor impor dapatdilakukan dengan atau tanpa Letter of
Credit, dimana dengan adanya Letter of Credit dapat melindungi kepentingan kedua
belah pihak yaitu pihak eksportir dan pihak importir untuk mengurangi resiko yang
3
Practise for Documentary Credits (UCPDC 600) yang diterbitkan oleh International
Penjual atau eksportir mendapat kepastian bahwa pembayaran akan dilakukan apabila
dokumen-dokumen yang diterima telah sesuai dengan persyaratan L/C dan kepada
pembeli atau importir dipastikan bahwa pembayaran hanya akan dilakukan oleh bank
internasional diantaranya bea cukai, agen perkapalan, dan lembaga keuangan bank.
menangani masalah pembayaran dari kegiatan tersebut. Tidak semua bank dapat
PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk adalah salah satu bank devisa
PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk yakni dengan Letter of Credit (L/C). PT.
Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk mengoperasikan jaringan layanan yang luas
mencakup 9.990 outlets dalam negeri dan lima cabang luar negeri di Singapura,
Hongkong, Timor Leste, Cayman Island (Inggris), dan New York serta memiliki
lebih dari 1.200 bank koresponden bonafide yang tersebar diseluruh dunia. Selain itu,
settlement transaksinya didukung oleh adanya rekening dalam valuta asing pada
kantor Cabang Utama Palembang juga berhubungan dengan SWIFT (Society for
Identification Code). BIC dari PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk kantor
Dalam hal ini Bank BRI melakukan transaksi Ekspor pada tahun 2018 atas
permintaan PT. Pupuk Sriwdjaja (Persero) Tbk Palembang sebagai Eksportir. PT.
Pupuk Sriwidjaja (Persero) Tbk ini mengekspor pupuk amoniak maupun non
Selatan, dan India. Dan Bank BRI mendukung untuk kegiatan ekspor pupuk tersebut.
Kisaran kuantitas mata uang (currency code, amount) mencapai 500 ribu sampai 1,2
dari luar negeri untuk PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk Kantor Cabang
Utama Palembang dan akan menciptakan peluang tersendiri. Namun dalam proses
5
(L/C), PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk Kantor Cabang Utama Palembang
juga terkadang muncul resiko yang ditimbulkan dari proses Letter of Credit (L/C),
(Ginting, 2000:125). Letter of Credit atau biasa disebut L/C adalah suatu instrument
perbankan yang sangat penting, khususnya dalam perdagangan ekspor impor yang
karena itu, dalam perdagangan internasional segala sesuatu yang menyangkut L/C
seperti arti, peranan, isi, jenis, serta peraturan yang mendasarinya perlu dipelajari
Berdasarkan uraian diatas dan dilihat dari kondisi saat ini tentang resiko-
resiko yang dihadapi Bank BRI dalam pelaksanaan mekanisme pembayaran transaksi
transaksi ekspor yang ada di PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. Kemudian
2. Perumusan Masalah
Berdasarkan uraian diatas maka rumusan masalah yang akan penulis bahas
sebagai berikut :
Credit (L/C) pada PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk Kantor Cabang
Utama Palembang?
Credit (L/C) pada PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk Kantor Cabang
Sesuai rumusan masalah yang telah diuraikan, maka tujuan yag ingin
Letter of Credit (L/C) pada PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk
Letter of Credit (L/C) pada PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk
1. Bagi Penulis
Diharapkan penelitian ini dapat berguna sebagai masukan dan saran yang
Letter Of Credit (L/C) Pada para eksportir dan PT. Bank Rakyat Indonesia
4. Konsep Teoritis
mengenai peraturan kepabeaan dan dilakukan oleh seorang eksportir atau yang
8
digunakan yaitu tanpa Letter Of Credit (L/C) dan dengan Letter Of Credit
1) Advance Payment
secara khususdan pada modal. Hal ini, kedua belah pihak dapat
2) Open Account
3) Collection
jasa.
4) Consignment
bukanlah pembeli. Sampai saat barang dijual oleh importir, hak atas
oleh perusahaan yang telah menjalin kerja sama erat atau antara induk
5) Counter Trade
dua perusahaan di dua negara dengan cara membeli barang dari luar
yang diimpor.
normal;
sudah tua.
dan karenanya merupakan janji pasti dari Issuing Bank untuk membayar
(to honour) presentasi yang sesuai. Setiap Letter Of Credit (L/C) yang
Letter Of Credit (L/C) tidak dapat dirubah oleh Issuing Bank tanpa
importir mendapat fasilitas kredit tidak langsung dari bank. Yakni importir
presentasi dokumen yang sesuai dengan syarat dan kondisi L/C kepada
Beneficiary (https://veste.id/bri/letter-of-credit/).
12
a. Revocable L/C
b. Irrevocable L/C
Adalah suatu L/C yang tidak bisa dibatalkan selama jangka waktu
Dari ketiga jenis L/C di atas, maka sudah sewajarnya eksportir menuntut
pembukaan Irrevocable & Confirmed L/C, sebab akan merupakan jaminan atas
pembayaran yang lebih sempurna. Dari sudut lain dapat pula diadakan perbedaan
a. Clean L/C
biasa.
b. Documentary L/C
Documentary L/C. Jadi L/C semacam ini merupakan kombinasi dari Open
d. Revolving L/C
14
syarat khusus pada L/C tersebut. Jenis credit ini bisa bersifat cumulative
atau non cumulative. Jika credit itu cumulative, berarti setiap jumlah yang
tidak terpakai dalam bulan yang terdahulu, masih dapat dipakai dalam
pembuka L/C maupun Opening Bank mempunyai risiko yang tidak dapat
dengan menjaminkan L/C yang diterimanya dari luar negeri. Back to back
perdagangan segitiga.
tambahan dari janji pasti Issuing Bank, untuk membayar atau menegosiasi
(eksportir).
5. Metodelogi Penelitian
Locus pada penelitian ini adalah PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk
salah satu jasa yang diberikan bank yaitu Letter Of Credit (L/C) pada PT. Bank
a. Data Primer
dari objek penelitian yang diteliti dalam hal ini adalah PT. Bank Rakyat
b. Data sekunder
para ahli.
1. Wawancara (interview)
penulisan.
2. Pengamatan (Observasi)
deskriftif yaitu suatu metode yang dimulai dengan mengumpulkan data, mencatat
6. Sistematika Penulisan
BAB I PENDAHULUAN
Pada bab ini penulis akan memberikan gambaran umum mengenai PT.
(L/C) sudah dilakukan dengan benar oleh bank BRI KCU A. Rivai.
selanjutnya.
19
19
DAFTAR PUSTAKA
Amir, MS. 2000. Seluk Beluk dan Teknik Perdagangan Luar Negeri. Jakarta: PPM
Amir. 2004. Strategi Memasuki Pasar Ekspor. Jakarta: Lembaga Manajemen PPM
dan Penerbit PPM
Tandjung, Marolop. 2011. Aspek dan Prosedur Ekspor – Impor. Jakarta: Salemba
Empat.