BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Teori kultivasi memusatkan perhatian pada dampak menonton tayangan
televisi pada perilaku penonton televisi dalam jangka waktu yang panjang. Teori
ini beranggapan bahwa manusia yang selalu menonton tayangan tertentu dengan
waktu yang lama maka akan memiliki sebuah pemahaman bahwa dunia di
sekelilingnya seperti yang ditayangkan di televisi. Misalnya saja seseorang yang
selalu menonton acara-acara yang mengandung tayangan kekerasan (baik film
maupun berita) dengan durasi lama dan frekuensi yang sering, maka akan
memiliki pola pikir bahwa perilaku kekerasan seperti yang ditunjukkan di televisi
mencerminkan kejadian di sekitarnya. Kekerasan yang dipresentasikan di televisi
dianggap sebagai kekerasan yang terjadi di dunia. Pada makalah ini akan akan
dijelaskan mengenai beberap hal dalam teori kultivasi, diantaranya adalah sejarah
dan pengertian teori, asumsi dasar, proses dan produk dalam teori kultivasi,
kelebihan dan kekurangan teori kultivasi, manfaat mempelajari teori kultivasi, dan
contoh venomena yang berkaitan dengan teori kultivasi.
BAB 2
PEMBAHASAN
1
adanya perbedaan di antara dunia nyata yang langsung dialami manusia melalui
indera-inderanya dan dunia yang dibentuk secara sosial yang ada di dalam kepala
orang itu.
2
Gerbner berpendapat bahwa media massa menanamkan sikap-sikap serta
nilai-nilai yang telah tersaji dalam suatu budaya melalui komunikasi satu arah
bukan komunikasi dua arah. Media mengelola dan mempropaganda nilai-nilai
tersebut diantara anggota sebuah budaya, kemudian mengikatnya bersama-sama.
Ia juga berpendapat bahwa televisi cenderung untuk menanamkan perspektif
politik. Media massa khususnya televisi memiliki karakteristik media
penyiaran yang khusus serta memudahkan televisi dalam menanamkan berbagai
sikap dan nilai budaya yaitu audiovisual. Penelitian Cultural Indicators yang
diprakarsai oleh Gerbner memiliki lima asumsi dasar yang merupakan respon
terhadap asumsi yang dirumuskan oleh kaum postpositivisme di awal tahun
1970an. Kelima asumsi dasar tersebut adalah sebagai berikut :
1. Dikarenakan isi media televisi diproduksi secara masal dan berperan penting
dalam budaya Amerika, maka televisi dipandang memiliki pengaruh yang besar
dibandingkan dengan bentuk media massa lainnya.
2. Televisi tidak menyebabkan perilaku kekerasan, namun televisi berperan dalam
membentuk sikap dan kepercayaan tentang masyarakat dan orang lain.
3. Televisi menanamkan nilai-nilai serta sikap yang telah ada dalam budaya.
Televisi memberikan pelayanan untuk memperkuat status quo bukan untuk
melawannya.
4. Menonton televisi selama lebih dari empat jam sehari dapat menyebabkan mean
world syndrome.
5. Televisi tidak merefleksikan realitas namun menciptakan realitas alternatif.
3
Dalam analisis kultivasi atau teori kultivasi, analisis sistem pean
merupakan alat untuk membuat sistematis, reliabel, dan kumulatif suatu
pengamatan tentang isi pesan televisi. Para peneliti kultivasi
mengembangkan sebuah hipotesa tentang apa yang akan orang pikirkan
tentang berbagai aspek realitas jika semua yang diketahui mengenai suatu
isu atau fenomena merupakan hasil potret televisi.
2. Menyusun pertanyaan-pertanyaan tentang realitas sosial pemirsa
Kelebihan Teori
4
c. Menerapkan studi empiris untuk asumsi humanistik yang dimiliki secara
luas.
d. Mendefinisikan kembali efek sebagai sesuatu yang lebih dari sekedar
perubahan perilaku yang dapat diamati.
e. Menerapkan beragam isu-isu secara lebih luas.
f. Menyediakan dasar-dasar bagi perubahan sosial.
Kekurangan Teori
a. Secara metodologi bermasalah.
b. Mengasumsikan homogenitas isi pesan televisi.
c. Menekankan pada pemirsa kelas berat televisi.
d. Sangat sulit diterapkan pada media selain televisi.
5
televisi. Jakarta, Rabu 29 November 2006 Antara News memberitakan bahwa
Komisi Nasionaal Perlindungan Anak menyatakan tidak akan memberikan
toleransi penayangan acara smackdown di telievisi karena telah mengakibatkan
terjadinya dua anak meninggal dunia akibat menirukan tontonan acara tersebut.
“Tayang smackdown telah menjadi candu bagi anak-anak untuk melakukan
kekerasan, untuk itu harus dihentikna,” kata Sekretaris Jendral Komnas PA.
BAB 3
KESIMPULAN
6
DAFTAR PUSTAKA :
https://www.antaranews.com/berita/47455/komnas-perlindungan-anak-stop-
tayangan-smackdown