Anda di halaman 1dari 7

“Cultivation Theory”

Kelompok 2 :
1. Yola Pistika Sari ( 18058267 )
2. Syafii Maarif ( 18058250 )
3. Melinda Sriwan Astika ( 18058274 )
4. Muhamad Facri Irvandi
Cultivation theory

Teori sosial yang menjelaskan tentang efek jangka panjang dari televisi yang menanamkan sebuah
ideologi kepada khalayak (audience) sesuai dengan apa yang mereka lihat di di televisi sehingga
khalayak akan memaknai dunia sesuai dengan pemaknaan yang ada di televisi
Sejarah lahirnya Cultivation Theory

teori kultivasi untuk pertama kalinya dikemukan oleh George Gerbner bersama dengan rekan-
rekannya di Annenberg School Of Communication di Pannsylvania, tahun 1969, dalam sebuah
artikel berjudul “ The television world of violence “. Teori kultivasi muncul dalam situasi ketika terjadi
perdebatan antara kelompok ilmuan komunikasi yang meyakini efek sangat kuat media massa ( powerfull
effects model ) dengan kelompok yang memercayai keterbatasan effect media ( limited effects model ) dan
juga perdebatan antara kelompok yang menganggap efek media masa bersifat langsung dengan kelompok
yang menganggap efek media massa bersifat tidak langung atau komulatif.
Asumsi Cultivation Theory

Asumsi dasat teori ini


1. TV adalah media yang sangat berbeda
2. TV membentuk cara masyarakat berfikir dan berinteraksi
3. Pengaruh TV bersifat terbatas
Asumsi Teori Kultivasi

Gerbner memiliki lima asumsi dasar yang merupakan respon terhadap asumsi yang dirumuskan oleh kaum postpositivisme di awal tahun
1970an.

1. Dikarenakan isi media televisi diproduksi secara masal dan berperan penting dalam budaya Amerika, maka televisi
dipandang memiliki pengaruh yang besar dibandingkan dengan bentuk media massa lainnya.
2. Televisi tidak menyebabkan perilaku kekerasan, namun televisi berperan dalam membentuk sikap dan kepercayaan
tentang masyarakat dan orang lain.
3. Televisi menanamkan nilai-nilai serta sikap yang telah ada dalam budaya. Televisi memberikan pelayanan untuk
memperkuat status quo bukan untuk melawannya.
4. Menonton televisi selama lebih dari empat jam sehari dapat menyebabkan mean world syndrome.
5. Televisi tidak merefleksikan realitas namun menciptakan realitas alternatif.
Contoh analisis kasus teori kultivasi

sebuah program televisi yaitu sinetron Anak jalanan yang tayang di salah satu stasiun
televisi ternama di Indonesia yaitu Rajawali Citra Televisi Indonesia yang dikenal
dengan sebutan RCTI. Program ini menceritakan tentang seorang anak laki-laki yang
bernama boy, yang hidup di kota metropolitan yang memiliki pergaulan dalam sebuah
komunitas motor mewah dan juga menceritakan kisah asmara para pemain. Efek yang
ditimbulkan dari program ini adalah masyarakat akan berfikir bahwa mempunyai
kendaraan mewah merupakan kewajiban, serta memiliki pasangan di usia remaja
adalah hal yang baik sebenarnya itu bukanlah contoh yang baik. Efek positif dari
pemeran utama dalam sinetron Anak jalanan ini memiliki sifat yang terpuji yaitu
mengajak para teman temannya menjadi kepribadian yang lebih baik dan mendekatkan
diri kepada Allah SWT
Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai