“Finishing Well”
Ketua Umum Ulasan Umum
Sekertaris Bendahara
Umum Umum
Bidang I Bidang II
• Terdapat 4 Bidang
– Bidang I : Humanistic Skill
– Bidang II : Professional Skill
– Bidang III : Manajemen dan Organisasi
– Bidang IV : Internal Eksternal
Gambaran Umu
Program Terstruktur Bidang I –Humanistic skill
• Aksi Sosial Satya Wacana Care “Sentuh Hatimu”
• Pekan Olahraga Mahasiswa “Sportive in Diversity”
• Indonesian International Culture Festival (IICF) 2016
• Talkshow Kewarganegaraan
• KBM Tae-kwon-do
• KBM Capoeira
• KBM Lentera Kasih
• KBM Wushu
• KBM Karawitan
• KBM Menwa
• KBM D’Yera
• KBM Dance of Satya Wacana (DOS)
Program Terstruktur Bidang II –Professional skill
Job Description
Bersama ketua BPMU menjadi senator di tingkat universitas mewakili
mahasiswa.
Rapat yang Dipimpin Ketum SMU
30
25
20
15
10
5
0
U U
u as u as k er ke
r
aev
SM SM rl rl Ra a R
im n p e p e a- R
ra-
p p le Di Di Pr P
Ra Ra tif tif
u u
se
k
sek
E k E k
at n
p na
Ra pi
Pim
p at
Ra
Job Description
Memimpin jalannya persidangan dan rapat-rapat yang diselenggarakan
SMU, pengecualian ketika berhalangan.
Sekretaris Umum SMU
Periode 2015 -2016
Christian Mensana
About Us
Korps Sekretaris SMU
Christian Mensana
Sekretaris Umum SMU
??
Sekretaris Umum
Pencapaian
Uraian Tugas Bersama Ketua Umum telah membuat jobdesc
SMU diawal periode kepengurusan;
Merupakan Pimpinan LK Eksekutif di awal periode bersama BPH, pimpinan SMU
dan masukkan LKF menyusun dan membuat
yang bertanggungjawab dalam
MKE;
membuat Job description SMU, serta selama 1 periode berjalan telah melakukan
kontrol terhadap MKE (ex: rechecking pada
membuat dan mengawasi Mekanisme
MKE yang telah di buat dan mengkaji ulang
Kerja Eksekutif. human error yang bersifat esensial di MKE dan
melakukan sharing ulang kepada LKF (c.q
sekretaris SMF melalui rapat sekretaris
diperluas))).
Evaluasi
Diawal periode masih perlu penyamaan persepsi dengan staff sekretaris
(penyesuaian dengan MKE)
Masih adanya human error yang bersifat esensial dan redaksional di
MKE.
Rekomendasi
Rekomendasi
LPJ akhir merupakan bentuk pertanggungjawaban secara tertulis yang telah
dilakukan oleh SMU selama satu periode, LPJ akhir dikedepannya harus
lebih dijabarkan lebih detail mengenai capaian dan evaluasi yang telah
dilakukan tiap komponennya yang ada di SMU, terkhususnya Kelompok
Bakat Minat (KBM) yang berada di bawah SMU.
LPJ akhir SMU perlu dibaca dan dipahami maksudnya dengan jelas agar
tidak terjadi kesalahan yang sama dan masalah yang terjadi bisa di follow-
up rekomendasinya di periode mendatang.
Sekretaris Umum
Uraian Tugas Pencapaian
program SMU.
Evaluasi
Belum sepenuhnya hadir full pada rapat rutin panitia kegiatan dikarenakan
bertabrakan dengan kegiatan lain. (ex: undangan pembicara LDKM, dsb)
namun sekretaris tetap melakukan komunikasi kepada panitia ataupun
bidang dalam hal administrasi diluar dari rapat.
Rekomendasi
Pencapaian
Uraian Tugas
Follow up dari sekretaris
• Bersama Pimpinan SMU
menghadiri rapat panitia/satgas
menganalisis dan menilai
kegiatan yang berada di SMU,
secara bertanggung jawab hasil penilaian baik dari
perencanaan dan laporan perencanaan sampai ke laporan
pertanggungjawaban program pertanggungjawaban disampaikan
panitia/pelaksana yang berada dalam rapat pimpinan, dan rapat
di bawah SMU. evaluasi oleh sekretaris.
Rekomendasi
Antara BPH khususnya sekretaris harus lebih menjalin kerja sama dengan
pimpinan SMU lainnya dalam memperhatikan kegiatan dibawah bidang
khususnya mengenai administrasi KBM agar tercipta hubungan yang
sinergis.
Sekretaris Umum
Pencapaian
Telah dilakukan dengan baik
Uraian Tugas dengan meminta LKF untuk
menyerahkan daftar struktur LKF
untuk diangkat melalui Surat
• Bersama Ketua umum SMU Keputusan SMU secara berkala
(awal periode, tengah periode, dan
mengontrol dan akhir periode kepengurusan)
mengkoordinasikan pembentukan
struktur Senat Mahasiswa Rekomendasi
Fakultas (SMF) dan Badan Sekretaris periode selanjutnya dapat
memanfaatkan fungsi dari Web LK
Perwakilan Mahasiswa Fakultas
dalam melakukan kontrol dalam
(BPMF).
pembentukan struktur LKF melalui
sinkronisasi dengan data yang dimiliki
sekretaris.
Sekretaris Umum
Pencapaian
Uraian Tugas
Sekum periode selanjutnya harus lebih Aktif lagi dalam melakukan koordinasi
terkait perencanaan program di SMU karena akan sangat berpengaruh sekali
terhadap administrasi dengan program tersebut.
Sekum periode selanjutnya harus bisa lebih membangun hubungan yang
sinergis dengan komisi program (komisi A) BPMU terkait koordinasi
perencanaan program di SMU
Sekretaris Umum
Pencapaian
Uraian Tugas
Sudah dilakukan dengan baik dan sebisa
o Bersama Sekum mungkin memberikan perhatian khusus
terhadap bidang yang masih belum
bertanggungjawab dalam tertata administrasinya, namun masih
mengontrol administrasi bidang ada beberapa dari administrasi KBM
SMU yang masih sering bermasalah.
di SMU.
Rekomendasi
KBM adalah tanggungjawab dari sekretaris bidang, jikalau kerja sama
kepada sekretaris bidang, staff sekretaris harus lebih kepada mengajari
dan memonitori agar tidak melangkahi batasan bidang.
Staff sekretaris harus lebih tegas terhadap KBM yang masih lalai terhadap
administrasi, dan lebih intense dalam membangun komunikasi terhadap sekbid jika
perlu adakan pertemuan secara formal untuk membahas secara khusus mengenai
manajerial administrasi.
Wakil Sekretaris Umum
Pencapaian
Uraian Tugas
Sudah dilakukan dengan baik dengan
• Bersama Sekum
cara diawal periode melakukan
bertanggungjawab dalam pembagian tugas kontrol per staff
mengatur, mengawasi sekretaris SMU kepada masing-
Rekomendasi
Sekretaris perlu lebih membangun komunikasi yang intensif
terhadap masing-masing fakultas dan bidang di SMU
Wakil Sekretaris Umum
Sudah melakukan
tanggungjawabnya dalam
• Bersama Sekum pemeriksaan proposal dan LPJ
bertanggungjawab dalam bersama sekum, selama 1 (satu)
periode berjalan sudah
memeriksa proposal dan LPJ memeriksa proposal dan LPJ
SMF maupun SMU. dengan jumlah 1693 (perincian
terlampir).
Evaluasi
Beberapa masih terjadi human error dalam pemeriksaan proposal
dan LPJ kegiatan sehingga terjadi ketidaksamaan persepsi saat
pengoreksian.
Rekomendasi
Rekomendasi
Perlu pemberdayaan kotak surat, agar segala surat yang masuk tidak
berantakan dan satu pintu yaitu melalui sekretaris SMU.
Wakil Sekretaris Umum
Pencapaian
Uraian Tugas
Sudah dilakukan dengan
baik dalam pembuatan LPJ
o Bersama Sekum akhir periode kepengurusan
bertanggungjawab dalam
membuat LPJ di akhir Evaluasi dan Rekomendasi
Pencapaian
Uraian Tugas
sudah dilakukan melalui
rapat-rapat yang telah diikuti,
o Membuat notulensi rapat dan
serta mengarsipkannya
mengikuti setiap pertemuan /
rapat yang diadakan SMU serta
Mengarsipkan semua notulensi
rapat.
Wakil Sekretaris Umum
Pencapaian
Uraian Tugas
Pembagian dilakukan bersama
sekum di awal periode dalam
• Wajib ikut rapat panitia dan membagi personal yang hadir di
rapat panitia dan satgas setiap
satgas dibawah SMU sebagai kegiatan SMU sudah berjalan
dengan baik selama 1 (satu)
bentuk kontrol pada kegiatan. periode berjalan, sebagai bentuk
kontrol terhadap program SMU.
Evaluasi
Belum sepenuhnya hadir full pada rapat rutin panitia kegiatan dikarenakan bertabrakan
dengan kegiatan lain (ex: menjadi pembicara di LDKM, etc) sehingga sekretaris
kurang mengetahui progress saat rapat berlangsung namun sekretaris tetap melakukan
komunikasi kepada panitia ataupun bidang dalam hal administrasi diluar dari rapat.
Rekomendasi
Pencapaian
Uraian Tugas
• Bersama Pimpinan SMU dan Sudah dilakukan melalui rapat-
anggota yang lain rapat yang diikuti, seperti rapat
mengidentifikasi, mengkritisi, dan BPH, rapat Pleno dan rapat
mencari jalan keluar terhadap sekretaris, dll.
permasalahan-permasalahan yang
terkait dengan kepentingan
mahasiswa di tingkat universitas.
Rekomendasi
90
80
70
60
50
40
30
20
Total : 1693
10
0
Sept Okt Nov Des Jan Feb Maret April Mei Juni
Kehadiran/kontribusi Sekretaris dalam Rapat / Acara
• Telah membuat MKE • Masih banyak kegiatan LKU dan • Bendum perlu koordinasi lagi
keuangan di awal periode. LKF yang belum memahami terkait MKE keuangan yang baru
MKE anggaran pada bagian LPJ, baik format proposal, lpj, alur
alur, TTD (Satgas). dan pengesahan serta aturan-
aturan lainnya yang baru.
• Banyak terjadi perbedaan • Bendum perlu mengadakan
persepsi terkait birokrasi LPJ pertemuan pada unit-unit
beberapa fakultas dengan terkait anggaran seperti Bag.
Universitas. (FKIP, FIK, dan FEB). Keuangan, TU Fakultas dan
Bendahara SMF.
Menyusun anggaran SMU selama • Telah menyusun anggaran • Sudah terlaksana dengan baik. • Tetap melakukan koordinasi
1 periode. kegiatan SMU baik Terstruktur yang baik dengan Komisi
(Raker - Rakoord) dan Non Anggaran BPMU.
terstruktur (Rapim SMU dan
LKU)
Bersama Pimpinan SMU • Membuat MKE • Kurang aktif dalam • Bendum lebih berwawasan
menyusun strategi dan kebijakan • Mengikuti Rapim SMU dan memberikan saran dan luas dan mampu lebih aktif dan
umum organisasi. Rapim LKU. masukan terkait strategi dan kritis dalam menanggapi hal-
• Memberikan masukan terkait kebijakan umum organisasi hal diluar anggaran.
kebijakan Anggaran SMU. diluar anggaran.
Job Description -- BENDAHARA UMUM
Job Description Pencapaian Evaluasi Rekomendasi
Bertanggung jawab atas • Mengajukan anggaran di • Sudah terlaksana dengan • Tetap dilanjutkan ke periode
pengajuan dan laporan Raker-Rakoord LK. baik. depan.
pertanggungjawaban keuangan
SMU. • Membuat LPJ Akhir • Sudah terlaksana dengan • Bendum perlu membuat
Anggaran. baik. timeline jelas tentang
tanggal selesainya kegiatan
SMU dan koordinasi
langsung dengan Sekbid dan
KBM.
Mengawasi dan mengontrol • Membantu Proses birokrasi • Kurangnya persamaan • Bendum perlu lebih lagi
keuangan KBM maupun Proposal dan LPJ baik persepsi dengan Komisi C berkoordinasi dengan komisi
kegiatan SMU secara kegiatan dan KBM SMU. BPMU. C BPMU dan Sekbid.
keseluruhan. • Masih banyak bendahara • Perlu adanya pembekalan
kegiatan yang belum dapat dari Bendum ke Bendahara
membuat LPJ sehingga tiap kegiatan maupun KBM
bendahara SMU membantu di SMU.
secara langsung.
• Gagal kontrol dalam • Diharapkan untuk sering
beberapa kegiatan kroscek tidak hanya melalui
dikarenakan bendahara kegiatan, namun
misscommunication dan dari ketua panitia maupun
kurang aktif mencari Bidang yang melaksanakan
informasi. kegiatan.
Bersama Pimpinan SMU dan • Memberikan masukan terkait • Masih banyak permasalahan • Bendum perlu lebih aktif lagi
anggota yg lain kebijakan Anggaran SMU dan yang belum terselesaikan dan lebih peka terhadap
mengidentifikasi, mengkritisi, Fakultas di dalam Rapim SMU seperti ; Aturan baru di persoalan yang terjadi diluar
dan mencari jalan keluar dan LKU. bagian keuangan Fakultas dan lebih proaktif mencari
terhadap permasalahan- (TU), kejelasan mengenai tahu sebab akibat tentang
permasalahan yg terkait dg uang pajak, dana subsidi permasalahan-permasalahan
kepentingan mahasiswa di silang terkait anggaran.
tingkat universitas.
Job Description -- BENDAHARA UMUM
Membantu Bendahara Umum • Membantu Bendum • Tidak adanya komisi C • Komisi C BPMU diharuskan
dalam mengatur keuangan SMU memeriksa anggaran BPMU sehingga korps hadir dalam rakoor.
dan LK secara keseluruhan. kegiatan terstruktur LKU bendahara bekerja 2 kali
dan LKF pada waktu Rakoor. dalam memerikasa
anggaran LKF .
Bersama Bendum • Sudah terlaksana dengan • Diawal periode (Pra Raker • Wabendum harus sudah
bertanggungjawab dlm membantu Bendum dan Raker) kurang menguasai menguasai format
menyusun anggaran SMU membuat Anggaran format anggaran sehingga penyusunan anggaran
selama 1 periode. kegiatan selama 1 Periode dalam penyusunan anggaran persiapan menghadapi
(Rakoor) dilakukan oleh bendum, Raker hingga Rakoord.
namun pada pegoreksian
detail kebutuhan tiap-tiap
kegiatan dan KBM sudah
berjalan baik.
Bersama Bendum • Telah membantu panitia • Masih ada beberapa • Perlu lebih aktif dalam
bertanggungjawab mengawasi kegiatan dan KBM di SMU kegiatan yang lepas kontrol mencari informasi terkait
dan mengkontrol keuangan dalam membuat proposal dn karena hanya mendapat anggaran di tiap-tiap kegiatan
panitia dan KBM dlm SMU. LPJ. informasi dari bendahara SMU.
kegiatan saja, sehingga
wabendum kurang
mengetahui secara
mendalam kondisi keuangan
panitia kegiatan dan KBM di
SMU yang sebenarnya.
Job Description – WAKIL BENDAHARA UMUM
Job Description Pencapaian Evaluasi Rekomendasi
Bersama Bendum • Membuat LPJ Akhir • Sudah berjalan dengan • Lebih teliti dalam
Anggaran SMU. baik. menginput dana.
bertanggungjawab dalam
membuat LPJ keuangan
SMU.
Mengawasi dan • Membuat rekapan proposal • Belum semua rekapan data • Membuat pembukuan
dan LPJ anggaran kegiatan kegiatan nonterstruktur LKF rekapan dana untuk
mengontrol keuangan terstruktur yang sudah ada . kegiatan nonterstruktur.
SMF dan melaporkannya berlangsung dengan • Kurangnya kontrol kegiatan
secara berkala kepada kesesuaian anggaran pada non-terstrukur baik dalam
bendum SMU. waktu rakoor dan kegiatan penggunaan dana sehingga
nonterstruktur LKF. berkonsultasi ke Bendum.
Bersama Bendum • Sudah memeriksa sebanyak • Masih adanya perbedaan • Harus lebih teliti dan mau
1152 dari proposal dan LPJ persepsi antar wabendum bertanya dahulu ke korps
bertanggungjawab dlm untuk LKF dan LKU. dalam pengkoreksian serta bendahara lainnya dan juga
memeriksa proposal & kurang ketelitian dalam hal Bendum jika ada yang tidak
LPJ, baik dari SMU pengkoreksian (Kurang mengerti masalah
maupun SMF. memperhatikan Memo pengoreksian agar tidak ada
BPMF, Kop, TTD) perbedaan persepsi.
Job Description – WAKIL BENDAHARA UMUM
Job Description Pencapaian Evaluasi Rekomendasi
Wajib ikut rapat panitia & • Memberikan link • Bendum tidak membuat • Bersama bendum
satgas di bawah SMU. sponsorship dan SOP wajib mengahadiri membantu membuat
rencana usda di rapat kegiatan atau SOP kehadiran rapat.
satgas sehingga Korps
dalam panitia (POM, Bendahara
IICF, Sociopreneur, melaksanakan tugas
KWN, dan SWC) berdasarkan inisiatif
• Bendahara Kegiatan masing—masing tanpa
dapat membuat acuan yang jelas
proposal dan LPJ
sesuai dengan MKE
• Pencairan dana
dapat dilakukan
dengan cepat (LMKM
Gel 3, Super II, KWN,
Sociopreneur)
• Mempercepat proses
penyelesaian
masalah dalam BPH
panitia (defisit dana
dan pencairan)
Rekomendasi
1. Bendahara Umum (Bendum) perlu terbuka kepada Korps Bendahara
SMU berkaitan dengan masalah tentang keuangan.
2. Korps Bendahara harus lebih teliti lagi dalam memeriksa kelengkapan
proposal dari Fakultas (memo) yang masuk sebelum diperiksa dan
diteruskan dalam proses pengoreksian.
3. Korps Bendahara perlu lebih sering mengadakan rapat dengan staf
bendahara minimal 2 minggu sekali.
4. Korps Bendahara lebih sering berkonsultasi kebagian Keuangan terkait
birokrasi, pengggunaan dana dan proses pencairan dana kegiatan
maupun KBM.
5. Korps Bendahara harus lebih rajin dan rapi menulis buku harian
bendahara agar memudahkan dalam melakukan rekapan data.
6. Korps Bendahara perlu meningkatkan komunikasi untuk menjalin
kerjasama yang baik.
7. Perlu dibuatnya Mekanisme Kerja Sponshorship guna membantu panitia
Bendahara
Pencapaian Evaluasi Rekomendasi
Sponsorship • Sudah mencari channel • Contact Person (CP) dari • Mencari kembali CP
untuk sponsorship (17 pihak sponsor banyak yang atau email yang bisa
channel sponsor) belum berubah sehingga dihubungi.
termasuk chanel sponsorship mempersulit akses ke pihak
yang baru di periode ini. sponsor.
TERIMA KASIH
UNTUK 1 PERIODE
Bidang I – Humanistic Skills
Senat Mahasiswa Universitas
Periode 2015-2016
Struktur Organisasi
Ketua Bidang
Hendra Kurniawan
Sekretaris I Sekretaris II
Stephanie Sugata G. Fillia Mais
Program Kerja
Terkstruktur
Strategi Pelaksanaan
Waktu: Tempat: Gambaran Kegiatan:
Strategi Pelaksanaan
Waktu: Tempat: Gambaran Kegiatan:
5 Februari 2016 Kota Salatiga Kegiatan saat hari kedua peserta berkumpul dan
(disesuaikan) berdinamika kelompok. Kemudian dilanjutkan
dengan out bond yang sifatnya mengkolaborasikan
games dan kegiatan pro-sosial dengan tujuan peserta
mampu melakukan tindakan sederhana dalam rangka
implementasi dari nilai-nilai kristiani yang universal.
6 Februari 2016 Area sekitar Kegiatan saat hari ketiga peserta akan mendapatkan
Kampus UKSW tanggungjawab untuk mengumpulkan donasi melalui
(di depan, di penjualan bunga mawar di area sekitar kampus
belakang, dan di UKSW. Tujuan kegiatan ini yaitu agar peserta dapat
dalam kampus) belajar untuk berusaha dan berkorban demi
mendapatkan hasil yang akan diperuntukkan untuk
berbagi kasih.
Strategi Pelaksanaan SATYA WACANA CARE
Strategi Pelaksanaan
Waktu: Tempat: Gambaran Kegiatan:
7 Februari 2016 Pondok Diakonia • Kegiatan saat hari terakhir berlangsung dengan ibadah
Yayasan Sosial bersama, kemudian sharing antara peserta dengan para
Harapan, Bawen penderita kanker, tumor, hydrocephalus, disabilitas, dan down
syndrome, dan kemudian peserta mendoakan mereka.
Selanjutnya diadakan aksi berbagi kasih dengan memberikan
hasil usaha peserta untuk para penderita. Kegiatan ini
mengajarkan bahwa jika kita ingin menolong sesama, kita
harus berusaha bahkan mengorbankan sesuatu demi
mewujudkannya. Semua ini untuk menumbuhkan nilai-nilai
spiritualitas dalam pribadi mahasiswa/i melalui kegiatan peduli
terhadap sesama serta mampu melayani dan berbagi kasih
berdasarkan nilai-nilai kristiani yang universal.
GX103, UKSW • Setelah itu, peserta kembali ke kampus dan sharing tentang
nilai-nilai kristiani yang universal yang didapat selama
kegiatan, sekaligus menyampaikan pesan dan kesannya .
Kemudian berdoa penutup dan dilanjutkan rapat evaluasi bagi
panitia (sebelumnya peserta sudah mengisi kertas saran yang
disebarkan oleh panitia).
Deskripsi Kegiatan SATYA WACANA CARE
Kuantitas Kualitas
Tidak Tercapai dengan rincian: Tercapai karena mahasiswa/i sudah mampu memahami
-115 (peserta yang terdaftar) pentingnya nilai-nilai kristiani yang universal yaitu dengan
-68 (peserta yang ikut TM) mewujudkan nilai kristiani dan menumbuhkan sikap toleransi
-47 (peserta yang hadir Hari Pertama) antar-sesama.
-43 (peserta yang hadir Hari Kedua)
-42 (peserta yang hadir Hari Ketiga) Hal ini terukur melalui:
sedangkan target kuantitas mahasiswa/i UKSW 100 • Feedback dari peserta terlihat saat panitia meminta tanggapan
peserta. selama kegiatan berlangsung (sharing dan diskusi)
Tercapai untuk jumlah keseluruhan 113 orang dengan • Kertas kritik dan saran dari peserta yang menyatakan bahwa
rincian: mereka termotivasi untuk menjadi berkat dengan cara
-100 (anak-anak yatim piatu) menolong sesama yang membutuhkan.
-5 (penderita down syndrome) • Peserta juga menuliskan kesan bahwa kegiatan ini
-1 (penderita cancer) berlangsung dengan sangat baik dan peserta
-1 (penderita hydrocephalus) merekomendasikan untuk dilaksanakan kembali pada periode
-6 (lanjut usia) selanjutnya.
Memenuhi target kuantitas Pondok Diakonia Yayasan • Target capaian terukur melalui hasil observasi panitia yang di
Sosial Harapan Bawen yaitu minimal 40 orang. bahas dalam rapat evaluasi setiap kegiatan berakhir tiap
harinya dan rapat evaluasi akhir setelah kegiatan.
• Ketepatan Waktu:
• Semula rencana acara 4 hari diubah menjadi 3 hari dengan pertimbangan demi
tercapainya target kuantitas peserta dan tidak mengambil waktu efektif kuliah.
• Hal ini sudah dimuat dalam Berita Acara yang disebarkan tanggal 19 Januari 2016,
• Nomor 01/BA/pan_SWC/SMU/I/2016 ke seluruh 14 fakultas dan LKU UKSW.
Keterangan tempat:
Pada awalnya tempat kegiatan adalah GX103 menjadi Aula GKJ 55 Salatiga dengan pertimbangan
adanya perubahan tempat di hari pertama karena tempat yang tidak bisa dipakai. Hal ini sudah dimuat
dalam Berita Acara yang disebarkan tanggal 19 Januari 2016, Nomor 01/BA/pan_SWC/SMU/I/2016 ke
seluruh 14 fakultas dan LKU UKSW.
Masalah kegiatan SATYA WACANA CARE
Masalah yang dihadapi Strategi Penanganan/Penyelesaian
BPH
• Pada awal terbentuknya panitia, BPH • Mengadakan pertemuan dan memperbaiki
kurang komunikasi terkait dengan jalur jalur koordinasi dengan setiap sie dengan
koordinasi yang jelas dari BPH kepada menyampaikan informasi yang benar
semua sie karena belum saling mengenal dengan koordinator setiap sie agar supaya
antara satu panitia dengan yang lain, terjalinnya komunikasi dan jalur koordinasi
akibatnya menimbulkan terjadinya mis- yang baik.
communication antara BPH dan semua sie.
Sie Acara
• Waktu kegiatan berlangsung di hari pertama • Meminta fasilitator agar menghubungi peserta
bersamaan dengan jam kuliah sehingga yang telah selesai kuliah agar dapat segera
beberapa peserta belum hadir saat acara bergabung dalam acara.
berlangsung.
• Pada hari pertama, pembicara tiba di tempat • Salah satu panitia dari sie P3K dan 1 dari sie
acara tidak tepat waktu dikarenakan kesekretariatan memberikan ice breaking
kesibukan pembicara yang mengakibatkan kepada peserta supaya peserta tidak bosan
sesi pembekalan materi berlangsung terlambat menunggu pembicara.
atau tidak tepat waktu.
Masalah kegiatan SATYA WACANA CARE
Masalah yang dihadapi Strategi Penanganan/Penyelesaian
Sie Acara (lanjutan)
• Fasilitator mengalami miscommunication mengenai • Fasilitator di back up ulang oleh sie acara dengan
masalah rundown saat technical meeting karena briefing bersama agar supaya fasilitator mengetahui
kurangnya informasi yang didapatkan sehingga susunan rundown dengan tepat.
fasilitator tidak mengetahui susunan rundown secara
tepat.
• Peminjaman tempat di Komando Distrik Militer • Trainers Club dan sie acara langsung mengalihkan pos
(KODIM) 0714 Salatiga di tolak pada saat outbond yang awalnya di Komando Distrik Militer (KODIM)
hari kedua karena ternyata panitia belum memenuhi 0714 Salatiga berpindah ke Lapangan Perhutani bagian
persyaratan lengkap untuk peminjaman KODIM depan supaya outbond tetap berjalan sesuai yang
yang mengakibatkan tempat tersebut tidak dapat direncanakan.
digunakan untuk pos game dan harus
memindahkannya ke tempat lain.
• Terlambat dalam membuat liturgi karena sie acara • Koordinator sie acara memohon maaf kepada
terfokus dengan tugas yang lain sehingga terjadi pembicara yaitu Ibu Pdt. Ester Helena Tulung S.Th
kekeliruan dalam isi liturgi yang membuat Pembawa terlebih dahulu, kemudian segera memperbaiki liturgi
Firman mengoreksi beberapa point di dalamnya. sehingga ibadah terlaksana dengan baik.
Masalah kegiatan SATYA WACANA CARE
Masalah yang dihadapi Strategi Penanganan/Penyelesaian
Sie Acara (lanjutan)
• Sie acara mempertimbangkan bahwa • Memadatkan kegiatan yang semula 4 hari
kegiatan selama 4 hari tidak efektif, karena menjadi 3 hari sehingga harus membuat
hari Kamis dan Jumat adalah hari aktif Berita Acara yaitu mengubah tanggal
perkuliahan sehingga bisa menyebabkan pelaksanaan yang semula 4-7 Februari 2016
sedikitnya peserta yang hadir karena izin menjadi 5-7 Februari 2016.
kuliah.
Sie Perlengkapan
• Pada hari kedua saat outbond, terjadi • Pos game di Komando Distrik Militer
kesalahpahaman antara sie perkap dengan (Kodim) 0714 Salatiga dipindahkan ke
pihak Komando Distrik Militer (Kodim) 0714 Lapangan Perhutani Cungkup supaya outbond
Salatiga karena yang mengurus perizinan tetap berjalan sesuai yang direncanakan.
tempat adalah panitia yang berbeda-beda
sehingga tempat tersebut tidak bisa digunakan
sebagai tempat pos game.
Masalah kegiatan SATYA WACANA CARE
Masalah yang dihadapi Strategi Penanganan / Penyelesaian
Sie Perlengkapan (lanjutan)
• Ruang GX103 tidak bisa dipakai karena • Tempat dipindah ke Aula GKJ 55 sehingga
dipakai untuk perkuliahan sehingga harus harus membuat Berita Acara yaitu mengganti
memilih tempat lain tempat pelaksanaan yang semula ruang
GX103 menjadi Aula GKJ 55.
Sie Kesekretariatan
• Kesalahan pada tulisan name tag untuk • Segera memperbaiki dengan cara
peserta karena kurangnya komunikasi berupa memanipulasi tulisan yang keliru menjadi
follow up dari sie sekretariat sehingga name tulisan yang benar agar supaya name tag
tag belum layak untuk dibagikan ke peserta. layak digunakan peserta.
• Terjadi keterlambatan dalam memberikan • Sebelum technical meeting di mulai, panitia
informasi kepada peserta bahwa akan mengirim pesan teks kepada peserta dan
diadakan technical meeting karena mengirim email bagi peserta yang tidak
ketidaklengkapan data peserta sehingga saat mencantumkan kontak handphone agar
technical meeting berlangsung peserta yang peserta segera berkumpul di tempat
hadir tidak sesuai target. pertemuan technical meeting.
Masalah kegiatan SATYA WACANA CARE
Sie P3K
• Tidak adanya kendaraan yang dipersiapkan • Berkoordinasi dengan sie perlengkapan dan
untuk sie P3K karena semua kendaraan yang sie acara yang menyiapkan beberapa
dimiliki panitia sementara dipakai sie lain kendaraan supaya sie P3K dapat
sehingga saat ada peserta yang terluka di pos menjalankan tugasnya.
lain, sie P3K sulit untuk menanganinya dan
harus menunggu kendaraan dari sie
perlengkapan.
Rekomendasi kegiatan SATYA WACANA CARE
• Saat mengurus peizinan sebaiknya satu orang saja untuk satu tempat
agar tidak terjadi mis-communication dalam hal koordinasi
peminjaman tempat.
• Saat pendaftaran peserta sebaiknya peserta wajib mengisi data
lengkap supaya panitia lebih mudah dalam berkomunikasi dengan
peserta.
• Sebaiknya saat pembuatan jadwal usda keliling dipastikan bahwa
jadwal usda tidak bertabrakan dengan jadwal kuliah panitia agar
jadwal sesuai dengan waktu luang panitia dan dapat menjalankan
tugas tanggungjawab dengan baik.
• Sebaiknya BPH melakukan pendekatan dengan semua panitia agar
sesama panitia lebih saling mengenal untuk mengurangi mis-
communication antar-panitia.
Skala Prioritas/Kompetensi KEGIATAN
SATYA WACANA CARE
Program Kerja
Terkstruktur
Strategi Pelaksanaan SATYA WACANA CARE
Strategi Pelaksanaan
Waktu dan Perincian waktu: Gambaran Kegiatan:
Tempat:
Setiap hari Selasa • Selasa, pukul 1. Latihan rutin dilaksanakan dua kali
dan Jumat di FSP 18.00 - 20.00 seminggu.
(Fakultas Seni WIB. 2. Kelompok Vokal Lentera Kasih akan
Pertunjukkan) melakukan pelayanan ke beberapa
Universitas Kristen • Jumat, pukul gereja yang ada di Salatiga dan luar
Satya Wacana 17.00 - 19.00 Salatiga.
WIB.
Deskripsi Kegiatan KBM LENTERA KASIH
I. Latihan Rutin
• Latihan rutin diadakan setiap hari Selasa dan Jumat
pukul 18.00-20.00 WIB bertempat di Gedung Fakultas
Seni Pertunjukan UKSW.
• Latihan rutin dihadiri semua anggota dan pelatih
kelompok vokal Lentera Kasih.
• Latihan rutin dapat terlaksana dengan baik sesuai
dengan target latihan yang sudah ditentukan.
Ketepatan Waktu:
Latihan yang dimulai pukul 18.00 WIB tidak selalu tepat waktu. Beberapa kali latihan dimulai pukul 18.15 WIB. Hal ini
dikarenakan kesibukan beberapa anggota yang terkadang bersifat mendadak seperti kuliah pengganti, rapat, dan
kesibukan lainnya. Faktor lainnya adalah seperti kondisi cuaca, penggunaan ruangan FSP, kesibukan lain dari anggota dan
pelatih.
Deskripsi Kegiatan KBM LENTERA KASIH
Ketepatan Waktu:
Pelayanan Ibadah Minggu di GKI Jendral Sudirman Salatiga dilaksanakan pada tanggal 1 November 2015.
Pelayanan Ibadah Natal UKSW dilaksanakan di Lapangan Basket UKSW pada tanggal 4 Desember 2015.
Pelayanan Ibadah Paskah UKSW dilaksanakan di Lapangan Basket UKSW pada tanggal 28 Maret 2016.
Pengisi acara IICF UKSW yang dilaksanakan di Lapangan Basket UKSW pada tangal 23 April 2016.
Seluruh kegiatan berjalan dengan baik dan tepat waktu.
Deskripsi Kegiatan KBM LENTERA KASIH
Kuantitas Kualitas
• Beberapa anggota KBM terlambat datang latihan • Memberikan tambahan tugas kepada anggota KBM
karena baru selesai kelas atau kepentingan untuk melakukan pemanasan secara individu
lainnya yang mengakibatkan terhambatnya sebelum mengikuti latihan bersama anggota KBM
latihan karena harus diulang kembali dari awal. yang lain supaya dapat menyesuaikan materi
latihan.
Capaian KBM LENTERA KASIH
Masalah/Hambatan Yang Dialami Strategi Penyelesaian
Keterangan anggaran:
Pada awalnya anggaran pemasukan Rp 5.950.000 lalu kemudian menjadi Rp 6.950.000 dengan
pertimbangan adanya perubahan penambahan anggaran. Hal ini sudah dimuat dan disebarkan dalam
Berita Acara pada tanggal 20 januari 2016, Nomor 01/BA/KBM-LK/SMU/I/2016 ke seluruh 14 fakultas
dan LKU UKSW.
DEPARTEMEN OLAHRAGA
PEKAN OLAHRAGA MAHASISWA 2016
“SPORTIVE IN DIVERSITY”
Program Kerja
Terkstruktur
Strategi Pelaksanaan
Waktu: Tempat: Gambaran Kegiatan:
21-24, 26, 28-31 • Lapangan basket Kegiatan POM bertemakan ‘’Sportive in Diversity’’
Maret 2016 UKSW,
• Lapangan bola Kegiatan POM dilakukan selama 9 hari
UKSW,
• GOR SMA Kristen Jenis lomba:
Satya Wacana, Basket, Voli, Sepak Bola, Futsal, Tenis Meja, Catur,
• GOR Safari, Bulu Tangkis, E-sport, Games Tradisional (Gila Makan,
• Arena futsal, Balap Kelereng, Memasukkan Paku Dalam Botol,
• Gedung E UKSW, Mengambil Koin di Semangka, Makan Kerupuk,
• SC UKSW Bakiak, Balap Karung, Tarik Tambang).
Strategi Pelaksanaan
Tempat: Perincian Waktu: Gambaran Kegiatan:
- Lapangan Basket UKSW Hari Pertama : 21 Maret 2016 Pembukaan POM
- Lapangan Sepak bola UKSW Sepakbola
voli putra/i
Sepak bola
- Gor SMA Lab Hari kesembilan: 31 maret 2016 Basket putra/i
- Lapangan Sepak Bola Penutupan
Deskripsi kegiatan POM 2016
•Tidak tercapai, karena 14 fakultas UKSW, IAIN, STIE Tercapai karena mahasiswa/i yang menjadi peserta
AMA, Pasca Sarjana UKSW untuk cabang olahraga di POM 2016 sudah dapat menumbuhkan semangat
futsal, sepakbola, dan basket. euphoria dalam berkompetisi dan bertanding secara
•Tercapai, karena terdapat 27 tim campuran dari sportive dan fair serta mengikuti ketentuan yang ada.
berbagai fakultas untuk cabang permainan DOTA dan Hal ini diukur melalui observasi dan evaluasi panitia
16 peserta PES. setelah kegiatan selesai setiap harinya dan tentu
• Tercapai, karena 28 orang putra-putri delegasi dari berdasarkan rapat evaluai akhir setelah kegiatan.
fakultas di UKSW dan 8 orang putra-putri dari
perguruan tinggi lain di Salatiga ( untuk cabang
olahraga bulutangkis, tenis meja, dan catur).
Tidak tercapai, karena dari target awal 100-200
orang yang ikut hanya 80 orang dari mahasiswa/i
UKSW dan Perguruan Tinggi Lain di Salatiga.
Jumlah peserta ± 1000 mahasiswa/i.
Pengisi opening ceremony berjumlah 250 orang.
Permasalahan POM 2016
Permasalahan Strategi penanganan
BPH
• Karena kurangnya komunikasi dan tatap muka • Memperbaiki dan menjalin komunikasi lebih baik
diantara BPH mengakibatkan kurang lancarnya melalui pendekatan social media dan quality time
pengontrolan dan pemahaman akan jobdesc- serta saling menutupi kekurangan masing-
jobdesc yang akan dijalankan. masing.
Divisi E-sport
• Terjadi pemadaman listrik pada saat pertandingan
DOTA sehingga pertandingan yang seharusnya • Panitia menghimbau kepada peserta untuk
dimulai jam 9 pagi diundur menjadi jam 1 siang. menunggu sampai listrik menyala, karena pihak
Warnet tidak mengijinkan penggunaan generator
untuk pembangkit listrik.
Sie Acara
Terjadi keterlambatan saat pembukaan • Panitia menghubungi PR III untuk membuka
dikarenakan anggota drumblek belum siap kegiatan POM dan meminta drumblek serta
sehingga Rektor yang seharusnya membuka acara pengisi opening ceremony langsung menempati
pergi meninggalkan Lap. Basket UKSW. tempatnya.
Kurangnya panitia yang membantu dalam hal-hal • Menghubungi panitia tahun sebelumnya dan
teknis sehingga banyak tugas dan tanggungjawab beberapa mahasiswa UKSW yang ingin
sie acara yang kurang maksimal. membantu dalam kegiatan POM sebagai TS.
Permasalahan POM 2016
Permasalahan Strategi penanganan
Sie. Keamanan
• Adanya kendala pada suporter dibeberapa • Panitia mencetak kembali atau membawa peraturan
pertandingan seperti sepakbola, basket dan futsal suporter, selama suporter tidak membuat
sehingga banyak yang melanggar peraturan dengan kericuhan dan masih bisa diawasi maka pihak
membawa alat pengeras suara lebih dan menyalakan keamanan bisa memberikan toleransi. Panitia
flare. keamanan juga membagi tugas tentang posisi jaga,
baik dari pihak polisi, satpam maupun resimen
mahasiswa (menwa) disekitar suporter yang
melanggar aturan.
Divisi Basket
• Adanya kendala tempat duduk suporter pada • Sie keamanan atau divisi basket bekerja sama untuk
pertandingan basket di Gor Hebat di karenakan jadwal pertandingan dan bagi suporter fakultas yang
kapasitas GOR tidak mencukupi sehingga adanya fakultasnya bermain didahulukan tempat duduknya,
keluhan dari suporter fakultas dan bersebrangan atau berpisah agar tetap tertib,
namun juga tetap melihat kondisi tempat duduk Gor
Hebat yang terbatas.
Permasalahan POM 2016
Permasalahan Strategi penanganan
• Pertandingan Antara Fakultas Hukum vs Fakultas • Melakukan pertemuan pertama di ruang rapat
Ilmu Sosial dan Komunikasi berjalan tidak kondusif Pembantu Rektor 3, kedua Fakultas masing-
serta berujung kericuhankarena terdapat beberapa masing mengirimkan utusannya untuk berdiskusi
suporter yang membawa minuman keras ke dengan ditengahi oleh pimpinan Universitas
lapangan, sehingga menganggu pertandingan dan (Bpk.Ferry sbg Kepala Bikem) dan Panitia, hingga
akhirnya pertandingan diselesaikan lebih cepat diketahui oknum-oknum pembuat kericuhan, dan
oleh wasit. sudah dapat diproses oleh Universitas mengenai
sanksi yang diberikan kepada pembuat kericuhan.
Melakukan pertemuan kedua di ruang BPMU yang
dihadiri oleh Ketua SMU, Kabid 1 SMU, Ketua
BPMU, Ketua BPMF FH, Ketua BPMF FISKOM,, dan
Koordinator Sepakbola POM 2016 yang
memutuskan bahwa masalah ini tidak akan
dibawa keluar dari Universitas dan sudah
diselesaikan.
Permasalahan POM 2016
Permasalahan Strategi penanganan
• Pertandingan antara Fakultas Keguruan dan Ilmu • Divisi Keamanan dapat menangani perselisihan
Pendidikan vs Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi AMA sehingga tidak terjadi tawuran yang cukup fatal,
terjadi perselisihan antar suporter, sehingga hanya ada perkelahian antar suporter.
terjadi kericuhan kecil
• Adanya kerikil-kerikil kecil, pasir, dan lubang- • Divisi sepakbola menemui panitia wisuda untuk
lubang pada lapangan akibat dari pembuatan segera membersihkan lapangan sepakbola.
tenda untuk penyelenggaraan wisuda sehingga
mengakibatkan protes dari beberapa fakultas dan
pemain.
Sie Kesekretariatan
• Terdapat beberapa berkas persyaratan peserta • Panitia mengambil keputusan dengan
yang tercecer sehingga mengakibatkan memberikan tenggang waktu pengumpulan
terjadinya miscommunication antara panitia berkas bagi fakultas yang berkasnya tercecer
dan fakultas terkait.
Permasalahan POM 2016
Permasalahan Strategi penanganan
Sie. Akpertrans
• Peminjaman perlengkapan meja dan kursi ke Pelum • Membicarakan kembali ke pihak Pelum tentang
mengalami mis-communication dengan Pelum dan peminjaman meja dan kursi serta berkoordinasi dengan
panitia IICF sehingga panitia POM kekurangan meja. panitia IICF.
Sie. Pubdok
• Kurangnya panitia yang membantu dalam hal-hal teknis
sehingga banyak tugas dan tanggung jawab sie. Pubdok • Menghubungi panitia tahun sebelumnya dan beberapa
yang kurang maksimal. mahasiswa UKSW yang ingin membantu dalam kegiatan
POM sebagai TS.
• Kekurangan kamera saat kegiatan berlangsung dari hari
pertama sampai hari terakhir sehingga panitia bekerja • sie Pubdok menghubungi beberapa mahasiswa yang
kurang maksimal. memiliki kamera untuk digunakan dalam kegiatan POM.
Sie. USDA
• Kurangnya komunikasi dengan pihak keamanan dan wasit • Panitia menanyakan kembali jumlah polisi, satpam, wasit
berkaitan dengan jumlah konsumsi sehingga yang bertugas untuk diberikan konsumsi.
dipertanyakan oleh wasit dan polisi.
Permasalahan POM 2016
Permasalahan Strategi penanganan
Keterlambatan pembayaran konsumsi BPH dan sie Usda meminta bantuan kepada
dikarenakan kurangnya dana sehingga kabid dan BPH SMU dalam membantu
mendapatkan teguran dari pihak terkait. pemprosesan pencairan dana tambahan.
Divisi Tradisional
• Kurangnya partisipasi dari beberapa •Mengajak beberapa fungsionaris SMU dan
fakultas sehingga kekurangan peserta pada mahasiswa disekitar lapangan sepakbola
saat permainan. untuk ikut meramaikan acara.
Permasalahan POM 2016
Permasalahan Strategi penanganan
• Pengundian dilakukan pada saat TM sebelum • Panitia melakukan pengundian ulang pada saat
semua berkas terkumpul, sehingga menyebabkan rapat bidang 1 diperluas.
adanya kesalahpahaman dengan beberapa pihak
fakultas.
Divisi Badminton
• Terdapat beberapa peserta yang datang • Peserta yang datang terlambat lebih dari waktu
terlambat, sehingga menyebabkan protes dari yang ditentukan oleh panitia, yaitu selama 20
peserta lain . menit, diberikan sanksi walk over (WO).
Keterangan:
Ada penambahan dana IKAMA senilai Rp 6.032.000. Hal ini telah dimuat dalam Berita Acara Keuangan.
DOKUMENTASI
DOKUMENTASI
DOKUMENTASI
KELOMPOK BAKAT MINAT
TAE-KWON-DO
Program Kerja
Terkstruktur
Gambaran Kegiatan KBM TAE-KWONDO
1. Kegiatan Latihan Rutin :
Latihan Rutin KBM Tae-Kwon-Do dilaksanakan setiap hari Senin pukul 16.00-18.00 di
Student Center (SC) dan setiap Jumat pukul 16.00-18.00 di depan gedung E126. Latihan
ini bersifat kondusif karena pelatih memberikan pelatihan berupa
tangkisan,pukulan,serangan, poomsae (jurus) dan kyorugi (tarung) selama latihan rutin
berlangsung.
2. Kegiatan Latihan Khusus Training Center (TC) :
Latihan khusus Training Center (TC) dilaksanakan 2 bulan sebelum kejuaraan, setiap hari
Senin sampai Jumat pukul 16.00 WIB – 18.00WIB. Dalam latihan ini pelatih memberikan
instruksi dan teknik khusus untuk masing – masing individu yang akan bertanding.
Latihan ini sangat efektif untuk mempersiapkan lebih matang anggota Tae-Kwon-Do
yang akan mengikuti pertandingan.
3. Ujian Kenaikan Tingkat Sabuk :
Kuantitas Kualitas
Tercapai, karena jumlah Anggota sebanyak 32 Tercapai, Mahasiswa mampu mengenal dan
mahasiswa/i dari 6 fakultas berbeda. (melebihi mengembangkan kemampuan bakat dan minat di
angka minimal yag ditargetkan yaitu minimal 15 bidang olahraga dan seni beladiri Tae-Kwon-Do. Hal
orang mahasiswa/i) ini diukur berdasarkan daftar hadir, observasi yang
dilakukan BPH KBM. Selama periode KBM juga telah
mengikuti ujian kenaikan tingkat sabuk, Kejuaraan
Nasional dan Liga Mahasiswa 2016. Dari ujian
kenaikan tingkat sabuk sendiri, Tae-Kwon-Do UKSW
mengirimkan 6 anggota dan semuanya dinyatakan
lulus, serta berhasil mendapatkan 2 sabuk kuning, 2
sabuk kuning – hijau, 1 sabuk hijau dan 1 sabuk biru-
merah.
Permasalahan KBM TAE-KWON-DO
Permasalahan Strategi penanganan
1. Anggota / pelatih tidak datang tepat waktu Diberi sanksi berupa teguran dan push up 5 kali
sehingga membuat tae-kwon-doin yang lain sehingga dapat memberi rasa jera untuk datang
menunggu terlambat.
2. Anggota tidak datang latihan rutin tanpa Diberi sanksi berupa teguran dan push up 15
alasan sehingga materi yang akan dibagikan kali sehingga dapat memberikan pelatihan
pelatih menjadi tidak maksimal. kepada anggota untuk memiliki komitmen
dalam mengikuti kegiatan.
Rekomendasi KBM TAE-KWON-DO
• Melakukan latihan sparring partner sebulan sekali dengan
menggunakan matras dan Digital Scoring System seperti layaknya di
kejuaraan.
• Kegiatan latihan Sparring Partner dijadwalkan di awal periode dan
memberikan pengumuman 2 minggu sebelum sparring partner
sehingga adanya persiapan dari BPH KBM maupun anggota.
• Mempersiapkan BPH KBM dalam segi komunikasi dengan universitas
lain diluar kota Salatiga dan segi anggaran di awal periode.
• Mempersiapkan peserta dan BPH KBM untuk kunjungan dojang di
universitas lain di luar kota.
Skala Prioritas/Kompetensi
KBM TAE-KWON-DO
Kuantitas Kualitas
Kegiatan ini diikuti oleh 6 anggota Tercapai, karena setelah bertanding
Tae-Kwon-Do UKSW sesuai dengan 3 sampai 4 kali di setiap kelasnya,
proposal pendelegasian. Tae-Kwon-Do UKSW berhasil
mendapat juara. Yaitu 1 medali
emas, 1 medali perak dan 2 medali
perunggu.
Permasalahan PENDELEGASIAN TAE-KWON-DO
Ada atlet yang mengalami overweight atau Lari keliling lapangan dengan
kelebihan berat badan dari kelas yang menggunakan jaket parasit sampai berat
diikuti sehingga mendapatkan peringatan badan turun sesuai kelas yang diikuti agar
dari pihak penyelenggara. tidak terjadi diskualifikasi.
Ada atlet yang mengalami cedera ringan Dilakukan pertolongan pertama oleh tim
saat pertandingan berlangsung sehingga medis sehingga mengobati rasa sakit dan
pertandingan dihentikan sementara dapat melanjutkan pertandingan.
Rekomendasi PENDELEGASIAN TAE-KWON-DO
Kuantitas Kualitas
Ada atlet yang mengalami cedera ringan Dilakukan pertolongan pertama oleh tim
saat pertandingan berlangsung sehingga medis sehingga mengobati rasa sakit dan
pertandingan dihentikan sementara. dapat melanjutkan liga mahasiswa sampai
akhir.
Rekomendasi PENDELEGASIAN TAE-KWON-DO
– Kegiatan:
Latihan rutin diadakan 2 kali dalam seminggu dengan seorang
pelatih sebagai instruktur. Disini pelatih memberi pelatihan tentang
teknik dasar menendang capoeira dan juga melatih gerakan
akrobatik dengan aman
– Waktu:
Senin (16.00-18.00) dan Rabu (16.00-18.00)
– Tempat:
Student Center UKSW dan Depan Gedung E126 / Halaman Belakang
Rumah Noto , serta Basment FEB UKSW (jika hujan)
Capaian KBM CAPOEIRA
Kuantitas Kualitas
Student Center (SC) bocor saat hujan, sehingga lantai Pindah ke basement Fakultas Ekonomika dan Bisnis
basah sehingga mengganggu jalannya latihan. (FEB) sehingga kami bisa memulai latihan kembali
karena sudah terhindar dari hujan
Anggota tidak disiplin (tidak memperhatikan) saat Membuat peraturan dan sanksi, agar para anggota
latihan berlangsung sehingga mendapatkan teguran dari taat pada intruski pelatih
pelatih.
Ada anggota yang datang terlambat. sehingga Memberikan sanksi/hukuman, kecuali sudah ada
pemberian materi kurang maksimal. izin kepada pelatih terlebih dahulu.
Halangan dari anggota untuk datang latihan karena Latihan diliburkan, membuat jadwal latihan
hujan atau tes sehingga materi yang akan didapat setiap pengganti untuk sementara. Biasanya pada hari
anggota kurang merata. Kamis atau Jumat sore di Dragon atau Lapangan
POLRES Salatiga.
Permasalahan Kegiatan KBM CAPOEIRA
Permasalahan Strategi penanganan
Anggota sulit menguasai materi baru yang Latihan tambahan diluar jadwal yang sudah
diberikan, sehingga dibutuhkan tambahan waktu ada. Alokasi dana tidak terpengaruh dan
latihan. bertempat di luar kampus (seperti di
Lapangan POLRES Salatiga dan Dragon).
Kegiatan wokrshop mengalami kendala karena Menggabungkan acara ulang tahun capoeira
pengisi materi tidak jadi datang karena suatu dengan workshop dengan diisi materi oleh
alasan tertentu salah satu pendiri capoeira(pelatih)
terdahulu yang kebetulan sedang berada di
Salatiga
Rekomendasi Kegiatan KBM CAPOEIRA
Kualitas
Kuantitas
Tercapai karena diawal ditargetkan minimal Tercapai, karena para anggota baru sudah
15 mahasiswa. Sampai akhir periode ini dapat mengaplikasikan jurus-jurus dasar
memiliki 21 anggota. Hal berdasarkan seni bela diri wushu dan Para anggota lama
daftar hadir dan keaktifan seluruh anggota sudah dapat mengaplikasikan jurus-jurus
dalam setia pertemuan. terbaru yang biasanya digunakan pada saat
perlombaan.
Permasalahan KBM WUSHU
Permasalahan Strategi penanganan
Akibat dari SC yang bocor pada saat hujan dan Mencari tempat lain untuk berlatih seperti depan
kurangnya penerangan pada malam hari sehingga gedung E126 dan basement FEB.
anggota harus berpindah tempat latihan.
Karena jarak yang jauh antara tempat latihan dan Mencari gerobak untuk mengangkut dan ruang
tempat penyimpanan matras dan juga matras yang penyimpanan terdekat dengan tempat latihan misalnya
lumayan berat sehingga menyebabkan pengangkutan di FISKOM atau di Fakultas Psikologi.
matras lumayan sulit dan tidak adanya tempat
penyimpanan yang dekat dengan tempat latihan.
Adanya peserta yang terlambat datang latihan, Diberi sanksi berupa teguran dan hukuman fisik
sehingga membuat latihan tidak efisien dan yang seperti push-up.
terlambat mengalami keterlambatan materi.
Rekomendasi KBM WUSHU
• Jika anggota terlambat datang latihan akan dikenai
hukuman seperti :
lari keliling lapangan dan fisik. Jika anggota sudah
pasif, maka dikenai hukuman seperti sertifikat tidak
akan keluar.
• BPH KBM harus melaksanakan tugas masing-masing
sesuai job description dan membantu jika salah satu
pengurus mengalami kesulitan dalam melaksanakan
tugasnya.
Rekapitulasi Anggaran
Total Pemasukan Rp 4.25o.ooo
Total Pengeluaran Rp 3.500.ooo
Saldo Rp. 750.000
Skala Prioritas/Kompetensi
KBM WUSHU
Leadership and Managerial Skills
Hal ini dilihat dari Tercapainya Target Kualitas
yaitu para anggota baru sudah dapat mengaplikasikan jurus-jurus dasar
seni bela diri wushu dan Para anggota lama sudah dapat mengaplikasikan
jurus-jurus terbaru yang biasanya digunakan pada saat perlombaan.
Rekapitulasi Anggaran
Total Pemasukan Rp 4.25o.ooo
Total Pengeluaran Rp 3.500.ooo
Saldo Rp. 750.000
KELOMPOK BAKAT MINAT
PENDELEGASIAN OLIMPIADE
WUSHU IV 2016
Kuantitas Kualitas
Karena jam bertanding yang molor dari Atlet diberikan vitamin serta tetap
panitia sehingga menyebabkan kondisi fisik diarahkan untuk melakukan pemanasan
atlet tidak fit. agar kondisi tubuh tetap fit.
Adanya cedera yang dialami oleh satu Memberi pertolongan pertama dengan
peserta pada saat uji coba lapangan mengobati dan memijat kaki yang cidera.
sehingga menyebabkan cidera tidak dapat
mengikuti pertandingan.
Rekomendasi PENDELEGASIAN WUSHU
• Waktu:
tanggal 7, 8, 12-14 maret 2016
• Tempat:
arena futsal dan centro futsal
Capaian Kegiatan Seleksi LIMA (Liga Mahasiswa)
Kuantitas Kualitas
– Waktu
21-24 Maret 2016
– Tempat
Rumah Noto UKSW, Parkiran Samping Rumah Noto UKSW
Gambaran KEGIATAN IICF
–Kegiatan:
Gambaran Umum
Kegiatan IICF 2016 diikuti oleh 18 kelompok etnis yang ada di UKSW
dan juga 1 kelompok partisipan internasional. 18 kelompok etnis yang
dimaksud adalah Batak Karo, Batak Toba, Batak Simalungun, Nias,
Sumatera Selatan, Lampung, Jawa, Kalimantan, Kalimantan Tengah,
Talaud, Minahasa, Poso, Toraja, Sumba, Timor, Maluku, Maluku Utara,
dan Papua. Sementara 1 kelompok partisipan internasional berasal dari
Timor Leste. IICF sendiri terdiri dari rangakaian-rangkaian kegiatan yaitu
pawai budaya, festival budaya, dan closing party.
Gambaran KEGIATAN IICF
Pawai Budaya
Gambaran Kegiatan:
Upacara pembukaan kegiatan, kemudian dilanjutkan dengan pawai budaya melewati rute yang telah
ditentukan.
Deskripsi Kegiatan:
Kegiatan pawai dimulai dengan pembukaan oleh MC di Lapangan Sepak Bola UKSW, kemudian dilanjutkan
dengan pembacaan ikrar damai oleh Ketua Panitia, dilanjutkan dengan sambutan-sambutan oleh Ketua
SMU, Rektor UKSW, dan Walikota salatiga yang kemudian membuka secara resmi kegiatan IICF 2016.
Kemudian setiap etnis/partisipan meninggalkan lapangan sepak bola setelah memberikan penghormatan
kepada jajaran tamu undangan. Setelah itu tiap etnis/partisipan berjalan sesuai urutan dengan barisan per-
kelompoknya menuju rute pawai yang telah ditentukan. Urutan kelompoknya ialah kelompok 3 kelompok
2 kelompok 1. Kelompok 1 tampil di pos 3, Kelompok 2 tampil di pos 2, dan kelompok 3 tampil di pos 1.
Pos pertama berlokasi di Selasar Kartini (Depan STiBA), pos kedua di depan toko Hotel Mutiara, dan pos
ketiga di depan rumah Walikota Salatiga. Di masing-masing pos, masing-masing etnis menampilkan
permainan tradisional asal daerah mereka. Setelah melakukan pertunjukan, setiap etnis melanjutkan
perjalanan dan kembali ke kampus UKSW, tepatnya di Lapangan Bola UKSW. Di lapangan UKSW, etnis sumba
melakukan mini-performance dan kemudian dilanjutkan dengan penampilan talent reog. Acara hari pertama
selesai.
Gambaran KEGIATAN IICF
Festival Budaya
Gambaran Kegiatan:
• Setiap etnis dan partisipan lain seperti warga asing akan menampilkan salah satu
kebudayaan mereka (musik atau tari atau lainnya) sesuai dengan yang telah mereka
pilih sebelumnya. Penampilan tari ataupun musik ini sesuai dengan daftar urutan
tampil yang dibuat panitia.
• Di saat yang sama setiap etnis maupun partisipan (yang tidak ikut dalam
penampilan tari atau musik) bersiap di stand masing-masing menyajikan
makanan/minuman khas daerah masing-masing yang nantinya dapat dinikmati oleh
pengunjung.
• Di sepanjang tepi jalan masuk UKSW akan ada pameran alat-alat kesenian dan
souvenir dari masing-masing etnis atau partisipan.
Gambaran KEGIATAN IICF
Festival Budaya
Deskripsi Kegiatan:
Hari Pertama
Kegiatan hari kedua IICF 2016 dibuka oleh MC kemudian dilanjutkan dengan penampilan
talent pembuka. Setelah itu masing-masing etnis/partisipan tampil/berkolaborasi (tari/band)
sesuai jadwal penampilan yang telah dibuat oleh panitia. Pada pukul 12.45 - 13.25 WIB ada
jeda untuk penampilan etnis karena diisi dengan acara icip-icip makanan khas dari
etnis/partisipan yang ada secara gratis. Saat acara icip-icip berlangsung, pada pukul 13.00
partisipan internasional dari Jepang memberikan testimoni mereka dan berinteraksi dengan
etnis/partisipan lain untuk melakukan icip-icip makanan didampingi oleh MC dan LO. Setelah
acara icip-icip, dilanjutkan penampilan etnis/partisipan. Festival budaya Hari Pertama ditutup
dengan penampilan dari talent Temutuk Percussion.
Hari Kedua
Kegiatan hari ketiga IICF 2016 dibuka oleh MC kemudian dilanjutkan dengan penampilan
talent pembuka. Sama dengan Festival Budaya Hari Pertama, masing-masing etnis/partisipan
tampil/berkolaborasi (tari/band) sesuai jadwal penampilan yang telah dibuat oleh panitia.
Pada pukul 12.00-15.00 Food Festival dimulai. Di Food Festival masing-masing
etnis/partisipan menjual makanan/minuman khas daerah mereka. Saat Food Festival
dilaksanakan, penampilan etnis masih tetap berlangsung. Acara Festival Budaya Hari Kedua
diakhiri dengan penampilan etnis/partisipan terakhir.
Gambaran KEGIATAN IICF
Closing Party
Kegiatan Closing Party IICF 2016 dibuka oleh MC. Penampilan pertama
oleh sinden dilanjutkan dengan penampilan dari talent Citra Nusantara
Dance. Selanjutnya, Lentera Kasih menunjukkan penampilannya dan
kemudian mengiringi ketua-ketua etnis/partisipan menyanyikan lagu
“Tanah Airku”. Selanjutnya ada penampilan dari DOS, Fashion Show dari
perwakilan masing-masing etnis/partisipan, Wanxwunx Orkes Blek,
Arsnova, dan Salatiga Movement. Kemudian Pembantu Rektor V
memberikan sambutan sekaligus menutup secara resmi acara IICF 2016.
Acara kemudian diakhiri dengan penampilan dari Langensuko.
Gambaran KEGIATAN IICF
– Waktu:
Kegiatan IICF dilaksanakan selama 4 hari, yaitu:
-16 April 2016: Pawai Budaya, melewati rute pawai yang telah
ditentukan.
-20-21 April 2016: Festival Budaya, di Lapangan Basket UKSW.
-22 April 2016: Closing Party, di Lapangan Basket UKSW.
Ketepatan Waktu:
Semula kegiatan ini akan dilaksanakan pada tanggal 1 – 3 April 2016. Perubahan ini telah dimuat dalam
Berita Acara Nomor 01/BA/pan_iicf/SMU/I/2016.
– Tempat:
Lapangan Sepak Bola UKSW – rute pawai yang telah
ditentukan – Lapangan Basket UKSW
Capaian KEGIATAN IICF
Kuantitas Kualitas
Secara umum Tercapai jika dibandingkan dengan Tercapai karena mahasiswa sudah
target kuantitas, yang tidak tercapai adalah kuantitas mampu menghargai perbedaan budaya
mahasiswa universitas di luar Salatiga. melalui penampilan kebudayaan
masing-masing daerah yang ada di
Pawai Budaya : ± 600 peserta Indonesia dan juga dari luar Indonesia.
Festival Budaya : ± 500 peserta etnis Penilaian ini berdasarkan observasi
(Penampilan Etnis, Pameran Kuliner dan Souvenir) panitia selama kegiatan berlangsung.
Closing Party : ± 1000 pengunjung Hal ini sejalan dengan target kualitas
(Seluruh sivitas akademika UKSW, Mahasiswa sesuai Rakoor.
Perguruan Tinggi di Salatiga, beserta masyarakat di
Salatiga dan sekitarnya)
Partisipan Internasional : ± 70 peserta
Universitas di luar Salatiga : Tidak ada
Capaian KEGIATAN IICF
Sie Usda
- Pada hari pertama stand usda sepi pengunjung dikarenakan acara - Beberapa panitia ikut melariskan jualan
dilaksanakan di seputaran jalan di Salatiga, sedangkan stand usda usda ketika pawai telah selesai dan
didirikan di samping Lapangan Bola UKSW sehingga pendapatan rombongan pawai sudah kembali ke
pada hari tersebut tidak memenuhi target. lapangan sepak bola UKSW.
Sie Konsumsi
- Air minum yang sudah ditentukan untuk pemakaian selama 3 hari - Sie konsumsi melakukan pemantauan yang
berkurang disebabkan oleh pengambilan air minum oleh panitia lebih ketat setiap pengambilan air minum.
lain tanpa sepengetahuan dari sie konsumsi sehingga terjadi
kekurangan air minum pada saat Closing Party.
- Data unofficial crew masing – masing divisi yang tidak pasti dan - Sie konsumsi menyediakan makanan
bertambah pada saat pemesanan makanan sudah dilakukan hal tambahan untuk cadangan di hari kedua
ini disebabkan oleh data unofficial crew yang tidak dilaporkan Festival Budaya dan seterusnya.
secara berkala kepada sie konsumsi sehingga menyebabkan
kekurangan saat pendistribusian makanan.
Permasalah KEGIATAN IICF
Permasalahan Strategi penanganan
• Sie Konsumsi (lanjutan)
- Adanya kesalahpahaman antara volunteer dan - Sebelum kegiatan berlangsung diadakan briefing dengan
sie konsumsi mengenai distribusi makan siang volunteer LO mengenai mekanisme pengambilan makan
yang sebabkan kurangnya informasi yang siang (penegasan dan penjelasan kembali kepada
dimiliki oleh volunteer, sehingga volunteer LO ) sehingga tidak terjadi kesalahpahaman
menyebabkan salah satu etnis terlambat mengenai jalur pengambilan konsumsi.
mendapatkan makan siang.
Sie Liason Officers (LO)
- Pada hari pertama, koordinasi antara sie LO - Divisi LO dan Lapangan lapangan melakukan briefing
dengan sie lapangan masih kacau disebabkan khusus antar kedua divisi.
oleh kurangnya komunikasi sehingga teknis
acara mengalami sedikit gangguan.
Sie Acara
- Persiapan etnis yang menjadi terlambat - Memanfaatkan waktu ishoma, yang sebenarnya 2 jam
disebabkan oleh generator yang mati dan juga menjadi 1 jam sehingga rundown acara setelah ishoma
talent yang telat datang sehingga rundown tetap berjalan sesuai rundown. Panitia juga mengakalinya
acara hari kedua dan ketiga mengalami dengan melakukan switch urutan tampil dan tentunya
keterlambatan waktu. sudah dengan persetujuan dari etnis/partisipan yang
- Banyak terjadi perubahan dalam gambaran bersangkutan.
acara yang disebabkan oleh beberapa - Panitia kembali membuat gambaran acara untuk
penyesuaian dan pertimbangan sehingga menjawab tujuan umum dan tujuan khusus dengan
terjadi perbedaan gambaran yang direalisasi pertimbangan kemampuan yang dimiliki.
dengan hasil rakoor
Permasalah KEGIATAN IICF
Permasalahan Strategi penanganan
Sie Acara (lanjutan)
- Masalah terkait dengan partisipan - Ketua panitia langsung mengambil keputusan
internasional disebabkan kelompok untuk memperbolehkan bendera negara
partisipan internasional yang tersebut dikibarkan. Selanjutnya pengibaran
mengibarkan bendera negaranya bendera tersebut dilakukan bersamaan
sehingga ada beberapa pihak yang dengan pengibaran bendera Merah Putih.
terganggu dan sedikit menghambat
jalannya acara.
Permasalah KEGIATAN IICF
Permasalahan Strategi penanganan
Sie Media
- Koordinator sie media ikut serta dalam - Koordinator sie media tidak lagi memegang kamera untuk
pengambilan gambar pada saat kegiatan hari kedua dan seterusnya, dan menjadi pusat koordinasi
berlangsung disebabkan kurangnya koordinasi seluruh sie media termasuk media partner sehingga
antar anggota sie sehingga koordinator sie media koordinator media dapat tetap fokus kepada media partner
tidak fokus dalam mengatur ketertiban peserta dan peserta yang mengambil gambar agar tetap tertib dan
pawai maupun media partner lain yang ikut kondusif selama acara berlangsung.
meliput kegiatan IICF 2016.
- Ada area yang hanya boleh diakses oleh media - Adanya pembatasan hak akses oleh koordinator sie media
partner dan tim media IICF 2016 ternyata bisa dan penetapan lokasi pengambilan gambar sehingga
akses oleh penonton umum disebabkan kurangnya penonton tidak terganggu dan dapat melihat kegiatan
pengawasaan, sehingga pada saat acara Festival Budaya dengan baik, (misalnya pembatasan jumlah
berlangsung situasi menjadi kurang kondusif camera man di atas stage).
karena pengambilan gambar yang tidak tertib.
Sie Keamanan
- Jumlah anggota kamtibpus yang datang tidak - Panitia yang sedang tidak bertugas ditugaskan untuk
sesuai dengan jumlah yang diminta disebabkan membantu sie keamanan dan pada hari berikutnya
oleh miskoordinasi antara panitia dengan pihak Kamtibpus menambah jumlah personil dibantu juga oleh
kamtibpus sehingga mengharuskan beberapa Resimen Mahasiswa.
panitia double job untuk menjaga keamanan.
Permasalah KEGIATAN IICF
Permasalahan Strategi penanganan
Sie Lapangan
- Masalah dengan sie LO yang disebabkan oleh kurangnya - Divisi LO dan sie lapangan melakukan briefing
koordinasi antar sie tersebut sehingga terjadi miss khususr.
koordinasi antar sie terkait.
- Durasi pawai budaya menjadi semakin pendek dari yang - Sisa waktu tersebut digunakan untuk penampilan
direncanakan sebelumnya. Hal ini disebabkan oleh singkat Etnis Sumba dan Reog Ponorogo di
adanya pihak yang tidak mempunyai otoritas Lapangan Bola UKSW.
memberikan arahan kepada peserta untuk tampil lebih
cepat sehingga durasi Pawai Budaya yang semula 3 jam
menjadi berkurang banyak.
- Ada beberapa etnis yang menolak untuk tampil di setiap - Langsung di skip dan dilanjutkan ke penampilan
spot yang ditentukan disebabkan kekurangsiapan dari etnis berikutnya. Panitia juga menawarkan kepada
etnis yang bersangkutan sehingga menyebabkan durasi etnis lain yang secara sukarela mau menampilkan
pawai menjadi lebih pendek. permainan tradisional di spot lainnya.
Permasalah KEGIATAN IICF
Permasalahan Strategi penanganan
Sie Akpertrans
- Banyaknya keperluan yang tidak tersedia saat - Beberapa panitia bekerja sama untuk
dibutuhkan disebabkan karena keperluan tersebut membantu sie akpertrans mencari
mendadak sehingga membuat panitia harus perlengkapan yang dibutuhkan.
meminjam dengan cara darurat.
- Pada hari H sie akpertrans kewalahan untuk - Sie akpertrans berusaha untuk
menangani permintaan barang-barang dari etnis meminjamkan dan mencari barang yang
disebabkan permintaan tersebut merupakan diminta oleh etnis.
permintaan yang tidak di list sewaktu
pengumpulan daftar barang oleh etnis sehingga
panitia harus mendaftar kembali keperluan etnis
tersebut.
- Ada barang-barang etnis yang dipakai untuk tampil - LO dan akpertrans menghubungi etnis yang
tidak jelas dimana tempat pengambilan dan bersangkutan untuk menanyakan di mana
pengembaliannya yang disebabkan kurangnya tempat pengambilan dan pengembalian
koordinasi sie LO dengan sie akpertrans sehingga barang.
mengakibatkan pada hari H terdapat sedikit
kekacauan terkait masalah ini.
Permasalah KEGIATAN IICF
Permasalahan Strategi penanganan
• Sie P3K
- Stand P3K yang tidak jelas keberadaannya - Koordinator P3K mobile ke setiap
disebabkan tidak adanya tanda khusus stand secara rutin untuk menanyakan
pada stand P3K selama kegiatan kepada peserta mengenai
berlangsung sehingga peserta yang sakit ada/tidaknya peserta yang sakit untuk
menjadi sungkan untuk meminta diberikan obat dan penanganan
penanganan. kesehatan.
• Sie Music
- Terjadi keterlambatan dalam pengumpulan - LO yang bertugas untuk setiap talent
file music/mp3 dari talent maupun etnis sebelum tampil maksimal 30 menit
(luput saat check sound). Hal ini sebelumnya wajib meminta file musik
disebabkan oleh kurangnya koordinasi kepada etnis/talent terkait untuk
dengan etnis dan talent mengenai diserahkan ke sie musik dan diperiksa
persiapan penampilan yang sehingga sehingga acara tetap dapat
panitia harus menemui lagi talent maupun berlangsung sesuai rundown, dan
etnis di luar waktu check sound. apabila ditemui file musik yang rusak
dapat dicarikan back up nya.
Rekomendasi KEGIATAN IICF
– Pawai Budaya:
• Memperjelas jalur koordinasi dan memperbanyak komunikasi untuk menghindari
kesalahan yang tidak perlu.
• Melakukan briefing sebelum memulai Pawai untuk mengecek kesiapan tiap sie.
• Melakukan simulasi pawai. Hal ini penting untuk membuat estimasi durasi pawai,
menentukan pos-pos P3K, water spot, dan mengetahui titik-titik yang menjadi pusat
keramaian untuk nantinya dapat dilakukan antisipasi pada hari-H.
– Festival Budaya:
• Memperbanyak komunikasi dengan pihak luar khususnya dengan pihak keamanan
(kepolisian dan K3) dan memastikan pihak tersebut sudah paham mengenai
gambaran kegiatan yang akan berlangsung.
• Membagi beberapa panitia ke dalam job tetap, sementara panitia lainnya mobiling
di seputar area kegiatan.
• MC sekiranya di briefing agar seharusnya menemani pimpinan senator yang
menghadiri festival saat acara food festival/icip–icip dilakukan sehingga
menunjukkan akan adanya dukungan dari pimpinan senator untuk acara IICF.
Rekomendasi KEGIATAN IICF
– Closing Party:
• Setiap LO talent harus senantiasi berkoordinasi dengan sie acara untuk
menghindari miss komunikasi antara talent dengan panitia.
• Membagi beberapa panitia ke dalam job tetap, sementara panitia lainnya
mobiling di seputar area kegiatan.
Etnis/Partisipan:
• Menjamin hak setiap etnis untuk secara bebas mengeksplor kebudayaan asli mereka
sehingga tidak ada pandangan bahwa ada pembatasan budaya.
• Memberikan peraturan tertulis yang jelas kepada setiap etnis tentang ornamen-
ornamen yang tidak mencerminkan jiwa nasionalisme serta bertentangan dengan
peraturan perundang-undangan, terkecuali partisipan internasional.
• Memperjelas lagi mengenai ketentuan-ketentuan yang lebih khusus terkait dengan
penggunaan atribut kenergaraan dari partisipan internasional.
Keterangan:
Awalnya didanai PLK sejumlah Rp 58.433.000 kemudian ada tambahan dana PLK senilai Rp 8.969.500
dan dana IKAMA senilai Rp 9.756.235. Hal ini telah dimuat dalam Berita Acara yang telah disebar.
Dokumentasi
Pembukaan
Dokumentasi
Pawai
Dokumentasi
Closing Party
KELOMPOK BAKAT MINAT
DANCE YOUTH EVENT REVIVAL ASSOCIATION
– Kegiatan:
Gambaran Kegiatan:
• Latihan Rutin Melaksanakan latihan rutin 2 kali seminggu, yaitu
setiap hari Selasa dan Kamis pukul 18.00-20.00 WIB.
• Pekan Olahraga Mahasiswa 2016 Menjadi pengisi acara POM
2016 sebagai Opening Ceremony maupun Closing Ceremony.
• Indonesia Internasional Culture Festival 2016 Menjadi pengisi
acara IICF 2016, baik melalui Opening Ceremony, pawai maupun
Closing Ceremony.
• Seminar-seminar Menjadi pengisi acara dalam Opening
Ceremony maupun Closing Ceremony.
Gambaran KBM DYERA
Deskripsi Kegiatan:
Melaksanakan latihan rutin yang berlangsung setiap 2 kali seminggu dengan
durasi 2 jam. Selain melakukan latihan rutin ada juga latihan khusus dalam rangka
untuk mempersiapkan diri menjadi mengisih acara di berbagai event. Antara lain :
Kebaktian Bersama Youth di Semarang pada tanggal 24 Oktober 2015, Natal
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Komunikasi (FISKOM) pada tanggal 4 Desember
2015, Natal Fakultas Ekonomika dan Bisnis (FEB) pada tanggal 14 Januari 2016, To
God To Be The Glory di GKJ Sinode Salatiga, Indonesian Internasional Culture
Festival 2016 di lapangan basket UKSW pada tanggal 20 April 2016.
– Waktu:
Senin (18.00-20.00) dan Selasa (18.00-20.00)
– Tempat:
Lapangan Basket UKSW
Capaian KBM DYERA
Kuantitas Kualitas
Tercapai karena sampai akhir periode jumlah Tercapai karena kemampuan bakat yang dimiliki oleh
anggota KBM D’Yera adalah 23 orang, melebihi peserta kelompok bakat minat D’Yera dalam tarian
target kuantitas yang telah ditetapkan sebelumnya semakin meningkat. Hal ini berdasarkan observasi
yaitu 15 orang. Hal ini berdasarkan daftar hadir yang BPH KBM setiap dilaksanakan latihan rutin. KBM
diisi setiap pertemuan. D’Yera juga pernah diundang untuk mengisi acara,
diantaranya:
- Kebaktian Bersama Youth di Semarang pada
tanggal 24 Oktober 2015;
- Natal Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Komunikasi
(FISKOM) pada tanggal 4 Desember 2015;
- Natal Fakultas Ekonomika dan Bisnis (FEB) pada
tanggal 14 Januari 2016;
- To God To Be The Glory di GKJ Sinode Salatiga;
- Indonesian Internasional Culture Festival 2016 di
lapangan basket UKSW pada tanggal 20 April
2016.
Tidak tercapai, karena KBM belum dapat bersaing
diluar
kampus sebagaimana visi D’Yera untuk menjadi
kelompok tari yang memiliki kemampuan tarian
istimewa
dan mendunia.
Permasalahan KBM DYERA
Permasalahan Strategi penanganan
Latihan Rutin
KELOMPOK BAKAT MINAT
KARAWITAN
– Kegiatan:
Mengikuti lomba modern dance dalam Kompetisi Bola Pangan (KOBONGAN). Kompetisi Bola Pangan
adalah kegiatan tahunan yang diselenggarakan oleh Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Katolik
Soegijapranata Semarang dan pada tahun ini perlombaan dibuka untuk mahasiswa se-Jawa Tengah
dan DIY. Lomba modern dance dilangsungkan disela pertandingan basket.
– Waktu:
Sabtu, 21 Mei 2016 pukul 18.00
– Tempat:
Sport Hall Universitas Katolik Soegijapranata
Semarang
Capaian PENDELEGASIAN
LOMBA MODERN DANCE
Kuantitas Kualitas
Dance of Satya Wacana Telah berhasil mendapatkan
mengirim 1 tim dancer yang juara 1 (satu).
beranggotakan 7 orang.
Permasalahan PENDELEGASIAN
LOMBA MODERN DANCE
Permasalahan Strategi penanganan
Perjalanan mengambil kostum memakan Mengunakan jalan tol dengan
waktu yang lama disebabkan oleh pertimbangan efisiensi waktu.
kemacetan (area Semarang) sehingga
penggunaan waktu menjadi tidak efisien.
Kesalahan dalam penyewaan mobil yang Pengurangan anggaran di bagian lain,
seharusnya premium menjadi pertamax misalnya pengurangan anggaran untuk
hal ini disebabkan oleh miscommunication konsumsi.
antara peserta dengan pihak rental
sehingga terjadi pembengkakan dana.
Kelebihan pembayaran sewa mobil Pengurangan anggaran di bagian lain,
disebabkan oleh durasi peminjaman yang misalnya pengurangan anggaran untuk
melebihi batas menyebabkan terjadi konsumsi.
pembengkakan dana.
Rekomendasi PENDELEGASIAN
LOMBA MODERN DANCE
Total Pemasukan Rp
4.016.000
Total Pengeluaran Rp 3.941.000
Saldo Rp 75.000
Dokumentasi
DEPARTEMEN
KEWARGANEGARAAN
TALK SHOW KEWARGANEGARAAN
“SUDAHKAH KITA MERASA MENJADI
WARGA NEGARA INDONESIA ?”
– Kegiatan :
• Kegiatan berlangsung dalam 2 (dua) sesi yaitu sesi pemaparan dari kedua pembicara
lalu sesi tanya jawab. Pada sesi pemaparan, Juliari Batubara melakukan pemaparan
terlebih dahulu yaitu mengenai kedua topik yang diangkat oleh talkshow mengenai
identitas nasional serta hak dan kewajiban warga negara Indonesia setelah selesai
dilanjutkan oleh Hanny Setyawan yang juga melakukan pemaparan mengenai kedua
topik yang diangkat oleh talkshow mengenai identitas nasional serta hak dan
kewajiban warga negara Indonesia.
•Pada sesi tanya jawab, 5 (lima) orang penanya mengajukan pertanyaan seputar
topik talk show.
– Waktu :
Keterlambatan kedatangan pembicara pertama Juliari P. Batubara menjadikan
acara terlambat untuk dimulai 30 menit dari jadwal yang telah ditentukan oleh
panitia, yang semula acara direncanakan mulai pukul 10.00 WIB harus dimulai
pukul 10.30 WIB dan selesai pada pukul 14.00 WIB. Padahal dalam Rakor, awalnya
ingin memulai pada jam 09.00 WIB.
– Tempat :
Perpustakaan Lt. 7 Universitas Kristen Satya Wacana
Capaian Kegiatan TALK SHOW KEWARGANEGARAAN
Kuantitas Kualitas
Sie Konsumsi
Terjadi kesalahpahaman dengan sponsorship Sebelum hari H memastikan dengan pihak yang
mengenai air mineral untuk peserta yang menjadikan terkait bahwa pada hari H akan menggunakan air
persiapan panitia untuk kegiatan sedikit terganggu. mineral dari pihak sponsorship untuk dibagikan ke
peserta
Sie Sekret
Pengiriman surat izin kelas telat sehingga ada Menanyakan kembali kepada panitia dan peserta
beberapa peserta yang menanyakan kembali yang akan meminta surat izin kelas tentang jam, mata
mengenai surat izin kelas mereka. kuliah, ruang kelas, dan dengan keterbatasan anggota
sekret maka membutuhkan anggota panitia lain atau
team support untuk membantu mengantar surat izin
kelas.
Permasalahan Kegiatan TALK SHOW KEWARGANEGARAAN
– Sebaiknya panitia tidak hanya terpaku hanya pada usaha dana makanan
mungkin bisa melakukan usaha dana yang lain seperti jual sticker, baju
kegiatan, dll dan untuk usaha dana makanan cari secara logis harga yang
sesuai rasa dan pencarian sponsorship dilakukan segiat mungkin sehingga
target anggaran kegiatan terpenuhi.
– Sebaiknya dari departemen kewarganegaraan memaksimalkan promosi
kegiatan sebaik mungkin saat mencari panitia agar tidak terjadi
kekurangan panitia diberbagai sie yang dibutuhkan.
– Sebaiknya panitia menghubungi pembicara talkshow 1 bulan setelah
rakoor sebelum kegiatan berlangsung, terkhusus pejabat di tingkat
daerah ataupun di tingkat nasional mengingat kesediaan pembicara untuk
hadir di sebuah acara kampus penuh ketidakpastian.
Skala Prioritas/Kompetensi
TALK SHOW KEWARGANEGARAAN
Civic Literacy
Hal ini dilihat dari Tercapainya Target Kualitas, antara
lain:
-Peserta mendapat pemahaman lebih tentang apa saja yang termasuk kategori
identitas nasional.
-Peserta mendapat motivasi yang lebih untuk menjaga identitas nasional yang
melekat pada dirinya sebagai WNI.
Rekapitulasi Anggaran
Total Pemasukan Rp 16.868.000
Total Pengeluaran Rp 13.827.040
Saldo Rp 3.040.960
Kelompok Bakat Minat
RESIMEN MAHASISWA
Jadwal Kegiatan
Dalam proses kegiatan Bina Fisik (BINSIK), Serah Terima Jabatan (SERTIJAB), Resimen Mahasiswa Ganesha
Universitas Kristen SatyaWacana Batalyon 914, diadakan pada :
• Bina Fisik (BINSIK).
Hari : Setiap hari Sabtu
Pukul: 07.00 WIB s/d selesai
Tempat: UKSW
• Serah Terima Jababatan (SERTIJAB).
Hari : Rabu, 11 November 2015
Pukul: 18.00 WIB s/d selesai
Tempat: Ruang Rapat LKU
DESKRIPSI KEGIATAN
Kegiatan
• Dalam kegiatan Bina Fisik (BINSIK) sering diadakan setiap hari Sabtu di
sekitar lingkungan UKSW dan Lapangan Kridanggo Salatiga. Kegiatan Bina
Fisik (BINSIK) dilakukan untuk melatih fisik anggota MENWA UKSW
melalui lari pagi, push up, sit up, pull up, senam konsentrasi, dan latihan
baris berbaris. Kegiatan BINSIK inidilakukan oleh Calon Anggota Menwa
dan Anggota Menwa itu sendiri. Untuk kegiatan ini juga dalam melatih
fisik anggota Menwa dilakukan secara bertahap, mulai dari tingkat yang
mudah sampai dengan tingkat yang sulit dalam Bina Fisik. Misalkan
melakukan push up pada minggu yang pertama 50X dari 5 set, yang
setiap setnya 10X. Kemudian pada minggu berikutnya push up dilakukan
2X lebih banyak dari minggu sebelumnya. Tetapi bukan hanya push up
saja yang dilakukan namun ada pull up dan sit up.
DESKRIPSI KEGIATAN
Kegiatan
• Kegiatan Serah Terima Jabatan (SERTIJAB) yang dilakukan pada
hari Rabu, 11 November 2015 yang bertempat di Ruang Rapat
LKU Universitas Kristen Satya Wacana. Maksud dari kegiatan ini
adalah Komandan Menwa UKSW yang lama menyerahkan
jabatan kepada Calon Komandan Menwa UKSW yang baru. Pada
kegiatan ini dilakukan Upacara Serah Terima Jabatan (SERTIJAB)
sekaligus pembacaan SK Serah Terima Jabatan (SERTIJAB) Menwa
UKSW yang disaksikan oleh Ketua SMU Albert Oloan Tona’as
Karwur. Dalam kegiatan ini komandan lama Menwa UKSW Yudha
36 yaitu Hart L. Bani menyerahkan jabatannya kepada komandan
baru Menwa UKSW Yudha 38 yaitu Juan A. I. Belegur.
DESKRIPSI KEGIATAN
Ketepatan Waktu
• BINSIK (Bina Fisik), setiap hari Sabtu pukul
06.00 – selesai atau 15.00 – selesai.
Menyesuakan jadwal anggota Menwa.
• Kegiatan Upacara Serah Terima Jabatan
(SERTIJAB) dilakukan pada hari Rabu, 11
November 2015 di Ruang Rapat LKU pukul
18.00 – selesai.
Capaian Kegiatan Terstuktur
Kuantitas Kualitas
Tercapai karena sampai akhir periode anggota KBM Resimen Tercapai karena kita sebagai kelompok bakat minat MENWA
Mahasiswa memiliki anggota 17 orang (sudah memenuhi sudah berhasil mencapai target kualitas kita. Salah satunya
target kuantitas). dengan membentuk karakter kepemimpinan dengan cara
menjadi Koordinator dalam PAM (Pengamanan) di dalam
kampus. Dalam latihan rutin kami secara bergatian
memimpin latihan rutin setiap minggunya. Kemudian
Anggota berpartisipasi didalam berbagai kegiatan yang telah
diadakan oleh SMU misalnya: terlibat dalam intervensi sosial
kegiatan LLKM, membantu keamanan masyarakat selama
kegiatan IICF berlangsung, POM, tugas langsung dari Rektor
untuk mengikuti kegiatan sosial yang ada di lingkup Salatiga
(seperti: upacara hari nasional).
PERMASALAHAN
Permasalahan Kegiatan Terstruktur Strategi penanganan
Untuk kegiatan Bina Fisik (BINSIK) sendiri biasa Jika anggota MENWA UKSW yang berhalangan hadir
mengalami kendala yaitu anggota MENWA UKSW mengikuti bina fisik (BINSIK) alasannya tidak tepat
yang merupakan mahasiswa UKSW ada yang karena ketidakhadiran maka akan mendapatkan
berhalangan hadir dikarenakan kuliah/ make up class sanksi dari komandan/ provoost.
dan sebagainya.
Untuk kegiatan serah terima jabatan (SERTIJAB) Kegiatan tetap dilaksanakan dengan anggota yang telah
kendala yang dialami ketidakhadiran beberapa hadir.
anggota MENWA UKSW dalam kegiatan sertijab yang
dilaksanakan.
Rekomendasi Kegiatan Terstruktur
Kegiatan Substansi Kegiatan Metode Manajemen Kegiatan
•Kegiatan Bina Fisik • Pemanasan •Lari Pagi, Push Up, Sit Up, Pull Up, •Kegiatan ini dilakukan latihan rutin untuk melatih fisik
(BINSIK). Senam Konsentrasi, dan Latihan baris anggota MENWA karena anggota MENWA akan
berbaris. diperhadapkan dengan berbagai kegiatan yang menjurus
kepada fisik. Maka dari itu diadakan BINSIK agar anggota
MENWA tetap sehat jasmani dalam melakukan berbagai
kegiatan di MENWA. Kegiatan BINSIK ini akan dipimpin oleh
anggota MENWA yang terpilih.
Kegiatan Serah Satgas SERTIJAB Upacara Serah Terima Kegiatan ini diadakan agar komandan lama
Terima Jabatan adalah Anggota Jabatan memberikan/menyerahkan jabatannya kepada
(SERTIJAB) MENWA UKSW komandan baru. Kegiatan ini berlangsung dalam
bentuk upacara sertijab atau serah terima
jabatan.
SKALA PRIORITAS/KOMPETENSI
Leadership and Managerial Skills
Hal ini dilihat dari Tercapainya Target Kualitas yaitu salah
satunya dengan membentuk karakter kepemimpinan dengan cara menjadi Koordinator
dalam PAM (Pengamanan) di dalam kampus. Dalam latihan rutin kami secara bergatian
memimpin latihan rutin setiap minggunya.
Civic Literacy
Kemudian anggota berpartisipasi didalam berbagai kegiatan yang telah diadakan oleh
SMU misalnya: terlibat dalam intervensi sosial kegiatan LLKM, membantu keamanan
masyarakat selama kegiatan IICF berlangsung, POM, tugas langsung dari Rektor untuk
mengikuti kegiatan sosial yang ada di lingkup Salatiga (seperti: upacara hari nasional).
Rekapitulasi Anggaran Terstruktur
Total Pemasukan Rp 1.700.000
Total Pengeluaran Rp 1.500.000
Saldo Rp 200.000
Kelompok Bakat Minat
RESIMEN MAHASISWA
Satgas Acara
Pada hari pertama, beberapa sesi luar ruangan Dari pihak pelatih (KODIM 0714 Salatiga) terpaksa
terpaksa dilewatkan karena cuaca yang kurang menggantikan sesi materi luar ruangan dengan
bersahabat (hujan) hingga menjelang isoma pukul materi-materi yang bersifat dalam ruangan.
18.00 WIB.
Satgas Perlengkapan
Pada hari kedua, setelah selesai sesi luar ruangan Koordinator delegasi meminta izin kepada pelatih
(rayapan tali satu, teknik tempur dasar, lintas tebing, long (KODIM 0714 Salatiga) untuk menghubungi senior kami
march, orientasi medan dan lain-lain), salah satu peserta agar dapat meminjamkan sepatu kepada teman kami.
mengalami kerusakan perlengkapan (sepatu PDL).
Sehingga kesulitan dalam mengikuti sesi selanjutnya.
Permasalahan Kegiatan Non - Terstruktur Strategi penanganan
Kegiatan Diksar
Pemberangkatan terlambat, rencana awal jam 10.00 pagi Delegasi tetap berangkat jam 11.00 tapi berhenti di Masjid
sudah berangkat tetapi jam 11.00 siang baru berangkat. terdekat dan yang muslim dapat beribadah.
Karena menunggu beberapa senior yang ingin ikut
mengantar, sehingga pemberangkatan sedikit tertunda.
Rundown berubah-ubah karena kurangnya koordinasi antara Pihak panitia mengatasinya dengan mengganti acara terlebih
panitia dengan pihak pelatih sehingga peserta kurang siap dahulu baru memberi rundown baru.
menerima materi.
Tidak ada simulasi latihan menembak, senam senjata, halang Kegiatan diganti dengan pemantapan Prajurit Tangkas
rintang, perkelahian sangkur, dan long march. Sehingga (Pratangkas), materi tambahan di kelas, pemantapan defile
peserta hanya mendapat pembekalan teori saja. dan demonstrasi siswa, dan kunjungan ke Akademi Militer
(Akmil) Museum Abdul Djalil.
Terpisah dengan anggota delegasi lain saat pembagian Koordinator delegasi mendatangi barak teman-teman saat
kompi. Sehingga koordinasi antar anggota delegasi sedikit kegiatan istirahat malam tiba dan mengumpulkan rekan satu
terhambat. satuan yang tidak bertugas malam untuk berkoordinasi.
Rekomendasi Non - Terstruktur
Substansi
Kegiatan Metode Manajemen Kegiatan
Kegiatan
Pendidikan Dasar Koordinasi dengan Mendatangi kantor Skomen BPH KBM terutama ketua KBM sebagai
pimpinan, lebih meningkatkan koordinasi
Resimen Sekretariat atau mencari informasi via dengan pihak Skomen untuk mengetahui jadwal
Mahasiswa (Diksar Komando Resimen telepon/sms. pelaksanaan Kegiatan Pendidikan Dasar (Diksar)
agar persiapan untuk pembuatan proposal bisa
Menwa) . Mahasiswa dilakukan lebih awal, kurang lebih 2 minggu
sebelum kegiatan berlangsung.
(SKOMEN)
Mahadipa Jawa
Tengah di
Semarang. Koordinasi rutin secara BPH KBM harus lebih aktif dalam hal
informal. administrasi khususnya pada proposal dan LPJ,
apabila ada kendala, secepatnya dikonsultasikan
Meningkatkan kepada SMU secara informal agar meminimalisir
Koordinasi dengan terjadinya kesalahan-kesalahan dalam
SMU. administrasi.
Rekomendasi Non - Terstruktur
Substansi
Kegiatan Metode Manajemen Kegiatan
Kegiatan
BPH KBM melakukan promosi selama 2 bulan,
Pendaftaran Calon Promosi.
dengan cara menyebarkan brosur pendaftaran ke
Menwa (Camen). semua fakultas. Mahasiswa/i yang berniat masuk
KBM Menwa, langsung mendatangi Kantor Menwa
dan menemui sekretaris untuk wawancara dan
Pembekalan berupa
Sharing, Olahraga, memimpin mengisi formulir pendaftaran.
materi, latihan fisik barisan dan berbicara dalam BPH KBM dan semua anggota aktif, sesering
mungkin memotivasi Calon Menwa (Camen) dan
dan pembentukan rapat. berbagi materi yang didapat saat mengikuti
mental oleh BPH dan Pradiksar dan Diksar berupa PUDD, PBB, TUM dan
lain-lain.
anggota aktif kepada Mengadakan kegiatan rutin minimal seminggu sekali
Calon Menwa berupa latihan fisik seperti; lari pagi, long march,
renang, mendaki gunung untuk meregangkan otot-
(Camen). otot agar tidak kaku saat mengikuti kegiatan Pra
Pendidikan Dasar (Pra-Diksar).
Melatih Calon Menwa (Camen) untuk memimpin
barisan saat latihan PBB secara bergantian,
mengutarakan pendapat saat rapat, melatih disiplin,
loyalitas kepada sesama anggota dan korsa (rasa
kebersamaan).
Rekapitulasi Anggaran Kegiatan Non
– Terstruktur
Pra - Diksar
Total Pemasukan
- IKAMA Rp 4.621.200
Total Pengeluaran Rp 3.690.301
Saldo Rp (1.000.898)
Rekapitulasi Anggaran Kegiatan Non –
Terstruktur
Diksar
Total Pemasukan
- IKAMA Rp 8.703.200
Total Pengeluaran Rp 8.796.000
Saldo Rp (92.800)
Dokumentasi Kegiatan Non - Terstruktur
Dokumentasi Kegiatan Non - Terstruktur
Dokumentasi Kegiatan Non - Terstruktur
Thank you ..
Bidang I SMU Periode 2015-2016
Bidang II –Professional Skills
Senat Mahasiswa Universitas
Periode 2015-2016
Struktur
Kepala Bidang II
Mery Enjelica
Stephany
Organisasi
Gumenggilung
Sekertaris
Bidang II Sekertaris
Christianto Bidang II
Prakoso Tia
Kepala Departemen
Kepala Pengabdian
Departemen Masyarakat dan
Penelitian dan Kepala Departemen Kesadaran
Pengkajian Penalaran dan Studi Lingkungan hidup
Kevin Christi Aditya Interdisipliner Arif Utomo
Aditya M.
Anggota Anggota
Anggota Departemen Departemen
Departemen
Penalaran dan Studi Pengabdian
Penelitian dan
Interdisipliner Masyarakat dan
Pengkajian
Kesadaran
-Winda Rahajeng P - Andro G. Lumangkun Lingkungan Hidup
-D. Rambu K. D.
- Irene Avi M.
KEGIATAN
DEPARTEMEN DEPARTEMEN DEPARTEMEN
PENELITIAN dan PENALARAN dan STUDI PENGABDIAN
PENGKAJIAN INTERDISIPINER MASYARAKAT dan
KESADARAN
LINGKUNGAN HIDUP
S.W.R.P
“SATYA WACANA RESEARCH PARTY”
D.R.E.A.M of
S.U.P.E.R SWCU I P.I.M Satya Wacana
RESEARCH
SYMPOSIUM BIDANG II
(PROFESSIONAL
SKILLS)
CREATIVE
S.U.P.E.R SWCU II
COMPETITION
Skala Pencapaian Bidang II Professional Skill
Program Kerja
Terkstruktur
Gambaran Kegiatan Pekan Ilmiah Mahasiswa
• Peserta PIM akan mengikuti SUPER UKSW • Kegiatan ini telah dilaksanakan oleh
(I) untuk mencari tahu fenomena di Salatiga Departemen Penalaran dan Studi
yang akan menjadi topik sekaligus rumusan Interdisipliner.
masalah penelitian dan pengkajian.
Gambaran Kegiatan Pekan Ilmiah Mahasiswa (1)
Konsep Kegiatan Keseluruhan peserta yang terdaftar berasal dari 13 Fakultas dan dibagi kedalam 13
(Tidak dicantumkan tim yang berbeda-beda dengan cluster penelitian: ekonomi kerakyatan, sosial
direncanakan kemasyarakatan, kesehatan dan lingkungan hidup (berdasarkan hasil diskusi dan
kegiatan Rakoord, rekomendasi dari Bapak Yohanes Martono, FSM). Tujuannya adalah agar setiap tim
tetapi dilaksanakan dapat pemahaman mengenai topik yang sesuai atau tidak berbeda jauh dengan
berdasarkan hasil disiplin ilmunya.
rapat panitia yang Penelitian dibimbing oleh dosen pembimbing yang sesuai dengan topik penelitian
disetujui oleh Bidang) selama kurang lebih 2-3 bulan. Setiap dua minggu sekali panitia (c.q. Seksi acara)
mengadakan pertemuan dengan peserta untuk memantau progress penelitian dan
pertemuan dua minggu sekali dengan LO untuk memberikan arahan terkait tugas
dan tanggung jawab mereka.
Awalnya hasil penelitian secara keseluruhan akan dikirimkan ke DIKTI dalam
bentuk PKM-GT, namun karena kendala administrasi tidak semua peserta mau
mengurus pengiriman, sehingga hasil akhir dari penelitian adalah buku yang
menjadi rekomendasi (on process).
Gambaran Kegiatan Pekan Ilmiah Mahasiswa (4)
Poin Evaluasi Rencana Kegiatan Realisasi Kegiatan
Tempat & Waktu Kota Salatiga Kota Salatiga
9 Desember 2015 – 22 Maret 19 Desember – 22 Maret
2016 2016
(Tidak ada Berita Acara)
Sie Kesekretariatan
• Surat ijin peserta untuk melakukan • Pembuatan surat ijin segera diambil alih oleh
penelitan terlambat dibuat dikarenakan ketua dan sekretaris panitia .
seksi kesekretariatan kurang tanggap
akan kebutuhan peserta.
Sie Acara
• Mengalami kesulitan untuk mengontrol • Panitia berusaha berkomunikasi dengan
dan mengetahui progress peserta dari peserta secara informal, misalnya via e-mail ,
LO, karena LO kurang berkompeten. bbm, atau sms dan lebih memperbanyak
komunikasi antara departemen penelitian
dengan sie acara secara langsung.
Masalah & Strategi Penanganan Kegiatan Pekan Ilmiah Mahasiswa (2)
Masalah yang dihadapi Strategi Penanganan
Sie Acara (lanjutan)
• Pada saat outbound (bagian dari • Mengurangi durasi waktu dari setiap
Pelatihan Penulisan) peserta banyak yang permainannya.
datang terlambat, sehingga jadwal
kegiatan menjadi mundur.
• Panitia yang sama untuk semua acara • BPH mencoba melakukan pembagian
SWRP menyebabkan sulitnya mengatur tugas, dan Iuran panitia untuk menutupi
administrasi seperti proposal. BPH masih kebutuhan sementara.
disibukkan untuk mengurus LPJ SUPER of
SWCU (I) dan secara bersamaan membuat
proposal PIM, akibatnya dana pelatihan
terlambat cair.
Masalah & Strategi Penanganan Kegiatan Pekan Ilmiah Mahasiswa (3)
Program Kerja
Terkstruktur
Gambaran Kegiatan Symphosium Research
Sie Konsumsi
• Mengatur waktu coffee break dan • Mempersilahkan peserta delegasi dan
makan siang antara tamu undangan, umum yang sudah mengambil makan
peserta delegasi, dan peserta umum untuk kembali duduk ke kursi masing-
sehingga terjadi penumpukan antrian masing
yang mengganggu
Rekomendasi SWRP
Panitia & LO
• Diusahakan untuk mengisi posisi-posisi penting seperti sekretaris, bendahara, dan
koordinator seksi dengan orang-orang yang sudah berpengalaman, sehingga
mampu memberikan kontribusi dengan maksimal.
• LO dipilih melalui tahapan seleksi yang jelas, bukan dengan utusan fakultas karena
mempengaruhi komitmen LO terhadap tugas yang diberikan.
• Panitia & LO diberikan surat perjanjian yang mengikat agar tetap bertanggung
jawab hingga LPJ selesai.
• Panitia diharapkan membangun relasi yang baik dengan peserta yang ada agar
membuat peserta nyaman dalam melaksanakan penelitian selama berbulan-bulan.
• Bidang II secara intensif mengkomunikasikan esensi dan tujuan acara kepada
panitia dan LO.
• Panitia beserta dengan Bidang II membuat aturan yang mengikat peserta agar
melaksanakan kewajibannya hingga bisa mencapai output yang telah direncanakan.
Rekomendasi SWRP
Peserta
- Untuk lebih dapat menarik minat mahasiswa terhadap penelitian, sebaiknya Bidang
II SMU bekerja sama dengan SMF untuk meminta bantuan dosen metodologi
penelitian dari masing-masing fakultas untuk menghimbau mahasiswanya
mengikuti penelitian. Dan hal ini dilakukan sejak perencanaan awal.
- Peserta yang mengikuti PIM diharapkan merupakan mahasiswa yang sudah
mengikuti metode penelitian agar dengan mudah melaksanakan penelitian secara
mandiri dan berkualitas.
- Pemilihan tema dan topik penelitian selanjutnya sebaiknya berkesinambungan
dengan periode sebelumnya sehingga kelak bisa betul-betul menghasilkan suatu
karya dalam masyarakat secara nyata.
- Publikasi kegiatan diharapkan dilakukan dalam jangka waktu yang panjang sehingga
menarik minat banyak mahasiswa, baik untuk PIM maupun Symposium Research.
- Pemantauan peserta lebih intensif baik melalui LO, SMF, maupun dosen
pembimbing.
Rekomendasi SWRP
Secara umum:
• Konsep acara SWRP Periode kedepannya dibuat dengan konsep interdisipliner
berupa penelitian yang pesertanya dari delegasi 14 fakultas yang akan dibuat
menjadi beberapa team dan intradisipliner berupa penelitian dari masing
masing fakultas.
• Pemilihan tema penelitian dibuat dengan mengakomodir disiplin ilmu masing
masing fakultas agar semua fakultas bisa melakukan penelitian sesuai dengan
disiplin ilmunya.
• Pemilihan tempat tetap berada dikota salatiga hanya lebih fokus ke kecamatan
ataupun kelurahan tertentu agar bisa tercipta penelitian dan pengabdian yang
berkelanjutan guna membantu masyarakat dan kota Salatiga untuk terus
berkembang.
• Pemesanan tempat dilakukan secara cepat dengan melakukan survei mendetail
terhadap setiap aspek yang akan mendukung penyelenggaraan acara.
Dokumentasi Kegiatan Simposium
Dokumentasi Kegiatan Simposium
Rekapitulasi Anggaran PIM, DREAM of SWCU dan
SYMPHOSIUM RESEARCH
Program Kerja
Terkstruktur
Gambaran Kegiatan SUPER of SWCU
Rencana Kegiatan Realisasi Kegiatan
Gambaran Kegiatan:
SUPER UKSW (1) Sebagai Awal Kegiatan dari
• SUPER UKSW (I) adalah langkah awal S.W.R.P. S.W.R.P mampu menghadirkan tiga Pembicara
yang akan menghadirkan dua pembicara yang memilki keahlian dalam terkait
penelitian baik ilmu sosial,eksakta, maupun
yang paham terkait penelitian baik ilmu bidang ilmu lainnya yang telah memilki
sosial, eksakta, maupun bidang ilmu lainnya, pengalaman dalam mengyingkapi fenomena-
fenomena yang ada pada salatiga.
serta mengetahui fenomena ataupun
masalah konkrit yang ada di Salatiga.
• Diskusi akan dipandu oleh
seorang Diskusi dipandu dan diarahkan seorang
moderator, yang diawali dengan moderator dimana moderator mengajak
peserta untuk memberikan pendapat ataupun
memberikan kesempatan bagi para tanggapan terhadap fenomena yang terjadi di
pembicara untuk memaparkan materi Salatiga dan peserta cukup banyak yang
memberikan pendapat mengenai
metode penelitian sesuai bidangnya secara permasalahan di lingkungan Salatiga.
umum.
Gambaran Kegiatan SUPER of SWCU I
Rencana Kegiatan Realisasi Kegiatan
• Setelah itu secara bergantian pula, • Peserta juga memberikan tanggapan juga
mereka akan memaparkan tentang memberikan cerita atau pengalaman
pengetahuan mereka terkait fenomena- mereka tentang permasalahn yang
fenomena di daerah Salatiga. dihadapi dalam lingkungan mereka, yang
• Sesi selanjutnya adalah tanya-jawab selanjutnya pembicara langsung
dengan para peserta, hingga memberikan masukan dan tanggapan
mengerucut pada topik penelitian dan atas apa yang telah disampaikan peserta.
rumusan masalah. • Hasil interaksi antar peserta dan
• Setelah itu, akan ada simulasi pembicara menghasilkan topik bagi
pembuatan proposal penelitian yang mereka yang kemudian peserta
dibimbing langsung oleh para diarahkan untuk membuat proposal
pembicara. penelitian
Gambaran Kegiatan SUPER of SWCU I
Poin Evaluasi Rencana Kegiatan Realisasi Kegiatan
Rumah Noto Recital Hall Fakutas Seni
Tempat & Waktu 26 November 2015 Pertunjukkan
Selasa, 24 November 2015
Administrasi Laporan
Pertanggungjawaban sudah
selesai.
Program Kerja
Terkstruktur
Gambaran Kegiatan SUPER of SWCU II
Rencana Kegiatan Realisasi Kegiatan
Diskusi SUPER UKSW ini akan menghadirkan Diskusi SUPER UKSW menghadirkan 3
dua pembicara yakni: pembicara dan 1 moderator yakni :
1. Dosen Luar UKSW 1. Pembicara Dosen Dalam UKSW
2. Pejabat dari Komisi Pemberantasan 2. Pembicara Perwakilan dari KP2KKN
Korupsi; 3. Pembicara Perwakilan dari KPK
3. Aktivis Anti Korupsi. 4. Moderator Dosen Dalam UKSW
• Diskusi akan berlangsung dari pukul • Diskusi berlangsunng pada jam 10.00-
10:00-12:00 dengan diawali oleh 12.30 dengan dipimpin oleh moderator
pemaparan dari para pembicara. yang membantu memperkenalkan para
• Dimulai dari membicarakan tingkah laku pembicara .
atau habbit manusia yang menjadi benih • Dimulai dari menjelaskan pengertian
korupsi. Setelah itu, pembicara yang lain Korupsi itu apa ,kemudian menjelaskan
mengemukakan peran serta mahasiswa bibit korupsi yang timbul dari perilaku
untuk melakukan pencegahan terhadap sehari-hari.
korupsi. • Kemudian memberikan pandangan pada
mahasiswa untuk melakukan pencegahan
terhadap korupsi.
Gambaran Kegiatan SUPER of SWCU II (I)
Sie.Kesekretariatan : Sie.Kesekretariatan :
• Terjadi kesalahpahaman dengan • Satgas merekap ulang daftar hadir
dosen pengampu matakuliah peserta dari satgas dan dosen
kewarganegaraan sehingga daftar kemudian membuat rekap yang baru.
para eserta menjadi menumpuk dan
mengakibatkan peserta kebingungan • Satgas mengingatkan para peserta
• Surat ijin peserta tidak sampai ke bahwa surat ijin yang telah dibuat
dosen yang bersangkutan belum tersampaikan kepada dosen
dikarenakan ruangan kosong pada yang bersangkutan melalui e-mail
saat surat diantarkan. student dan memberitahukan bahwa
surat ijin dapat diambil melalui
satgas pada H+1.
Masalah & Strategi Penanganan SUPER of SWCU II
Program Kerja
Terkstruktur
Gambaran Kegiatan DREAM of Satya Wacana
Poin Rencana Kegiatan Realisasi Kegiatan
Evaluasi
Program Kerja
Terkstruktur
Gambaran Kegiatan CREATIVE COMPETITION
• Hasil video beserta barang daily use Pada tanggal 9 april semua
Gambaran
yang sudah dibuat masing-masing peserta memamerkan barang
Kegiatan peserta diperesentasikan pada puncak daily use dan
acara yang digelar pada hari sabtu, 9
mempresantisikan hasil yang
April 2016.
sudah dibuat, kemudian di
tutup dengan hiburan musik.
Perubahan tempat telah
disampaikan melalui Berita
Acara 01/BA/pan_CREATIVE
COMPETITION/SMU/III/2016
tertanggal 10 Maret 2016.
Gambaran Kegiatan CREATIVE COMPETITION
Poin Evaluasi Rencana Kegiatan Realisasi Kegiatan
19 Maret 2016 – 09 April 2016 Halaman Kantor DPRD
Tempat & Waktu
• Kota Salatiga Salatiga
• Kantor Dinas Cipta Karya dan 18 Maret 2016 – 9 April 2016.
Tata Ruang Kota Salatiga Perpindahan tempat
dilakukan karena Kantor
Dinas Cipta Karya dan Tata
Ruang Kota Salatiga
digunakan untuk pertemuan
pemerintah kota dan team
adipura.
Sekretaris Bidang
Wahyu N Retnoningsih
Program Kerja
Gambaran Kegiatan
Kegiatan Waktu
• Melakukan pendataan terhadap sarana serta prasarana Senat Mahasiswa Agustus 2015
Universitas (SMU) untuk mengetahui sarana serta prasarana yang rusak dan
perlu diperbaiki.
• Memberikan label di awal periode terhadap setiap sarana dan prasarana Desember 2015
Senat Mahasiswa Universitas.
• Melakukan perbaikan terhadap sarana serta prasarana (berhubungan Sepanjang satu periode
dengan SMU) yang rusak.
Pengecatan kantor LKU
Perbaikan atap ruang rapat gedung O
Perbaikan dispenser
Perbaikan printer
Perbaikan roll kabel
Perbaikan kipas angin
Deskripsi Kegiatan (2)
Kegiatan Waktu
• Melakukan pengadaan sarana yang dibutuhkan dari hasil pendataan awal Desember 2015
periode yang dilakukan.
Tahap I
Pengadaan sarana prasarana SMU seperti Alat Tulis Kantor (ATK), kursi, kebutuhan – printer (Februari 2016)
dan kamera (Januari
kebutuhan kantor lainnya, dan kebutuhan-kebutuhan KBM SMU 2015/2016 2016)
Tahap II
Pengadaan sarana prasarana SMU besar seperti printer (Februari 2016) dan kamera
(Januari 2016).
Deskripsi Kegiatan (3)
Kegiatan Waktu
1 Service printer Epson L 100 (Aston Printer Center) Pemukul Gamelan (Kerajinan Gamelan Besi Kuningan
11 Perunggu Bp. Sukadi)
2 Printer Epson L 120 (Redline) 12 White Board (Toko Rajawali)
13 Rautan Pensil (Toko Merdeka)
3 Bola Voli (Toko Sport & Musik Satria)
14 Stempel Kayu SMU
4 Bola Basket (Toko Sport & Musik Satria) 15 Amplop Putih Besar (Toko Merdeka)
16 Buku Folio Besar Isi 200 (Toko Merdeka)
5 Bola Sepak Bola (Toko Sport & Musik Satria)
17 Automatic Spray Stella (Ada Baru)
Matras 100 cm x 100 cm Tebal 2,5 cm (Mas 18 Isi Ulang Automatic Spray Stella (Ada Baru)
6 Yusuf)
19 Kamera Canon EOS 1200 D (Mega Komputama)
7 Samsak Tendang Wushu
8 Samsak Pukul Wushu 20 Kursi Plastik Bersandar Merk Napoly 103 (Toko
Mebel Tunggal Bares)
9 Speaker Best Land model B 3082 B (Wijaya
Electronic) 21 Kursi Plastik Biasa Merk SBP (Toko Moro Seneng)
10 Kajon Merk Java (Toko Sport & Musik Satria) 22 Kipas Angin Sekai Tipe HFN 1060 (Wijaya Electronic)
Macam – Macam Pengadaan Barang (2) :
23 Ballpoint Standart Warna Hitam (2 lusin) 36 Isi Ulang Tinta Printer Warna Merah (2 buah)
24 Ballpoint Standart Warna Biru (1 lusin) 37 Correction Pen (7 buah)
25 Ballpoint Standart Warna Merah (1 lusin) 38 Spidol White Board Warna Hitam (7 buah)
26 Pensil 2B (2 lusin) 39 Spidol White Board Warna Biru (7 buah)
27 Penghapus Pensil (7 buah) 40 Spidol White Board Warna Merah (7 buah)
28 Penggaris 30 cm (7 buah)
41 Isi Ulang Tinta Spidol Warna Hitam (3 buah)
29 Penghapus White Board (4 buah)
42 Isi Ulang Tinta Spidol Warna Biru (3 buah)
30 Lakban Besar Bening (2 buah)
31 Lakban Besar Hitam (1 buah) 43 Isi Ulang Tinta Spidol Warna Merah (3 buah)
32 Gunting Besar (2 buah) 44 Bantalan Stempel Kecil (1 buah)
33 Staples Besar (1 buah) 45 Kalkulator (2 buah)
46 Kertas HVS A4 80 gr (3 rim)
34 Isi Staples Besar (1 kotak)
47 Isi Ulang Tinta Printer Warna Biru (2 buah)
35 Isi Ulang Tinta Printer Warna Hitam (4 buah)
48 Isi Ulang Tinta Printer Warna Kuning (2 buah)
Metode Pengelolaan
Keterangan:
1. Kegiatan dalam kampus yang membuat kegaduhan hanya boleh dilakukan di jumat siang, Sabtu dan Minggu.
2. Jika pada hari efektif ingin menggunakan fasilitas tersebut untuk kegiatan yang kiranya dapat membuat
kegaduhan maka harus ijin secara khusus kepada BMK dan BTSI.
Metode Pengelolaan (3)
Untuk Peminjaman Inventaris SMU UKSW
• Calon peminjam mengajukan surat permohonan izin penggunaan inventaris SMU UKSW.
• Departemen Fasilitas Kemahasiswaan SMU UKSW mensinkronisasikan surat yang masuk
dengan peminjaman inventaris SMU UKSW
• Departemen Fasilitas Kemahasiswaan SMU UKSW memberikan konfirmasi apakah
inventaris bisa digunakan atau tidak, melalui pesan singkat dan pemberian memo
• Jika bisa digunakan Departemen Fasilitas Kemahasiswaan SMU UKSW menyiapkan
inventaris yang hendak digunakan pada waktu yang telah ditentukan
• Pengguna mengembalikan inventaris yang telah selesai digunakan
• Setelah pengembalian inventaris, Departemen Fasilitas Kemahasiswaan SMU UKSW
mengecek kembali inventaris secara keseluruhan dan dapat diterima jika sesuai dengan
spesifikasi yang tertulis pada buku daftar peminjaman. Kerusakan yang ditimbulkan oleh
kelalaian pengguna menjadi tanggungjawab pengguna tersebut. Inventaris dapat
diterima kembali oleh Departemen Fasilitas Kemahasiswaan SMU UKSW jika kerusakan
telah diperbaiki atau setelah pengguna yang bersangkutan melunasi biaya perbaikan
tersebut.
Capaian
Kuantitas Kualitas
Kuantitas : Senat Mahasiswa Universitas secara Kualitas: Tersedia dan terkelola sarana prasana
khusus dan Lembaga Kemahasiswaan secara umum. senat mahasiswa universitas
Target kuantitas tercapai karena sesuai dengan hasil Belum tercapai secara maksimal karena meskipun
Rapat Koordinasi LK UKSW dibuktikan dengan sarana prasana Senat Mahasiswa Universitas sudah
selama satu periode berjalan banyaknya mahasiswa terkelola namun masih ada beberapa bentrok
dan fungsionaris LKF yang meminjam sarana jadwal pemakaian fasilitas kampus untuk kegiatan
prasarana SMU serta menjembatani antara pihak maupun latihan rutin KBM.
LKF dan unit universitas yang berwenang dalam hal
peminjaman fasilitas kampus.
Lampiran Berita Acara
Ketepatan Waktu :
Semula waktu pelaksanaan Pengadaan Barang Sarana Prasana Senat Mahasiswa Universitas
periode 2015-2016 akan dilaksanakan pada tanggal 1-31 November 2015 menjadi tanggal
15-18 Desember 2015. Hal ini sudah dimuat dalam Berita Acara yang diberikan pada tanggal
4 Desember 2015. Nomor: 02/BA/Bid.III/SMU/XII/2015 ke Badan Perwakilan Mahasiswa
Universitas dan 14 Fakultas.
Ketepatan Anggaran :
Semula anggaran untuk pelaksanaan Magang Senat Mahasiswa 2015/2016 Rp. 18.050.000,-
menjadi Rp. 16.650.362,- Terdapat pengeluaran yg melebihi anggaran dan ada juga yang
tidak dianggarkan, tetapi tidak menambah anggaran yang ada di dalam proposal. Hal ini
sudah dimuat dalam Berita Acara yang diberikan pada tanggal 8 Januari 2016 ke Bagian
Keuangan Universitas Kristen Satya Wacana
Masalah & Strategi Penanganan Kegiatan Pengadaan dan Pengelolaan Sarana
Prasarana Senat Mahasiswa Universitas 2015/2016
Adanya beberapa kebutuhan yang sulit untuk Satgas mencari informasi mengenai tempat
didapatkan dipasaran, yaitu matras wushu, puncing pembelian barang-barang kebutuhan KBM tersebut
pat wushu, serta pemukul gamelan, sehingga dengan menanyakan kepada fungsionaris dan
mengakibatkan satgas kesulitan dalam mencari anggota KBM.
barang tersebut.
Adanya beberapa barang yang pembeliannya harus Menggunakan mobil dari salah seorang satgas
dilakukan di luar kota yaitu pemukul gamelan, untuk membeli barang diluar kota.
sehingga mengakibatkan satgas memerlukan
transportasi untuk kesana.
Bentrok yang terjadi antara Fakultas hukum dan FIK Menempelkan jadwal pemakaian oleh fakultas
mengenai pemakaian lapangan sepak bola karena lapangan sepak bola, SC, dan lapangan basket
kurangnya koordinasi dari SMF dan koorbidkem
Hukum kepada FIK.
Masalah & Strategi Penanganan Kegiatan Pengadaan dan Pengelolaan Sarana
Prasarana Senat Mahasiswa Universitas 2015/2016 (2)
Sinkronisasi kegiatan Kambing Cup yang bentrok Melakukan koordinasi dengan pimpinan SMF FKIP
dengan persiapan kegiatan MARCET sehingga dan ketua panitia kedua kegiatan
mengakibatkan persiapan kegiatan MARCET yang
seharusnya dijadwalkan 2 (dua) hari sebelum
kegiatan berlangsung menjadi 1 (satu) hari saja.
Sinkronisasi kegiatan Fakultas Teologi yang bentrok Melakukan koordinasi dengan Ketua Panitia dari
dengan kegiatan Fakultas Ilmu Sosial dan kedua kegiatan.
Komunikasi (FISKOM) sehingga mengakibatkan
kegiatan FISKOM harus dilaksanakan di halaman
Kanfak FISKOM.
Rekomendasi
1. Departemen lebih meningkatkan komunikasi intensif dengan pihak universitas
(bagian kemahasiswaan dan keuangan) untuk mengetahui perubahan –
perubahan mekanisme yang dapat terjadi sewaktu – waktu, sehingga dapat
meminimalisir adanya perubahan yang tidak terduga
2. Departemen lebih meningkatkan komunikasi intensif dengan fungsionaris atau
anggota KBM untuk mencari informasi mengenai tempat pembelian barang-
barang kebutuhan KBM, sehingga dapat meminimalisir kesulitan yang dihadapi
oleh satgas ketika melakukan pembelian kebutuhan KBM
3. Departemen melakukan koordinasi dan berkomunikasi secara intensif pada LKF
untuk menghindari mis-communication
4. Ada kaderisasi khusus untuk fungsionaris di departemen fasilitas
kemahasiswaan
5. Membuat buku petunjuk mengenai fasilitas kemahasiswaan
6. Untuk peminjaman Inventaris SMU, Ruang Rapat, dan Ruang Bidang
menggunakan sistem terkomputerisasi
7. Daftar peminjaman untuk Ruang Rapat dan Ruang Bidang SMU dipisahkan
Dokumentasi
Dokumentasi (2)
Rekapitulasi Anggaran
Total Pemasukan
Rp 18,050,000
Total Pengeluaran
Rp 16,650,362
Saldo
Rp 1,399,638
Departemen
Kewirausahaan
TALK SHOW & WORKSHOP
Sociopreneur
Program Kerja
Terkstruktur
Gambaran Kegiatan Talk Show Gambaran Kegiatan Workshop
“Youth sociopreneur in a Global “Empowering People in our
Competition” Society”
• Talkshow akan dihadiri 3 nara sumber dalam bidang Hari pertama :
sociopreneur Peserta akan dibekali materi pemahaman mengenai
• Sebelum talkshow dimulai peserta akan diberikan sociopreneur dan wawasan mengenai permasalahan yang
angket yang diisi mengenai pemahaman mereka ada di Salatiga, sehingga peserta memiliki gambaran
mengenai kewirausahaan sosial sebelum mengikuti mengenai ide usaha.
talkshow Hari kedua :
• Topik pembahasan mengenai pengalaman pembicara, Peserta akan dibekali bagaimana menjadi sociopreneur,
serta fenomena yang terjadi dilingkungan masyarakat, serta bagaiman cara menyusun Business Plan, mulai dari
secara khusus di Salatiga kerangka bisnis, strategi bisnis, etika saat turun
• Sesudah talkshow selesai, peserta akan diberi angket kemasyarakat, teknik pengambilan data.
kembali mengenai pemahaman mereka mengenai Hari ketiga :
kewirausahaan sosial setelah mengikuti talkshow Mendatangkan praktisi sociopreneur dari desa Kumpul Rejo
• Dalam pencarian peserta talkshow akan bekerjasama dan melakukan kunjungan ke lapangan.
dengan fakultas – fakultas di UKSW • Kriteria penilaian :
Bagaimana progress Business Plan yang telah dibuat ?
Apakah ada unsur kerjasama dengan masyarakat ?
Seberapa besar manfaat bagi masyarakat ?
Talk show sociopreneur
“Youth sociopreneur in a Global Competition”
Pembicara :
• Ibu Ina Hunga
Tempat :
Founder Batik Alam
Gedung Sinode Salatiga
Kuantitas Kualitas
Talk show sociopreneur Talk show sociopreneur
Peserta : Peserta yang mendaftar 208 orang kualitas tercapai, untuk Talk show sociopreneur
(namun yang hadir 168 peserta) melalui hasil wawancara kecil terhadap peserta,
sebagian hasil dari wawancara tersebut merasa
Tidak tercapai, sesuai hasil Rapat Koordinasi termotivasi dan mendapatkan pemahaman
yaitu 180 orang dikarenakan ada beberapa mengenai bagaimana memberdayakan
mahasiswa/i yang sudah mendaftar namun masyarakat sekitarnya sehingga dapat
tidak hadir disebabkan bersamaan dengan menyelesaikan permasalahan perekonomian.
jadwal kuliah serta kegiatan fakultas yang
bersamaan dengan jadwal dilaksanakan Talk
show sociopreneur,
Workshop sociopreneur
“Empowering People in Our Society”
Pembicara
Hari kedua
• Sesi III dimulai dengan materi Analisa Sosial, yang dibawakan oleh Ibu Ina Hunga. Pembicara
menjelaskan mengenai hal-hal teknis yang harus dilakukan pada saat survey ke Kelurahan Kumpul
Rejo.
• Sesi IV mengenai Business Plan I “Ide Peluang Usaha sociopreneurship” yang dibawakan oleh Ibu
Sri Lani.S.Si.,M.M, pembicara mengajak peserta untuk menjadi seorang sociopreneur yang dapat
menghasilkan para sociopreneur muda.
• Sesi V yang juga dibawakan Ibu Sri Lani.S.Si.,M.M. Mengenai Business Plan II, penayangan film
mengenai desainer sukses dari kampung yang dimaksudkan untuk memotivasi peserta.
• Sesi VI Selanjutnya Business Plan III, pembicara menjelaskan teori-teori Bussines Plan dan meminta
peserta untuk membuat kelompok guna mempresentasikan ide usaha yang akan mereka buat. Dan
yang terakhir Presentasi Business Plan, mengenai ide bisnis yang telah mereka buat di sesi
sebelumnya.
Deskripsi Kegiatan Workshop sociopreneur
“Empowering People in our Society”
Hari ketiga
Peserta menuju ke Desa Kumpul Rejo pukul 08.00 WIB. Setelah sampai, peserta
mengikuti sesi Pengenalan Desa Kumpul Rejo oleh Ibu Lurah. Pembicara menjelaskan
bahwa potensi di desa Kumpul Rejo cukup banyak, namun mereka belum mampu
memasarkan produk-produk mereka.
Capaian
Kuantitas Kualitas
Workshop sociopreneur Workshop sociopreneur
Peserta : sesuai Hasil Rapat Koordinasi LK Tercapainya target kualitas sesuai dengan
sebanyak 40 Mahasiswa/i (yang melakukan hasil Rapat Koordinasi LK UKSW dikarenakan
pendaftaran 43, hadir 14) mahasiswa telah mampu menciptakan ide-ide
Kuantitas tidak tercapai dikarenakan ada usaha yang disesuaikan dengan kondisikan
beberapa mahasiswa/i yang sudah mendaftar dengan dengan Kumpul Rejo dengan bukti
namun berhalangan hadir dikarenakan pembuatan business plan saat lomba
adanya jadwal kuliah serta tugas kuliah yang kewirausahaan.
bersamaan dengan kegiatan Workshop
sociopreneur.
Lampiran Berita Acara
Keterangan Waktu :
Sekretaris
- Sekretaris panitia Berhalangan hadir untuk mengikuti 2 (dua) sesi • Karena sekretaris berhalangan hadir sehingga
materi pada hari kedua Workshop sociopreneur dikarenakan ada tes notulensi digantikan dan diambil alih oleh panitia
sehingga menyebabkan secara tidak langsung melalaikan tugasnya lain yang sedang tidak bertugas pada saat itu
dalam pembuatan notulensi saat kedua sesi tersebut berlangsung
Sie Acara
- Susunan acara pada hari pertama mengalami penundaan pembukaan • Ketika masih menunggu hujan, paitia berinisiatif
Workshop yang tidak sesuai dengan jadwal rundown dikarenakan untuk mengisi kekosongan waktu dengan
terkendala cuaca hujan sehingga panitia tidak dapat melanjutkan berdiskusi kepada para peserta dan memberikan
persiapan untuk segala kebutuhan pembukaan Workshop oleh sebab gambaran secara umum Workshop yan akan
itu panitia harus menunggu hujan reda terlebih dahulu untuk memulai berlangsung mendatang.
kegiatan Workshop .
Sie Sekretariat
- Pada saat sesi Workshop berlangsung, panitia sekretariat tidak • Salah satu panitia sie sekretariat berinisiatif untuk
membawa lembar kertas yang dipersiapkan untuk pembicara dalam mengambil dan menyediakan lembar tersebut pada
memaparkan materi sehingga mengakibatkan terjadi kepanikan para pembicara yang sedang melakukan pemaparan
sie sekretariat untuk mencari lembar kertas tersebut. materi
Masalah & Strategi Penanganan Kegiatan Workshop “Empowering People in our Society” (1)
Workshop “Empowering People in our Society”
Permasalahan Strategi penanganan
Sie Acara
- Beberapa kelompok peserta tidak membawa laptop • Peserta menggunakan laptop salah satu panitia yang
ketika presentasi ingin dilangsungkan sehingga bersedia meminjamkan laptopnya untuk digunakan
mengakibatkan panitia harus mencari laptop pada saat peserta presentasi
itu untuk digunakan peserta agar tetap menjalankan
sesi presentasi kelompok.
Sie Akpertrans
- Banyak peserta yang datang terlambat untuk • Dikarenakan banyaknya peserta yang keluar masuk saat
mengikuti jalannya kegiatan Workshop dan keluar - acara panitia membatasi akses keluar masuk ruangan
masuk ketika presentasi sedang berlangsung sehingga agar tidak mengganggu saat presentasi sedang
mengganggu jalannya kegiatan. berlangsung
Rekomendasi
1. Gladi resik sebaiknya dilakukan H-1 kegiatan, dengan mempersiapkan hal-hal yang
bersangkutan dengan teknis seperti persiapan pengisi acara, check sound serta
perlengkapan yang dibutuhkan saat pelaksanaan acara. (Talk show sociopreneur).
2. Sie acara sebaiknya memberikan pembagian job-desc sebelum hari-H untuk masing-
masing panitia dan memberikan briefing kembali ketika hari-H, sehingga ketika acara
berlangsung, panitia sudah mengetahui tugas diingatkan kembali oleh Sie Acara.
(Workshop sociopreneur).
3. Sebelum kegiatan sebaiknya sie acara mengadakan briefing agar setiap panitia
mengetahui tugasnya masing-masing dan kegiatan dapat berjalan tepat pada waktunya.
(Lomba sociopreneur).
4. Apabila ingin melakukan implementasi dalam lingkungan masyarakat lebih baik
mengkoordinasikan itu lebih awal sehingga akan lebih siap saat ingin
mengimplementasikan hasil lomba ke masyarakat.
5. Melakukan publikasi yang menarik dan kreatif untuk kegiatan sociopreneur sehingga
memiliki daya tarik yang memikat mahasiswa UKSW untuk mengikuti kepanitiaan
maupun menjadi peserta dalam serangkaian kegiatan sociopreneur kedepannya.
Rekapitulasi Anggaran
Program Kerja
Terkstruktur
Gambaran Kegiatan
Tahap pertama Seleksi Berkas & Wawancara
Dilaksanakan pada tanggal 26 Oktober – 2 November 2015
Proses seleksi peserta magang difasilitasi satgas magang melalui pengumpulan berkas
yaitu, foto copy sertifikat OMB, kartu studi tetap, biodata peserta, serta wawancara
terhadap calon peserta Magang SMU.
(Mahasiswa yang mendaftar magang berjumlah 60 orang, yang mengikuti proses
wawancara berjumlah 50 orang, dan yang lolos seleksi berjumlah 40 orang. Selanjutnya di
lakukan Technical Meeting (TM) pada tanggal 4 November 2015 di GX102)
Keterangan :
ketepatan waktu pembekalan tidak sesuai karena bertabrakan libur desember)
Gambaran Kegiatan
Jumat, 15 Januari 2016 (Pembekalan Pengenalan GBHPLKU dan Sdri. Faradita Hanna Dienswari
keenam) KPUPUPK
Jumat, 22 Januari 2016 Pengenalan job description Sdr. Albert Karwur
(Pembekalan ketujuh) Legislatif, Eksekutif dan struktur
organisasi.
Gambaran Kegiatan
Kegiatan magang SMU dimulai dengan tahap pertama seleksi peserta pada tanggal 26
Oktober – 2 November 2015 bertempat di ruang bidang SMU. Proses seleksi peserta
magang difasilitasi satgas magang melalui pengumpulan berkas yaitu, foto copy sertifikat
OMB, kartu studi tetap, biodata peserta, serta wawancara terhadap calon peserta
Magang SMU. Peserta yang lolos pada seleksi berjumlah 40 orang. Dan Selanjutnya di
lakukan Technical Meeting (TM) pada hari Rabu, 4 November 2015 pada pukul 17.00-
19.00 WIB yang dibuka oleh Ketua Umum SMU, Ketua Bidang III SMU dan Koordinator
Satuan Tugas (Koorsat). Acara pembukaan dihadiri oleh sebagian besar fungsionaris
SMU dan melakukan perkenalan kepada setiap peserta magang. Pembekalan peserta
magang SMU dilakukan secara berkala setiap hari jumat, sejak tanggal 6 November
2015 – 22 Januari 2016 di gedung B104 UKSW, pada pukul 18.00 – 20.00 WIB.
Capaian
Kuantitas Kualitas
Peserta magang : sebanyak 40 peserta. Capaian kualitas kegiatan magang SMU sudah
Target kuantitas tercapai sesuai dengan hasil Rapat Tercapai sesuai dengan hasil Rapat Koordinasi
Koordinasi (Rakoor) LK UKSW (25 Peserta) dan Rapat (Rakoor) Lembaga Kemahasiswaan (LK) UKSW, yaitu
Pimpinan (Rapim) SMU dan LKU (40 peserta) “Mencetak pemimpin di dalam lingkup Senat
Mahasiswa Universitas dengan ilmu pengetahuan,
keterampilan, dan kesadaran berorganisasi yang
tinggi”
Hal ini terlihat dari keterlibatan anak magang
dalam kepanitian dan satgas kegiatan SMU. Juga
terlihat dari hasil wawancara akhir, anak magang
berkomitmen untuk menjadi fungsionaris LK secara
umum dan SMU secara khusus di periode depan.
Lampiran Berita Acara
Keterangan Anggaran :
Semula anggaran untuk pelaksanaan Magang Senat Mahasiswa 2015/2016 Rp.
2.908.350,- menjadi Rp. 2.619.950,- Terdapat pengeluaran yg melebihi anggaran dan ada
juga yang tidak dianggarkan, tetapi tidak menambah anggaran yang ada di dalam
proposal. Hal ini sudah dimuat dalam Berita Acara yang diberikan pada tanggal 25
Februari 2016 ke Bagian Keuangan Universitas Kristen Satya Wacana
Masalah & Strategi Penanganan Kegiatan Magang
Koorsat
Belum memahami penuh tentang job description (jobdesc) • Saat persiapan Koorsat dibantu oleh sekretaris satgas
sebagai koordinator satuan tugas (Koorsat), sehingga untuk melakukan koordinasi dan pembagian tugas yang
terkadang melakukan tugas yang seharusnya dilakukan oleh pasti pada semua satgas serta melakukan fungsi control
Satuan Tugas (Satgas) lain. pada setiap tugas yang telah diberikan.
Sekretaris
• Ada jobdesc sekretaris satgas yang luput, dalam hal • Sekretaris satgas melalukan inisiatif untuk meminta
merekap data dan menyiapkan berkas peserta, sehingga kembali kepada peserta magang untuk berkas yang
sebagian dari berkas peserta hilang. hilang.
Masalah & Strategi Penanganan Kegiatan Magang
sie acara
• tidak melakukan komunikasi terlebih dahulu • Mengalokasikan sebagian anggaran konsumsi
terhadap list pembicara yang akan menjadi untuk dialihkan pada fee pembicara.
pembicara pembekalan magang SMU, sehingga
untuk fee pembicara yang awalnya dianggarkan
total 7 orang pembicara pembekalan magang SMU
menjadi 8 orang pembicara.
• Kurangnya komunikasi kepada bendahara satgas • Bendahara satgas berinisiatif untuk menurunkan
terhadap fee pembicara yang awalnya anggaran snack peserta magang untuk
dianggarkan 1 (satu) pembekalan 1 (satu) pembekalan selanjutnya, dan untuk materi
pembicara, namun realisasinya terdapat 1 (satu) pembekalan selanjutnya hanya menghadirkan 1
materi 2 (dua) pembicara sehingga bendahara (satu) pembicara saja.
satgas hanya menyiapkan fee untuk satu (1)
pembicara.
Masalah & Strategi Penanganan Kegiatan Magang (1)
• Data daftar peserta magang yang dimasukkan pada • Satgas acara berinisiatif untuk menggunakan data
setiap bidang berbeda dari slide yang ditampilkan dengan kelompok presensi yang diedarkan peserta.
data presensi kelompok yang diedarkan satgas kepada
peserta sehingga terjadi miss komunikasi antar satgas.
• Sesi pembekalan pertama dengan materi Visi & Misi • Satgas konsumsi berinisiatif untuk melakukan
UKSW; Satgas dokumentasi dan publikasi (pubdok) tidak dokumentasi untuk menggantikan jobdesc dari satgas
hadir pada saat pembekalan selain itu tidak adanya time Publikasi dan Dokumentasi (Pubdok) yang tidak hadir.
keeper untuk pembicara pembekalan pertama sehingga • Satgas acara yang pada saat itu selalu diruang
waktu pembekalan molor. pembekalan yang mengingatkan kepada pembicara
ketika waktu penyampaian materi telah habis.
• Sesi pembekalan kedua dengan materi Pengenalan • Mulai minggu depan sebelum peserta magang masuk ke
STATUTA dan SPPM; Banyaknya kursi kosong yang tidak ruangan satgas mengeluarkan terlebih dahulu 20 kursi
digunakan oleh peserta magang didalam ruangan karena yang tidak terpakai agar ruangan terlihat luas.
kapasitas ruangan yang cukup banyak sehingga ruangan
terasa sempit dan menghambat proses pembekalan.
Masalah & Strategi Penanganan Kegiatan Magang (1)
Program Kerja
Terkstruktur
Gambaran Kegiatan
Kegiatan LMKM Gelombang I (Pertama) dilaksanakan dengan beberapa tahap, yaitu:
1. Seleksi Berkas dan Wawancara (Pra-LMKM)
Dilaksanakan pada tanggal 4 November - 11 November 2015.
Berkas persyaratan terdiri dari : paper disesuaikan dengan tema yang diangkat
“Mentalitas Pemimpin yang Berintegritas dan Bertanggungjawab”, Kartu Studi Tetap
(KST), photocopy sertifikat LDKM, pas foto ukuran 3x4 (2 lembar), Curriculum Vitae
(CV). Kemudian selanjutnya peserta akan difasilitasi satgas LMKM melalui
pembuatan paper dan wawancara.
2. Technical Meeting (TM)
Dilaksanakan pada hari/tanggal: Sabtu, 14 November 2015.
Peserta di bagi menjadi beberapa kelompok Pembagian kelompok disesuaikan
dengan peserta yang lolos seleksi. Lalu pada Technical Meeting, tiap kelompok
diberikan informasi mengenai apa saja yang perlu dipersiapkan saat kegiatan LMKM.
Gambaran Kegiatan
3. Pelaksanaan LMKM
LMKM ini diadakan Salaran (Lab FPB UKSW) dari hari Kamis - Minggu, 19-22
November 2015. Seharusnya lokasi pelatihan berada di Java Muncul, sesuai hasil
Rapat Koordinasi (Rakoor), namun di pindahkan karena tempat tersebut
digunakan acara lain yang terlebih dahulu membayar tempat pelaksanaan
kegiatan.
Hari Sabtu, 21 November 2015. Acara dimulai pada pukul 05.00 WIB
dengan sesi sesi masak, makan dan pada pukul 07.00 WIB dimulai sesi materi
“Gerakan Mahasiswa (GERMA)” yang dibawakan oleh Bapak Richard G.
Mayopu, S.Sos., M.Si, “Konflik, Manajemen Konflik, dan Alternatif
Penyelesaiannya” yang dibawakan oleh saudara Wisnu Anendya, S.Psi, dan
sesi integritas yang dibawakan oleh Toni Baskoro (trainers)
Hari Minggu, 22 November 2015. Acara dimulai pukul 08.00 WIB, diawali
dengan ibadah pagi dan dilanjutkan dengan sesi out bond yang di bawakan
tim trainers Kichi & Co, dan berakhir dengan acara penutupan LMKM
Gelombang I pada pukul 16.00 WIB.
Capaian
Kuantitas Kualitas
Peserta : sebanyak 32 orang. Target kulitas tercapai sesuai dengan hasil
Rakoor LK UKSW yaitu “Mencetak kader
Capaian kuantitas tidak tercapai sesuai hasil pemimpin yang berintegritas,
Rapat Koordinasi (Rakoor) LK UKSW. hal ini bertanggungjawab dan memiliki mentalitas
terlihat dari jumlah peserta yang mendaftar yang tinggi dilingkup universitas dengan ilmu
sebanyak 48 orang, kemudian peserta yang ikut pengetahuan dan skill.
wawancara awal adalah 38 orang
Terlihat melalui skala pengukuran integritas
dan tanggungjawab post test – pre test yang
diberikan satgas untuk peserta.
Tolak ukur ketercapaian target kualitas lain
yang dilihat satgas adalah timbul minat dari
beberapa peserta yang ingin mencalonkan
diri menjadi ketua LK UKSW baik di aras
fakultas maupun aras universitas ada juga
yang ingin menjadi pimpinan LK selain
ketua. Misalnya sekretaris atau bendahara.
Lampiran Berita Acara
Keterangan Tempat :
Tempat pelaksanaan LMKM Gelombang I yang awalnya akan diadakan di Java-
Muncul, kemudian berubah menjadi diadakan di Laboratorium FPB UKSW Salaran,
Kopeng dikarenakan tempat tersebut digunakan mahasiswa Fakultas Ekonomika &
Bisnis (FEB) dalam melaksanakan Latihan Dasar Kepemimpinan Mahasiswa (LDKM)
Gelombang II yang bersamaan dengan waktu pelaksanaan LMKM Gelombang I. Hal
ini sudah dimuat dalam Berita Acara yang diberikan pada tanggal 12 November
2015. Nomor : Nomor: 01/BA/Bid.III/SMU/XI/2015 ke 14 Lembaga Kemahasiswaan
Fakultas UKSW.
Permasalahan dan Strategi Penanganan Latihan Menengah Kepemimpinan
Mahasiswa Gel I
Permasalahan Strategi penanganan
Satgas Acara
• Konsep acara sudah baik tetapi persiapan kurang • Seluruh satgas dan Technical Support (TS) saling
sehingga realisasinya dalam hal tahap wawancara, membantu dalam kegiatan LMKM, mulai dari
pelaksanaan kegiatan hingga wawancara akhir wawancara awal, pelaksanaan kegiatan hingga
kurang maksimal dalam hal komunikasi, sehingga wawancara akhir.
terjadi beberapa kali salah paham dalam koordinasi
antara satgas.
• Koorsat dan satgas acara langsung menghubungi
• Ada pembicara saat H-1 konfirmasi bahwa tidak pembicara lain pada saat itu juga yang dianggap
bisa mambawakan materi yaitu materi Pemahaman berkompeten untuk menyampaikan materi tersebut.
Visi & Misi UKSW.
• Satgas mengarahkan kelompok peserta tersebut
• Kegiatan Fun Outing; ada kelompok peserta yang untuk langsung menyesuaikan dengan peserta
tersesat, oleh karena kejadian tersebut, beberapa lainnya dalam acara pembukaan.
peserta yang dijadwalkan sampai ke tempat
pelatihan pukul 09.00 WIB, namun mengalami
keterlambatan selama 15 menit. Sehingga waktu
pelaksanaan pembukaan LMKM Gelombang I
yang dijadwalkan pukul 09.00 WIB harus diundur
hingga semua peserta telah sampai di tempat
pelatihan yaitu pada pukul 09.15 WIB
Permasalahan Strategi penanganan
• Sesi Sharing Lembaga Kemahasiswaan (LK); Dari • Satgas meminta tolong kepada fungsionaris SMU
beberapa alumni LK yang diundang, tetapi ada Bidang III untuk menggantikan alumni lembaga
salah satu alumni LK yang tidak dapat hadir karena kemahasiswaan (LK) yang tidak dapat hadir
ada kepentingan lain yang mendesak. tersebut.
• Sesi Teknik Advokasi :pembicara hanya
menyampaikan materi selama 2 jam, yang • Pada saat diberi studi kasus, pembicara meminta
seharusnya 3 jam dikarenakan ada kepentingan tolong kepada beberapa satgas untuk mengambil
lain. alih sesi tersebut untuk membimbing peserta dalam
menyusun studi kasus teknik advokasi dan
mementori peserta dalam presentasi.
Satgas Akpertrans:
• Terjadi salah paham dalam koordinasi mengenai •Satgas Akpertrans menugaskan Satgas Sekretaris
peminjaman pataka yang tidak bisa meminjam di pada H-1 untuk membuat surat peminjaman pataka
bagian Pelayanan Umum (Pelum) karena semua kepada Resimen Mahasiswa (Menwa) dan
pataka sedang dipinjam pada acara lain keesokan harinya meminjam pataka kepada
• Akpertrans kurang berkoordinasi dengan sekretaris
Menwa.
sehingga untuk pengiriman surat izin di hari •Dihari kedua dan ketiga, akpertrans dibantu satgas
pertama tidak diantarkan semua lain ada yg ke kantor SMU gedung O UKSW
untuk memastikan surat ijin yang harus diantarkan
dan kerja sama dengan Technical Support (TS)
untuk surat izin yang harus diantarkan.
• Satgas Penangungjawab Akpertrans juga salah • Akpertrans mencoba menghubungi peserta yang
paham dalam komunikasi mengenai penjemputan pada saat itu diijinkan meninggalkan tempat kegiatan
peserta yang tidak sesuai waktu penjemputan untuk mengkonfirmasi mengenai jam penjemputan.
Rekomendasi
1. Koordinasi di antara satgas lebih ditingkatkan terutama saat kegiatan
berlangsung
2. Satgas yang mengkonsepkan kegiatan sebaiknya melakukan persiapan
kegiatan sejak jauh-jauh hari.
3. Melakukan loby pembicara 2 minggu sebelum kegiatan dimulai agar
pembicara memiliki waktu yang lebih untuk lebih memahami dan
membawakan materi sesuai dengan Term of Reference (TOR).
4. Melakukan loby Trainers dilakukan satu (1) bulan sebelum pelaksanaan
kegiatan, agar trainers memiliki waktu yang lebih untuk memahami dan
mengetahui esensi kegiatan yang mau di capai.
5. Persiapan wawancara peserta (wawancara awal dan wawancara akhir).
6. Pemesanan Co - Card kegiatan dibuat 2 minggu sebelum pelaksanaan
kegiatan agar design dan bahan co card sesuai persetujuan semua satgas
Dokumentasi
Rekapitulasi Anggaran
Program Kerja
Terkstruktur
Gambaran Kegiatan LMKM GEL. II
3. Pelaksanaan LMKM
LMKM ini diadakan di Java Muncul pada hari Kamis - Minggu, 4-7 Februari 2016.
Acara dimulai pada hari Kamis, 4 Februari 2016. peserta melakukan daftar ulang pada
pukul 04.30 - 04.30 WIB, kemudian briefing peserta ziarah ke makam rektor pertama UKSW,
dilanjutkan dengan fun outing (game kota), dan pada pukul 08.35 WIB – 09.10 WIB
dilaksanakan acara pembukaan LMKM Gelombang II. Kemudian dilakukan sesi materi
”Gerakan Mahasiswa” yang dibawakan oleh Bpk. Yakub Adi Krisanto hingga pukul 11.30 WIB.
Dilanjutkan sesi materi “Public Speaking” yang diberikan oleh Ibu Dewi Kartika, berakhir pada
pukul 16.30 WIB, sesi terakhir di Hari Kamis, 4 Februari 2016 adalah “Sharing LK” yang
dibawakan oleh Michael Krisnadi, Nata R. Kurniawan, Albert O. T. Karwur, Oscar P. P. Karwur,
dan Aholiab J. Sanjaya.
Hari kedua Jumat 5 Februari 2016, dimulai pada pukul 04.30 WIB dengan peserta masak,
makan dan dilanjutkan dengan sesi materi “Perubahan Sosial” yang dibawakan oleh Ibu Sri
Suwortiningsih, “Win-Win Solution” yang disampaikan oleh Bpk. Eranus Yoga Kundhani,
“Kepemimpinan Kristen” yang masih disampaikan oleh Bpk. Eranus Yoga Kundhani,
“Bersinergi” yang disampaikan oleh Sdra. Winang Pranandana,dan berakhir pada pukul 23.00
WIB dengan sesi evaluasi peserta dan satgas.
Deskripsi Kegiatan LMKM GEL. II
Hari Sabtu 6 Februari 2016. Hari ketiga dimulai pada pukul 04.30 WIB dengan
peserta masak, makan dan dilanjutkan dengan sesi materi, “Refleksi Visi & Misi
UKSW” yang disampaikan oleh Bpk. Giner Maslebu, “Teknik Advokasi” yang tetap
dibawakan oleh Bpk. Giner Maslebu, “Memahami untuk dipahami yang
disampaikan oleh Ricky Arnold Nggili, “Manajemen Konflik dan Penyelesaiannya”
disampaikan oleh Sdr. Wisnu Anendya, dan Sesi terakhir di hari ketiga adalah
“Integritas” yang dibawakan oleh Bpk. Toni Baskoro.
Hari terakhir LMKM Gelombang II Minggu, 7 Februari 2016 dimulai pukul 05.00
WIB, setelah sarapan peserta diajak untuk melakukan ibadah pagi bersama dengan
satgas. dilanjutkan kegiatan outbound. Kegiatan ini masih dilaksanakan oleh tim
trainers yang dipimpin Bpk. Toni Baskoro. Outbound dilakukan di lingkungan
Perkemahan Java, Muncul kemudian berakhir pada pukul 14.00 WIB dengan acara
penutupan.
Capaian Kegiatan LMKM GEL. II
Kuantitas Kualitas
Peserta : 50 peserta. Target kulitas tercapai sesuai dengan hasil Rakoor LK
UKSW yaitu, “Mencetak kader pemimpin yang
Kuantitas tercapai sesuai hasil Rapat Koordinasi (Rakoor) berintegritas, bertanggungjawab dan memiliki mentalitas
LK UKSW. hal ini terlihat dari jumlah peserta yang yang tinggi dilingkup universitas dengan ilmu
mendaftar sebanyak 89 orang, kemudian peserta yang pengetahuan dan skill.
ikut wawancara awal adalah 62 orang. Terlihat melalui skala pengukuran integritas dan
tanggungjawab post test – pre test yang diberikan
satgas untuk peserta.
Tolak ukur ketercapaian target kualitas lain yang
dilihat satgas adalah timbul minat dari beberapa
peserta yang ingin mencalonkan diri menjadi ketua
LK UKSW baik di aras fakultas maupun aras
universitas ada juga yang ingin menjadi pimpinan LK
selain ketua, misalnya sekretaris atau bendahara.
Lampiran Berita Acara
Wawancara Awal
• Ada pertanyaan tambahan dari pihak Bidang III SMU - Satgas kembali menyusun alokasi waktu untuk
yang tiba-tiba diberikan kepada satgas pada saat H-2 wawancara dan tetap menggunakan daftar pertanyaan
pelaksanaan wawancara awal sehingga mengganggu tambahan yang diberikan dari pihak Bidang III SMU.
kinerja satgas yang sudah merencanakan daftar
pertanyaan dan alokasi waktu wawancara.
Permasalahan Kegiatan LMKM GEL. II
Permasalahan Strategi penanganan
TM
- Terdapat hal-hal yang lupa disampaikan saat TM, - Sekretaris satgas memberi informasi tambahan kepada
misalnya baju untuk kegiatan outdoor dan tempat ketua kelompok dengan layanan pesan singkat.
minum. Hal-hal tersebut penting disampaikan
demi menjaga suasana kondusif peserta mengikuti
pelatihan.
- Beberapa Satgas belum datang ketika TM - TM tetap dilaksanakan meskipun beberapa satgas
berlangsung dikarenakan masih mengikuti belum hadir ke dalam ruang TM.
perkuliahan dan beberapa kegiatan yang tidak
dapat ditinggalkan pada saat itu, sehingga
terkesan satgas kurang peduli terhadap TM LMKM
Gelombang II.
- Konsep One Centered dari penanggungjawab - Satgas lain tetap membantu jalannya dinamika yang
acara tidak efektif dalam membangun dinamika dibangun dengan cara menjaga komunikasi satu sama
saat evaluasi malam sehingga satgas lain kurang lain.
mendapat pengalaman yang dapat dijadikan
pelajaran untuk ke depannya.
- Pemilihan tempat untuk tenda peserta kurang - Satgas dan peserta memindahkan tenda ke tempat
tepat sehingga tempat tersebut menjadi daerah yang tidak tergenang air.
genangan air saat hujan.
Permasalahan Kegiatan LMKM GEL. II
Permasalahan Strategi penanganan
• Satgas yang mengawasi peserta saat sesi “integritas” • Satgas dibantu Tim Observasi (TO) merawat peserta yang
hanya sedikit sehingga ketika ada peserta yang sakit dan sakit.
butuh bantuan sedikit terhambat.
TO tidak selalu hadir saat kegiatan dikarenakan tidak bisa • Kegiatan tetap dilaksanakan meskipun tidak ada
pulang terlalu malam atau ada tanggung jawab lain sehingga pengawasan TO.
ada beberapa rangkaian kegiatan yang tidak diawasi TO.
Satgas Akomodasi dan Transportasi (Aktrans) • Satgas lain yang sedang tidak ada tugas dan tanggung
• Tidak ada pembagian jelas mengenai tugas dan tanggung jawab membantu satgas aktrans. Koorsat memberi
jawab dari koordinator sehingga sering terjadi kurang arahan langsung untuk koordinasi satgas aktpertrans.
komunikasi dan mengakibatkan kerja tidak efektif.
Rekomendasi Kegiatan LMKM GEL. II
1. Pembentukan satgas LMKM agar satgas memiliki cukup waktu untuk konsep
acara, mencari pembicara, dan persiapan lain.
2. Pemberian undangan dan Terms of Reference (TOR) pembicara. satgas sebaiknya
tetap memberi undangan dan (TOR) yang sudah disepakati bersama pembicara
meskipun sudah melakukan pendekatan tidak resmi (informal).
3. Penggunaan Tim Trainers sebaiknya dibicarakan dengan satgas terlebih dahulu
dan tidak langsung ditentukan dari pihak SMU karena konsep LMKM dari
trainers yang biasa digunakan untuk LMKM sudah banyak diketahui oleh
mahasiswa.
Dokumentasi
Dokumentasi
Rekapitulasi Anggaran
Total Pemasukan Rp 25.000.000
Total Pengeluaran Rp 23.023.000
Saldo Rp 1.977.000
LATIHAN MENENGAH KEPEMIMPINAN MAHASISWA
GELOMBANG III
4. Pelaksanaan LMKM
LMKM Gelombang III diadakan di Java Muncul pada hari Kamis - Minggu, 26 - 29
Mei 2016.
Acara LMKM Gelombang III dimulai pada hari Kamis, 26 Mei 2016. peserta
melakukan daftar ulang pada pukul 04.00 - 04.30 WIB, kemudian briefing peserta ziarah ke
makam rektor pertama UKSW, dilanjutkan dengan fun outing (game kota), dan pada pukul
09.00 WIB – 09.30 WIB dilaksanakan acara pembukaan LMKM Gelombang III. Kemudian
dilakukan sesi materi ”Teknik – Teknik Advokasi” yang dibawakan oleh Bpk. Augie D.
Manuputty hingga pukul 12.15 WIB. Dilanjutkan sesi materi “Perubahan Sosial dan Peran
Creative Minority” yang diberikan oleh Ibu Sri Suhartiningsih, “Kepemimpinan Kristen”
yang dibawakan oleh Bpk. Eranus Yoga dan berakhir dengan evaluasi kegiatan satgas dan
peserta.
Hari kedua Jumat, 27 Mei 2016, dimulai pada pukul 05.00 WIB dengan peserta masak,
makan dan dilanjutkan dengan sesi materi “Memahami untuk Dipahami” yang dibawakan
oleh Sdr. Winang Pranandana, “Konflik, Manajemen Konflik dan Alternatif Penyelesaiannya”
yang disampaikan oleh Sdr. Wisnu Anendya, “Visi dan Misi UKSW” yang disampaikan oleh
Sdr. Giner Maslebu, “Public Speaking” yang disampaikan oleh Sdr. Oscar Karwur, dan
berakhir dengan sesi evaluasi satgas dan peserta.
Gambaran Kegiatan LMKM GEL. III
Hari ketiga Sabtu 28 Mei 2016. dimulai pada pukul 05.00 WIB dengan
peserta masak, makan dan dilanjutkan dengan sesi materi, “Gerakan Mahasiswa”
yang disampaikan oleh Bpk. Ricky A. Nggili, “Win – Win Solution” yang dibawakan
oleh Sdr. Wisnu Anendya, “Sinergi” yang disampaikan oleh Sdr. Winang
Pranandana, “Sharing LK” disampaikan oleh Sdr. Ariel Niko, Michael Krisnadi,
Albert Karwur, Christian Mensana dan sesi terakhir di hari ketiga adalah
“Integritas” yang dibawakan oleh Bpk. Toni Baskoro.
Hari terakhir LMKM Gelombang III Minggu, 29 Mei 2016 dimulai pukul 05.00
WIB, setelah sarapan peserta diajak untuk melakukan ibadah pagi bersama dengan
satgas. dilanjutkan kegiatan outbound. Kegiatan ini masih dilaksanakan oleh tim
trainers yang dipimpin Bpk. Toni Baskoro. Outbound dilakukan di lingkungan
Perkemahan Java, Muncul kemudian berakhir pada pukul 18.00 WIB dengan acara
penutupan
Capaian Kegiatan LMKM GEL. III
Kuantitas Kualitas
Peserta : 21 peserta Kualitas tercapai karena sesuai dengan
Rakoor LK UKSW “Mencetak kader pemimpin
Capaian kuantitas tidak tercapai sesuai yang berintegritas, bertanggungjawab dan
sesuai hasil Rapat Pimpinan LK UKSW yaitu 25 memiliki mentalitas yang tinggi dilingkup
Orang. Peserta yang melakukan proses universitas dengan ilmu pengetahuan dan
pendaftaran 36 orang, lalu yang mengikuti skill”.
seleksi wawancara menjadi 24 orang dan yang Tolak ukur ketercapaian target kualitas juga
dinyatakan lolos seleksi administrasi berkas terlihat dari hasil wawancara akhir bahwa
dan seleksi wawancara 21 orang. beberapa peserta berminat menjadi
pimpinan diaras Fakultas periode
selanjutnya.
Grafik Peserta LMKM Gelombang III
2015/2016
10%
Psikologi
5%
Biologi
33% 24%
Teknologi & Informasi
Ilmu Kesehatan
Teologi
Pertanian
Permasalahan Kegiatan LMKM GEL. III
Permasalahan Strategi penanganan
Koorsat
• Belum ada pembagian jobdesc secara khusus • Satgas yang bertugas dihari pertama
kepada anggota satgas dan technical support (TS) berinisiatif untuk mengambil alih sebagian
sehingga pada hari pelaksanaan terjadi tumpang dari jobdesc satgas yang lainnya, lalu pada
tindih pembagian tugas teknis. saat evaluasi hari pertama lebih diperjelas
mengeanai pembagian jobdesc teknis untuk
kegiatan hari selanjutnya.
• Koorsat belum dapat menjadi role model atau • Korsat dibantu Satgas dalam menjalankan
sebagai figur pemimpin dalam kegiatan LMKM jobdesc-nya sebagai koordinator kegiatan.
gelombang III dikarenakan minimnya
pengetahuan tentang kepemimpinan sehingga
koorsat kurang ambil bagian atau kontribusi
penuh dalam pelaksanaan kegiatan.
Wawancara Akhir
• Dikarenakan banyaknya aktifitas dari satgas • Koorsat koordinasi dengan seluruh satgas untuk
sehingga wawancara akhir mundur dari waktu merencanakan waktu pelaksanaan wawancara
yang direncanakan sebelumnya. akhir
Permasalahan Kegiatan LMKM GEL. III
Permasalahan Strategi penanganan
Sesi Sharing LK
• Pada pihak satgas tidak mengirimkan surat • Beberapa satgas LMKM menjadi
undangan pembicara dan hanya melakukan pembicara dan menghubungi pembicara
komunikasi secara informal sehingga alternatif lainnya secara mendadak.
pebicara yang tidak menyanggupi karena
ada acara yang lainnya.
BPMU
• Pihak BPMU kurang kooperatif dalam • Satgas tetap menjalankan kegiatan
mendukung kegiatan LMKM Gelombang meskipun kurang persiapan.
III, sehingga dari kesiapan satgas, konsep
acara maupun sampai pelaksanaan LMKM
gelombang III kurang persiapan yang
matang.
Satgas Akpertrans
• Lalai dalam menyusun tenda dikarenakan • Mengganti kehilangan pada tiang frame
akpertrans hanya bekerja seorang diri tenda kepada pihak penyewa.
sehingga terjadi kehilangan frame tiang
pada tenda.
Rekomendasi Kegiatan LMKM GEL. III
SATGAS
Koorsat
Koorsat kegiatan LMKM selanjutnya (Terkhusus untuk Gouvana F.T dan Anastasia
Karina H) harus lebih paham mengenai segala yang ada dalam pelatihan, baik dari
susunan anggota satgas, konsep acara (wawancara, pelaksanaan, kualitas pembicara,
dsb).
Koorsat kegiatan LMKM selanjutnya harus dapat menjadi sosok figur pemimpin dan
berani mengambil segala resiko yang terjadi dalam hal ini totalitas dalam pelatihan.
Akpertrans
Akpertrans dalam kegiatan LMKM selanjutnya ditambah jumlahnya dikarenakan porsi
akpertrans dalam kegiatan ini cukup penting selain harus antar jemput pembicara,
peserta, dan mempersiapkan segala persiapan kegiatan LMKM.
Konsumsi
Satgas Konsumsi LMKM berikutnya harus dapat memperhatikan mengenai pemilihan
makanan (tidak mudah basi), kuantitas makanan yang tidak berlebihan, serta kualitas
makanan yang sederhana.
Technical Support (TS)
Bidang terkhususnya departemen kepemimpinan selanjutnya lebih memperhatikan dalam
mencari Satgas dan Technical Support (TS) beserta pembagian tugas yang jelas mengenai
TS, jangan sampai TS lebih rajin/ dominan daripada satgas.
Rekomendasi Kegiatan LMKM GEL. III
Departemen Kepemimpinan
Perekrutan Satgas
• Departemen kepemimpinan berikutnya dalam melakukan perekrutan satgas baiknya melakukan proses
wawancara agar kualitas satgas sesuai dengan idealnya seorang satgas pelatihan (bisa bersinergi, tahu
bagaimana caranya melakukan evaluasi yang baik kepada peserta (teaching point terhadap hal yang
ingin disampaikan), public speaking yang baik dalam berpendapat, cara berfikir yang sistematis dan
cepat).
Kualifikasi Pembicara
• Satgas LMKM harus lebih intens melakukan komunikasi kepada seseorang yang akan diminta untuk
menjadi pembicara pada pelatihan LMKM agar tidak terjadi miss komunikasi atau kesalahan dalam
membawakan materi (ketidaksesuaian dengan Term of Reference yang diberikan).
• Seseorang yang akan diminta untuk menjadi pembicara LMKM berikutnya tidak hanya sekedar
membawakan teori- teori dalam materi melainkan lebih kepada implementasi dan praktek nyata ketika
nantinya materi ini dihadapi secara langsung oleh peserta, keefektifan dalam penyampaian materi, dan
juga menghindari pembicara yang tidak bisa atur jadwal dengan baik (contoh: telat, molor, minta tambah
waktu lebih dari TOR).
Tim Pelatihan
• pembentukan tim pelatihan oleh departemen kepemimpinan guna mempersiapkan kualitas satgas yang
akan melaksanakan kegiatan LMKM diperiode berikutnya sesuai dengan idealnya seorang satgas
pelatihan.
Dokumentasi
Rekapitulasi Anggaran
Program Kerja
Terkstruktur
Gambaran Kegiatan LLKM
Kriteria Pemilihan tempat live in LLKM yaitu: masyarakat dengan perekonomian, pendidikan
dan sosial menengah ke bawah, secara lingkungan fisiknya, baik rumah dan lingkungan
desa/dusun tersebut masih sangat sederhana dan terdapat masalah sosial yang terjadi di
lingkungan desa.
Gambaran Kegiatan LLKM
Tahap Pembekalan
• Hari Senin, 11 April 2016. Para peserta diminta untuk berkumpul dan melakukan daftar
ulang di gedung G pada pukul 07.30 – 08.00WIB, kemudian dilanjutkan dengan
pembukaan kegiatan LLKM. Setelah itu dilanjutkan dengan ibadah dan penyematan Pin
oleh bapak Arief Sadjiarto, S.E, M.Pd.. Setelah ibadah Senin, peserta menuju ke tempat
pembekalan yaitu di Wisma Bina Dharma Salatiga. Untuk sesi pertama diisi dengan
materi Renewal yang disampaikan oleh Drs. Aloysius L.S. Soesilo, M.A. Materi kedua
disampaikan oleh Yesaya Sandang yang membawakan meteri Refleksi Visi & Misi 1 dan
dilanjutkan oleh bapak Ir. Ferry F. Karwur, MSc., PhD yang menyampaikan materi Refleksi
Visi Misi 2. Materi terakhir padahari pertama disampaikan oleh bapak Pdt. Dr.
Ebenhaezer Nuban Timo yang membawakan materi Kepemimpinan Kristen dalam
konteks oikumene di Indonesia. Setelah sesi materi selesai, peserta melakukan evaluasi
yang didampingi oleh satgas disetiap kelompok. 1 kelompok diisi oleh 3 orang peserta
dan didampingi oleh 1 orang satgas
Deskripsi Kegiatan LLKM
• Hari Selasa, 12 April 2016, yaitu hari kedua ditahap pembekalan. Kegiatan berlangsung
dengan baik, dilihat dari ketepatan waktu dimulainya tiap sesi dan dilihat dari antusiasme
peserta dalam mengikuti sesi dihari kedua. Sebelum memasuki sesi materi pada hari
kedua peserta terlebih dahulu melakukan senam pagi yang dilanjutkan dengan persiapan
peserta untuk materi selanjutnya. Materi pertama dihari kedua yaitu Perencanaan
Strategis I yang disampaikan oleh bapak Ir. Ferry F. Karwur, MSc., PhD dilanjutkan dengan
materi kedua yaitu Analisis Sosial Budaya yang dibawakan oleh bapak Dr. Dharma Putra
Palekahelu, M.Pd. Materi Perencanaan Strategis II disampaikan oleh bapak Drs. Daru
Purnomo, M.Si setelah peserta melakukan ishoma. Materi terakhir dihari kedua
disampaikan oleh ibu Arianti Ina R.H. dengan membawakan materi Kepemimpinan
Berwawasan Gender. Sebelum melakukan istirahat, peserta melakukan evaluasi terlebih
dahulu bersama dengan satgas pendamping disetiap kelompoknya.
Deskripsi Kegiatan LLKM
• Hari Rabu, 13 April 2016. Materi yang disampaikan pada hari ketiga adalah Nasionalisme
Indonesia dengan lingkup lingkungan yang dibawakan oleh Bapak Narto. Kemudian
dilanjutkan dengan materi kedua Nasionalisme Indonesia 2 dilihat dari segi politik yang
dibawakan oleh ibu Hamidah dari Kompolnas RI. Dilanjutkan dengan materi ketiga yaitu
Nasionalisme Indonesia 3 dibidang pendidikan yang dibawakan oleh bapak Hani. Sesi
selanjutnya adalah sesi talkshow dimana ketiga pembicara yang membawakan tentang
Nasionalisme Indonesia sebelumnya membawakan materi Nasionalisme Indonesia Diskusi.
Setelah melakukan diskusi bersama ketiga pembicara, peserta melakukan sesi evaluasi dan
mentoring serta sharing alumni dan briefing Live-In. Sesi foto dilaksanakan dihari
selanjutnya dikarenakan kurangnya pencahayaan diaula Bina Dharma.
• Hari Kamis, 14 April 2016. Terdapat beberapa perubahan salah satunya tidak
adanya senam. Acara dimulai pukul 07.00 WIB yang diisi dengan sesi foto sampai
pukul 08.00. setelah itu peserta pulang dan melakukan persiapan Live-In sampai
pukul 09.00 WIB dan melakukan perjalanan menuju desa Lembu, Kecamatan
Bancak Kabupaten Semarang selama kurang lebih 2 jam perjalanan. Kemudian
dilakukan pembukaan dan serah terima peserta kepada warga desa. Pada
pembukaan ini, dihadiri oleh peserta, warga, perangkat desa, karangtaruna,
satgas, perwakilan BPHL dan juga Bapak Arief selaku perwakilan Rektor UKSW.
Deskripsi Kegiatan LLKM
• Tahap Live in
Kamis, 14 April 2016. Setelah melakukan pembukaan dirumah bapak kadus desa Lembu
yaitu bapak Santoso, peserta menuju rumah tempat Live-In bersama dengan orang tua
masing-masing dan melakukan aktivitas menyesuaikan dengan aktivitas keluarga.
Jumat, 15 April 2016. Pada Jumat, peserta sudah terlihat mengikuti kegiatan masing-masing
keluarga. Terdapat beberapa peserta yang ikut ke kebun bersama dengan orang tua mereka
dan sudah melakukan interaksi dengan warga sekitar. Kegiatan peserta didesa menyesuaikan
dengan rumah yang ditinggali oleh masing-masing peserta dan juga peserta melakukan
pencarian data. Pada malam harinya, peserta melakukan pertemuan bersama dengan
pemuda desa (karang taruna) membahas tentang perkembangan karangtaruna desa, potensi
dan permasalahan yang dihadapi.
Sabtu, 16 April 2016. Aktivitas sehari-hari peserta setelah membantu orangtua seperti
membantu orangtua disawah, pada sore harinya mereka selalu berkumpul bersama pemuda
desa dan bermain voli bersama.
Deskripsi Kegiatan LLKM
• Minggu, 17 April 2016. Peserta bersama warga desa melakukan kerja bakti membersihkan
lingkungan sekitar rumah dan sebagian peserta membantu ibu-ibu PKK memasak. Dan pada
malam harinya peserta, satgas dan ibu-ibu PKK melakukan kumpulan ibu-ibu PKK dimana
merka membahas tentang penyakit chikungunya setelah melakukan pengajian rutin. Lalu
pada pukul 11 malam peserta bersama dengan pemuda berburu belalang untuk dimakan
bersama.
• Senin, 18 April 2016. Peserta kembali mengikuti aktivitas warga dan keluarganya, saling
berinteraksi tidak hanya dengan anggota keluarganya sendiri tetapi juga berinteraksi dengan
keluarga dari peserta lain. Terdapat seorang peserta yang sakit karena alergi belalang, satgas
kemudian membelikan obat untuk mengobati peserta tersebut.
• Selasa, 19 April 2016. Peserta melakukan aktivitas seperti biasa, yaitu membantu orangtua
mereka dirumah masing-masing. Selain itu, peserta melakukan persiapan untuk penutupan
keesokan harinya dan melakukan dokumentasi berupa foto dan video bersama keluarga
• Rabu, 20 April 2016. Peserta melakukan aktivitas seperti biasa dan terdapat beberapa
peserta yang melakukan packing dan pada siang harinya, peserta bersama keluarga
melakukan penutupan pada pukul 13.00 WIB dirumah bapak Santoso. Pada penutupan ini,
dihadiri oleh peserta, warga, perangkat desa, karangtaruna, satgas dan juga dosen
perwakilan dari UKSW.
Deskripsi Kegiatan LLKM
4
Fakultas Jumlah Angkatan Jumlah
2012 1
3.5 FBS 1
2013 4
FBio 2 2014 9
3 FTeol 0
FEB 3
2.5 FTI 2
FPB 0
2
FSM 0
FKIP 0
1.5
FISKOM 1
1 FPsi 4
FIK 1
0.5 FH 0
FTek 0
0
FSP 0
Persebaran jumlah peserta LLKM 2016 berdasarkan Fakultas
Total 14
Permasalahan Kegiatan LLKM
Masalah/Hamabatan yang dialami Strategi Penanganan
Persiapan Kegiatan
Beberapa rekan mahasiswa berkeinginan untuk Satgas tidak memaksakan mahasiswa untuk ikut serta
mengikuti Latihan Lanjutan Kepemimpinan dalam LLKM 2016 dan tetap mengapresiasi pilihan
Mahasiswa (LLKM) 2016 namun bimbang mendaftar beberapa rekan mahasiswa yang memilih terlibat
karena bertepatan dengan pelaksanaan kegiatan- dalam kegiatan diluar LLKM.
kegiatan Lembaga Kemahasiswaan baik diaras
fakultas maupun universitas sehingga beberapa
mahasiswa tidak mengikuti LLKM 2016
Awalnya Satgas membuka pendaftaran pada 7 maret Satgas berkordinasi dengan Pembantu Rektor III,
– 28 maret 2016, namun hanya ada lima mahasiswa untuk mengusulkan serta melakukan perpanjangan
yang mendaftar selama rentang waktu tersebut masa pendaftaran hingga 1 April 2016 dan
sehingga pelatihan menjadi tidak efektif secara memperoleh 20 calon peserta
kuantitas untuk dilaksanakan
Terjadi kesalahan pencantuman alamat email untuk Satgas segera mengganti brosur yang telah
pengumpulan berkas pada brosur publikasi sehingga dipublikasikan serta menghubungi langsung calon
beberapa calon peserta mengalami kesulitan dalam peserta yang telah mendaftar untuk mengumpulkan
pengumpulan berkas persyaratan ke alamat email yang benar.
Keterlambatan dalam pencairan dana sehingga Satgas menggunakan dana pinjamanan pribadi
operasional lapangan terhambat sebagai talangan dana untuk pemenuhan operasional
lapangan.
Permasalahan Kegiatan LLKM
Masalah/Hamabatan yang dialami Strategi Penanganan
Tahap Pembekalan
Beberapa peserta ada yang ijin untuk mengikuti Tes Mengijinkan peserta dengan memberi pertimbangan
Akhir Semester (TAS) sehingga tertinggal dalam sesi. durasi waktu yang akan mereka lewatkan, serta
memberikan kesempatan jika peserta ingin bertanya
kepada satgas seputar sesi yang berlangsung.
Saat H-3 pembicara Refleksi Visi dan Misi UKSW yaitu Koorsat bersama satgas yang bertugas langsung
Prof. Drs John A titaley, Th,D mengkonfirmasi bahwa menghubungi pembicara lain pada saat itu juga yang
tidak bisa mambawakan materi dikarenakan tugas dianggap berkompeten untuk menyampaikan materi
dinas keluar yang mendadak sehingga sempat terjadi tersebut.
kekosongan pembicara pada sesi tersebut.
Tahap Live in
Keterlambatan perangkat Desa Lembu (pak lurah) Satgas yang bertugas menghubungi perangkat desa
dalam mengahadiri pembukaan live-in sehingga (pak Lurah) disamping itu warga desa yang telah hadir
kegiatan mengalami keterlambatan waktu hampir 30 terlebih dahulu diberikan snack oleh satgas.
menit.
Pada saat penutupan, bapak Arief Sadjiarto, S.E., Satgas yang bertugas mencari perwakilan dari pihak
M.Pd berhalangan hadir karena terdapat rapat universitas untuk hadir dalam penutupan.
akreditasi Universitas disaat yang bersamaan.
Sehingga tidak ada perwakilan rektorat yang hadir
pada saat penutupan.
Permasalahan Kegiatan LLKM
Anggota Dept.
Internasional Anggota Dept.
Anggota Dept.
Hubungan Luar
Hubungan Luar
1. Junita
2. Daniel Andre S 1. Andreas Yogi D
1. Tri Harnoto
3. Erich Christofer 2. Arya Adikristya N
4. Irving Liko
DEPARTEMEN
INTERNASIONALISASI
Kadar Pencapaian:
International Awareness
Program Kerja
Terkstruktur
Gambaran Kegiatan ISDF
• Kegiatan:
Mengundang beberapa universitas / perguruan tinggi di Salatiga dan sekitarnya (Yogyakarta,
Solo, Semarang) dan juga mengundang beberapa universitas di luar negeri yang tergabung
dengan ACUCA maupun universitas luar negeri yang memiliki hubungan kerja sama dengan
UKSW untuk menjadi participant kegiatan diskusi ini. Terkhusus untuk universitas luar negeri
yang diundang, akan diberikan batas minimal mahasiswa yang dikirimkan yaitu sebanyak
minimal 2 orang. Acara ini akan dilaksanakan di PEMKOT / rumah walikota, Salatiga. Acara
dikemas dalam bentuk diskusi panel dengan mengundang 5 narasumber dari dalam maupun luar
negri terkait isu SARA dan gender. Konsep acara yang akan di adakan adalah masing-masing
narasumber yang di undang akan menyampaikan dampak yang terjadi dari perbedaan SARA dan
Gender, bagaimana cara negara secara umum dan universitas khususnya menghadapi
permasalahan SARA dan gender yang sedang terjadi sekarang, kemudian dilanjutkan dengan
tanya jawab dan diskusi yang nantinya hasil diskusi akan di presentasikan oleh perwakilan
peserta tiap kelompok.
• Waktu:
Kegiatan telah dilaksanakan pada Kamis, 31 Maret 2016 (08.00-16.00)
• Tempat:
• kantor Pemerintah Kota (PEMKOT) / rumah walikota, Salatiga
Deskripsi Kegiatan ISDF
300 peserta (200 mahasiswa UKSW, 90 Mengajak mahasiswa untuk dapat berpikir
mahasiswa dari Perguruan Tinggi/Universitas di secara kritis sehingga dapat menyikapi isu-isu
Salatiga dan sekitarnya, 10 mahasiswa ACUCA global terkhusus isu SARA dan gender.
di Luar Negri).
Tidak tercapai sesuai dengan target yang Tercapai hal ini terlihat dari angket ISDF
ditetapkan, dimana pada target kuantitas peserta (kepuasan, kualitas acara, kualitas moderator, isi
yang tercapai adalah sebanyak 99 mahasiswa materi, kualitas pembicara, kritik dan saran) dan
UKSW, 17 mahasiswa dari Perguruan hasil diskusi yang telah dicatat dalam notulensi
Tinggi/Universitas di Salatiga dan sekitarnya, yang telah disimpulkan dalam bentuk
serta 1 orang peserta umum. proceeding.
Permasalahan Strategi penanganan
Ketua Ketua Panitia kurang dapat mengambil keputusan Sekretaris dan bendahara ikut
Panitia dengan cepat sehingga terjadi beberapa membantu dalam mengarahkan untuk
kesalahpahaman diantara tiap sie. mengambil keputusan sehingga
kesalahpahaman antar sie dapat
diminimalisir.
Keterbatasan kemampuan dalam berbahasa Inggris Meminta bantuan dari orang lain
sehingga menyebabkan sekretaris tidak dapat menjadi (anggota bidang 4 dan TO) dengan
notulensi pada saat kegiatan ISDF berlangsung . kemampuan Bahasa Inggris yang baik
untuk dapat mencatat notulensi
selama kegiatan ISDF berlangsung.
Bendahara Terbatasnya dana yang tersedia untuk kegiatan ISDF Memeriksa ulang pemasukan dan
sehingga mengakibatkan bendahara mengalami pengeluaran dengan cepat dan teliti.
kesulitan dalam menentukan pengeluaran setiap sie dan
pemasukan dari sie USDA yang tidak teratur sehingga
bendahara juga mengalami kesulitan dalam merekap
dana.
Permasalahan Strategi penangan
Sie Acara Kesulitan dalam mencari pembicara yang Mencari pembicara yang memiliki
dapat berbahasa inggris dikarenakan kapasitas sebagai pembicara
adanya keterlambatan pengiriman surat internasional di Sekolah Internasional
internasional sehingga tidak mendapatkan (SI). Dan setiap fakultas di UKSW
pembicara internasional. yang mampu berbahasa Inggris.
Sie Konsumsi Kurangnya koordinasi dan pertemuan dalam Menyusun jadwal rutin untuk dapat
anggota sie konsumsi sehingga terjadi saling berkoordinasi sebelum
kesalahpahaman di dalam mengatur jadwal kegiatan ISDF akan dilaksanakan.
konsumsi yang disesuaikan dengan
rundown acara.
Sie Akomodasi Terbatasnya kemampuan anggota sie Ketua panitia dan anggota lain yang
Perlengkapan Akpertrans dalam hal kemampuan memiliki waktu luang langsung
dan mengendarai mobil sehingga menyebabkan terjun ikut membantu.
Transportasi jobdesc tidak dapat dilaksanakan dengan
maksimal.
Sie Publikasi Beberapa jobdesc yang terabaikan dibuat Anggota lain yang mampu dalam
Dokumentasi secara mendadak sehingga beberapa publikasi dokumentasi dan
dan Perijinan pekerjaan terhambat. perijinan langsung ikut membantu
dengan berkoordinasi dengan
departemen inforkom untuk teknis
pelaksanaannya.
Keluarnya anggota sie yang memiliki Ketua panitia dan anggota lain yang
tanggung jawab dalam membuat video memiliki waktu luang langsung
promosi sehingga menyebabkan jobdesc terjun ikut membantu.
tidak dapat dilaksanakan dengan maksimal.
Permasalahan Strategi Penanganan
Sie Usaha Dana Keluarnya anggota sie yang bertanggung Ketua panitia dan anggota lain ikut
jawab dalam mencari USDA keliling membantu dalam penjualan USDA
sehingga menyebabkan penjualan USDA dengan adanya pembuatan jadwal
terhambat. berjualan rutin yang disesuaikan
dengan jadwal kegiatan perkuliahan.
Keluarnya anggota sie yang bertanggung Ketua panitia dan anggota lain ikut
jawab dalam menjaga stand pendaftaran membantu dalam penjagaan
dan pendataan peserta menyebabkan pembukaan stand pendaftaran yang
jobdesc yang telah dibagi diawal disesuaikan dengan jadwal kegiatan
dikerjakan oleh satu orang saja. perkuliahan.
Permasalahan Strategi penanganan
Sie Liasion Officer (LO) Koordinator kurang tegas dan Ketua panitia menegaskan timeline
disiplin dalam menjalankan yang telah ditetapkan dan
timeline yang telah ditetapkan mengawasi secara intensif setiap
sehingga banyak jobdesc yang pertemuan sie LO.
tidak dikerjakan.
Kurangnya latihan praktis sie LO Ketua panitia menegaskan tentang
dikarenakan sie LO banyak waktu latihan dan turut mengawasi
membantu sie USDA dalam secara langsung kegiatan pelatihan
mencari sposnsorship sehingga LO.
anggota LO mengalami
kebingungan dalam pelaksanaan
jobdesc.
Materi pelatihan untuk LO yang Ketua panitia memberikan arahan
dipersiapkan oleh koordinator ke koordinator untuk mengetahui
kurang menjawab tugas LO materi yang tepat untuk diberikan
sehingga latihan anggota LO kepada anggota sie LO.
kurang efektif.
Sedikitnya jumlah anggota sie LO Ketua panitia merekrut beberapa
sehingga tidak dapat mendampingi Technical Support (TS) untuk
secara total di setiap kelompok membantu sie LO dalam
pada saat kegiatan ISDF mendampingi setiap kelompok
dilaksanakan. ketika kegiatan ISDF
dilaksanakan.
Rekomendasi Kegiatan ISDF
• Membuat dokumentasi dari periode ini sejak awal, untuk dapat
mempromosikan acara ini di periode depan (Booklet, video, foto, dkk),
sehingga acara ini dapat dilaksanakan secara tahunan.
• Memasukkan sponsorship ke pemerintahan sebelum bulan November ditahun
sebelumnya untuk dapat diproses oleh pemerintah merancang Anggaran
Pemerintahan dan Belanja Daerah (APBD).
• Mencari moderator yang mampu berbahasa inggris dan memahami topik
diskusi yang akan dibawakan supaya kegiatan berjalan dengan efektif.
• Mematangkan konsep sesegera mungkin jika berencana menjalin sebuah kerja
sama dengan lembaga luar sehingga dapat menjadi pertimbangan lembaga
yang bersangkutan.
• Mencari kasus secara global kemudian lebih dikerucutkan pada sebuah tema,
sehingga pembahasan dapat berfokus pada isu yang lebih spesifik.
Rekomendasi Kegiatan ISDF
• Mempersiapkan surat internasional dengan cepat supaya dapat
diproses baik oleh universitas luar.
• Mencari sekretaris yang memahami Bahasa Inggris supaya dalam
proses surat menyurat maupun hal lainnya dapat diproses lebih
efisien.
• Membuat surat perjanjian dengan panitia terpilih terkait komitmen
panitia diawal kegiatan.
• Lebih mematangkan persiapan acara baik dalam internal panitia
maupun peserta jika ingin menjalin kerja sama dengan pihak diluar
untuk mencegah timbulnya asumsi negatif secara khusus terhadap
nama baik UKSW.
BERITA ACARA
nomor : 01/BA/pan_ISDF/SMU/III/2016.
Rekapitulasi Anggaran
Total Pemasukan Rp 33.633.000
Total Pengeluaran Rp 31.992.655
Saldo Rp 1.640.345
Dokumentasi
Program Kerja
Terkstruktur
Gambaran Kegiatan
– Kegiatan:
• Sinkronisasi jadwal Visitasi dengan 14 LKF pada saat rapat diperluas (sebelum RaKoor).
• Dalam 1 periode masing-masing LKF akan mendapatkan kunjungan wajib dari SMU sebanyak 2 kali,
yaitu pada bulan September 2015 dan Februari 2016.
• Pemberitahuan Visitasi minimal tiga hari sebelum kegiatan visitasi dilaksanakan.
• Kunjungan dilakukan oleh SMU ke setiap Fakultas dengan ketentuan kehadiran perwakilan BPH dan
setiap bidang dari SMU yang telah dijadwalkan sebelumnya.
• Kunjungan yang dilakukan akan di awali dengan pengenalan para peserta visitasi .
• Acara dilanjutkan dengan sharing dan diskusi bersama LKF.
• Visitasi ke 2 akan ditambahkan agenda follow up terkait visitasi pertama dan kritik-saran dari SMU.
Follow up dilakukan dengan cara menanyakan langsung ke LKF terkait keefektifan saran dan
masukan yang diberikan SMU pada saat visitasi pertama.
• Akan dilakukan rapat evaluasi internal departemen hubungan luar setiap kali selesai visitasi.
– Waktu:
Bulan November 2015 dan Februari 2016
– Tempat:
Situasional
Deskripsi Kegiatan
• Melakukan sinkronisasi jadwal visitasi pada saat rapat diperluas bidang IV,
terkait bulan visitasi dari SMU ke LKF.
• Visitasi ke LKF dihadiri oleh perwakilan dari BPH dan masing-masing
bidang di SMU.
• Kunjungan telah dilakukan sebanyak 2 kali ke tiap LKF yaitu (kecuali LKF
Teologi), sedangkan FTEK hanya 1 kali.
• Agenda dari visitasi pertama dimulai dengan perkenalan peserta visitasi,
kemudian dilanjutkan sharing dan diskusi antara SMU dan LKF mengenai
progress, masalah/kendala yang di alami oleh LKF.
• SMU memberikan masukan berupa kritik dan saran kepada LKF.
• Agenda dari visitasi kedua kuranglebih sama, yang membedakan adalah di
visitasi kedua ditambahkan agenda follow up terkait masukan yang
diberikan SMU di visitasi pertama dan tentang kegiatan visitasi ini.
Capaian
Kuantitas Kualitas
Tidak tercapai, karena hanya bisa melakukan Tercapai, karena dengan adanya kegiatan
visitasi pada 12 LKF saja saat visitasi pertama, visitasi ini SMU dapat mengetahui progress dan
LKF yang tidak bisa kami kunjungi adalah LKF kendala dari masing-masing LKF melalui
Fakultas Teologi dan Fakultas Teknik Elektro. diskusi dan sharing oleh LKF. SMU juga
Dikarenakan LKF Fakultas Elektro sedang memberikan saran terkait permasalahan yang
sibuk dengan kegiatan-kegiatannya dan terjadi di LKF. Beberapa LKF merasa terbantu
praktikum. Sedangkan, LKF Fakultas Teologi dengan adanya visitasi ini dan saran yang
merasa belum siap karena ada beberapa diberikan oleh SMU. Selain itu, visitasi ini juga
masalah internal terkait struktur organisasinya. menjadi wadah bagi fungsionaris SMU dan
LKF untuk saling memperkenalkan diri, dan
Visitasi yang kedua, SMU berhasil melakukan membina relasi antara SMU dengan LKF.
kunjungan pada 13 LKF, kecuali LKF Fakultas
Teologi. Untuk visitasi kedua ini, LKF Fakultas
Teologi mengajukan tanggal yang melewati
batas waktu dari kegiatan visitasi ini dan tidak
melakukan konfirmasi ulang terkait jadwal
visitasi.
Permasalahan Strategi penanganan
Beberapa LKF terlambat mengkonfirmasi Terus melakukan konfirmasi melalui sms dan
jadwal visitasi, karena kesulitan mencari waktu sosial media kepada LKF bersangkutan.
luang untuk dikunjungi sehingga hubungan luar
kesulitan membuat jadwal visitasi secara
keseluruhan yang fix.
Kehadiran fungsionaris SMU yang tidak merata Terus mengingatkan dan mengajak fungsionaris
di tiap-tiap LKF, sehingga ada pertanyaan dari SMU untuk hadir di visitasi sesuai jadwal yang
LKF kepada bidang-bidang terkait yang tidak telah dikonfirmasi oleh LKF.
bisa dijawab langsung saat visitasi.
Rekomendasi
Kuantitas Kualitas
Tercapai, karena lebih dari target (300 Tercapai, karena telah memfasilitasi
pendaftar), yaitu 385 pendaftar (2 hari). pendaftaran dan perekrutan Kepanitiaan dan
Anggota KBM SMU periode 2015-2016.
Evaluasi
Sie Acara
Keterlambatan pembawa acara dihari kedua Satgas mengambil alih acara sembari
dikarenakan sedang kelas, sehingga menunggu pembawa acara datang.
mengakibatkan keterlambatan mulainya acara.
Sie Perkap
Mendapat teguran dari satpam dikarenakan Mengecilkan volume suara musiknya.
suara musik yang terlalu keras.
Sie Perkap
Kekurangan formulir pendaftaraan saat Oprec Bergegas menambah jumlah photcopy.
sedang berlangsung sehingga para pendaftar
harus menunggu.
Rekomendasi
Program Kerja
Terkstruktur
Strategi Pelaksanaan
Waktu dan Tempat: Gambaran Kegiatan:
Senin, 18.00 WIB – 21.00
WIB 1. Rapat Redaksi
Kantor SA rapat redaksi yang akan membahas mengenai isu-isu seputar
UKSW dan Salatiga. Pembagian tugas liputan (satu orang
satu terbitan, dibantu dengan satu redaktur sebagai
pendamping), sekaligus penerapan SOP Penerbitan Berita.
Kualitas : Rapat redaksi yang sudah dilakukan, membahas mengenai isu-isu seputar UKSW
dan Salatiga. Melakukan pembagian tugas liputan, sekaligus penerapan Standard Operational
Procedure (SOP) penerbitan berita.
2. Rapat Pimpinan
Setiap bulan sudah dilakukan rapat pimpinan pada range tanggal 1-10 untuk membahas
program kerja dari KBM LPM Scientiarum pada satu bulan kedepan yang juga akan dibahas
di rapat pleno.
Kualitas : Merencanakan program kerja untuk sebulan kedepan atau agenda-agenda khusus
seperti pengorganisasian, pembahasan mengenai dana, pembahasan mengenai program-
program Scientiarum, dll.
Strategi Pelaksanaan
3. Rapat Pleno
Setiap bulan pada range tanggal 1-10 sudah dilakukan rapat pleno yang dihadiri oleh seluruh
anggota KBM LPM Scientiarum untuk membahas program kerja selama satu bulan kedepan
yang sudah ditentukan dan dibahas sebelum di rapat pimpinan.
4. Rapat Evaluasi
Rapat evaluasi tengah sudah dilakukan pada tanggal 17 Januari 2016 dengan bahasan
program kerja yang sudah terlaksanakan selama setengah periode, sedangkan rapat evaluasi
akhir belum terlaksana karena masih ada beberapa program kerja dari KBM LPM
Scientiarum yang masih sedang dilaksanakan atau belum terlaksana.
Kualitas : membahas evaluasi dari program-program yang sudah dilakukan selama setengah
periode.
Capaian
Kuantitas Kualitas
25 orang anggota yang tergabung dalam • Mahasiswa dapat menerapkan fungsi dan
Scientiarum peran lembaga pers mahasiswa yang
bertanggungjawab di dalam UKSW dan
Salatiga.
• Minimal satu minggu ada satu penerbitan pada
website, yang mana akan dilakukan proses
peliputan dan penyuntingan berita sebelum
diterbitkannya berita.
Divisi Redaksi Karena anggaran KBM yang belum bisa cair Mencari dana alternatif untuk
pada bulan Oktober sedangkan jatuh tempo melakukan pembayaran seperti
pembayaran domain dan hosting Sponsorship, dan/atau donatur.
Scientiarum.com pada pertengahan Oktober,
maka redaksi Scientiarum mencari dana
alternatif untuk melakukan pembayaran.
Divisi Litbang Ada beberapa program yang tidak dapat Mencari dana tambahan
dijadikan kegiatan terstruktur dikarenakan sehingga program
sedikitnya anggaran yang didapatkan KBM, pengembangan Litbang
sehingga hal ini menyebabkan sulitnya Scientiarum dapat dilaksanakan
pendanaan program pengembangan Litbang dengan baik.
Scientiarum.
Rekomendasi
Program Kerja
Terkstruktur
Gambaran Kegiatan
Kegiatan:
Dua bulan sebelum penerbitan, sudah dilakukan rapat pertama mengenai penentuan tema majalah,
beserta konten dan pembagian tugas peliputan.
Selama satu bulan masa peliputan, pemimpin redaksi dan redaktur akan melakukan monitoring terhadap
tugas-tugas yang sudah diberikan kepada jurnalis. Sedangkan manajer bisnis melakukan monitoring
terhadap anggotanya dalam mencari pengiklanan di majalah.
Setelah lewat masa pemimpin redaksi dan manajer bisnis menghimpun seluruh konten majalah (tulisan,
foto, dan iklan) untuk diserahkan pada pengatur tata letak.
Pengatur tata letak memasukkan dan mengurus pencetakan ke tempat percetakan, paling lambat 20 hari
sebelum tenggat waktu penerbitan.
Dua minggu mendekati penerbitan, sudah dilakukan promosi penerbitan majalah melalui media online.
Distribusi majalah dapat dilakukan dengan cara pemesanan, instansi internal UKSW mendapat jatah
minimal satu majalah, dan penjualan majalah.
Waktu:
Kegiatan sedang dilaksanakan dan majalah akan diterbitkan pada 20 Juni 2016
Tempat:
UKSW dan Salatiga
Deskripsi Kegiatan
• Sudah dilakukan rapat pertama pada tanggal 3 Februari 2016 untuk melakukan
penentuan majalah, beserta konten dan juga melakukan pembagian tugas peliputan.
• Karena adanya beberapa hal seperti adanya anggota yang mengundurkan diri,
penambahan anggota baru, dan perubahan struktur organisasi sehingga pengerjaan dari
majalah terhambat sampai bulan Maret, jadi yang pada awalnya majalah akan
diterbitkan 2 kali yaitu pada bulan November dan Juni hanya dapat dilakukan 1 kali
penerbitan majalah.
• Pemimpin redaksi, redaktur, dan manajer bisnis sudah melakukan monitoring sesuai
dengan jobdesc yang diberikan pada rapat pertama.
• Setelah konten majalah sudah selesai dikerjakan oleh jurnalis, keseluruhan konten
majalah diserahkan kepada pemimpin redaksi dan manajer bisnis untuk dilakukan
penghimpunan dan setelah itu akan diberikan kepada pengatur tata letak untuk
mengatur tata letak tulisan, foto, dan iklan pada majalah yang akan diterbitkan.
• Setelah pengaturan tata letak selesai, soft file majalah dibawa ke tempat percetakan.
• Pada rencana awal, majalah akan diambil dan disebarkan pada tanggal 20 Juni 2016,
tetapi karena tersendat permasalahan dana, majalah sampai sekarang masih di tahan di
percetakan.
Capaian
Kuantitas Kualitas
Divisi Redaksi
Jarak awal masa produksi majalah Memundurkan waktu penerbitan
hingga target terbit November 2015 majalah hingga Juni 2016 dan
terlalu padat, sehingga jadwal memperbaharui program
penerbitan dimundurkan dan pembuatan majalah yang sudah
mengakibatkan terbengkalainya ada sebelumnya, dengan tidak
program pembuatan majalah yang keluar dari hasil rakoor
sudah ada
Program Kerja
Terkstruktur
Gambaran Kegiatan
Penerbitan Berita Web:
• Setiap tahun (jatuh pada bulan Oktober) akan ada perpanjangan masa aktif
web.
• Minimal satu minggu ada satu penerbitan
• Penyuntingan dan mengecek kelengkapan data.
• Apabila lolos terbit, akan diterbitkan di situs web dan media sosial milik
Scientiarum.
Waktu:
1 (satu) Periode 2015 – 2016 (15 Juli 2015 – 30 Juni 2016)
Tempat:
Kantor LPM Scientiarum.
Deskripsi Kegiatan
Kegiatan:
1. Situs web sudah diperpanjang pada bulan Oktober.
2. Setiap minggu sudah dilakukan 1 kali penerbitan berita yang sudah
dirapatkan melalui rapat redaksi atau berupa inisiatif wartawan
yang bersangkutan.
3. Penerbitan berita dilakukan setiap minggu, satu minggu satu kali
penerbitan berita.
4. Sebelum berita diterbitkan sudah dilakukan penyuntingan dan
pengecekan data apakah berita tersebut pantas atau lolos untuk
diterbitkan atau tidak.
Kualitas:
Dari hasil rekapitulasi data statistik web, per 1 Agustus 2015 hingga 24
Juni 2016, jumlah penerbitan yang dilakukan sebanyak 71 kali.
Dokumentasi
PENGELOLAAN WEB LK
Program Kerja
Terkstruktur
Gambaran Kegiatan
• Kegiatan:
Melakukan pengelolaan Web LK dengan melakukan input data fungsionaris
(Nama, jabatan, kontak, dll) dan kegiatan SMU.
Melakukan sosialisasi untuk memberikan arahan dalam menggunakan Web
LK kepada 14
LKF melalui rapat bidang diperluas yang akan dilaksanakan setelah rapat
koordinasi.
Melakukan sosialisasi untuk memberikan arahan dalam menggunakan Web
LK kepada mahasiswa melalui LDKM, Student mail / dan grup angakatan tiap
fakultas.
• Waktu:
Selama periode 2015 / 2016
• Tempat:
Kantor SMU
Deskripsi Kegiatan
• Meminta akses ke server web LK.
• Mengupayakan pengadaan peralatan demi menyediakan akses ke
jaringan internal kampus, sehingga prasyarat poin pertama
terpenuhi.
• Melakukan perawatan rutin dan pengembangan terhadap web LK.
• Melakukan input data fungsionaris SMU ke web LK.
• Melakukan sosialisasi web LK yang pertama yang dilaksanakan
pada hari Rabu, 25 Mei 2016 pukul 19:00 WIB yang bertempat di
A107, tetapi karena hanya ada 5 LKF yang datang, maka kami
membuat sosialisasi web LK yang kedua yang dilaksanakan pada
hari Kamis, 03 Juni 2016 pada pukul 19:00 WIB di A101, dan
dihadiri oleh 4 LKF. Total LKF yang datang : 9 LKF.
• Mempromosikan kegiatan melalui email student dan media sosial,
terlebih karena publikasi kegiatan melalui web LK belum bisa
Capaian
Kuantitas Kualitas
• Menjadikan SOP web LK salah satu materi pada kegiatan reorientasi LK (LKU
dan LKF).