Anda di halaman 1dari 22

TEORI

KULTIVASI

NISA AHSANU NADIA_22102010015


DINI AGHNNY KHOIRIYAH_22102010021
01 02
ASUMSI-
TABLE OF PENGERTIAN
ASUMSI
CONTENTS
03 04
CONTOH
KESIMPULAN
KASUS
01
PENGERTIAN
Teori kultivasi merupakan salah satu teori
komunikasi massa yang ini meneliti
tentang pengaruh televisi sebagai media
terhadap masyarakat atau khalayak. Teori
kultivasi melihat media massa sebagai
TEORI KULTIVASI agenda sosialisasi, dan menemukan
bahwa penonton televisi dapat
mempercayai apa yang ditampilkan oleh
televisi berdasarkan seberapa banyak
mereka menontonya.
02
ASUMSI-
ASUMSI
Asumsi Pertama:
Televisi Merupakan Media Massa Yang Unik

Untuk membuktikan bahwa televisi memiliki pengaruh terhadap realitas masyarakat, para
peneliti melakukan penelitian melalui empat tahap proses yaitu:
1. Message system analysis
2. Formulation of question about viewers
3. Survey the audience
4. Membandingkan realitas sosial antara penonton berat dan penonton ringan atau orang
yang jarang menonton televisi.
Asumsi Kedua:
Semakin Banyak Seseorang Menghabiskan Waktu Untuk Menonton Televisi,
Semakin Kuat Kecenderungan Orang Tersebut Menyamakan Realitas Televisi
Dengan Realitas Sosial.

Pembagian kelompok penonton televisi berdasarkan


waktu yang dihabiskan:
1. Penonton berat (heavy viewers)
2. penonton ringan (light viewers)
Asumsi Ketiga:
Light Viewers Cenderung Menggunakan Jenis Media dan Sumber Informasi yang
Lebih Bervariasi, Sementara Heavy Viewers Cenderung Mengandalkan Televisi
sebagai Sumber Informasi Mereka.

Kelompok heavy viewers memiliki akses dan kepemilikan media yang terbatas. Sebaliknya,
light viewers memiliki akses dan kepemilikan yang lebih luas jangkauanya.
Asumsi Keempat:
Terpaan Pesan Televisi
yang Terus-menerus
Menyebabkan Pesan
tersebut Diterima
Khalayak Sebagai
Pandangan Konsensus
Masyarakat
Asumsi Kelima:
Televisi Membentuk Mainstreaming dan Resonance.

Mainstreaming dapat diartikan sebagai kemampuan menyeragamkan berbagai


macam pandangan di masyarakat tentang dunia melalui televisi.

Resonance yaitu efek pengaruh pesan diterima penonton terhadap persepsi


mengenai sesuatu yang mereka lihat di televisi adalah sesuatu yang sama.
Asumsi Keenam:
Perkembangan Teknologi Baru Memperkuat
Pengaruh Televisi.

Teknologi pendukung tidak mengurangi dampak dari


televisi sebagai media
03
CONTOH
KASUS
DARI JENDELA SMP

Sinetron ini menceritakan tentang kisah cinta antara


sepasang remaja yang masih di bawah umur. Lebih
jelas, sinetron ini menceritakan tentang kisah cinta
antara Joko dan Wulan saat mereka masih sama-
sama duduk di bangku SMP (Sekolah Menengah
Pertama).
DIANGGAP KURANG MENDIDIK
Banyak yang menilai sinetron ini tidak
mendidik, karena pengaruhnya terhadap penonton
yang mayoritas penontonnya adalah remaja dan anak-
anak. Meski tujuan awal dari penayangan sinetron ini
baik, namun tetap saja bahwa sinetron ini sudah
membentuk opini publik dengan mengajarkan sesuatu
yang tidak baik, yakni menormalisasikan pacaran dan
menganggap bahwa itu adalah hal yang tidak
melanggar norma agama.
DRAMA
KOREA
Drama korea atau yang lebih akrab
dengan sebutan Drakor merupakan
serial dari korea yang cukup populer
terutama bagi kaum hawa, mulai dari
genre romance, komedi dan horror.
Drama korea atau Drakor ditayangkan
melalui televisi ataupun aplikasi
streaming lainya seperti viu, drakor.id
dan netflix.
KESIMPULAN
Teori kultivasi adalah efek media/televisi yang
memusatkan perhatiannya pada dampak dari menonton
acara atau tayangan di televisi pada perilaku penonton
dalam jangka waktu yang panjang. Teori kultivasi
memiliki anggapan bahwa jika manusia yang selalu
menonton tayangan tertentu di televisi dengan durasi
waktu yang lama, maka penonton tersebut akan memiliki
sebuah pemahaman kalau dunia di sekelilingnya itu sama
dengan apa yang ia tonton di televisi.
THANK YOU YOU!

Anda mungkin juga menyukai