Fungsi Kompleks
Fungsi Kompleks
.
Himpunan semua bilangan kompleks diberi
notasi jadi = {z | z = x + iy, x , y }.
Jika lm(z) = 0 maka bilangan kompleks z
menjadi bilangan real x, sehingga bilangan
real adalah keadaan khusus dari bilangan
kompleks, sehingga . Jika Re(z) = 0 dan
lm(z) = 0, maka menjadi iy dan dinamakan
bilangan imajiner murni. Bilangan imajiner
murni dengan y = 0, yakini bilangan i,
dinamakan satuan imajiner.
CONTOH SOAL
a. (4i + 3) + (6 – 7i)
Penyelesaian :
(4i + 3) + (6 – 8i)
= (3 + 6) + (4i – 8i)
= 9 – 4i
b. (6i – 5) – (4 – 9i)
Penyelesaian:
= (-5 – 4) + (6i – (-9i))
= -9 + 15i
Secara umum bilangan kompleks terdiri dari dua bagian :
bagian riil dan bagian imajener (khayal). Bagian khayal
bercirikan hadirnya bilangan khayal i yang didefinisikan
sebagai :
……………………………………..(1)
b. Perkalian Perkalian bilangan kompleks didefinisikan dalam rumus berikut: (a1 + ib1)(a2 + ib2)
= (a1a2 + i2 b1b2 + ia1b2 + ib1a2) Namun, kita ketahui bahwa nilai i2 = -1 , sehingga hasil perkalian
bilangan kompleks dapat dituliskan sebagai: (a1 + ib1)(a2 + ib2) = (a1a2 − b1b2) + i(a1b2 + b1a2)
Contoh operasi perkalian bilangan kompleks adalah sebagai berikut: (2 + i3)(3 − i2) = 12 + i5
c. Pembagian Pembagian bilangan kompleks lebih rumit dari pembagian bilangan real karena adanya komponen imajiner. Akan tetapi,
pembagian bilangan kompleks dapat dipermudah dengan bantuan konjugat dari bilangan kompleks Konjugat bilangan kompleks didapat
dengan membalik tanda dari bilangan kompleks tersebut. Contohnya: konjugat dari z = a + ib adalah z* = a- ib. Hasil perkalian dari sebuah
bilangan kompleks dan konjugatnya memiliki hasil yang unik: zz* = (a+ib)(a-ib) = a2 + b2 Terlihat bahwa hasil perkalian antara suatu bilangan
dengan konjugatnya akan menghilangkan komponen imajiner.
• Infographic
Melalui Style
penurunan rumus dan penggunaan konjugat,
1. (2 + 5i) + (3 – 2i) = 5 + 3i
.
4. = 5-4i
7.untuk setiap (z=x+iyC, ada –z=-x-iy)
8. .untuk setiap (z=x+iyC, ada = sehingga z•z-1 = 1
3. (z1+z2 )+z3= z1+(z2+z3 ) dan (z1 •z2 ) •z3= z1 •(z2 •z3 ) (sifat assosiatif)
4. z1 •(z2+z3 )=(z1 •z2 )+(z1 •z3 ) (sifat distribtif).
D. Penerapan Fungsi Kompleks 2. Fungsi Kompleks dalam teknik Elektro/Listrik
Bilangan kompleks memiliki beberapa penerapan dalam Bilangan kompleks dalam teknik listrik
kehidupan sehari-hari. Pada bilangan kompleks, dapat dilakukan digunakan untuk menggambarkan sifat arus
listrik bolak-balik. Suatu bilangan kompleks
operasi aritmatika seperti penjumlahan, pengurangan, perkalian,
dapat ditulis dalam bentuk :
dan pembagian. Operasi-operasi tersebut hampir sama dengan W = a +jb
operasi aritmatika pada bilangan real. Keterangan :
S
W = Bilangan Kompleksa dan
1. Fungsi Kompleks dalam bidang Fisika
b = Bilangan nyata (bilangan real)
Dalam fisika, konsep bilangan kompleks sangat j = Bilangan khayal (bilangan imaginar)
penting untuk dipelajari. Dalam mekanika
kuantum, muncul konsep ini, misalnya untuk Bilangan kompleks juga memiliki besaran dan
menentukan kaedah komutasi antara operator
koordinat dan momentum. T arah sudut :
W = a + jb
Dalam pembahasan mekanika, kita juga dapat
mengimplementasikan konsep bilangan
kompleks, misalnya penyajian vektor posisi
W = M.cos θ + jM.sin θ
= M (cos θ + j sin θ)
keterangan :
M = modulus harga sebenarnya bilangan
partikel dalam dua dimensi, dimana posisi x
O
kompleks
dan y berturut-turut merupakan bagian real dan θ = sudut arah dari bilangan kompleks
imaginer dari vektor posisi z. Selengkapnya hal Bila bilangan kompleks dituliskan dalam
ini akan disinggung dalam pasal penerapan bilangan polar menjadi :
bilangan kompleks dalam fisika.Dalam fisika W = a + jb
= M (cos θ + j sin θ)
bilangam kompleks dapat disajikan dalam
=M∠θ
beberapa bentuk, antara lain adalah :a. Bentuk
rectangularb. Bentuk polarc. Bentuk eksponen
3. Penerapan fungsi Kompleks untuk Menyelesaikan Soal-Soal Geometri Datar
Berikut ini disajikan soal-soal tentang geometri datar yang dapat diselesaikan
dengan bilangan kompleks. Dipilih beberapa soal yang mewakili soal yang
behubungan dengan kesejajaran, ketegaklurusan, kesegarisan dan segiempat
talibusur. Soal-soal yang dipilih dianggap dalam penyelesaian dengan konsep dan
sifat bilangan kompleks lebih mudah dibandingkan menggunakan hukum-hukum
geometri Euclid. contoh Soal :