Manajemen Kesehatan
Manajemen Kesehatan
Nama Kelompok :
Yuni Ardiana Savita
Siti Nur Chamidah
Nita Ernawati
Lailatul Muamanah
Nabi’ilatus Salaamah
Sendy Wahyuni
Nur Isnaini Wulan R.
Ninda Lestiana
PENGERTIAN MANAJEMEN
KESEHATAN
1. Reliabilitas: Indikator diharapkan memiliki spesifikasi yang detail dan jelas untuk numerator dan
denominatornya. Pengumpulan data yang seragam mudah dipahami dan mudah untuk
diimplementasikan. Reliabilitas meningkat ketika pengukuran yang dilakukan hanya sesedikit
mungkin bergantung pada penilaian subyektif. Ini juga termasuk konsep konsistensi internal,
stabilitas test/test ulang, dan kesepahaman antar pengukuran.
2. Face validity (juga dikenal sebagai akseptabilitas): terdapat kesepakatan di antara pengguna dan
pakar bahwa pengukuran ini berhubungan dengan dimensi (atau subdimensi) yang akan dijangkau.
3. Content validity: model teoritis mendukung bahwa pengukuran ini berhubungan dengan
subdimensi kinerja yang akan dijangkau dan pengukuran ini menjangkau seluruh domain dan tidak
hanya sebagian aspek spesifik saja.
4. Contruct validity: bukti empiris menunjukkan bahwa pengukuran ini berhubungan dengan
pengukuran kinerja yang lainnya
5. Beban untuk pengumpulan data: ini termasuk juga pertimbangan ketersediaan data, biaya,
ketepatan waktu sehingga didapatkan data yang berkualitas, dan derajat kemudahan untuk
pengumpulan data. Indikator (misalnya kejadian sentinel) tidak harus dieksklusi hanya karena data
yang dibutuhkan tidak akurat atau sering hilang. Justru adanya pengukuran ini dapat dipergunakan
sebagai kesempatan untuk mengidentifikasi dan menanggapi kebutuhan akan pendidikan dan
peningkatan untuk menunjang sistem informasi yang efektif. Demikian pula untuk indikator yang
berdasarkan data yang dikumpulkan secara manual tidak harus dieksklusi karena malah dapat
menjadi sarana latihan dan belajar bagi staf dan meningkatkan kualitas pengumpulan data.
KRITERIA UNTUK KUMPULAN
INDIKATOR