Anda di halaman 1dari 21

KONSEP DASAR BUDGETING

KONSEP DASAR
ANGGARAN
Marlina Nur Lestari. SE. MM

PERUSAHAAN
ANGGARAN SEBAGAI
PERALATAN MANAJEMEN

Sistem perencaan dan sistem


pengendalian yang integrated
(Bussines Budget)

Subsistem Lingkungan :
Subsistem Penunjang : Inti Sistem : 1. Data dan analisa
1. Struktur Organisasi
1. Pemasaran ekonomi
2. Tertib Administrasi
3. Data Internal seperti 2. Produksi 2. Data dan analisa
3. Keuangan industri
data akuntansi dan
3. Data dan analisa
biaya standar
produk
ANGGARAN
Proses perencanaan dan
pengendalian kegiatan
perusahaan yang
dinyatakan dalam satuan
uang.
Anggaran perusahaan harus
bersifat formal

Anggaran perusahaan harus


bersifat sistematis

Anggaran perusahaan merupakan suatu hasil


pengambilan keputusan, dan keputusan tersebut
merupakan pelaksanaan fungsi manajer dari segi
perencanaan, koordinasi dan pengawasan.
Jenis Anggaran
Anggaran Komprehensif
• yaitu anggaran yang disusun
dengan ruang lingkup yang
menyeluruh

Anggaran Parsial
• yaitu anggaran yang ruang
lingkupnya terbatas dalam satu
divisi saja.
Jenis Anggaran
Anggaran Tetap
• Anggaran yang disusun untuk periode
waktu tertentu dimana volumenya sudah
tertentu untuk perencanaan laba, biaya
dan beban.

Anggaran Berkelanjutan
• Anggaran yang disusun untuk periode
waktu tertentu. Namun secara periodik
dilakukan penilaian kembali, dan bisa
dilakukan perubahan anggaran.
FUNGSI ANGGARAN
(perencanaan)

Mengerahkan seluruh SDM dalam


menentukan arah atau kegiayan yang
menguntungkan

Untuk membantu / menunjang kebijakan


perusahaan

Menentukan tujuan – tujuan perusahaan


FUNGSI ANGGARAN
(koordinasi)

Mengkoordinasikan faktor SDM dengan perusahaan.

Menempatkan penggunaan modal pada saluran


yang menguntungkan dan sesuai dengan program
perusahaan.

Untuk mengetahui kelemahan – kelemahan dalam


organisasi.
FUNGSI ANGGARAN
(pengawasan)

Untuk mengawasi kegiatan –


kegiatan dan pengeluaran –
pengeluaran.

Untuk mencegah secara umum


hal yang tidak efektif dan efisien.
Mendorong setiap individu di
dalam perusahaan untuk
berfikir kedepan

Mendorong terjadinya
kerjasama masing – masing
bagian, karena masing –
masing menyadari bahwa
mereka tidak dapat berdiri
sendiri.
Mendorong adanya
pelaksanaan asas partisipasi,
karena setiap bagian terlibat
untuk ikut serta memikirkan
rencana kerjanya
ANGGARAN KOMPREHENSIF
Anggaran komprehensif ini bermanfaat
agar perusahaan melakukan pendekatan secara sistematis
terhadap kebijaksanaan manajemen,
memudahkan diadakannya evaluasi tujuan akhir
perusahaan secara kuantitatif.
Membantu fungsi pengawasan lebih dinamis terhadap
pelaksanaan kebijaksanaan – kebijaksanaan manajemen.
Subtantive & Financial Plan
Subtantive Merupakan rencana yang mencerminkan
tujuan apa yang akan ingin dicapai oleh perusahaan
secara kualitatif.

Financial  penjabaran atas subtantive plan menjadi


suatu anggaran yang memiliki perspektive financial.
Financial Plan
Dibedakan berdasarkan jangka waktunya :
1. Anggaran Jangka panjang (strategic plan) yaitu
perencanaan perusahaan untuk jangka waktu yang
panjang dan secara menyeluruh.
2. Anggaran tahunan (tactical plan) yaitu perencanaan
kegiatan – kegiatan tahunan suatu perusahaan.
Anggaran Operasional & Anggaran
Keuangan
Anggaran Operasional :
yaitu rencana seluruh operasional perusahaan untuk mencapai
tujuannya (memperoleh laba). Anggaran ini disusun
Anggaran Operasional :
1. Angaran Proyeksi Laba/Rugi : perhitungan mengenai
taksiran besarnya laba, baik menurut bagian, jenis produk,
atau laba keseluruhan.
2. Anggaran pembantu proyeksi Laba/Rugi :
Anggaran Penjualan
Anggaran Produksi
Anggaran Biaya Umum dan Administrasi
Anggaran Penjualan
Anggaran ini akan menggambarkan berapa pendapatan
sebagai akibat dilakukannya penjualan pada periode
yang akan datang.

Anggaran penjualan ini meliputi data :


Jenis produk yang dijual
Volume produk yang dijual
Harga produk / satuan
Wilayah pemasaran
Anggaran produksi
Anggaran ini disusun dengan memperhatikan segala kegiatan produksi,
yang diperlukan untuk menunjang anggaran penjualan yang telah disusun.

Anggaran produksi terdiri dari sub budget yaitu :


1. Anggaran jumlah yang harus diproduksi ; rencana jumlah produk
yang harus dihasilkan dengan melihat terlebih dahulu pada anggaran
penjualan, persediaan awal dan persediaan akhir taun.
2. Anggaran Bahan Mentah : anggaran kebutuhan bahan mentah,
pemebelian bahan mentah, biaya bahan mentah yang habis digunakan
dalam produksi.
3. Anggaran tenaga kerja langsung
4. Anggaran Biaya overhead : semua biaya yang dikeluarkan untuk
menghasilkan produk, selain biaya BBL & TKL
Anggaran Biaya Distribusi
Anggaran ini mencakup semua biaya – biaya yang
akan dikeluarkan oleh perusahaan dalam kegiatan
memasarkan produk :

Biaya salesman, svervisor dan tenaga penjualan


lainnya, biaya angkut, biaya perjalanan (transport,
makan & penginapan), biaya promosi, biaya
distribusi, biaya administrasi penjualan, biaya
asuransi DLL
Biaya Umum Dan Administrasi
Anggaran Biaya umum yang berisi semua biaya biaya –
biaya yang dikeluarkan perusahaan untuk direksi dan
stafnya, bagian keuangan dan bagian administrasi.

Anggaran Biaya Administrasi anggaran yang berisi biaya –


biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan untuk kegiatan –
kegiatan yang menunjang usaha perusahaan diluar kegiatan
pabrikasi

Biaya Umum + Biaya Administrasi = Operating Expenses


Budget (Biaya operasional)
Anggaran Operasional & Anggaran
Keuangan
Anggaran Financial : anggaran yang disusun akibat
terjadinya perubahan kekayaan, utang dan piutang
perusahaan. Perubahan tersebut diakibatkan oleh
kegiatan yang dilakukan perusahaan

Meliputi :
Anggaran proyeksi neraca
Anggaran Pembantu proyeksi neraca
Komponen Anggaran Komprehensif
I Subtantive Plan :
Tujuan – tujuan umum perusahaan
Tujuan khusus perusahaan
Strategi – strategi perusahaan
Penentuan asumsi dasar yang dipakai oleh perusahaan

II Financial Plan
2.1 anggaran Jangka panjang
Penjualan, biaya dan laba
Penentuan besarnya modal
Penentuan tambahan modal
Perkiraan arus dana
Perkiraan kebutuhan tenaga kerja
2.2 anggaran tahunan
2.2.1 Anggaran Operasional
Anggaan proyeksi laba rugi
Anggaran pembantu laporan laba rugi
2.2.2 Anggaran finansial
Anggaran neraca
Anggaran pembantu neraca

Anda mungkin juga menyukai