Anda di halaman 1dari 50

Analisis

Instruksional
drg. Purwani Tirahiningrum, M.Pd.
Analisis Instruksional
 Digunakan untuk menguraikan materi
ajar sehingga apa yang diajarkan
menjadi jelas. Penggunaan Analisis
Instruksional menjadikan dikenalinya
keterampilan bawahan untuk
memudahkan sasaran didik menuju
keterampilan yang lebih tinggi
Ketrampilan Bawahan

Suatu ketrampilan yang bukan


merupakan hasil belajar tetapi harus
dikuasai siswa untuk menguasai
ketrampilan yang diperlukan untuk
mencapai tujuan
Analisis Instruksional terhadap
tujuan meliputi 2 langkah:
1. Menggolong-golongkan pernyataan
tujuan sesuai dengan jenis belajar
(Ranah)
2. Analisis pengolahan informasi yaitu
medeskripsikan secara tepat apa
yang akan dikerjakan oleh sasaran
didik supaya berhasil mencapai
tujuan
Analisis Instruksional terhadap
tujuan meliputi 2 langkah:
1. Menggolong-golongkan pernyataan
tujuan sesuai dengan jenis belajar
(Ranah)
2. Analisis pengolahan informasi yaitu
medeskripsikan secara tepat apa
yang akan dikerjakan oleh sasaran
didik supaya berhasil mencapai
tujuan
a. Digolongkan sebagai
keterampilan psikomotor
Artinya suatu kegiatan belajar berupa
keterampilan kegiatan mental dan
jasmani. Ciri-cirinya adalah sasaran didik
menggunakan otot untuk mencapai
tujuan juga menggunakan psikonya,
yakni kegiatan mental atau kognitif yang
menyertai kegiatan motorik
b. Digolongkan keterampilan
intelek.
Yakni suatu kegiatan untuk
memecahkan masalah sehingga
dituntut suatu keterampilan
kegiatan kognitif secara khas.
Keterampilan intelek ada 4, yaitu
diskriminasi, konsep, aturan dan
pemecah masalah
c. Tujuan informasi verbal
Sasaran didik perlu mengetahui kata
kerja yang digunakan misal:
menyatakan; menyebutkan; mendaftar
dll. Kegiatan sasaran didik ialah
menyiapkan informasi dan
mengeluarkan lagi pada saat ujian
d. Tujuan sikap
Sasaran didik diharuskan mengerjakan
sesuatu, sikap diartikan kecenderungan
membuat pilihan (keputusan) tertentu
untuk bertindak dalam keadaan tertentu.
Tujuan sikap merupakan tujuan jangka
panjang yang pada akhir pengajaran
belum tentu dapat dicapai oleh sasaran
didik.
Analisis Instruksional terhadap
tujuan meliputi 2 langkah:
1. Menggolong-golongkan pernyataan
tujuan sesuai dengan jenis belajar
(Ranah)
2. Analisis pengolahan informasi yaitu
medeskripsikan secara tepat apa
yang akan dikerjakan oleh sasaran
didik supaya berhasil mencapai
tujuan
Pengajaran untuk satu tujuan berbeda dengan
pengajaran untuk mencapai tujuan lain.
Makin sempit tujuan makin mudah
melakukan analisis. Analisis pengolah
informasi mendekripsikan secara tepat
langkah apa yang harus dilakukan siswa
dalam mewujudkan tujuan. Untuk
mewujudkan tujuan perlu diuraikan proses
pengambilan langkah yang diperlukan.
Suatu analisis pengolahan informasi tujuan
pengajaran merupakan daftar langkah yang
akan dikerjakan sasaran didik untuk
mewujudkan tujuan
Ada dua tahapan dalam melakukan
Analisa Pengolah Informasi, yaitu:
1. Mengklasifikasikan tujuan ke dalam
ranah-ranah belajar
a. Menggolong-golongkan setiap tujuan
ke dalam satu ranah; dan
b. Mengenali serta mengurutkan
langkah-langkah pokok yang
diperlukan untuk perbuatan
mewujudkan tujuan tersebut
Tujuan pengajaran Jenis belajar
Memasukkan jarum Keterampilan motorik
suntik (kegiatan jasmani dan
kegiatan mental)
Menentukan Keterampilan intelektual
kedalaman jarak jarum (membedakan belajar
suntik masuk di bawah konsep menggunakan
kulit sub cutan atau rumus dan
inter musculair memecahkan masalah)
Menentukan jarak Ketrampilan intelektual /
antara dua tempat kognitif
yang disebut pada
peta propinsi
2. a. Mengenali serta mengurutkan
langkah-langkah pokok yang
diperlukan untuk mewujudkan
tujuan Pengajaran Ketrampilan
psikomotor
b. Langkah-langkah dan urutan
bagi tujuan pengajaran sikap
2. a. Mengenali serta mengurutkan
langkah-langkah pokok yang
diperlukan untuk mewujudkan
tujuan Pengajaran Ketrampilan
psikomotor
b. Langkah-langkah dan urutan
bagi tujuan pengajaran sikap
Memasukkan jarum suntik

Merenca- Meng- Meme- Menusuk- Memulai


nakan ambil gang kan jarum rencana
tusukan posisi tangkai suntik dan
jarum sesuai jarum sesuai suntikan
suntik ke rencana suntik dengan berdasar
dalam rencana kan letak
kulit kulit
2. a. Mengenali serta mengurutkan
langkah-langkah pokok yang
diperlukan untuk mewujudkan
tujuan Pengajaran Ketrampilan
psikomotor
b. Langkah-langkah dan urutan
bagi tujuan pengajaran sikap
Memilih untuk mencapai keselamatan pribadi
yang maksimum selama menginap di hotel
Mempertunjukkan tindakan Memilih untuk mencapai
berjaga-jaga untuk keselamatan pribadi yang
keselamatan pribadi selama S sebesar-besarnya selama
menginap di sebuah hotel menginap di sebuah hotel

Mengenali dan Mengenali dan Mengenali dan


mengikuti aturan mengikuti aturan mengikuti aturan
berjaga-jaga untuk berjaga-jaga untuk berjaga-jaga untuk
keselamatan kalau keselamatan keselamatan bagi
terjadi kebakaran pribadi ketika penyimpanan
di hotel berada di dalam barang-barang
hotel berharga
Menentukan jarak antara dua tempat
yang disebut pada peta propinsi
Mengenali Mendeskrip Memperkira Memperkira
Apakah Apakah Apakah
pilihan un- sikan krite- kan besar kan jarak
tempat tempat tempat
tuk menen- ria untuk kota; kota nisbi antara
yang yang yang
tukan jarak mengambil besar, kota kota jauh /
ditentukan ditentukan ditentukan
antara kota pilihan; kecil dekat
2 kota kota besar/ kota besar/
besar dan besarnya
besar/ kecil yang kecil yang
kota kecil kota, jarak
lebih jauh dekat
(5) (8) (11)
(1) (2) (3) (4)

gunakan gunakan gunakan


tabel mil tabel mil mil (kilo) yg
(kilo) (kilo) tercetak se-
panjang jln
(6) (9) (12)

tentukan perkirakan hitung jarak


jarak antara jarak antara antara
kota besar tempat- tempat-
tempat tempat
(7) (10) (13)
Bagaimana menentukan
jenis belajar yang harus
dipelajari agar tujuan tercapai ?
(1) Model Gagne
Perilaku kompleks merupakan perpaduan dari
tugas-tugas yang lebih sederhana. Gagne
menganalisis perilaku menjadi berbentuk suatu
hirarki mulai dari jenis-jenis belajar yang
sederhana ke yang paling kompleks. Jadi siapa
yang menguasai taraf yang lebih tinggi pasti
menguasai taraf yang di bawahnya, antara lain
sebagai berikut:
a. Diferensiasi respons

Apabila dihadapkan pada stimulus


tertentu dan tidak disertai stimulus
lain maka sasaran didik dapat
memberikan respon saluran dari
stimulus tersebut
b. Asosiasi
Apabila dihadapkan pada stimulus
tertentu dan tidak disertai stimulus
lain maka sasaran didik akan
memberikan respon bukan saluran
terhadap stimulus tersebut,
melainkan memberikan respon
berbeda
c. Diskriminasi ganda
Apabila dihadapkan dua stimulus atau
lebih yang dapat membingungkan
maka sasaran didik dapat
memberikan beberapa respon
sejalan dengan jenis-jenis stimulus
tersebut yang dihadapi, tetapi
disertai stimulus lain.
d. Rangkaian perilaku
Apabila dihadapkan pada stimulus
tertentu maka sasaran didik
memperlihatkan dua respon atau
lebih dengan urutan tertentu dengan
tidak menggunakan respon lain
e. Konsep-kelas
Apabila didapatkan stimulus-stimulus
yang berbeda sifatnya maka sasaran
didik memberikan respon bahwa dia
mengenal stimulus-stimulus tersebut
merupakan anggota-anggota suatu
kelas dan bukan anggota kelas lain
f. Prinsip-prinsip

Apabila dihadapkan pada situasi yang


berisi stimulus-stimulus yang
diklasifikasikan sebagai konsep (a)
dan perintah untuk membentuk
konsep (b) maka sasaran didik
dapat mengurutkan dari (a) ke (b)
g. Strategi pemecahan masalah

Sesudah menemukan prinsip-prinsip


maka sasaran didik dapat
menerapkan pada serangkaian
situasi baru
(2) Model pendekatan taksonomis

 dengan menggunakan taksonomi Bloom

pada model taksonomi Bloom 


Pengetahuan dikuasai lebih dulu sebelum
taraf kognitif yang lebih tinggi dicapai. Jadi
kelanjutan model Gagne, tidak diperlukan
apabila taksonomi kognitif digunakan
sebagai urutan
(3) Pendekatan yang lain

Terlepas dari model pendekatan


Gagne dan pendekatan taksonomi
Bloom, dapat dikemukakan
pendekatan lain yang lebih mudah
dimengerti, yaitu:
 Memeriksa daftar tujuan yang sudah
dirumuskan dalam bentuk perilaku
diamati kemudian dilihat mana-mana
perilaku yang sukar dicapai sasaran
didik. Besar kemungkinan tujuan-tujuan
tersebut termasuk pada golongan yang
mempunyai taraf lebih tinggi kemudian
merencanakan pengajaran sebenarnya.
Meskipun menghasilkan urutan-urutan
yang berbeda dapat menghasilkan
urutan kegiatan mengajar yang relatif
lebih sedikit kesalahanya.
Dalam menganalisa tujuan yang kompleks
1. Menganalisa tujuan-tujuan yang memuat perilaku
dan isinya
2. Menggunakan pedoman yang disusun seperti yang
dianjurkan oleh Gagne, Bloom dan pendekatan
yang lain.
3. Untuk menemukan langkah pertama, bertanyalah
berulang-ulang, “Apa yang dilakukan sasaran didik
agar ia dapat melakukan tindakan selanjutnya?
4. Mengenali prasyarat-prasyarat yang tidak termasuk
tanggung jawab pengajaran anda
5. Bila mungkin, ujilah secara empiris langkah-langkah
yang ditemukan
Analisa Ketrampilan Bawahan
 Suatu ketrampilan yang harus dikuasai sasaran
didik agar dapat belajar secara efisien untuk dapat
mencapai Tujuan Instruksional
 Yang menjadi masalah adalah mengenali
perangkat yang tepat ketrampilan-ketrampilan
bawahan tersebut, di mana sasaran didik tidak
menguasai ketrampilan bawahan, padahal
sasaran didik perlu menguasai untuk mencapai
tujuan akhir pengajaran
Untuk tercapainya Tujuan Instruksional
dalam mengenali ketrampilan bawahan
dibagi menjadi 3 analisa ketrampilan
bawahan sebagai berikut:

1) Analisa Hirarki
2) Analisa Prosedural
3) Analisa Rumpun
Ad (1). Analisa Hirarki

Membantu perancang untuk


menunjukkan jenis ketrampilan-
ketrampilan bawahan khusus yang
diperlukan untuk menunjang
tercapainya tujuan akhir pengajaran.
 bila tujuannya memecahkan masalah,
maka ketrampilan bawahan yang
diperlukan adalah fakta, konsep dan
diskriminasi
 bila tujuannya adalah penerapan
fakta, maka yang diperlukan adalah
konsep dan diskriminasi
pada analisa hirarki Gagne memulai
analisa dengan menempatkan
rumusan tujuan akhir pengajaran
diletakkan di atas di dalam kotak
tunggal, kemudian kotak-kotak
ketrampilan bawahan disusun di
bawahnya
Tujuan Akhir Pengajaran
Langkah 1 Langkah 2 Langkah 3 Langkah 4 Langkah 5

Kaidah 1 Kaidah 2

Konsep 1 Konsep 2 Konsep 3

diskriminasi
Sasaran didik mampu membaca
skala dalam desimal dengan cara
mengira-nira antara 2 pembagian
sepersepuluhan sampai bacaan
seperseratusan yang terdekat dan
melaporkan hasil bacaannya

Contoh:
sampai batas + 0,01 satuan

Mengira-ngira Mengamati suatu


Mencari Menge- penunjuk tertentu
sampai +0,01
letak nali satu- terdekat suatu pada skala dgn
penunjuk an perse- penunjuk tertentu satuan persera-
pada puluhan pd skala yg ber- tusan dlm desi-

Analisa skala pembagian skala


hanya dalam sa-
tuan persepuluhan
mal sampai ba-
caan perseratus
yang terdekat

Hirarki
1 2 3 4

Pengolah
Membaca suatu Membagi dalam per-
penunjuk ter- seratusan suatu skala
tentu pd skala yang berpembagian
dengan satuan skala hanya dalam

Informasi persepuluhan
sampai bacaan
persepuluhan
satuan persepuluhan
3.3

Tujuan
yang terdekat Membagi suatu skala
2.2 yg berpembagian skala
hanya dlm satuan
bilangan bulat dalam

Pengajaran
Membaca suatu
penunjuk ter- satuan persepuluhan
tentu pd skala 3.2
yg berpembagi-
an bil. bulat s.d. Membagi jarak antara
bacaan 2 titik pembagian skala
bilangan bulat dalam sepuluh bagian
yang terdekat yang sama panjang
2.1 3.1
Dalam mendiagramkan analisa
hirarki digunakan cara kebiasaan
sebagai berikut:
1. Tujuan akhir pengajaran diletakkan di
dalam kotak di puncak susunan hirarki
2. Semua ketrampilan kognitif bawahan
diperlihatkan di dalam kotak-kotak yang
dihubungkan dengan garis-garis yang
berasal dari kotak-kotak atas dan
bawahnya
3. Ketrampilan-ketrampilan informasi verbal
dan sikap dihubungkan dengan garis-garis
mendatar
Dalam mendiagramkan analisa
hirarki digunakan cara kebiasaan
sebagai berikut:
4. Anak-anak panah menunjukkan arah alur
ketrampilan arahnya menuju ke tujuan
akhir
5. Rumusan semua ketrampilan
menggunakan kata kerja yang
menunjukkan apa yang harus dilakukan
6. Dalam kenyataan sebenarnya hirarki
tidak perlu simetri bisa segala macam
Ad (2). Analisa Prosedural
Adalah suatu teknik yang digunakan untuk
mengenali ketrampilan-ketrampilan
bawahan dalam tujuan psikomotor. Jadi
langkah (1) menunjukkan bahwa sasaran
didik harus melakukan urutan kegiatan-
kegiatan secara bersama-sama
menggambarkan komponen 1 dari analisa
urutan-urutan kerja
Tujuan Akhir Pengajaran
1 2 3

2.1 2.2
1.1 1.2
Cara kerja yang biasa dilakukan dalam
mendiagram analisa prosedural sebagai
berikut:
 Setiap langkah atau tindakan yang lepas
digambarkan dengan kotak terpisah
 Setiap kotak mempunyai nomor
pengenal sendiri
 Pernyataan tujuan pengajaran terlihat di
dalam kotak di atas analisa
 Semua garis penghubung berpanah
antara langkah-langkah pokok dalam
analisa prosedur antara lain mengalir
dari sisi vertikal setiap kotak
Cara kerja yang biasa dilakukan dalam
mendiagram analisa prosedural sebagai
berikut:
 Pada tahap-tahap tertentu dalam pencapaian
tujuan ada beberapa kegiatyan yang mungkin
dilakukan setelah suatu keputsan tertentu diambil
dalam analisa
 Kadang-kadang hasil suatu langkah ialah berupa
keputusan untuk kembali lagi dan mengulangi
satu langkah atau lebih dalam kegiatan tersebut,
ini dapat dilakukan dengan menggunakan satu
garis yang menunjuk mundur dari kotak dengan
nomor yang menunjukkan kotak “kembali”
Ad (3). Analisa Rumpun
(tak ada pengertian urutan)

Bila suatu tujuan tidak bisa dilakukan


melalui analisa hirarki maupun
analisa prosedural, maka dapat
dilakukan dengan analisa rumpun
(golongan)
 Misal: Mahasiswa mampu menyebutkan
semua anggota bagian tubuh manusia!
 maka akan dirumpunkan menjadi
rumpun bagian tubuh utama; extremitas
superior, inferior dan sebagainya.
 Dan bagaimana kita dapat
menggambarkannya dalam diagram?
Akan mudah untuk menggunakan format
kerangka garis besar dan menyebut
rumpun-rumpunnya
Diagram Analisa Pengajaran
 Pada tahap ini kita me-review prosedur
diagram untuk mengerjakan analisa
Instruksional. Langkah pertama adalah
dengan mengklarifikasikan tujuan
Instruksional dan mengerjakan analisa.
Setelah itu baru kita pilih salah satu
dari jenis analisa.
Klasifikasi
Tujuan Instruksional
Jenis Tujuan
Jenis Analisa
(Ranah)
(1) Kognitif Prosedural dan Hirarki
(2) Psikomotor Prosedural dan Hirarki
(3) Sikap Prosedural, Hirarki dan
rumpun
Tujuan Instruksional

1 2 3 4

Tujuan Instruksional

4 5 6 9

1 2 3 7 8

Anda mungkin juga menyukai