Anda di halaman 1dari 25

V.

PENGANGGARAN BISNIS
I. ANGGARAN SEBAGAI PERALATAN
MANAJEMEN (ADMINISTRASI BISNIS)
 ANGGARAN ATAU BUSINESS BUDGET adalah salah
satu bentuk dari berbagai rencana yang mungkin
disusun, meskipun tidak setiap rencana dapat disebut
sebagai anggaran.
 BUSINESS BUDGET ATAU ANGGARAN
PERUSAHAAN adalah rencana tentang kegiatan
perusahaan. Rencana tersebut mencakup berbagai
kegiatan operasional yang saling berkaitan dan saling
mempengaruhi satu sama lain.
 Agar dapat memperoleh keuntungan dengan melakukan
efisiensi sebagai alat ukurnya, dan ini dapat
menggunakan anggaran perusahaan sebagai fungsi
merencanakan dan mengendalikan program
perusahaan. Di mana melaksanakan fungsi operasional
perusahaan berupa pemasaran, produksi, keuangan,
dan administrasi.
2. ANGGARAN SEBAGAI PENDEKATAN
SISTEM
 Anggaran dapat dianggap sebagai sistem yang
memiliki kekhususan tersendiri atau sebagai suatu sub-
sistem yang memerlukan hubungan (inter-face) dengan
sub-sistem lain yang ada dalam perusahaan itu.
 Anggaran dapat dianggap sebagai sistem yang
otonom, karena mempunyai sasaran serta cara-cara
kerja tersendiri yang merupakan satu kesatuan dan
yang berbeda dengan sasaran serta cara kerja sistem
lain yang ada dalam perusahaan, sehingga dapat
dianggap sebagai suatu sub-sistem, yaitu bagian dari
sistem lain yang lebih besar.
 Sistem adalah kumpulan komponen yang saling
beriteraksi atau saling tergantung sama lain, yang
dikoordinasikan sedemikian rupa sehingga membentuk
suatu kesatuan, dan diorganisir untuk mencapai tujuan
tertentu.
SKEMA ANGGARAN SEBAGAI SISTEM
1. INTI SISTEM

PERENCANAAN DAN PENGAWASAN KEUNTUNGAN

PEMASARAN PRODUKSI KEUANGAN ADMINISTRASI

2. SUB-SISTEM PENUNJANG

ANALISIS DATA & ANGKA-


STRUKTUR TERTIB
STATISTIK ANALISIS ANGKA
ORGANISASI ADMINISTRASI
INTERNAL AKUNTANSI STANDAR

3. SUB SISTEM LINGKUNGAN

DATA & ANALISIS DATA & ANALISIS DATA & ANALISIS STRUKTUR HARGA
EKONOMI INDUSTRI PRODUK & PERSAINGAN
• INTI SISTEM : mencerminkan sasaran, yaitu keuntungan, di mana yang
menjadi objek penyusunan anggaran. Inti sistem ini mempunyai fungsi juga
sebagai alat manajemen untuk merencanakan serta mengawasi kegiatan
memperoleh keuntungan, sehingga hanya melayani kebutuhan intern
manajemen, dan tidak untuk pihak-pihak di luar perusahaan.
• SUB SISTEM PENUNJANG : mencerminkan berbagai hal sebagai sub
sistem yang fungsinya membantu kelancaran inti sistem. Dengan
diketahuinya segala sesuatu yang sedang terjadi secara cepat dan akurat,
akan membantu dalam pengendalian anggaran. Tersedianya data dan
informasi merupakan persyaratan yang menunjang pendayagunaan budget
sebagai suatu sistem.
• SUB SISTEM LINGKUNGAN : sub sistem ini berada di luar perusahaan,
karena tidak dapat dikendalikan. Sehingga perusahaan perlu membuat suatu
prediksi dan melakukan penyesuaian-penyesuaian yang diperlukan terhadap
perubahan yang terjadi.
3. ANGGARAN DAN PENGANGGARAN
Business Budget adalah suatu pendekatan yang formal dan sistematis dari
pada pelaksanaan tanggung jawab dalam manajemen perencanaan,
koordinasi, dan pengawasan.
3. ANGGARAN DAN
PENGANGGARAN
Business Budget adalah
suatu pendekatan yang
formal dan sistematis dari
pada pelaksanaan tanggung
jawab dalam manajemen
perencanaan, koordinasi,
dan pengawasan.
• Inti dari pengertian Business
Budget yaitu :
1. Bersifat formal, artinya disusun
dengan sengaja dan
bersungguh-sungguh dalam
bentuk tertulis.
2. Bersifat sistematis, artinya
disusun dengan berurutan dan
berdasarkan suatu logika.
3. Merupakan suatu hasil
pengambilan keputusan yang
berdasar beberapa asumsi
tertentu.
4. Keputusan yang diambil
merupakan pelaksanaan fungsi
dari segi perencanaan,
koordinasi, dan pengawasan.
 Istilah anggaran perusahaan sering disebut juga :
business budget, profil planning and control,
comprehensive budgeting, managerial budgeting,
business budgeting and control.
 Syarat penyusunan anggaran perusahaan
adalah :
1.Realistis, artinya tidak terlalu optimis dan tidak
pula terlalu pesimis.
2.Luwes, artinya tidak terlalu kaku, mempunyai
peluang untuk disesuaikan dengan keadaan yang
mungkin berubah.
3.Kontinyu, artinya membutuhkan perhatian secara
terus menerus, dan tidak merupakan suatu usaha
yang insidentil.
4. ANGGARAN KOMPREHENSIF DAN
ANGGARAN PARSIAL ;
Anggaran Komprehensif ; penyusunan anggaran dengan
ruang lingkup yang menyeluruh (komprhensif), yakni
meliputi semua aktivitas perusahaan seperti bidang
pemasaran, produksi, keuangan, sumber daya manusia,
administrasi dan lainnya.
Anggaran Parsial ; penyusunan anggaran dengan ruang
lingkup terbatas, ada berbagai alasan menggunakan
anggaran jenis ini, misalnya tidak memiliki kemampuan
teknis dan pembiayaan, atau dibatasi hanya perencanaan
segi keuangan saja.
5. ANGGARAN FIXED DAN ANGGARAN CONTINOUS
Anggaran Fixed ; anggaran yang disusun untuk
periode waktu tertentu di mana volumenya sudah
tertentu dan berdasarkan volume tersebut
direncanakan seperti revenue, cost, dan expenses.
Dalam anggaran ini tidak dilakukan revisi secara
periodik.
Anggaran Continous ; penyusunan untuk periode
waktu tertentu, volume tertentu, dan untuk mengetahui
apakah asumsi-asumsi daar masih dapat dipakai atau
tidak, sehingga secara periodik dilakukan penilaian
kembali.
6. ANGGARAN DALAM DIMENSI WAKTU
Dibagi menjadi tiga, yaitu menyangkut masa lalu,
masa sekarang, dan masa yang akan datang.
• PERSYARATAN UNTUK PERSIAPAN
DAN PENYUSUNAN ANGGARAN:
1. Jenis dan mutu data yang dapat
disediakan
2. Sistem Akuntansi keuangan dan
akuntansi biaya yang digunakan
(ekstra atau intra komtabel)
3. Sikap manajemen di dalam
menanggapi adanya perubahan
biaya dan harga-harga.
4. Tingkat kewenangan yang diberikan
pimpinan pada bawahannya
(sentralisasi atau desentralisasi)
untuk merubah anggaran.
MANFAAT ANGGARAN SEBAGAI
ALAT PERENCANAAN DAN PENGAWASAN

• MANFAAT DAN CIRI-CIRI ANGGARAN


1. Anggaran sebagai alat penaksir
2. Anggaran sebagai plafon dan sekaligus alat
pengatur otorisasi
3. Anggaran sebagai alat pengukur efisiensi

• PEMILIHAN MANFAAT ANGGARAN YANG TEPAT


BAGI PERUSAHAAN
1. Sifat persaingan yang dihadapi
2. Sifat penjualan produk perusahaan
3. Sifat proses produksinya
4. Tingkat pemanfaatan kapasitas yang ada.
STRUKTUR ORGANISASI
DAN PENGANGGARAN BIAYA

1. PENTINGNYA STRUKTUR ORGANISASI


DALAM PENGANGGARAN BIAYA,
STRUKTUR ORGANISASI MENCERMINKAN ;
 Pembagiana tugas operasional pemasaran, produksi,
keuangan, dan administrasi ke dalam berbagai jabatan
yang dibentuk oleh perusahaan itu.
 Pembagian wewenang dan tanggung jawab masing-
masing pejabat sesuai hirarkinya.
 Hubungan komando dan koordinasi antara berbagai
jabatan/ posisi yang ada dalam organisasi itu.
2. PENGANGGARAN BIAYA DAN
PEMANFAATAN BIAYA
 Penganggaran biaya menunjukkan pada
kita proses tentang bagaimana
menentukan siapa yang harus
bertanggung jawab atas jenis biaya
tertentu.
 Penganggaran biaya lebih dititikberatkan
pada penanggung jawab dikeluarkannya
sesuatu biaya.
 Pemanfaatan biaya merupakan proses
akuntansi untuk membebankan biaya dari
sesuatu tempat biaya kepada produk akhir
ataupun dari suatu tempat biaya ke tempat
biaya lain yang telah memanfaatkan jasa
yang dihasilkan oleh tempat biaya yang
pertama.
PENGELOMPOKKAN BIAYA

• BIAYA BAHAN BAKU


• BIAYA BAHAN PENOLONG
• BIAYA TENAGA KERJA
• BIAYA BAHAN BAKAR
• BIAYA KESEJAHTERAAN KARYAWAN
• BIAYA PEMELIHARAAN
• BIAYA DEPRESIASI (PENYUSUTAN)
• BIAYA LAIN-LAIN
• MEKANISME PENYUSUNAN
ANGGARAN
 Berdasarkan tujuan umum dan tujuan
khusus perusahaan yang ingin dicapai
 Tujuan umum seperti ekonomi
finansial, konsumen, pemilik modal
 Tujuan khusus seperti produk, luas
daerah pemasaran yang ingin dicapai,
market share yang ingin dimiliki, ROI.
 Mekanisme penyusunan anggaran
paralel dengan pembagian wewenang
dan tanggung jawab operasional yang
tercermin dalam bagan organisasi
perusahaan.
FUNGSI ANGGARAN BAGI PERUSAHAAN

1) BIDANG PERENCANAAN ;
 Mendasarkan kegiatan-kegiatan pada penyelidikan-
penyelidikanstudi dan penelitian-penelitian.
 Menggerakkan seluruh tenaga dalam perusahaan
untuk menentukan arah/kegiatan yang paling
menguntungkan
 Untuk membantu atau menunjang kebijaksanaan-
kebijaksanaan perusahaan
 Menentukan tujuan-tujuan perusahaan
 Membantu menstabilkan kesempatan kerja yang
tersedia.
 Mengakibatkan pemakaian alat-alat fisik secara lebih
efektif.
2) BIDANG KOORDINASI;
 Membantu
mengkoordinasikan faktor
manusia dengan perusahaan
 Menghubungkan aktivitas
perusahaan dengan trend
dalam dunia usaha
 Menempatkan penggunaan
modal pada saluran-saluran
yang menguntungkan,
seimbang dengan program-
program perusahaan.
 Untuk mengetahui
kelemahan-kelemahan dalam
organisasi.
3) BIDANG PENGAWASAN;
 Untuk mengawasi
kegiatan-kegiatan dan
pengeluaran-
pengeluaran.
 Untuk pencegahan
secara umum
pemborosan-
pemborosan, ini adalah
tujuan paling umum
dari penyusunan
anggaran.
KELEMAHAN-KELEMAHAN ANGGARAN

1. Karena anggaran disusun berdasarkan estimasi,


maka terlaksananya dengan baik kegiatan-kegiatan
tergantung pada kesempatan estimasi tersebut.
2. Anggaran hanya merupakan rencana, dan rencana
tersebut baru berhasil apabila dilaksanakan
sungguh-sungguh.
3. Anggaran hanya merupakan suatu alat yang
dipergunakan untuk membantu manajer dalam
melaksanakan tugasnya, bukan menggantikannya.
4. Kondisi yang terjadi tidak selalu seratus persen
sama dengan yang diramalkan sebelumnya, karena
itu anggaran perlu memiliki sifat yang
luwes/fleksibel.
ANGGARAN KOMPREHENSIF
• KOMPRHENSIF DALAM PENGANGGARAN DAPAT
DIARTIKAN;
 Pemakaian secara lebih luas konsep-konsep
penganggaran dalam setiap kegiatan perusahaan
 Pemakaian total sistem approach dalam pelaksanaan
kegiatan sehari-hari
• PEDOMAN UMUM DALAM PENYUSUNAN ANGGARAN
KOMPREHENSIF;
 Mengadakan spesifikasi terhadap tujuan yang luas
daripada perusahaan
 Mempersiapkan rencana-rencana pendahuluan secara
keseluruhan
 Menyusun rencana jangka panjang dan jangka pendek
CONTOH 1: SUBSTANSI PLAN
PERUSAHAAN BOTOL INDONESIA
1. PROGRAM TENTANG PROSPEK PASARAN BOTOL
TAHUN ANGGARAN 2012
1) Keadaan ekonomi pada umumnya : ……………………….
2) Situasi pasaran botol : ……………………….
3) Kondisi persaingan tahun 2012 : ……………………….
4) Posisi pasar pesaing : ……………………….
a) ……………………………………… : ………………………….
b) ……………………………………... : ………………………….
c) ……………………………………… : ………………………….
5) Posisi perusahaan dalam persaingan botol gelas :
………………………………………………………………………..
………………………………………………………………………..
2. SASARAN YANG INGIN DICAPAI PERUSAHAAN :

TAHUN VOLUME PENJ. VOLUME PENJ. MARKET SHARE


INDUSTRI PERUSAHAAN PERUSAHAAN
2012

2013

2014

2015

2016
• TREND PERKIRAAN PERMINTAAN AKAN BOTOL GELAS
NASIONAL :

TAHUN PERKIRAAN PERMINTAAN

2012

2013

2014

2015

2016
• PENJUALAN YANG DIHARAPKAN PERUSAHAAN

TAHUN RENCANA % MARKET SHARE PENJ.


KAPASITAS YG DIHARAPKAN PERUSAHAAN
2012

2013

2014

2015

2016
TINGKAT ROI YANG DIHARAPKAN
TAHUN ROI
2012
2013
2014
2015
2016

SASARAN PEMERINTAH TENTANG PRODUKSI BOTOL GELAS


PADA LIMA TAHUN KE DEPAN : ………………… TON

MUTU PEMELIHARAAN MESIN YANG DIINGINKAN : ……………..

Anda mungkin juga menyukai