Anda di halaman 1dari 40

Kompetisi dalam Prestasi

Kompetisi dalam Belajar


Kompetisi dalam Amal
Kompetisi dalam Ibadah
Kompetisi dalam Hidup
1 Q.S. Al-Maidah [5] Ayat 48
Tentang Anjuran Berlomba Dalam Kebaikan
Artinya
• Dan Kami telah turunkan kepadamu Al-Qur’an dengan
membawa kebenaran, membenarkan apa yang sebelumnya,
yaitu kitab-kitab (yang diturunkan sebelumnya) dan batu ujian
terhadap kitab-kitab yang lain itu; maka putuskanlah perkara
mereka menurut apa yang Allah turunkan dan janganlah kamu
mengikuti hawa nafsu mereka dengan meninggalkan
kebenaran yang telah datang kepadamu. Untuk tiap-tiap umat
diantara kamu, Kami berikan aturan dan jalan yang terang.
Sekiranya Allah menghendaki, niscaya kamu dijadikan-Nya
satu umat (saja), tetapi Allah hendak menguji kamu terhadap
pemberian-Nya kepadamu, maka berlomba-lombalah
berbuat kebajikan. Hanya kepada Allah-lah kembali kamu
semuanya, lalu diberitahukan-Nya kepadamu apa yang telah
kamu perselisihkan itu
Kosa Kata
Tajwid
2 Q.S. Al-Baqarah [2] Ayat 148
Tentang Anjuran Berlomba Dalam Kebaikan

“Dan setiap umat mempunyai kiblat yang dia


menghadap kepadanya. Maka berlomba – lombalah
kamu dalam kebaikan. Di mana saja kamu berada,
pasti Allah akan mengumpulkan kamu semuanya.
Sungguh, Allah Mahakuasa atas segala sesuatu.”
(Q.S. al-Baqarah[2]:148)
ِ ‫ فَاستبِ ُقوا اخْل ير‬ ۖ ‫ولِ ُك ٍّل ِوجهةٌ هو مولِّيها‬
 ۚ ‫ات‬َ َْ َْ َ َُ َ ُ َ ْ َ
Dalam dia Dan setiap
Maka (umat)
kebaikan
berlomba-
Menghadap
lombalah Mempunyai
(kamu) kepadanya
kiblat

‫ إِ َّن اللَّهَ َعلَ ٰى ُك ِّل َش ْي ٍء قَ ِد ٌير‬ ۚ ‫ت بِ ُك ُم اللَّهُ مَجِ ًيعا‬


ِ ْ‫أَين ما تَ ُكونُوا يأ‬
َ َ َْ
semuanya
Atas
Dimana saja
Maha segala
Allah pasti
Kuasa
mengumpulkan
Sesungguhnya kamu
sesuatu
Allah
Kamu
QS.Al-Baqarah berada
148
Penjelasan Ayat
Sebab Ayat Turun (Asbabun Nuzul)

16 bulan
umat Islam
shalat
menghadap berpindah
Baitul
Maqdis

Pemindahan arah kiblat dijadikan permasalahan


oleh Ahli Kitab untuk menjatuhkan kredibilitas
Nabi Muhammad, sebagai nabi dan rasul.
• Allah Menegaskan bahwa setiap umat
punya kiblat sendiri-sendiri sebagai tempat
menghadap dalam ibadahnya sehingga
mempunyai kewajiban sebagai hamba-
Nya untuk:
• 1. Mematuhi arah kiblat yang ditetapkan
oleh wahyu
• 2. Berkompetisi dalam kebaikan
Bagian pertama surat al-Baqarah

 ۖ ‫َولِ ُك ٍّل ِو ْج َهةٌ ُه َو ُم َولِّ َيها‬ ayat 148 berbicara tentang


perbedaan Kiblat. Perbedaan dalam
Islam dalam diproyeksikan kedalam
dua bagian.

Masalah Ushul (pokok) = Masalah Furu’ (cabang) =


Jelas dan Tegas dalam Tidak tegas dan jelas dalam
Qur’an dan Hadits. Qur’an dan Hadits, bahkan
bisa jadi tdk disebut.

Contoh: rukun iman,


Contoh: qunut dalam shalat,
rukun Islam, Wajibnya
posisi tangan dlm shalat, dll
shalat, larangan riba, dll
Berkompetisilah dalam
berbuat amal kebajikan,
sebagai bekal untuk
menghadap kepada-Nya di
akhirat kelak.
Dimana saja kamu berada
niscaya Allah akan
mengumpulkan kamu sekalian,
tanpa tertinggal satupun, untuk
dihadapkan kepada Pengadilan
dan Hisab-Nya.

ِ ْ‫أَين ما تَ ُكونُوا يأ‬


‫ت بِ ُك ُم اللَّهُ مَجِ ًيعا‬ َ َ َْ
Maka tidak ada satupun
makhluk yang bisa membuat
Allah susah dalam
mengumpulkan manusia
disana.

‫إِ َّن اللَّهَ َعلَ ٰى ُك ِّل َش ْي ٍء قَ ِد ٌير‬


Tajwid
Ka’bah adalah kiblat umat Islam untuk segala masa dan
segala tempat. Karena itu, ketika sholat kita wajib
menghadap kearah Masjidilharam, di mana Ka’bah itu
berada.
Pemindahan Kiblat merupakan ujian untuk menentukan
siapa yang benar – benar kuat dan yang lemah imannya.

Hikmah perpindahan kiblat antara lain: 1. Agar


tidak ada lagi alasan bagi orang – orang kafir
Isi untuk menghina umat islam dalam masalah kiblat
ini. 2. Untuk menyempurnakan nikmat Allah
Kandun kepada kaum muslimin. 3. Agar umat Islam
gan mendapat petunjuk dan tetap dalam kebenaran.

Umat Islam harus giat bekerja keras dan


berlomba – lomba berbuat amal kebajikan.
Setiap amal saleh yang dilakukan manusia
harus ikhlas karena Allah agar bernilai ibadah
dan mendapat balasan pahala di sisi- Nya.
Diskusi
• Saat Bulan Ramadan tiba, kompetisi
kebaikan apa yang akan kamu lakukan?
• Sebagai pelajar, kebaikan apa yang akan
kamu tingkatkan?
Sebagai pelajar, kompetisi kita adalah kompetisi
dalam mengejar prestasi.
Q.S. Fatir [35] Ayat 32
3 Tentang Keuntungan Orang yang Lebih Dahulu Berbuat
Kebaikan

“Kemudian kitab itu Kami wariskan kepada


orang – orang yang Kami pilih di antara hamba – hamba
Kami, lalu di antara mereka ada yang menzalimi diri
sendiri, ada yang pertengahan dan ada (pula) yang lebih
dahulu berbuat kebaikan dengan izin Allah.
Yang demikian itu adalah karunia yang besar.”
(Q.S. Fatir [35]:32)
ۖ ‫اصطََفْينَا ِم ْن ِعبَ ِادنَا‬ ‫ين‬ ِ َّ‫مُثَّ أَورْثنا الْ ِكتاب ال‬
‫ذ‬
ْ َ َ َ َ َْ
Diantara Kitab (itu) kemudian
hamba- Yang kami
hamba Kami pilih (kepada)
Kami
orang-orang
wariskan

ِ ‫ص ٌد وِمْنهم سابِق بِاخْل ير‬


 ۚ ‫ات بِِإ ْذ ِن اللَّ ِه‬ ِ ‫ت‬ ‫ق‬
ْ ‫م‬
ُّ ‫م‬ ‫ه‬ ‫ن‬ ِ
‫م‬‫و‬ ِ
‫ه‬ ِ
‫س‬ ‫ف‬
ْ ‫ن‬ِّ
‫ل‬ ‫مِل‬ ‫ا‬‫ظ‬
َ ‫م‬ ‫ه‬ ‫ن‬ ِ
‫م‬ ‫ف‬
َ
ََْ ٌ َ ُْ َ َ Dan
ْ
ُ َ َ ٌ ُْ ْ
diantara
Dan Maka
mereka
diantara Terhadap diantara
Dengan
mereka diri sendiri mereka
izin Allah Yang lebih
dulu berbuat Ada yang
kebaikan pertengahan
Berbuat
zhalim
QS. Fatir: 32
ِ
]٣٥:٣٢[ ُ‫ض ُل الْ َكبري‬ ‫ف‬ْ‫ل‬‫ا‬ ‫و‬ ‫ه‬ ‫ك‬ِ‫ل‬ ٰ
‫ذ‬
ْ َ َُ َ َ
(yang demikian)
Yang itu
besar karunia

QS. Fatir: 32
Penggolongan Manusia
Zalim terhadap diri sendiri

Karakter: buruk, jahat, durjana dan pendosa.

1 Berkepribadian: Ammarah  syirik, kufur,


riya’, nifaq, bid’ah, sihir, membangga-
Zalimun banggakan kekayaan, mengikuti hawa nafsu
dan syahwat, sombong dan ujub, membuat
Linafsih kerusakan, boros, memakan riba, mengumpat,
pelit, durhaka, membangkang, benci, pengecut
atau takut, fitnah, angan-angan/mengkhayal,
hasud, khianat, senang dg duka orang lain,
ragu-ragu, buruk sangka, rakus, marah, menipu,
cerita kejelekan orang lain, jahat, dusta, sumpah
palsu, keji, makar, bunuh diri, adu domba, dll.
Contoh Zalim li
Nafsihi
Muqtasid (di tengah-tengah) antara baik dan buruk, antara
berbuat dosa dan segera bertaubat.

Kepribadian Lawwamah  sulit ditentukan karena

2 antara kepribadian ammarah dan muthmainnah. Bisa


berarti :

(1) Pada dasarnya, perilakunya tidak memiliki


Muqtasi nilai baik atau buruk, namun dengan
dorongan motivasi atau niat, maka perilaku itu
d
akan menjadi buruk atau baik.

(2) Ia bernilai baik menurut ukuran manusia,


tetapi belum tentu baik menurut ukuran Allah,
seperti rasionalitas, moralitas, dan sosialis
yang dimotivasi oleh antroposentris atau
insaniyahberpusat kpd manusia.
Contoh
Muqtasid
Sabiqun bil Khairat (segera melaksanakan
kebajikan).

3
Karakter dasarnya adalah baik dan perilakunya
Sabiqu bermuara pada ibadah yang berpahala.
n bil
Khairat
Kepribadiannya muthmainnah: ada 3
aspek yang menjadi sistem kepribadian
Islam, yaitu : Iman, Islam, dan Ihsan.
Contoh Sabiqum
bil Khairat
Tajwid
Isi
kandungan
:a. Allah swt. menurunkan Al–Qur’an kepada Nabi Muhammad
saw, Allah mewariskan Al Qur’an dan petunjuk yang ada di
dalamnya kepada sebagian dari hamba – hamba Allah yang
terpilih.
b. Di antara mereka yang terpilih untuk mewarisi Al –Qur’an itu
berbagai menjadi tiga golongan, yaitu zalimun linafsihi,
muqtasid dan sabiq bin-khairat.
c. Di antara ketiga kelompok itu hanya satu kelompok yang akan
mendapatkan balasan setimpal daari Allah yang berupa surga
‘Adn dengan segala kenikmatan di dalamnya.

Anda mungkin juga menyukai