Anda di halaman 1dari 9

Disusun oleh:

Sri Yuliawati – 41818251


(Pemateri 1)
TEORI
Mulyanto – 41818252
(Pemateri 2)
KULTIVASI
Gussarayuda Sodiq – 41818258
(Pemateri 3)
Adhea Vinora – 41818277
(Moderator)
Teori Kultivasi
Adalah teori sosial yang meneliti efek jangka panjang dari televisi
pada khalayak. Teori ini merupakan salah satu teori komunikasi
massa.
Dikembangkan oleh George Gerbner dan Larry Gross dari University of
Pennsylvania, teori kultivasi ini berasal dari beberapa proyek
penelitian skala besar berjudul 'Indikator Budaya'. Tujuan dari proyek
Indikator Budaya ini adalah untuk mengidentifikasi efek televisi pada
pemirsa.
George Gerbner
Teori Kultivasi pada dasarnya menyatakan bahwa para pecandu (penonton
berat/heavy viewers) televisi membangun keyakinan yang berlebihan bahwa
“dunia itu sangat menakutkan” . Hal tersebut disebabkan keyakinan mereka
bahwa “apa yang mereka lihat di televisi” yang cenderung banyak menyajikan
acara kekerasan adalah “apa yang mereka yakini terjadi juga dalam
kehidupan sehari-hari”.
Larry Gross
Teori kultivasi dalam media lebih PENGERTIAN
menekankan bagaimana dampak yang
dicapai dari seseorang ketika SINGKAT
mengkonsumsi media. Hal ini didukung dari
pernyataan (Morrisan, 2013: 519) bahwa
teori kultivasi adalah teori yang
memperkirakan dan menjelaskan dalam
pembentukan persepsi, pengertian dan
kepercayaan mengenai dunia sebagai hasil
dari mengonsumsi media dalam jangka
panjang.

Jadi, dalam teori kultivasi ini kebanyakan dari apa


yang kita ketahui atau kita pikir, sebenarnya tidak
kita alami sendiri, melainkan dengan adanya cerita-
cerita yang kita dapat dari media.
KELEBIHAN
1. Menyediakan penjelasan yang rinci
tentang peran unik televisi.
2. Menerapkan beragam isu secara lebih
luas.
3. Mendefinisikan kembali efek sebagai
sesuatu yang lebih dari sekadar
perubahan perilaku yang dapat diamati.

&
1. Bermasalah secara metodologi.
2. Sangat sulit diterapkan dalam media
selain televisi.
3. Menekankan pada pemirsa pecandu
berat televisi/heavy viewers.

KEKURANGA
Penelitian kultivasi menekankan bahwa media
massa sebagai agen sosalisasi dan menyelidiki
apakah penonton televisi itu lebih
mempercayai apa yang disajikan televisi
daripada apa yang mereka lihat sesungguhnya.
Gerbner dan kawan-kawannya melihat bahwa
film drama yang disajikan di televisi
mempunyai sedikit pengaruh tetapi sangat
penting di dalam mengubah sikap,
kepercayaan, pandangan penonton yang
berhubungan dengan lingkungan sosialnya.

Gerbner
menyebutnya KULTIVASI
sebagai efek

Dirinya juga berpendapat bahwa media massa menanamkan dan


"mainstreaming"
atau efek yang
DALAM
memperkuat ide-ide dan nilai-nilai yang telah terbentuk
sebelumnya di dalam masyarakat atau budaya yang telah
tendensius. Ia dan
kawan-kawannya
MEDIA
terbentuk. Media mempertahankan dan menyebarluaskan nilai-
nilai tersebut diantara anggota-anggota kebudayaan tersebut, dan
memperkenalkan
faktor-faktor
MASSA
mengikatnya menjadi sebuah kesatuan. mainstreaming
dan resonance
Mainstreaming diartikan
sebagai kemampuan
memantapkan dan
menyeragamkan
berbagai pandangan di
masyarakat tentang
dunia di sekitar mereka MAINSTREAMING

Dalam proses ini televisi


pertama kali akan
mengaburkan (bluring),
RESONANCE
kemudian membaurkan Sedangkan resonance
(blending) dan melenturkan mengimplikasikan pengaruh
(bending) perbedaan realitas pesan media dalam
yang beragam menjadi persepsi realitas dikuatkan
pandangan mainstream ketika apa yang dilihat orang
tersebut. di televisi adalah apa yang
mereka lihat dalam
kehidupan nyata.
Light viewers cenderung Heavy viewers atau
menggunakan jenis media pecandu berat televisi
dan sumber informasi yang seakan-akan dia
yang lebih bervariasi baik lebih terpengaruh atau
komunikasi bermedia lebih percaya kepada
maupun sumber personal. realitas yang dibentuk
Kelompok penonton yang oleh media
termasuk kategori ringan, dibandingkan dengan
umumnya memiliki akses kepercayaannya
media yang lebih luas, terhadap realitas yang
sehingga sumber dia alami sendiri
informasi mereka menjadi secara langsung.
lebih variatif.

KATEGORI AUDIENS TEORI


KESIMPULAN
Teori kultivasi memiliki fokus
utama pada pengaruh media
komunikasi, khususnya televisi
terhadap khalayak. Dampaknya
jika televisi sudah menjadi
ketergantungan adalah lebih
memercayai realitas yang
dibentuk oleh media
dibandingkan dengan
kepercayaannya. Namun dengan
akses media yang lebih luas,
sumber informasi akan menjadi
lebih variatif, sehingga
ketergantungan tidak akan terjadi.
Pertanyaan:
Berikan kesimpulan singkat
TERIMA KASIH
mengenai teori kultivasi menurut
pemahaman masing-masing!
Referensi:
id.m.wikipedia.org/wiki/Teori_kultivasi
pakarkomunikasi.com/teori-kultivasi

Anda mungkin juga menyukai