Anda di halaman 1dari 632

Rapat Evaluasi Akhir Periode

Senat Mahasiswa Universitas


Periode 2015-2016
14-17 Juli 2016

“Finishing Well”
Ketua Umum Ulasan Umum

Sekertaris Bendahara
Umum Umum

Bidang I Bidang II

Bidang IV Bidang III


Senat Mahasiswa Universitas

• Terdapat 4 Bidang
– Bidang I : Humanistic Skill
– Bidang II : Professional Skill
– Bidang III : Manajemen dan Organisasi
– Bidang IV : Internal Eksternal

Gambaran Umu
Program Terstruktur Bidang I –Humanistic skill
• Aksi Sosial Satya Wacana Care “Sentuh Hatimu”
• Pekan Olahraga Mahasiswa “Sportive in Diversity”
• Indonesian International Culture Festival (IICF) 2016
• Talkshow Kewarganegaraan
• KBM Tae-kwon-do
• KBM Capoeira
• KBM Lentera Kasih
• KBM Wushu
• KBM Karawitan
• KBM Menwa
• KBM D’Yera
• KBM Dance of Satya Wacana (DOS)
Program Terstruktur Bidang II –Professional skill

• Periode Ilmiah Mahasiswa (PIM)


• Simposium
• Student Public Sphere (SUPER) of SWCU I
• Student Public Sphere (SUPER) of SWCU II
• D.R.E.A.M of Satya Wacana
• Create Innovation on Environmental (CREATIVE) Competition
Program Terstruktur Bidang III –Manajemen & organisasi

• Pengadaan dan Pengelolaan Sarana Prasarana SMU 2015-2016


• Magang SMU 2015-2016
• Latihan Menengah Kepemimpinan Mahasiswa (LMKM)
gelombang I
• Latihan Menengah Kepemimpinan Mahasiswa (LMKM)
gelombang II
• Latihan Lanjutan Kepemimpinan Mahasiswa (LLKM)
• talkshow Entrepreneur
• Workshop & Lomba Enterpreneur
Program Terstruktur Bidang IV –Internal Eksternal

• International Student Discussion Forum (ISDF) “Justice and


Peace Among Ethnicity, Race, Religion and Gender in the
World”
• Visitasi 14 LKF
• KBM Scientiarum
• Pengelolaan Web LK
Ketercapaian Program Kerja
Senat Mahasiswa Universitas
Periode 2015-2016
Bidang I – Humanistic Skills
Senat Mahasiswa Universitas
Periode 2015-2016
Ketercapaian Program Kerja
Satya Wacana Care “Sentuh Hatimu”

• GBHPLKU 2015, Tantangan Program, Poin a


– LKU perlu meningkatkan kuantitas program untuk
mengembangkan karakter kerohanian mahasiswa berdasarkan
nilai – nilai kristiani yang dihidupi dalam UKSW
• GBHPLKU 2015, Kecenderungan Program, Poin a
– Program kerohanian LKU sebenarnya sudah cukup baik, namun
masih kurang secara kuantitas sehingga kurang mampu
mewadahi mahasiswa.
• GBHPLKU 2015, Skala Pencapaian, Christian Values Literacy
– Dalam hal ini, program LK menggunakan penerapan dari
kompetensi Christian Values Literacy dalam mengembangkan
karakter kerohanian mahasiswa.
Ketercapaian Program Kerja Kelompok Bakat
Minat Lentera Kasih
• GBHPLKU 2015, Tantangan Program, Poin a
– LKU perlu meningkatkan kuantitas program untuk mengembangkan
karakter kerohanian mahasiswa berdasarkan nilai – nilai kristiani yang
dihidupi dalam UKSW
• GBHPLKU 2015, Kecenderungan Program, Poin a
– Program kerohanian LKU sebenarnya sudah cukup baik, namun masih
kurang secara kuantitas sehingga kurang mampu mewadahi mahasiswa.
• GBHPLKU 2015, Skala Pencapaian, Christian Values Literacy
– Dalam hal ini, program LK menggunakan penerapan dari kompetensi
Christian Values Literacy dalam mengembangkan karakter kerohanian
mahasiswa.
• SPPM 2012, Skenario VI: Pengembangan Program Kelompok Bakat Minat
– Tingginya tingkat apatisme mahasiswa terhadap program LK dan
kurangnya kesadaran mahasiswa mengenai pengembangan diri serta
kebutuhan mereka
Ketercapaian Program Kerja Pekan Olahraga
Mahasiswa 2016 “Sportive in Diversity”
• GBHPLKU 2015, Kecenderungan Organisasi Poin a
– Tingginya tingkat apatisme mahasiswa terhadap program LK dan
kurangnya kesadaran mahasiswa mengenai pengembangan diri serta
kebutuhan mereka.
• GBHPLKU 2015, Skala Pencapaian, Leadership and Managerial Skills
– Dalam hal ini, program LK menggunakan penerapan dari kompetensi
Leadership and Managerial Skills dalam mengembangkan keahlian
komunikasi dan berkolaborasi antar anggota.
• Visi, Misi, dan Pencapaian Strategi Organisasi Ketum SMU
– Misi : Mengoptimalkan serta mengakomodir peran dan fungsi
humanistik dan profesional skill masing-masing SMF secara tepat dan
efektif
• Strategi Organisasi : Pengoptimalan dan pengakomodiran peran
dan fungsi masing-masing SMF dituangkan dalam program POM,
IICF, SWRP, ISDF, PD.
Ketercapaian Program Kerja Kelompok Bakat
Minat Tae-Kwon-Do
• GBHPLKU 2015, Kecenderungan Organisasi Poin a
– Tingginya tingkat apatisme mahasiswa terhadap program LK dan
kurangnya kesadaran mahasiswa mengenai pengembangan diri
serta kebutuhan mereka.
• GBHPLKU 2015, Skala Pencapaian, Leadership and Managerial Skills
– Dalam hal ini, program LK menggunakan penerapan dari
kompetensi Leadership and Managerial Skills dalam
mengembangkan keahlian komunikasi dan berkolaborasi antar
anggota.
• SPPM 2012, Skenario VI: Pengembangan Program Kelompok Bakat
Minat
– Tingginya tingkat apatisme mahasiswa terhadap program LK dan
kurangnya kesadaran mahasiswa mengenai pengembangan diri
serta kebutuhan mereka
Ketercapaian Program Kerja Kelompok Bakat Minat Tae-Kwon-Do
“Pendelegasian National UNS Tae – Kwon – Do Championship 2015“

• GBHPLKU 2015, Kecenderungan Organisasi Poin a


– Tingginya tingkat apatisme mahasiswa terhadap program LK dan
kurangnya kesadaran mahasiswa mengenai pengembangan diri serta
kebutuhan mereka.
• GBHPLKU 2015, Skala Pencapaian, Leadership and Managerial Skills
– Dalam hal ini, program LK menggunakan penerapan dari kompetensi
Leadership and Managerial Skills dalam mengembangkan keahlian
komunikasi dan berkolaborasi antar anggota.
Ketercapaian Program Kerja Kelompok Bakat Minat Tae-Kwon-Do
“Pendelegasian Liga Mahasiswa Tae-Kwon-Do 2016“

• GBHPLKU 2015, Kecenderungan Organisasi Poin a


– Tingginya tingkat apatisme mahasiswa terhadap program LK dan
kurangnya kesadaran mahasiswa mengenai pengembangan diri
serta kebutuhan mereka.
• GBHPLKU 2015, Skala Pencapaian, Leadership and Managerial Skills
– Dalam hal ini, program LK menggunakan penerapan dari
kompetensi Leadership and Managerial Skills dalam
mengembangkan keahlian komunikasi dan berkolaborasi antar
anggota.
Ketercapaian Program Kerja
Kelompok Bakat Minat Capoeira

• GBHPLKU 2015, Kecenderungan Organisasi Poin a


– Tingginya tingkat apatisme mahasiswa terhadap program LK dan
kurangnya kesadaran mahasiswa mengenai pengembangan diri serta
kebutuhan mereka.

• GBHPLKU 2015, Skala Pencapaian, Leadership and Managerial Skills


– Dalam hal ini, program LK menggunakan penerapan dari kompetensi
Leadership and Managerial Skills dalam mengembangkan keahlian
komunikasi dan berkolaborasi antar anggota.

• SPPM 2012, Skenario VI: Pengembangan Program Kelompok Bakat Minat


– Tingginya tingkat apatisme mahasiswa terhadap program LK dan
kurangnya kesadaran mahasiswa mengenai pengembangan diri serta
kebutuhan mereka
Ketercapaian Program Kerja
Kelompok Bakat Minat Wushu

• GBHPLKU 2015, Kecenderungan Organisasi Poin a


– Tingginya tingkat apatisme mahasiswa terhadap program LK dan
kurangnya kesadaran mahasiswa mengenai pengembangan diri serta
kebutuhan mereka.
• GBHPLKU 2015, Skala Pencapaian, Leadership and Managerial Skills
– Dalam hal ini, program LK menggunakan penerapan dari kompetensi
Leadership and Managerial Skills dalam mengembangkan keahlian
komunikasi dan berkolaborasi antar anggota.
• SPPM 2012, Skenario VI: Pengembangan Program Kelompok Bakat Minat
– Tingginya tingkat apatisme mahasiswa terhadap program LK dan
kurangnya kesadaran mahasiswa mengenai pengembangan diri serta
kebutuhan mereka
Ketercapaian Program Kerja
Kelompok Bakat Minat Wushu “Pendelegasian Wushu”

• GBHPLKU 2015, Kecenderungan Organisasi Poin a


– Tingginya tingkat apatisme mahasiswa terhadap program LK
dan kurangnya kesadaran mahasiswa mengenai
pengembangan diri serta kebutuhan mereka.
• GBHPLKU 2015, Skala Pencapaian, Leadership and Managerial
Skills
– Dalam hal ini, program LK menggunakan penerapan dari
kompetensi Leadership and Managerial Skills dalam
mengembangkan keahlian komunikasi dan berkolaborasi
antar anggota.
Ketercapaian Program Kerja Seleksi Liga
Mahasiswa

• GBHPLKU 2015, Kecenderungan Organisasi Poin a


– Tingginya tingkat apatisme mahasiswa terhadap program LK dan
kurangnya kesadaran mahasiswa mengenai pengembangan diri
serta kebutuhan mereka.
• GBHPLKU 2015, Skala Pencapaian, Leadership and Managerial Skills
– Dalam hal ini, program LK menggunakan penerapan dari
kompetensi Leadership and Managerial Skills dalam
mengembangkan keahlian komunikasi dan berkolaborasi antar
anggota.
Ketercapaian Program Kerja
Indonesian-International Culture Festival “Bhinneka Tunggal Ika”

• GBHPLKU 2015, Kecenderungan Program Poin c


– Tingginya tingkat apatisme mahasiswa terhadap program LK dan
kurangnya kesadaran mahasiswa mengenai pengembangan diri serta
kebutuhan mereka.
• GBHPLKU 2015, Kecenderungan Organisasi Poin a
– Tingginya tingkat apatisme mahasiswa terhadap program LK dan
kurangnya kesadaran mahasiswa mengenai pengembangan diri serta
kebutuhan mereka.
• GBHPLKU 2015, Tantangan Program Poin c
– Program LKU harus bisa memfasilitasi mahasiswa untuk berinteraksi
dengan kebudayaan lokal maupun asing.
• GBHPLKU 2015, Skala Pencapaian, International Awareness
– Dalam hal ini, program LK menggunakan penerapan dari kompetensi
International Awareness dalam menghubungkan lingkungan lokal,
nasional, dan internasional.
Ketercapaian Program Kerja
Indonesian-International Culture Festival “Bhinneka Tunggal Ika”

• GBHPLKU 2015, Skala Pencapaian, Cross – Cultural Understanding


– Dalam hal ini, program LK menggunakan penerapan dari kompetensi
Cross-Cultural Understanding dalam berhubungan baik dengan orang
lain dalam konteks keragaman budaya dunia.
• Visi, Misi, dan Pencapaian Strategi Organisasi Ketum SMU
– Misi : Mengoptimalkan serta mengakomodir peran dan fungsi
humanistik dan profesional skill masing-masing SMF secara tepat dan
efektif
– Strategi Organisasi : Pengoptimalan dan pengakomodiran peran dan
fungsi masing-masing SMF dituangkan dalam program POM, IICF, SWRP,
ISDF, PD.
Ketercapaian Program Kerja Kelompok Bakat Minat
D’Yera

• GBHPLKU 2015, Kecenderungan Organisasi Poin a


– Tingginya tingkat apatisme mahasiswa terhadap program LK dan
kurangnya kesadaran mahasiswa mengenai pengembangan diri serta
kebutuhan mereka.
• SPPM 2012, Skenario VI: Pengembangan Program Kelompok Bakat Minat
– Tingginya tingkat apatisme mahasiswa terhadap program LK dan
kurangnya kesadaran mahasiswa mengenai pengembangan diri serta
kebutuhan mereka
• GBHPLKU 2015, Skala Pencapaian, Cross – Cultural Understanding
– Dalam hal ini, program LK menggunakan penerapan dari kompetensi
Cross-Cultural Understanding dalam berhubungan baik dengan orang
lain dalam konteks budaya international berbentuk tarian kolosal.
Ketercapaian Program Kerja Kelompok Bakat Minat
DOS

• GBHPLKU 2015, Kecenderungan Organisasi Poin a


– Tingginya tingkat apatisme mahasiswa terhadap program LK dan
kurangnya kesadaran mahasiswa mengenai pengembangan diri serta
kebutuhan mereka.
• SPPM 2012, Skenario VI: Pengembangan Program Kelompok Bakat Minat
– Tingginya tingkat apatisme mahasiswa terhadap program LK dan
kurangnya kesadaran mahasiswa mengenai pengembangan diri serta
kebutuhan mereka
• GBHPLKU 2015, Skala Pencapaian, Cross – Cultural Understanding
– Dalam hal ini, program LK menggunakan penerapan dari kompetensi
Cross-Cultural Understanding dalam berhubungan baik dengan orang
lain dalam konteks mengenal tarian budaya modern.
Ketercapaian Program Kerja
Kelompok Bakat Minat Karawitan

• GBHPLKU 2015, Kecenderungan Organisasi Poin a


– Tingginya tingkat apatisme mahasiswa terhadap program LK dan
kurangnya kesadaran mahasiswa mengenai pengembangan diri serta
kebutuhan mereka.
• SPPM 2012, Skenario VI: Pengembangan Program Kelompok Bakat Minat
– Tingginya tingkat apatisme mahasiswa terhadap program LK dan
kurangnya kesadaran mahasiswa mengenai pengembangan diri serta
kebutuhan mereka
• GBHPLKU 2015, Skala Pencapaian, Cross – Cultural Understanding
– Dalam hal ini, program LK menggunakan penerapan dari kompetensi
Cross-Cultural Understanding dalam berhubungan baik dengan orang
lain dalam konteks budaya lokal seni musik karawitan.
Ketercapaian Program Kerja
“Pendelegasian Lomba Modern Dance”

• GBHPLKU 2015, Kecenderungan Organisasi Poin a


– Tingginya tingkat apatisme mahasiswa terhadap program LK dan
kurangnya kesadaran mahasiswa mengenai pengembangan diri serta
kebutuhan mereka.

• GBHPLKU 2015, Skala Pencapaian, Leadership and Managerial Skills


– Dalam hal ini, program LK menggunakan penerapan dari kompetensi
Leadership and Managerial Skills dalam mengembangkan keahlian
komunikasi dan berkolaborasi antar anggota.
Ketercapaian Program Kerja Talkshow Kewarganegaraan
“Sudahkah Kita merasa menjadi Warga Negara Indonesia?”

• GBHPLKU 2015, Kecenderungan Program Poin b


– Program kewarganegaraan masih belum mampu menyadarkan
mahasiswa akan nilai – nilai kewarganegaraan.

• GBHPLKU 2015, Kecenderungan Program Poin g


– Program LKU yang mendorong mahasiswa untuk berpikir kritis sudah
diadakan dengan cukup baik, namun secara kuantitas peserta belum
tercapai dan belum ada tindak lanjut dari program tersebut.

• GBHPLKU 2015, Tantangan Program Poin b


– LKU perlu membuat program yang mampu untuk menyadarkan
mahasiswa akan pentingnya nilai – nilai kewarganegaraan
Ketercapaian Program Kerja Talkshow Kewarganegaraan
“Sudahkah Kita merasa menjadi Warga Negara Indonesia?”

• GBHPLKU 2015, Tantangan Program Poin g


– Adanya peningkatan kuantitas dan kualitas program critical thinking
serta adanya tindak lanjut dari pemikiran kritis yang telah dihasilkan

• GBHPLKU 2015, Skala Pencapaian, Civic Literacy


– Dalam hal ini, program LK menggunakan penerapan dari kompetensi
Civic Literacy dalam menyadari dan memperjuangkan hak-hak dan
kewajiban mendasar sebagai warga negara.
Ketercapaian Program Kerja Kelompok Bakat Minat
Resimen Mahasiswa (MENWA)
• GBHPLKU 2015, Kecenderungan Program Poin b
– Program kewarganegaraan masih belum mampu menyadarkan mahasiswa akan
nilai – nilai kewarganegaraan.
• GBHPLKU 2015, Kecenderungan Organisasi Poin a
– Tingginya tingkat apatisme mahasiswa terhadap program LK dan kurangnya
kesadaran mahasiswa mengenai pengembangan diri serta kebutuhan mereka.
• GBHPLKU 2015, Tantangan Program Poin b
– LKU perlu membuat program yang mampu untuk menyadarkan mahasiswa
akan pentingnya nilai – nilai kewarganegaraan
• GBHPLKU 2015, Skala Pencapaian, Civic Literacy
– Dalam hal ini, program LK menggunakan penerapan dari kompetensi Civic
Literacy dalam menyadari dan memperjuangkan hak-hak dan kewajiban
mendasar sebagai warga negara.
• SPPM 2012, Skenario VI: Pengembangan Program Kelompok Bakat Minat
– Tingginya tingkat apatisme mahasiswa terhadap program LK dan kurangnya
kesadaran mahasiswa mengenai pengembangan diri serta kebutuhan mereka
Bidang II –Professional Skills
Senat Mahasiswa Universitas
Periode 2015-2016
Ketercapaian Program Kerja Pekan Ilmiah Mahasiswa (PIM) –
Satya Wacana Research Party (SWRP)
• GBHPLKU 2015, Skala Pencapaian, Academic Expertise
– Penerapan kompetensi academic expertise dalam kegiatan ini dituangkan dalam hasil
penulisan gagasan dari penelitian peserta PIM. Dalam hal ini, disiplin ilmu peserta dari
masing-masing fakultas digunakan dalam perumusan gagasan penelitian.
• GBHPLKU 2015, Skala Pencapaian, Critical Thinking
– Penerapan kompetensi critical thinking diwujudkan dalam pemantapan gagasan
penelitian dengan dosen pembimbing pada proses pembuatan. Gagasan yang dibuat
juga harus diambil dari fenomena yang terjadi di Salatiga, sehingga peserta dituntut
berfikir kritis akan solusi pemecahan masalah fenomena tersebut.
• GBHPLKU 2015, Skala Pencapaian, Environmental Consciousness
– Penekanan kompetensi environmental consciousness terletak pada cluster penelitan
yang diberikan kepada peserta PIM, dalam hal ini pada cluster kesehatan dan lingkungan
hidup. Output nyata dari gagasan yang direalisasikan juga terbukti menjawab kadar
environmental consciousness.
• Visi, Misi, dan Pencapaian Strategi Organisasi Ketum SMU
– Misi : Mengoptimalkan serta mengakomodir peran dan fungsi humanistik dan
profesional skill masing-masing SMF secara tepat dan efektif
• Strategi Organisasi : Pengoptimalan dan pengakomodiran peran dan fungsi masing-
masing SMF dituangkan dalam program SWRP.
Ketercapaian Program Kerja Symposium Research – Satya
Wacana Research Party (SWRP)
• GBHPLKU 2015, Skala Pencapaian, Academic Expertise
– Penerapan kompetensi academic expertise dalam kegiatan ini dituangkan
dalam pemaparan dari hasil penelitian yang telah dimatangkan bersama dosen
pembimbing selama PIM – SWRP. Pertanggungjawaban hasil penelitian dari
peserta di depan juri dan audience merupakan gambaran dari penguasaan dan
aplikasi dari disiplin ilmu.
• Visi, Misi, dan Pencapaian Strategi Organisasi Ketum SMU
– Misi : Mengoptimalkan serta mengakomodir peran dan fungsi humanistik dan
profesional skill masing-masing SMF secara tepat dan efektif
• Strategi Organisasi : Pengoptimalan dan pengakomodiran peran dan fungsi
masing-masing SMF dituangkan dalam program SWRP.
– Misi : Membina hubungan sinergis antar lembaga internal maupun eksternal
kampus demi tercapainya dampak nyata dalam menyikapi permasalahan
masyarakat dan negara
• Strategi Organisasi : Membina hubungan sinergis dengan pihak internal
maupun eksternal SMU diwujudkan dengan; Eksternal: Creative
Competition.
Ketercapaian Program Kerja SUPER of SWCU I – Satya Wacana
Research Party (SWRP)
• GBHPLKU 2015, Skala Pencapaian, Critical Thinking
– Penerapan kompetensi critical thinking diwujudkan dalam diskusi pada kegiatan PIM
dalam mencari gagasan penelitan. Peserta disediakan wadah untuk menggali gagasan
dalam forum diskusi dengan expertise dari cluster yang disediakan dengan ketentuan
skala kota Salatiga
• GBHPLKU 2015, Skala Pencapaian, Civic Literacy
– Penerapan kompetensi civic literacy tergambarkan dari tema diskusi yang dibawakan
dalam SUPER of SWCU I. Tema yang diusung adalah “Satya Wacana untuk Salatiga”.
Gagasan yang diarahkan untuk PIM diangkat dari fenomena di Salatiga, dan dampak
positif gagasan penelitian pada perjuangan pemenuhan hak masyarakat Salatiga.
• Visi, Misi, dan Pencapaian Strategi Organisasi Ketum SMU
– Misi : Mengoptimalkan serta mengakomodir peran dan fungsi humanistik dan
profesional skill masing-masing SMF secara tepat dan efektif
• Strategi Organisasi : Pengoptimalan dan pengakomodiran peran dan fungsi masing-
masing SMF dituangkan dalam program SWRP.
• GBHPLKU, Kecenderungan Program, poin g
– Program LKU yang mendorong mahasiswa untuk berpikir kritis sudah diadakan dengan
cukup baik, namun secara kuantitas peserta belum tercapai dan belum ada tindak lanjut
dari program tersebut.
Ketercapaian Program Kerja SUPER of SWCU II

• GBHPLKU 2015, Skala Pencapaian, Critical Thinking


– Penerapan kompetensi critical thinking diwujudkan dalam bentuk
kegiatan ini yaitu forum diskusi. Forum diskusi ini menggali pemahaman
peserta akan nilai moral kebangsaan dan refleksinya pada peranan
mahasiswa sebagai agen perubahan.
• GBHPLKU 2015, Skala Pencapaian, Civic Literacy
– Penerapan kompetensi civic literacy tergambarkan dari tema diskusi
yang dibawakan dalam SUPER of SWCU II. Tema yang diusung adalah
“Aku Pernah Korupsi?”. Forum diskui ini merupakan refleksi bagi peserta
akan nilai moral bangsa yang luntur.
• GBHPLKU, Kecenderungan Program, poin g
– Program LKU yang mendorong mahasiswa untuk berpikir kritis sudah
diadakan dengan cukup baik, namun secara kuantitas peserta belum
tercapai dan belum ada tindak lanjut dari program tersebut.
Ketercapaian Program Kerja
DREAM of Satya Wacana – Satya Wacana Research Party
(SWRP)

• GBHPLKU 2015, Skala Pencapaian, Academic Expertise


– Penerapan kompetensi academic expertise diwujudkan dalam bentuk
pengabdian masyarakat yang diambil dari intisari cluster penelitian yang
disediakan pada PIM. Pengabdian masyarakat bekerja menurut standar dan
prosedur kedisiplinan akademik.

• GBHPLKU 2015, Skala Pencapaian, Civic Literacy


– Penerapan kompetensi civic literacy tergambarkan dari pengabdian masyarakat
yang dilakukan dengan dasar gagasan penelitian agar berdampak bagi
masyarakat. Pemaknaan kompetensi civic literacy juga tergambar dari sikap
peserta dalam mengambil tindakan pengabdian masyarakat sebagai bentuk
kontribusi nyata dalam eksistensinya sebagai warga negara.
Ketercapaian Program Kerja
DREAM of Satya Wacana – Satya Wacana Research Party
(SWRP)

• Visi, Misi, dan Pencapaian Strategi Organisasi Ketum SMU


– Misi : Mengoptimalkan serta mengakomodir peran dan fungsi humanistik dan
profesional skill masing-masing SMF secara tepat dan efektif
• Strategi Organisasi : Pengoptimalan dan pengakomodiran peran dan fungsi
masing-masing SMF dituangkan dalam program SWRP.
– Misi : Membina hubungan sinergis antar lembaga internal maupun eksternal
kampus demi tercapainya dampak nyata dalam menyikapi permasalahan
masyarakat dan negara
• Strategi Organisasi : Membina hubungan sinergis dengan pihak internal
maupun eksternal SMU diwujudkan dengan; Eksternal: Creative
Competition.
Ketercapaian Program Kerja Creative Competition

• GBHPLKU 2015, Skala Pencapaian, Environmental Consciousness


– Penerapan kompetensi environmental consciousness terdapat pada konsep
dan realisasi dari kegiatan ini yang berupa gerakan dalam penggalangan
sampah, pembuatan dan pemaparan barang recycle dari sampah yang
dikumpulkan, serta lomba pembuatan video yang dipublikasikan untuk
menginspirasi nilai peduli lingkungan.

• GBHPLKU 2015, Skala Pencapaian, Media, Information, and Technology (MIT)


– Penerapan kompetensi MIT diwujudkan dalam adanya inovasi lomba
pembuatan video untuk dipublikasikan ke social media sebagai wadah
untuk menanamkan pesan kegiatan kepada viewer.
Ketercapaian Program Kerja
DREAM of Satya Wacana – Satya Wacana Research Party
(SWRP)

• Visi, Misi, dan Pencapaian Strategi Organisasi Ketum SMU


– Misi : Mengoptimalkan serta mengakomodir peran dan fungsi humanistik dan
profesional skill masing-masing SMF secara tepat dan efektif
• Strategi Organisasi : Pengoptimalan dan pengakomodiran peran dan fungsi
masing-masing SMF dituangkan dalam program SWRP.
– Misi : Membina hubungan sinergis antar lembaga internal maupun eksternal
kampus demi tercapainya dampak nyata dalam menyikapi permasalahan
masyarakat dan negara
• Strategi Organisasi : Membina hubungan sinergis dengan pihak internal
maupun eksternal SMU diwujudkan dengan; Eksternal: Creative
Competition.
Ketercapaian Program Kerja Satya Wacana Mengajar (SWM)

• GBHPLKU 2015, Skala Pencapaian, Civic Literacy


– Penerapan kompetensi civic literacy dalam kegiatan SWM berfokus pada
peran peserta SWM dalam menegakkan kebenaran nilai-nilai sosial,
budaya, dan keadilan, berpihak pada kaum lemah atau marginal.
• Visi, Misi, dan Pencapaian Strategi Organisasi Ketum SMU
– Misi : Membina hubungan sinergis antar lembaga internal maupun
eksternal kampus demi tercapainya dampak nyata dalam menyikapi
permasalahan masyarakat dan negara
• Strategi Organisasi : Membina hubungan sinergis dengan pihak
internal maupun eksternal SMU diwujudkan dengan; Eksternal: SWM.
• GBHPLKU 2015, Kecenderungan Eksternal, poin 1
– Kurangnya kerjasama dengan unit – unit di Salatiga
• GBHPLKU 2015, Tantangan Eksternal, poin 1
– Lebih aktif untuk menjalin kerjasama dengan unit – unit di Salatiga atau
pihak luar yang dapat membawa kebaikan bagi mahasiswa
Bidang III – Manajemen & Organisasi
Senat Mahasiswa Universitas
Periode 2015-2016
Ketercapaian Program Kerja Pengadaan dan
Pengelolaan Sarana Prasarana SMU 2015/2016

• GBHPLKU 2015, Skala Prioritas, Leadership & Managerial skills


– Dalam hal ini, program LK menggunakan penerapan dari kompetensi
leadership & managerial skills dalam mengelola sarana prasarana
organisasi. Secara khusus, penerapan manajerial sangat tampak pada
program kerja ini, karena bekerja pada praktek langsung manajerial
inventaris SMU dan fasiltas kemahasiswaan.
Ketercapaian Program Kerja Talkshow dan Workshop
Sociopreneur
• GBHPLKU 2015, Kecenderungan Program, Poin j
– Program yang ada sudah mampu memberikan pengertian mengenai
enterpreneurship, namun masih belum mampu mendorong mahasiswa
untuk bertindak nyata dalam menciptakan peluang usaha atau aktivitas
bisnis
• GBHPLKU 2015, Tantangan Program, Poin j
– Program kewirausahaan LKU harus bisa mendorong mahasiswa untuk
bertindak nyata dalam menciptakan peluang usaha atau aktivitas bisnis
• GBHPLKU 2015, Skala Prioritas, Enterpreneurship
– LK harus membuat program yang dapat melatih kemampuan untuk
menaangkap dan bahkan menciptakan peluang untuk mengembangkan
kehidupan melalui aktivitas bisnis dan sosial budaya.
– LK harus membuat program yang dapat melatih kemampuan berinovasi
dengan mengelola sumber daya ekonomi dan kultural secara produktif,
efisien, sinambung, etis dan bertanggungjawab untuk meningkatkan
kesejahteraan diri dan terutama, bagi kepentingan masyarakat luas.
Ketercapaian Program Kerja Magang SMU
2015/2016
• GBHPLKU 2015, Tantangan Organisasi, Poin a
– LK UKSW harus memberikan perhatian khusus terhadap kaderisasi untuk
mempersiapkan calon fungsionaris LK masa depan

• Visi, Misi, dan Pencapaian Strategi Organisasi Ketum SMU


– Misi : Menjadikan SMU UKSW sebagai basis pengkaderan agar terbentuk
pemimpin yang berdaya cipta: “creative minority”
• Strategi Organisasi : Pengembangan pengkaderan dilakukan dengan
mendalami, mengkaji, dan mengadakan LMKM, LLKM, Magang LK

• GBHPLKU 2015, Skala Prioritas, Leadership & Managerial Skills


– LK harus membuat program yang dapat melatih keahlian/kemampuan
memimpin dan mengelola diri, keluarga, masyakarat, gereja dan bangsa
secara bertanggungjawab dan efektif dengan dipandu oleh prinsip –
prinsip etika dan moralitas kristiani
Ketercapaian Program Kerja LMKM Gelombang I
• GBHPLKU 2015, Tantangan Organisasi, Poin a
– LK UKSW harus memberikan perhatian khusus terhadap kaderisasi untuk
mempersiapkan calon fungsionaris LK masa depan

• GBHPLKU 2015, Tantangan Program, Poin i


– Program kepemimpinan yang dibuat LKU harus bisa menarik minat mahasiswa
dan memberikan kesempatan pada mahaiswa untuk merealisasikan
kemampuan leadership and managerial.

• Visi, Misi, dan Pencapaian Strategi Organisasi Ketum SMU


– Misi : Menjadikan SMU UKSW sebagai basis pengkaderan agar terbentuk
pemimpin yang berdaya cipta: “creative minority”
• Strategi Organisasi : Pengembangan pengkaderan dilakukan dengan
mendalami, mengkaji, dan mengadakan LMKM, LLKM, Magang LK
Ketercapaian Program Kerja LMKM Gelombang I
• GBHPLKU 2015, Skala Prioritas, Leadership & Managerial Skills
– LK harus membuat program yang dapat melatih keahlian/kemampuan
memimpin dan mengelola diri, keluarga, masyakarat, gereja dan bangsa secara
bertanggungjawab dan efektif dengan dipandu oleh prinsip – prinsip etika dan
moralitas kristiani
– LK harus membuat program yang membuat mahasiswa untuk bekerja secara
efektif menuntut sikap menghormati rekan sekerja dalam tim, berbagi
tanggungjawab dalam kerja tim dan menghargai kontribusi individu dalam
pekerjaan tim serta mampu memecahkan masalah yang dihadapi.
Ketercapaian Program Kerja LMKM Gelombang II

• GBHPLKU 2015, Tantangan Organisasi, Poin a


– LK UKSW harus memberikan perhatian khusus terhadap kaderisasi untuk
mempersiapkan calon fungsionaris LK masa depan

• GBHPLKU 2015, Tantangan Program, Poin i


– Program kepemimpinan yang dibuat LKU harus bisa menarik minat
mahasiswa dan memberikan kesempatan pada mahaiswa untuk
merealisasikan kemampuan leadership and managerial.

• Visi, Misi, dan Pencapaian Strategi Organisasi Ketum SMU


– Misi : Menjadikan SMU UKSW sebagai basis pengkaderan agar terbentuk
pemimpin yang berdaya cipta: “creative minority”
• Strategi Organisasi : Pengembangan pengkaderan dilakukan dengan
mendalami, mengkaji, dan mengadakan LMKM, LLKM, Magang LK
Ketercapaian Program Kerja LMKM Gelombang II

• GBHPLKU 2015, Skala Prioritas, Leadership & Managerial Skills


– LK harus membuat program yang dapat melatih keahlian/kemampuan
memimpin dan mengelola diri, keluarga, masyakarat, gereja dan bangsa
secara bertanggungjawab dan efektif dengan dipandu oleh prinsip – prinsip
etika dan moralitas kristiani
– LK harus membuat program yang membuat mahasiswa untuk bekerja
secara efektif menuntut sikap menghormati rekan sekerja dalam tim,
berbagi tanggungjawab dalam kerja tim dan menghargai kontribusi individu
dalam pekerjaan tim serta mampu memecahkan masalah yang dihadapi.
Ketercapaian Program Kerja LMKM Gelombang III
• GBHPLKU 2015, Tantangan Organisasi, Poin a
– LK UKSW harus memberikan perhatian khusus terhadap kaderisasi untuk
mempersiapkan calon fungsionaris LK masa depan

• GBHPLKU 2015, Tantangan Program, Poin i


– Program kepemimpinan yang dibuat LKU harus bisa menarik minat
mahasiswa dan memberikan kesempatan pada mahaiswa untuk
merealisasikan kemampuan leadership and managerial.

• Visi, Misi, dan Pencapaian Strategi Organisasi Ketum SMU


– Misi : Menjadikan SMU UKSW sebagai basis pengkaderan agar terbentuk
pemimpin yang berdaya cipta: “creative minority”
• Strategi Organisasi : Pengembangan pengkaderan dilakukan dengan
mendalami, mengkaji, dan mengadakan LMKM, LLKM, Magang LK
Ketercapaian Program Kerja LMKM Gelombang III

• GBHPLKU 2015, Skala Prioritas, Leadership & Managerial Skills


– LK harus membuat program yang dapat melatih keahlian/kemampuan
memimpin dan mengelola diri, keluarga, masyakarat, gereja dan bangsa
secara bertanggungjawab dan efektif dengan dipandu oleh prinsip –
prinsip etika dan moralitas kristiani
– LK harus membuat program yang membuat mahasiswa untuk bekerja
secara efektif menuntut sikap menghormati rekan sekerja dalam tim,
berbagi tanggungjawab dalam kerja tim dan menghargai kontribusi
individu dalam pekerjaan tim serta mampu memecahkan masalah yang
dihadapi.
Ketercapaian Program Kerja LLKM
• GBHPLKU 2015, Tantangan Program, Poin i
– Program kepemimpinan yang dibuat LKU harus bisa menarik minat mahasiswa
dan memberikan kesempatan pada mahaiswa untuk merealisasikan
kemampuan leadership and managerial.
• Visi, Misi, dan Pencapaian Strategi Organisasi Ketum SMU
– Misi : Menjadikan SMU UKSW sebagai basis pengkaderan agar terbentuk
pemimpin yang berdaya cipta: “creative minority”
• Strategi Organisasi : Pengembangan pengkaderan dilakukan dengan
mendalami, mengkaji, dan mengadakan LMKM, LLKM, Magang LK
• GBHPLKU 2015, Skala Prioritas, Leadership & Managerial Skills
– LK harus membuat program yang dapat melatih keahlian/kemampuan
memimpin dan mengelola diri, keluarga, masyakarat, gereja dan bangsa secara
bertanggungjawab dan efektif dengan dipandu oleh prinsip – prinsip etika dan
moralitas kristiani
– LK harus membuat program yang membuat mahasiswa untuk bekerja secara
efektif menuntut sikap menghormati rekan sekerja dalam tim, berbagi
tanggungjawab dalam kerja tim dan menghargai kontribusi individu dalam
pekerjaan tim serta mampu memecahkan masalah yang dihadapi.
Bidang IV –Internal Eksternal
Senat Mahasiswa Universitas
Periode 2015-2016
Ketercapaian Program Kerja ISDF 2016
• GBHPLKU 2015, Kecenderungan program, poin d
– Program LKU belum dapat memfasilitasi kebutuhan mahasiswa atas
pemahaman akan isu – isu globalisasi dan bagaimana bersikap terhadap
dampaknya
• GBHPLKU 2015, Kecenderungan Eksternal, poin 4
– Pengaruh globalisasi pada masyarakat Salatiga perlu mendapatkan perhatian
lebih dari LK UKSW
• GBHPLKU 2015, Tantangan Eksternal, poin 4
– Program Internasional LKU harus bisa menyesuaikan dengan perkembangan
global dan terutama dampak terhadap masyarakat lokal
• GBHPLKU 2015, Skala Prioritas, international awareness
– Program LK harus mampu membuat mahasiswa menyadari dan menyesuaikan
dalam globalisasi dunia, termasuk mengenali dan bersikap atas dampaknya,
mampu membaca tanda – tanda perkembangan global dan terutama implikasi
– implikasinya bagi masyarakat lokal.
Ketercapaian Program Kerja Visitasi

• GBHPLKU 2015, Tantangan Eksternal, poin 5


– LKU dapat mulai merintis komunikasi yang rutin dan efektif untuk
meningkatkan integrasi LK dengan universitas dan memudahkan aliran
aspirasi mahasiswa
• Visi, Misi, dan Pencapaian Strategi Organisasi Ketum SMU
– Misi : Membina hubungan sinergis antar lembaga internal maupun
eksternal kampus demi tercapainya dampak nyata dalam menyikapi
permasalahan masyarakat dan negara
– Strategi Organisasi : Membina hubungan sinergis dengan pihak internal
maupun eksternal SMU. Perwujudan dalam program kerja ini meliputi
visitasi.
• GBHPLKU 2015, Skala Prioritas, Leadership & Managerial Skills
– Dalam hal ini, visitasi merupakan wadah SMU untuk mengontrol dan
melakukan follow-up terhadap manajerial Lembaga Kemahasiswaan
Fakultas.
Ketercapaian Program Kerja SMU Open Recruitment 2015

• GBHPLKU 2015, Kecenderungan Organisasi, Poin a


– Tingginya tingkat apatisme mahasiswa terhadap program LK dan kurangnya
kesadaran mahasiswa mengenai pengembangan diri serta kebutuhan mereka
• Hingga saat ini, paradigma mahasiswa akan condong kepada aktivitas
perkuliahan akademis dan kurang menyadari kebutuhan lain di ranah non
akademis dalam rangka pengembangan diri mahasiswa. Program – program
yang dicanangkan oleh LK dianggap kurang penting, sehingga masih dapat
ditemukan kurangnya SDM yang mau bekerja dalam pelayanan kepanitiaan LK
serta rendahnya peserta pada beberapa program LK tertentu. Program –
program LK UKSW berusaha mengarahkan mahasiswanya kepada profil lulusan
yang termaktub dalam kadar – kadar tertentu di SPPM. Sehingga, semakin
tingginya tingkat apatisme mahasiswa terhadap program LK UKSW akan
membuat profil lulusan mahasiswa UKSW semakin jauh dari kompetensi yang
diharapkan oleh UKSW.
Ketercapaian Program Kerja KBM Scientiarum

• SPPM 2012, Skenario VI: Pengembangan Program Kelompok Bakat Minat


– Tingginya tingkat apatisme mahasiswa terhadap program LK dan kurangnya kesadaran
mahasiswa mengenai pengembangan diri serta kebutuhan mereka
• GBHPLKU 2015, Tantangan Organisasi, Poin b
– LK UKSW membutuhkan sarana publikasi agar peran LK semakin dapat terlihat oleh
seluruh jajaran mahasiswa
• GBHPLKU 2015, Skala Pencapaian, Media, Information, and Technology (MIT)
– Dalam hal ini, program LK menggunakan penerapan dari kompetensi MIT dalam
memberikan informasi kepada mahasiswa.
• GBHPLKU 2015, Skala Pencapaian, Critical Thinking
– Dalam hal ini, program LK menggunakan penerapan dari kompetensi critical thinking
sebagai wadah berfikir kritis melalui penyampaian opini, dan pemenuhan informasi
maupun kebijakan Universitas.
• Visi, Misi, dan Pencapaian Strategi Organisasi Ketum SMU
– Misi : Mengembangkan peran media sebagai bentuk transparansi dan
pertanggungjawaban aspirasi mahasiswa
• Strategi Organisasi : Mengusahakan peran media (KBM Scientiarum, Web LK)
sebagai akses mahasiswa dalam berkontribusi dan menilai kerja SMU.
Ketercapaian Program Kerja Pengelolaan Web LK

• GBHPLKU 2015, Tantangan Organisasi, Poin b


– LK UKSW membutuhkan sarana publikasi agar peran LK semakin dapat terlihat oleh
seluruh jajaran mahasiswa
• GBHPLKU 2015, Kecenderungan Program, Poin f
– Program LKU untuk mendorong mahasiswa dalam menguasai, memanfaatkan dan
mengembangkan media dan teknologi informasi sudah dibuat, namun program
tersebut belum terlaksana
• GBHPLKU 2015, Skala Pencapaian, Media, Information, and Technology (MIT)
– Dalam hal ini, program LK menggunakan penerapan dari kompetensi MIT dalam
memberikan informasi kepada mahasiswa.
• Visi, Misi, dan Pencapaian Strategi Organisasi Ketum SMU
– Misi : Mengembangkan peran media sebagai bentuk transparansi dan
pertanggungjawaban aspirasi mahasiswa
• Strategi Organisasi : Mengusahakan peran media (KBM Scientiarum, Web LK)
sebagai akses mahasiswa dalam berkontribusi dan menilai kerja SMU.
Ketua Umum SMU
Periode 2015 -2016

Albert Oloan Tona’as Karwur


Visi

Menjadikan Senat Mahasiswa Universitas – Universitas


Kristen Satya Wacana sebagai wadah pengembangan
karakter bagi mahasiswa UKSW yang bercirikan kritis-
prinsipil, integritas, non-konformis, inspiratif, tanggap,
serta peka terhadap perkembangan globalisasi dunia;
berlandaskan kekeluargaan (internal organisasi) dan nilai-nilai
kristiani yang universal dengan tetap memegang teguh aspek
profesionalitas kerja guna memberikan dampak nyata
bagi mahasiswa, universitas, dan masyarakat.
Misi
1. Mengoptimalkan serta mengakomodir peran dan fungsi
humanistik dan profesional skill masing-masing SMF secara tepat
dan efektif
2. Mengintensifkan peran serta wadah pada arahan internasionalisasi
UKSW guna pengembangan pola pikir mahasiswa
3. Menjadikan SMU UKSW sebagai basis pengkaderan agar
terbentuk pemimpin yang berdaya cipta: “creative minority”
4. Mengembangkan peran media sebagai bentuk transparansi dan
pertanggungjawaban aspirasi mahasiswa
5. Membina hubungan sinergis antar lembaga internal maupun
eksternal kampus demi tercapainya dampak nyata dalam
menyikapi permasalahan masyarakat dan negara
Strategi Organisasi
1. Pengoptimalan dan pengakomodiran peran dan fungsi masing-masing
SMF dituangkan dalam program POM, IICF, SWRP, ISDF, PD.
2. Pengintesifan peran serta wadah pada arahan internasionalisasi kampus
dituangkan dalam publikasi program PR 4 (simposium internasional,
ACUCA), kegiatan departemen internasional.
3. Pengembangan pengkaderan dilakukan dengan mendalami, mengkaji,
dan mengadakan LMKM, LLKM, Magang LK.
4. Mengusahakan peran media (KBM Scientiarum, Web LK) sebagai
akses mahasiswa dalam berkontribusi dan menilai kerja SMU.
5. Membina hubungan sinergis dengan pihak internal maupun eksternal
SMU diwujudkan dengan; Internal: visitasi SMU, Natal Internal SMU,
Rapat diperluas. Eksternal: Forkom BEM Semarang Raya, Deklarasi
Perdamaian Kota Salatiga.
Pencapaian dan Evaluasi
Strategi Organisasi
Pengoptimalan dan pengakomodiran peran dan
fungsi masing-masing SMF dituangkan dalam
program POM, IICF, SWRP, ISDF, PD.
• Pengintegrasian program kerja yang termaktub dalam skenario IV SPPM dalam menunjang program LK
yang terpadu secara keseluruhan.
1. Permasalahan sinkronisasi yang rumit karena padatnya kegiatan LK maupun Universitas yang
bertabrakan (wisuda, dan pada sebagian LKF tertentu) sehingga sempat terjadi permasalahan pada
pengintegrasian program.
2. Permasalahan tempat di area kampus yang tidak mungkin digunakan (renovasi Balairung
Universitas) yang menyebabkan program LK kesulitan mencari tempat. Hal ini berdampak pada
pelaksanaan kegiatan yang tidak optimal.
3. Adanya permasalahan penurunan GBHPLK menjadi KPUPUPK pada sejumlah LKF sehingga
menyebabkan integrasi program LK menjadi kacau; hal ini diantisipasi dengan adanya share
penurunan GBHPLK menjadi KPUPUPK.
4. Adanya perencanaan pelaksanaan wisuda yang awalnya bertempat di lapangan bola menyebabkan
terkendalanya LKF dan SMU dalam membuat program kerja dengan jadwal yang sangat
berdekatan. Implikasi terburuk adalah kebijakan panitia wisuda yang meninggalkan kondisi
lapangan bola tidak kondusif untuk digunakan untuk kegiatan olahraga pada H-1 POM 2016.
• Pusat studi penelitian di aras fakultas/prodi yang dorman sehingga menyebabkan kompetensi academic
expertise pada kegiatan profesional skill aras universitas kurang optimal.
Pengintesifan peran serta wadah pada arahan internasionalisasi
kampus dituangkan dalam publikasi program PR 4 (simposium
internasional, ACUCA), serta kegiatan departemen internasional.

• Koordinasi departemen internasionalisasi dengan biro/badan internasional kampus


(BinRel, PR 4, LTC) terkait wadah internasional yang bisa difungsikan untuk
lembaga kemahasiswaan/mahasiswa.
1. Adanya berbagai kegiatan internasional yang berhasil dieksekusi dari kerjasama dengan biro/badan
internasional (GLOBESS class, PIBBI 68 LTC, ISDF, IICF) sehingga dapat menjadi saluran pengembangan
kompetensi international awareness bagi mahasiswa.
2. Minimnya wadah kegiatan internasional dari biro internasional kampus pada tahun ini sedikit serta
kegiatannya diadakan pada agustus-september 2016, sehingga kesulitan untuk berkontribusi pada event
internasional (ACUCA pada Agustus 2016)
3. Sulitnya melakukan koordinasi dan komunikasi dengan badan internasional yang berada di luar Indonesia
karena perbedaan waktu dan kondisi, sehingga menyebabkan program kerja bidang IV SMU ISDF tidak
berhasil mendatangkan pembicara/peserta dari luar negeri.

•Kuota dalam kegiatan internasional untuk mahasiswa dari kantor PR 4 sedikit/sudah


terpenuhi, sehingga tidak banyak proyek yang bisa dikomunikasikan lanjut pada
mahasiswa (program pertukaran pelajar Jepang, program pertukaran pelajar korea
Pengembangan pengkaderan dilakukan dengan mendalami,
mengkaji, dan mengadakan LMKM, LLKM, Magang LK; serta
implikasi pada dampak yang dapat diberikan

• Monitoring dan koordinasi secara intensif bersama dengan Kepala


Bidang III serta Departemen Kepemimpinan akan kegiatan basis
pengkaderan agar menghasilkan kualitas yang diharapkan pada visi-
misi Ketum SMU.
1. Adanya komunikasi antara Kabid III dan Kadep Kepemimpinan terkait progress kegiatan
LMKM dan LLKM, sehingga permasalahan dapat di-backup secara cepat dan tepat.
2. Kurangnya monitoring Ketum SMU terhadap peserta magang SMU sehingga peserta banyak
yang menjadi tidak aktif.
3. Dilakukan intervensi serta pengawasan langsung terkait kegiatan departemen kepemimpinan
pada kasus pengimplementasian yang berbeda dari rencana pada Rakoor karena mengancam
esensi semula menjadi berbeda.
4. Dalam menunjang peran misi, Ketum SMU haruslah bisa mempraktekan basis pengkaderan
“creative minority” dalam kerja informal.
5. Kurangnya pemahaman Ketum SMU akan kegiatan LLKM karena belum mengikuti kegiatan
tersebut, sehingga kontrol untuk LLKM lebih diambil perannya oleh Kabid III
6. Ketum SMU berperan menjadi satgas pada LMKM gelombang III sebagai bentuk monitor dan
Mengusahakan peran Web LK sebagai akses
mahasiswa dalam berkontribusi dan menilai kerja
SMU
• Pengusahaan akses web LK yang terintegrasi dengan sistem
informasi internal kampus (Biro Teknologi Sistem Informasi)
1. Terkendalanya pengimplementasian Web LK karena script data web LK dari periode
sebelumnya yang berantakan sehingga perlu waktu untuk modifikasi untuk pengembangan
lanjut.
2. Terkendalanya pengimplementasian Web LK karena membutuhkan jaringan internal yang
baru bisa dipasang pada Kamis, 21 Januari 2016.
3. Terbatasnya Sumber Daya Manusia untuk melakukan encoding terhadap data Web LK agar
siap diimplementasikan.
4. Kurangnya sosialisasi dari SMU untuk mempromosikan akan adanya Web LK, sekalipun
sudah tercantum dalam MKE.
5. Web LK sudah bisa digunakan untuk keperluan data fungsionaris dan data kegiatan, sedang
memasuki tahap persiapan agar bisa lebih matang untuk pendaftaran keaktifan
bermahasiswa pada periode mendatang.
6. Adanya peran e-mail student dan social media dalam menunjang fungsi informasi selama
pemantapan web LK.
Membina hubungan sinergis dengan pihak internal maupun
eksternal SMU diwujudkan dengan; Internal: visitasi SMU, Rapat
diperluas. Eksternal:
Forkom BEM Semarang Raya, Deklarasi Perdamaian Kota Salatiga.

• Menjalin komunikasi, koordinasi, serta problem solving dengan pihak eksternal


(eksternal lembaga maupun eksternal kampus), serta berpartisipasi dalam forum
eksternal lembaga kemahasiswaan.
1. Partisipasi Ketum SMU pada FORKOM BEM SR, Deklarasi Perdamaian Kota Salatiga, LKMM-TM STIE BPD
Rayon I, Visitasi UPH Surabaya; sehingga dapat terjalin hubungan yang baik antar lembaga, namun belum ada
tindakan nyata yang dihasilkan bersama.
2. Delegasi dari SMU untuk kegiatan LKMM-TM UK Petra oleh fungionaris SMU (Hana Febriani Assa, Novena
Kristiyana, Rambu Djarawula) pada 18-21 Februari 2016 sebagai peserta dalam kegiatan tersebut.
3. Kesulitan Ketum SMU untuk menjalin hubungan sinergis dengan BPMU karena banyaknya perspektif serta
perbedaan metode problem solving yang ditawarkan, sehingga muncul paradigma yang negatif akan atmosfer
kerja LKU dari LKF.
4. Permasalahan Ketum SMU dalam mengakrabkan diri dengan fungsionaris SMU dan panitia/satgas yang berada
dibawah SMU, karena kesibukan ketum SMU akan permasalahan organisasional; sehingga hubungan sinergis
tidak tercapai.
5. Adanya kunjungan dari BEM UNERA pada 27 Mei 2016 untuk melakukan studi banding dengan LK UKSW.
6. Partisipasi Ketum SMU pada 3rd Trilateral University Roundtable Meeting di UNDANA, Kupang pada 16 – 21
Mei 2016.
Pencapaian, Evaluasi dan
Rekomendasi Tugas Ketum SMU
Job Description Pencapaian dan Evaluasi Rekomendasi
• Bersama Pimpinan Senat • Grand Design SMU Periode 2015-
Mahasiswa Universitas (SMU) 2016 dibuat pada awal periode oleh • Ketum SMU tetap harus
dalam menyusun strategi dan Ketua SMU, disosialisasikan pada memiliki acuan jelas Grand
Rapat Pimpinan SMU berupa timeline
kebijakan umum organisasi. kerja setiap bulan. namun grand Design, dan disampaikan
design yang diberikan tidak difollow- berkala pada rapat pimpinan
up secara efektif dikarenakan grand maupun dimonitori informal.
design yang dibuat terkesan sepihak Strategi penanganan yang
dan memasang target yang terlalu
tinggi. Hal ini disadari sejak tengah dilakukan oleh Ketum SMU
periode, oleh karena itustrategi dan sejak tengah periode terbukti
kebijakan umum organisasi membantu pemenuhan
disampaikan secara lisan pada rapat
pimpinan. Hal ini menjadi kebijakan umum organisasi
penanganan yang lebih efektif dalam
pemenuhan job description untuk
menjawab tantangan dinamika
organisasi yang dihadapi.
Pencapaian dan Evaluasi
Pembuatan MKE guna Rekomendasi
megelola tata kerja Ketum SMU harus bisa
kelembagaan SMU, BPMF, dan
SMF yang disosialisasikan 2 kali menguasai setiap
dan disahkan dan dibagikan dasar organisasional
Job Description pada Rapat Koordinasi. eksekutif, agar
Adanya beberapa kesalahan
Mengesahkan redaksional dalam MKE kebijakan kinerja LK
keputusan SMU dalam dikarenakan kurang teliti dapat diputuskan lebih
pembuatan kebijakan dalam pengecekan akhir matang sehingga bisa
kebijiakan kinerja LK eksekutif
untuk kelancaran yang menyebabkan adanya membuat kebijakan
kinerja LK Eksekutif. kebijakan bias (ex : BA, kinerja LK eksekutif
delegasi SMU) yang lebih matang,
Ketum SMU kurang memahami
anggaran secara mendalam serta lebih teliti
sehingga pembuatan kebijakan sebelum mengesahkan
anggaran lebih dititikberatkan suatu kebijakan.
pada Bendahara Umum
Pencapaian dan Evaluasi Rekomendasi
Job Description Koordinasi kegiatan LKF dilakukan Diperlukan tindakan
oleh Bidang-Bidang SMU melalui
Bersama Pimpinan Rapat Bidang Diperluas yang
(sanksi) yang lebih tegas
SMU menganalisis dan diadakan, namun tidak bisa intens dari Ketum SMU agar
menilai secara
karena padatnya agenda internal pertanggungjawaban
bidang yang harus diselesaiakan.
bertanggung jawab Monitoring kegiatan SMU
program dapat
perencanaan dan dilakukan oleh BPH (Sekretaris : dilaksanakan semaksimal
Kegiatan, Bendahara : Keuangan) mungkin. Rapat Bidang
laporan berjalan dengan lancar.
Diperluas maupun
pertanggungjawaban Proposal dan LPJ Kegiatan LKF dan
SMU (Terstruktur dan Non- Rapim Eksekutif
program terstruktur) dimonitori oleh BPH . Diperluas perlu
panitia/pelaksana Adanya beberapa kegiatan yang
berada di bawah SMU maupun dilakukan lebih berkala
yang berada di bawah
LKF yang lalai administrasi (ex : dan teratur agar masalah
SMU. KBM, proker LKF yang terlambat dapat diselesaikan
mengeluarkan BA)
dengan cepat dan tepat.
Pencapaian dan Evaluasi Rekomendasi
Job Description Ketua SMU sulit dihubungi dan Ketum SMU harus
Bersama Pimpinan ditemui sehingga harus di backup
oleh pimpinan SMU yang lain memiliki skill manajemen
SMU dan anggota karena padatnya agenda/adanya waktu yang lebih
yang lain; kesibukan lain yang tidak bisa
memadai agar agenda-
ditinggalkan.
mengidentifikasi,men Lambatnya decision making yang agenda Ketum SMU bisa
gkritisi, dan mencari dibuat sehingga masalah dikerjakan semuanya
jalan keluar terhadap organisasi menjadi
berkepanjangan. Sulitnya
dengan efektif dan
permasalahan- pengambilan keputusan efisien.
permasalahan yang dikarenakan perbedaan perspektif Ketum SMU perlu
dan besarnya dinamika, sehingga
terkait dengan sulit mendapatkan resolusi. determinasi yang lebih
kepentingan Adanya permasalahan crucial yang kuat agar keputusan yang
tidak dapat dihadapi anggota SMU diambil dalam identifikasi
mahasiswa di tingkat sehingga Ketum SMU harus turun.
universitas secara Karena membutuhkan kapasitas dan solusi masalah bisa
bijak. Ketum SMU dalam penyelesaian dilaksanakan lebih
masalah (secara struktural) maksimal.
Job Description Pencapaian dan Evaluasi Rekomendasi
• Bersama Pimpinan SMU • Laporan
• LPJ akhir SMU perlu dibaca
membuat Laporan Pertanggungjawaban (LPJ)
Pertanggungjawaban (LPJ) sudah selesai dibuat tepat dan dipahami maksudnya
akhir periode kepengurusan.
waktu. dengan jelas agar tidak
terjadi kesalahan yang sama
dan masalah yang terjadi
bisa di follow-up
rekomendasinya di periode
mendatang.
Pencapaian dan Evaluasi
Rapat berkala dihadiri oleh korps Rekomendasi
bendahara dan korps sekretaris Monitor oleh Ketum
dan mendapatkan laporan berkala
dari korps/bidang sebagai bentuk SMU harus didasarkan
Job Description kontrol Ketum SMU. pada prioritas
Melakukan pengawasan lewat
Memonitori rapat Kabid, Kadep, dan SC kegiatan.
organisasi terlebih
panitia dan satgas Menghadiri Rapat panitia/satgas dahulu (GBHPLKU,
yang berada di
yang memiliki permasalahan yang
perlu diselesaikan oleh Ketum
prioritas masalah dan
bawah SMU sebagai SMU secara langsung (ex : LMKM) urgensi), serta relasi
karena konsep program kerja yang informal antar Ketum
bentuk pengawasan melenceng dari Rakoor dan
Bidang/Departemen tidak bisa SMU dengan
terhadap program- menyelesaikan permasalahan panitia/satgas lebih
program SMU. secara langsung. Hal ini
intens secara umum
berdampak pada Ketum SMU yang
dirasa kurang berbaur dengan agar tidak timbul
panitia/satgas SMU secara
keseluruhan sehingga muncul
masalah kecemburan
kecemburuan sosial. sosial.
Job Description Pencapaian dan Evaluasi
• Kontrol dan Koordinasi
Rekomendasi
• Bersama Pimpinan SMU
mengontrol dan dilakukan oleh masing-masing • Ketum SMU harus bisa lebih
mengkoordinasikan Pimpinan sesuai dengan aktif dan kontributif pada
perencanaan, timeline yang diberikan secara perencanaan dan evaluasi
pengorganisasian, umum. program kerja LK secara
penganggaran, pelaksanaan • Perencanaan awal program
keseluruhan sehingga proses
serta pertanggungjawaban kerja LK secara keseluruhan
dialakan pada Rapat Koordinasi.
perencanaan dapat
program SMF, serta
rekomendasi BPMF secara • Rapat Koordinasi menjadi tidak berlangsung optimal. LKU
bijak dan tepat. optimal karena BPMU walkout dalam hal ini harus secara
sehingga perencanaan dan bebarengan mengawal
penganggaran kegiatan LKF proses perencanaan dan
menjadi tidak optimal; juga kontrol program kerja LK
berimbas pada Pimpinan SMU sesuai kapasitasnya.
yang “keteteran” pada saat
Rakoor.
Job Description Pencapaian dan Evaluasi
• Pjs Ketum dilakukan 3 kali kepada: Rekomendasi
• Berwewenang untuk (1)Bendum SMU pada tanggal 14 – 16
mendelegasikan jabatannya Desember 2015 karena Ketum SMU dan
• Ketum SMU memberikan
kepada Sekretaris Umum Sekum SMU menjadi delegasi dalam pengarahan yang jelas
(Sekum) atau Ketua Bidang kegiatan LKMMTM, (2)Kabid 2 SMU kepada pjs Ketum SMU
pada tanggal 21 Februari - 25 Februari
(Kabid) apabila berhalangan 2016 karena Ketum SMU dan Kabid 1 sebelum digantikan, serta
untuk mengikuti suatu SMU menjadi delegasi dalam lobby tidak dilakukan secara
kegiatan, kecuali pada rapat pembicara talkshow kewarganegaraan di
mendadak; agar pjs Ketum
senator di tingkat universitas. Jakarta, dan (3) Sekum SMU pada
tanggal pada 16 – 21 Mei 2016 karena SMU dapat tetap follow-up
Ketum SMU menjadi delegasi dalam agenda Ketum SMU secara
kegiatan 3rd Trilateral University
Roundtable Meeting di Kupang. kooperatif.
• Pjs Ketum SMU harusnya bisa
memberikan resolusi secara langsung.,
serta kurang ada pelaporan secara
mendetail terkait pjs karena kurang
adanya penjelasan awal mengenai
tanggungjawab yang harus dikerjakan
selama pjs.
Job Description Pencapaian dan Evaluasi Rekomendasi
• Berkaitan dalam perihal • Adanya beberapa masalah
pembagian tugas dengan eksternal SMU dan LK secara • Ketum SMU harusnya bisa
Sekum SMU, Ketua Umum keseluruhan yang ditangani oleh menjaga stabilitas organisasi
(Ketum) SMU lebih Ketum SMU; seperti kader SMU sesuai kebutuhan dan
berkonsentrasi pada eksternal pimpinan LK yang tidak sesuai kondisi dinamika organisasi.
SMU dan LK secara KUKM, polemik-polemik di Dalam kondisi perlunya
keseluruhan. fakultas. back-up dari pimpinan SMU
• Ketum SMU terlalu fokus pada
untuk menjaga stabilitas,
eksternal pada awal periode –
tengah periode sehingga
perlu dikomunikasikan lebih
internal organisasi agaknya jelas beserta urgensi maslah
terbengkalai. yang terjadi.
• BPH dan Bidang yang
membantu Ketum SMU dalam
koordinasi dengan LK secara
keseluruhan.
Pencapaian dan Evaluasi Rekomendasi
Terjalin relasi dan komunikasi
Ketum SMU harus bisa
dua arah pada forum
eksternal kampus (FORKOM menjaga relasi dan
BEM SR 1, LKMMTM, Forum output yang berhasil
Job Description Perdamaian Kota Salatiga, dihasilkan dari forum
Delegasi Kewarganegaraan, eksternal, agar jalinan
Membina hubungan 3rd Trilateral University
yang baik dengan komunikasi dan output
Roundtable Meeting, Stuband
elemen-elemen UK Petra dan UNERA) yang sudah diupayakan
Adanya relasi yang terjaga periode ini tidak sia-sia.
eksternal kampus;
baik dengan etnis dan Perlu juga komunikasi
serta mewakili SMU komunitas mahasiswa basis intro dari Ketum SMU
pada forum eksternal. keagamaan di UKSW
periode 2015-2016
Mengisi materi aktif
bermahasiswa serta dalam mengenalkan
pengenalan LK pada makrab Ketum SMU periode
etnis serta PIBBI LTC (8 2016-2017 agar relasi
Januari 2016). tidak putus.
Kehadiran Ketum SMU pada Rapat Senator Universitas
10
9
8
7
6
5
4
3
2
1
0
Wisuda Dies Natalis Rapat Dinas Honoris Causa Total

Job Description
Bersama ketua BPMU menjadi senator di tingkat universitas mewakili
mahasiswa.
Rapat yang Dipimpin Ketum SMU
30
25
20
15
10
5
0
U U
u as u as k er ke
r
aev
SM SM rl rl Ra a R
im n p e p e a- R
ra-
p p le Di Di Pr P
Ra Ra tif tif
u u
se
k
sek
E k E k
at n
p na
Ra pi
Pim
p at
Ra

Job Description
Memimpin jalannya persidangan dan rapat-rapat yang diselenggarakan
SMU, pengecualian ketika berhalangan.
Sekretaris Umum SMU
Periode 2015 -2016

Christian Mensana
About Us 
Korps Sekretaris SMU

Christian Mensana
Sekretaris Umum SMU

Gouvana F Talapessy Rebecca N R Rumambi Hana F Assa Novena Tiara K


Wakil Sekretaris Wakil Sekretaris Wakil Sekretaris Wakil Sekretaris
Uraian Kerja Korps Sekretaris

??
Sekretaris Umum
Pencapaian
Uraian Tugas  Bersama Ketua Umum telah membuat jobdesc
SMU diawal periode kepengurusan;
Merupakan Pimpinan LK Eksekutif  di awal periode bersama BPH, pimpinan SMU
dan masukkan LKF menyusun dan membuat
yang bertanggungjawab dalam
MKE;
membuat Job description SMU, serta  selama 1 periode berjalan telah melakukan
kontrol terhadap MKE (ex: rechecking pada
membuat dan mengawasi Mekanisme
MKE yang telah di buat dan mengkaji ulang
Kerja Eksekutif. human error yang bersifat esensial di MKE dan
melakukan sharing ulang kepada LKF (c.q
sekretaris SMF melalui rapat sekretaris
diperluas))).

Evaluasi
 Diawal periode masih perlu penyamaan persepsi dengan staff sekretaris
(penyesuaian dengan MKE)
 Masih adanya human error yang bersifat esensial dan redaksional di
MKE.
Rekomendasi

 Sekum periode selanjutnya perlu mengkaji ulang mengenai


kesalahan-kesalahan baik secara redaksional sampai ke esensial
pada MKE periode 2015-2016.
 Sinkronisasi tidak perlu dilakukan sampai ke sekretaris bidang
SMU karena terlalu makan waktu yang cukup lama.
 Apabila diperiode mendatang diadakan pelatihan BPH kepada LKF,
diharapkan pelatihan tersebut tidak hanya dilakukan dalam waktu
satu hari, namun dapat dilakukan secara berkesinambungan karena
berkaca dari periode sebelum-sebelumnya pelatihan yang diadakan
hanya satu hari untuk memahami isi MKE dirasa tidak efektif
Sekretaris Umum
Pencapaian
Uraian Tugas  Telah melakukan kontrol terhadap
administrasi SMU dan SMF melalui
• Bertanggungjawab terhadap pengecheckan proposal & LPJ
pelaksanaan kontrol dan kegiatan, arsip maupun dari surat-
surat lainnya;
evaluasi administrasi SMU dan  Melakukan evaluasi (internal
SMF meeting) mingguan kepada korps
sekretaris SMU, dan evaluasi bulanan
kepada sekretaris SMF berkaitan
dengan manajerial administrasi.
Namun saat tengah periode berjalan,
rapat sekretaris SMF dirasa kurang
efektif lalu diganti dengan visitasi
BPH kepada LKF yang butuh
perhatian khusus dalam hal
administrasi.
 Selama satu periode sudah melakukan
pemeriksaan proposal dan LPJ dengan
jumlah 1693 (perincian terlampir) .
Sekretaris Umum

Uraian Tugas Pencapaian

 Telah membuat dan


• Bersama Pimpinan SMU
menyelesaikan LPJ akhir
membuat Laporan
periode kepengurusan SMU
Pertanggungjawaban (LPJ)
akhir periode kepengurusan.

Rekomendasi
 LPJ akhir merupakan bentuk pertanggungjawaban secara tertulis yang telah
dilakukan oleh SMU selama satu periode, LPJ akhir dikedepannya harus
lebih dijabarkan lebih detail mengenai capaian dan evaluasi yang telah
dilakukan tiap komponennya yang ada di SMU, terkhususnya Kelompok
Bakat Minat (KBM) yang berada di bawah SMU.
 LPJ akhir SMU perlu dibaca dan dipahami maksudnya dengan jelas agar
tidak terjadi kesalahan yang sama dan masalah yang terjadi bisa di follow-
up rekomendasinya di periode mendatang.
Sekretaris Umum
Uraian Tugas Pencapaian

• Bersama Bendum dan Ketum


 Pembagian tugas bersama staff
sekretaris untuk hadir di rapat panitia
Menghadiri rapat panitia dan
dan satgas setiap kegiatan SMU
satgas yang berada di bawah
sudah berjalan dengan baik selama 1
SMU sebagai bentuk periode berjalan, sebagai bentuk
pengawasan terhadap program- kontrol terhadap program SMU.

program SMU.

Evaluasi
 Belum sepenuhnya hadir full pada rapat rutin panitia kegiatan dikarenakan
bertabrakan dengan kegiatan lain. (ex: undangan pembicara LDKM, dsb)
namun sekretaris tetap melakukan komunikasi kepada panitia ataupun
bidang dalam hal administrasi diluar dari rapat.
Rekomendasi

 Lebih mengintensifkan dan memonitor terhadap peran bidang,


departemen atau Steering Committee (SC) dari kegiatan
tersebut agar sekretaris tetap melakukan tanggungjawabnya
sesuai dengan kapasitasnya (tidak melangkahi bidang).
Sekretaris Umum

Uraian Tugas Pencapaian

o Bersama Pimpinan SMU dan


 Sudah dilakukan Sekum baik
melalui rapat pleno, rapim SMU,
anggota yang lain;
rapat BPH, rapim LKU maupun
mengidentifikasi, mengkritisi,
melakukan koordinasi lainnya
dan mencari jalan keluar
dengan stakeholder universitas
terhadap permasalahan-
(PR III, bikem) terkait
permasalahan yang terkait
permasalahan-permasalahan yang
dengan kepentingan mahasiswa
terjadi di tingkat universitas
di tingkat universitas secara
dalam ranah sebagai sekretaris.
bijak.
Rekomendasi

 Sekum SMU periode selanjutnya harus lebih PEKA (Pengendalian,


Empati, Komunikatif, Aksi) terkhusus bagi yang akan melanjutkan
diperiode selanjutnya (Rebecca N.R, Hana F.A, Novena T.K dan
Gouvana F.T) terhadap permasalahan yang terjadi karena
bagaimanapun juga secara umum SMU harus dapat menjadi problem
solver.

 Sekum perlu lebih intense dalam melakukan koordinasi dengan Ketum


dan pimpinan lain baik diminta maupun tidak.
Sekretaris Umum

Pencapaian
Uraian Tugas
 Follow up dari sekretaris
• Bersama Pimpinan SMU
menghadiri rapat panitia/satgas
menganalisis dan menilai
kegiatan yang berada di SMU,
secara bertanggung jawab hasil penilaian baik dari
perencanaan dan laporan perencanaan sampai ke laporan
pertanggungjawaban program pertanggungjawaban disampaikan
panitia/pelaksana yang berada dalam rapat pimpinan, dan rapat
di bawah SMU. evaluasi oleh sekretaris.

Rekomendasi
 Antara BPH khususnya sekretaris harus lebih menjalin kerja sama dengan
pimpinan SMU lainnya dalam memperhatikan kegiatan dibawah bidang
khususnya mengenai administrasi KBM agar tercipta hubungan yang
sinergis.
Sekretaris Umum

Pencapaian
 Telah dilakukan dengan baik
Uraian Tugas dengan meminta LKF untuk
menyerahkan daftar struktur LKF
untuk diangkat melalui Surat
• Bersama Ketua umum SMU Keputusan SMU secara berkala
(awal periode, tengah periode, dan
mengontrol dan akhir periode kepengurusan)
mengkoordinasikan pembentukan
struktur Senat Mahasiswa Rekomendasi
Fakultas (SMF) dan Badan  Sekretaris periode selanjutnya dapat
memanfaatkan fungsi dari Web LK
Perwakilan Mahasiswa Fakultas
dalam melakukan kontrol dalam
(BPMF).
pembentukan struktur LKF melalui
sinkronisasi dengan data yang dimiliki
sekretaris.
Sekretaris Umum

Pencapaian
Uraian Tugas

• Bersama Pimpinan SMU  Sudah dilakukan sekum dengan baik


mengontrol dan mengenai kontrol, dan koordinasi

mengkoordinasikan mengenai perencanaan program di

perencanaan program di SMU. SMU sesuai dengan koridornya sebagai


sekretaris, dari kegiatan terstruktur
maupun non-terstruktur yang diadakan
bidang diranah rapat pimpinan ataupun
secara informal.
Rekomendasi

 Sekum periode selanjutnya harus lebih Aktif lagi dalam melakukan koordinasi
terkait perencanaan program di SMU karena akan sangat berpengaruh sekali
terhadap administrasi dengan program tersebut.
 Sekum periode selanjutnya harus bisa lebih membangun hubungan yang
sinergis dengan komisi program (komisi A) BPMU terkait koordinasi
perencanaan program di SMU
Sekretaris Umum

Uraian Tugas Pencapaian

 Sudah dilakukan dengan baik,


o Menambat jalannya baik dalam rapim LKU, rapim
SMU, eksekutif diperluas,
persidangan atau rapat yang eksekutif, rapat sekretaris, rapat
Pleno, rapat BPH dll
diselenggarakan SMU.
Sekretaris Umum
Uraian Tugas
Pencapaian
• Bersama Staff Sekretaris  Sudah dilakukan dengan baik
Mengarsipkan proposal
bersama wakil sekretaris,
maupun LPJ yang masuk ke
dengan membuat table arsip
SMU
sebagai kontrol terhadap
pengarsipan.
Evaluasi  Melakukan komunikasi kepada
 Belum semua fakultas maupun bidang
sekretaris SMF mengenai
mengumpulkan arsip proposal dan
pengumpulan arsip proposal
LPJ yang telah disetujui ke SMU
maupun LPJ.
sehingga sedikit mengganggu kinerja
sekretaris dalam hal mengontrol bukti
fisik kegiatan dalam hal admisnistrasi.
Rekomendasi
• Diawal periode sekretaris umum SMU melakukan share
kepada LKF terkait pentingnya pengumpulan arsip kegiatan,
lalu arsip kegiatan baiknya dikumpulkan setelah proposal/LPJ
kegiatan tersebut selesai di bagian administrasi agar
mempermudah melakukan pendataan bukti fisik
Wakil Sekretaris Umum

Pencapaian
Uraian Tugas
 Sudah dilakukan dengan baik dan sebisa
o Bersama Sekum mungkin memberikan perhatian khusus
terhadap bidang yang masih belum
bertanggungjawab dalam tertata administrasinya, namun masih
mengontrol administrasi bidang ada beberapa dari administrasi KBM
SMU yang masih sering bermasalah.
di SMU.

Rekomendasi
 KBM adalah tanggungjawab dari sekretaris bidang, jikalau kerja sama
kepada sekretaris bidang, staff sekretaris harus lebih kepada mengajari
dan memonitori agar tidak melangkahi batasan bidang.
 Staff sekretaris harus lebih tegas terhadap KBM yang masih lalai terhadap
administrasi, dan lebih intense dalam membangun komunikasi terhadap sekbid jika
perlu adakan pertemuan secara formal untuk membahas secara khusus mengenai
manajerial administrasi.
Wakil Sekretaris Umum

Pencapaian
Uraian Tugas
 Sudah dilakukan dengan baik dengan
• Bersama Sekum
cara diawal periode melakukan
bertanggungjawab dalam pembagian tugas kontrol per staff
mengatur, mengawasi sekretaris SMU kepada masing-

keberlangsungan program kerja masing fakultas agar tidak terjadi mis-


komunikasi sekaligus bentuk kontrol
LK secara keseluruhan.
terhadap program kerja LK

Rekomendasi
 Sekretaris perlu lebih membangun komunikasi yang intensif
terhadap masing-masing fakultas dan bidang di SMU
Wakil Sekretaris Umum

Uraian Tugas Pencapaian

 Sudah melakukan
tanggungjawabnya dalam
• Bersama Sekum pemeriksaan proposal dan LPJ
bertanggungjawab dalam bersama sekum, selama 1 (satu)
periode berjalan sudah
memeriksa proposal dan LPJ memeriksa proposal dan LPJ
SMF maupun SMU. dengan jumlah 1693 (perincian
terlampir).

Evaluasi
 Beberapa masih terjadi human error dalam pemeriksaan proposal
dan LPJ kegiatan sehingga terjadi ketidaksamaan persepsi saat
pengoreksian.
Rekomendasi

 Rapat mingguan internal sekretaris sangat diperlukan untuk meminimalisir


kesalahan dalam pengoreksian
 Pengoreksian periode selanjutnya sebaiknya menggunakan bolpoin untuk
meminimalisir adanya kecurangan yaitu penghapusan hasil revisi dari
sekretaris SMU
Wakil Sekretaris Umum
Uraian Tugas Pencapaian
 Sampai 1 (satu) periode ini telah
o Mengontrol serta mengarsipkan melakukan pengarsipan surat-surat
semua surat-surat baik surat yang masuk, baik surat undangan,
surat pemberitahuan (BA) dsb, dan
masuk maupun keluar, eksternal surat tercatat kurang lebih 870
maupun internal. surat masuk dan keluar.

Rekomendasi
 Perlu pemberdayaan kotak surat, agar segala surat yang masuk tidak
berantakan dan satu pintu yaitu melalui sekretaris SMU.
Wakil Sekretaris Umum
Pencapaian
Uraian Tugas
 Sudah dilakukan dengan
baik dalam pembuatan LPJ
o Bersama Sekum akhir periode kepengurusan
bertanggungjawab dalam
membuat LPJ di akhir Evaluasi dan Rekomendasi

periode kepengurusan.  Sama dengan poin evaluasi


dan rekomendasi di sekretaris
umum, karena pembuatan
LPJ akhir dilakukan bersama
dengan Sekretaris Umum
Wakil Sekretaris Umum

Pencapaian
Uraian Tugas
 sudah dilakukan melalui
rapat-rapat yang telah diikuti,
o Membuat notulensi rapat dan
serta mengarsipkannya
mengikuti setiap pertemuan /
rapat yang diadakan SMU serta
Mengarsipkan semua notulensi
rapat.
Wakil Sekretaris Umum

Uraian Tugas Pencapaian

 Sudah dilakukan dalam


• Bersama Sekum pengarsipkan data fungsionaris
SMU maupun LKF sebagai
bertanggungjawab dalam
database di awal periode, tengah
pengarsipan tentang data periode, dan akhir periode.
fungsionaris SMU maupun
LKF.
Wakil Sekretaris Umum

Pencapaian
Uraian Tugas
 Pembagian dilakukan bersama
sekum di awal periode dalam
• Wajib ikut rapat panitia dan membagi personal yang hadir di
rapat panitia dan satgas setiap
satgas dibawah SMU sebagai kegiatan SMU sudah berjalan
dengan baik selama 1 (satu)
bentuk kontrol pada kegiatan. periode berjalan, sebagai bentuk
kontrol terhadap program SMU.

Evaluasi
 Belum sepenuhnya hadir full pada rapat rutin panitia kegiatan dikarenakan bertabrakan
dengan kegiatan lain (ex: menjadi pembicara di LDKM, etc) sehingga sekretaris
kurang mengetahui progress saat rapat berlangsung namun sekretaris tetap melakukan
komunikasi kepada panitia ataupun bidang dalam hal administrasi diluar dari rapat.
Rekomendasi

 Lebih mengintensifkan dan memonitor terhadap peran bidang,


departemen atau SC dari kegiatan tersebut agar sekretaris tetap
melakukan tanggungjawabnya sesuai dengan kapasitasnya
(tidak melangkahi bidang).
Wakil Sekretaris Umum

Pencapaian
Uraian Tugas
• Bersama Pimpinan SMU dan  Sudah dilakukan melalui rapat-
anggota yang lain rapat yang diikuti, seperti rapat
mengidentifikasi, mengkritisi, dan BPH, rapat Pleno dan rapat
mencari jalan keluar terhadap sekretaris, dll.
permasalahan-permasalahan yang
terkait dengan kepentingan
mahasiswa di tingkat universitas.
Rekomendasi

 Wasekum periode selanjutnya harus lebih PEKA terhadap


permasalahan yang terjadi karena bagaimanapun juga secara umum
SMU harus dapat menjadi problem solver. Penjabaran poin ini sama
dengan rekomendasi di sekretaris umum, karena memiliki porsi
yang hampir sama dalam hal mendukung berjalannya jobdesc ini.
Perincian jumlah pemeriksaan proposal & LPJ selama setengah periode
berjalan.
100

90

80

70

60

50

40

30

20
Total : 1693

10

0
Sept Okt Nov Des Jan Feb Maret April Mei Juni
Kehadiran/kontribusi Sekretaris dalam Rapat / Acara

Rapat Pimpinan Senat Mahasiswa Universitas


Rapat Sekretaris Internal
Rapat Sekretaris Diperluas
Rapat Pimpinan Lembaga Kemahasiswaan Universitas
Rapat pimpinan eksekutif diperluas
Rapat pimpinan eksekutif
Rapat Pleno SMU
Visitasi BPH SMU
Rapat Panitia / Satgas
Rapat/ Acara Lainnya
- Delegasi dari universitas
- Satgas Kegiatan SMU
- TS pada Kegiatan SMU
“Apapun juga yang kamu perbuat, perbuatlah dengan
segenap hatimu seperti untuk Tuhan dan bukan untuk
manusia”
–Kolose 3:23
: @SMUUKSW : bph.smu.uksw@gmail.com
:Senat Mahasiswa Universitas
-Terima Kasih untuk kerja sama 1 periodenya-
Korps Sekretaris SMU 2015-2016
Bendahara Umum SMU
Periode 2015 -2016

Fany Nurcahaya Sidabalok


Job Description -- BENDAHARA UMUM
Job Description Pencapaian Evaluasi Rekomendasi
Bertanggungjawab atas keuangan • Pembagian dan penggunaan • Untuk anggaran kegiatan • Bendum perlu lagi memahami
dan segala jenis penggunaan dana untuk kegiatan SMU Terstruktur sudah baik (sesuai proses penggunaan dana BPM
dana serta pembuatan dan SMF sudah sesuai dengan pembagian dana di awal dan koordinasi dengan Komisi C.
mekanisme keuangan dan dengan aturan Komisi C periode) , namun untuk
sponsorship untuk kegiatan di BPMU baik kegiatan kegiatan non terstruktur banyak
ketidak sesuaian terlebih untuk
bawah LK. Terstruktur dan non dana BPM baik alur dan format.
terstruktur. • Masih banyak permasalahan
terkait anggaran yang diterima
oleh bendum tidak berasal dari
Bendahara SMF terkait sehingga
bendum terlambat
mendapatkan informasi.

• Telah membuat MKE • Masih banyak kegiatan LKU dan • Bendum perlu koordinasi lagi
keuangan di awal periode. LKF yang belum memahami terkait MKE keuangan yang baru
MKE anggaran pada bagian LPJ, baik format proposal, lpj, alur
alur, TTD (Satgas). dan pengesahan serta aturan-
aturan lainnya yang baru.
• Banyak terjadi perbedaan • Bendum perlu mengadakan
persepsi terkait birokrasi LPJ pertemuan pada unit-unit
beberapa fakultas dengan terkait anggaran seperti Bag.
Universitas. (FKIP, FIK, dan FEB). Keuangan, TU Fakultas dan
Bendahara SMF.

Menyusun anggaran SMU selama • Telah menyusun anggaran • Sudah terlaksana dengan baik. • Tetap melakukan koordinasi
1 periode. kegiatan SMU baik Terstruktur yang baik dengan Komisi
(Raker - Rakoord) dan Non Anggaran BPMU.
terstruktur (Rapim SMU dan
LKU)

Bersama Pimpinan SMU • Membuat MKE • Kurang aktif dalam • Bendum lebih berwawasan
menyusun strategi dan kebijakan • Mengikuti Rapim SMU dan memberikan saran dan luas dan mampu lebih aktif dan
umum organisasi. Rapim LKU. masukan terkait strategi dan kritis dalam menanggapi hal-
• Memberikan masukan terkait kebijakan umum organisasi hal diluar anggaran.
kebijakan Anggaran SMU. diluar anggaran.
Job Description -- BENDAHARA UMUM
Job Description Pencapaian Evaluasi Rekomendasi
Bertanggung jawab atas • Mengajukan anggaran di • Sudah terlaksana dengan • Tetap dilanjutkan ke periode
pengajuan dan laporan Raker-Rakoord LK. baik. depan.
pertanggungjawaban keuangan
SMU. • Membuat LPJ Akhir • Sudah terlaksana dengan • Bendum perlu membuat
Anggaran. baik. timeline jelas tentang
tanggal selesainya kegiatan
SMU dan koordinasi
langsung dengan Sekbid dan
KBM.
Mengawasi dan mengontrol • Membantu Proses birokrasi • Kurangnya persamaan • Bendum perlu lebih lagi
keuangan KBM maupun Proposal dan LPJ baik persepsi dengan Komisi C berkoordinasi dengan komisi
kegiatan SMU secara kegiatan dan KBM SMU. BPMU. C BPMU dan Sekbid.
keseluruhan. • Masih banyak bendahara • Perlu adanya pembekalan
kegiatan yang belum dapat dari Bendum ke Bendahara
membuat LPJ sehingga tiap kegiatan maupun KBM
bendahara SMU membantu di SMU.
secara langsung.
• Gagal kontrol dalam • Diharapkan untuk sering
beberapa kegiatan kroscek tidak hanya melalui
dikarenakan bendahara kegiatan, namun
misscommunication dan dari ketua panitia maupun
kurang aktif mencari Bidang yang melaksanakan
informasi. kegiatan.
Bersama Pimpinan SMU dan • Memberikan masukan terkait • Masih banyak permasalahan • Bendum perlu lebih aktif lagi
anggota yg lain kebijakan Anggaran SMU dan yang belum terselesaikan dan lebih peka terhadap
mengidentifikasi, mengkritisi, Fakultas di dalam Rapim SMU seperti ; Aturan baru di persoalan yang terjadi diluar
dan mencari jalan keluar dan LKU. bagian keuangan Fakultas dan lebih proaktif mencari
terhadap permasalahan- (TU), kejelasan mengenai tahu sebab akibat tentang
permasalahan yg terkait dg uang pajak, dana subsidi permasalahan-permasalahan
kepentingan mahasiswa di silang terkait anggaran.
tingkat universitas.
Job Description -- BENDAHARA UMUM

Job Description Pencapaian Evaluasi Rekomendasi


Wajib ikut rapat panitia & • Memberikan link • Bendum tidak membuat • Bendum perlu membuat
satgas di bawah SMU. sponsorship dan SOP wajib mengahadiri SOP untuk kehadiran
rencana usda di dalam rapat kegiatan atau Korps Bendahara di
panitia (POM, IICF, satgas sehingga Korps rapat-rapat panitia.
Sociopreneur, KWN, dan Bendahara
SWC) melaksanakan tugas
• Bendahara Kegiatan berdasarkan inisiatif
dapat membuat masing—masing tanpa
proposal dan LPJ sesuai acuan yang jelas
dengan MKE
• Pencairan dana dapat
dilakukan dengan cepat
(LMKM Gel III, Super II,
KWN, Sociopreneur,
IICF)
• Mempercepat proses
penyelesaian masalah
dalam BPH panitia
(defisit dana, BA di
keuangan dan
pencairan)
Job Description -- BENDAHARA UMUM

Bertanggung jawab • Selalu update ke • Belum semua • Bendum perlu


pada keuangan Komisi C dan Bagian kegiatan dan KBM di membuat catatan
kegiatan-kegiatan Keuangan untuk SMU Bendum ikut proses pencairan dan
internal SMU birokrasi dan membantu langsung pertanggungjawaban
pencairan dana dalam proses harian pada kegiatan
untuk Kegiatan. pencairan. maupun KBM di
SMU.
• Adanya perbedaan • Bendum perlu secara
pencairan dana KBM aktif berkoordinasi
(pada tahun ini ada dengan bagian
syarat-syarat tertentu keuangan mengenai
yang harus dipenuhi) syarat pencairan
sehingga membuat dana KBM SMU.
lambatnya proses
pencairan dana.
Job Description – WAKIL BENDAHARA UMUM
Job Description Pencapaian Evaluasi Rekomendasi

Membantu Bendahara Umum • Membantu Bendum • Tidak adanya komisi C • Komisi C BPMU diharuskan
dalam mengatur keuangan SMU memeriksa anggaran BPMU sehingga korps hadir dalam rakoor.
dan LK secara keseluruhan. kegiatan terstruktur LKU bendahara bekerja 2 kali
dan LKF pada waktu Rakoor. dalam memerikasa
anggaran LKF .

Bersama Bendum • Sudah terlaksana dengan • Diawal periode (Pra Raker • Wabendum harus sudah
bertanggungjawab dlm membantu Bendum dan Raker) kurang menguasai menguasai format
menyusun anggaran SMU membuat Anggaran format anggaran sehingga penyusunan anggaran
selama 1 periode. kegiatan selama 1 Periode dalam penyusunan anggaran persiapan menghadapi
(Rakoor) dilakukan oleh bendum, Raker hingga Rakoord.
namun pada pegoreksian
detail kebutuhan tiap-tiap
kegiatan dan KBM sudah
berjalan baik.
Bersama Bendum • Telah membantu panitia • Masih ada beberapa • Perlu lebih aktif dalam
bertanggungjawab mengawasi kegiatan dan KBM di SMU kegiatan yang lepas kontrol mencari informasi terkait
dan mengkontrol keuangan dalam membuat proposal dn karena hanya mendapat anggaran di tiap-tiap kegiatan
panitia dan KBM dlm SMU. LPJ. informasi dari bendahara SMU.
kegiatan saja, sehingga
wabendum kurang
mengetahui secara
mendalam kondisi keuangan
panitia kegiatan dan KBM di
SMU yang sebenarnya.
Job Description – WAKIL BENDAHARA UMUM
Job Description Pencapaian Evaluasi Rekomendasi

Bersama Bendum • Membuat LPJ Akhir • Sudah berjalan dengan • Lebih teliti dalam
Anggaran SMU. baik. menginput dana.
bertanggungjawab dalam
membuat LPJ keuangan
SMU.

Mengawasi dan • Membuat rekapan proposal • Belum semua rekapan data • Membuat pembukuan
dan LPJ anggaran kegiatan kegiatan nonterstruktur LKF rekapan dana untuk
mengontrol keuangan terstruktur yang sudah ada . kegiatan nonterstruktur.
SMF dan melaporkannya berlangsung dengan • Kurangnya kontrol kegiatan
secara berkala kepada kesesuaian anggaran pada non-terstrukur baik dalam
bendum SMU. waktu rakoor dan kegiatan penggunaan dana sehingga
nonterstruktur LKF. berkonsultasi ke Bendum.

Bersama Bendum • Sudah memeriksa sebanyak • Masih adanya perbedaan • Harus lebih teliti dan mau
1152 dari proposal dan LPJ persepsi antar wabendum bertanya dahulu ke korps
bertanggungjawab dlm untuk LKF dan LKU. dalam pengkoreksian serta bendahara lainnya dan juga
memeriksa proposal & kurang ketelitian dalam hal Bendum jika ada yang tidak
LPJ, baik dari SMU pengkoreksian (Kurang mengerti masalah
maupun SMF. memperhatikan Memo pengoreksian agar tidak ada
BPMF, Kop, TTD) perbedaan persepsi.
Job Description – WAKIL BENDAHARA UMUM
Job Description Pencapaian Evaluasi Rekomendasi
Wajib ikut rapat panitia & • Memberikan link • Bendum tidak membuat • Bersama bendum
satgas di bawah SMU. sponsorship dan SOP wajib mengahadiri membantu membuat
rencana usda di rapat kegiatan atau SOP kehadiran rapat.
satgas sehingga Korps
dalam panitia (POM, Bendahara
IICF, Sociopreneur, melaksanakan tugas
KWN, dan SWC) berdasarkan inisiatif
• Bendahara Kegiatan masing—masing tanpa
dapat membuat acuan yang jelas
proposal dan LPJ
sesuai dengan MKE
• Pencairan dana
dapat dilakukan
dengan cepat (LMKM
Gel 3, Super II, KWN,
Sociopreneur)
• Mempercepat proses
penyelesaian
masalah dalam BPH
panitia (defisit dana
dan pencairan)
Rekomendasi
1. Bendahara Umum (Bendum) perlu terbuka kepada Korps Bendahara
SMU berkaitan dengan masalah tentang keuangan.
2. Korps Bendahara harus lebih teliti lagi dalam memeriksa kelengkapan
proposal dari Fakultas (memo) yang masuk sebelum diperiksa dan
diteruskan dalam proses pengoreksian.
3. Korps Bendahara perlu lebih sering mengadakan rapat dengan staf
bendahara minimal 2 minggu sekali.
4. Korps Bendahara lebih sering berkonsultasi kebagian Keuangan terkait
birokrasi, pengggunaan dana dan proses pencairan dana kegiatan
maupun KBM.
5. Korps Bendahara harus lebih rajin dan rapi menulis buku harian
bendahara agar memudahkan dalam melakukan rekapan data.
6. Korps Bendahara perlu meningkatkan komunikasi untuk menjalin
kerjasama yang baik.
7. Perlu dibuatnya Mekanisme Kerja Sponshorship guna membantu panitia
Bendahara
Pencapaian Evaluasi Rekomendasi
Sponsorship • Sudah mencari channel • Contact Person (CP) dari • Mencari kembali CP
untuk sponsorship (17 pihak sponsor banyak yang atau email yang bisa
channel sponsor) belum berubah sehingga dihubungi.
termasuk chanel sponsorship mempersulit akses ke pihak
yang baru di periode ini. sponsor.

• Masih menggunakan • Memperbaharui atau


Mekanisme Kerja mengkaji ulang
Sponsorship (MKS) yang Mekanisme Kerja
lama sehingga perlu adanya Sponsorship, sehingga
pembaharuan mengenai relevan dengan
mekanisme sponsorship keadaan.
lagi.
Rubrik • Dari awal periode - Mei • Ada beberapa fotokopi • Perlu adanya tempat
sudah tercatat bukti pemakaian rubrik khusus untuk
Rubrik FC (21 kali) yang hilang sehingga menyimpan bukti rubrik.
Rubrik Makan (9 kali) menyulitkan dalam Sehingga mengurangi
Rubrik Ruang (74 kali) merekap data rubrik. resiko kehilangan dan
segera direkap.
Uang Kas • Uang kas berjalan lancar • Kurang Transparansi tiap • Membuat transparansi
(Oktober-November) sesuai bulannya. uang kas perbulan bisa
dengan kesepakatan melalui grup FB atau
5000/bulan, kecuali bulan Rapat Pleno.
Januari – Mei.
BPH SMU
2015 - 2016

TERIMA KASIH
UNTUK 1 PERIODE 
Bidang I – Humanistic Skills
Senat Mahasiswa Universitas
Periode 2015-2016
Struktur Organisasi

Ketua Bidang

Hendra Kurniawan

Sekretaris I Sekretaris II
Stephanie Sugata G. Fillia Mais

Kepala Departemen Kepala Departemen Kepala Departemen Kepala Departemen


KEROHANIAN SOLIDARTIAS KULTUR DAN
OLAHRAGA MASYARAKAT KEWARGANEGARAAN
Yaser Wunga
Anggit Agung Elsa Kurniati Julio Pratama

Fungsionaris KBM Anggota Anggota


KEROHANIAN Yoga Indra N. Dania Kamuntuan
Anggota
Eko Prasetyo
Anggun Nenohai Anggota
Lodry Yoel
Fungsionaris KBM
Fungsionaris KBM
Bella (Wushu) Fungsionaris KBM
Deborah (Taekwondo) Tessa (Dyera) Kaleb Salmom (MenWa)
Rizky (Capoeira) Nia (Karawitan)
Patricia (DOS)
DEPARTEMEN KEROHANIAN
SATYA WACANA CARE
“SENTUH HATImu”

Program Kerja
Terkstruktur
Strategi Pelaksanaan
Waktu: Tempat: Gambaran Kegiatan:

4 Februari 2016 GX103 Kegiatan saat hari pertama adalah diawali


dengan acara pembukaan, pembagian
kelompok, dan pembekalan. Dalam pembekalan
peserta akan menerima materi dan
mendiskusikan tentang nilai-nilai kristiani yang
universal (kasih, kejujuran, keadilan,
kebenaran, keterbukaan, bertanggungjawab dan
toleran). Kemudian peserta akan sharing
mengenai materi yang didiskusikan.
Strategi Pelaksanaan SATYA WACANA CARE

Strategi Pelaksanaan
Waktu: Tempat: Gambaran Kegiatan:

5 Februari 2016 Kota Salatiga Kegiatan saat hari kedua peserta berkumpul dan
(disesuaikan) berdinamika kelompok. Kemudian dilanjutkan
dengan out bond yang sifatnya mengkolaborasikan
games dan kegiatan pro-sosial dengan tujuan peserta
mampu melakukan tindakan sederhana dalam rangka
implementasi dari nilai-nilai kristiani yang universal.

6 Februari 2016 Area sekitar Kegiatan saat hari ketiga peserta akan mendapatkan
Kampus UKSW tanggungjawab untuk mengumpulkan donasi melalui
(di depan, di penjualan bunga mawar di area sekitar kampus
belakang, dan di UKSW. Tujuan kegiatan ini yaitu agar peserta dapat
dalam kampus) belajar untuk berusaha dan berkorban demi
mendapatkan hasil yang akan diperuntukkan untuk
berbagi kasih.
Strategi Pelaksanaan SATYA WACANA CARE

Strategi Pelaksanaan
Waktu: Tempat: Gambaran Kegiatan:

7 Februari 2016 Pondok Diakonia • Kegiatan saat hari terakhir berlangsung dengan ibadah
Yayasan Sosial bersama, kemudian sharing antara peserta dengan para
Harapan, Bawen penderita kanker, tumor, hydrocephalus, disabilitas, dan down
syndrome, dan kemudian peserta mendoakan mereka.
Selanjutnya diadakan aksi berbagi kasih dengan memberikan
hasil usaha peserta untuk para penderita. Kegiatan ini
mengajarkan bahwa jika kita ingin menolong sesama, kita
harus berusaha bahkan mengorbankan sesuatu demi
mewujudkannya. Semua ini untuk menumbuhkan nilai-nilai
spiritualitas dalam pribadi mahasiswa/i melalui kegiatan peduli
terhadap sesama serta mampu melayani dan berbagi kasih
berdasarkan nilai-nilai kristiani yang universal.
GX103, UKSW • Setelah itu, peserta kembali ke kampus dan sharing tentang
nilai-nilai kristiani yang universal yang didapat selama
kegiatan, sekaligus menyampaikan pesan dan kesannya .
Kemudian berdoa penutup dan dilanjutkan rapat evaluasi bagi
panitia (sebelumnya peserta sudah mengisi kertas saran yang
disebarkan oleh panitia).
Deskripsi Kegiatan SATYA WACANA CARE

Hari Pertama, 5 Februari 2016


• Pembagian kelompok : kelompok dibagi menjadi 10 kelompok.
• Pembekalan : penyampaian materi dengan menggunakan powerpoint
dan pemutaran video oleh pembicara.
• Diskusi kelompok : mendiskusikan topik oleh masing-masing kelompok
dengan memberikan topik yang berbeda-beda pada setiap kelompok.
• Sharing : menyampaikan hasil diskusi dari setiap kelompok serta
feedback dari peserta lain ataupun pembicara.
• Mengumpulkan donasi : melalui penjualan bunga kertas oleh masing-
masing kelompok di area sekitar kampus Universitas Kristen Satya
Wacana.
• Pemberian donasi : berdasarkan hasil penjualan bunga oleh peserta
melalui ketua panitia.
• Pengumuman tugas : memberikan tugas kepada peserta mengenai
refleksi diri dari kegiatan yang telah dilakukan selama hari pertama.
Deskripsi Kegiatan SATYA WACANA CARE

Hari Kedua, 6 Februari 2016


• Persiapan : berisikan arahan mengenai outbond yang akan
dilaksanakan pada hari kedua oleh Trainers Club.
• Outbond : games untuk para peserta dari masing-masing
kelompok diadakan di setiap pos, dimana pos-pos ini terdiri
dari 5 pos di tempat yang berbeda-beda.
• Pengumuman tugas dan penutup
Deskripsi Kegiatan SATYA WACANA CARE
Hari Ketiga, 7 Februari 2016
• Persiapan : berupa arahan dari sie acara untuk berangkat menuju Panti
Harapan di Bawen dan yang diatur oleh sie akpertrans (perlengkapan).
• Ibadah : melakukan ibadah bersama untuk panitia dan peserta Satya
Wacana Care dengan seluruh penghuni panti.
• Sharing : dilakukan oleh setiap peserta bersama dengan 1 anak panti.
• Berbagi kasih : peserta berbagi kasih dengan memberikan hadiah yang
sudah disiapkan kepada 1 subjek (anak panti) yang sudah dipilihnya saat
sesi sharing sebelumnya.
• Evaluasi dari peserta : evaluasi ini berupa kesan dan pesan yang
diberikan dari setiap peserta untuk kegiatan Satya Wacana Care yang
telah diikuti selama 3 hari.
• Pemberian donasi : diberikan secara simbolik oleh ketua panitia kepada
pihak panti.
• Ucapan terima kasih dari pihak panti kepada panitia dan peserta Satya
Wacana Care serta dari ketua panitia kepada peserta dan pihak panti.
Capaian kegiatan SATYA WACANA CARE

Kuantitas Kualitas

Tidak Tercapai dengan rincian: Tercapai karena mahasiswa/i sudah mampu memahami
-115 (peserta yang terdaftar) pentingnya nilai-nilai kristiani yang universal yaitu dengan
-68 (peserta yang ikut TM) mewujudkan nilai kristiani dan menumbuhkan sikap toleransi
-47 (peserta yang hadir Hari Pertama) antar-sesama.
-43 (peserta yang hadir Hari Kedua)
-42 (peserta yang hadir Hari Ketiga) Hal ini terukur melalui:
sedangkan target kuantitas mahasiswa/i UKSW 100 • Feedback dari peserta terlihat saat panitia meminta tanggapan
peserta. selama kegiatan berlangsung (sharing dan diskusi)
Tercapai untuk jumlah keseluruhan 113 orang dengan • Kertas kritik dan saran dari peserta yang menyatakan bahwa
rincian: mereka termotivasi untuk menjadi berkat dengan cara
-100 (anak-anak yatim piatu) menolong sesama yang membutuhkan.
-5 (penderita down syndrome) • Peserta juga menuliskan kesan bahwa kegiatan ini
-1 (penderita cancer) berlangsung dengan sangat baik dan peserta
-1 (penderita hydrocephalus) merekomendasikan untuk dilaksanakan kembali pada periode
-6 (lanjut usia) selanjutnya.
Memenuhi target kuantitas Pondok Diakonia Yayasan • Target capaian terukur melalui hasil observasi panitia yang di
Sosial Harapan Bawen yaitu minimal 40 orang. bahas dalam rapat evaluasi setiap kegiatan berakhir tiap
harinya dan rapat evaluasi akhir setelah kegiatan.

Hal diatas sesuai dengan Target Kualitas dalam Rakoor.


Capaian kegiatan SATYA WACANA CARE

• Ketepatan Waktu:
• Semula rencana acara 4 hari diubah menjadi 3 hari dengan pertimbangan demi
tercapainya target kuantitas peserta dan tidak mengambil waktu efektif kuliah.
• Hal ini sudah dimuat dalam Berita Acara yang disebarkan tanggal 19 Januari 2016,
• Nomor 01/BA/pan_SWC/SMU/I/2016 ke seluruh 14 fakultas dan LKU UKSW.

 Keterangan tempat:
 Pada awalnya tempat kegiatan adalah GX103 menjadi Aula GKJ 55 Salatiga dengan pertimbangan
adanya perubahan tempat di hari pertama karena tempat yang tidak bisa dipakai. Hal ini sudah dimuat
dalam Berita Acara yang disebarkan tanggal 19 Januari 2016, Nomor 01/BA/pan_SWC/SMU/I/2016 ke
seluruh 14 fakultas dan LKU UKSW.
Masalah kegiatan SATYA WACANA CARE
Masalah yang dihadapi Strategi Penanganan/Penyelesaian
BPH
• Pada awal terbentuknya panitia, BPH • Mengadakan pertemuan dan memperbaiki
kurang komunikasi terkait dengan jalur jalur koordinasi dengan setiap sie dengan
koordinasi yang jelas dari BPH kepada menyampaikan informasi yang benar
semua sie karena belum saling mengenal dengan koordinator setiap sie agar supaya
antara satu panitia dengan yang lain, terjalinnya komunikasi dan jalur koordinasi
akibatnya menimbulkan terjadinya mis- yang baik.
communication antara BPH dan semua sie.

Sie Acara
• Waktu kegiatan berlangsung di hari pertama • Meminta fasilitator agar menghubungi peserta
bersamaan dengan jam kuliah sehingga yang telah selesai kuliah agar dapat segera
beberapa peserta belum hadir saat acara bergabung dalam acara.
berlangsung.  
• Pada hari pertama, pembicara tiba di tempat •  Salah satu panitia dari sie P3K dan 1 dari sie
acara tidak tepat waktu dikarenakan kesekretariatan memberikan ice breaking
kesibukan pembicara yang mengakibatkan kepada peserta supaya peserta tidak bosan
sesi pembekalan materi berlangsung terlambat menunggu pembicara.
atau tidak tepat waktu.
Masalah kegiatan SATYA WACANA CARE
Masalah yang dihadapi Strategi Penanganan/Penyelesaian
Sie Acara (lanjutan)
• Fasilitator mengalami miscommunication mengenai • Fasilitator di back up ulang oleh sie acara dengan
masalah rundown saat technical meeting karena briefing bersama agar supaya fasilitator mengetahui
kurangnya informasi yang didapatkan sehingga susunan rundown dengan tepat.
fasilitator tidak mengetahui susunan rundown secara  
tepat.
• Peminjaman tempat di Komando Distrik Militer • Trainers Club dan sie acara langsung mengalihkan pos
(KODIM) 0714 Salatiga di tolak pada saat outbond yang awalnya di Komando Distrik Militer (KODIM)
hari kedua karena ternyata panitia belum memenuhi 0714 Salatiga berpindah ke Lapangan Perhutani bagian
persyaratan lengkap untuk peminjaman KODIM depan supaya outbond tetap berjalan sesuai yang
yang mengakibatkan tempat tersebut tidak dapat direncanakan.
digunakan untuk pos game dan harus  
memindahkannya ke tempat lain.
• Terlambat dalam membuat liturgi karena sie acara • Koordinator sie acara memohon maaf kepada
terfokus dengan tugas yang lain sehingga terjadi pembicara yaitu Ibu Pdt. Ester Helena Tulung S.Th
kekeliruan dalam isi liturgi yang membuat Pembawa terlebih dahulu, kemudian segera memperbaiki liturgi
Firman mengoreksi beberapa point di dalamnya. sehingga ibadah terlaksana dengan baik.
Masalah kegiatan SATYA WACANA CARE
Masalah yang dihadapi Strategi Penanganan/Penyelesaian
Sie Acara (lanjutan)
• Sie acara mempertimbangkan bahwa • Memadatkan kegiatan yang semula 4 hari
kegiatan selama 4 hari tidak efektif, karena menjadi 3 hari sehingga harus membuat
hari Kamis dan Jumat adalah hari aktif Berita Acara yaitu mengubah tanggal
perkuliahan sehingga bisa menyebabkan pelaksanaan yang semula 4-7 Februari 2016
sedikitnya peserta yang hadir karena izin menjadi 5-7 Februari 2016.
kuliah.

Sie Perlengkapan
• Pada hari kedua saat outbond, terjadi • Pos game di Komando Distrik Militer
kesalahpahaman antara sie perkap dengan (Kodim) 0714 Salatiga dipindahkan ke
pihak Komando Distrik Militer (Kodim) 0714 Lapangan Perhutani Cungkup supaya outbond
Salatiga karena yang mengurus perizinan tetap berjalan sesuai yang direncanakan.
tempat adalah panitia yang berbeda-beda
sehingga tempat tersebut tidak bisa digunakan
sebagai tempat pos game.
Masalah kegiatan SATYA WACANA CARE
Masalah yang dihadapi Strategi Penanganan / Penyelesaian
Sie Perlengkapan (lanjutan)
• Ruang GX103 tidak bisa dipakai karena • Tempat dipindah ke Aula GKJ 55 sehingga
dipakai untuk perkuliahan sehingga harus harus membuat Berita Acara yaitu mengganti
memilih tempat lain tempat pelaksanaan yang semula ruang
GX103 menjadi Aula GKJ 55.

Sie Kesekretariatan
• Kesalahan pada tulisan name tag untuk • Segera memperbaiki dengan cara
peserta karena kurangnya komunikasi berupa memanipulasi tulisan yang keliru menjadi
follow up dari sie sekretariat sehingga name tulisan yang benar agar supaya name tag
tag belum layak untuk dibagikan ke peserta. layak digunakan peserta.
• Terjadi keterlambatan dalam memberikan • Sebelum technical meeting di mulai, panitia
informasi kepada peserta bahwa akan mengirim pesan teks kepada peserta dan
diadakan technical meeting karena mengirim email bagi peserta yang tidak
ketidaklengkapan data peserta sehingga saat mencantumkan kontak handphone agar
technical meeting berlangsung peserta yang peserta segera berkumpul di tempat
hadir tidak sesuai target. pertemuan technical meeting.
Masalah kegiatan SATYA WACANA CARE

Masalah yang dihadapi Strategi Penanganan / Penyelesaian


Sie Kesekretariatan (lanjutan)
• Pihak Trainers Club tidak diberikan fotocopy • Panitia segera memperbanyak surat izin
surat izin tempat games dari awal karena sehingga dapat dimiliki oleh pihak Trainers
kurangnya koordinasi penanggungjawab Club.
Trainers Club dari panitia sehingga pihak
salah satu pos game menolak peminjaman
tempat tersebut.

Sie Usaha Dana


• Saat usda keliling berlangsung ada beberapa • Panitia yang tidak bisa hadir dikarenakan ada
dari panitia yang tidak hadir untuk menjual jadwal kuliah diperkenankan menyusul atau
usda keliling karena jadwal usda keliling yang dipindahkan ke jadwal usda di waktu lain
kadang bertabrakan dengan jadwal kuliah sehingga panitia bertanggungjawab
panitia akibatnya kekurangan orang pada saat melaksanakan tugas pencarian usda.
usda keliling berlangsung.    
Masalah kegiatan SATYA WACANA CARE

Masalah yang dihadapi Strategi Penanganan / Penyelesaian

Sie Usaha Dana (lanjutan)


• Target usda pada H-1 bulan tidak sesuai • Lebih tegas lagi untuk menginformasikan
dengan timeline dikarenakan kurangnya kepada panitia yang bertugas untuk usda
kinerja dari panitia saat melakukan usda (dihubungi dengan cara menelepon dan
sehingga sempat terjadi kekurangan dana. mengirim pesan teks dan bagi yang tidak
hadir diberi denda sebesar Rp100.000) agar
supaya target terpenuhi sesuai timeline.

Sie P3K
• Tidak adanya kendaraan yang dipersiapkan • Berkoordinasi dengan sie perlengkapan dan
untuk sie P3K karena semua kendaraan yang sie acara yang menyiapkan beberapa
dimiliki panitia sementara dipakai sie lain kendaraan supaya sie P3K dapat
sehingga saat ada peserta yang terluka di pos menjalankan tugasnya.
lain, sie P3K sulit untuk menanganinya dan
harus menunggu kendaraan dari sie
perlengkapan.
Rekomendasi kegiatan SATYA WACANA CARE

• Sebelum hari H, sebaiknya pembicara diingatkan kembali waktu


mulainya acara supaya mengantisipasi terlambatnya
kedatangan pembicara.
• Jika akan ada liturgi dalam acara, lebih baik dipersiapkan
dengan matang jauh-jauh hari sebelum kegiatan berlangsung.
• Saat mengambil name tag dari percetakan sebaiknya dicek
kembali supaya kalau ada kesalahan bisa langsung diperbaiki
oleh pihak percetakan.
• Ada baiknya menyediakan kendaraan untuk sie P3K jika
menggunakan banyak tempat selama acara berlangsung untuk
menangani peserta jika ada yang sakit.
Rekomendasi kegiatan SATYA WACANA CARE

• Saat mengurus peizinan sebaiknya satu orang saja untuk satu tempat
agar tidak terjadi mis-communication dalam hal koordinasi
peminjaman tempat.
• Saat pendaftaran peserta sebaiknya peserta wajib mengisi data
lengkap supaya panitia lebih mudah dalam berkomunikasi dengan
peserta.
• Sebaiknya saat pembuatan jadwal usda keliling dipastikan bahwa
jadwal usda tidak bertabrakan dengan jadwal kuliah panitia agar
jadwal sesuai dengan waktu luang panitia dan dapat menjalankan
tugas tanggungjawab dengan baik.
• Sebaiknya BPH melakukan pendekatan dengan semua panitia agar
sesama panitia lebih saling mengenal untuk mengurangi mis-
communication antar-panitia.
Skala Prioritas/Kompetensi KEGIATAN
SATYA WACANA CARE

Christian Values Literacy


Hal ini dilihat dari Tercapainya Target Kualitas
yaitu mahasiswa/i sudah mampu memahami pentingnya nilai-nilai
kristiani yang universal yaitu dengan mewujudkan nilai kristiani dan
menumbuhkan sikap toleransi antar-sesama.
Dokumentasi

• Technical Meeting, 2 Februari 2016


Dokumentasi

• Hari pertama 5 Februari 2016


Dokumentasi

• Hari kedua 6 Februari 2016


Dokumentasi

• Hari ketiga, 7 Februari 2016


Rekapitulasi Anggaran

Total Pemasukan Rp 13.384.245


Total Pengeluaran Rp 13.384.245
Saldo Rp 0
KBM LENTERA KASIH

Program Kerja
Terkstruktur
Strategi Pelaksanaan SATYA WACANA CARE

Strategi Pelaksanaan
Waktu dan Perincian waktu: Gambaran Kegiatan:
Tempat:

Setiap hari Selasa • Selasa, pukul 1. Latihan rutin dilaksanakan dua kali
dan Jumat di FSP 18.00 - 20.00 seminggu.
(Fakultas Seni WIB. 2. Kelompok Vokal Lentera Kasih akan
Pertunjukkan) melakukan pelayanan ke beberapa
Universitas Kristen • Jumat, pukul gereja yang ada di Salatiga dan luar
Satya Wacana 17.00 - 19.00 Salatiga.
WIB.
Deskripsi Kegiatan KBM LENTERA KASIH
I. Latihan Rutin
• Latihan rutin diadakan setiap hari Selasa dan Jumat
pukul 18.00-20.00 WIB bertempat di Gedung Fakultas
Seni Pertunjukan UKSW.
• Latihan rutin dihadiri semua anggota dan pelatih
kelompok vokal Lentera Kasih.
• Latihan rutin dapat terlaksana dengan baik sesuai
dengan target latihan yang sudah ditentukan.
Ketepatan Waktu:
Latihan yang dimulai pukul 18.00 WIB tidak selalu tepat waktu. Beberapa kali latihan dimulai pukul 18.15 WIB. Hal ini
dikarenakan kesibukan beberapa anggota yang terkadang bersifat mendadak seperti kuliah pengganti, rapat, dan
kesibukan lainnya. Faktor lainnya adalah seperti kondisi cuaca, penggunaan ruangan FSP, kesibukan lain dari anggota dan
pelatih.
Deskripsi Kegiatan KBM LENTERA KASIH

Pemanfaatan Sumber Daya


• Pada awal periode yakni pada awal bulan Oktober 2015, KBM Lentera
Kasih memiliki 15 orang anggota.
• Jumlah ini terus bertahan sampai pada pertengahan bulan Oktober
telah dilakukan audisi bagi anggota baru, yakni 2 orang alto dan 1 orang
tenor. Namun, pada akhir bulan Oktober 3 orang anggota diwisuda,
sehingga formasi 15 anggota terdiri dari 5 sopran, 4 alto, 2 tenor, 3
bass, dan 1 pemusik.
Pencapaian Hasil
• Latihan rutin dapat berjalan dengan baik sebagaimana mestinya dan
sesuai dengan target yang telah ditentukan bersama, seperti latihan
untuk pelayanan ke gereja-gereja, persiapan lomba dan tampil di
berbagai acara.
Deskripsi Kegiatan KBM LENTERA KASIH
II. Kegiatan Lainnya
Pengisi Acara
• Pelayanan pada Ibadah Minggu, Pelayanan
Ibadah Natal, Pelayanan Ibadah Natal,
Pelayanan Ibadah Paskah, dan Pengisi Acara IICF
2016.

Ketepatan Waktu:
Pelayanan Ibadah Minggu di GKI Jendral Sudirman Salatiga dilaksanakan pada tanggal 1 November 2015.
Pelayanan Ibadah Natal UKSW dilaksanakan di Lapangan Basket UKSW pada tanggal 4 Desember 2015.
Pelayanan Ibadah Paskah UKSW dilaksanakan di Lapangan Basket UKSW pada tanggal 28 Maret 2016.
Pengisi acara IICF UKSW yang dilaksanakan di Lapangan Basket UKSW pada tangal 23 April 2016.
Seluruh kegiatan berjalan dengan baik dan tepat waktu.
Deskripsi Kegiatan KBM LENTERA KASIH

Pemanfaatan Sumber Daya


• Semua anggota KBM Lentera Kasih berpartisipasi dalam kegiatan-kegiatan tersebut.
Pencapaian Hasil
• Semua kegiatan terlaksana dengan baik, pelayanan yang dilakukan semua berjalan
dengan maksimal.
Mengikuti Lomba
• Mengikuti lomba vocal group yang diselenggarakan oleh Indomaret pada 23
Oktober 2015 di Jogjakarta.
• Mengikuti lomba yang diselenggarakan oleh Campus Ministry UKSW pada tanggal
27 November 2015 di FSP-UKSW.
• Tanggal 1 Mei 2016, KBM Lentera Kasih berencana mengikuti Lomba Gemuruh
Indonesia Nyanyian Cinta Bangsa yang diadakan di Jakarta, tetapi karena sesuatu
dan lain hal panitia atau pihak penyelenggara membatalkan perlombaan sehingga
KBM Lentera Kasih tidak jadi mengikuti kegiatan tersebut.
Deskripsi Kegiatan KBM LENTERA KASIH

Pemanfaatan Sumber Daya


• Semua anggota KBM Lentera Kasih berpartisipasi dalam kegiatan-
kegiatan tersebut. Akan tetapi hanya 1 grup yang lolos dan maju ke
babak final dalam Lomba Indomaret di Jogjakarta.
Pencapaian Hasil
• Pencapaian yang berhasil dicapai adalah KBM Lentera Kasih berhasil
meraih 6 besar dari 38 peserta dalam Lomba Indomaret dan juara 3
dari 11 peserta dalam lomba vocal group Natal UKSW.
Ketepatan Waktu:
Seluruh kegiatan berjalan dengan baik dan tepat waktu, kecuali perlombaan terakhir, yaitu Gemuruh
Indonesia Nyanyian Cinta Bangsa yang diadakan di Jakarta. KBM Lentera Kasih tidak jadi mengikuti
perlombaan ini karena pembatalan lomba oleh pihak penyelenggara
Capaian KBM LENTERA KASIH

Kuantitas Kualitas

Tercapai melalui: Tercapai karena:


• Latihan Rutin : 15 anggota KBM yang adalah • Mahasiswa/i telah mampu mengembangkan bakat
mahasiswa/i UKSW.* minat dalam bernyanyi dan musik. Hal ini di ukur
• Pelayanan ke Gereja-gereja, antara lain: Jemaat melalui: absensi, materi latihan dari pelatih, latihan
Gereja Kristen Indonesia Salatiga, Ibadah Natal rutin, hasil observasi KBM dan LPJ.
Kampus 2015, dan Ibadah Paskah Kampus 2016. • Mahasiswa/i telah mampu melakukan pelayanan
• Kompetisi di luar UKSW: Juara 3 dari 9 peserta pujian diberbagai kegiatan di dalam dan di luar
dalam lomba Vocal Group Natal Kampus 2015, UKSW, antara lain : pelayanan pujian di GKI
dan sebagai finalis 6 besar dari 38 peserta yang Jenderal Sudirman, Ibadah Senin, Ibadah Natal,
ikut dalam lomba Indomaret. Ibadah Paskah, dan mengisi acara di IICF serta
mengikuti lomba yang diadakan Indomaret (sebagai
*Hal ini sesuai dengan target kuantitas dalam RaKor finalis) tgl 23 Oktober 2015 dan lomba Natal
yaitu minimal 15 anggota KBM. Kampus UKSW tgl 27 November 2015 (Juara III).
Capaian KBM LENTERA KASIH

Masalah/Hambatan Yang Dialami Strategi Penyelesaian

• Beberapa kali pelatih datang terlambat • Melakukan pendekatan sekaligus membuat


karena terjebak macet sehingga waktu kesepakatan untuk datang tepat waktu
latihan tidak sesuai jadwal. supaya latihan dapat dimulai sesuai jadwal.

• Beberapa anggota KBM terlambat datang latihan • Memberikan tambahan tugas kepada anggota KBM
karena baru selesai kelas atau kepentingan untuk melakukan pemanasan secara individu
lainnya yang mengakibatkan terhambatnya sebelum mengikuti latihan bersama anggota KBM
latihan karena harus diulang kembali dari awal. yang lain supaya dapat menyesuaikan materi
latihan.
Capaian KBM LENTERA KASIH
Masalah/Hambatan Yang Dialami Strategi Penyelesaian

• Terhambatnya pembuatan LPJ 3 bulanan • Pengurus Harian Bidang 1 melakukan


(Oktober 2015 – Januari 2016) karena pendekatan langsung kepada BPH KBM
kurangnya komunikasi antara fungsionaris dan membantu menyelesaikan
KBM dengan BPH KBM dalam pembuatan pembuatan LPJ 3 bulanan.
LPJ (mengumpulkan materi pelatih).

• Jadwal pemakaian ruangan tidak • Menghubungi pihak Tata Usaha Fakultas


dicantumkan oleh pihak FSP sehingga seringkali Seni Pertunjukan agar latihan rutin
pemakaian ruangan D101 bertabrakan dengan Lentera Kasih dicantumkan dalam
mahasiswa atau pengguna ruangan yang lain. jadwal pemakaian ruangan D101.
Rekomendasi KBM LENTERA KASIH

• Sebaiknya dilakukan perundingan antara fungsionaris, BPH, pelatih dan anggota


KBM mengenai pengaturan waktu latihan yang akan ditentukan dengan waktu yang
sesuai, sehingga tidak ada lagi alasan keterlambatan.
• Perlu adanya pendekatan antara Pengurus Harian Bidang 1 dengan fungsionaris,
BPH dan anggota KBM untuk membahas strategi kerja ke depan sehingga
harapannya kesalahan periode sebelumnya setidaknya dapat diminimalisir demi
perkembangan KBM.
• Sebaiknya rapat evaluasi KBM dilakukan 2 bulan sekali, supaya segala
permasalahan miss komunikasi antara fungsionaris dan BPH dapat segera diketahui
dan ditangani. Begitu juga dengan LPJ 3 bulanan sudah dapat dipersiapkan, agar
dapat meminimalisir keterlambatan pengumpulan laporan administartif di SMU
dan pencairan dana di BiKem.
• Sebaiknya koordinasi peminjaman tempat latihan dan jadwal pemakaian ruangan di
koordinasikan sejak awal periode dan dilakukan secara berkala agar
kesalahpahaman tidak terjadi lagi.
Skala Prioritas/Kompetensi
KBM LENTERA KASIH
Christian Values Literacy
Hal ini dilihat dari Tercapainya Target Kualitas,
antara lain:
• Mahasiswa/i telah mampu mengembangkan bakat minat dalam
bernyanyi dan musik.
• Mahasiswa/i telah mampu melakukan pelayanan pujian diberbagai
kegiatan di dalam dan di luar UKSW.
Dokumentasi
Dokumentasi
Dokumentasi
Rekapitulasi Anggaran

Total Pemasukan Rp 6.950.000


Total Pengeluaran Rp 5.191.000
Saldo Rp 1.759.000

Keterangan anggaran:
Pada awalnya anggaran pemasukan Rp 5.950.000 lalu kemudian menjadi Rp 6.950.000 dengan
pertimbangan adanya perubahan penambahan anggaran. Hal ini sudah dimuat dan disebarkan dalam
Berita Acara pada tanggal 20 januari 2016, Nomor 01/BA/KBM-LK/SMU/I/2016 ke seluruh 14 fakultas
dan LKU UKSW.
DEPARTEMEN OLAHRAGA
PEKAN OLAHRAGA MAHASISWA 2016
“SPORTIVE IN DIVERSITY”

Program Kerja
Terkstruktur
Strategi Pelaksanaan
Waktu: Tempat: Gambaran Kegiatan:

21-24, 26, 28-31 • Lapangan basket Kegiatan POM bertemakan ‘’Sportive in Diversity’’
Maret 2016 UKSW,
• Lapangan bola Kegiatan POM dilakukan selama 9 hari
UKSW,
• GOR SMA Kristen Jenis lomba:
Satya Wacana, Basket, Voli, Sepak Bola, Futsal, Tenis Meja, Catur,
• GOR Safari, Bulu Tangkis, E-sport, Games Tradisional (Gila Makan,
• Arena futsal, Balap Kelereng, Memasukkan Paku Dalam Botol,
• Gedung E UKSW, Mengambil Koin di Semangka, Makan Kerupuk,
• SC UKSW Bakiak, Balap Karung, Tarik Tambang).
Strategi Pelaksanaan
Tempat: Perincian Waktu: Gambaran Kegiatan:
- Lapangan Basket UKSW Hari Pertama : 21 Maret 2016 Pembukaan POM
- Lapangan Sepak bola UKSW Sepakbola
voli putra/i

- Lapangan Basket UKSW Hari Kedua : 22 Maret 2016 Basket putra/i


- Lapangan Sepak Bola UKSW Sepak bola
- Arena Futsal Futsal
- Gor Safari Bulu tangkis putra/I
Voli putra/I

- Lapangan Basket UKSW Hari Ketiga : 23 Maret 2016 Voli putra/i


- Lapangan Sepak Bola UKSW Bulutangkis
- Arena Futsal Tenis meja
- Gedung E UKSW Catur
- Gor SMA Lab Sepakbola
- Gor Safari Basket
Futsal
Bulu tangkis putra/i

- Lapangan Sepak Bola UKSW Hari Keempat : 24 Maret 2016 Sepakbola


- Lapangan Basket UKSW Basket Putra/i
- Arena Futsal Voli
- Gor SMA Lab Futsal
Basket
Strategi Pelaksanaan
Tempat: Perincian Waktu: Gambaran Kegiatan:
- Lapangan Sepak Bola Hari Kelima: 26 Maret 2016 Game tradisional
- Gor SMA Lab E- sport
- Futsal Arena Futsal
Sepak bola
Basket Putra/i

- Lapangan Sepak Bola Hari keenam: 28 Maret 2016 E- sport


- Lgor SMA Lab Futsal
- Arena Futsal Sepak bola
Basket putra/i

- Lapangan Sepak Bola Hari ketujuh: 29 Maret 2016 Sepak bola


- Gor SMA Lab Futsal
- Arena Futsal Basket putra/i

- Lapangan Sepak Bola Hari kedelapan: 30 Maret 2016 Futsal


- Arena Futsal Basket putra/i
- Gor SMA Lab

Sepak bola
- Gor SMA Lab Hari kesembilan: 31 maret 2016 Basket putra/i
- Lapangan Sepak Bola Penutupan
Deskripsi kegiatan POM 2016

• Hari pertama, Senin 21 Maret 2016


Peserta POM 2016 kali ini terdiri dari mahasiswa/i UKSW, STIE AMA dan IAIN. Acara dimulai
diiringi oleh drumblek dari CS Marchingblek yang mana drumblek ini mengiringi seluruh
perwakilan setiap fakultas dan sekolah tinggi yang ada di Salatiga untuk memasuki tempat
upacara pembukaan berlangsung yaitu di Lapangan Basket. Pada pukul 10.00 WIB acara dibuka
diawali dengan doa pembukaan oleh Saudari Margareth Banne selaku Sekretaris I, dilanjutkan
dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya dan Mars Satya Wacana oleh seluruh panitia, pengisi
acara, dan peserta delegasi dari fakultas. Setelah itu, acara dilanjutkan dengan kata sambutan
dari Pembantu Rektor III UKSW, Ketua SMU dan Ketua Panitia. Setelah kata sambutan
dilanjutkan dengan penampilan dari Voice of Theology, kemudian dilanjutkan dengan
penyerahan kembali piala bergilir dari pihak FEB kepada panitia. Setelah pengembalian piala,
dilakukan penyematan tanda peserta, pemukulan gong dan pelepasan balon oleh Pembantu
Rektor III UKSW. Setelah upacara pembukaan dilanjutkan dengan pertandingan tradisional
yang diadakan di Lapangan Bola UKSW pada pukul 12.30 mempertemukan semua fakultas di
UKSW dan menjalankan beberapa pertandingan antara lain bakiak, balap karung, panjang-
panjangan, melindungi lilin dari air dan balap kelereng, pada pertandingan lainnya volly putra
dan putri pada pukul 13.00 – 16.00 WIB bertempat di Lapangan Basket UKSW. Setelah acara
hari pertama selesai dilanjutkan dengan evaluasi panitia.
Deskripsi kegiatan POM 2016

• Hari kedua, Selasa 22 Maret 2016


Diawali pada pukul 06.00 WIB dengan briefing dan doa
panitia. Kemudian dilanjutkan dengan pertandingan
sepak bola yang dimulai dari pukul 09.00 – 17.00 WIB
yang diadakan di Lapangan Bola Gendongan dan
Lapangan Bola UKSW, pertandingan volly yang dimulai
pada pukul 08.00 – 16.00 WIB, pertandingan basket
yang dimulai pada pukul 13.30 – 18.15 WIB dan
pertandingan e-sport (DOTA) yang dimulai dari pukul
09.00 – 16.30 WIB. Setelah pertandingan di hari kedua
selesai dilanjutkan dengan evaluasi panitia.
Deskripsi kegiatan POM 2016

• Hari ketiga, Rabu 23 Maret 2016


Diawali pada pukul 06.00 WIB dengan briefing dan doa panitia.
Kemudian dilanjutkan dengan pertandingan sepak bola yang
dimulai pada pukul 09.00 – 16.00 WIB, pertandingan basket yang
dimulai pada pukul 13.30 – 19.45 WIB, pertandingan tenis meja
yang dimulai pada pukul 08.00 – 15.00 WIB, pertandingan volly
pada pukul 08.00 – 16.00 WIB, pertandingan e-sport (DOTA)
dimulai pada pukul 10.00 – 17.00 WIB, pertandingan baulutangkis
dimulai pukul 08.00 – 16.00 WIB. Setelah pertandingan di hari
ketiga selesai dilanjutkan dengan evaluasi panitia.
Deskripsi kegiatan POM 2016

• Hari keempat, Kamis 24 Maret 2016


Diawali pada pukul 06.00 WIB dengan briefing dan
doa panitia. Kemudian dilanjutkan dengan
pertandingan volly pada pukul 08.30 – 15.30 WIB,
pertandingan badminton pada pukul 13.00 – 14.45
WIB dan pertandingan basket pada pukul 13.30 –
21.15 WIB. Setelah pertandingan di hari keempat
selesai dilanjutkan dengan evaluasi panitia.
Deskripsi kegiatan POM 2016

• Hari kelima, Sabtu 26 Maret 2016


pukul 07.00 WIB diawali dengan briefing dan doa
panitia. Dilanjutkan dengan pertandingan e-sport
pada pukul 09.00 – 17.00 WIB. Setelah pertandingan
di hari kelima selesai dilanjutkan dengan evaluasi
panitia
Deskripsi kegiatan POM 2016

• Hari keenam, Senin 28 Maret 2016


Diawali pada pukul 06.00 WIB dengan briefing dan
doa panitia. Kemudian dilanjutkan dengan semi final
pertandingan sepak bola pada pukul 09.00 – 17.00
WIB, pertandingan basket pada pukul 15.00 – 19.45
WIB dan catur pada pukul 08.30 – 18.00 WIB. Setelah
pertandingan di hari keenam selesai dilanjutkan
dengan evaluasi panitia
Deskripsi kegiatan POM 2016

• Hari ketujuh, Selasa 29 Maret 2016


Diawali pada pukul 06.00 WIB dengan briefing dan doa
panitia. Kemudian dilanjutkan dengan pertandingan
futsal pada pukul 09.00 – 13.40 WIB, pertandingan
bola basket pada pukul 14.00 – 21.00 WIB namun di
pertengahan pertandingan bola basket diisi dengan
lomba modern dance yang diikuti oleh 7 peserta.
Setelah pertandingan di hari ketujuh selesai
dilanjutkan dengan evaluasi panitia.
Deskripsi kegiatan POM 2016

• Hari kedelapan, Rabu 30 Maret 2016


Diawali pada pukul 06.00 WIB dengan briefing dan
doa panitia. Kemudian dilanjutkan dengan perebutan
juara 3 dan final sepakbola pada pukul 13.00 – 17.00
WIB, dan pertandingan futsal pada pukul 09.00 –
11.45 WIB. Setelah pertandingan di hari kedelapan
selesai dilanjutkan dengan evaluasi panitia
Deskripsi kegiatan POM 2016

• Hari kesembilan, Kamis 31 Maret 2016


Diawali pada pukul 10.00 WIB dengan briefing dan doa panitia. Kemudian dilanjutkan dengan pertandingan
basket perebutan juara 3 bola basket putri antara F.PSI vs Pasca Sarjana pada pukul 13.00 – 14.30 WIB,
dilanjutkan dengan penampilan dari pengisi acara accoustic band “Diamond Sold Out” pada pukul 14.30 –
14.45 WIB, dilanjutkan kembali dengan pertandingan bola basket putra perebutan juara 3 antara FEB vs FH
pada pukul 15.15 – 16.30 WIB. Dilanjutkan dengan penampilan dari pengisi acara accoustic band
“Powerbank” dan penampilan dari Cheerleader Salatiga pada pukul 16.30 – 17.10 WIB, dilanjutkan kembali
dengan pertandingan final bola basket putri antara FEB vs FBS pada pukul 17.15 – 18.30 WIB, dilanjutkan
dengan battle dance dari 3 besar juara dance competition yaitu FTI, FSM dan FBS, kemudian dilanjutkan
kembali dengan pertandingan final bola basket putra antara FTI vs Pasca Sarjana pada pukul 19.00 – 20.15
WIB. Setelah pertandingan selesai dilanjutkan dengan acara penutupan POM 2016 yang diawali dengan
penampilan fire dance dari Fakultas Pertanian dan Bisnis (FPB), pengumuman – pengumuman dan
penyerahan piala dari semua cabang pertandingan olahraga, pengumuman dan penyerahan mendali Most
Valuable Player (MVP) dan top skor dari cabang olahraga basket, futsal dan sepak bola, dan volly. Lalu
pengumuman dan penyerahan piala juara umum POM 2016. Setelah itu dilanjutkan dengan penampilan DJ
sekaligus penutupan dari seluruh kegiatan POM 2016 yang berakhir pada pukul 23.00 WIB.
Capaian POM 2016
Kuantitas Kualitas

•Tidak tercapai, karena 14 fakultas UKSW, IAIN, STIE Tercapai karena mahasiswa/i yang menjadi peserta
AMA, Pasca Sarjana UKSW untuk cabang olahraga di POM 2016 sudah dapat menumbuhkan semangat
futsal, sepakbola, dan basket. euphoria dalam berkompetisi dan bertanding secara
•Tercapai, karena terdapat 27 tim campuran dari sportive dan fair serta mengikuti ketentuan yang ada.
berbagai fakultas untuk cabang permainan DOTA dan Hal ini diukur melalui observasi dan evaluasi panitia
16 peserta PES. setelah kegiatan selesai setiap harinya dan tentu
• Tercapai, karena 28 orang putra-putri delegasi dari berdasarkan rapat evaluai akhir setelah kegiatan.
fakultas di UKSW dan 8 orang putra-putri dari
perguruan tinggi lain di Salatiga ( untuk cabang
olahraga bulutangkis, tenis meja, dan catur).
Tidak tercapai, karena dari target awal 100-200
orang yang ikut hanya 80 orang dari mahasiswa/i
UKSW dan Perguruan Tinggi Lain di Salatiga.
Jumlah peserta ± 1000 mahasiswa/i.
Pengisi opening ceremony berjumlah 250 orang.
Permasalahan POM 2016
Permasalahan Strategi penanganan
BPH
• Karena kurangnya komunikasi dan tatap muka • Memperbaiki dan menjalin komunikasi lebih baik
diantara BPH mengakibatkan kurang lancarnya melalui pendekatan social media dan quality time
pengontrolan dan pemahaman akan jobdesc- serta saling menutupi kekurangan masing-
jobdesc yang akan dijalankan. masing.
Divisi E-sport
• Terjadi pemadaman listrik pada saat pertandingan
DOTA sehingga pertandingan yang seharusnya • Panitia menghimbau kepada peserta untuk
dimulai jam 9 pagi diundur menjadi jam 1 siang. menunggu sampai listrik menyala, karena pihak
Warnet tidak mengijinkan penggunaan generator
untuk pembangkit listrik.

Sie Acara
 Terjadi keterlambatan saat pembukaan • Panitia menghubungi PR III untuk membuka
dikarenakan anggota drumblek belum siap kegiatan POM dan meminta drumblek serta
sehingga Rektor yang seharusnya membuka acara pengisi opening ceremony langsung menempati
pergi meninggalkan Lap. Basket UKSW. tempatnya.
 Kurangnya panitia yang membantu dalam hal-hal • Menghubungi panitia tahun sebelumnya dan
teknis sehingga banyak tugas dan tanggungjawab beberapa mahasiswa UKSW yang ingin
sie acara yang kurang maksimal. membantu dalam kegiatan POM sebagai TS.
Permasalahan POM 2016
Permasalahan Strategi penanganan

Sie. Keamanan
• Adanya kendala pada suporter dibeberapa • Panitia mencetak kembali atau membawa peraturan
pertandingan seperti sepakbola, basket dan futsal suporter, selama suporter tidak membuat
sehingga banyak yang melanggar peraturan dengan kericuhan dan masih bisa diawasi maka pihak
membawa alat pengeras suara lebih dan menyalakan keamanan bisa memberikan toleransi. Panitia
flare. keamanan juga membagi tugas tentang posisi jaga,
  baik dari pihak polisi, satpam maupun resimen
mahasiswa (menwa) disekitar suporter yang
melanggar aturan.

Divisi Basket
• Adanya kendala tempat duduk suporter pada • Sie keamanan atau divisi basket bekerja sama untuk
pertandingan basket di Gor Hebat di karenakan jadwal pertandingan dan bagi suporter fakultas yang
kapasitas GOR tidak mencukupi sehingga adanya fakultasnya bermain didahulukan tempat duduknya,
keluhan dari suporter fakultas dan bersebrangan atau berpisah agar tetap tertib,
namun juga tetap melihat kondisi tempat duduk Gor
Hebat yang terbatas.
Permasalahan POM 2016
Permasalahan Strategi penanganan

Divisi Sepak Bola


• Pertandingan antara Fakultas Hukum vs Fakultas • Melakukan pertemuan di ruang rapat Pembantu
Teknologi Informasi berjalan tidak kondusif Rektor 3 yang diselesaikan oleh Pimpinan
sehingga mengganggu jalannya pertandingan dan Universitas, Pimpinan masing-maisng Fakultas,
adanya perselisihan antar 4 orang mahasiswa. Pimpinan SMU dan BPMU, Panitia, dan anggota
POLRES Salatiga yang berada dilokasi kejadian.

• Pertandingan Antara Fakultas Hukum vs Fakultas • Melakukan pertemuan pertama di ruang rapat
Ilmu Sosial dan Komunikasi berjalan tidak kondusif Pembantu Rektor 3, kedua Fakultas masing-
serta berujung kericuhankarena terdapat beberapa masing mengirimkan utusannya untuk berdiskusi
suporter yang membawa minuman keras ke dengan ditengahi oleh pimpinan Universitas
lapangan, sehingga menganggu pertandingan dan (Bpk.Ferry sbg Kepala Bikem) dan Panitia, hingga
akhirnya pertandingan diselesaikan lebih cepat diketahui oknum-oknum pembuat kericuhan, dan
oleh wasit. sudah dapat diproses oleh Universitas mengenai
sanksi yang diberikan kepada pembuat kericuhan.
Melakukan pertemuan kedua di ruang BPMU yang
dihadiri oleh Ketua SMU, Kabid 1 SMU, Ketua
BPMU, Ketua BPMF FH, Ketua BPMF FISKOM,, dan
Koordinator Sepakbola POM 2016 yang
memutuskan bahwa masalah ini tidak akan
dibawa keluar dari Universitas dan sudah
diselesaikan.
Permasalahan POM 2016
Permasalahan Strategi penanganan

• Pertandingan antara Fakultas Keguruan dan Ilmu • Divisi Keamanan dapat menangani perselisihan
Pendidikan vs Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi AMA sehingga tidak terjadi tawuran yang cukup fatal,
terjadi perselisihan antar suporter, sehingga hanya ada perkelahian antar suporter.
terjadi kericuhan kecil

• Terjadi masalah di Lapangan Gendongan ketika • Mempertanggung jawabkan dengan cara


ada salah satu kaca di rumah warga yang pecah Mengganti rugi sebesar Rp. 200.000
ketika pertandingan antara FEB vs FSM, sehingga
kami panitia dimintai pertanggungjawaban

• Adanya kerikil-kerikil kecil, pasir, dan lubang- • Divisi sepakbola menemui panitia wisuda untuk
lubang pada lapangan akibat dari pembuatan segera membersihkan lapangan sepakbola.
tenda untuk penyelenggaraan wisuda sehingga
mengakibatkan protes dari beberapa fakultas dan
pemain.

Sie Kesekretariatan
• Terdapat beberapa berkas persyaratan peserta • Panitia mengambil keputusan dengan
yang tercecer sehingga mengakibatkan memberikan tenggang waktu pengumpulan
terjadinya miscommunication antara panitia berkas bagi fakultas yang berkasnya tercecer
dan fakultas terkait.
Permasalahan POM 2016
Permasalahan Strategi penanganan

Sie. Akpertrans
• Peminjaman perlengkapan meja dan kursi ke Pelum • Membicarakan kembali ke pihak Pelum tentang
mengalami mis-communication dengan Pelum dan peminjaman meja dan kursi serta berkoordinasi dengan
panitia IICF sehingga panitia POM kekurangan meja. panitia IICF.

Sie. Pubdok
• Kurangnya panitia yang membantu dalam hal-hal teknis
sehingga banyak tugas dan tanggung jawab sie. Pubdok • Menghubungi panitia tahun sebelumnya dan beberapa
yang kurang maksimal. mahasiswa UKSW yang ingin membantu dalam kegiatan
POM sebagai TS.
• Kekurangan kamera saat kegiatan berlangsung dari hari
pertama sampai hari terakhir sehingga panitia bekerja • sie Pubdok menghubungi beberapa mahasiswa yang
kurang maksimal. memiliki kamera untuk digunakan dalam kegiatan POM.

Sie. USDA
• Kurangnya komunikasi dengan pihak keamanan dan wasit • Panitia menanyakan kembali jumlah polisi, satpam, wasit
berkaitan dengan jumlah konsumsi sehingga yang bertugas untuk diberikan konsumsi.
dipertanyakan oleh wasit dan polisi.
Permasalahan POM 2016
Permasalahan Strategi penanganan

Keterlambatan pembayaran konsumsi BPH dan sie Usda meminta bantuan kepada
dikarenakan kurangnya dana sehingga kabid dan BPH SMU dalam membantu
mendapatkan teguran dari pihak terkait. pemprosesan pencairan dana tambahan.

Divisi Futsal • Panitia mengumpulkan 8 besar team


• Adanya kesalahpahaman antara divisi futsal dan membuat kesepakatan
futsal dan divisi acara mengenai bagan tentang bagan yang akan digunakan.
pertandingan , sehingga menyebabkan Kemudian pertandingan dilanjutkan.
protes dari salah satu fakultas.

Divisi Tradisional
• Kurangnya partisipasi dari beberapa •Mengajak beberapa fungsionaris SMU dan
fakultas sehingga kekurangan peserta pada mahasiswa disekitar lapangan sepakbola
saat permainan. untuk ikut meramaikan acara.
Permasalahan POM 2016
Permasalahan Strategi penanganan

Divisi Tenis meja


• Jumlah peserta yang mendaftar minim, sehingga • Panitia menanyakan kembali keikutsertaan
panitia menanyakan kembali keikutsertaan dari fakultas yang belum mengirimkan delegasi secara
fakultas yang belum mengirimkan delegasinya langsung sebelum hari-H.
secara langsung.

• Pengundian dilakukan pada saat TM sebelum • Panitia melakukan pengundian ulang pada saat
semua berkas terkumpul, sehingga menyebabkan rapat bidang 1 diperluas.
adanya kesalahpahaman dengan beberapa pihak
fakultas.

Divisi Badminton
• Terdapat beberapa peserta yang datang • Peserta yang datang terlambat lebih dari waktu
terlambat, sehingga menyebabkan protes dari yang ditentukan oleh panitia, yaitu selama 20
peserta lain . menit, diberikan sanksi walk over (WO).

• Panitia mencari petugas yang menjaga GOR yang


• Listrik padam pada saat pertandingan sehingga bersangkutan. Akan tetapi tidak berada di tempat
kurangnya penerangan di GOR dan sehingga panitia memutuskan untuk bernegoisasi
mengakibatkan adanya protes dari peserta dan dengan peserta dari FKIP agar pertandingan tetap
official dari FKIP. dilanjutkan
Rekomendasi POM 2016
• Setiap adanya pengeluaran dan pemasukan yang dilakukan oleh bendahara dan
divisi, sebaiknya dicatat dan dibuat transparansi untuk panitia.
• Setiap divisi dan Sie diberikan tanggungjawab mencari sponsor agar
mempermudah panitia untuk membuat timeline dan target untuk pencarian
sponsor.
• Mengadakan TM untuk suporter / mengajukan kepada pimpinan SMU agar
menekankan maslah suporter dalam rapat pimpinan diperluas.
• Panitia dihimbau untuk menegaskan peraturan-peraturan yang sudah dibuat
Skala Prioritas/Kompetensi KEGIATAN POM
2016

Leadership and Managerial Skills


Hal ini dilihat dari Tercapainya Target Kualitas
yaitu mahasiswa/i yang menjadi peserta di POM 2016 sudah dapat
menumbuhkan semangat euphoria dalam berkompetisi dan bertanding
secara sportive dan fair serta mengikuti ketentuan yang ada.
Rekapitulasi Anggaran

Total Pemasukan Rp 57.925.625


Total Pengeluaran Rp 63.957.625
Saldo Rp (6.032.000)
Tambahan Dana Rp 6.032.000
Saldo Rp 0

Keterangan:
Ada penambahan dana IKAMA senilai Rp 6.032.000. Hal ini telah dimuat dalam Berita Acara Keuangan.
DOKUMENTASI
DOKUMENTASI
DOKUMENTASI
KELOMPOK BAKAT MINAT
TAE-KWON-DO

Program Kerja
Terkstruktur
Gambaran Kegiatan KBM TAE-KWONDO
1. Kegiatan Latihan Rutin :

Latihan Rutin KBM Tae-Kwon-Do dilaksanakan setiap hari Senin pukul 16.00-18.00 di
Student Center (SC) dan setiap Jumat pukul 16.00-18.00 di depan gedung E126. Latihan
ini bersifat kondusif karena pelatih memberikan pelatihan berupa
tangkisan,pukulan,serangan, poomsae (jurus) dan kyorugi (tarung) selama latihan rutin
berlangsung.
2. Kegiatan Latihan Khusus Training Center (TC) :

Latihan khusus Training Center (TC) dilaksanakan 2 bulan sebelum kejuaraan, setiap hari
Senin sampai Jumat pukul 16.00 WIB – 18.00WIB. Dalam latihan ini pelatih memberikan
instruksi dan teknik khusus untuk masing – masing individu yang akan bertanding.
Latihan ini sangat efektif untuk mempersiapkan lebih matang anggota Tae-Kwon-Do
yang akan mengikuti pertandingan.
3. Ujian Kenaikan Tingkat Sabuk :

Dilaksanakan serentak Se-Kota Salatiga setiap setahun sekali. UKSW mengirimkan


anggota Tae – Kwon – Do pada 7 Februari 2016. Materi yang diuji ialah mental,
kemampuan dasar, kemampuan poomsae (jurus) sesuai materi masing – masing
tingkatan sabuk, kemampuan kyorugi (tarung) dan terakhir pecah papan.
Capaian KBM TAE-KWONDO

Kuantitas Kualitas

Tercapai, karena jumlah Anggota sebanyak 32 Tercapai, Mahasiswa mampu mengenal dan
mahasiswa/i dari 6 fakultas berbeda. (melebihi mengembangkan kemampuan bakat dan minat di
angka minimal yag ditargetkan yaitu minimal 15 bidang olahraga dan seni beladiri Tae-Kwon-Do. Hal
orang mahasiswa/i) ini diukur berdasarkan daftar hadir, observasi yang
dilakukan BPH KBM. Selama periode KBM juga telah
mengikuti ujian kenaikan tingkat sabuk, Kejuaraan
Nasional dan Liga Mahasiswa 2016. Dari ujian
kenaikan tingkat sabuk sendiri, Tae-Kwon-Do UKSW
mengirimkan 6 anggota dan semuanya dinyatakan
lulus, serta berhasil mendapatkan 2 sabuk kuning, 2
sabuk kuning – hijau, 1 sabuk hijau dan 1 sabuk biru-
merah.
Permasalahan KBM TAE-KWON-DO
Permasalahan Strategi penanganan

1. Anggota / pelatih tidak datang tepat waktu Diberi sanksi berupa teguran dan push up 5 kali
sehingga membuat tae-kwon-doin yang lain sehingga dapat memberi rasa jera untuk datang
menunggu terlambat.

2. Anggota tidak datang latihan rutin tanpa Diberi sanksi berupa teguran dan push up 15
alasan sehingga materi yang akan dibagikan kali sehingga dapat memberikan pelatihan
pelatih menjadi tidak maksimal. kepada anggota untuk memiliki komitmen
dalam mengikuti kegiatan.
Rekomendasi KBM TAE-KWON-DO
• Melakukan latihan sparring partner sebulan sekali dengan
menggunakan matras dan Digital Scoring System seperti layaknya di
kejuaraan.
• Kegiatan latihan Sparring Partner dijadwalkan di awal periode dan
memberikan pengumuman 2 minggu sebelum sparring partner
sehingga adanya persiapan dari BPH KBM maupun anggota.
• Mempersiapkan BPH KBM dalam segi komunikasi dengan universitas
lain diluar kota Salatiga dan segi anggaran di awal periode.
• Mempersiapkan peserta dan BPH KBM untuk kunjungan dojang di
universitas lain di luar kota.
Skala Prioritas/Kompetensi
KBM TAE-KWON-DO

Leadership and Managerial Skills


• Hal ini dilihat dari Tercapainya Target Kualitas
yaitu mahasiswa mampu mengenal dan mengembangkan
kemampuan bakat dan minat di bidang olahraga dan seni beladiri Tae-
Kwon-Do.
Dokumentasi
Rekapitulasi Anggaran
Total Pemasukan Rp 4.600.000,-
Total Pengeluaran Rp 4.600.000,-
Saldo Rp 0
KELOMPOK BAKAT MINAT
TAE-KWON-DO
Pendelegasian National UNS
Tae – Kwon – Do Championship 2015

Program Kerja Non-


Terkstruktur
Gambaran Kegiatan PENDELEGASIAN TAE-KWON-DO

Kejuaraan Nasional yang diadakan oleh Universitas Sebelas


Maret ini mendapat banyak apresiasi dari Club Tae-Kwon-Do
dan beberapa universitas di Indonesia. Dengan total peserta
700 Pelajar dan 300 mahasiswa. Kegiatan ini dilaksanakan
pada tanggal 8-10 Oktober 2015 yang bertempat di GOR
Bhineka Sritex, Surakarta.
Tae-Kwon-Do UKSW mengirimkan 6 atlet pada kategori jurus
dan tarung. Kegiatan tersebut sangat bermanfaat untuk
mendorong anggota Tae-Kwon-Do UKSW meraih prestasi
dibidang olahraga Tae-Kwon-Do.
Capaian PENDELEGASIAN TAE-KWON-DO

Kuantitas Kualitas
Kegiatan ini diikuti oleh 6 anggota Tercapai, karena setelah bertanding
Tae-Kwon-Do UKSW sesuai dengan 3 sampai 4 kali di setiap kelasnya,
proposal pendelegasian. Tae-Kwon-Do UKSW berhasil
mendapat juara. Yaitu 1 medali
emas, 1 medali perak dan 2 medali
perunggu.
Permasalahan PENDELEGASIAN TAE-KWON-DO

Permasalahan Strategi penanganan

Ada atlet yang mengalami overweight atau Lari keliling lapangan dengan
kelebihan berat badan dari kelas yang menggunakan jaket parasit sampai berat
diikuti sehingga mendapatkan peringatan badan turun sesuai kelas yang diikuti agar
dari pihak penyelenggara. tidak terjadi diskualifikasi.

Ada atlet yang mengalami cedera ringan Dilakukan pertolongan pertama oleh tim
saat pertandingan berlangsung sehingga medis sehingga mengobati rasa sakit dan
pertandingan dihentikan sementara dapat melanjutkan pertandingan.
Rekomendasi PENDELEGASIAN TAE-KWON-DO

• Atlet yang akan mengikuti liga mahasiswa lebih mengontrol


berat badan agar sesuai dengan kelas yang akan diikuti
sehingga tidak terjadi permasalahan overweight atau
kelebihan berat badan.
Rekapitulasi Anggaran
Total Pemasukan :
-IKAMA SMU Rp 6,575,000.00
Total Pengeluaran Rp. 5.979.800.00
Saldo Rp. 595.200.00
KELOMPOK BAKAT MINAT
TAE-KWON-DO
Pendelegasian Liga Mahasiswa Tae-
Kwon-Do 2016

Program Kerja Non-


Terkstruktur
Gambaran Kegiatan PENDELEGASIAN TAE-KWON-DO

Liga Mahasiswa Tae-Kwon-Do Indonesia diadakan di Gedung Pendidikan


Jasmani Kesehatan dan Olahraga (PJOK) Universitas Sebelas Maret,
Surakarta pada tanggal 28 Mei 2016. Kegiatan ini diikuti oleh Universitas
Sebelas Maret Surakarta dan universitas-universitas undangan se-Jawa
Tengah. Kegiatan ini sangat bermanfaat untuk mendorong Tae-Kwon-Do
UKSW berprestasi di bidang olahraga Tae-Kwon-Do.
Capaian PENDELEGASIAN TAE-KWON-DO

Kuantitas Kualitas

Kegiatan ini diikuti oleh 9 anggota Tercapai, karena setelah bertanding


Tae-Kwon-Do UKSW sesuai dengan 3 sampai 5 kali di setiap kelasnya,
proposal pendelegasian. Tae-Kwon-Do UKSW berhasil
mendapat juara, yaitu 2 medali
emas, 1 medali perak dan 1 medali
perunggu.
Permasalahan PENDELEGASIAN TAE-KWON-DO
Permasalahan Strategi penanganan
Ada atlet yang mengalami overweight atau Lari keliling lapangan dengan
kelebihan berat badan dari kelas yang menggunakan jaket parasit sampai berat
diikuti sehingga mendapatkan peringatan badan turun sesuai kelas yang diikuti agar
dari pihak penyelenggara. tidak terjadi diskualifikasi.

Ada atlet yang mengalami cedera ringan Dilakukan pertolongan pertama oleh tim
saat pertandingan berlangsung sehingga medis sehingga mengobati rasa sakit dan
pertandingan dihentikan sementara. dapat melanjutkan liga mahasiswa sampai
akhir.
Rekomendasi PENDELEGASIAN TAE-KWON-DO

Atlet yang akan mengikuti Liga Mahasiswa lebih


mengontrol berat badan agar sesuai dengan kelas yang
akan diikuti sehingga tidak terjadi permasalahan
overweight atau kelebihan berat badan.
Rekapitulasi Anggaran
Total Pemasukan :
-IKAMA SMU Rp 4.257.200.00
Total Pengeluaran Rp. 4.257.200.00
Saldo Rp. -
Dokumentasi
KBM
CAPOEIRA

Program Kerja Terkstruktur


Gambaran Kegiatan KBM CAPOEIRA

– Kegiatan:
Latihan rutin diadakan 2 kali dalam seminggu dengan seorang
pelatih sebagai instruktur. Disini pelatih memberi pelatihan tentang
teknik dasar menendang capoeira dan juga melatih gerakan
akrobatik dengan aman
– Waktu:
Senin (16.00-18.00) dan Rabu (16.00-18.00)
– Tempat:
Student Center UKSW dan Depan Gedung E126 / Halaman Belakang
Rumah Noto , serta Basment FEB UKSW (jika hujan)
Capaian KBM CAPOEIRA
Kuantitas Kualitas

Tercapai karena sampai akhir periode anggota KBM


Capoeira UKSW memiliki 23 anggota yang 1. Tercapai Para anggota baru dari KBM Capoeira
menunjukkan tercapainya target kuantitas di awal sudah bisa menguasai gerakan-gerakan dasar dan
periode yaitu minimal 15 anggota. Hal ini
berdasarkan Daftar hadir. beberapa variasi gerakan.
2. Para anggota baru dari KBM Capoeira sudah
sanggup mengaplikasikan gerakan yang diajarkan
pada saat Jogo (permainan).
Hal diatas diukur berdasarkan Observasi BPH KBM
dan partisipasi dalam acara gathering yang dibuat
oleh grup lain di Jawa Tengah, Yogyakarta, Bandung
dan Jakarta.
Permasalahan Kegiatan KBM CAPOEIRA
Permasalahan Strategi penanganan

Student Center (SC) bocor saat hujan, sehingga lantai Pindah ke basement Fakultas Ekonomika dan Bisnis
basah sehingga mengganggu jalannya latihan. (FEB) sehingga kami bisa memulai latihan kembali
karena sudah terhindar dari hujan

Anggota tidak disiplin (tidak memperhatikan) saat Membuat peraturan dan sanksi, agar para anggota
latihan berlangsung sehingga mendapatkan teguran dari taat pada intruski pelatih
pelatih.

Ada anggota yang datang terlambat. sehingga Memberikan sanksi/hukuman, kecuali sudah ada
pemberian materi kurang maksimal. izin kepada pelatih terlebih dahulu.

Halangan dari anggota untuk datang latihan karena Latihan diliburkan, membuat jadwal latihan
hujan atau tes sehingga materi yang akan didapat setiap pengganti untuk sementara. Biasanya pada hari
anggota kurang merata. Kamis atau Jumat sore di Dragon atau Lapangan
POLRES Salatiga.
Permasalahan Kegiatan KBM CAPOEIRA
Permasalahan Strategi penanganan

Anggota sulit menguasai materi baru yang Latihan tambahan diluar jadwal yang sudah
diberikan, sehingga dibutuhkan tambahan waktu ada. Alokasi dana tidak terpengaruh dan
latihan. bertempat di luar kampus (seperti di
Lapangan POLRES Salatiga dan Dragon).

Kegiatan wokrshop mengalami kendala karena Menggabungkan acara ulang tahun capoeira
pengisi materi tidak jadi datang karena suatu dengan workshop dengan diisi materi oleh
alasan tertentu salah satu pendiri capoeira(pelatih)
terdahulu yang kebetulan sedang berada di
Salatiga
Rekomendasi Kegiatan KBM CAPOEIRA

– Mengakrabkan anggota (Latihan di luar kampus). Latihan di luar


kampus dalam bentuk wisata bersama atau membuat Open Roda
(bermain capoeira di luar kampus dengan grup lain) untuk
mengakrabkan anggota.
– Mendisiplinkan anggota (Pelaksanaan aturan dengan lebih tegas).
Menegaskan aturan dengan pemberian hukuman bagi anggota
yang terlambat tanpa izin terlebih dahulu, salah satu hukuman
dapat berupa hukuman fisik (push-up atau sit-up).
Dokumentasi
Dokumentasi
Skala Prioritas/Kompetensi
KBM CAPOEIRA
Leadership and Managerial Skills

Hal ini dilihat dari Tercapainya Target Kualitas,


antara lain:
1. Para anggota baru dari KBM Capoeira sudah bisa menguasai gerakan-
gerakan dasar dan beberapa variasi gerakan.
2. Para anggota baru dari KBM Capoeira sudah sanggup mengaplikasikan
gerakan yang diajarkan pada saat Jogo (permainan).
Rekapitulasi Anggaran
Total Pemasukan Rp 3.932.000
Total Pengeluaran Rp 3.932.000
Saldo Rp 0
KELOMPOK BAKAT MINAT
WUSHU

Program Kerja Terkstruktur


Gambaran kegiatan KBM WUSHU
• Latihan wushu diadakan hari selasa dan kamis jam 16:00-
18:00 WIB. Kemudian materi yang didapat perminggu
bertaraf sehingga kalau ada anggota yang terlambat atau
tidak hadir menyebabkan tidak materi yang mereka
dapatkan tidak banyak. Selanjutnya wushu mengadakan
latihan khusus pada hari Senin, Rabu, dan Jumat jam
16:00-18:00 WIB di kampus lain seperti di Kampus STAIN.
Dan juga sering mengadakan pertemuan dengan teman-
teman wushu di Jawa Tengah dan Yogyakarta biasanya
pada hari Sabtu dan Minggu jam disesuaikan.
Capaian KBM WUSHU

Kualitas
Kuantitas

Tercapai karena diawal ditargetkan minimal Tercapai, karena para anggota baru sudah
15 mahasiswa. Sampai akhir periode ini dapat mengaplikasikan jurus-jurus dasar
memiliki 21 anggota. Hal berdasarkan seni bela diri wushu dan Para anggota lama
daftar hadir dan keaktifan seluruh anggota sudah dapat mengaplikasikan jurus-jurus
dalam setia pertemuan. terbaru yang biasanya digunakan pada saat
perlombaan.
Permasalahan KBM WUSHU
Permasalahan Strategi penanganan

Akibat dari SC yang bocor pada saat hujan dan Mencari tempat lain untuk berlatih seperti depan
kurangnya penerangan pada malam hari sehingga gedung E126 dan basement FEB.
anggota harus berpindah tempat latihan.

Karena jarak yang jauh antara tempat latihan dan Mencari gerobak untuk mengangkut dan ruang
tempat penyimpanan matras dan juga matras yang penyimpanan terdekat dengan tempat latihan misalnya
lumayan berat sehingga menyebabkan pengangkutan di FISKOM atau di Fakultas Psikologi.
matras lumayan sulit dan tidak adanya tempat
penyimpanan yang dekat dengan tempat latihan.

Adanya peserta yang terlambat datang latihan, Diberi sanksi berupa teguran dan hukuman fisik
sehingga membuat latihan tidak efisien dan yang seperti push-up.
terlambat mengalami keterlambatan materi.
Rekomendasi KBM WUSHU
• Jika anggota terlambat datang latihan akan dikenai
hukuman seperti :
lari keliling lapangan dan fisik. Jika anggota sudah
pasif, maka dikenai hukuman seperti sertifikat tidak
akan keluar.
• BPH KBM harus melaksanakan tugas masing-masing
sesuai job description dan membantu jika salah satu
pengurus mengalami kesulitan dalam melaksanakan
tugasnya.
Rekapitulasi Anggaran
Total Pemasukan Rp 4.25o.ooo
Total Pengeluaran Rp 3.500.ooo
Saldo Rp. 750.000
Skala Prioritas/Kompetensi
KBM WUSHU
Leadership and Managerial Skills
Hal ini dilihat dari Tercapainya Target Kualitas
yaitu para anggota baru sudah dapat mengaplikasikan jurus-jurus dasar
seni bela diri wushu dan Para anggota lama sudah dapat mengaplikasikan
jurus-jurus terbaru yang biasanya digunakan pada saat perlombaan.
Rekapitulasi Anggaran
Total Pemasukan Rp 4.25o.ooo
Total Pengeluaran Rp 3.500.ooo
Saldo Rp. 750.000
KELOMPOK BAKAT MINAT
PENDELEGASIAN OLIMPIADE
WUSHU IV 2016

Program Kerja Non-


Terkstruktur
Gambaran Kegiatan PENDELEGASIAN WUSHU

• Tanggal 21 Januari 2016 atlet wushu UKSW


berangkat ke Bandung. Tanggal 22-24 Januari 2016
atlet wushu melaksanakan pertandingan, dan
berhasil mendapatkan juara dengan perolehan 4
medali emas, 3 medali perak, dan 1 medali
perunggu. Tanggal 25 Januari atlet wushu kembali
dari Bandung ke Salatiga.
Capaian PENDELEGASIAN WUSHU

Kuantitas Kualitas

Atlet Wushu UKSW (Universitas Kristen


Atlet wushu yang mengikuti
Satya Wacana) dapat memperoleh
pertadingan berjumlah 8 orang
juara, yaitu dengan membawa 8
sesuai dengan proposal medali, diantaranya 4 emas, 3 perak,
pendelegasian. dan 1 perunggu.
Permasalahan PENDELEGASIAN WUSHU
Permasalahan yang dihadapi Strategi penanggungan
Atlet datang terlambat sehingga Tim manajer memamfaatkan waktu sebaik
mengakibatkan waktu keberangkatan mungkin untuk melakukan uji coba
molor dan sampai di Bandung tidak lapangan.
mempunyai banyak waktu untuk uji coba
lapangan.

Karena jam bertanding yang molor dari Atlet diberikan vitamin serta tetap
panitia sehingga menyebabkan kondisi fisik diarahkan untuk melakukan pemanasan
atlet tidak fit. agar kondisi tubuh tetap fit.

Adanya cedera yang dialami oleh satu Memberi pertolongan pertama dengan
peserta pada saat uji coba lapangan mengobati dan memijat kaki yang cidera.
sehingga menyebabkan cidera tidak dapat
mengikuti pertandingan.
Rekomendasi PENDELEGASIAN WUSHU

• Memberikan pelatihan khusus seperti penambahan waktu


latihan yang lebih intensif dan beberapa teknik khusus dalam
mempelajari jurus terhadap seluruh anggota sedini mungkin
agar siap jika ada informasi mengenai perlombaan
• Menjalin hubungan yang baik kepada alumni dan sasana luar
serta KBM universitas lain yang dapat dijadikan jaringan untuk
mendapatkan informasi.
• Selalu sharing atau mengadakan pertemuan agar lebih mudah
mendapatkan informasi mengenai perlombaan.
• Atlet diperingatkan agar tidak datang terlambat apalagi terkait
perjalanan yang jauh sehingga tidak menyebabkan waktu
persiapan berkurang.
Rekapitulasi Anggaran
Total Pemasukan Rp 7,735,000
Total Pengeluaran Rp 7,160,800
Saldo Rp 574,200
SELEKSI LIGA MAHASISWA
(LIMA)

Program Kerja Non-


Terkstruktur
Gambaran Kegiatan SELEKSI LIMA
• Kegiatan:
seleksi liga mahasiswa bertujuan untuk menyeleksi mahasiswa dari 14 fakultas
untuk persiapan mengikuti event liga mahasiswa nasional yang akan diadakan di
jakarta pada tahun 2016. seleksi liga mahasiswa dimulai tanggal 7, 8, 12, 13, 14
maret 2016. seleksi hari pertama tanggal 7 maret diadakan di arena futsal dimulai
dengan pembukaan oleh koordinator satuan tugas dan kepala bidang 1. pada
tanggal 8, 12-14 maret di Centro Futsal seleksi diadakan dengan sistem gugur dari
pelatih dilihat dari skill peserta.

• Waktu:
tanggal 7, 8, 12-14 maret 2016

• Tempat:
arena futsal dan centro futsal
Capaian Kegiatan Seleksi LIMA (Liga Mahasiswa)

Kuantitas Kualitas

Sebanyak 70 mahasiswa Universitas Kristen Mahasiswa dilatih untuk menunjukan skill


Satya Wacana mengikuti seleksi Liga yang dimiliki agar dapat terpilih mengikuti
Liga Mahasiswa. Pengukurannya dari hasil
Mahasiswa . observasi dan peserta yang terpilih
mengikuti Liga Mahasiswa untuk mewakili
UKSW.
Capaian Kegiatan SELEKSI LIMA
Permasalahan Strategi penanganan
Seleksi hari pertama dimulai Waktu untuk sewa lapangan dalam
terlambat 40 menit karena rangka seleksi di tambahkan 1 jam
banyaknya pemain yang datang dan dalam briefing bersama hari
seleksi mengakibatkan lamanya pertama satgas memberitahukan
antrian saat daftar ulang pemain. kepada pemain untuk datang satu
jam sebelum seleksi dimulai.

Pelatih datang terlambat 1 jam Konfirmasi kepada pelatih masalah


dikarenakan ada benturan jadwal waktu seleksi, dan minta tolong
melatih pemain sepakbola untuk kepada asisten pelatih untuk
persiapan POM yang sementara memimpin seleksi.
mengakibatkan waktu seleksi
dimulai molor.
Rekomendasi SELEKSI LIMA
Manajemen kegiatan
Satu hari sebelum seleksi dimulai,
mengingatkan kepada para peserta
seleksi untuk hadir satu jam sebelum
dimulainya seleksi

Mengkonfirmasi kepada pelatih untuk


menentukan jadwal yang tidak benturan
dengan jadwal latihan sepabola.
DOKUMENTASI
Rekapitulasi Anggaran
Total Pemasukan Rp 4.610.000
Total Pengeluaran Rp 4.529.760
Saldo Rp 80.240
DEPARTEMEN SOLIDARITAS
KULTUR DAN MASYARAKAT
INDONESIA INTERNATIONAL CULTURE FESTIVAL
“BHINEKA TUNGGAL IKA”

Program Kerja Terkstruktur


Gambaran KEGIATAN IICF
– Kegiatan:
IICF On The Street
Merupakan salah satu kegiatan usaha dana IICF 2016 dimana kegiatan ini selain
dimaksudkan untuk mencari tambahan pemasukan, juga sebagai sarana promosi
kegiatan IICF 2016. Kegiatan ini terdiri dari cuci gudang, food bazaar, acoustic
corner, dan juga penampilan beberapa etnis yang secara sukarela mau
menampilkan tarian daerah mereka.

– Waktu
21-24 Maret 2016

– Tempat
Rumah Noto UKSW, Parkiran Samping Rumah Noto UKSW
Gambaran KEGIATAN IICF

–Kegiatan:
Gambaran Umum
Kegiatan IICF 2016 diikuti oleh 18 kelompok etnis yang ada di UKSW
dan juga 1 kelompok partisipan internasional. 18 kelompok etnis yang
dimaksud adalah Batak Karo, Batak Toba, Batak Simalungun, Nias,
Sumatera Selatan, Lampung, Jawa, Kalimantan, Kalimantan Tengah,
Talaud, Minahasa, Poso, Toraja, Sumba, Timor, Maluku, Maluku Utara,
dan Papua. Sementara 1 kelompok partisipan internasional berasal dari
Timor Leste. IICF sendiri terdiri dari rangakaian-rangkaian kegiatan yaitu
pawai budaya, festival budaya, dan closing party.
Gambaran KEGIATAN IICF

Pawai Budaya
Gambaran Kegiatan:
Upacara pembukaan kegiatan, kemudian dilanjutkan dengan pawai budaya melewati rute yang telah
ditentukan.

Deskripsi Kegiatan:
Kegiatan pawai dimulai dengan pembukaan oleh MC di Lapangan Sepak Bola UKSW, kemudian dilanjutkan
dengan pembacaan ikrar damai oleh Ketua Panitia, dilanjutkan dengan sambutan-sambutan oleh Ketua
SMU, Rektor UKSW, dan Walikota salatiga yang kemudian membuka secara resmi kegiatan IICF 2016.
Kemudian setiap etnis/partisipan meninggalkan lapangan sepak bola setelah memberikan penghormatan
kepada jajaran tamu undangan. Setelah itu tiap etnis/partisipan berjalan sesuai urutan dengan barisan per-
kelompoknya menuju rute pawai yang telah ditentukan. Urutan kelompoknya ialah kelompok 3  kelompok
2  kelompok 1. Kelompok 1 tampil di pos 3, Kelompok 2 tampil di pos 2, dan kelompok 3 tampil di pos 1.
Pos pertama berlokasi di Selasar Kartini (Depan STiBA), pos kedua di depan toko Hotel Mutiara, dan pos
ketiga di depan rumah Walikota Salatiga. Di masing-masing pos, masing-masing etnis menampilkan
permainan tradisional asal daerah mereka. Setelah melakukan pertunjukan, setiap etnis melanjutkan
perjalanan dan kembali ke kampus UKSW, tepatnya di Lapangan Bola UKSW. Di lapangan UKSW, etnis sumba
melakukan mini-performance dan kemudian dilanjutkan dengan penampilan talent reog. Acara hari pertama
selesai.
Gambaran KEGIATAN IICF

Festival Budaya
Gambaran Kegiatan:
• Setiap etnis dan partisipan lain seperti warga asing akan menampilkan salah satu
kebudayaan mereka (musik atau tari atau lainnya) sesuai dengan yang telah mereka
pilih sebelumnya. Penampilan tari ataupun musik ini sesuai dengan daftar urutan
tampil yang dibuat panitia.
• Di saat yang sama setiap etnis maupun partisipan (yang tidak ikut dalam
penampilan tari atau musik) bersiap di stand masing-masing menyajikan
makanan/minuman khas daerah masing-masing yang nantinya dapat dinikmati oleh
pengunjung.
• Di sepanjang tepi jalan masuk UKSW akan ada pameran alat-alat kesenian dan
souvenir dari masing-masing etnis atau partisipan.
Gambaran KEGIATAN IICF
Festival Budaya
Deskripsi Kegiatan:
Hari Pertama
Kegiatan hari kedua IICF 2016 dibuka oleh MC kemudian dilanjutkan dengan penampilan
talent pembuka. Setelah itu masing-masing etnis/partisipan tampil/berkolaborasi (tari/band)
sesuai jadwal penampilan yang telah dibuat oleh panitia. Pada pukul 12.45 - 13.25 WIB ada
jeda untuk penampilan etnis karena diisi dengan acara icip-icip makanan khas dari
etnis/partisipan yang ada secara gratis. Saat acara icip-icip berlangsung, pada pukul 13.00
partisipan internasional dari Jepang memberikan testimoni mereka dan berinteraksi dengan
etnis/partisipan lain untuk melakukan icip-icip makanan didampingi oleh MC dan LO. Setelah
acara icip-icip, dilanjutkan penampilan etnis/partisipan. Festival budaya Hari Pertama ditutup
dengan penampilan dari talent Temutuk Percussion.
Hari Kedua
Kegiatan hari ketiga IICF 2016 dibuka oleh MC kemudian dilanjutkan dengan penampilan
talent pembuka. Sama dengan Festival Budaya Hari Pertama, masing-masing etnis/partisipan
tampil/berkolaborasi (tari/band) sesuai jadwal penampilan yang telah dibuat oleh panitia.
Pada pukul 12.00-15.00 Food Festival dimulai. Di Food Festival masing-masing
etnis/partisipan menjual makanan/minuman khas daerah mereka. Saat Food Festival
dilaksanakan, penampilan etnis masih tetap berlangsung. Acara Festival Budaya Hari Kedua
diakhiri dengan penampilan etnis/partisipan terakhir.
Gambaran KEGIATAN IICF

Closing Party
Kegiatan Closing Party IICF 2016 dibuka oleh MC. Penampilan pertama
oleh sinden dilanjutkan dengan penampilan dari talent Citra Nusantara
Dance. Selanjutnya, Lentera Kasih menunjukkan penampilannya dan
kemudian mengiringi ketua-ketua etnis/partisipan menyanyikan lagu
“Tanah Airku”. Selanjutnya ada penampilan dari DOS, Fashion Show dari
perwakilan masing-masing etnis/partisipan, Wanxwunx Orkes Blek,
Arsnova, dan Salatiga Movement. Kemudian Pembantu Rektor V
memberikan sambutan sekaligus menutup secara resmi acara IICF 2016.
Acara kemudian diakhiri dengan penampilan dari Langensuko.
Gambaran KEGIATAN IICF

– Waktu:
Kegiatan IICF dilaksanakan selama 4 hari, yaitu:
-16 April 2016: Pawai Budaya, melewati rute pawai yang telah
ditentukan.
-20-21 April 2016: Festival Budaya, di Lapangan Basket UKSW.
-22 April 2016: Closing Party, di Lapangan Basket UKSW.
Ketepatan Waktu:
Semula kegiatan ini akan dilaksanakan pada tanggal 1 – 3 April 2016. Perubahan ini telah dimuat dalam
Berita Acara Nomor 01/BA/pan_iicf/SMU/I/2016.

– Tempat:
Lapangan Sepak Bola UKSW – rute pawai yang telah
ditentukan – Lapangan Basket UKSW
Capaian KEGIATAN IICF
Kuantitas Kualitas
Secara umum Tercapai jika dibandingkan dengan Tercapai karena mahasiswa sudah
target kuantitas, yang tidak tercapai adalah kuantitas mampu menghargai perbedaan budaya
mahasiswa universitas di luar Salatiga. melalui penampilan kebudayaan
masing-masing daerah yang ada di
Pawai Budaya : ± 600 peserta Indonesia dan juga dari luar Indonesia.
Festival Budaya : ± 500 peserta etnis Penilaian ini berdasarkan observasi
(Penampilan Etnis, Pameran Kuliner dan Souvenir) panitia selama kegiatan berlangsung.
Closing Party : ± 1000 pengunjung Hal ini sejalan dengan target kualitas
(Seluruh sivitas akademika UKSW, Mahasiswa sesuai Rakoor.
Perguruan Tinggi di Salatiga, beserta masyarakat di
Salatiga dan sekitarnya)
Partisipan Internasional : ± 70 peserta
Universitas di luar Salatiga : Tidak ada
Capaian KEGIATAN IICF

Rincian partisipan Internasional :


- Timor Leste : ± 50 orang
- Jepang : 3 orang
- Amerika : ± 17 orang
Permasalah KEGIATAN IICF
Permasalahan Strategi penanganan

 Sie Usda  
- Pada hari pertama stand usda sepi pengunjung dikarenakan acara - Beberapa panitia ikut melariskan jualan
dilaksanakan di seputaran jalan di Salatiga, sedangkan stand usda usda ketika pawai telah selesai dan
didirikan di samping Lapangan Bola UKSW sehingga pendapatan rombongan pawai sudah kembali ke
pada hari tersebut tidak memenuhi target. lapangan sepak bola UKSW.

 Sie Konsumsi  
- Air minum yang sudah ditentukan untuk pemakaian selama 3 hari - Sie konsumsi melakukan pemantauan yang
berkurang disebabkan oleh pengambilan air minum oleh panitia lebih ketat setiap pengambilan air minum.
lain tanpa sepengetahuan dari sie konsumsi sehingga terjadi
kekurangan air minum pada saat Closing Party.

- Data unofficial crew masing – masing divisi yang tidak pasti dan - Sie konsumsi menyediakan makanan
bertambah pada saat pemesanan makanan sudah dilakukan hal tambahan untuk cadangan di hari kedua
ini disebabkan oleh data unofficial crew yang tidak dilaporkan Festival Budaya dan seterusnya.
secara berkala kepada sie konsumsi sehingga menyebabkan
kekurangan saat pendistribusian makanan.
Permasalah KEGIATAN IICF
Permasalahan Strategi penanganan
• Sie Konsumsi (lanjutan)
- Adanya kesalahpahaman antara volunteer dan - Sebelum kegiatan berlangsung diadakan briefing dengan
sie konsumsi mengenai distribusi makan siang volunteer LO mengenai mekanisme pengambilan makan
yang sebabkan kurangnya informasi yang siang (penegasan dan penjelasan kembali kepada
dimiliki oleh volunteer, sehingga volunteer LO ) sehingga tidak terjadi kesalahpahaman
menyebabkan salah satu etnis terlambat mengenai jalur pengambilan konsumsi.
mendapatkan makan siang.
 Sie Liason Officers (LO)  
- Pada hari pertama, koordinasi antara sie LO - Divisi LO dan Lapangan lapangan melakukan briefing
dengan sie lapangan masih kacau disebabkan khusus antar kedua divisi.
oleh kurangnya komunikasi sehingga teknis
acara mengalami sedikit gangguan.
 Sie Acara  
- Persiapan etnis yang menjadi terlambat - Memanfaatkan waktu ishoma, yang sebenarnya 2 jam
disebabkan oleh generator yang mati dan juga menjadi 1 jam sehingga rundown acara setelah ishoma
talent yang telat datang sehingga rundown tetap berjalan sesuai rundown. Panitia juga mengakalinya
acara hari kedua dan ketiga mengalami dengan melakukan switch urutan tampil dan tentunya
keterlambatan waktu. sudah dengan persetujuan dari etnis/partisipan yang
- Banyak terjadi perubahan dalam gambaran bersangkutan.
acara yang disebabkan oleh beberapa - Panitia kembali membuat gambaran acara untuk
penyesuaian dan pertimbangan sehingga menjawab tujuan umum dan tujuan khusus dengan
terjadi perbedaan gambaran yang direalisasi pertimbangan kemampuan yang dimiliki.
dengan hasil rakoor
Permasalah KEGIATAN IICF
Permasalahan Strategi penanganan
 Sie Acara (lanjutan)  
- Masalah terkait dengan partisipan - Ketua panitia langsung mengambil keputusan
internasional disebabkan kelompok untuk memperbolehkan bendera negara
partisipan internasional yang tersebut dikibarkan. Selanjutnya pengibaran
mengibarkan bendera negaranya bendera tersebut dilakukan bersamaan
sehingga ada beberapa pihak yang dengan pengibaran bendera Merah Putih.
terganggu dan sedikit menghambat
jalannya acara.
Permasalah KEGIATAN IICF
Permasalahan Strategi penanganan

 Sie Media  
- Koordinator sie media ikut serta dalam - Koordinator sie media tidak lagi memegang kamera untuk
pengambilan gambar pada saat kegiatan hari kedua dan seterusnya, dan menjadi pusat koordinasi
berlangsung disebabkan kurangnya koordinasi seluruh sie media termasuk media partner sehingga
antar anggota sie sehingga koordinator sie media koordinator media dapat tetap fokus kepada media partner
tidak fokus dalam mengatur ketertiban peserta dan peserta yang mengambil gambar agar tetap tertib dan
pawai maupun media partner lain yang ikut kondusif selama acara berlangsung.
meliput kegiatan IICF 2016.  

- Ada area yang hanya boleh diakses oleh media - Adanya pembatasan hak akses oleh koordinator sie media
partner dan tim media IICF 2016 ternyata bisa dan penetapan lokasi pengambilan gambar sehingga
akses oleh penonton umum disebabkan kurangnya penonton tidak terganggu dan dapat melihat kegiatan
pengawasaan, sehingga pada saat acara Festival Budaya dengan baik, (misalnya pembatasan jumlah
berlangsung situasi menjadi kurang kondusif camera man di atas stage).
karena pengambilan gambar yang tidak tertib.

 Sie Keamanan  
- Jumlah anggota kamtibpus yang datang tidak - Panitia yang sedang tidak bertugas ditugaskan untuk
sesuai dengan jumlah yang diminta disebabkan membantu sie keamanan dan pada hari berikutnya
oleh miskoordinasi antara panitia dengan pihak Kamtibpus menambah jumlah personil dibantu juga oleh
kamtibpus sehingga mengharuskan beberapa Resimen Mahasiswa.
panitia double job untuk menjaga keamanan.
Permasalah KEGIATAN IICF
Permasalahan Strategi penanganan

 Sie Keamanan (lanjutan)  


- Ada panitia dari sie keamanan yang dipukul oleh salah - Masalah ini diselesaikan dengan cara kekeluargaan
satu penonton yang disebabkan adanya kesalahpahaman antara panitia dan etnis yang bersangkutan.
antara kedua belah pihak sehingga terjadi sedikit
kericuhan antara panitia dengan penonton.

 Sie Lapangan  
- Masalah dengan sie LO yang disebabkan oleh kurangnya - Divisi LO dan sie lapangan melakukan briefing
koordinasi antar sie tersebut sehingga terjadi miss khususr.
koordinasi antar sie terkait.

- Durasi pawai budaya menjadi semakin pendek dari yang - Sisa waktu tersebut digunakan untuk penampilan
direncanakan sebelumnya. Hal ini disebabkan oleh singkat Etnis Sumba dan Reog Ponorogo di
adanya pihak yang tidak mempunyai otoritas Lapangan Bola UKSW.
memberikan arahan kepada peserta untuk tampil lebih
cepat sehingga durasi Pawai Budaya yang semula 3 jam
menjadi berkurang banyak.
- Ada beberapa etnis yang menolak untuk tampil di setiap - Langsung di skip dan dilanjutkan ke penampilan
spot yang ditentukan disebabkan kekurangsiapan dari etnis berikutnya. Panitia juga menawarkan kepada
etnis yang bersangkutan sehingga menyebabkan durasi etnis lain yang secara sukarela mau menampilkan
pawai menjadi lebih pendek. permainan tradisional di spot lainnya.
Permasalah KEGIATAN IICF
Permasalahan Strategi penanganan

 Sie Akpertrans  
- Banyaknya keperluan yang tidak tersedia saat - Beberapa panitia bekerja sama untuk
dibutuhkan disebabkan karena keperluan tersebut membantu sie akpertrans mencari
mendadak sehingga membuat panitia harus perlengkapan yang dibutuhkan. 
meminjam dengan cara darurat.

- Pada hari H sie akpertrans kewalahan untuk - Sie akpertrans berusaha untuk
menangani permintaan barang-barang dari etnis meminjamkan dan mencari barang yang
disebabkan permintaan tersebut merupakan diminta oleh etnis. 
permintaan yang tidak di list sewaktu
pengumpulan daftar barang oleh etnis sehingga
panitia harus mendaftar kembali keperluan etnis
tersebut.

- Ada barang-barang etnis yang dipakai untuk tampil - LO dan akpertrans menghubungi etnis yang
tidak jelas dimana tempat pengambilan dan bersangkutan untuk menanyakan di mana
pengembaliannya yang disebabkan kurangnya tempat pengambilan dan pengembalian
koordinasi sie LO dengan sie akpertrans sehingga barang.
mengakibatkan pada hari H terdapat sedikit  
kekacauan terkait masalah ini.
Permasalah KEGIATAN IICF
Permasalahan Strategi penanganan
• Sie P3K  
- Stand P3K yang tidak jelas keberadaannya - Koordinator P3K mobile ke setiap
disebabkan tidak adanya tanda khusus stand secara rutin untuk menanyakan
pada stand P3K selama kegiatan kepada peserta mengenai
berlangsung sehingga peserta yang sakit ada/tidaknya peserta yang sakit untuk
menjadi sungkan untuk meminta diberikan obat dan penanganan
penanganan. kesehatan.
• Sie Music  
- Terjadi keterlambatan dalam pengumpulan - LO yang bertugas untuk setiap talent
file music/mp3 dari talent maupun etnis sebelum tampil maksimal 30 menit
(luput saat check sound). Hal ini sebelumnya wajib meminta file musik
disebabkan oleh kurangnya koordinasi kepada etnis/talent terkait untuk
dengan etnis dan talent mengenai diserahkan ke sie musik dan diperiksa
persiapan penampilan yang sehingga sehingga acara tetap dapat
panitia harus menemui lagi talent maupun berlangsung sesuai rundown, dan
etnis di luar waktu check sound. apabila ditemui file musik yang rusak
  dapat dicarikan back up nya.
Rekomendasi KEGIATAN IICF
– Pawai Budaya:
• Memperjelas jalur koordinasi dan memperbanyak komunikasi untuk menghindari
kesalahan yang tidak perlu.
• Melakukan briefing sebelum memulai Pawai untuk mengecek kesiapan tiap sie.
• Melakukan simulasi pawai. Hal ini penting untuk membuat estimasi durasi pawai,
menentukan pos-pos P3K, water spot, dan mengetahui titik-titik yang menjadi pusat
keramaian untuk nantinya dapat dilakukan antisipasi pada hari-H.

– Festival Budaya:
• Memperbanyak komunikasi dengan pihak luar khususnya dengan pihak keamanan
(kepolisian dan K3) dan memastikan pihak tersebut sudah paham mengenai
gambaran kegiatan yang akan berlangsung.
• Membagi beberapa panitia ke dalam job tetap, sementara panitia lainnya mobiling
di seputar area kegiatan.
• MC sekiranya di briefing agar seharusnya menemani pimpinan senator yang
menghadiri festival saat acara food festival/icip–icip dilakukan sehingga
menunjukkan akan adanya dukungan dari pimpinan senator untuk acara IICF.
Rekomendasi KEGIATAN IICF
– Closing Party:
• Setiap LO talent harus senantiasi berkoordinasi dengan sie acara untuk
menghindari miss komunikasi antara talent dengan panitia.
• Membagi beberapa panitia ke dalam job tetap, sementara panitia lainnya
mobiling di seputar area kegiatan.

– Divisi dalam Kepanitiaan:


• Menambahkan divisi dekorasi atau menjadikannya sub divisi dari sie
akpertrans dengan konsekuensi harus menambahkan jumlah anggota sie
akpertrans.

– Pendirian Stand Usda:


• Mendirikan stand usda di sekitar rute pawai demi menambah pemasukan
dana untuk kegiatan. Pendirian stand usda ini harus seizin pihak keamanan
atau pihak yang berwenang.
Rekomendasi KEGIATAN IICF
Unoffiicial Crew:
• Unofficial crew lebih khususnya yang berada di divisi LO yang bertugas menemani
etnis sebaiknya diberikan jobdesc yang jelas dan melakukan pertemuan untuk
membahas dan menjelaskan tentang jobdesc tersebut.

Etnis/Partisipan:
• Menjamin hak setiap etnis untuk secara bebas mengeksplor kebudayaan asli mereka
sehingga tidak ada pandangan bahwa ada pembatasan budaya.
• Memberikan peraturan tertulis yang jelas kepada setiap etnis tentang ornamen-
ornamen yang tidak mencerminkan jiwa nasionalisme serta bertentangan dengan
peraturan perundang-undangan, terkecuali partisipan internasional.
• Memperjelas lagi mengenai ketentuan-ketentuan yang lebih khusus terkait dengan
penggunaan atribut kenergaraan dari partisipan internasional.

IICF On The Street:


• Mengadakan IICF On The Street sebagai sarana usaha dana dan promosi kegiatan IICF.
Rekomendasi KEGIATAN IICF
Keamanan:
• Mempersiapkan strategi pengamanan saat hari H sejak
jauh-jauh hari, sehingga panitia bisa lebih tanggap
dalam menghadapi masalah yang berkaitan dengan
keamanan. Misal ada masalah tertentu sudah bisa
diketahui strategi penanganannya.
• Panitia harus lebih ketat terhadap aturan bagi penonton
(mahasiswa atau masyarakat umum). Misalnya bagi
membawa minuman keras atau yang sudah terdeteksi
dalam keadaan mabuk tidak diperbolehkan masuk.
Skala Prioritas/Kompetensi
KEGIATAN IICF

Cross Cultural Understanding

Hal ini dilihat dari Tercapainya Target Kualitas


yaitu mahasiswa sudah mampu menghargai perbedaan budaya melalui
penampilan kebudayaan masing-masing daerah yang ada di Indonesia dan
juga dari luar Indonesia.
Rekapitulasi Anggaran

Total Pemasukan Rp 86.045.400


Total Pengeluaran Rp 104.771.135
Saldo Rp (18.725.735)
Tambahan Dana Rp 18.725.735
Saldo Rp 0

Keterangan:
Awalnya didanai PLK sejumlah Rp 58.433.000 kemudian ada tambahan dana PLK senilai Rp 8.969.500
dan dana IKAMA senilai Rp 9.756.235. Hal ini telah dimuat dalam Berita Acara yang telah disebar.
Dokumentasi

Pembukaan
Dokumentasi

Pawai
Dokumentasi

Festival Budaya Hari Pertama


Dokumentasi

Festival Budaya Hari Kedua


Dokumentasi

Closing Party
KELOMPOK BAKAT MINAT
DANCE YOUTH EVENT REVIVAL ASSOCIATION

Program Kerja Terkstruktur


Gambaran KBM DYERA

– Kegiatan:
Gambaran Kegiatan:
• Latihan Rutin  Melaksanakan latihan rutin 2 kali seminggu, yaitu
setiap hari Selasa dan Kamis pukul 18.00-20.00 WIB.
• Pekan Olahraga Mahasiswa 2016  Menjadi pengisi acara POM
2016 sebagai Opening Ceremony maupun Closing Ceremony.
• Indonesia Internasional Culture Festival 2016  Menjadi pengisi
acara IICF 2016, baik melalui Opening Ceremony, pawai maupun
Closing Ceremony.
• Seminar-seminar  Menjadi pengisi acara dalam Opening
Ceremony maupun Closing Ceremony.
Gambaran KBM DYERA
Deskripsi Kegiatan:
Melaksanakan latihan rutin yang berlangsung setiap 2 kali seminggu dengan
durasi 2 jam. Selain melakukan latihan rutin ada juga latihan khusus dalam rangka
untuk mempersiapkan diri menjadi mengisih acara di berbagai event. Antara lain :
Kebaktian Bersama Youth di Semarang pada tanggal 24 Oktober 2015, Natal
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Komunikasi (FISKOM) pada tanggal 4 Desember
2015, Natal Fakultas Ekonomika dan Bisnis (FEB) pada tanggal 14 Januari 2016, To
God To Be The Glory di GKJ Sinode Salatiga, Indonesian Internasional Culture
Festival 2016 di lapangan basket UKSW pada tanggal 20 April 2016.

– Waktu:
Senin (18.00-20.00) dan Selasa (18.00-20.00)

– Tempat:
Lapangan Basket UKSW
Capaian KBM DYERA
Kuantitas Kualitas
Tercapai karena sampai akhir periode jumlah Tercapai karena kemampuan bakat yang dimiliki oleh
anggota KBM D’Yera adalah 23 orang, melebihi peserta kelompok bakat minat D’Yera dalam tarian
target kuantitas yang telah ditetapkan sebelumnya semakin meningkat. Hal ini berdasarkan observasi
yaitu 15 orang. Hal ini berdasarkan daftar hadir yang BPH KBM setiap dilaksanakan latihan rutin. KBM
diisi setiap pertemuan. D’Yera juga pernah diundang untuk mengisi acara,
diantaranya:
- Kebaktian Bersama Youth di Semarang pada
tanggal 24 Oktober 2015;
- Natal Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Komunikasi
(FISKOM) pada tanggal 4 Desember 2015;
- Natal Fakultas Ekonomika dan Bisnis (FEB) pada
tanggal 14 Januari 2016;
- To God To Be The Glory di GKJ Sinode Salatiga;
- Indonesian Internasional Culture Festival 2016 di
lapangan basket UKSW pada tanggal 20 April
2016.
Tidak tercapai, karena KBM belum dapat bersaing
diluar
kampus sebagaimana visi D’Yera untuk menjadi
kelompok tari yang memiliki kemampuan tarian
istimewa
dan mendunia.
Permasalahan KBM DYERA
Permasalahan Strategi penanganan

 Pada saat latihan kurangnya penerangan • Mencari tempat yang cukup


di tempat latihan (Lapangan Basket) pencahayaannya dan aman dari hujan,
disebabkan karena lampu di tempat seperti di depan E126 atau basement
latihan itu tidak baik, sehingga FEB sehingga latihan dapat kembali
menganggu jalannya latihan berjalan dengan lancar.

 Tempat yang tidak aman terhadap


ancaman hujan yang menyebabkan
latihan yang terganggu (diberhentikan)
jika terjadi hujan sehingga pindah
tempat latihan.
Rekomendasi KBM DYERA
• Sebelum menentukan tempat latihan saat awal periode, ada
baiknya untuk mengobservasi tempat mana yang layak
untuk dijadikan tempat latihan, dan kemudian mencari
informasi mengenai mekanisme peminjaman tempat
tersebut.
• Menjadi pengisi acara di lebih banyak event baik dalam
kampus maupun luar kampus.
Skala Prioritas/Kompetensi
KBM DYERA
Cross Cultural Understanding
Hal ini dilihat dari Tercapainya Target Kualitas
yaitu kemampuan bakat yang dimiliki oleh peserta KBM D’Yera dalam
tarian semakin meningkat.
Namun, ada Target Kualitas yang Tidak tercapai yaitu karena KBM
belum dapat bersaing diluar kampus sebagaimana visi D’Yera untuk
menjadi kelompok tari yang memiliki kemampuan tarian istimewa dan
mendunia.
Rekapitulasi Anggaran

Total Pemasukan Rp 2.800.000


Total Pengeluaran Rp 2.400.000
Saldo Rp 400.000
Dokumentasi

Mengisi Natal FEB

Mengisi Natal FISKOM


Latihan Rutin
KELOMPOK BAKAT MINAT
DANCE OF SATYA WACANA

Program Kerja Terkstruktur


Gambaran Kegiatan KBM DOS
– Kegiatan:
Gambaran Kegiatan:
Mengadakan latihan rutin setiap satu minggu sekali dengan durasi selama dua jam.
Latihan rutin tersebut terdiri dari latihan fisik, basic, teknik, dan gerakan tarian modern
yang divariasikan sesuai dengan gerak dalam setiap pertemuan. Adapun latihan ekstra
yang merupakan suatu latihan tambahan yang sering dilakukan oleh Dance of SWCU
untuk mempersiapkan menjelang penampilan di suatu acara maupun lomba yang akan
diikuti.
- Deskripsi Kegiatan:
Mengadakan latihan rutin yang diadakan sekali dalam seminggu dengan durasi 2 jam.
Latihan rutin terdiri dari latihan fisik, basic dance, teknik dance dan choreo tarian
modern yang divariasikan genre dalam setiap pertemuan.
Mengadakan latihan ekstra yang merupakan latihan tambahan untuk persiapan
menjelang penampilan di suatu acara atau lomba.
– Waktu:
Kamis (18.00-selesai)
– Tempat:
Student Center (SC)
Capaian Kegiatan KBM DOS
Kuantitas Kualitas
Tercapai karena sampai akhir Tercapai karena sesuai dengan target kualitas yang ingin
periode Dance of Satya Wacana dicapai yaitu peningkatan kemampuan dan prestasi
memiliki 20 anggota yang mahasiswa/i anggota Dance of Satya Wacana di bidang seni
menunjukkan tercapainya target tari modern. Hal ini ditunjukkan dengan menjuarai lomba
kuantitas di awal periode yaitu modern dance dan mengisi beberapa acara, diantaranya:
minimal 15 dan maksimal 35 - Lomba modern dance di Universitas Soegijapranata
anggota. Dalam pelaksanaannya Semarang (21 Mei 2016) dan berhasil mendapatkan juara
ada beberapa anggota yang 1.
mengundurkan diri dikarenakan - Fiesta Dance Competition di USM (Universitas Semarang)
bentroknya jadwal dengan waktu pada tanggal 23 Oktober 2015 dan meraih juara 1.
latihan atau kesibukan pribadi - Lomba Unbreakable Heroes di Semarang pada tanggal 8
oleh anggota tersebut. November 2015 tetapi belum berhasil mendapat juara.
- Pengisi acara di IICF (22 April 2016)
- Pengisi acara fakultas FISKOM pada bulan Februari 2016.
Permasalahan Kegiatan KBM DOS
Permasalahan Strategi penanganan
Penggunaan tempat latihan yang kurang Pindah ke lokasi yang memungkinkan
maksimal karena pada waktu latihan seperti di basement FEB atau samping
Student Center (SC) bocor sehingga FISKOM sehingga latihan bisa berjalan
latihan terhambat akibatnya latihan di kembali
berhentikan untuk sementara.
Tingkat kehadiran anggota yang minim Menegaskan kembali kewajiban anggota
dikarenakan ada beberapa anggota yang KBM bila ada halangan untuk hadir atau
tidak hadir tanpa izin dan ada anggota terlambat dibiasakan untuk izin. Sehingga
yang mengundurkan diri sehingga anggota bisa disiplin dan tidak
menghambat perkembangan keaktifan menghambat perkembangan keatifan.
anggota lain yang aktif.
Ketidaktepatan waktu latihan karena Saling mengingatkan beberapa jam
keterlambatan pelatih dan beberapa sebelum latihan dimulai sehingga latihan
anggota sehingga latihan menggunakan bisa berjalan sesuai dengan waktu yang
waktu secara maksimal. tepat
Rekomendasi Kegiatan KBM DOS

• Sebelum periode baru dimulai, pengurus sebaiknya memastikan


dahulu jadwal pemakaian lokasi di kampus yang dapat digunakan
untuk latihan.
• Menetapkan komitmen menjadi anggota KBM di awal periode atau
saat perekrutan anggota baru.
• Menjalin relasi dengan tim dancer di luar UKSW untuk mendapatkan
informasi seputar lomba modern dance yang ada di daerah Salatiga
dan sekitarnya.
Skala Prioritas/Kompetensi
KBM DOS

Cross Cultural Understanding


Hal ini dilihat dari Tercapainya Target Kualitas
yaitu adanya peningkatan kemampuan dan prestasi mahasiswa/i
anggota Dance of Satya Wacana di bidang seni tari modern.
Rekapitulasi Anggaran

Total Pemasukan Rp 2.131.000


Total Pengeluaran Rp 1.575.000
Saldo Rp 556.000
Dokumentasi

Mengikuti lomba modern dance


Mengiringi acara IICF 2016 di Universitas Katolik
Soegijapranata, Semarang

Latihan Rutin
KELOMPOK BAKAT MINAT
KARAWITAN

Program Kerja Terkstruktur


Capaian KBM KARAWITAN
Kuantitas Kualitas
Tercapai karena sampai akhir periode Tercapai karena anggota KBM sudah dapat
jumlah anggota KBM Karawitan berjumlah 33 meningkatkan kemampuan dan prestasinya di
orang dan 3 orang BPH KBM. Hasil ini sesuai bidang seni musik khas Jawa, yaitu Karawitan.
dengan target kuantitas dalam Rakor yaitu Hal ini didasarkan atas observasi yang
minimal mencapai 15 orang. Adapun hal dilakukan oleh BPH KBM setiap latihan rutin.
tersebut dinilai berdasarkan Daftar Hadir KBM.
KBM Karawitan juga telah dipercayai untuk
.
menjadi pengisi acara di beberapa event
kampus dan sekitarnya, diantaranya:
- Wisuda UKSW (Oktober 2015, Maret 2016)
- Ibadah perayaan Natal Fakultas Keguruan
dan Ilmu Pendidikan (Desember 2015)
- Ibadah perayaan Natal SMA LAB Salatiga
(Desember 2015)
- Indonesian-International Culture Festival
2016 (April 2016)
- Wisuda SMA Kristen Satya Wacana (Mei
2016)
Permasalahan KBM KARAWITAN
Permasalahan Strategi Penanganan
 Latihan biasanya dihentikan  Melakukan pemananasan sebelum
sementara karena ada anggota yang memulai latihan sambil menunggu
terlambat datang latihan sehingga anggota lain yang terlambat datang.
anggota yang sudah datang lebih
dahulu harus menunggu anggota
lainnya.
Rekomendasi KBM KARAWITAN
– Mengumpulkan KST anggota KBM setiap awal semester
untuk menyesuaikan jadwal latihan KBM.
– Lebih memperjelas job descriptions BPH
– Dalam melakukan perekrutan anggota baru, diharapkan
dapat membatasi rekrutmen anggota dari Fakultas
Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP). Hal ini dikarenakan
kebanyakan anggota KBM ini berasal dari FKIP.
Mengingat salah satu syarat KBM Universitas adalah
memiliki anggota yang berasal dari minimal dari 5
fakultas yang berbeda.
Rekapitulasi Anggaran

Total Pemasukan Rp 4.998.000


Total Pengeluaran Rp 4.734.600
Saldo Rp 263.400
Skala Prioritas/Kompetensi
KBM KARAWITAN

Cross Cultural Understanding


Hal ini dilihat dari Tercapainya Target Kualitas
yaitu anggota KBM sudah dapat meningkatkan kemampuan
dan prestasinya di bidang seni musik khas Jawa, yaitu Karawitan.
Dokumentasi

Mengiringi wisuda UKSW Latihan Rutin di ruang


bulan Oktober 2015 Karawitan UKSW

Mengiringi Wisuda SMA


Kristen Satya Wacana
Pendelegasian LOMBA MODERN
DANCE di UNIVERSITAS KATOLIK
SOEGIJAPRANATA, SEMARANG

Program Kerja Non-


Terkstruktur
Gambaran Kegiatan
PENDELEGASIAN LOMBA MODERN DANCE

– Kegiatan:
Mengikuti lomba modern dance dalam Kompetisi Bola Pangan (KOBONGAN). Kompetisi Bola Pangan
adalah kegiatan tahunan yang diselenggarakan oleh Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Katolik
Soegijapranata Semarang dan pada tahun ini perlombaan dibuka untuk mahasiswa se-Jawa Tengah
dan DIY. Lomba modern dance dilangsungkan disela pertandingan basket.

– Waktu:
Sabtu, 21 Mei 2016 pukul 18.00

– Tempat:
Sport Hall Universitas Katolik Soegijapranata
Semarang
Capaian PENDELEGASIAN
LOMBA MODERN DANCE

Kuantitas Kualitas
Dance of Satya Wacana Telah berhasil mendapatkan
mengirim 1 tim dancer yang juara 1 (satu).
beranggotakan 7 orang.
Permasalahan PENDELEGASIAN
LOMBA MODERN DANCE
Permasalahan Strategi penanganan
Perjalanan mengambil kostum memakan Mengunakan jalan tol dengan
waktu yang lama disebabkan oleh pertimbangan efisiensi waktu.
kemacetan (area Semarang) sehingga
penggunaan waktu menjadi tidak efisien.
Kesalahan dalam penyewaan mobil yang Pengurangan anggaran di bagian lain,
seharusnya premium menjadi pertamax misalnya pengurangan anggaran untuk
hal ini disebabkan oleh miscommunication konsumsi.
antara peserta dengan pihak rental
sehingga terjadi pembengkakan dana.
Kelebihan pembayaran sewa mobil Pengurangan anggaran di bagian lain,
disebabkan oleh durasi peminjaman yang misalnya pengurangan anggaran untuk
melebihi batas menyebabkan terjadi konsumsi.
pembengkakan dana.
Rekomendasi PENDELEGASIAN
LOMBA MODERN DANCE

• Berlatih choreo ‘layak lomba’ dengan konsep yang belum dipakai


sebelumnya sebelum mengikuti lomba.
• Berlatih secara intensif untuk persiapan lomba.
• Menjalin hubungan yang baik dengan rekan dancer sehingga dapat
dengan mudah mendapat informasi tentang lomba dance.
• Membangun komunikasi yang baik dengan panitia penyelenggara
lomba sehingga tidak melewatkan informasi perihal detail
perlombaan.
Rekapitulasi Anggaran

Total Pemasukan Rp
4.016.000
Total Pengeluaran Rp 3.941.000
Saldo Rp 75.000
Dokumentasi
DEPARTEMEN
KEWARGANEGARAAN
TALK SHOW KEWARGANEGARAAN
“SUDAHKAH KITA MERASA MENJADI
WARGA NEGARA INDONESIA ?”

Program Kerja Non-


Terkstruktur
Gambaran Kegiatan TALK SHOW KEWARGANEGARAAN

– Kegiatan :
• Kegiatan berlangsung dalam 2 (dua) sesi yaitu sesi pemaparan dari kedua pembicara
lalu sesi tanya jawab. Pada sesi pemaparan, Juliari Batubara melakukan pemaparan
terlebih dahulu yaitu mengenai kedua topik yang diangkat oleh talkshow mengenai
identitas nasional serta hak dan kewajiban warga negara Indonesia setelah selesai
dilanjutkan oleh Hanny Setyawan yang juga melakukan pemaparan mengenai kedua
topik yang diangkat oleh talkshow mengenai identitas nasional serta hak dan
kewajiban warga negara Indonesia.
•Pada sesi tanya jawab, 5 (lima) orang penanya mengajukan pertanyaan seputar
topik talk show.
– Waktu :
Keterlambatan kedatangan pembicara pertama Juliari P. Batubara menjadikan
acara terlambat untuk dimulai 30 menit dari jadwal yang telah ditentukan oleh
panitia, yang semula acara direncanakan mulai pukul 10.00 WIB harus dimulai
pukul 10.30 WIB dan selesai pada pukul 14.00 WIB. Padahal dalam Rakor, awalnya
ingin memulai pada jam 09.00 WIB.
– Tempat :
Perpustakaan Lt. 7 Universitas Kristen Satya Wacana
Capaian Kegiatan TALK SHOW KEWARGANEGARAAN

Kuantitas Kualitas

Tidak Tercapai Tercapai


Sasaran peserta yang ditargetkan adalah -Peserta mendapat pemahaman lebih
300 mahasiswa, yang terdiri dari 280 tentang apa saja yang termasuk kategori
Civitas Academica UKSW dan 20 identitas nasional.
mahasiswa dari universitas yang berada di -Peserta mendapat motivasi yang lebih
Salatiga. Total mahasiswa yang hadir untuk menjaga identitas nasional yang
dalam kegiatan talkshow adalah 166 (66 melekat pada dirinya sebagai WNI
Mahasiswa Umum dan 100 Mahasiswa
MKDU Kewarganegaraan). (Keduanya diukur melalaui angket yang
dihitung menggunakan skala persen).
Permasalahan Kegiatan TALK SHOW KEWARGANEGARAAN
Permasalahan Strategi penanganan
Sie Acara
Kurang baiknya komunikasi dengan calon pembicara Mengganti pembicara dari yang direncanakan dengan
utama seperti H. Ganjar Pranowo, S.H., M.IP, Ir. pengganti pembicara alternatif yang diusulkan oleh
Basuki Tjahaja Purnama, MM, dan Tri Rismaharini Pembantu Rektor III
menjadikan para calon pembicara tersebut tidak  
dapat dihadirkan pada talkshow, sehingga kurang  
menarik peminat para peserta.  
    Acara dimulai setelah pembicara tiba dengan waktu
Acara tidak tepat waktu (mundur) sekitar 30 menit yang mundur selama 30 menit
karena pembicara yang datang terlambat
Bendahara
Respon yang lama tentang tiket peserta saat daftar Sebelum open gate memberikan tiket dan uang
ulang dan uang kembalian peserta yang daftar on the pendaftaran kepada panitia yang bertugas jaga stand
spot, sehingga terjadi antri yang sangat panjang dan pendaftaran ulang
menghambat keteraturan jalannya acara.
Sie Akpertrans
Adanya miscommunication mengenai ijin antara Mengkoordinasi kembali kepada pihak Direktur
panitia dengan pihak Perpustakaan beberapa jam Perpustakaan bahwa sebelumnya panitia sudah
sebelum talkshow dimulai mengenai pemakaian membuat surat izin dalam pemakaian Perpustakaan
lantai 5 untuk ruang istirahat dan makan siang lantai 5 serta 7 dan sudah di setujui oleh Direktur
pembicara sehingga menjadikan konsentrasi panitia Perpustakaan.
terhadap acara beberapa jam sebelum acara
terganggu
Permasalahan Kegiatan TALK SHOW KEWARGANEGARAAN
Permasalahan Strategi penanganan
Sie Pubdok
Desain kurang kreatif sehingga menggangu waktu Lebih banyak mencari referensi desain dan tampilan
untuk publikasi kegiatan karena kurang setujunya yang menarik sesuai dengan tema acara.
beberapa panitia dengan desain awal.  
   
Terjadi kesalahpahaman ketika desain tiket dengan Menyesuaikan keinginan desain yang sesuai dengan
pihak sponsor menjadikan adanya kebingungan pihak sponsor
antara panitia dan pihak sponsor

Sie Konsumsi
Terjadi kesalahpahaman dengan sponsorship Sebelum hari H memastikan dengan pihak yang
mengenai air mineral untuk peserta yang menjadikan terkait bahwa pada hari H akan menggunakan air
persiapan panitia untuk kegiatan sedikit terganggu. mineral dari pihak sponsorship untuk dibagikan ke
peserta
Sie Sekret
Pengiriman surat izin kelas telat sehingga ada Menanyakan kembali kepada panitia dan peserta
beberapa peserta yang menanyakan kembali yang akan meminta surat izin kelas tentang jam, mata
mengenai surat izin kelas mereka. kuliah, ruang kelas, dan dengan keterbatasan anggota
sekret maka membutuhkan anggota panitia lain atau
team support untuk membantu mengantar surat izin
kelas.
Permasalahan Kegiatan TALK SHOW KEWARGANEGARAAN

Permasalahan Strategi penanganan


Sie Usda
Menu usda keliling selalu sama membuat Mencari penjual makanan yang berbeda
usda sulit terjual karena sudah bosan untuk beberapa kali kesempatan usda
dengan menu yang sama. sehingga adanya variasi menu
Mencari penjual makanan sesuai
Harga usda dianggap terlalu mahal kesepakatan panitia yang mana harga
sehingga usda sulit untuk terjual makanan dijual terjangkau tapi tetap
menghasilkan keuntungan
Sie Keamanan
Kurang pahamnya akan tugas antara koor Saat kegiatan berlangsung anggota dari
dan anggota saat kegiatan berlangsung sie acara membantu mengarahkan
sehingga beberapa kali terjadi kesalahan mengenai tugas yang harus dilakukan.
koordinasi.
Rekomendasi Kegiatan TALK SHOW KEWARGANEGARAAN

– Sebaiknya panitia tidak hanya terpaku hanya pada usaha dana makanan
mungkin bisa melakukan usaha dana yang lain seperti jual sticker, baju
kegiatan, dll dan untuk usaha dana makanan cari secara logis harga yang
sesuai rasa dan pencarian sponsorship dilakukan segiat mungkin sehingga
target anggaran kegiatan terpenuhi.
– Sebaiknya dari departemen kewarganegaraan memaksimalkan promosi
kegiatan sebaik mungkin saat mencari panitia agar tidak terjadi
kekurangan panitia diberbagai sie yang dibutuhkan.
– Sebaiknya panitia menghubungi pembicara talkshow 1 bulan setelah
rakoor sebelum kegiatan berlangsung, terkhusus pejabat di tingkat
daerah ataupun di tingkat nasional mengingat kesediaan pembicara untuk
hadir di sebuah acara kampus penuh ketidakpastian.
Skala Prioritas/Kompetensi
TALK SHOW KEWARGANEGARAAN

Civic Literacy
Hal ini dilihat dari Tercapainya Target Kualitas, antara
lain:
-Peserta mendapat pemahaman lebih tentang apa saja yang termasuk kategori
identitas nasional.
-Peserta mendapat motivasi yang lebih untuk menjaga identitas nasional yang
melekat pada dirinya sebagai WNI.
Rekapitulasi Anggaran
Total Pemasukan Rp 16.868.000
Total Pengeluaran Rp 13.827.040
Saldo Rp 3.040.960
Kelompok Bakat Minat
RESIMEN MAHASISWA

Program Kerja Terkstruktur


DESKRIPSI KEGIATAN

Jadwal Kegiatan
Dalam proses kegiatan Bina Fisik (BINSIK), Serah Terima Jabatan (SERTIJAB), Resimen Mahasiswa Ganesha
Universitas Kristen SatyaWacana Batalyon 914, diadakan pada :
• Bina Fisik (BINSIK).
Hari : Setiap hari Sabtu
Pukul: 07.00 WIB s/d selesai
Tempat: UKSW
• Serah Terima Jababatan (SERTIJAB).
Hari : Rabu, 11 November 2015
Pukul: 18.00 WIB s/d selesai
Tempat: Ruang Rapat LKU
DESKRIPSI KEGIATAN
Kegiatan
• Dalam kegiatan Bina Fisik (BINSIK) sering diadakan setiap hari Sabtu di
sekitar lingkungan UKSW dan Lapangan Kridanggo Salatiga. Kegiatan Bina
Fisik (BINSIK) dilakukan untuk melatih fisik anggota MENWA UKSW
melalui lari pagi, push up, sit up, pull up, senam konsentrasi, dan latihan
baris berbaris. Kegiatan BINSIK inidilakukan oleh Calon Anggota Menwa
dan Anggota Menwa itu sendiri. Untuk kegiatan ini juga dalam melatih
fisik anggota Menwa dilakukan secara bertahap, mulai dari tingkat yang
mudah sampai dengan tingkat yang sulit dalam Bina Fisik. Misalkan
melakukan push up pada minggu yang pertama 50X dari 5 set, yang
setiap setnya 10X. Kemudian pada minggu berikutnya push up dilakukan
2X lebih banyak dari minggu sebelumnya. Tetapi bukan hanya push up
saja yang dilakukan namun ada pull up dan sit up.
DESKRIPSI KEGIATAN
Kegiatan
• Kegiatan Serah Terima Jabatan (SERTIJAB) yang dilakukan pada
hari Rabu, 11 November 2015 yang bertempat di Ruang Rapat
LKU Universitas Kristen Satya Wacana. Maksud dari kegiatan ini
adalah Komandan Menwa UKSW yang lama menyerahkan
jabatan kepada Calon Komandan Menwa UKSW yang baru. Pada
kegiatan ini dilakukan Upacara Serah Terima Jabatan (SERTIJAB)
sekaligus pembacaan SK Serah Terima Jabatan (SERTIJAB) Menwa
UKSW yang disaksikan oleh Ketua SMU Albert Oloan Tona’as
Karwur. Dalam kegiatan ini komandan lama Menwa UKSW Yudha
36 yaitu Hart L. Bani menyerahkan jabatannya kepada komandan
baru Menwa UKSW Yudha 38 yaitu Juan A. I. Belegur.
DESKRIPSI KEGIATAN
Ketepatan Waktu
• BINSIK (Bina Fisik), setiap hari Sabtu pukul
06.00 – selesai atau 15.00 – selesai.
Menyesuakan jadwal anggota Menwa.
• Kegiatan Upacara Serah Terima Jabatan
(SERTIJAB) dilakukan pada hari Rabu, 11
November 2015 di Ruang Rapat LKU pukul
18.00 – selesai.
Capaian Kegiatan Terstuktur
Kuantitas Kualitas

Tercapai karena sampai akhir periode anggota KBM Resimen Tercapai karena kita sebagai kelompok bakat minat MENWA
Mahasiswa memiliki anggota 17 orang (sudah memenuhi sudah berhasil mencapai target kualitas kita. Salah satunya
target kuantitas). dengan membentuk karakter kepemimpinan dengan cara
menjadi Koordinator dalam PAM (Pengamanan) di dalam
kampus. Dalam latihan rutin kami secara bergatian
memimpin latihan rutin setiap minggunya. Kemudian
Anggota berpartisipasi didalam berbagai kegiatan yang telah
diadakan oleh SMU misalnya: terlibat dalam intervensi sosial
kegiatan LLKM, membantu keamanan masyarakat selama
kegiatan IICF berlangsung, POM, tugas langsung dari Rektor
untuk mengikuti kegiatan sosial yang ada di lingkup Salatiga
(seperti: upacara hari nasional).
PERMASALAHAN
Permasalahan Kegiatan Terstruktur Strategi penanganan

Untuk kegiatan Bina Fisik (BINSIK) sendiri biasa Jika anggota MENWA UKSW yang berhalangan hadir
mengalami kendala yaitu anggota MENWA UKSW mengikuti bina fisik (BINSIK) alasannya tidak tepat
yang merupakan mahasiswa UKSW ada yang karena ketidakhadiran maka akan mendapatkan
berhalangan hadir dikarenakan kuliah/ make up class sanksi dari komandan/ provoost.
dan sebagainya.

Untuk kegiatan serah terima jabatan (SERTIJAB) Kegiatan tetap dilaksanakan dengan anggota yang telah
kendala yang dialami ketidakhadiran beberapa hadir.
anggota MENWA UKSW dalam kegiatan sertijab yang
dilaksanakan.
Rekomendasi Kegiatan Terstruktur
Kegiatan Substansi Kegiatan Metode Manajemen Kegiatan
•Kegiatan Bina Fisik • Pemanasan •Lari Pagi, Push Up, Sit Up, Pull Up, •Kegiatan ini dilakukan latihan rutin untuk melatih fisik
(BINSIK). Senam Konsentrasi, dan Latihan baris anggota MENWA karena anggota MENWA akan
berbaris. diperhadapkan dengan berbagai kegiatan yang menjurus
kepada fisik. Maka dari itu diadakan BINSIK agar anggota
MENWA tetap sehat jasmani dalam melakukan berbagai
kegiatan di MENWA. Kegiatan BINSIK ini akan dipimpin oleh
anggota MENWA yang terpilih.

 Kegiatan Serah  Satgas SERTIJAB  Upacara Serah Terima  Kegiatan ini diadakan agar komandan lama
Terima Jabatan adalah Anggota Jabatan memberikan/menyerahkan jabatannya kepada
(SERTIJAB) MENWA UKSW komandan baru. Kegiatan ini berlangsung dalam
bentuk upacara sertijab atau serah terima
jabatan.
SKALA PRIORITAS/KOMPETENSI
Leadership and Managerial Skills
Hal ini dilihat dari Tercapainya Target Kualitas yaitu salah
satunya dengan membentuk karakter kepemimpinan dengan cara menjadi Koordinator
dalam PAM (Pengamanan) di dalam kampus. Dalam latihan rutin kami secara bergatian
memimpin latihan rutin setiap minggunya.
Civic Literacy

Kemudian anggota berpartisipasi didalam berbagai kegiatan yang telah diadakan oleh
SMU misalnya: terlibat dalam intervensi sosial kegiatan LLKM, membantu keamanan
masyarakat selama kegiatan IICF berlangsung, POM, tugas langsung dari Rektor untuk
mengikuti kegiatan sosial yang ada di lingkup Salatiga (seperti: upacara hari nasional).
Rekapitulasi Anggaran Terstruktur
Total Pemasukan Rp 1.700.000
Total Pengeluaran Rp 1.500.000
Saldo Rp 200.000
Kelompok Bakat Minat
RESIMEN MAHASISWA

Program Kerja Non-


Terstruktur
DESKRIPSI KEGIATAN

• Pra Pendidikan Dasar (PRA DIKSAR)


Hari : Jumat – Minggu, 5 – 7 Februari 2016
Pukul : 07.00 WIB s/d selesai
Tempat: UKSW dan Kodim 0714 Salatiga
• Pendidikan Dasar (DIKSAR).
Hari : Jumat – Selasa, 19 Februari – 1 Maret 2016
Pukul: 07.00 WIB s/d selesai
Tempat: Depo Pendidikan Bela Negara Rindam IV / Diponegoro, Magelang.
DESKRIPSI KEGIATAN
Kegiatan
• Pra Pendidikan Dasar (DIKSAR) diikuti oleh 7 Orang Calon
Menwa (CAMEN) dari Pra Pendidikan Dasar (DIKSAR)
Menambah pengetahuan mengenai Resimen Mahasiswa,
Bela Negara, dan pembinaan mental peserta Pra-Diksar.
• Pendidikan Dasar (DIKSAR) Membentuk sikap mental
Camen melalui simulasi kepemimpinan sehingga mempunyai
kesadaran Bela Negara serta bertanggungjawab akan
tugasnya sebagai mahasiswa baik di lingkungan kampus
maupun di masyarakat. Memiliki pengetahuan di bidang
Bela Negara melalui materi yang diberikan.
DESKRIPSI KEGIATAN
• Untuk Kegiatan Pra Pendidikan Dasar (PRA DIKSAR)
dan Pendidikan Dasar (DIKSAR) diikuti oleh 7 Calon
Menwa (Camen)
• Kita sebagai kelompok bakat minat MENWA sudah
berhasil mencapai target kualitas kita. Salah satunya
dengan membentuk karakter kepemimpinan dengan
cara menjadi coordinator dalam PAM (Pengamanan)
di dalam kampus. Dalam latihan rutin kami secara
bergatian memimpin latihan rutin setiap minggunya.
DESKRIPSI KEGIATAN
Ketepatan Waktu
• Kegiatan dilaksanakan pada tanggal 5 - 7 Februari 2016
bertempat di KODIM 0714, Salatiga.
• Kegiatan dilaksanakan pada tanggal 19 Februari-1
Maret 2016 bertempat di Dodik Bela Negara Rindam
IV/Diponegoro, Magelang.
Capaian Kegiatan Non-Terstruktur
Kuantitas Kualitas

Pra – Diksar dan Diksar Dalam Sikap dan Mental


Tercapai karena membentuk sikap mental Calon
Tercapai karena kegiatan Pra Pendidikan Menwa (Camen) sebagai bekal untuk mengikuti
kegiatan Pendidikan Dasar (Diksar) dan mempunyai
Dasar dan Diksar (Pra-Diksar) diikuti oleh 7 kesadaran Bela Negara serta bertanggungjawab akan
tugasnya sebagai mahasiswa baik di lingkungan
orang CAMEN (Calon Menwa). kampus maupun di masyarakat.
Memiliki pengetahuan dasar dalam Bela Negara
Dalam Pengetahuan dan Keterampilan
Dapat mengerti dan melaksanakan PBB, PPM, TUM,
Senam Senjata, Caraka, Pioner, Teknik Tempur Dasar,
dasar-dasar Kepemimpinan.
Permasalahan
Permasalahan Kegiatan Non - Tertruktur Strategi Penanganan / Penyelesaian
Kegiatan Pra-Diksar
BPH
Proses pembuatan proposal dari kami mengalami keterlambatan Kami mengatasinya dengan cara meminta bantuan dari pihak alumni
sehingga terlambat juga pencairan dana dari Universitas Kristen Satya Menwa Batalyon 914 Ganesha UKSW, untuk memberikan dana
Wacana untuk kegiatan Pra Pendidikan Dasar (Pra-Diksar). pinjaman kepada kami demi kelangsungan kegiatan Pra Pendidikan
Dasar (Pra-Diksar)

Satgas Acara
 
Pada hari pertama, beberapa sesi luar ruangan Dari pihak pelatih (KODIM 0714 Salatiga) terpaksa
terpaksa dilewatkan karena cuaca yang kurang menggantikan sesi materi luar ruangan dengan
bersahabat (hujan) hingga menjelang isoma pukul materi-materi yang bersifat dalam ruangan.
18.00 WIB.

Satgas Perlengkapan
Pada hari kedua, setelah selesai sesi luar ruangan Koordinator delegasi meminta izin kepada pelatih
(rayapan tali satu, teknik tempur dasar, lintas tebing, long (KODIM 0714 Salatiga) untuk menghubungi senior kami
march, orientasi medan dan lain-lain), salah satu peserta agar dapat meminjamkan sepatu kepada teman kami.
mengalami kerusakan perlengkapan (sepatu PDL).
Sehingga kesulitan dalam mengikuti sesi selanjutnya.
Permasalahan Kegiatan Non - Terstruktur Strategi penanganan

Kegiatan Diksar
Pemberangkatan terlambat, rencana awal jam 10.00 pagi Delegasi tetap berangkat jam 11.00 tapi berhenti di Masjid
sudah berangkat tetapi jam 11.00 siang baru berangkat. terdekat dan yang muslim dapat beribadah.
Karena menunggu beberapa senior yang ingin ikut
mengantar, sehingga pemberangkatan sedikit tertunda.

Rundown berubah-ubah karena kurangnya koordinasi antara Pihak panitia mengatasinya dengan mengganti acara terlebih
panitia dengan pihak pelatih sehingga peserta kurang siap dahulu baru memberi rundown baru.
menerima materi.

Tidak ada simulasi latihan menembak, senam senjata, halang Kegiatan diganti dengan pemantapan Prajurit Tangkas
rintang, perkelahian sangkur, dan long march. Sehingga (Pratangkas), materi tambahan di kelas, pemantapan defile
peserta hanya mendapat pembekalan teori saja. dan demonstrasi siswa, dan kunjungan ke Akademi Militer
(Akmil) Museum Abdul Djalil.

Terpisah dengan anggota delegasi lain saat pembagian Koordinator delegasi mendatangi barak teman-teman saat
kompi. Sehingga koordinasi antar anggota delegasi sedikit kegiatan istirahat malam tiba dan mengumpulkan rekan satu
terhambat. satuan yang tidak bertugas malam untuk berkoordinasi.
Rekomendasi Non - Terstruktur
Substansi
Kegiatan Metode Manajemen Kegiatan
Kegiatan
Pendidikan Dasar  Koordinasi dengan  Mendatangi kantor Skomen  BPH KBM terutama ketua KBM sebagai
pimpinan, lebih meningkatkan koordinasi
Resimen Sekretariat atau mencari informasi via dengan pihak Skomen untuk mengetahui jadwal
Mahasiswa (Diksar Komando Resimen telepon/sms. pelaksanaan Kegiatan Pendidikan Dasar (Diksar)
agar persiapan untuk pembuatan proposal bisa
Menwa) . Mahasiswa dilakukan lebih awal, kurang lebih 2 minggu
sebelum kegiatan berlangsung.
(SKOMEN)
Mahadipa Jawa
Tengah di
Semarang.  Koordinasi rutin secara  BPH KBM harus lebih aktif dalam hal
informal. administrasi khususnya pada proposal dan LPJ,
apabila ada kendala, secepatnya dikonsultasikan
 Meningkatkan kepada SMU secara informal agar meminimalisir
Koordinasi dengan terjadinya kesalahan-kesalahan dalam
SMU. administrasi.
Rekomendasi Non - Terstruktur
Substansi
Kegiatan Metode Manajemen Kegiatan
Kegiatan
 BPH KBM melakukan promosi selama 2 bulan,
 Pendaftaran Calon  Promosi.
dengan cara menyebarkan brosur pendaftaran ke
Menwa (Camen). semua fakultas. Mahasiswa/i yang berniat masuk
KBM Menwa, langsung mendatangi Kantor Menwa
dan menemui sekretaris untuk wawancara dan
 Pembekalan berupa
 Sharing, Olahraga, memimpin mengisi formulir pendaftaran.
materi, latihan fisik barisan dan berbicara dalam  BPH KBM dan semua anggota aktif, sesering
mungkin memotivasi Calon Menwa (Camen) dan
dan pembentukan rapat. berbagi materi yang didapat saat mengikuti
mental oleh BPH dan Pradiksar dan Diksar berupa PUDD, PBB, TUM dan
lain-lain.
anggota aktif kepada Mengadakan kegiatan rutin minimal seminggu sekali
Calon Menwa berupa latihan fisik seperti; lari pagi, long march,
renang, mendaki gunung untuk meregangkan otot-
(Camen). otot agar tidak kaku saat mengikuti kegiatan Pra
Pendidikan Dasar (Pra-Diksar).
Melatih Calon Menwa (Camen) untuk memimpin
barisan saat latihan PBB secara bergantian,
mengutarakan pendapat saat rapat, melatih disiplin,
loyalitas kepada sesama anggota dan korsa (rasa
kebersamaan).
Rekapitulasi Anggaran Kegiatan Non
– Terstruktur

Pra - Diksar
Total Pemasukan
- IKAMA Rp 4.621.200
Total Pengeluaran Rp 3.690.301
Saldo Rp (1.000.898)
Rekapitulasi Anggaran Kegiatan Non –
Terstruktur

Diksar
Total Pemasukan
- IKAMA Rp 8.703.200
Total Pengeluaran Rp 8.796.000
Saldo Rp (92.800)
Dokumentasi Kegiatan Non - Terstruktur
Dokumentasi Kegiatan Non - Terstruktur
Dokumentasi Kegiatan Non - Terstruktur
Thank you ..
Bidang I SMU Periode 2015-2016
Bidang II –Professional Skills
Senat Mahasiswa Universitas
Periode 2015-2016
Struktur
Kepala Bidang II
Mery Enjelica
Stephany
Organisasi
Gumenggilung

Sekertaris
Bidang II Sekertaris
Christianto Bidang II
Prakoso Tia
Kepala Departemen
Kepala Pengabdian
Departemen Masyarakat dan
Penelitian dan Kepala Departemen Kesadaran
Pengkajian Penalaran dan Studi Lingkungan hidup
Kevin Christi Aditya Interdisipliner Arif Utomo
Aditya M.

Anggota Anggota
Anggota Departemen Departemen
Departemen
Penalaran dan Studi Pengabdian
Penelitian dan
Interdisipliner Masyarakat dan
Pengkajian
Kesadaran
-Winda Rahajeng P - Andro G. Lumangkun Lingkungan Hidup
-D. Rambu K. D.
- Irene Avi M.
KEGIATAN
DEPARTEMEN DEPARTEMEN DEPARTEMEN
PENELITIAN dan PENALARAN dan STUDI PENGABDIAN
PENGKAJIAN INTERDISIPINER MASYARAKAT dan
KESADARAN
LINGKUNGAN HIDUP

S.W.R.P
“SATYA WACANA RESEARCH PARTY”

• PIM (Periode Ilmiah SUPER of SWCU (I) D.R.E.A.M of SATYA


Mahasiswa) “Student Public WACANA
• Symposium Sphere SWCU”
Research
SUPER of SWCU (II) CREATIVE
“Student Public Sphere COMPETITION “Create
Innovation on an
SWCU” Environmental -
Competition”
Satya Wacana
Skema
Research Party

D.R.E.A.M of
S.U.P.E.R SWCU I P.I.M Satya Wacana

RESEARCH
SYMPOSIUM BIDANG II
(PROFESSIONAL
SKILLS)
CREATIVE
S.U.P.E.R SWCU II
COMPETITION
Skala Pencapaian Bidang II Professional Skill

SUPER of SWCU (I) dan (II)


Critical Thinking
Periode Ilmiah Mahasiswa (PIM)

Academic Periode Ilmiah Mahasiswa (PIM)


Expertise Symposium Research

Environmental Creative Competition


Consciousness Periode Ilmiah Mahasiswa (PIM)

Civil Literacy SUPER of SWCU (I) dan (II)


DEPARTEMEN PENGKAJIAN DAN
PENELITIAN
Periode Ilmiah Mahasiswa (PIM)

Program Kerja
Terkstruktur
Gambaran Kegiatan Pekan Ilmiah Mahasiswa

Rencana Kegiatan Realisasi Kegiatan


• Setiap Fakultas wajib mengirimkan 5 • Tidak semua fakultas mengirimkan 5
mahasiswa/i (dengan minimal dua utusan sebagai peserta, misalnya FSP hanya
angkatan berbeda) sebagai delegasi mengirimkan 3 utusan, FBS hanya mengirim
perwakilan Fakultas yang kemudian akan 1 utusan, dan F.Teol tidak mengirimkan
dileburkan ke dalam 14 tim penelitian, utusan sama sekali.
dimana 1 tim terdiri atas 5 mahasiswa dari
minimal dua fakultas berbeda.

• Peserta PIM akan mengikuti SUPER UKSW • Kegiatan ini telah dilaksanakan oleh
(I) untuk mencari tahu fenomena di Salatiga Departemen Penalaran dan Studi
yang akan menjadi topik sekaligus rumusan Interdisipliner.
masalah penelitian dan pengkajian.
Gambaran Kegiatan Pekan Ilmiah Mahasiswa (1)

Rencana Kegiatan Realisasi Kegiatan


• Peserta PIM akan acara • Acara pelepasan digabungkan di dalam
mengikuti
pelepasan sebelum memulai penelitian SUPER of SWCU I dan diresmikan oleh PR3
(oleh Rektor dan/atau PR V). UKSW.

• Penelitian dan pengkajian dalam setiap • Bidang II SMU telah merekomendasikan


tim akan dibimbing oleh satu orang nama-nama dosen yang berkompeten di
dosen pembimbing yang diputuskan oleh bidangnya untuk menjadi dosen pembimbing.
tim peneliti dengan rekomendasi dari Penelitian dimulai sejak Desember 2015
SMU, dan akan meneliti di kota Salatiga hingga Maret 2016
selama 3 bulan.
Gambaran Kegiatan Pekan Ilmiah Mahasiswa (2)

Rencana Kegiatan Realisasi Kegiatan


• Sebelum memulai penelitian, peserta PIM • Pendanaan tidak terealisasi karena
diwajibkan untuk membuat proposal adanya perubahan format karya tulis dari
pengajuan pendanaan, dimana maksimal dana penelitian menjadi gagasan tertulis. Dana
yang disiapkan panitia adalah Rp.1.500.000,- tersebut dialihkan ke pelatihan dan
pengabdian masyarakat, dan telah
• Hasil penelitian akan ditindaklanjuti oleh acara dilaksanakan oleh Departemen
D.R.E.A.M. of Satya Wacana dari Departemen Pengabdian Masyarakat.
Pengabdian Masyarakat dan Kesadaran
Lingkungan Hidup.
Gambaran Kegiatan Pekan Ilmiah Mahasiswa (3)

Konsep Kegiatan Keseluruhan peserta yang terdaftar berasal dari 13 Fakultas dan dibagi kedalam 13
(Tidak dicantumkan tim yang berbeda-beda dengan cluster penelitian: ekonomi kerakyatan, sosial
direncanakan kemasyarakatan, kesehatan dan lingkungan hidup (berdasarkan hasil diskusi dan
kegiatan Rakoord, rekomendasi dari Bapak Yohanes Martono, FSM). Tujuannya adalah agar setiap tim
tetapi dilaksanakan dapat pemahaman mengenai topik yang sesuai atau tidak berbeda jauh dengan
berdasarkan hasil disiplin ilmunya.
rapat panitia yang Penelitian dibimbing oleh dosen pembimbing yang sesuai dengan topik penelitian
disetujui oleh Bidang) selama kurang lebih 2-3 bulan. Setiap dua minggu sekali panitia (c.q. Seksi acara)
mengadakan pertemuan dengan peserta untuk memantau progress penelitian dan
pertemuan dua minggu sekali dengan LO untuk memberikan arahan terkait tugas
dan tanggung jawab mereka.
Awalnya hasil penelitian secara keseluruhan akan dikirimkan ke DIKTI dalam
bentuk PKM-GT, namun karena kendala administrasi tidak semua peserta mau
mengurus pengiriman, sehingga hasil akhir dari penelitian adalah buku yang
menjadi rekomendasi (on process).
Gambaran Kegiatan Pekan Ilmiah Mahasiswa (4)
Poin Evaluasi Rencana Kegiatan Realisasi Kegiatan
Tempat & Waktu Kota Salatiga Kota Salatiga
9 Desember 2015 – 22 Maret 19 Desember – 22 Maret
2016 2016
(Tidak ada Berita Acara)

Administrasi Proposal kegiatan disetujui


saat kegiatan berlangsung.
Laporan Pertanggungjawaban
sudah selesai

Timeline Kegiatan SUPER of SWCU I  Lobby Dosen Pembimbing (meminta SK


Universitas untuk dosen pembimbing)  Pelatihan
Penulisan Gagasan Tertulis  Penelitian (Pertemuan
Rutin dua minggu sekali)
Capaian Kegiatan Pekan Ilmiah Mahasiswa
Poin Capaian (PIM)
Perencanaan Realisasi

Target Kuantitas 70 Mahasiswa/i UKSW 13 Fakultas terdiri 12 tim


yang terdiri atas 5 (59 mahasiswa), sehingga
mahasiswa/i delegasi dari secara kuantitas tidak bisa
14 Fakultas, dan 14 tercapai.
pembimbing untuk setiap
tim.

Target Kualitas 14 Karya Tulis 8 Karya Tulis


Interdisipliner dengan Interdisipliner dengan
solusi kreatif-realistis. solusi kreatif-realistis,
dibuktikan dengan
rancangan water-filter dan
green-wall oleh tim
peneliti.
Artinya, bahwa target
kualitas mampu dicapai
Capaian Kegiatan Pekan Ilmiah Mahasiswa
Poin Capaian Perencanaan Realisasi
Tujuan Umum Menjadi wadah bagi Melalui penulisan sebuah gagasan
mahasiswa agar dapat tertulis, peserta telah melakukan
mengembangkan penelitian dan pengkajian tentang
kemampuannya untuk isu-isu di Salatiga, serta
meneliti, mengkaji, dan menemukan solusi-solusi yang
memberikan solusi atas aplikatif bagi masyarakat. Selain itu,
persoalan-persoalan yang para juri dan dosen pembimbing
terjadi di masyarakat dan menyatakan aspirasinya ataskarya
lingkungannya. yang dihasilkan. Artinya tujuan
umum ini mampu dicapai.
Tujuan Khusus • Melatih mahasiswa dalam Sekalipun berupa gagasan tertulis
membuat proposal penelitian. namun para peserta tetap
• Melatih mahasiswa agar melakukan riset dengan
mampu mengaplikasikan teori mengaplikasikan teori dari berbagai
dalam disiplin ilmu yang disiplin ilmu, seperti contoh untuk
digelutinya sehingga dapat mengatasi masalah air di Salatiga,
menghasilkan solusi yang salah satu tim merancang water
kreatif-realistis bagi filter. Artinya, tujuan khusus ini
masyarakat Salatiga. mampu dicapai.
Masalah & Strategi Penanganan Kegiatan Pekan Ilmiah Mahasiswa
Masalah yang dihadapi Strategi Penanganan
• Sejak awal baik Bidang, Departemen, • Bidang dan Departemen menyarankan SMF
maupun Panitia mengalami kesulitan untuk berkoordinasi bersama Kaprogdi,
dalam hal me-lobby fakultas (c.q. Bidang Dosen Matakuliah Metode Penelitian atau
II Senat Mahasiswa Fakultas) untuk Pusat Penelitian yang ada di fakultas.
mencari mahasiswa/i yang tertarik
dengan penelitian ilmiah dan mau
menjadi peserta.

• Mahasiswa yang ikut kegiatan • Bidang khususnya Departemen mengambil


kebanyakan bersifat pasif dalam mencari bagian untuk membantu panitia untuk
tahu informasi kegiatan serta mendorong peserta agar secara proaktif
melaksanakan penelitian dan menyelesaikan penelitiannya. Selain itu,
penulisannya. Konsekuensinya, Bidang, Bidang bersama panitia secara aktif
Panitia, dan Peserta kesulitan untuk melakukan survei untuk PengMas yang
menentukan tema dan lokasi PengMas, disesuaikan antara kebutuhan kota Salatiga
serta deadline pengumpulan karya tulis dengan topik penelitian.
dimundurkan.
Masalah & Strategi Penanganan Kegiatan Pekan Ilmiah Mahasiswa (1)
Masalah yang dihadapi Strategi Penanganan

• Beberapa peserta menghilang tanpa • Bidang II SMU berkoordinasi dengan SMF


kabar dan ada juga yang mengundurkan khususnya Bidang II untuk meminta
diri pada Januari 2016 dikarenakan pertanggungjawaban terhadap pengunduran
alasan pribadi. Akibatnya, penelitian diri atas delegasinya. Koordinasi dilakukan
beberapa tim menjadi terhambat beberapa kali, misalnya visitasi informal,
komunikasi via sms atau bbm, hingga
pemanggilan Ketua Bidang II dan Ketua SMF.

Sie Kesekretariatan
• Surat ijin peserta untuk melakukan • Pembuatan surat ijin segera diambil alih oleh
penelitan terlambat dibuat dikarenakan ketua dan sekretaris panitia .
seksi kesekretariatan kurang tanggap
akan kebutuhan peserta.
Sie Acara
• Mengalami kesulitan untuk mengontrol • Panitia berusaha berkomunikasi dengan
dan mengetahui progress peserta dari peserta secara informal, misalnya via e-mail ,
LO, karena LO kurang berkompeten. bbm, atau sms dan lebih memperbanyak
komunikasi antara departemen penelitian
dengan sie acara secara langsung.
Masalah & Strategi Penanganan Kegiatan Pekan Ilmiah Mahasiswa (2)
Masalah yang dihadapi Strategi Penanganan
Sie Acara (lanjutan)

• Pada saat pembekalan PKM GT, • Mengganti pembicara dengan


pembicara membatalkan pada hari H rekomendasi dari pembicara sebelumnya.
dikarenakan urusan pribadi.

• Pada saat outbound (bagian dari • Mengurangi durasi waktu dari setiap
Pelatihan Penulisan) peserta banyak yang permainannya.
datang terlambat, sehingga jadwal
kegiatan menjadi mundur.

• Panitia yang sama untuk semua acara • BPH mencoba melakukan pembagian
SWRP menyebabkan sulitnya mengatur tugas, dan Iuran panitia untuk menutupi
administrasi seperti proposal. BPH masih kebutuhan sementara.
disibukkan untuk mengurus LPJ SUPER of
SWCU (I) dan secara bersamaan membuat
proposal PIM, akibatnya dana pelatihan
terlambat cair.
Masalah & Strategi Penanganan Kegiatan Pekan Ilmiah Mahasiswa (3)

Masalah yang dihadapi Strategi Penanganan


Sie Acara (Lanjutan)

•Kesulitan dalam melakukan lobby terhadap • Departemen Penelitian dan Pengkajian


dosen pembimbing yang memiliki jadwal turun langsung untuk membantu panitia
beragam menyebabkan keterlambatan dalam dalam menghubungi dan menentukan
menentukan pembimbing bagi setiap tim. dosen pembimbing.

•Jalur komunikasi antara departemen • Anggota Bidang II lain langsung mencari


penelitian dengan seksi acara tidak berjalan informasi melalui ketua panitia
dengan lancar karena kesalahpahaman yang
berdampak pada kinerja yang kurang
professional. Hal ini menyebabkan Bidang II
SMU sulit untuk mengontrol progress dari
kegiatan
Masalah & Strategi Penanganan Kegiatan Pekan Ilmiah Mahasiswa (4)

Masalah yang dihadapi Strategi Penanganan


Sie Perlengkapan
• Kinerja kurang maksimal terlihat dari • Ketua panita memberi pengarahan
banyaknya tugas seksi perlengkapan yang lebih spesifik mengenai tugas
yang diambil alih oleh seksi acara dan job description seksi
seperti meminjam ruangan untuk perlengkapan.
pelatihan, dan membawa peralatan
untuk outbond.
Departemen Penelitian & Pengkajian
Rekomendasi Penanganan Kegiatan Pekan Ilmiah Mahasiswa

Digabung dengan Rekomendasi Symposium Research.


READ: Rekomendasi Satya Wacana Research Party (SWRP)!
DOKUMENTASI

Dokumentasi Kegiatan PIM


Rekapitulasi Anggaran PIM, DREAM of SWCU dan
SYMPOSIUM RESEARCH

Total Pemasukan Rp 21.567.800


Total Pengeluaran Rp 21.567.800
Saldo Rp 0
Symposium Research

Program Kerja
Terkstruktur
Gambaran Kegiatan Symphosium Research

Rencana Kegiatan Realisasi Kegiatan


• Setelah melakukan penelitian selama • Hanya ada 11 fakultas dan 8
3 bulan, hasil penelitian dari 14 kelompok yang ikut dalam
fakultas akan dipresentasikan. Dalam simposium. Hal tersebut dikarenakan
tahapan ini, peserta akan belajar 3 utusan fakultas mengundurkan diri
berbicara di hadapan umum dan dikarenakan kepentingan pribadi. Juri
mempertanggungjawabkan simposium berasal dari internal
penelitiannya dengan menjawab kampus yang berjumlah 10 orang.
pertanyaan dari 7 orang juri. Juri
berasal dari internal kampus
Gambaran Kegiatan Symphosium Research

Rencana Kegiatan Realisasi Kegiatan

• Simposium ini menjadi acara penutup •Penyerahan plakat diberikan kepada


dari rangkaian acara PIM sehingga dalam 13 fakultas (termasuk peserta + LO)
pada saat simposium sedangkan dana
acara ini akan ada penyerahan
pembinaan untuk 3 tim terbaik
penghargaan kepada peserta PIM yaitu
diberikan pada tanggal 4 dan 5 April.
penyerahan plakat untuk masing-masing
fakultas, beserta dengan uang pembinaan
kepada 3 tim terbaik.
Gambaran Kegiatan Pekan Ilmiah Mahasiswa

Rencana Kegiatan Realisasi Kegiatan


• Output dari simposium adalah semua Symposium Research telah
hasil penelitian akan dikirimkan ke dilaksanakan dengan membagi peserta
DIKTI oleh para peserta dengan ke dalam 4 sesi berdasarkan cluster
pendampingan panitia. simposium adalah penelitian, yakni sosial kemasyarakatan,
puncak dari acara S.W.R.P. kesehatan, lingkungan, dan ekonomi
• Peserta S.W.R.P akan mempresentasikan dan kerakyatan. Peserta diberikan
mempertanggungjawabkan hasil penelitiannya kesempatan untuk mempresentasikan
di depan 7 orang juri internal UKSW (yang hasil penelitian, diikuti tanya dan jawab
berasal dari bebagai disiplin ilmu). dan penelitian oleh 10 juri dari berbagai
• Simposium akan dipimpin oleh seorang
moderator, dimana setiap tim diberikan waktu interdisipliner, dengan setiap sesi
presentasi 30 menit, sudah termasuk tanya diwakili oleh 3 orang juri. Diakhir,
jawab dengan juri. diperoleh Juara 1, 2, dan 3. sedangkan
• Setelah presentasi selesai, juri akan hasil penelitian yang berhasil dikirim ke
menentukan pemenang Juara 1, 2, dan 3. DIKTI hanya 2.
Diakhir acara para pemenang akan diberikan
hadiah uang tunai dan 14 Fakultas akan
diberikan plakat penghargaan dari Panitia.
Gambaran Kegiatan Symphosium Research

Poin Evaluasi Rencana Kegiatan Realisasi Kegiatan

Tempat & Waktu Auditorium FTI Hotel Beringin


22 Maret 2016 22 Maret 2016
(Telah disampaikan dalam BA
No.01/BA/pan_SWRP/SMU/III/2016)

Administrasi Laporan Pertanggungjawaban sudah


selesai
Capaian Kegiatan Symposium Research
Poin Capaian Perencanaan Realisasi
Target Kuantitas 70 Peserta PIM, 100 58 peserta PIM, 20 peserta
Mahasiswa-Mahasiswi UKSW, 7 umum, 10 juri, 2 undangan
Juri, Undangan dari Universitas Universitas dan 7 undangan
dan Pemerintah. dari Pemerintah.
Target kuantitas tidak
tercapai.

Target Kualitas • Peserta mampu Peserta telah


mengemukakan hasil mengemukakan hasil
penelitian dengan baik; penelitian dengan jelas dan
• Peserta mampu menjawab konkrit diikuti oleh tanya
pertanyaan-pertanyaan juri
dan mempertahankan
jawab dengan dewan juri.
argumentasinya terkait hasil Semua hasil penelitian
penelitian. mampu
• Peserta mampu dipertanggungjawabkan di
mempertanggungjawabkan depan audience.
hasil penelitiannya di depan Target kualitas mampu
umum. dicapai.
Masalah & Strategi Penanganan Symposium Research
Masalah yang dihadapi Strategi Penanganan
Sie Kesekretariatan
• Surat ijin kuliah untuk peserta yang • Surat ijin disebarkan setelah acara
didelegasikan tidak sampai karena selesai.
terjadi mis-communication antara
peserta dan panitia.
Sie Pubdekdok
• Kurangnya koordinasi dalam hal • Membagi tugas kepada sie
pembagian tugas untuk pubdekdok untuk mengambil
mendokumentasikan acara antara dokumentasi saat acara berlangsung.
koordinator dan anggota. Sehingga,
tercapai kesalahpahaman antara
anggota dan kinerja menjadi kurang
maksimal.
Masalah & Strategi Penanganan Symposium Research
Masalah yang dihadapi Strategi Penanganan
Sie Akpertrans
• Kesulitan dalam mengatur layout • Mengatur layout setelah adanya
ruangan karena salah koordinasi antara kesepakatan antara pihak-pihak
petugas hotel, panitia dan bidang II. yang mis-koordinasi.

• Auditorium FTI tidak bisa digunakan • Mengganti tempat pelaksanaan di


karena ketidaksiapan ruangan untuk Hotel Beringin.
mewadahi acara, contohnya AC mati.
• Karena keterbatasan waktu, sie. • Pemesanan tempat untuk
akpertrans kesulitan mencari tempat simposium di back up oleh anggota
untuk simposium bidang II.
• Tempat simposium (hotel beringin) • Mendekor ulang tempat simposium
tidak sesuai dengan ekspektasi yang seperti menutupi kursi yang rusak
diharapkan seperti banyaknya kursi yang dengan sarung kursi, dan meminta
rusak, dinding tembok yang terlihat petugas segera membersihkan
kotor, ruang makan yang bau. Hal ini ruangan sebagaimana mestinya.
mempengaruhi konsep acara yang
sudah dicanangkan.
Masalah & Strategi Penanganan Symposium Research
Masalah yang dihadapi Strategi Penanganan
Sie Acara
• Tamu undangan yang memberi •Mengundur waktu acara selama 15
sambutan datang terlambat, sehingga menit.
jadwal kegiatan menjadi mundur.
• Time keeper kesulitan memotong
komentar juri karena berasumsi •Jalannya kegiatan menyesuaikan
semua komentar juri adalah penting dengan waktu yang berubah
dan berguna untuk merevisi laporan
penelitian mereka, sehingga kegiatan
berubah dari waktu yang ditetapkan

Sie Konsumsi
• Mengatur waktu coffee break dan • Mempersilahkan peserta delegasi dan
makan siang antara tamu undangan, umum yang sudah mengambil makan
peserta delegasi, dan peserta umum untuk kembali duduk ke kursi masing-
sehingga terjadi penumpukan antrian masing
yang mengganggu
Rekomendasi SWRP
Panitia & LO
• Diusahakan untuk mengisi posisi-posisi penting seperti sekretaris, bendahara, dan
koordinator seksi dengan orang-orang yang sudah berpengalaman, sehingga
mampu memberikan kontribusi dengan maksimal.
• LO dipilih melalui tahapan seleksi yang jelas, bukan dengan utusan fakultas karena
mempengaruhi komitmen LO terhadap tugas yang diberikan.
• Panitia & LO diberikan surat perjanjian yang mengikat agar tetap bertanggung
jawab hingga LPJ selesai.
• Panitia diharapkan membangun relasi yang baik dengan peserta yang ada agar
membuat peserta nyaman dalam melaksanakan penelitian selama berbulan-bulan.
• Bidang II secara intensif mengkomunikasikan esensi dan tujuan acara kepada
panitia dan LO.
• Panitia beserta dengan Bidang II membuat aturan yang mengikat peserta agar
melaksanakan kewajibannya hingga bisa mencapai output yang telah direncanakan.
Rekomendasi SWRP
Peserta
- Untuk lebih dapat menarik minat mahasiswa terhadap penelitian, sebaiknya Bidang
II SMU bekerja sama dengan SMF untuk meminta bantuan dosen metodologi
penelitian dari masing-masing fakultas untuk menghimbau mahasiswanya
mengikuti penelitian. Dan hal ini dilakukan sejak perencanaan awal.
- Peserta yang mengikuti PIM diharapkan merupakan mahasiswa yang sudah
mengikuti metode penelitian agar dengan mudah melaksanakan penelitian secara
mandiri dan berkualitas.
- Pemilihan tema dan topik penelitian selanjutnya sebaiknya berkesinambungan
dengan periode sebelumnya sehingga kelak bisa betul-betul menghasilkan suatu
karya dalam masyarakat secara nyata.
- Publikasi kegiatan diharapkan dilakukan dalam jangka waktu yang panjang sehingga
menarik minat banyak mahasiswa, baik untuk PIM maupun Symposium Research.
- Pemantauan peserta lebih intensif baik melalui LO, SMF, maupun dosen
pembimbing.
Rekomendasi SWRP

Secara umum:
• Konsep acara SWRP Periode kedepannya dibuat dengan konsep interdisipliner
berupa penelitian yang pesertanya dari delegasi 14 fakultas yang akan dibuat
menjadi beberapa team dan intradisipliner berupa penelitian dari masing
masing fakultas.
• Pemilihan tema penelitian dibuat dengan mengakomodir disiplin ilmu masing
masing fakultas agar semua fakultas bisa melakukan penelitian sesuai dengan
disiplin ilmunya.
• Pemilihan tempat tetap berada dikota salatiga hanya lebih fokus ke kecamatan
ataupun kelurahan tertentu agar bisa tercipta penelitian dan pengabdian yang
berkelanjutan guna membantu masyarakat dan kota Salatiga untuk terus
berkembang.
• Pemesanan tempat dilakukan secara cepat dengan melakukan survei mendetail
terhadap setiap aspek yang akan mendukung penyelenggaraan acara.
Dokumentasi Kegiatan Simposium
Dokumentasi Kegiatan Simposium
Rekapitulasi Anggaran PIM, DREAM of SWCU dan
SYMPHOSIUM RESEARCH

Total Pemasukan Rp 21.567.800,00


Total Pengeluaran Rp 21.567.800,00
Saldo Rp 0
DEPARTEMEN PENALARAN DAN
STUDI INTERDISIPLINER
SUPER of SWCU I

Program Kerja
Terkstruktur
Gambaran Kegiatan SUPER of SWCU
Rencana Kegiatan Realisasi Kegiatan

Gambaran Kegiatan:
SUPER UKSW (1) Sebagai Awal Kegiatan dari
• SUPER UKSW (I) adalah langkah awal S.W.R.P. S.W.R.P mampu menghadirkan tiga Pembicara
yang akan menghadirkan dua pembicara yang memilki keahlian dalam terkait
penelitian baik ilmu sosial,eksakta, maupun
yang paham terkait penelitian baik ilmu bidang ilmu lainnya yang telah memilki
sosial, eksakta, maupun bidang ilmu lainnya, pengalaman dalam mengyingkapi fenomena-
fenomena yang ada pada salatiga.
serta mengetahui fenomena ataupun
masalah konkrit yang ada di Salatiga.
• Diskusi akan dipandu oleh
seorang Diskusi dipandu dan diarahkan seorang
moderator, yang diawali dengan moderator dimana moderator mengajak
peserta untuk memberikan pendapat ataupun
memberikan kesempatan bagi para tanggapan terhadap fenomena yang terjadi di
pembicara untuk memaparkan materi Salatiga dan peserta cukup banyak yang
memberikan pendapat mengenai
metode penelitian sesuai bidangnya secara permasalahan di lingkungan Salatiga.
umum.
Gambaran Kegiatan SUPER of SWCU I
Rencana Kegiatan Realisasi Kegiatan

• Setelah itu secara bergantian pula, • Peserta juga memberikan tanggapan juga
mereka akan memaparkan tentang memberikan cerita atau pengalaman
pengetahuan mereka terkait fenomena- mereka tentang permasalahn yang
fenomena di daerah Salatiga. dihadapi dalam lingkungan mereka, yang
• Sesi selanjutnya adalah tanya-jawab selanjutnya pembicara langsung
dengan para peserta, hingga memberikan masukan dan tanggapan
mengerucut pada topik penelitian dan atas apa yang telah disampaikan peserta.
rumusan masalah. • Hasil interaksi antar peserta dan
• Setelah itu, akan ada simulasi pembicara menghasilkan topik bagi
pembuatan proposal penelitian yang mereka yang kemudian peserta
dibimbing langsung oleh para diarahkan untuk membuat proposal
pembicara. penelitian
Gambaran Kegiatan SUPER of SWCU I
Poin Evaluasi Rencana Kegiatan Realisasi Kegiatan
Rumah Noto Recital Hall Fakutas Seni
Tempat & Waktu 26 November 2015 Pertunjukkan
Selasa, 24 November 2015

Administrasi Laporan
Pertanggungjawaban sudah
selesai.

Timeline Kegiatan • Pendaftaran Panitia- pengumpulan berkas Panitia –


membuat Proposal kegiatan – merencanakan dan lalu
menetapkan konsep kegiatan - menghubungi para
pembicara dan mengkonfirmasi perwakilan setiap
fakultas – mengadakan kegiatan SUPER of SWCU I
Capaian Kegiatan SUPER of SWCU

Poin Capaian Perencanaan Realisasi


Target Kuantitas • 70 Mahasiswa/i UKSW Peserta 144, yang terdiri dari :
peserta S.W.R.P. - 55 mahasiswa/i delegasi
• 50 mahasiswa/i umum; dari 13 Fakultas di UKSW,
• 10 orang undangan (5 - 86 mahasiswa/i UKSW
- 2 perwakilan dari Dinas
orang internal UKSW Kesehatan dan Dinas Cipta
dan 5 orang perwakilan Karya dan Tata Ruang Kota
pemerintah kota Salatiga
Salatiga). - 1 perwakilan dari
pimpinan UKSW (c.q.
Pembantu Rektor III)
Capaian Kegiatan SUPER of SWCU
Poin Capaian Perencanaan Realisasi
Target Kualitas • Peserta mampu •Peserta memahami dan berpikir
memahami dan berpikir kritis terhadap fenomena fenomena
kritis terhadap fenomena- yang ada disalatiga. Hal tersebut
fenomena Salatiga; dibuktikan dengan banyaknya
pertanyaan tentang masalah –
masalah yang ada dikota Salatiga.
•Peserta memahami materi yang
• Peserta mampu bertukar- diberikan oleh pembicara dengan
pikiran dengan para memberikan masukan ataupun
pembicara berdasarkan pertanyaan kepada pembicara
pengetahun dasar sesuai ataupun tamu undangan dari
dengan disiplin ilmunya; pemerintah kota Salatiga.
•Dari kegiatan SUPER of SWCU I
• Peserta S.W.R.P. mampu dihasilkan topik – topik berdasarkan
diskusi bersama Pembicara, Peserta,
menentukan list topik dan Pemerintahan kota Salatiga.
serta rumusan masalah
yang bisa akan diteliti
dalam Periode Ilmiah
Mahasiswa.
Masalah & Strategi Penanganan SUPER of SWCU
Masalah yang dihadapi Strategi Penanganan
Sie.Kesekretariatan : Sie.Kesekretariatan :
- Absensi untuk tamu undangan dan - Membuat absensi alternatif dengan
Dinas tidak dibuat. tulis tangan.
- Surat ijin kuliah untuk peserta yang - Menyusulkan surat ijin tersebut setelah
didelegasikan tidak sampai karena selesai acara.
kesalahan panitia yang
menyampaikan surat.

Sie. Pubdekdok : Sie. Pubdekdok :


- Kurangnya koordinasi antara - Membagi tugas untuk sie pubdok
koordinator dan anggota, sehingga untuk mengambil dokumentasi saat
beberapa sesi tidak didokumentasikan acara berlangsung.
dengan baik.

Sie. Akpertrans : Sie. Akpertrans :


- AC ruangan yang tidak bisa digunakan. - Menggunakan kipas angin yang
Sehingga, tempat kegiatan menjadi tidak diletakkan di tempat-tempat tertentu
nyaman.
Masalah & Strategi Penanganan SUPER of SWCU

Masalah yang dihadapi Strategi Penanganan


Sie. Acara : Sie. Acara :
• Misskomunikasi dengan anggota seksi • Melakukan pembagian tugas kembali
acara untuk pembagian tugas saat saat acara berlangsung.
acara berlangsung.
• Ketidak tepatan jadwal karena •  Mengundur waktu acara selama 15
keterlambatan dari peserta. menit.
• Misskomunikasi dengan moderator • CV pembicara ditampilkan di slide
masalah CV pembicara yang lalu dibacakan oleh moderator di
seharusnya hard file tapi diberikan bagian yang penting.
soft file.
• Sulit mengatur jadwal dengan • Kegiatan menyesuaikan dengan
pembicara. jadwal pembicara yang kosong.
Rekomendasi SUPER of SWCU I

• Perlu adanya absensi untuk dinas pemerintahan yang datang


sebagai bukti kehadiran pemerintah dalam acara SUPER I

• Perlu adanya pemahaman tentang job description masing-masing


anggota panitia.

• Perlu adanya Technical Meeting dengan peserta delegasi supaya


datang tepat waktu.

• Perlu adanya kordinasi dengan pembicara untuk menentukan


waktu yang kosong.

• Perlu adanya perencanaan tempat yang sesuai dengan kapasitas


dan kenyamanan acara.
Dokumentasi
Dokumentasi
Rekapitulasi Anggaran
Total Pemasukan Rp 6,500,000
Total Pengeluaran Rp 5,473,800
Saldo Rp 666,200
SUPER of SWCU II
“Aku Pernah Korupsi???”

Program Kerja
Terkstruktur
Gambaran Kegiatan SUPER of SWCU II
Rencana Kegiatan Realisasi Kegiatan

Tema: “AKU PERNAH KORUPSI?” Tema: “AKU PERNAH KORUPSI?”

Diskusi SUPER UKSW ini akan menghadirkan Diskusi SUPER UKSW menghadirkan 3
dua pembicara yakni: pembicara dan 1 moderator yakni :
1. Dosen Luar UKSW 1. Pembicara Dosen Dalam UKSW
2. Pejabat dari Komisi Pemberantasan 2. Pembicara Perwakilan dari KP2KKN
Korupsi; 3. Pembicara Perwakilan dari KPK
3. Aktivis Anti Korupsi. 4. Moderator Dosen Dalam UKSW
• Diskusi akan berlangsung dari pukul • Diskusi berlangsunng pada jam 10.00-
10:00-12:00 dengan diawali oleh 12.30 dengan dipimpin oleh moderator
pemaparan dari para pembicara. yang membantu memperkenalkan para
• Dimulai dari membicarakan tingkah laku pembicara .
atau habbit manusia yang menjadi benih • Dimulai dari menjelaskan pengertian
korupsi. Setelah itu, pembicara yang lain Korupsi itu apa ,kemudian menjelaskan
mengemukakan peran serta mahasiswa bibit korupsi yang timbul dari perilaku
untuk melakukan pencegahan terhadap sehari-hari.
korupsi. • Kemudian memberikan pandangan pada
mahasiswa untuk melakukan pencegahan
terhadap korupsi.
Gambaran Kegiatan SUPER of SWCU II (I)

Rencana Kegiatan Realisasi Kegiatan


• Sesi selanjutnya diskusi dua arah antara •Diskusi dilakukkan setiap pembicara
pembicara dan peserta, hasilnya berupa selesai menyampaikan materi
draft yang akan menjadi rekomendasi dengan diarahkan oleh moderator ,
bagi Lembaga Kemahasiswaan maupun dimana bebarapa peserta
Universitas agar bisa mewadahi menanyakan dan memberikan
mahasiswa dalam Gerakan Anti Korupsi. Argumen tentang pandangannya
terhadap materi yang disampaikan ,
lalu diskusi yang terbentuk dijadikan
draft akan dijadikan rekomendasi
bagi Lembaga Kemahasiswaan
maupun Universitas agar bisa
mewadahi mahasiswa dalam
Gerakan Anti Korupsi.
Gambaran Kegiatan SUPER of SWCU II (II)
Poin Evaluasi Rencana Kegiatan Realisasi Kegiatan

E126 Lantai 7 Perpustakaan.


Tempat & Waktu Senin, 15 Februari 2016 Senin, 15 Februari 2016
(Telah dicantumkan dalam BA
No. 01/BA/Sat. SUPER
II/SMU/I/2016)

Administrasi Laporan Pertanggungjawaban


sudah selesai.

Timeline Kegiatan Me-lobby satgas - pengumpulan berkas Satgas – membuat


Proposal kegiatan – merencanakan dan lalu menetapkan
konsep kegiatan - menghubungi para pembicara –
mengadakan kegiatan SUPER of SWCU II – evaluasi satgas.
Capaian Kegiatan SUPER of SWCU II

Poin Capaian Perencanaan Realisasi


Target Kuantitas • 100 mahasiswa/i UKSW; -Peserta yang hadir 288
• 3 pembicara; mahasiswa/i UKSW
• 25 orang undangan dari -3 pembicara
Universitas se-Salatiga . - 1 orang undangan dari
polres

Target kuantitas terpenuhi.


Capaian Kegiatan SUPER of SWCU II
Poin Capaian Perencanaan Realisasi
Target - peserta bisa menyadari - Sebagian Peserta sudah bisa
bahwa ada tindakan- menyadari melalui penyampaian
Kualitas tindakan kecil yang pernah materi dari para pembicara bahwa
dilakukan sebagai korupsi ada tindakan-tindakan kecil yang
- peserta mampu menyadari pernah mereka lakukan sebagai bibit-
peran serta yang bisa bibit korupsi.
dilakukan mahasiswa untuk - Sebagian peserta sudah mampu
mencegah terjadinya korupsi menyadari tentang peran serta yang
- peserta dan pembicara bisa dilakukan untuk mencegah
mampu menghasilka terjadinya korupsi dalam kehidupan
rekomendasi terkait langkah- sehari-hari.
langkah konkrit yang mampu - Munculnya beberapa pertanyaan
mewadahi mahasiswa dalam dari peserta sehingga peserta dan
menegah korupsi pembicara mampu menghasilkan
rekomendasi terkait langkah-langkah
konkrit yang mampu mewadahi
mahasiswa dalam mencegah
tindakan-tindakan korupsi.
Masalah & Strategi Penanganan SUPER of SWCU II
Masalah yang dihadapi Strategi Penanganan

Sie.Kesekretariatan : Sie.Kesekretariatan :
• Terjadi kesalahpahaman dengan • Satgas merekap ulang daftar hadir
dosen pengampu matakuliah peserta dari satgas dan dosen
kewarganegaraan sehingga daftar kemudian membuat rekap yang baru.
para eserta menjadi menumpuk dan
mengakibatkan peserta kebingungan • Satgas mengingatkan para peserta
• Surat ijin peserta tidak sampai ke bahwa surat ijin yang telah dibuat
dosen yang bersangkutan belum tersampaikan kepada dosen
dikarenakan ruangan kosong pada yang bersangkutan melalui ­e-mail
saat surat diantarkan. student dan memberitahukan bahwa
surat ijin dapat diambil melalui
satgas pada H+1.
Masalah & Strategi Penanganan SUPER of SWCU II

Masalah yang dihadapi Strategi Penanganan

Sie. Pubdekdok : Sie. Pubdekdok :


• Keterlambatan dalam menyewa • Segera mencari ruangan pengganti
ruangan Sehingga, tidak lain.
mendapatkan ruangan sesuai dengan
Rakoor.

Sie. Akpertrans : Sie. Akpertrans :


• Ada beberapa satgas yang saat • Pekerjaan diambil alih oleh Technical
mulainya acara belum hadir di tempat Support.
sehingga persiapan acara menjadi
terhambat.
Masalah & Strategi Penanganan SUPER of SWCU II

Masalah yang dihadapi Strategi Penanganan

Sie. Akpertrans : Sie. Akpertrans :


• Salah paham dengan penyewaan • Segera menghubungi penyewaan
sound yang seharusnya dipersiapkan sound dan berkoordinasi untuk hari
pada H-1 tetapi pada hari tersebut H agar datang lebih awal.
sound sedang digunakan oleh
kegiatan lain sehingga check sound
tidak dapat dilakukan pada H-1.
Masalah & Strategi Penanganan SUPER of SWCU II

Masalah yang dihadapi Strategi Penanganan


Sie. Acara : Sie. Acara :
• Tidak ada gladi bersih untuk kegiatan • Datang lebih awal saat hari H untuk
diskusi sehingga pembagian tugas
mempersiapkan diskusi agar lebih
satgas pada hari H masih kurang jelas. matang.
• Terjadi kesalahpahaman antara satgas • Pada H-2 dan hari H satgas
dengan pembicara serta moderator
memberikan penjelasan dan
tentang konsep acara diskusi yang
pengarahan kepada moderator dan
dikemas dalam seminar dan talkshow para pembicara bahwa diskusi akan
pada H-2 sehingga konsep acara dikemas dalam bentuk seminar dan
menjadi kurang jelas. talkshow.
Rekomendasi SUPER of SWCU II

• Sebaiknya saat seleksi satgas mengetahui latar belakang kinerja


tiap calon satgas agar bisa memahami satu sama lain sehingga
tidak terjadi kesalahpahaman.
• Saat pencarian tempatdiskusi dan persiapan dekorasi tempat
harus sejak jauh-jauh hari agar bisa mempersiapkan segala
sesuatunya lebih awal dan tidak kewalahan saat acara akan
berlangsung
• Sangat dianjurkan untuk melakukan gladi bersih agar pembagian
tugas masing-masing satgas pada hari H jelas dan satgas benar-
benar Mengerti konsep acara sehingga tidak ada kesalahpahaman
antar satgas
Rekomendasi SUPER of SWCU II

• Sebaiknya satgas dapat menemui pembicara secara langsung guna

mengkonfirmasi kehadiran pembicara sebagai narasumber pada


kegiatan diskusi serta satgas dapat menjelaskan konsep acara
kepada pembicara yang bersangkutan sehingga pembicara
mengerti materi apa yang disampaikan
• Satgas dan MC sebaiknya benar-benar mengerti konsep acara agar

ketika mengatur peserta dapat berjalan Sebagaimana Mestinya.


Sebaiknya MC menjelaskan terlebih terlebih dahulu pada awal
acara mengenai garis besar kegiatan-kegiatan yang akan dilakukan
selama acara berlangsung.
Dokumentasi
Rekapitulasi Anggaran

Total Pemasukan Rp 9,670,000


Total Pengeluaran Rp. 7,604,550
Saldo Rp. 2,065,450
DEPARTEMEN PENGABDIAN MASYARAKAT
DAN KESADARAN LINGKUNGAN
D.R.E.A.M of SATYA WACANA

Program Kerja
Terkstruktur
Gambaran Kegiatan DREAM of Satya Wacana
Poin Rencana Kegiatan Realisasi Kegiatan
Evaluasi

Gambaran • D.R.E.A.M of Satya Wacana adalah DREAM of Satya Wacana yaitu


bentuk pengabdian masyarakat pengabdian masyarakat dilaksanakan
Kegiatan
• Peserta S.W.R.P. akan dibagi pada tanggal 19 maret 2016
menjadi tiga kelompok besar bertempat di Kalitaman Salatiga.
(setiap orang tidak akan terpisah Kegiatan yang dilakukan adalah
dari tim-nya) untuk melakukan melakukan pemeriksaan kesehatan
Pengabdian Masyarakat. gratis, melakukan sosialisasi tentang
• Materi Peng-Mas dipilih oleh green wall atau teknis menanam
Panitia dengan rekomendasi dosen- dengan menfaatkan limbah botol
dosen dari 14 Topik dan hasil bekas dan bidang tembok dan
Penelitian dari peserta S.W.R.P. sosialisasi auto water filter yaitu
mengolah air kotor agar bisa
dimanfaatkan kembali.
Gambaran Kegiatan DREAM of Satya Wacana

Poin Evaluasi Rencana Kegiatan Realisasi Kegiatan


Gambaran • Setelah itu peserta akan dibagi ke Perubahan waktu dan tempat
Kegiatan tiga wilayah yang ada di Salatiga telah disampaikan melalui Berita
untuk melakukan sosialisasi dan Acara No.
praktik nyata dalam membantu 01/BA/pan_SWRP/SMU/II/2016
permasalahan yang ada di tertanggal 16 Februari 2016.
masyarakat sesuai dengan hasil
penelitian yang sudah dilakukan
sebelumnya.
Gambaran Kegiatan DREAM of Satya Wacana

Poin Evaluasi Rencana Kegiatan Realisasi Kegiatan

Tempat & Waktu 5 Maret 2016 Balai Dukuh Kalitaman RW4


Salatiga
Sabtu, 19 Maret 2016
(pukul 09.00 – 12.00 WIB)

Administrasi LPJ kegiatan dan anggaran


sudah selesai.
Capaian Kegiatan DREAM of Satya Wacana

Poin Capaian Perencanaan Realisasi


Target Kuantitas 70 peserta 50 peserta

Target Kualitas • Meningkatkan hubungan Sesuai dengan target kualitas


yang baik antara yang diharapkan,
masyarakat dan UKSW meningkatkan hubungan
secara umum dan peserta yang baik antara masyarakat
dan UKSW secara umum dan
S.W.R.P secara khusus. peserta SWRP secara khusus,
• Merealisasikan hasil dan merealisasikan hasil
penelitian dalam bentuk penelitian (green wall
gerakan konkrit sebagai Salatiga dan auto water filter)
Pengabdian kepada dalam bentuk Pengabdian
Masyarakat. kepada Masyarakat.
Masalah dan Strategi Penanganan DREAM of Satya
Wacana

Masalah yang dihadapi Strategi Penanganan

Sie Kesekretariatan Sie Kesekretariatan


• Surat ijin kuliah untuk peserta yang • Surat ijin disebarkan setelah acara
didelegasikan tidak sampai. selesai

Sie Acara Sie Acara


• Kegiatan tidak sesuai dengan rundown • Mengikuti jadwal peserta yang
yang telah direncanakan karena sedang ada keperluan sehingga
perubahan jadwal dari peserta yang presentasi hasil penelitian
ada keperluan tes atau kuliah. dipercepat.
Masalah dan Strategi Penanganan DREAM of Satya
Wacana
Masalah yang dihadapi Strategi Penanganan
Sie Konsumsi Sie Konsumsi
• Snack yang dipesan sisa banyak • Membagikan kembali snack kepada
karena salah mengestimasi jumlah masyarakat disekitar Kalitaman dan
snack yang dipesan dengan membagikan kepada peserta delegasi
kedatangan para masyarakat serta mahasiswa UKSW
kalitaman dan peserta delegasi yang
mengikuti DREAM.
Sie Pubdekdok Sie Pubdekdok
• Kurangnya koordinasi dalam hal • Mengadakan pengarahan dari ketua
pembagian tugas untuk panitia kepada sie pubdekdok untuk
mendokumentasikan acara antara mengambil dokumentasi saat acara
koordinator dan anggota. berlangsung.
Rekomendasi D.R.E.A.M of SATYA WACANA

 Perlu adanya penjelasan job description untuk tiap sie supaya


mengerti tugas-tugasnya,sehingga bisa melaksanakan tugasnya
dengan baik dan mengurangi miss komunikasi antar sie.
 Bidang II perlu ikut menyusun konsep acara supaya jelas
sasaran yang akan dituju dalam kegiatan tersebut, sehingga
konsep acara lebih matang untuk dilaksanakan.
 Publikasi ke masyarakat harus dilakukan lebih awal untuk
menarik minat masyarakat terhadap kegiatan yang diadakan.
Dokumentasi
Rekapitulasi Anggaran Kegiatan

Total Pemasukan Rp 2.956.500


Total Pengeluaran Rp 2.956.500
Saldo Rp 0
CREATIVE COMPETITION “Create
Innovation on an Environmental -
Competition”

Program Kerja
Terkstruktur
Gambaran Kegiatan CREATIVE COMPETITION

Poin Rencana Kegiatan Realisasi Kegiatan


Evaluasi
Gambaran • Kegiatan Creative Competition terdiri Pada tanggal 18 Maret 2016
Kegiatan dari beberapa rangkaian kegiatan, yang dilakukan kegiatan yang
dimulai pada hari Jumat, 18 Maret 2016 pertama yaitu mengambil
melakukan pengumpulan sampah serta
sampah di 4 kecamatan dan
sosialisasi kepada masyarakat agar tidak
pasar. Peserta dibagi menjadi
membuang sampah sembarangan
4 kelompok besar untuk
sebagai bentuk pengabdian
masyarakat. mengabil sampah di 4
kecamatan dan menjadi satu
kelompok untuk mengambil
sampah di pasar.
Gambaran Kegiatan CREATIVE COMPETITION

Poin Rencana Kegiatan Realisasi Kegiatan


Evaluasi
Gambaran • Tanggal 21 Maret 2016 sampai 2 April Pada tangga 21 maret sampai
Kegiatan 2016 membuat video berupa ajakan 2 april para peserta membuat
untuk menjaga lingkungan dan video, poster, dan barang
membuat barang daily use, kemudian
daily use, kemudian pada
video tersebut dipublikasikan melalui
tanggal 3 april video di
media sosial.
publikasikan di media sosial
(instagram dan youtube).
Gambaran Kegiatan CREATIVE COMPETITION

Poin Evaluasi Rencana Kegiatan Realisasi Kegiatan

• Hasil video beserta barang daily use Pada tanggal 9 april semua
Gambaran
yang sudah dibuat masing-masing peserta memamerkan barang
Kegiatan peserta diperesentasikan pada puncak daily use dan
acara yang digelar pada hari sabtu, 9
mempresantisikan hasil yang
April 2016.
sudah dibuat, kemudian di
tutup dengan hiburan musik.
Perubahan tempat telah
disampaikan melalui Berita
Acara 01/BA/pan_CREATIVE
COMPETITION/SMU/III/2016
tertanggal 10 Maret 2016.
Gambaran Kegiatan CREATIVE COMPETITION
Poin Evaluasi Rencana Kegiatan Realisasi Kegiatan
19 Maret 2016 – 09 April 2016 Halaman Kantor DPRD
Tempat & Waktu
• Kota Salatiga Salatiga
• Kantor Dinas Cipta Karya dan 18 Maret 2016 – 9 April 2016.
Tata Ruang Kota Salatiga Perpindahan tempat
dilakukan karena Kantor
Dinas Cipta Karya dan Tata
Ruang Kota Salatiga
digunakan untuk pertemuan
pemerintah kota dan team
adipura.

Administrasi LPJ kegiatan dan anggaran


sudah selesai
Capaian Kegiatan CREATIVE COMPETITION

Poin Capaian Perencanaan Realisasi

Target 30 peserta. Target kuantitas belum


Kuantitas • 60 peserta tercapai.
Capaian Kegiatan CREATIVE COMPETITION
Poin Capaian Perencanaan Realisasi

Target • Peserta dan masyarakat Target kualitas dimana peserta


Kualitas mampu menyadari dan dan masyarakat menyadari dan
meningkatkan kepeduliannya meningkatkan kepeduliannya
terhadap lingkungan, terhadap lingkungan,
khususnya dalam hal khususnya dalam hal
mengurangi jumlah sampah mengurangi jumlah sampah
dan memanfaatkan sampah dan memanfaatkan sampah
menjadi barang berguna. menjadi barang berguna serata
peserta dapat mengajak
• Peserta dapat mengajak mahasiswa/mahasiswi secara
mahasiswa-mahasiswi secara umum untuk peduli terhadap
umum untuk peduli terhadap sampah di kota Salatiga melalui
sampah di kota Salatiga aksi di media sosial.
melalui aksi di media sosial.
Masalah dan Strategi Penanganan CREATIVE COMPETITION

Masalah yang dihadapi Strategi Penanganan

Sie Kesekretariatan Sie Kesekretariatan


• Surat ijin kuliah untuk peserta yang • Surat ijin disebarkan setelah acara
didelegasikan tidak sampai karena mis selesai oleh panitia lain.
communication antara pengantar
surat dengan peserta.
Sie Pubdekdok Sie Pubdekdok
• Kurangnya koordinasi dalam hal • Membagi tugas kepada sie
pembagian tugas untuk pubdekdok untuk mengambil
mendokumentasikan acara antara dokumentasi saat acara berlangsung
koordinator dan anggota. Sehingga
kinerja seksi dokumentasi menjadi
kurang maksimal.
Masalah dan Strategi Penanganan CREATIVE COMPETITION

Masalah yang dihadapi Strategi Penanganan


Sie Acara Sie Acara
• Peserta yang mengikuti acara sedikit, dan • Dilakukan koordinasi yang lebih intensif
banyak fakultas yang tidak mengirimkan dengan masing-masing fakultas sehingga
delegasi. Sehingga target kuantitas tidak semua fakultas dapat mengirimkan
tercapai delegasinya sesuai dengan kuota yang
telah ditetapkan.
• Tempat transit untuk peserta yang • Penggantian tempat transit ke Balai dukuh
tadinya di halaman GPD dipindah kalitaman dikarenakan Balai dukuh
karenakan halaman GPD dipakai untuk kalitaman letaknya berdekatan dengan
acara lain. halaman gedung GPD.
• Acara tidak sesuai rundown karena • Mengundurkan waktu selama 1 jam untuk
terkendala hujan dan para peserta menunggu hujan reda dan peserta untuk
terlambat datang . datang.
Sie Konsumsi Sie Konsumsi
• Keterbatasan anggota karena ada • Me-rolling dengan anggota dari sie
anggota yang harus ijin. Sehingga, lain.
seksi konsumsi kewalahan dalam
membagi konsumsi kepada peserta
dan panitia lain.
Rekomendasi CREATIVE COMPETITION
• Perlu adanya penjelasan job description untuk tiap sie supaya
mengerti tugas-tugasnya, sehingga panitia lebih jelas dalam
menjalankan tugas-tugasnya.
• Untuk kedepannya bekerjasama dengan dinas-dinas terkait atau
pemerintahan setempat, dalam hal perijinan maupun publikasi
supaya lebih cepat sampai ke masyarakat.
• Perlu adanya publikasi kepada masyarakat supaya lebih banyak
lagi masyarakat yang antusias.
• Pemilihan tempat harus memperhatikan pula akses masyarakat
dan mahasiswa.
Dokumentasi
Rekapitulasi Anggaran

Total Pemasukan Rp 12.478.700


Total Pengeluaran Rp 13.981.000
Saldo Rp – 1.500.000
SATYA WACANA MENGAJAR
(SWM)

Program Kerja Non-


Terkstruktur
Gambaran Kegiatan SATYA WACANA MENGAJAR

Poin Evaluasi Rencana Kegiatan Realisasi Kegiatan


Gambaran • pengajar/relawan yang terpilih Training of Trainer (TOT) dilaksanakan pada
Kegiatan mengikuti pelatihan (Training of tanggal 15 dan 16 Januari 2016 bertempat di
trainer) selama 2 hari dengan gedung A107 dengan pembicara dari Solo
materi-materi yang akan Mengajar. Dalam kegiatan ini para calon pengajar
dibawakan oleh tim dari solo Satya Wacana Mengajar dibekali dengan berbagai
mengajar sebagai media materi dan ide-ide kreatif dari para pembicara
pembekalan pengetahuan dasar untuk dapat diterapkan pada anak-anak
dalam mengajar anak-anak Kumpulrejo. Pada akhir pelaksanaan TOT ditutup
• Bimbingan belajar gratis akan dengan ringkasan dari semua acara dan pelepasan
aktif dilaksanakan pada bulan oleh Ketua Bidang II SMU UKSW. Mulai bulan
januari 2016 dengan minimal februari 2016 sampai april 2016 peserta mulai
satu kali pertemuan setiap mengajar di desa kumpulrejo.
minggu hingga 31 maret 2106.
Gambaran Kegiatan SATYA WACANA MENGAJAR

Poin Evaluasi Rencana Kegiatan Realisasi Kegiatan

Gambaran • Satya wacana mengajar akan


Kegiatan dimulai dari RW 5 di
kelurahan kumpul rejo,
kecamatan argomulyo, kota
salatiga dan dapat
bertambah sesuai dengan
kebutuhan masyarakat
sekitar.
Gambaran Kegiatan SATYA WACANA MENGAJAR

Poin Evaluasi Rencana Kegiatan Realisasi Kegiatan

Desa Kumpul Rejo


Tempat & Waktu • senin pukul 16.00
WIB
• rabu pukul 08.00 WIB
• jum’at pukul 14.00
WIB dan 16.00 WIB
• sabtu pukul 14.00
WIB
• minggu pukul 13.30
WIB dan 14.00 WIB

Administrasi LPJ kegiatan dan anggaran


sudah selesai.
Capaian Kegiatan SATYA WACANA MENGAJAR
Poin Capaian Perencanaan Realisasi
• peserta/volunte
Target er SWM 23 • 37 peserta volunteer. Lolos seleksi 20
Kuantitas mahasiswa mahasiswa
UKSW
• 50 orang anak • 119 orang anak.

Target Kualitas Tercapai mahasiswa/i UKSW menjadi peka


terhadap persoalan di masyarakat terkhusus
dalam bidang pendidikan sehingga mereka
tergerak untuk menjadi volunteer/relawan.
Selain itu anak-anak sebagai peserta didik telah
dapat menguasai pelajaran (bidang akademik),
dapat bertingkah laku dengan baik ditunjukkan
dengan hubungan mereka dengan teman-teman
seusianya.
Masalah dan Strategi Penanganan SATYA WACANA MENGAJAR

Masalah yang dihadapi Strategi Penanganan


Terdapat satu satgas yang menghilang Melakukan pendekatan kepada satgas
dari selesainya kegiatan TOT sampai yang hilang dan mengambil alih tugas
kegiatan Satya Wacana Mengajar satgas tersebut untuk dikerjakan oleh
berakhir. Sehingga job description-nya satgas lain.
menjadi terbengkalai.
Terdapat satgas yang sakit ketika kegiatan Tugas langsung diambil alih oleh
TOT berlangsung sehingga harus Technical Supportsehingga tidak
meninggalkan ruangan dan beristirahat. menghambat kegiatan yang sedang
berjalan.
Masalah dan Strategi Penanganan SATYA WACANA MENGAJAR

Masalah yang dihadapi Strategi Penanganan

Terdapat peserta yang membolos Melakukan pendekatan secara personal


mengajar selama beberapa kali kepada volunteer yang bermasalah dan
pertemuan sehingga mengakibatkan mengajaknya untuk ikut mengajar lagi
volunteer yang lain kesusahan dalam pada pertemuan berikutnya.
mengajar anak yang jumlahnya banyak.
Masalah dan Strategi Penanganan SATYA WACANA MENGAJAR

Masalah yang dihadapi Strategi Penanganan

Para volunteer sulit untuk diajak Membatalkan/meniadakan kegiatan


berdiskusi dalam membahas grandlaunchingyang seharusnya disusun
grandlaunching. Sehingga, oleh para volunteer sehingga kegiatan
grandlaunching tidak bisa dilaksanakan. tidak sesuai dengan apa yang telah
tertulis pada proposal kegiatan.

Peserta meninggalkan pelatihan saat Satgas mengirimkan materi pelatihan


pelatihan belum selesai karena ada kepada peserta sehingga peserta yang
kegiatan lain yang peserta harus hadiri. melewatkan beberapa sesi tetap dapat
Sehingga, peserta kurang memahami membaca materi yang diberikan oleh
mengenai materi pelatihan. pembicara selama pelatihan
berlangsung.
Rekomendasi SATYA WACANA MENGAJAR

– Untuk periode depan supaya kegiatan ini dimasukan dalam


kegiatan terstruktur karena bnyaknya antusias dari mahasiswa yang
ingin menjadi volunteer dan antusias yang tinggi dari anak-anak
kumpulrejo.
– Dalam memilih volenteer harus mengutamakan komitmen dari
volenteer tersebut supaya bersedia mengajar sampai akhir,
sehingga pada jadwal yang seharusnya dia mengajar tidak
menghilang sendiri.
Dokumentasi
Rekapitulasi Anggaran
Total Pemasukan Rp 3,590,400
Total Pengeluaran Rp 1,840,900
Saldo Rp 1,749,500
MELAYANILAH DENGAN SEPENUH HATIMU, GBU
Bidang II SMU Periode 2015-2016
Bidang III – Manajemen dan Organisasi
Senat Mahasiswa Universitas
Periode 2015-2016
Struktur
Ketua Bidang
Aholiab Y. Sanjaya
Organisasi

Sekretaris Bidang
Wahyu N Retnoningsih

Kepala Departemen Kepala Departemen Kepala Departemen


Kewirausahaan Kepemimpinan Fasilitas
Ankaa Wibisono Elia Suwi Kemahasiswaan
Giovanni Puspitasari

Departemen Departemen Departemen Fasilitas


Kewirausahaan Kepemimpinan Kemahasiswaan
Kartika Ning Puteri Steven Nata Agung Rino Wicaksono
Departemen
Fasilitas Kemahasiswaan
Pengadaan dan Pengelolaan Sarana
Prasarana Senat Mahasiswa Universitas
2015/2016

Program Kerja
Gambaran Kegiatan

Melakukan pendataan terhadap sarana serta prasarana Senat Mahasiswa


Universitas dan kampus untuk mengetahui sarana serta prasarana yang rusak
dan perlu diperbaiki pada awal bulan Agustus 2015, kemudian melakukan
pengadaan barang yang dibutuhkan pada bulan November 2015 dari hasil
pendataan awal periode yang dilakukan. Melakukan perbaikan terhadap sarana
serta prasarana (berhubungan dengan SMU) yang rusak, melakukan kegiatan
pelabelan terhadap sarana dan prasarana yang ada di SMU. Melakukan
pemeliharaan berkelanjutan terhadap pemakaian sarana serta prasarana Senat
Mahasiswa Universitas dan kampus, melakukan pendataan rutin sekaligus
melaksanakan pengawasan sarana serta prasarana SMU dan kampus, serta
melakukan pembersihan ruang BPH, ruang bidang, dan ruang rapat.
Deskripsi Kegiatan

Kegiatan Waktu

• Melakukan pendataan terhadap sarana serta prasarana Senat Mahasiswa Agustus 2015
Universitas (SMU) untuk mengetahui sarana serta prasarana yang rusak dan
perlu diperbaiki.

• Memberikan label di awal periode terhadap setiap sarana dan prasarana Desember 2015
Senat Mahasiswa Universitas.

• Melakukan perbaikan terhadap sarana serta prasarana (berhubungan Sepanjang satu periode
dengan SMU) yang rusak.
 Pengecatan kantor LKU
 Perbaikan atap ruang rapat gedung O
 Perbaikan dispenser
 Perbaikan printer
 Perbaikan roll kabel
 Perbaikan kipas angin
Deskripsi Kegiatan (2)

Kegiatan Waktu
• Melakukan pengadaan sarana yang dibutuhkan dari hasil pendataan awal Desember 2015
periode yang dilakukan.

Tahap I
Pengadaan sarana prasarana SMU seperti Alat Tulis Kantor (ATK), kursi, kebutuhan – printer (Februari 2016)
dan kamera (Januari
kebutuhan kantor lainnya, dan kebutuhan-kebutuhan KBM SMU 2015/2016 2016)

Tahap II
Pengadaan sarana prasarana SMU besar seperti printer (Februari 2016) dan kamera
(Januari 2016).
Deskripsi Kegiatan (3)
Kegiatan Waktu

• Pemeliharaan berkelanjutan terhadap pemakaian Sepanjang periode.


sarana serta prasarana Senat Mahasiswa
Universitas.

• Melakukan pendataan rutin sekaligus 2 bulan sekali


melaksanakan pengawasan sarana serta prasarana (Pada bulan November, Januari, Maret, Mei)
Senat Mahasiswa Universitas periode (2015/2016)
dan kampus.

• Melakukan pembersihan ruang BPH, ruang bidang, 1x sebulan


dan ruang rapat . (Pada bulan November, Desember, Januari, Februari,
Maret, April, Mei)
Macam – Macam Pengadaan Barang :

1 Service printer Epson L 100 (Aston Printer Center) Pemukul Gamelan (Kerajinan Gamelan Besi Kuningan
11 Perunggu Bp. Sukadi)
2 Printer Epson L 120 (Redline) 12 White Board (Toko Rajawali)
13 Rautan Pensil (Toko Merdeka)
3 Bola Voli (Toko Sport & Musik Satria)
14 Stempel Kayu SMU
4 Bola Basket (Toko Sport & Musik Satria) 15 Amplop Putih Besar (Toko Merdeka)
16 Buku Folio Besar Isi 200 (Toko Merdeka)
5 Bola Sepak Bola (Toko Sport & Musik Satria)
17 Automatic Spray Stella (Ada Baru)
Matras 100 cm x 100 cm Tebal 2,5 cm (Mas 18 Isi Ulang Automatic Spray Stella (Ada Baru)
6 Yusuf)
19 Kamera Canon EOS 1200 D (Mega Komputama)
7 Samsak Tendang Wushu
8 Samsak Pukul Wushu 20 Kursi Plastik Bersandar Merk Napoly 103 (Toko
Mebel Tunggal Bares)
9 Speaker Best Land model B 3082 B (Wijaya
Electronic) 21 Kursi Plastik Biasa Merk SBP (Toko Moro Seneng)

10 Kajon Merk Java (Toko Sport & Musik Satria) 22 Kipas Angin Sekai Tipe HFN 1060 (Wijaya Electronic)
Macam – Macam Pengadaan Barang (2) :

23 Ballpoint Standart Warna Hitam (2 lusin) 36 Isi Ulang Tinta Printer Warna Merah (2 buah)
24 Ballpoint Standart Warna Biru (1 lusin) 37 Correction Pen (7 buah)
25 Ballpoint Standart Warna Merah (1 lusin) 38 Spidol White Board Warna Hitam (7 buah)
26 Pensil 2B (2 lusin) 39 Spidol White Board Warna Biru (7 buah)
27 Penghapus Pensil (7 buah) 40 Spidol White Board Warna Merah (7 buah)
28 Penggaris 30 cm (7 buah)
41 Isi Ulang Tinta Spidol Warna Hitam (3 buah)
29 Penghapus White Board (4 buah)
42 Isi Ulang Tinta Spidol Warna Biru (3 buah)
30 Lakban Besar Bening (2 buah)
31 Lakban Besar Hitam (1 buah) 43 Isi Ulang Tinta Spidol Warna Merah (3 buah)
32 Gunting Besar (2 buah) 44 Bantalan Stempel Kecil (1 buah)
33 Staples Besar (1 buah) 45 Kalkulator (2 buah)
46 Kertas HVS A4 80 gr (3 rim)
34 Isi Staples Besar (1 kotak)
47 Isi Ulang Tinta Printer Warna Biru (2 buah)
35 Isi Ulang Tinta Printer Warna Hitam (4 buah)
48 Isi Ulang Tinta Printer Warna Kuning (2 buah)
Metode Pengelolaan

• Departemen Fasilitas Kemahasiswaan membuat


Standard Operating Procedures (SOP) peminjaman
inventaris dan fasilitas kampus.
• Departemen Fasilitas Kemahasiswaan menyiapkan
buku daftar peminjam inventaris SMU UKSW.
• Menyiapkan memo jika peminjaman atas inventaris
dan fasilitas kampus disetujui.
Metode Pengelolaan (2)
Untuk Peminjaman Fasilitas Kampus
(Lapangan Sepak Bola, Lapangan Basket, dan Student Centre)
• Calon peminjam mengajukan surat permohonan izin penggunaan fasilitas kampus kepada
pihak yang berwenang. (Bagian Manajemen Kampus/Biro Teknologi Sistem
Informasi/Departemen Fasilitas Kemahasiswan SMU UKSW).
• Bagian Manajemen Kampus, Biro Teknologi Sistem Informasi, dan Departemen Fasilitas
Kemahasiswan SMU UKSW menyinkronisasikan surat yang masuk dengan data
peminjaman fasilitas kampus yang telah terdaftar.
• Bagian Manajemen Kampus, Biro Teknologi Sistem Informasi, dan Departemen Fasilitas
Kemahasiswan SMU UKSW, memberikan konfirmasi apakah fasilitas kampus bisa
digunakan atau tidak, melalui pesan singkat dan pemberian memo.
• Jika mendapatkan konfirmasi bisa digunakan, maka fasilitas kampus bisa digunakan
sebagaimana mestinya.

Keterangan:
1. Kegiatan dalam kampus yang membuat kegaduhan hanya boleh dilakukan di jumat siang, Sabtu dan Minggu.
2. Jika pada hari efektif ingin menggunakan fasilitas tersebut untuk kegiatan yang kiranya dapat membuat
kegaduhan maka harus ijin secara khusus kepada BMK dan BTSI.
Metode Pengelolaan (3)
Untuk Peminjaman Inventaris SMU UKSW
• Calon peminjam mengajukan surat permohonan izin penggunaan inventaris SMU UKSW.
• Departemen Fasilitas Kemahasiswaan SMU UKSW mensinkronisasikan surat yang masuk
dengan peminjaman inventaris SMU UKSW
• Departemen Fasilitas Kemahasiswaan SMU UKSW memberikan konfirmasi apakah
inventaris bisa digunakan atau tidak, melalui pesan singkat dan pemberian memo
• Jika bisa digunakan Departemen Fasilitas Kemahasiswaan SMU UKSW menyiapkan
inventaris yang hendak digunakan pada waktu yang telah ditentukan
• Pengguna mengembalikan inventaris yang telah selesai digunakan
• Setelah pengembalian inventaris, Departemen Fasilitas Kemahasiswaan SMU UKSW
mengecek kembali inventaris secara keseluruhan dan dapat diterima jika sesuai dengan
spesifikasi yang tertulis pada buku daftar peminjaman. Kerusakan yang ditimbulkan oleh
kelalaian pengguna menjadi tanggungjawab pengguna tersebut. Inventaris dapat
diterima kembali oleh Departemen Fasilitas Kemahasiswaan SMU UKSW jika kerusakan
telah diperbaiki atau setelah pengguna yang bersangkutan melunasi biaya perbaikan
tersebut.
Capaian

Kuantitas Kualitas
Kuantitas : Senat Mahasiswa Universitas secara Kualitas: Tersedia dan terkelola sarana prasana
khusus dan Lembaga Kemahasiswaan secara umum. senat mahasiswa universitas
Target kuantitas tercapai karena sesuai dengan hasil Belum tercapai secara maksimal karena meskipun
Rapat Koordinasi LK UKSW dibuktikan dengan sarana prasana Senat Mahasiswa Universitas sudah
selama satu periode berjalan banyaknya mahasiswa terkelola namun masih ada beberapa bentrok
dan fungsionaris LKF yang meminjam sarana jadwal pemakaian fasilitas kampus untuk kegiatan
prasarana SMU serta menjembatani antara pihak maupun latihan rutin KBM.
LKF dan unit universitas yang berwenang dalam hal
peminjaman fasilitas kampus.
Lampiran Berita Acara

Ketepatan Waktu :
Semula waktu pelaksanaan Pengadaan Barang Sarana Prasana Senat Mahasiswa Universitas
periode 2015-2016 akan dilaksanakan pada tanggal 1-31 November 2015 menjadi tanggal
15-18 Desember 2015. Hal ini sudah dimuat dalam Berita Acara yang diberikan pada tanggal
4 Desember 2015. Nomor: 02/BA/Bid.III/SMU/XII/2015 ke Badan Perwakilan Mahasiswa
Universitas dan 14 Fakultas.

Ketepatan Anggaran :
Semula anggaran untuk pelaksanaan Magang Senat Mahasiswa 2015/2016 Rp. 18.050.000,-
menjadi Rp. 16.650.362,- Terdapat pengeluaran yg melebihi anggaran dan ada juga yang
tidak dianggarkan, tetapi tidak menambah anggaran yang ada di dalam proposal. Hal ini
sudah dimuat dalam Berita Acara yang diberikan pada tanggal 8 Januari 2016 ke Bagian
Keuangan Universitas Kristen Satya Wacana
Masalah & Strategi Penanganan Kegiatan Pengadaan dan Pengelolaan Sarana
Prasarana Senat Mahasiswa Universitas 2015/2016

Permasalahan Strategi penanganan


Proses birokrasi Universitas yang panjang dalam Setiap hari satgas melakukan koordinasi serta
pengadaan sarana dan prasarana mengakibatkan follow up dengan pihak universitas (bagian
kegiatan terhambat untuk tepat waktu kemahasiswaan dan keuangan).

Adanya beberapa kebutuhan yang sulit untuk Satgas mencari informasi mengenai tempat
didapatkan dipasaran, yaitu matras wushu, puncing pembelian barang-barang kebutuhan KBM tersebut
pat wushu, serta pemukul gamelan, sehingga dengan menanyakan kepada fungsionaris dan
mengakibatkan satgas kesulitan dalam mencari anggota KBM.
barang tersebut.

Adanya beberapa barang yang pembeliannya harus Menggunakan mobil dari salah seorang satgas
dilakukan di luar kota yaitu pemukul gamelan, untuk membeli barang diluar kota.
sehingga mengakibatkan satgas memerlukan
transportasi untuk kesana.

Bentrok yang terjadi antara Fakultas hukum dan FIK Menempelkan jadwal pemakaian oleh fakultas
mengenai pemakaian lapangan sepak bola karena lapangan sepak bola, SC, dan lapangan basket
kurangnya koordinasi dari SMF dan koorbidkem
Hukum kepada FIK.
Masalah & Strategi Penanganan Kegiatan Pengadaan dan Pengelolaan Sarana
Prasarana Senat Mahasiswa Universitas 2015/2016 (2)

Permasalahan Strategi penanganan


Sinkronisasi kegiatan Kambing Cup yang bersamaan Melakukan koordinasi dengan kabid, ketum,
dengan diadakan persiapan wisuda sehingga pimpinan SMF FEB , PR 3, dan Ketua panitia
mengakibatkan pelaksanaan Kambing Cup harus Wisuda.
dimajukan dari jadwalkan pada awalnya.

Sinkronisasi kegiatan Kambing Cup yang bentrok Melakukan koordinasi dengan pimpinan SMF FKIP
dengan persiapan kegiatan MARCET sehingga dan ketua panitia kedua kegiatan
mengakibatkan persiapan kegiatan MARCET yang
seharusnya dijadwalkan 2 (dua) hari sebelum
kegiatan berlangsung menjadi 1 (satu) hari saja.

Sinkronisasi kegiatan Fakultas Teologi yang bentrok Melakukan koordinasi dengan Ketua Panitia dari
dengan kegiatan Fakultas Ilmu Sosial dan kedua kegiatan.
Komunikasi (FISKOM) sehingga mengakibatkan
kegiatan FISKOM harus dilaksanakan di halaman
Kanfak FISKOM.
Rekomendasi
1. Departemen lebih meningkatkan komunikasi intensif dengan pihak universitas
(bagian kemahasiswaan dan keuangan) untuk mengetahui perubahan –
perubahan mekanisme yang dapat terjadi sewaktu – waktu, sehingga dapat
meminimalisir adanya perubahan yang tidak terduga
2. Departemen lebih meningkatkan komunikasi intensif dengan fungsionaris atau
anggota KBM untuk mencari informasi mengenai tempat pembelian barang-
barang kebutuhan KBM, sehingga dapat meminimalisir kesulitan yang dihadapi
oleh satgas ketika melakukan pembelian kebutuhan KBM
3. Departemen melakukan koordinasi dan berkomunikasi secara intensif pada LKF
untuk menghindari mis-communication
4. Ada kaderisasi khusus untuk fungsionaris di departemen fasilitas
kemahasiswaan
5. Membuat buku petunjuk mengenai fasilitas kemahasiswaan
6. Untuk peminjaman Inventaris SMU, Ruang Rapat, dan Ruang Bidang
menggunakan sistem terkomputerisasi
7. Daftar peminjaman untuk Ruang Rapat dan Ruang Bidang SMU dipisahkan
Dokumentasi
Dokumentasi (2)
Rekapitulasi Anggaran

Total Pemasukan
Rp 18,050,000
Total Pengeluaran
Rp 16,650,362
Saldo
Rp 1,399,638
Departemen
Kewirausahaan
TALK SHOW & WORKSHOP
Sociopreneur

Program Kerja
Terkstruktur
Gambaran Kegiatan Talk Show Gambaran Kegiatan Workshop
“Youth sociopreneur in a Global “Empowering People in our
Competition” Society”
• Talkshow akan dihadiri 3 nara sumber dalam bidang Hari pertama :
sociopreneur Peserta akan dibekali materi pemahaman mengenai
• Sebelum talkshow dimulai peserta akan diberikan sociopreneur dan wawasan mengenai permasalahan yang
angket yang diisi mengenai pemahaman mereka ada di Salatiga, sehingga peserta memiliki gambaran
mengenai kewirausahaan sosial sebelum mengikuti mengenai ide usaha.
talkshow Hari kedua :
• Topik pembahasan mengenai pengalaman pembicara, Peserta akan dibekali bagaimana menjadi sociopreneur,
serta fenomena yang terjadi dilingkungan masyarakat, serta bagaiman cara menyusun Business Plan, mulai dari
secara khusus di Salatiga kerangka bisnis, strategi bisnis, etika saat turun
• Sesudah talkshow selesai, peserta akan diberi angket kemasyarakat, teknik pengambilan data.
kembali mengenai pemahaman mereka mengenai Hari ketiga :
kewirausahaan sosial setelah mengikuti talkshow Mendatangkan praktisi sociopreneur dari desa Kumpul Rejo
• Dalam pencarian peserta talkshow akan bekerjasama dan melakukan kunjungan ke lapangan.
dengan fakultas – fakultas di UKSW • Kriteria penilaian :
 Bagaimana progress Business Plan yang telah dibuat ?
 Apakah ada unsur kerjasama dengan masyarakat ?
 Seberapa besar manfaat bagi masyarakat ?
Talk show sociopreneur
“Youth sociopreneur in a Global Competition”

Pembicara :
• Ibu Ina Hunga
Tempat :
Founder Batik Alam
Gedung Sinode Salatiga

Tanggal : • Agatha Virdhy Saputra


18 Februari 2016 Agro Tekno Jamuran (Budidaya jamur tiram)
(Sesuai dengan hasi Rapat Koordinasi LK UKSW
2105/2016)
• Bardan Almahdi (Cipika)
Portal E-Commerece Indosat
Deskripsi kegiatan Talk show sociopreneur
“Youth sociopreneur in a Global Competition”
• Presentasi pembicara pertama (Ina Hunga), pada sesi ini pembicara sedikit menceritakan
pengalamannya sebagai seorang Founder Batik Alam dimulai dari riset-riset kecil yang kemudian
mampu menjadi suatu ide usaha yang memiliki nilai jual tinggi. Pembicara menegaskan bahwa
sebagai seorang sociopreneur harus mampu menciptakan peluang bisnis, agar nantinya dapat
berkontribusi dan memberikan dampak pada masyarakat.
• Presentasi pembicara kedua (Agatha Virdhy Saputra), pembawaan materi lebih ke arah sharing
dengan peserta, dimana pembicara menceritakan kehidupannya yang berbau sociopreneur yang
telah ia geluti sekian lama. Pembicara juga menjelaskan mengenai wirausaha pembudidayaan jamur
tiram Grew Coster yang sudah dihasilkan oleh Agatha Pratama Agro Tekno Jamuran, yang masuk
sebagai salah satu finalis Business Start-up and Sociopreneur Awards.
• Presentasi pembicara ke tiga (Hanny Setiawan), pembicara sharing mengenai usaha yang dirintisnya
selama ini, yaitu Sekolah Musik Indonesia yang bergerak di Music Technologi Education.
• Selanjutnya pembicara ke empat (Bardan Almahdi), memberikan penjelasan mengenai
perkembangan e-commerce di Indonesia, lebih spesifik beliau mengambil contoh cipika.co.id, sebuah
portal e-commerce yang dimiliki Indosat dan melayani jual beli online. Pembicara juga menjelaskan
mengenai digipreneur, hal ini berkaitan dengan ide usaha cipika.co.id yang awalnya juga berasal dari
ide usaha mahasiswa yang terpilih dan direalisasikan Indosat.
Capaian

Kuantitas Kualitas
Talk show sociopreneur Talk show sociopreneur
Peserta : Peserta yang mendaftar 208 orang kualitas tercapai, untuk Talk show sociopreneur
(namun yang hadir 168 peserta) melalui hasil wawancara kecil terhadap peserta,
sebagian hasil dari wawancara tersebut merasa
Tidak tercapai, sesuai hasil Rapat Koordinasi termotivasi dan mendapatkan pemahaman
yaitu 180 orang dikarenakan ada beberapa mengenai bagaimana memberdayakan
mahasiswa/i yang sudah mendaftar namun masyarakat sekitarnya sehingga dapat
tidak hadir disebabkan bersamaan dengan menyelesaikan permasalahan perekonomian.
jadwal kuliah serta kegiatan fakultas yang
bersamaan dengan jadwal dilaksanakan Talk
show sociopreneur,
Workshop sociopreneur
“Empowering People in Our Society”

Pembicara

- Bapak Hanny Setiawan


1. Digital startup “From Ideas
Tempat Pelaksanaan : Becomes Money”
Penginapan Binadharma Salatiga 2. Innovation

- Ibu Ina Hunga


Tanggal Pelaksanaan :
1. Analisa Sosial
26-28 Februari 2016 (Sesuai dengan hasil Rapat
Koordinasi LK UKSW)
- Ibu Sri Lani.S.Si.M.M
1. Business Plan I
2. Business Plan II
3. Business Plan III
Deskripsi Kegiatan Workshop sociopreneur
“Empowering People in our Society”
Hari pertama
• Sesi I yang dibawakan Bapak Hanny Setiawan, yang membahas tentang Digital Startup “From Idea
Becomes Money”, sesi ini dimulai dengan diskusi mengenai bagaimana membuat ide bisnis,
pembicara meminta peserta dan panitia untuk membayangkan suatu ide unik dan menceritakannya.
• Sesi II, yang masih dibawakan oleh Bapak Hanny Setiawan, dengan materi tentang Innovation,
pembicara mengajak peserta untuk memilih bisnis sesuai dengan moto dan tujuan hidup yang
dimiliki, karena berkaitan dengan peluang keberhasilan bisnis yang di jalankan.

Hari kedua
• Sesi III dimulai dengan materi Analisa Sosial, yang dibawakan oleh Ibu Ina Hunga. Pembicara
menjelaskan mengenai hal-hal teknis yang harus dilakukan pada saat survey ke Kelurahan Kumpul
Rejo.
• Sesi IV mengenai Business Plan I “Ide Peluang Usaha sociopreneurship” yang dibawakan oleh Ibu
Sri Lani.S.Si.,M.M, pembicara mengajak peserta untuk menjadi seorang sociopreneur yang dapat
menghasilkan para sociopreneur muda.
• Sesi V yang juga dibawakan Ibu Sri Lani.S.Si.,M.M. Mengenai Business Plan II, penayangan film
mengenai desainer sukses dari kampung yang dimaksudkan untuk memotivasi peserta.
• Sesi VI Selanjutnya Business Plan III, pembicara menjelaskan teori-teori Bussines Plan dan meminta
peserta untuk membuat kelompok guna mempresentasikan ide usaha yang akan mereka buat. Dan
yang terakhir Presentasi Business Plan, mengenai ide bisnis yang telah mereka buat di sesi
sebelumnya.
Deskripsi Kegiatan Workshop sociopreneur
“Empowering People in our Society”
Hari ketiga
Peserta menuju ke Desa Kumpul Rejo pukul 08.00 WIB. Setelah sampai, peserta
mengikuti sesi Pengenalan Desa Kumpul Rejo oleh Ibu Lurah. Pembicara menjelaskan
bahwa potensi di desa Kumpul Rejo cukup banyak, namun mereka belum mampu
memasarkan produk-produk mereka.
Capaian
Kuantitas Kualitas
Workshop sociopreneur Workshop sociopreneur

Peserta : sesuai Hasil Rapat Koordinasi LK Tercapainya target kualitas sesuai dengan
sebanyak 40 Mahasiswa/i (yang melakukan hasil Rapat Koordinasi LK UKSW dikarenakan
pendaftaran 43, hadir 14) mahasiswa telah mampu menciptakan ide-ide
Kuantitas tidak tercapai dikarenakan ada usaha yang disesuaikan dengan kondisikan
beberapa mahasiswa/i yang sudah mendaftar dengan dengan Kumpul Rejo dengan bukti
namun berhalangan hadir dikarenakan pembuatan business plan saat lomba
adanya jadwal kuliah serta tugas kuliah yang kewirausahaan.
bersamaan dengan kegiatan Workshop
sociopreneur.
Lampiran Berita Acara

Keterangan Waktu :

Semula rencana awal pelaksanaan lomba sociopreneur dilaksanakan


pada tanggal 25 Maret 2016 namun diubah menjadi pada tanggal 24
Maret 2016 dikarenakan tanggal pelaksanaan kegiatan sebelumnya
bertepatan dengan Hari Wafat Isa Al-Masih. Hal ini sudah dimuat
dalam Berita Acara yang diberikan pada tanggal 28 Januari 2016.
Nomor : Pan-Socio/Bid.III/SMU/UKSW/I/2016 ke 14 Lembaga
Kemahasiswaan Fakultas UKSW.
Masalah & Strategi Penanganan Kegiatan Talk Show “Youth
sociopreneur in a Global Competition”
Talk Show “Youth sociopreneur in a Global Competition”
Permasalahan Strategi penanganan
Ketua
- Kurangnya komunikasi dengan panitia dikarenakan saat • Ketua panitia berinisiatif untuk menelepon dan mengirim
dilapangan tidak menggunakan HT (Handy Talkie) saat acara pesan singkat menggunakan HP (Handphone) ketika
berlangsung mengakibatkan sering terjadinya mis koordinasi membutuhkan panitia atau mengkoordinasikan jalannya
Antara panitia dengan ketua panitia ketika Talk show acara.
berlangsung
Sekretaris
- Saat Talk show berlangsung sekretaris ditugaskan menjadi • Dikarenakan tidak adanya kemampuan panitia lain dalam
operator presentasi narasumber sehingga notulensi yang hal menangani notulensi sehingga operator tetap
dibuat tidak lengkap menjadi operator dan menulis notulensi bersasarkan
slide yang ditampilkan serta kesimpulan dari moderator.
Sie acara
- TOR kurang jelas sehingga pada saat eksekusi Talk show • Sesi penjelasan materi dari pembicara dikurangi dan
cenderung seperti seminar digantikan dengan sesi tanya jawab dan diskusi antar
pembicara dengan peserta
- Peraturan perizinan dalam mengikuti Talk show tidak • Panitia yang bertugas di meja secretariat menjelaskan
dijelaskan pada awal acara sehingga banyak peserta yang peraturan yang berlaku dan hanya memberikan izin bagi
keluar saat sesi berlangsung peserta yang mengikuti tes untuk membatasi peserta
yang keluar masuk saat sesi sedang berlangsung.
Sie Sekretariat
- Pada saat hari pertama surat izin peserta terlambat • Panitia menemui dosen secara langsung pada minggu
diantarkan kedalam kelas sehingga banyak peserta yang berikutnya dengan mengantarkan surat ijin baru peserta.
complain kepada panitia untuk pertangungjawaban.
Masalah & Strategi Penanganan Kegiatan Workshop “Empowering
People in our Society”

Workshop “Empowering People in our Society”


Permasalahan Strategi penanganan
Ketua
- Ketua panitia berhalangan hadir di sesi terakhir Workshop • Dikarenakan ketua panitia yang sakit segala tugas
dikarenakan sakit sehingga menyebabkan terjadi kebingungan pada ketua panitia digantikan oleh SC (Steering
para panitia untuk menjalankan tugas dan koordinasi job desc Committee) kegiatan

Sekretaris
- Sekretaris panitia Berhalangan hadir untuk mengikuti 2 (dua) sesi • Karena sekretaris berhalangan hadir sehingga
materi pada hari kedua Workshop sociopreneur dikarenakan ada tes notulensi digantikan dan diambil alih oleh panitia
sehingga menyebabkan secara tidak langsung melalaikan tugasnya lain yang sedang tidak bertugas pada saat itu
dalam pembuatan notulensi saat kedua sesi tersebut berlangsung

Sie Acara
- Susunan acara pada hari pertama mengalami penundaan pembukaan • Ketika masih menunggu hujan, paitia berinisiatif
Workshop yang tidak sesuai dengan jadwal rundown dikarenakan untuk mengisi kekosongan waktu dengan
terkendala cuaca hujan sehingga panitia tidak dapat melanjutkan berdiskusi kepada para peserta dan memberikan
persiapan untuk segala kebutuhan pembukaan Workshop oleh sebab gambaran secara umum Workshop yan akan
itu panitia harus menunggu hujan reda terlebih dahulu untuk memulai berlangsung mendatang.
kegiatan Workshop .

Sie Sekretariat
- Pada saat sesi Workshop berlangsung, panitia sekretariat tidak • Salah satu panitia sie sekretariat berinisiatif untuk
membawa lembar kertas yang dipersiapkan untuk pembicara dalam mengambil dan menyediakan lembar tersebut pada
memaparkan materi sehingga mengakibatkan terjadi kepanikan para pembicara yang sedang melakukan pemaparan
sie sekretariat untuk mencari lembar kertas tersebut. materi
Masalah & Strategi Penanganan Kegiatan Workshop “Empowering People in our Society” (1)
Workshop “Empowering People in our Society”
Permasalahan Strategi penanganan
Sie Acara
- Beberapa kelompok peserta tidak membawa laptop • Peserta menggunakan laptop salah satu panitia yang
ketika presentasi ingin dilangsungkan sehingga bersedia meminjamkan laptopnya untuk digunakan
mengakibatkan panitia harus mencari laptop pada saat peserta presentasi
itu untuk digunakan peserta agar tetap menjalankan
sesi presentasi kelompok.

Sie Akpertrans
- Banyak peserta yang datang terlambat untuk • Dikarenakan banyaknya peserta yang keluar masuk saat
mengikuti jalannya kegiatan Workshop dan keluar - acara panitia membatasi akses keluar masuk ruangan
masuk ketika presentasi sedang berlangsung sehingga agar tidak mengganggu saat presentasi sedang
mengganggu jalannya kegiatan. berlangsung
Rekomendasi
1. Gladi resik sebaiknya dilakukan H-1 kegiatan, dengan mempersiapkan hal-hal yang
bersangkutan dengan teknis seperti persiapan pengisi acara, check sound serta
perlengkapan yang dibutuhkan saat pelaksanaan acara. (Talk show sociopreneur).
2. Sie acara sebaiknya memberikan pembagian job-desc sebelum hari-H untuk masing-
masing panitia dan memberikan briefing kembali ketika hari-H, sehingga ketika acara
berlangsung, panitia sudah mengetahui tugas diingatkan kembali oleh Sie Acara.
(Workshop sociopreneur).
3. Sebelum kegiatan sebaiknya sie acara mengadakan briefing agar setiap panitia
mengetahui tugasnya masing-masing dan kegiatan dapat berjalan tepat pada waktunya.
(Lomba sociopreneur).
4. Apabila ingin melakukan implementasi dalam lingkungan masyarakat lebih baik
mengkoordinasikan itu lebih awal sehingga akan lebih siap saat ingin
mengimplementasikan hasil lomba ke masyarakat.
5. Melakukan publikasi yang menarik dan kreatif untuk kegiatan sociopreneur sehingga
memiliki daya tarik yang memikat mahasiswa UKSW untuk mengikuti kepanitiaan
maupun menjadi peserta dalam serangkaian kegiatan sociopreneur kedepannya.
Rekapitulasi Anggaran

Total Pemasukan Rp 56,297,000


Total Pengeluaran Rp 53,845,048
Saldo Rp 2,451,952
DOKUMENTASI
DOKUMENTASI (1)
DOKUMENTASI (2)
Departemen
Kepemimpinan
Magang Senat Mahasiswa Universitas 2015/2016

Program Kerja
Terkstruktur
Gambaran Kegiatan
 Tahap pertama Seleksi Berkas & Wawancara
Dilaksanakan pada tanggal 26 Oktober – 2 November 2015
Proses seleksi peserta magang difasilitasi satgas magang melalui pengumpulan berkas
yaitu, foto copy sertifikat OMB, kartu studi tetap, biodata peserta, serta wawancara
terhadap calon peserta Magang SMU.
(Mahasiswa yang mendaftar magang berjumlah 60 orang, yang mengikuti proses
wawancara berjumlah 50 orang, dan yang lolos seleksi berjumlah 40 orang. Selanjutnya di
lakukan Technical Meeting (TM) pada tanggal 4 November 2015 di GX102)

 Tahap kedua pembekalan


Pembekalan peserta magang SMU dilakukan secara berkala, setiap hari jumaat di gedung
B104 UKSW, pada pukul 18.00 – 20.00 WIB. Perincian kegiatan pembekalan peserta
magang SMU adalah sebagai berikut.

Keterangan :
ketepatan waktu pembekalan tidak sesuai karena bertabrakan libur desember)
Gambaran Kegiatan

Hari/Tanggal Materi Pembicara


Jumat, 6 November 2015, Pemahaman visi dan misi UKSW Sdr. Giner Ubro Maslebu.
(Pembekalan pertama)
Jumat, 13 November 2015, Pengenalan Statuta dan SPPM Sdr. Albert Karwur
(Pembekalan Kedua)
Jumat, 20 November 2015, Pengenalan KUKM Sdri. Mery Enjelica Stephany
(Pembekalan Ketiga)
Jumat, 27 November 2015 Pengenalan Kesekretariatan Sdra. Christian Mensana dan
(Pembekalan Keempat) Sdri. Fany Nurcahya Sidabalok.
Jumat, 4 Desember 2015 Pengenalan Idealisme dan Sdra. Aholiab Januar Sanjaya
(Pembekalan Kelima) Gerakan kemahasiswaan

Jumat, 15 Januari 2016 (Pembekalan Pengenalan GBHPLKU dan Sdri. Faradita Hanna Dienswari
keenam) KPUPUPK
Jumat, 22 Januari 2016 Pengenalan job description Sdr. Albert Karwur
(Pembekalan ketujuh) Legislatif, Eksekutif dan struktur
organisasi.
Gambaran Kegiatan

 Tahap ketiga magang

Peserta magang melakukan magang dari 2 November 2015 – 31 Januari


2016

(Dari 40 peserta Magang Senat Mahasiswa Universitas 5 (lima) diantaranya di SK-


kan atau diangkat menjadi fungsionaris SMU dari tengah periode berjalan hingga
akhir periode 2015/2016 )
Deskripsi Kegiatan
 Magang Senat Mahasiswa Universitas

Kegiatan magang SMU dimulai dengan tahap pertama seleksi peserta pada tanggal 26
Oktober – 2 November 2015 bertempat di ruang bidang SMU. Proses seleksi peserta
magang difasilitasi satgas magang melalui pengumpulan berkas yaitu, foto copy sertifikat
OMB, kartu studi tetap, biodata peserta, serta wawancara terhadap calon peserta
Magang SMU. Peserta yang lolos pada seleksi berjumlah 40 orang. Dan Selanjutnya di
lakukan Technical Meeting (TM) pada hari Rabu, 4 November 2015 pada pukul 17.00-
19.00 WIB yang dibuka oleh Ketua Umum SMU, Ketua Bidang III SMU dan Koordinator
Satuan Tugas (Koorsat). Acara pembukaan dihadiri oleh sebagian besar fungsionaris
SMU dan melakukan perkenalan kepada setiap peserta magang. Pembekalan peserta
magang SMU dilakukan secara berkala setiap hari jumat, sejak tanggal 6 November
2015 – 22 Januari 2016 di gedung B104 UKSW, pada pukul 18.00 – 20.00 WIB.
Capaian

Kuantitas Kualitas
Peserta magang : sebanyak 40 peserta. Capaian kualitas kegiatan magang SMU sudah
Target kuantitas tercapai sesuai dengan hasil Rapat Tercapai sesuai dengan hasil Rapat Koordinasi
Koordinasi (Rakoor) LK UKSW (25 Peserta) dan Rapat (Rakoor) Lembaga Kemahasiswaan (LK) UKSW, yaitu
Pimpinan (Rapim) SMU dan LKU (40 peserta) “Mencetak pemimpin di dalam lingkup Senat
Mahasiswa Universitas dengan ilmu pengetahuan,
keterampilan, dan kesadaran berorganisasi yang
tinggi”
Hal ini terlihat dari keterlibatan anak magang
dalam kepanitian dan satgas kegiatan SMU. Juga
terlihat dari hasil wawancara akhir, anak magang
berkomitmen untuk menjadi fungsionaris LK secara
umum dan SMU secara khusus di periode depan.
Lampiran Berita Acara

Keterangan Anggaran :
Semula anggaran untuk pelaksanaan Magang Senat Mahasiswa 2015/2016 Rp.
2.908.350,- menjadi Rp. 2.619.950,- Terdapat pengeluaran yg melebihi anggaran dan ada
juga yang tidak dianggarkan, tetapi tidak menambah anggaran yang ada di dalam
proposal. Hal ini sudah dimuat dalam Berita Acara yang diberikan pada tanggal 25
Februari 2016 ke Bagian Keuangan Universitas Kristen Satya Wacana
Masalah & Strategi Penanganan Kegiatan Magang

Permasalahan Strategi penanganan


Steering Committee (SC)
• tidak mengikuti beberapa kali rapat rutin satgas serta • Koorsat melakukan koordinasi langsung kepada Steering
pembekalan ke 3 (tiga) dan 4 (empat) yang Committee (SC) sehari sebelum kegiatan berlangsung
mengakibatkan sering terjadinya misscomunication mengenai teknis pelaksanaan kegiatan pembekalan
terhadap informasi yang didapatkan oleh SC serta magang SMU. SC meminta kepada sekretaris satgas
pengawasannya atas kegiatan magang SMU. untuk notulensi rapat dan hasil evaluasi pembekalan
magang SMU dicatat secara terperinci sehingga
memudahkan SC untuk mengetahui perkembangan
kegiatan.

Koorsat
Belum memahami penuh tentang job description (jobdesc) • Saat persiapan Koorsat dibantu oleh sekretaris satgas
sebagai koordinator satuan tugas (Koorsat), sehingga untuk melakukan koordinasi dan pembagian tugas yang
terkadang melakukan tugas yang seharusnya dilakukan oleh pasti pada semua satgas serta melakukan fungsi control
Satuan Tugas (Satgas) lain. pada setiap tugas yang telah diberikan.

Sekretaris
• Ada jobdesc sekretaris satgas yang luput, dalam hal • Sekretaris satgas melalukan inisiatif untuk meminta
merekap data dan menyiapkan berkas peserta, sehingga kembali kepada peserta magang untuk berkas yang
sebagian dari berkas peserta hilang. hilang.
Masalah & Strategi Penanganan Kegiatan Magang

Permasalahan Strategi penanganan


Sekretaris
• Sekretaris sering terlambat hadir ketika • Koorsat berinisiatif membuat presensi pengganti
pembekalan berlangsung, sehinga presensi diawal pembekalan. Dan pada akhir pembekalan
peserta magang SMU yang tidak terdata dengan sekretaris mengedarkan presensi baru untuk
baik. peserta.

sie acara
• tidak melakukan komunikasi terlebih dahulu • Mengalokasikan sebagian anggaran konsumsi
terhadap list pembicara yang akan menjadi untuk dialihkan pada fee pembicara.
pembicara pembekalan magang SMU, sehingga
untuk fee pembicara yang awalnya dianggarkan
total 7 orang pembicara pembekalan magang SMU
menjadi 8 orang pembicara.

• Kurangnya komunikasi kepada bendahara satgas • Bendahara satgas berinisiatif untuk menurunkan
terhadap fee pembicara yang awalnya anggaran snack peserta magang untuk
dianggarkan 1 (satu) pembekalan 1 (satu) pembekalan selanjutnya, dan untuk materi
pembicara, namun realisasinya terdapat 1 (satu) pembekalan selanjutnya hanya menghadirkan 1
materi 2 (dua) pembicara sehingga bendahara (satu) pembicara saja.
satgas hanya menyiapkan fee untuk satu (1)
pembicara.
Masalah & Strategi Penanganan Kegiatan Magang (1)

Permasalahan Strategi penanganan


• Kegiatan Technical Meeting; Beberapa pimpinan dan • Ketika sesi perkenalan berlangsung pimpinan dan
fungsionaris SMU tidak dapat menghadiri TM fungsionaris yang tidak hadir diwakili oleh perwakilan
dikarenakan beberapa fungsionaris yang harus bidang maupun fungsionaris yang datang pada saat TM
menghadiri visitasi fakultas sehingga pada saat sesi untuk perkenalan.
perkenalan beberapa pimpinan dan fungsionaris tidak
dapat memperkenalkan diri dan bidangnya.

• Data daftar peserta magang yang dimasukkan pada • Satgas acara berinisiatif untuk menggunakan data
setiap bidang berbeda dari slide yang ditampilkan dengan kelompok presensi yang diedarkan peserta.
data presensi kelompok yang diedarkan satgas kepada
peserta sehingga terjadi miss komunikasi antar satgas.

• Sesi pembekalan pertama dengan materi Visi & Misi • Satgas konsumsi berinisiatif untuk melakukan
UKSW; Satgas dokumentasi dan publikasi (pubdok) tidak dokumentasi untuk menggantikan jobdesc dari satgas
hadir pada saat pembekalan selain itu tidak adanya time Publikasi dan Dokumentasi (Pubdok) yang tidak hadir.
keeper untuk pembicara pembekalan pertama sehingga • Satgas acara yang pada saat itu selalu diruang
waktu pembekalan molor. pembekalan yang mengingatkan kepada pembicara
ketika waktu penyampaian materi telah habis.

• Sesi pembekalan kedua dengan materi Pengenalan • Mulai minggu depan sebelum peserta magang masuk ke
STATUTA dan SPPM; Banyaknya kursi kosong yang tidak ruangan satgas mengeluarkan terlebih dahulu 20 kursi
digunakan oleh peserta magang didalam ruangan karena yang tidak terpakai agar ruangan terlihat luas.
kapasitas ruangan yang cukup banyak sehingga ruangan
terasa sempit dan menghambat proses pembekalan.
Masalah & Strategi Penanganan Kegiatan Magang (1)

Permasalahan Strategi penanganan


• Sesi pembekalan ketiga dengan materi • Satgas acara menanyakan alasan peserta magang
Pengenalan KUKM; Banyak peserta yang ijin yang ijin lalu mengingatkan untuk hadir
dikarenakan terdapat beberapa kegiatan yang dipembekalan selanjutnya. Serta
mereka ikuti bersamaan dengan kegiatan menginstruksikan kepada pembicara untuk
pembekalan magang berlangsung, pembicara memulai menyampaikan materi pada pukul 18.15
yang mengisi pembekalan pada waktu itu harus WIB.
menunggu beberapa saat untuk memulai
penyampaian materi dikarenakan menunggu
terlebih dahulu peserta magang, sehingga waktu
pembekan molor 15 menit.
• Sesi pembekalan keempat dengan materi • Satgas acara menghubungi semua satgas yang
Pengenalan Kesekretariatan dan Perbendaharaan; belum hadir dan berinisiatif untuk menghandle
Sebelum kegiatan pembekalan berlangsung selain kegiatan pembekalan hingga satgas lain hadir.
satgas acara tidak ada satgas magang yang berada
di ruang pembekalan, Sehingga beberapa
persiapan pembekalan terabaikan.
• Pemateri yang awalnya 1 orang menjadi 2 orang • Bendahara satgas menyiapkan fee untuk 2
karena pertimbangan untuk menyampaikan pembicara dan satgas konsumsi berinisiatif untuk
materi kesekretariatan dan perebendaharaan membeli 1 lagi snack pada waktu pembekalan
sekaligus sehingga untuk fee dan konsumsi berlangsung.
pembicara menjadi berlebih dari yang
dianggarkan sebelumnya.
Masalah & Strategi Penanganan Kegiatan Magang (2)
Permasalahan Strategi penanganan
• Sesi pembekalan Kelima dengan materi • Korsat dan satgas acara langsung berinisiatif untuk
Pengenalan Idealisme dan Gerakan Mahasiswa; mencari pembicara pengganti.
Pembicara saat H-1 konfirmasi bahwa tidak bisa
membawakan materi karena sakit.
• Sesi pembekalan keenam dengan materi • Satu hari sebelum kegiatan magang SMU
GBHPLKU: Beberapa satgas tidak hadir pada berlangsung, diadakan briefing untuk pembagian
kegiatan pembekalan magang keenam SMU tugas untuk setiap satgas yang tidak dapat hadir
dikarenakan sakit dan sebagian lainnya belum dapat melimpahkan tugas sementara kepada
pulang dari kampung halaman sehingga satgas satgas yang hadir.
yang berada ditempat berinisiatif melakukan
double jobdesc untuk mengerjakan tugas satgas
yang tidak hadir.
• Sesi pembekalan ketujuh dengan materi • Satgas Pubdok mengambil kamera di kos dan
Pengenalan job description Legislatif, eksekutif satgas lainnya berinisiatif meminjam kamera milik
dan struktur organisasi; Satgas Pubdok lupa SMU.
mengambil kamera yang seharusnya digunakan
untuk dokumentasi pembekalan magang SMU di
kos, sehinga 30 menit awal acara berlangsung
tidak terdapat dokumentasi kegiatan
• Pada saat pembukaan pembekalan magang SMU • Satgas perlengkapan berinisiatif meminjam gong,
tidak dapat meminjam gong, pataka dan bendera pataka dan bendera pada Militer Mahasiswa
di bagian Pelayanan Umum (Pelum) dikarenakan (Menwa) beberapa jam sebelum kegiatan
miss komunikasi hari dan waktu peminjaman pembukaan pembekalan magang SMU dimulai.
sehingga waktu persiapan tidak maksimal.
Rekomendasi

1. Dalam proses perekrutan calon peserta Magang SMU sebaiknya perlu


memastikan komitmen calon anak magang untuk mengikuti proses magang
2. Target kuantitas perlu di kurangin/pertimbangkan agar efektivitas proses
magang tercapai, dan menghindari kesulitan kontrol setiap bidang
3. Tim Penyelenggaran (Satgas) perlu dari semua bidang dan BPH SMU
4. Perlu adanya sistem mentoring bagi peserta magang agar mengetahuai
perkembangan peserta.
5. Kegiatan Magang SMU perlu dilanjutkan pada periode mendatang
Dokumentasi
Dokumentasi
Rekapitulasi Anggaran
Total Pemasukan Rp 2,908,350
Total Pengeluaran Rp 2,619,950
Saldo Rp 288, 400
Latihan Menengah Kepemimpinan Mahasiswa Gel I

Program Kerja
Terkstruktur
Gambaran Kegiatan
Kegiatan LMKM Gelombang I (Pertama) dilaksanakan dengan beberapa tahap, yaitu:
1. Seleksi Berkas dan Wawancara (Pra-LMKM)
Dilaksanakan pada tanggal 4 November - 11 November 2015.
Berkas persyaratan terdiri dari : paper disesuaikan dengan tema yang diangkat
“Mentalitas Pemimpin yang Berintegritas dan Bertanggungjawab”, Kartu Studi Tetap
(KST), photocopy sertifikat LDKM, pas foto ukuran 3x4 (2 lembar), Curriculum Vitae
(CV). Kemudian selanjutnya peserta akan difasilitasi satgas LMKM melalui
pembuatan paper dan wawancara.
2. Technical Meeting (TM)
Dilaksanakan pada hari/tanggal: Sabtu, 14 November 2015.
Peserta di bagi menjadi beberapa kelompok Pembagian kelompok disesuaikan
dengan peserta yang lolos seleksi. Lalu pada Technical Meeting, tiap kelompok
diberikan informasi mengenai apa saja yang perlu dipersiapkan saat kegiatan LMKM.
Gambaran Kegiatan
3. Pelaksanaan LMKM
LMKM ini diadakan Salaran (Lab FPB UKSW) dari hari Kamis - Minggu, 19-22
November 2015. Seharusnya lokasi pelatihan berada di Java Muncul, sesuai hasil
Rapat Koordinasi (Rakoor), namun di pindahkan karena tempat tersebut
digunakan acara lain yang terlebih dahulu membayar tempat pelaksanaan
kegiatan.

4. Bagian akhir : (tahap seleksi setelah kegiatan)


Satgas dengan Departemen Kepemimpinan menentukan indikator penilaian
kelulusan yang dikemas melalui proses wawancara.
Indikator:
 Pelajaran (materi)
 Pengaplikasian
 dan gagasan (planing)
Deskripsi Kegiatan
Acara dimulai pada hari Kamis, 19 November 2015. peserta melakukan daftar ulang pada
pukul 04.00 - 04.30 WIB, kemudian briefing peserta ziarah ke makam Bapak Alm. Dr. Oeripan
Notohamidjojo, SH pada pukul 05.00 - 05.45 WIB, dilanjutkan dengan fun outing (game kota)
pada pukul 05.45 - 08.30 WIB. Kemudian peserta ke tempat berlangsungnya kegiatan pada
pukul 08.00 WIB. Setibanya di tempat pelatihan pada pukul 09.00 WIB, dilakukan acara
pembukaan, setelah acara pembukaan dilakukan, dimulai sesi materi pelatihan, yaitu Public
Speaking yang dibawakan oleh Bapak Henry Wijaya,MA, Refleksi visi dan misi UKSW yang
dibawakan Bapak Ferry Revino, dan Win – Win solution, Memahami, Dipahami, dan
Bersinergi yang dibawakan oleh saudara Winang Prananda, S.Psi.
Hari Jumat, 20 November 2015. Kegiatan dimulai pada pukul 05.00 WIB, dengan sesi
masak, makan kemudian pada pukul 07.00 dilanjutkan dengan sesi materi pelatihan yaitu,
“Teknik Advokasi” yang dibawakan oleh Bapak Yesaya Sandang, S.H., M.Hum,
“Kepemimpinan Kristen” yang di bawakan oleh Bapak Eranus Yoga K, S.E, “Perubahan Sosial
Indonesia dan Peran Creative Minority” yang dibawakan oleh Ibu Dr. Ir. Sri Suwartiningsih,
M.Si. dan sharing Lembaga Kemahasiswaan (LK ) yang dibawakan oleh alumni LK yaitu Albert
Oloan Tona’as Karwur (Ketua Umum SMU UKSW), Aholiab Januar Sanjaya (Ketua Bidang III
SMU UKSW), Oscar Paulus Parlaungan Karwur (Alumni SMU), Ariel Nico Kusumo (Alumni
SMU), Michael Krisnadi (Alumni SMU) dan berakhir pada pukul 23.00 WIB dengan sesi
evaluasi.
Deskripsi Kegiatan

Hari Sabtu, 21 November 2015. Acara dimulai pada pukul 05.00 WIB
dengan sesi sesi masak, makan dan pada pukul 07.00 WIB dimulai sesi materi
“Gerakan Mahasiswa (GERMA)” yang dibawakan oleh Bapak Richard G.
Mayopu, S.Sos., M.Si, “Konflik, Manajemen Konflik, dan Alternatif
Penyelesaiannya” yang dibawakan oleh saudara Wisnu Anendya, S.Psi, dan
sesi integritas yang dibawakan oleh Toni Baskoro (trainers)

Hari Minggu, 22 November 2015. Acara dimulai pukul 08.00 WIB, diawali
dengan ibadah pagi dan dilanjutkan dengan sesi out bond yang di bawakan
tim trainers Kichi & Co, dan berakhir dengan acara penutupan LMKM
Gelombang I pada pukul 16.00 WIB.
Capaian
Kuantitas Kualitas
Peserta : sebanyak 32 orang. Target kulitas tercapai sesuai dengan hasil
Rakoor LK UKSW yaitu “Mencetak kader
Capaian kuantitas tidak tercapai sesuai hasil pemimpin yang berintegritas,
Rapat Koordinasi (Rakoor) LK UKSW. hal ini bertanggungjawab dan memiliki mentalitas
terlihat dari jumlah peserta yang mendaftar yang tinggi dilingkup universitas dengan ilmu
sebanyak 48 orang, kemudian peserta yang ikut pengetahuan dan skill.
wawancara awal adalah 38 orang
 Terlihat melalui skala pengukuran integritas
dan tanggungjawab post test – pre test yang
diberikan satgas untuk peserta.
 Tolak ukur ketercapaian target kualitas lain
yang dilihat satgas adalah timbul minat dari
beberapa peserta yang ingin mencalonkan
diri menjadi ketua LK UKSW baik di aras
fakultas maupun aras universitas ada juga
yang ingin menjadi pimpinan LK selain
ketua. Misalnya sekretaris atau bendahara.
Lampiran Berita Acara

Keterangan Tempat :
Tempat pelaksanaan LMKM Gelombang I yang awalnya akan diadakan di Java-
Muncul, kemudian berubah menjadi diadakan di Laboratorium FPB UKSW Salaran,
Kopeng dikarenakan tempat tersebut digunakan mahasiswa Fakultas Ekonomika &
Bisnis (FEB) dalam melaksanakan Latihan Dasar Kepemimpinan Mahasiswa (LDKM)
Gelombang II yang bersamaan dengan waktu pelaksanaan LMKM Gelombang I. Hal
ini sudah dimuat dalam Berita Acara yang diberikan pada tanggal 12 November
2015. Nomor : Nomor: 01/BA/Bid.III/SMU/XI/2015 ke 14 Lembaga Kemahasiswaan
Fakultas UKSW.
Permasalahan dan Strategi Penanganan Latihan Menengah Kepemimpinan
Mahasiswa Gel I
Permasalahan Strategi penanganan

Satgas Acara
• Konsep acara sudah baik tetapi persiapan kurang • Seluruh satgas dan Technical Support (TS) saling
sehingga realisasinya dalam hal tahap wawancara, membantu dalam kegiatan LMKM, mulai dari
pelaksanaan kegiatan hingga wawancara akhir wawancara awal, pelaksanaan kegiatan hingga
kurang maksimal dalam hal komunikasi, sehingga wawancara akhir.
terjadi beberapa kali salah paham dalam koordinasi
antara satgas.
• Koorsat dan satgas acara langsung menghubungi
• Ada pembicara saat H-1 konfirmasi bahwa tidak pembicara lain pada saat itu juga yang dianggap
bisa mambawakan materi yaitu materi Pemahaman berkompeten untuk menyampaikan materi tersebut.
Visi & Misi UKSW.
• Satgas mengarahkan kelompok peserta tersebut
• Kegiatan Fun Outing; ada kelompok peserta yang untuk langsung menyesuaikan dengan peserta
tersesat, oleh karena kejadian tersebut, beberapa lainnya dalam acara pembukaan.
peserta yang dijadwalkan sampai ke tempat
pelatihan pukul 09.00 WIB, namun mengalami
keterlambatan selama 15 menit. Sehingga waktu
pelaksanaan pembukaan LMKM Gelombang I
yang dijadwalkan pukul 09.00 WIB harus diundur
hingga semua peserta telah sampai di tempat
pelatihan yaitu pada pukul 09.15 WIB
Permasalahan Strategi penanganan
• Sesi Sharing Lembaga Kemahasiswaan (LK); Dari • Satgas meminta tolong kepada fungsionaris SMU
beberapa alumni LK yang diundang, tetapi ada Bidang III untuk menggantikan alumni lembaga
salah satu alumni LK yang tidak dapat hadir karena kemahasiswaan (LK) yang tidak dapat hadir
ada kepentingan lain yang mendesak. tersebut.
• Sesi Teknik Advokasi :pembicara hanya
menyampaikan materi selama 2 jam, yang • Pada saat diberi studi kasus, pembicara meminta
seharusnya 3 jam dikarenakan ada kepentingan tolong kepada beberapa satgas untuk mengambil
lain. alih sesi tersebut untuk membimbing peserta dalam
menyusun studi kasus teknik advokasi dan
mementori peserta dalam presentasi.
Satgas Akpertrans:
• Terjadi salah paham dalam koordinasi mengenai •Satgas Akpertrans menugaskan Satgas Sekretaris
peminjaman pataka yang tidak bisa meminjam di pada H-1 untuk membuat surat peminjaman pataka
bagian Pelayanan Umum (Pelum) karena semua kepada Resimen Mahasiswa (Menwa) dan
pataka sedang dipinjam pada acara lain keesokan harinya meminjam pataka kepada
• Akpertrans kurang berkoordinasi dengan sekretaris
Menwa.
sehingga untuk pengiriman surat izin di hari •Dihari kedua dan ketiga, akpertrans dibantu satgas
pertama tidak diantarkan semua lain ada yg ke kantor SMU gedung O UKSW
untuk memastikan surat ijin yang harus diantarkan
dan kerja sama dengan Technical Support (TS)
untuk surat izin yang harus diantarkan.
• Satgas Penangungjawab Akpertrans juga salah • Akpertrans mencoba menghubungi peserta yang
paham dalam komunikasi mengenai penjemputan pada saat itu diijinkan meninggalkan tempat kegiatan
peserta yang tidak sesuai waktu penjemputan untuk mengkonfirmasi mengenai jam penjemputan.
Rekomendasi
1. Koordinasi di antara satgas lebih ditingkatkan terutama saat kegiatan
berlangsung
2. Satgas yang mengkonsepkan kegiatan sebaiknya melakukan persiapan
kegiatan sejak jauh-jauh hari.
3. Melakukan loby pembicara 2 minggu sebelum kegiatan dimulai agar
pembicara memiliki waktu yang lebih untuk lebih memahami dan
membawakan materi sesuai dengan Term of Reference (TOR).
4. Melakukan loby Trainers dilakukan satu (1) bulan sebelum pelaksanaan
kegiatan, agar trainers memiliki waktu yang lebih untuk memahami dan
mengetahui esensi kegiatan yang mau di capai.
5. Persiapan wawancara peserta (wawancara awal dan wawancara akhir).
6. Pemesanan Co - Card kegiatan dibuat 2 minggu sebelum pelaksanaan
kegiatan agar design dan bahan co card sesuai persetujuan semua satgas
Dokumentasi
Rekapitulasi Anggaran

Total Pemasukan Rp 25,000,000


Total Pengeluaran Rp 19,798,751
Saldo Rp 5,201,249
LATIHAN MENENGAH KEPEMIMPINAN MAHASISWA
GELOMBANG II

Program Kerja
Terkstruktur
Gambaran Kegiatan LMKM GEL. II

Kegiatan LMKM Gelombang II di lakukan dengan beberapa tahap, yaitu;

1. Seleksi Berkas dan Wawancara (Pra-LMKM)


Dilaksanakan pada tanggal 19 - 21 Januari 2016. Berkas persyaratan terdiri dari: paper
disesuaikan dengan tema yang diangkat “Mentalitas Pemimpin yang Berintegritas dan
Bertanggungjawab”, Kartu Studi Tetap (KST), photocopy sertifikat LDKM, pas foto ukuran 3x4
(1 lembar), Curriculum Vitae (CV). Kemudian selanjutnya peserta difasilitasi satgas LMKM
melalui pembuatan paper dan wawancara.

2. Technical Meeting (TM)


Dilaksanakan pada hari/tanggal: Senin 1 Februari 2016 di Gedung C, Ruang C107, Kampus
UKSW. Peserta di bagi menjadi 7 kelompok Pembagian kelompok disesuaikan dengan peserta
yang lolos seleksi. Lalu pada Technical Meeting, tiap kelompok diberikan informasi mengenai
apa saja yang perlu dipersiapkan saat kegiatan LMKM.
Gambaran Kegiatan LMKM GEL. II

3. Pelaksanaan LMKM
LMKM ini diadakan di Java Muncul pada hari Kamis - Minggu, 4-7 Februari 2016.

4. Bagian akhir : (tahap seleksi setelah kegiatan)


Satgas dengan Departemen Kepemimpinan menentukan indikator penilaian kelulusan
yang dikemas melalui proses wawancara.
Indikator:
 Pelajaran (materi)
 Pengaplikasian
 gagasan (planning).
Deskripsi Kegiatan LMKM GEL. II

Acara dimulai pada hari Kamis, 4 Februari 2016. peserta melakukan daftar ulang pada
pukul 04.30 - 04.30 WIB, kemudian briefing peserta ziarah ke makam rektor pertama UKSW,
dilanjutkan dengan fun outing (game kota), dan pada pukul 08.35 WIB – 09.10 WIB
dilaksanakan acara pembukaan LMKM Gelombang II. Kemudian dilakukan sesi materi
”Gerakan Mahasiswa” yang dibawakan oleh Bpk. Yakub Adi Krisanto hingga pukul 11.30 WIB.
Dilanjutkan sesi materi “Public Speaking” yang diberikan oleh Ibu Dewi Kartika, berakhir pada
pukul 16.30 WIB, sesi terakhir di Hari Kamis, 4 Februari 2016 adalah “Sharing LK” yang
dibawakan oleh Michael Krisnadi, Nata R. Kurniawan, Albert O. T. Karwur, Oscar P. P. Karwur,
dan Aholiab J. Sanjaya.
Hari kedua Jumat 5 Februari 2016, dimulai pada pukul 04.30 WIB dengan peserta masak,
makan dan dilanjutkan dengan sesi materi “Perubahan Sosial” yang dibawakan oleh Ibu Sri
Suwortiningsih, “Win-Win Solution” yang disampaikan oleh Bpk. Eranus Yoga Kundhani,
“Kepemimpinan Kristen” yang masih disampaikan oleh Bpk. Eranus Yoga Kundhani,
“Bersinergi” yang disampaikan oleh Sdra. Winang Pranandana,dan berakhir pada pukul 23.00
WIB dengan sesi evaluasi peserta dan satgas.
Deskripsi Kegiatan LMKM GEL. II

Hari Sabtu 6 Februari 2016. Hari ketiga dimulai pada pukul 04.30 WIB dengan
peserta masak, makan dan dilanjutkan dengan sesi materi, “Refleksi Visi & Misi
UKSW” yang disampaikan oleh Bpk. Giner Maslebu, “Teknik Advokasi” yang tetap
dibawakan oleh Bpk. Giner Maslebu, “Memahami untuk dipahami yang
disampaikan oleh Ricky Arnold Nggili, “Manajemen Konflik dan Penyelesaiannya”
disampaikan oleh Sdr. Wisnu Anendya, dan Sesi terakhir di hari ketiga adalah
“Integritas” yang dibawakan oleh Bpk. Toni Baskoro.
Hari terakhir LMKM Gelombang II Minggu, 7 Februari 2016 dimulai pukul 05.00
WIB, setelah sarapan peserta diajak untuk melakukan ibadah pagi bersama dengan
satgas. dilanjutkan kegiatan outbound. Kegiatan ini masih dilaksanakan oleh tim
trainers yang dipimpin Bpk. Toni Baskoro. Outbound dilakukan di lingkungan
Perkemahan Java, Muncul kemudian berakhir pada pukul 14.00 WIB dengan acara
penutupan.
Capaian Kegiatan LMKM GEL. II

Kuantitas Kualitas
Peserta : 50 peserta. Target kulitas tercapai sesuai dengan hasil Rakoor LK
UKSW yaitu, “Mencetak kader pemimpin yang
Kuantitas tercapai sesuai hasil Rapat Koordinasi (Rakoor) berintegritas, bertanggungjawab dan memiliki mentalitas
LK UKSW. hal ini terlihat dari jumlah peserta yang yang tinggi dilingkup universitas dengan ilmu
mendaftar sebanyak 89 orang, kemudian peserta yang pengetahuan dan skill.
ikut wawancara awal adalah 62 orang.  Terlihat melalui skala pengukuran integritas dan
tanggungjawab post test – pre test yang diberikan
satgas untuk peserta.
 Tolak ukur ketercapaian target kualitas lain yang
dilihat satgas adalah timbul minat dari beberapa
peserta yang ingin mencalonkan diri menjadi ketua
LK UKSW baik di aras fakultas maupun aras
universitas ada juga yang ingin menjadi pimpinan LK
selain ketua, misalnya sekretaris atau bendahara.
Lampiran Berita Acara

Keterangan Anggaran Kegiatan:


Semula anggaran untuk pelaksanaan LMKM
Gelombang II Rp. 25.000.000,- menjadi Rp. 23.023.000,-
Terdapat pengeluaran yg melebihi anggaran dan ada juga yang tidak
dianggarkan, tetapi tidak menambah anggaran yang ada di dalam proposal.
Permasalahan Kegiatan LMKM GEL. II
Permasalahan Strategi penanganan
Pelaksanaan Kegiatan • SC dan Satgas yang ada di lokasi membagi tugas
• Steering Committee (SC) dan Satgas tidak semua selalu seefektif dan seefisien mungkin.
hadir saat kegiatan karena ada tugas dan tanggung jawab
lain yang tidak bisa ditinggalkan sehingga membuat satgas
yang berada di lokasi kegiatan sulit menangani
permasalahan yang tiba-tiba terjadi dengan cepat.

• Pembicara sesi “Sharing LK” ada yang terlambat dan


bahkan ada yang tidak hadir karena merasa diperlakukan • Satgas penanggungjawab acara memberi kegiatan ice
tidak seperti pembicara. Satgas hanya meminta secara breaking untuk mengulur waktu dan salah satu SC
tidak resmi dan tidak memberi surat undangan serta tidak menggantikan pembicara yang tidak hadir.
kembali mengingatkan. Ketidakhadiran dari salah satu  
pembicara ini sempat membuat acara terlambat dan tidak  
sesuai jadwal.

Wawancara Awal
• Ada pertanyaan tambahan dari pihak Bidang III SMU - Satgas kembali menyusun alokasi waktu untuk
yang tiba-tiba diberikan kepada satgas pada saat H-2 wawancara dan tetap menggunakan daftar pertanyaan
pelaksanaan wawancara awal sehingga mengganggu tambahan yang diberikan dari pihak Bidang III SMU.
kinerja satgas yang sudah merencanakan daftar
pertanyaan dan alokasi waktu wawancara.
Permasalahan Kegiatan LMKM GEL. II
Permasalahan Strategi penanganan
TM
- Terdapat hal-hal yang lupa disampaikan saat TM, - Sekretaris satgas memberi informasi tambahan kepada
misalnya baju untuk kegiatan outdoor dan tempat ketua kelompok dengan layanan pesan singkat.
minum. Hal-hal tersebut penting disampaikan
demi menjaga suasana kondusif peserta mengikuti
pelatihan.

- Beberapa Satgas belum datang ketika TM - TM tetap dilaksanakan meskipun beberapa satgas
berlangsung dikarenakan masih mengikuti belum hadir ke dalam ruang TM.
perkuliahan dan beberapa kegiatan yang tidak
dapat ditinggalkan pada saat itu, sehingga
terkesan satgas kurang peduli terhadap TM LMKM
Gelombang II.

- Konsep One Centered dari penanggungjawab - Satgas lain tetap membantu jalannya dinamika yang
acara tidak efektif dalam membangun dinamika dibangun dengan cara menjaga komunikasi satu sama
saat evaluasi malam sehingga satgas lain kurang lain.
mendapat pengalaman yang dapat dijadikan
pelajaran untuk ke depannya.

- Pemilihan tempat untuk tenda peserta kurang - Satgas dan peserta memindahkan tenda ke tempat
tepat sehingga tempat tersebut menjadi daerah yang tidak tergenang air.
genangan air saat hujan.
Permasalahan Kegiatan LMKM GEL. II
Permasalahan Strategi penanganan
• Satgas yang mengawasi peserta saat sesi “integritas” • Satgas dibantu Tim Observasi (TO) merawat peserta yang
hanya sedikit sehingga ketika ada peserta yang sakit dan sakit.
butuh bantuan sedikit terhambat.

TO tidak selalu hadir saat kegiatan dikarenakan tidak bisa • Kegiatan tetap dilaksanakan meskipun tidak ada
pulang terlalu malam atau ada tanggung jawab lain sehingga pengawasan TO.
ada beberapa rangkaian kegiatan yang tidak diawasi TO.

Koorsat • Satgas yang diberi tugas dan tanggung jawab kembali


• Koorsat tidak melakukan follow up lebih lanjut ketika memberi laporan mengenai progress tugas yang
memberikan tugas dan tanggung jawab kepada satgas dikerjakan secara inisiatif pribadi agar koorsat dapat
yang bersangkutan sehingga Koorsat tidak mengetahui memantau hasil pekerjaan masing-masing satgas.
progress dari setiap tugas yang diberikan kepada satgas.

Satgas Acara • Mengirim TOR baru sesuai permintaan pembicara.


• Terjadi kesalahan dalam pengiriman Terms of Reference
(TOR) ke salah satu pembicara sehingga pembicara
meminta TOR baru.

Satgas Akomodasi dan Transportasi (Aktrans) • Satgas lain yang sedang tidak ada tugas dan tanggung
• Tidak ada pembagian jelas mengenai tugas dan tanggung jawab membantu satgas aktrans. Koorsat memberi
jawab dari koordinator sehingga sering terjadi kurang arahan langsung untuk koordinasi satgas aktpertrans.
komunikasi dan mengakibatkan kerja tidak efektif.
Rekomendasi Kegiatan LMKM GEL. II

1. Pembentukan satgas LMKM agar satgas memiliki cukup waktu untuk konsep
acara, mencari pembicara, dan persiapan lain.
2. Pemberian undangan dan Terms of Reference (TOR) pembicara. satgas sebaiknya
tetap memberi undangan dan (TOR) yang sudah disepakati bersama pembicara
meskipun sudah melakukan pendekatan tidak resmi (informal).
3. Penggunaan Tim Trainers sebaiknya dibicarakan dengan satgas terlebih dahulu
dan tidak langsung ditentukan dari pihak SMU karena konsep LMKM dari
trainers yang biasa digunakan untuk LMKM sudah banyak diketahui oleh
mahasiswa.
Dokumentasi
Dokumentasi
Rekapitulasi Anggaran
Total Pemasukan Rp 25.000.000
Total Pengeluaran Rp 23.023.000
Saldo Rp 1.977.000
LATIHAN MENENGAH KEPEMIMPINAN MAHASISWA
GELOMBANG III

Program Kerja Non-


Terkstruktur
LATIHAN MENENGAH KEPEMIMPINAN MAHASISWA
GELOMBANG III

Program Kerja Non-


Terkstruktur
Gambaran Kegiatan LMKM GEL. III
1. Pendaftaran LMKM Gelombang III
Pendaftaran Latihan Menengah Kepemimpinan Menengah Gelombang III dilaksanakan pada tanggal 16 –
19 Mei 2016. Peserta yang melakukan proses pendaftaran pada awalnya berjumlah 36 orang namun yang
mengikuti seleksi selanjutnya yaitu seleksi wawancara menjadi 24 orang dan yang dinyatakan lolos
seleksi administrasi berkas dan seleksi wawancara sebanyak 21 orang peserta.

2. Seleksi Berkas dan Wawancara (Pra-LMKM Gelombang III)


Tahap seleksi dilaksanakan pada tanggal 21 – 22 Mei 2016. Berkas persyaratan terdiri dari : paper
disesuaikan dengan tema yang ditentukan yaitu “Mentalitas Pemimpin yang Berintegritas dan
Bertanggungjawab Dalam Konteks Satya Wacana”, Kartu Studi Tetap (KST), photocopy sertifikat Latihan
Dasar Kepemimpinan Mahasiswa, pas photo ukuran 3x4 (1 lembar), Curriculum Vitae (CV). Kemudian
selanjutnya peserta difasilitasi satgas LMKM pada peserta untuk melakukan seleksi selanjutnya yaitu
seleksi wawancara.

3. Technical Meeting (TM)


Dilaksanakan pada hari/tanggal: Selasa, 24 Mei 2016 di Gedung A, Ruang A103, Kampus UKSW.
Peserta di bagi menjadi 4 kelompok pembagian kelompok disesuaikan dengan peserta yang lolos seleksi.
Lalu pada TM tiap kelompok diberikan informasi mengenai apa saja yang perlu dipersiapkan saat
kegiatan LMKM.
Gambaran Kegiatan LMKM GEL. III

4. Pelaksanaan LMKM
LMKM Gelombang III diadakan di Java Muncul pada hari Kamis - Minggu, 26 - 29
Mei 2016.

5. Bagian akhir : (tahap seleksi setelah kegiatan)


Seleksi akhir dilakukan pada tanggal 21-22 Juni 2016 bertempat di kantor Senat
Mahasiswa Universitas, Gedung O (Ruang bidang, Ruang Rapat, Ruang Resimen
Mahasiswa, Ruang BPH SMU) pada pukul 09.00 – 16.00 WIB. Satuan Tugas dan
Departemen Kepemimpinan telah menentukan indikator penilaian kelulusan yang
dikemas melalui proses wawancara .
Indikator :
 Perkembangan kapasitas peserta LMKM
 Proses Pengaplikasian Materi LMKM di kehidupan
 Perencanaan (planning)
Deskripsi Kegiatan LMKM GEL. III

Acara LMKM Gelombang III dimulai pada hari Kamis, 26 Mei 2016. peserta
melakukan daftar ulang pada pukul 04.00 - 04.30 WIB, kemudian briefing peserta ziarah ke
makam rektor pertama UKSW, dilanjutkan dengan fun outing (game kota), dan pada pukul
09.00 WIB – 09.30 WIB dilaksanakan acara pembukaan LMKM Gelombang III. Kemudian
dilakukan sesi materi ”Teknik – Teknik Advokasi” yang dibawakan oleh Bpk. Augie D.
Manuputty hingga pukul 12.15 WIB. Dilanjutkan sesi materi “Perubahan Sosial dan Peran
Creative Minority” yang diberikan oleh Ibu Sri Suhartiningsih, “Kepemimpinan Kristen”
yang dibawakan oleh Bpk. Eranus Yoga dan berakhir dengan evaluasi kegiatan satgas dan
peserta.
Hari kedua Jumat, 27 Mei 2016, dimulai pada pukul 05.00 WIB dengan peserta masak,
makan dan dilanjutkan dengan sesi materi “Memahami untuk Dipahami” yang dibawakan
oleh Sdr. Winang Pranandana, “Konflik, Manajemen Konflik dan Alternatif Penyelesaiannya”
yang disampaikan oleh Sdr. Wisnu Anendya, “Visi dan Misi UKSW” yang disampaikan oleh
Sdr. Giner Maslebu, “Public Speaking” yang disampaikan oleh Sdr. Oscar Karwur, dan
berakhir dengan sesi evaluasi satgas dan peserta.
Gambaran Kegiatan LMKM GEL. III

Hari ketiga Sabtu 28 Mei 2016. dimulai pada pukul 05.00 WIB dengan
peserta masak, makan dan dilanjutkan dengan sesi materi, “Gerakan Mahasiswa”
yang disampaikan oleh Bpk. Ricky A. Nggili, “Win – Win Solution” yang dibawakan
oleh Sdr. Wisnu Anendya, “Sinergi” yang disampaikan oleh Sdr. Winang
Pranandana, “Sharing LK” disampaikan oleh Sdr. Ariel Niko, Michael Krisnadi,
Albert Karwur, Christian Mensana dan sesi terakhir di hari ketiga adalah
“Integritas” yang dibawakan oleh Bpk. Toni Baskoro.
Hari terakhir LMKM Gelombang III Minggu, 29 Mei 2016 dimulai pukul 05.00
WIB, setelah sarapan peserta diajak untuk melakukan ibadah pagi bersama dengan
satgas. dilanjutkan kegiatan outbound. Kegiatan ini masih dilaksanakan oleh tim
trainers yang dipimpin Bpk. Toni Baskoro. Outbound dilakukan di lingkungan
Perkemahan Java, Muncul kemudian berakhir pada pukul 18.00 WIB dengan acara
penutupan
Capaian Kegiatan LMKM GEL. III

Kuantitas Kualitas
Peserta : 21 peserta Kualitas tercapai karena sesuai dengan
Rakoor LK UKSW “Mencetak kader pemimpin
Capaian kuantitas tidak tercapai sesuai yang berintegritas, bertanggungjawab dan
sesuai hasil Rapat Pimpinan LK UKSW yaitu 25 memiliki mentalitas yang tinggi dilingkup
Orang. Peserta yang melakukan proses universitas dengan ilmu pengetahuan dan
pendaftaran 36 orang, lalu yang mengikuti skill”.
seleksi wawancara menjadi 24 orang dan yang  Tolak ukur ketercapaian target kualitas juga
dinyatakan lolos seleksi administrasi berkas terlihat dari hasil wawancara akhir bahwa
dan seleksi wawancara 21 orang. beberapa peserta berminat menjadi
pimpinan diaras Fakultas periode
selanjutnya.
Grafik Peserta LMKM Gelombang III
2015/2016
10%
Psikologi
5%

Biologi
33% 24%
Teknologi & Informasi

Ilmu Kesehatan

Teologi

Bahasa & Sastra Inggris

Ekonomika & Bisnis


5% 10%
10%
5%

Pertanian
Permasalahan Kegiatan LMKM GEL. III
Permasalahan Strategi penanganan
Koorsat
• Belum ada pembagian jobdesc secara khusus • Satgas yang bertugas dihari pertama
kepada anggota satgas dan technical support (TS) berinisiatif untuk mengambil alih sebagian
sehingga pada hari pelaksanaan terjadi tumpang dari jobdesc satgas yang lainnya, lalu pada
tindih pembagian tugas teknis. saat evaluasi hari pertama lebih diperjelas
mengeanai pembagian jobdesc teknis untuk
kegiatan hari selanjutnya.
• Koorsat belum dapat menjadi role model atau • Korsat dibantu Satgas dalam menjalankan
sebagai figur pemimpin dalam kegiatan LMKM jobdesc-nya sebagai koordinator kegiatan.
gelombang III dikarenakan minimnya
pengetahuan tentang kepemimpinan sehingga
koorsat kurang ambil bagian atau kontribusi
penuh dalam pelaksanaan kegiatan.

Satgas Publikasi dan Dokumentasi


• Persiapan yang kurang maksimal untuk • Seluruh satgas melakukan strategi publikasi di
melakukan publikasi open recruitment LMKM jejaring media sosial pribadi dan grup
dikarenakan waktu persiapan kegiatan LMKM angkatan selama 4 hari.
yang mendadak sehingga pendaftaran peserta
hanya dibuka selama 4 hari sehingga dana
terlambat cair.
Sekretaris dan Bendahara
• Persiapan LMKM Gelombang 3 yang hanya 2 • Menutupi keperluan yang harus dibeli dengan
minggu sehingga proposal kegiatan dan anggaran uang pinjaman satgas.
terhambat oleh birokrasi yang mengakibatkan
dana.
Permasalahan Kegiatan LMKM GEL. III
Permasalahan Strategi penanganan
Satgas Acara
• Satgas Acara dibeberapa kali rapat tidak hadir • Persiapan acara di share pada group satgas dan
secara keseluruhan dikarenakan adanya melakukan komunikasi diluar rapat
terdapat agenda kegiatan lain yang tidak
direncanakan sehingga terjadi tidak sesuai
antara apa yang sudah disampaikan koorsat
dengan yang dibuat oleh satgas acara.
• Persiapan konsep acara tidak dijalankan dengan • Satgas acara dibantu satgas lain bekerja lebih
maksimal dikarenakan waktu yang minim ekstra dalam melaksanakan konsep acara
sehingga timeline kerja yang telah dibagikan diwaktu yang tersisa..
menjadi tidak teratur dan terhambat.
• Kurang punya pemahaman yang sama dan
koordinasi dengan satgas lainnya terkait konsep
evaluasi yang akan dibawakan dikarenakan
belum melakukan briefing sebelumnya
sehingga terjadi ketidaksinkronan dengan
satgas lain.

Wawancara Akhir
• Dikarenakan banyaknya aktifitas dari satgas • Koorsat koordinasi dengan seluruh satgas untuk
sehingga wawancara akhir mundur dari waktu merencanakan waktu pelaksanaan wawancara
yang direncanakan sebelumnya. akhir
Permasalahan Kegiatan LMKM GEL. III
Permasalahan Strategi penanganan
Sesi Sharing LK
• Pada pihak satgas tidak mengirimkan surat • Beberapa satgas LMKM menjadi
undangan pembicara dan hanya melakukan pembicara dan menghubungi pembicara
komunikasi secara informal sehingga alternatif lainnya secara mendadak.
pebicara yang tidak menyanggupi karena
ada acara yang lainnya.

BPMU
• Pihak BPMU kurang kooperatif dalam • Satgas tetap menjalankan kegiatan
mendukung kegiatan LMKM Gelombang meskipun kurang persiapan.
III, sehingga dari kesiapan satgas, konsep
acara maupun sampai pelaksanaan LMKM
gelombang III kurang persiapan yang
matang.

Satgas Akpertrans
• Lalai dalam menyusun tenda dikarenakan • Mengganti kehilangan pada tiang frame
akpertrans hanya bekerja seorang diri tenda kepada pihak penyewa.
sehingga terjadi kehilangan frame tiang
pada tenda.
Rekomendasi Kegiatan LMKM GEL. III
SATGAS
Koorsat
 Koorsat kegiatan LMKM selanjutnya (Terkhusus untuk Gouvana F.T dan Anastasia
Karina H) harus lebih paham mengenai segala yang ada dalam pelatihan, baik dari
susunan anggota satgas, konsep acara (wawancara, pelaksanaan, kualitas pembicara,
dsb).
 Koorsat kegiatan LMKM selanjutnya harus dapat menjadi sosok figur pemimpin dan
berani mengambil segala resiko yang terjadi dalam hal ini totalitas dalam pelatihan.
Akpertrans
 Akpertrans dalam kegiatan LMKM selanjutnya ditambah jumlahnya dikarenakan porsi
akpertrans dalam kegiatan ini cukup penting selain harus antar jemput pembicara,
peserta, dan mempersiapkan segala persiapan kegiatan LMKM.
Konsumsi
 Satgas Konsumsi LMKM berikutnya harus dapat memperhatikan mengenai pemilihan
makanan (tidak mudah basi), kuantitas makanan yang tidak berlebihan, serta kualitas
makanan yang sederhana.
Technical Support (TS)
 Bidang terkhususnya departemen kepemimpinan selanjutnya lebih memperhatikan dalam
mencari Satgas dan Technical Support (TS) beserta pembagian tugas yang jelas mengenai
TS, jangan sampai TS lebih rajin/ dominan daripada satgas.
Rekomendasi Kegiatan LMKM GEL. III
Departemen Kepemimpinan
Perekrutan Satgas
• Departemen kepemimpinan berikutnya dalam melakukan perekrutan satgas baiknya melakukan proses
wawancara agar kualitas satgas sesuai dengan idealnya seorang satgas pelatihan (bisa bersinergi, tahu
bagaimana caranya melakukan evaluasi yang baik kepada peserta (teaching point terhadap hal yang
ingin disampaikan), public speaking yang baik dalam berpendapat, cara berfikir yang sistematis dan
cepat).
Kualifikasi Pembicara
• Satgas LMKM harus lebih intens melakukan komunikasi kepada seseorang yang akan diminta untuk
menjadi pembicara pada pelatihan LMKM agar tidak terjadi miss komunikasi atau kesalahan dalam
membawakan materi (ketidaksesuaian dengan Term of Reference yang diberikan).
• Seseorang yang akan diminta untuk menjadi pembicara LMKM berikutnya tidak hanya sekedar
membawakan teori- teori dalam materi melainkan lebih kepada implementasi dan praktek nyata ketika
nantinya materi ini dihadapi secara langsung oleh peserta, keefektifan dalam penyampaian materi, dan
juga menghindari pembicara yang tidak bisa atur jadwal dengan baik (contoh: telat, molor, minta tambah
waktu lebih dari TOR).
Tim Pelatihan
• pembentukan tim pelatihan oleh departemen kepemimpinan guna mempersiapkan kualitas satgas yang
akan melaksanakan kegiatan LMKM diperiode berikutnya sesuai dengan idealnya seorang satgas
pelatihan.
Dokumentasi
Rekapitulasi Anggaran

Total Pemasukan Rp 19.140.700


Total Pengeluaran Rp 13.210.000
Saldo Rp 5.930.700
LATIHAN LANJUT KEPEMIMPINAN MAHASISWA

Program Kerja
Terkstruktur
Gambaran Kegiatan LLKM

Tahap Pertama (Pra - LLKM):  Wawancara


• Pendaftaran Wawancara dilakukan pada tanggal 5 April
Pendaftaran LLKM dibuka pada tanggal 14 – 2016 – 6 April 2016
30 Maret 2016. Peserta yang mendaftar
berjumlah 20 orang, yang wawancara 15 orang  Focus Group Discusion
dan yang lolos 14 Orang. Dilaksanakan pada tanggal : 7 – 8 April
2016 ruang rapat Fakultas Teologi UKSW.
• Seleksi Berkas
Berkas akan dikumpulkan melalui email  Technical Meeting (TM)
LLKM yang telah disediakan ( Dilaksanakan pada hari/tanggal: Jumat,8
llkm@gmail.com) dan berkas tersebut adalah: April 2016 di Ruang A101, Kampus
Scan sertifikat LDKM, LMKM, KTM, KTP UKSW.
Soft file Foto 3x4 sebanyak 2 lembar, Paper Lalu pada Technical Meeting, tiap Peserta
dengan tema “Pemimpin yang Menjadi Agen LLKM yang lulus diberikan informasi
Pembaharuan Masyarakat” mengenai apa saja yang perlu dipersiapkan
saat kegiatan LLKM.
Gambaran Kegiatan LLKM
Tahap kedua : Pembekalan
• Pembekalan peserta LLKM, dilaksanakan pada hari senin – kamis tanggal (11 –14 April
2016) di Bina Dharma. Peserta LLKM menginap selama 4 hari 3 malam. Kemudian
selama 4 hari 3 malam peserta LLKM dibekali dengan materi pelatihan yang mengacu
pada buku hijau (BKPK) UKSW.

Tahapan Ketiga : Live in


• Live In kegiatan LLKM dilakukan selama 1 minggu di Dusun Ngebleng, Desa Lembu,
Kecamatan Cambak, Kab. Semarang, dan live in ini sekaligus merupakan tahapan Analisis
Sosial. Dusun Ngebleng, peserta ditempat di rumah – rumah warga, dengan ketentuan 1
rumah 1 peserta.

Kriteria Pemilihan tempat live in LLKM yaitu: masyarakat dengan perekonomian, pendidikan
dan sosial menengah ke bawah, secara lingkungan fisiknya, baik rumah dan lingkungan
desa/dusun tersebut masih sangat sederhana dan terdapat masalah sosial yang terjadi di
lingkungan desa.
Gambaran Kegiatan LLKM

• Tahap Keempat : Intervensi Sosial


Tahap Intervensi yaitu pada tanggal 22 mei 2016 dan 28 – 29 mei 2016 di dusun Ngebleng,
Desa Lembu, Kecamatan Bancak, Kabupaten Semarang

• Tahap Kelima : Persiapan


Jumlah peserta yang mendaftar pada awalnya ada 20 orang, sedangkan yang datang pada
waktu wawancara 15 orang. Akhirnya terpilih 15 orang untuk mengikuti Forum Group
Discussion. Tetapi hanya terdapat 14 peserta yang mengadiri FGD dan 1 orang peserta
mengundurkan diri dengan alasan terdapat urusan pribadi. Peserta yang aktif mengikuti
kegiatan berjumlah 14 orang, tidak sesuai dengan target awal di rapat koordinasi yang
seharusnya 40 peserta.
Deskripsi Kegiatan LLKM

Tahap Pembekalan
• Hari Senin, 11 April 2016. Para peserta diminta untuk berkumpul dan melakukan daftar
ulang di gedung G pada pukul 07.30 – 08.00WIB, kemudian dilanjutkan dengan
pembukaan kegiatan LLKM. Setelah itu dilanjutkan dengan ibadah dan penyematan Pin
oleh bapak Arief Sadjiarto, S.E, M.Pd.. Setelah ibadah Senin, peserta menuju ke tempat
pembekalan yaitu di Wisma Bina Dharma Salatiga. Untuk sesi pertama diisi dengan
materi Renewal yang disampaikan oleh Drs. Aloysius L.S. Soesilo, M.A. Materi kedua
disampaikan oleh Yesaya Sandang yang membawakan meteri Refleksi Visi & Misi 1 dan
dilanjutkan oleh bapak Ir. Ferry F. Karwur, MSc., PhD yang menyampaikan materi Refleksi
Visi Misi 2. Materi terakhir padahari pertama disampaikan oleh bapak Pdt. Dr.
Ebenhaezer Nuban Timo yang membawakan materi Kepemimpinan Kristen dalam
konteks oikumene di Indonesia. Setelah sesi materi selesai, peserta melakukan evaluasi
yang didampingi oleh satgas disetiap kelompok. 1 kelompok diisi oleh 3 orang peserta
dan didampingi oleh 1 orang satgas
Deskripsi Kegiatan LLKM

• Hari Selasa, 12 April 2016, yaitu hari kedua ditahap pembekalan. Kegiatan berlangsung
dengan baik, dilihat dari ketepatan waktu dimulainya tiap sesi dan dilihat dari antusiasme
peserta dalam mengikuti sesi dihari kedua. Sebelum memasuki sesi materi pada hari
kedua peserta terlebih dahulu melakukan senam pagi yang dilanjutkan dengan persiapan
peserta untuk materi selanjutnya. Materi pertama dihari kedua yaitu Perencanaan
Strategis I yang disampaikan oleh bapak Ir. Ferry F. Karwur, MSc., PhD dilanjutkan dengan
materi kedua yaitu Analisis Sosial Budaya yang dibawakan oleh bapak Dr. Dharma Putra
Palekahelu, M.Pd. Materi Perencanaan Strategis II disampaikan oleh bapak Drs. Daru
Purnomo, M.Si setelah peserta melakukan ishoma. Materi terakhir dihari kedua
disampaikan oleh ibu Arianti Ina R.H. dengan membawakan materi Kepemimpinan
Berwawasan Gender. Sebelum melakukan istirahat, peserta melakukan evaluasi terlebih
dahulu bersama dengan satgas pendamping disetiap kelompoknya.
Deskripsi Kegiatan LLKM

• Hari Rabu, 13 April 2016. Materi yang disampaikan pada hari ketiga adalah Nasionalisme
Indonesia dengan lingkup lingkungan yang dibawakan oleh Bapak Narto. Kemudian
dilanjutkan dengan materi kedua Nasionalisme Indonesia 2 dilihat dari segi politik yang
dibawakan oleh ibu Hamidah dari Kompolnas RI. Dilanjutkan dengan materi ketiga yaitu
Nasionalisme Indonesia 3 dibidang pendidikan yang dibawakan oleh bapak Hani. Sesi
selanjutnya adalah sesi talkshow dimana ketiga pembicara yang membawakan tentang
Nasionalisme Indonesia sebelumnya membawakan materi Nasionalisme Indonesia Diskusi.
Setelah melakukan diskusi bersama ketiga pembicara, peserta melakukan sesi evaluasi dan
mentoring serta sharing alumni dan briefing Live-In. Sesi foto dilaksanakan dihari
selanjutnya dikarenakan kurangnya pencahayaan diaula Bina Dharma.
• Hari Kamis, 14 April 2016. Terdapat beberapa perubahan salah satunya tidak
adanya senam. Acara dimulai pukul 07.00 WIB yang diisi dengan sesi foto sampai
pukul 08.00. setelah itu peserta pulang dan melakukan persiapan Live-In sampai
pukul 09.00 WIB dan melakukan perjalanan menuju desa Lembu, Kecamatan
Bancak Kabupaten Semarang selama kurang lebih 2 jam perjalanan. Kemudian
dilakukan pembukaan dan serah terima peserta kepada warga desa. Pada
pembukaan ini, dihadiri oleh peserta, warga, perangkat desa, karangtaruna,
satgas, perwakilan BPHL dan juga Bapak Arief selaku perwakilan Rektor UKSW.
Deskripsi Kegiatan LLKM
• Tahap Live in
Kamis, 14 April 2016. Setelah melakukan pembukaan dirumah bapak kadus desa Lembu
yaitu bapak Santoso, peserta menuju rumah tempat Live-In bersama dengan orang tua
masing-masing dan melakukan aktivitas menyesuaikan dengan aktivitas keluarga.
Jumat, 15 April 2016. Pada Jumat, peserta sudah terlihat mengikuti kegiatan masing-masing
keluarga. Terdapat beberapa peserta yang ikut ke kebun bersama dengan orang tua mereka
dan sudah melakukan interaksi dengan warga sekitar. Kegiatan peserta didesa menyesuaikan
dengan rumah yang ditinggali oleh masing-masing peserta dan juga peserta melakukan
pencarian data. Pada malam harinya, peserta melakukan pertemuan bersama dengan
pemuda desa (karang taruna) membahas tentang perkembangan karangtaruna desa, potensi
dan permasalahan yang dihadapi.
Sabtu, 16 April 2016. Aktivitas sehari-hari peserta setelah membantu orangtua seperti
membantu orangtua disawah, pada sore harinya mereka selalu berkumpul bersama pemuda
desa dan bermain voli bersama.
Deskripsi Kegiatan LLKM
• Minggu, 17 April 2016. Peserta bersama warga desa melakukan kerja bakti membersihkan
lingkungan sekitar rumah dan sebagian peserta membantu ibu-ibu PKK memasak. Dan pada
malam harinya peserta, satgas dan ibu-ibu PKK melakukan kumpulan ibu-ibu PKK dimana
merka membahas tentang penyakit chikungunya setelah melakukan pengajian rutin. Lalu
pada pukul 11 malam peserta bersama dengan pemuda berburu belalang untuk dimakan
bersama.
• Senin, 18 April 2016. Peserta kembali mengikuti aktivitas warga dan keluarganya, saling
berinteraksi tidak hanya dengan anggota keluarganya sendiri tetapi juga berinteraksi dengan
keluarga dari peserta lain. Terdapat seorang peserta yang sakit karena alergi belalang, satgas
kemudian membelikan obat untuk mengobati peserta tersebut.
• Selasa, 19 April 2016. Peserta melakukan aktivitas seperti biasa, yaitu membantu orangtua
mereka dirumah masing-masing. Selain itu, peserta melakukan persiapan untuk penutupan
keesokan harinya dan melakukan dokumentasi berupa foto dan video bersama keluarga
• Rabu, 20 April 2016. Peserta melakukan aktivitas seperti biasa dan terdapat beberapa
peserta yang melakukan packing dan pada siang harinya, peserta bersama keluarga
melakukan penutupan pada pukul 13.00 WIB dirumah bapak Santoso. Pada penutupan ini,
dihadiri oleh peserta, warga, perangkat desa, karangtaruna, satgas dan juga dosen
perwakilan dari UKSW.
Deskripsi Kegiatan LLKM

• Tahap pengolahan Data dan Persiapan Intervensi Sosial


Peserta mengolah data yang sudah diperoleh selama live in untuk mengetahui akar
permasalahan dan menentukan jenis intervensi sosial yang dilakukan. Peserta juga
didampingi oleh Pak Dharmaputra Taludangga Palekahelu dan Pak Daru Purnomo guna
melakukan diskusi mengenai pengolahan data serta merancang pengabdian masyarakat yang
akan dilakukan di dusun ngebleng.

• Tahap Intervensi Sosial


Tahap intervensi sosial yang dilakukan oleh peserta terbagi menjadi tiga bagian. Pada bagian
yang pertama minggu 22 mei 2016, keigatan yang dilakukan berupa pelatihan kepada karang
taruna dusun ngebleng. Pelatihan dibawakan oleh Trainer adaptive yang berlangsung selama
4 jam dengan berbgai macam aktivitas yang dilakukan secara indoor maupun outdoor. Pada
bagian kedua 28 mei 2016 adalah penyuluhan mengenai sosialisasi pembentukan desa
pariwisata dari program studi destinasi pariwisata yang akan dibawakan oleh dosen destinasi
pariwisata UKSW. Setelah itu, kegiatan selanjutnya adalah pembagian tanaman dan
penanaman pohon zodia pada tiap rumah warga Dusun Ngebleng.
Deskripsi Kegiatan LLKM

• Pada tahap ketiga atau bagian akhir.


peserta melakukan penyuluhan mengenai kesahatan lingkungan yang
dibawakan oleh pihak dinas kesahatan dan salah seorang staff pengajar di
Fakultas biologi UKSW. Setelah melakukan penyuluhan mengenai kesahatan,
kegiatan dilanjutkan dengan pengobtan gratis untuk warga dusun Ngebleng.
Capaian Kegiatan LLKM
Kuantitas Kualitas
Jumlah peserta : 14 Peserta. Capaian kualitas LLKM sesuai dengan hasil
rapat koordinasi (rakoor) Lembaga
Target kuantitas peserta LLKM tidak sesuai Kemahasiswaan (LK) UKSW, yaitu :
dengan yang dicantumkan didalam Rapat  “Mahasiswa/ peserta memahami dinamika
Koordinasi yaitu sejumlah 40 mahasiswa. dan fenomena sosial yang terjadi dalam
Peserta yang mengikuti LLKM 2016 berjumlah masyarakat serta mampu mengaplikasikan
14 orang yang terdiri dari 6 fakultas (Fakultas ilmu pengetahuan yang dimiliki, mampu
Biologi, Fakultas Teknologi dan Informasi, menganalisis permasalahan yang terjadi di
Fakultas Psicologi, Fakultas Ilmu Kesehatan, masyarakat, serta dapat memberikan solusi
Fakultas Ekonomika dan Bisnis, Fakultas Ilmu sebagai upaya pemecahan masalah yang
Komunikasi). terjadi di masyarakat melalui intervensi
sosial” Hasil ini dapat terlihat dari kegiatan
Intervensi yang dilakukan peserta.
Persebaran Jumlah Peserta Mahasiswa UKSW

4
Fakultas Jumlah Angkatan Jumlah
2012 1
3.5 FBS 1
2013 4
FBio 2 2014 9

3 FTeol 0

FEB 3
2.5 FTI 2

FPB 0
2
FSM 0

FKIP 0
1.5
FISKOM 1

1 FPsi 4

FIK 1
0.5 FH 0

FTek 0
0
FSP 0
Persebaran jumlah peserta LLKM 2016 berdasarkan Fakultas
Total 14
Permasalahan Kegiatan LLKM
Masalah/Hamabatan yang dialami Strategi Penanganan
Persiapan Kegiatan
Beberapa rekan mahasiswa berkeinginan untuk Satgas tidak memaksakan mahasiswa untuk ikut serta
mengikuti Latihan Lanjutan Kepemimpinan dalam LLKM 2016 dan tetap mengapresiasi pilihan
Mahasiswa (LLKM) 2016 namun bimbang mendaftar beberapa rekan mahasiswa yang memilih terlibat
karena bertepatan dengan pelaksanaan kegiatan- dalam kegiatan diluar LLKM.
kegiatan Lembaga Kemahasiswaan baik diaras
fakultas maupun universitas sehingga beberapa
mahasiswa tidak mengikuti LLKM 2016

Awalnya Satgas membuka pendaftaran pada 7 maret Satgas berkordinasi dengan Pembantu Rektor III,
– 28 maret 2016, namun hanya ada lima mahasiswa untuk mengusulkan serta melakukan perpanjangan
yang mendaftar selama rentang waktu tersebut masa pendaftaran hingga 1 April 2016 dan
sehingga pelatihan menjadi tidak efektif secara memperoleh 20 calon peserta
kuantitas untuk dilaksanakan

Terjadi kesalahan pencantuman alamat email untuk Satgas segera mengganti brosur yang telah
pengumpulan berkas pada brosur publikasi sehingga dipublikasikan serta menghubungi langsung calon
beberapa calon peserta mengalami kesulitan dalam peserta yang telah mendaftar untuk mengumpulkan
pengumpulan berkas persyaratan ke alamat email yang benar.

Keterlambatan dalam pencairan dana sehingga Satgas menggunakan dana pinjamanan pribadi
operasional lapangan terhambat sebagai talangan dana untuk pemenuhan operasional
lapangan.
Permasalahan Kegiatan LLKM
Masalah/Hamabatan yang dialami Strategi Penanganan
Tahap Pembekalan
Beberapa peserta ada yang ijin untuk mengikuti Tes Mengijinkan peserta dengan memberi pertimbangan
Akhir Semester (TAS) sehingga tertinggal dalam sesi. durasi waktu yang akan mereka lewatkan, serta
memberikan kesempatan jika peserta ingin bertanya
kepada satgas seputar sesi yang berlangsung.

Saat H-3 pembicara Refleksi Visi dan Misi UKSW yaitu Koorsat bersama satgas yang bertugas langsung
Prof. Drs John A titaley, Th,D mengkonfirmasi bahwa menghubungi pembicara lain pada saat itu juga yang
tidak bisa mambawakan materi dikarenakan tugas dianggap berkompeten untuk menyampaikan materi
dinas keluar yang mendadak sehingga sempat terjadi tersebut.
kekosongan pembicara pada sesi tersebut.

Tahap Live in
Keterlambatan perangkat Desa Lembu (pak lurah) Satgas yang bertugas menghubungi perangkat desa
dalam mengahadiri pembukaan live-in sehingga (pak Lurah) disamping itu warga desa yang telah hadir
kegiatan mengalami keterlambatan waktu hampir 30 terlebih dahulu diberikan snack oleh satgas.
menit.

Pada saat penutupan, bapak Arief Sadjiarto, S.E., Satgas yang bertugas mencari perwakilan dari pihak
M.Pd berhalangan hadir karena terdapat rapat universitas untuk hadir dalam penutupan.
akreditasi Universitas disaat yang bersamaan.
Sehingga tidak ada perwakilan rektorat yang hadir
pada saat penutupan.
Permasalahan Kegiatan LLKM

Masalah/Hamabatan yang dialami Strategi Penanganan


Tahap pengolahan data dan Intervensi Sosial
Ketika peserta melakukan rapat terlihat tidak Satgas melakukan mentoring, untuk
fokus terhadap permasalahan sehingga kondisi memberikan pertimbangan terhadap peserta
rapat menjadi tidak ektif dan efesien. untuk fokus pada permasalahan yang terjadi di
dusun lembu.
Rekomendasi Kegiatan LLKM

1. Pemaksimalan jumlah satgas dengan tetap mempertimbangkan kualitas satgas.


2. Membuka bursa perekrutan satgas 1 minggu setelah rakoor serta melakukan
wawancara pada calon satgas.
3. Kombinasi karakter individu (ketrampilan khusus dan role model) dalam
menentukan keanggotaan satgas.
4. Adanya kolaborasi antara satgas yang baru dengan satgas yang lama dalam
pelaksanaan jobdesc.
5. Pembuatan modul dalam setiap tahapan kegiatan (wawancara, Focus Grup
Discusison, mentoring, pembekalan dan live in).
6. Dokumentasi dalam bentuk video yang berisikan proses persiapan sampai
dengan pelaksanaan kegiatan.
Dokumentasi
Dokumentasi
Rekapitulasi Anggaran
Total Pemasukan Rp 60, 000,000
Total Pengeluaran Rp 60.000.000
Saldo Rp -
Bidang IV –Internal Eksternal
Senat Mahasiswa Universitas
Periode 2015-2016
Ketua Bidang Struktur
Alan Darma S
Organisasi
Sekretaris Bidang
Ratih Chandra

KaDept. Kadept. Hubungan


KaDept. Inforkom
Internasional Luar
Adi Prasetyo
Anastasia Karina Cosmas F. Hutagaol

Anggota Dept.
Internasional Anggota Dept.
Anggota Dept.
Hubungan Luar
Hubungan Luar
1. Junita
2. Daniel Andre S 1. Andreas Yogi D
1. Tri Harnoto
3. Erich Christofer 2. Arya Adikristya N
4. Irving Liko
DEPARTEMEN
INTERNASIONALISASI
Kadar Pencapaian:
International Awareness

INTERNATIONAL STUDENT DISCUSSION FORUM 2016

Program Kerja
Terkstruktur
Gambaran Kegiatan ISDF
• Kegiatan:
Mengundang beberapa universitas / perguruan tinggi di Salatiga dan sekitarnya (Yogyakarta,
Solo, Semarang) dan juga mengundang beberapa universitas di luar negeri yang tergabung
dengan ACUCA maupun universitas luar negeri yang memiliki hubungan kerja sama dengan
UKSW untuk menjadi participant kegiatan diskusi ini. Terkhusus untuk universitas luar negeri
yang diundang, akan diberikan batas minimal mahasiswa yang dikirimkan yaitu sebanyak
minimal 2 orang. Acara ini akan dilaksanakan di PEMKOT / rumah walikota, Salatiga. Acara
dikemas dalam bentuk diskusi panel dengan mengundang 5 narasumber dari dalam maupun luar
negri terkait isu SARA dan gender. Konsep acara yang akan di adakan adalah masing-masing
narasumber yang di undang akan menyampaikan dampak yang terjadi dari perbedaan SARA dan
Gender, bagaimana cara negara secara umum dan universitas khususnya menghadapi
permasalahan SARA dan gender yang sedang terjadi sekarang, kemudian dilanjutkan dengan
tanya jawab dan diskusi yang nantinya hasil diskusi akan di presentasikan oleh perwakilan
peserta tiap kelompok.
• Waktu:
Kegiatan telah dilaksanakan pada Kamis, 31 Maret 2016 (08.00-16.00)
• Tempat:
• kantor Pemerintah Kota (PEMKOT) / rumah walikota, Salatiga
Deskripsi Kegiatan ISDF

Acara dilaksanakan di gedung KORPRI pada tanggal 31 Maret 2016


pukul 08.00-16.00. Acara dimulai dengan melakukan pembukaan (Doa,
Menyanyikan lagu Indonesia Raya dan Mars Satya Wacana, Kata-kata
sambutan dari Ketua panitia, Ketua umum SMU dan PR 4), Setelah itu
dilanjutkan dengan sesi pemaparan materi pertama dan sesi tanya jawab
oleh Mr Scott Martin, M. A. ED mengenai Suku, Agama, Ras dan
Antargolongan (SARA). Sesi pemaparan materi yang ke-2 mengenai Gender
oleh Ira D. Manglilio, Ph.D yang ditutup dengan sesi tanya jawab.
Selanjutnya, sesi diskusi panel dan pleno (besar) dilakukan untuk
mendapatkan kesimpulan dari materi yang dipaparkan yang dipimpin oleh
moderator (Helmy Widiawati). Dilanjutkan dengan acara Gala Dinner yang
dilaksanakan di Rumah Walikota sebagai ucapan terimakasih dan salam
perpisahan kepada peserta dari universitas lokal.
Capaian Kegiatan ISDF
Kuantitas Kualitas

300 peserta (200 mahasiswa UKSW, 90 Mengajak mahasiswa untuk dapat berpikir
mahasiswa dari Perguruan Tinggi/Universitas di secara kritis sehingga dapat menyikapi isu-isu
Salatiga dan sekitarnya, 10 mahasiswa ACUCA global terkhusus isu SARA dan gender.
di Luar Negri).

Tidak tercapai sesuai dengan target yang Tercapai hal ini terlihat dari angket ISDF
ditetapkan, dimana pada target kuantitas peserta (kepuasan, kualitas acara, kualitas moderator, isi
yang tercapai adalah sebanyak 99 mahasiswa materi, kualitas pembicara, kritik dan saran) dan
UKSW, 17 mahasiswa dari Perguruan hasil diskusi yang telah dicatat dalam notulensi
Tinggi/Universitas di Salatiga dan sekitarnya, yang telah disimpulkan dalam bentuk
serta 1 orang peserta umum. proceeding.
Permasalahan Strategi penanganan

Ketua Ketua Panitia kurang dapat mengambil keputusan Sekretaris dan bendahara ikut
Panitia dengan cepat sehingga terjadi beberapa membantu dalam mengarahkan untuk
kesalahpahaman diantara tiap sie. mengambil keputusan sehingga
kesalahpahaman antar sie dapat
diminimalisir.

Sekretaris Terhambatnya pembuatan surat internasional Melakukan konsultasi sehubungan


dikarenakan keterbatasan kemampuan dalam dengan pembuatan surat undangan
berbahasa inggris yang menyebabkan lamanya proses Internasional dan lebih gencar untuk
revisi sehingga mengakibatkan peserta internasional mencari peserta lokal sehingga kuota
tidak dapat menghadiri kegiatan ISDF. untuk peserta internasional diisi
dengan peserta lokal seperti peserta
dari universitas yang ada di Jawa
Tengah maupun yang ada di Bali.

Keterbatasan kemampuan dalam berbahasa Inggris Meminta bantuan dari orang lain
sehingga menyebabkan sekretaris tidak dapat menjadi (anggota bidang 4 dan TO) dengan
notulensi pada saat kegiatan ISDF berlangsung . kemampuan Bahasa Inggris yang baik
untuk dapat mencatat notulensi
selama kegiatan ISDF berlangsung.

Bendahara Terbatasnya dana yang tersedia untuk kegiatan ISDF Memeriksa ulang pemasukan dan
sehingga mengakibatkan bendahara mengalami pengeluaran dengan cepat dan teliti.
kesulitan dalam menentukan pengeluaran setiap sie dan
pemasukan dari sie USDA yang tidak teratur sehingga
bendahara juga mengalami kesulitan dalam merekap
dana.
Permasalahan Strategi penangan

Sie Acara Kesulitan dalam mencari pembicara yang Mencari pembicara yang memiliki
dapat berbahasa inggris dikarenakan kapasitas sebagai pembicara
adanya keterlambatan pengiriman surat internasional di Sekolah Internasional
internasional sehingga tidak mendapatkan (SI). Dan setiap fakultas di UKSW
pembicara internasional. yang mampu berbahasa Inggris.

Moderator yang telah ditentukan sejak Meminta saran dan rekomendasi


awal membatalkan secara sepihak 1 bulan kepada pimpinan tentang moderator
sebelum kegiatan dilakukan sehingga sie yang kompeten untuk memimpin
acara mengalami kesulitan dalam mencari jalannya acara. Saat acara
moderator baru yang berkompeten. berlangsung, moderator juga dibantu
oleh MC yang dapat berbahasa
inggris.

Kurangnya koordinasi dan pertemuan Menyusun jadwal rutin untuk dapat


dalam anggota sie acara sehingga banyak saling berkoordinasi secara intensif
terjadi kesalahpahaman mengenai konsep sebelum kegiatan ISDF akan
kegiatan ISDF yang akan dilaksanakan. dilaksanakan.

Terjadi kesalahpahaman dalam Melakukan briefing ulang kepada sie


pemahaman teknis acara oleh sie acara yang lainnya.
sehingga mengakibatkan kesalahpahaman
juga oleh sie lainnya.
Permasalahan Strategi penanganan

Sie Konsumsi Kurangnya koordinasi dan pertemuan dalam Menyusun jadwal rutin untuk dapat
anggota sie konsumsi sehingga terjadi saling berkoordinasi sebelum
kesalahpahaman di dalam mengatur jadwal kegiatan ISDF akan dilaksanakan.
konsumsi yang disesuaikan dengan
rundown acara.

Sie Akomodasi Terbatasnya kemampuan anggota sie Ketua panitia dan anggota lain yang
Perlengkapan Akpertrans dalam hal kemampuan memiliki waktu luang langsung
dan mengendarai mobil sehingga menyebabkan terjun ikut membantu.
Transportasi jobdesc tidak dapat dilaksanakan dengan
maksimal.

Sie Publikasi Beberapa jobdesc yang terabaikan dibuat Anggota lain yang mampu dalam
Dokumentasi secara mendadak sehingga beberapa publikasi dokumentasi dan
dan Perijinan pekerjaan terhambat. perijinan langsung ikut membantu
dengan berkoordinasi dengan
departemen inforkom untuk teknis
pelaksanaannya.

Keluarnya anggota sie yang memiliki Ketua panitia dan anggota lain yang
tanggung jawab dalam membuat video memiliki waktu luang langsung
promosi sehingga menyebabkan jobdesc terjun ikut membantu.
tidak dapat dilaksanakan dengan maksimal.
Permasalahan Strategi Penanganan
Sie Usaha Dana Keluarnya anggota sie yang bertanggung Ketua panitia dan anggota lain ikut
jawab dalam mencari USDA keliling membantu dalam penjualan USDA
sehingga menyebabkan penjualan USDA dengan adanya pembuatan jadwal
terhambat. berjualan rutin yang disesuaikan
dengan jadwal kegiatan perkuliahan.

Kesulitan dalam pembuatan proposal Meminta bantuan sekretaris untuk


sponsorship dikarenakan adanya membantu membuat proposal
keterbatasan pengalaman dari sie USDA sponsorship.
dalam pembuatan proposal sponsorship.
Sie Kesulitan dalam mencari peserta Mengubungi BEM universitas lokal
Kesekretariatan universitas lokal karena beberapa kontak yang dituju serta melakukan visitasi
tidak dapat dihubungi serta tidak BEM ke beberapa universitas yang
memberikan respon setelah dihubungi ada di Semarang dan Solo.
baik via email, telepon dan sms karena
penjelasan yang diberikan ke setiap
universitas kurang jelas.

Keluarnya anggota sie yang bertanggung Ketua panitia dan anggota lain ikut
jawab dalam menjaga stand pendaftaran membantu dalam penjagaan
dan pendataan peserta menyebabkan pembukaan stand pendaftaran yang
jobdesc yang telah dibagi diawal disesuaikan dengan jadwal kegiatan
dikerjakan oleh satu orang saja. perkuliahan.
Permasalahan Strategi penanganan
Sie Liasion Officer (LO) Koordinator kurang tegas dan Ketua panitia menegaskan timeline
disiplin dalam menjalankan yang telah ditetapkan dan
timeline yang telah ditetapkan mengawasi secara intensif setiap
sehingga banyak jobdesc yang pertemuan sie LO.
tidak dikerjakan.
Kurangnya latihan praktis sie LO Ketua panitia menegaskan tentang
dikarenakan sie LO banyak waktu latihan dan turut mengawasi
membantu sie USDA dalam secara langsung kegiatan pelatihan
mencari sposnsorship sehingga LO.
anggota LO mengalami
kebingungan dalam pelaksanaan
jobdesc.
Materi pelatihan untuk LO yang Ketua panitia memberikan arahan
dipersiapkan oleh koordinator ke koordinator untuk mengetahui
kurang menjawab tugas LO materi yang tepat untuk diberikan
sehingga latihan anggota LO kepada anggota sie LO.
kurang efektif.
Sedikitnya jumlah anggota sie LO Ketua panitia merekrut beberapa
sehingga tidak dapat mendampingi Technical Support (TS) untuk
secara total di setiap kelompok membantu sie LO dalam
pada saat kegiatan ISDF mendampingi setiap kelompok
dilaksanakan. ketika kegiatan ISDF
dilaksanakan.
Rekomendasi Kegiatan ISDF
• Membuat dokumentasi dari periode ini sejak awal, untuk dapat
mempromosikan acara ini di periode depan (Booklet, video, foto, dkk),
sehingga acara ini dapat dilaksanakan secara tahunan.
• Memasukkan sponsorship ke pemerintahan sebelum bulan November ditahun
sebelumnya untuk dapat diproses oleh pemerintah merancang Anggaran
Pemerintahan dan Belanja Daerah (APBD).
• Mencari moderator yang mampu berbahasa inggris dan memahami topik
diskusi yang akan dibawakan supaya kegiatan berjalan dengan efektif.
• Mematangkan konsep sesegera mungkin jika berencana menjalin sebuah kerja
sama dengan lembaga luar sehingga dapat menjadi pertimbangan lembaga
yang bersangkutan.
• Mencari kasus secara global kemudian lebih dikerucutkan pada sebuah tema,
sehingga pembahasan dapat berfokus pada isu yang lebih spesifik.
Rekomendasi Kegiatan ISDF
• Mempersiapkan surat internasional dengan cepat supaya dapat
diproses baik oleh universitas luar.
• Mencari sekretaris yang memahami Bahasa Inggris supaya dalam
proses surat menyurat maupun hal lainnya dapat diproses lebih
efisien.
• Membuat surat perjanjian dengan panitia terpilih terkait komitmen
panitia diawal kegiatan.
• Lebih mematangkan persiapan acara baik dalam internal panitia
maupun peserta jika ingin menjalin kerja sama dengan pihak diluar
untuk mencegah timbulnya asumsi negatif secara khusus terhadap
nama baik UKSW.
BERITA ACARA

• Pada rencana Awal • dikarenakan tempat tersebut tidak

memungkinkan untuk menampung 300


kegiatan akan
orang dengan konsep FGD dan juga tempat
dilaksanakan di kantor
tersebut tidak diperkenankan untuk diubah
Pemerintah Kota
lagi tata letak barang-barangnya sehingga
(PEMKOT) / rumah
kami memilih Gedung Graha KORPRI
walikota, Salatiga
yang sesuai dengan kebutuhan. Hal ini

sudah dimuat pada berita acara dengan

nomor : 01/BA/pan_ISDF/SMU/III/2016.
Rekapitulasi Anggaran
Total Pemasukan Rp 33.633.000
Total Pengeluaran Rp 31.992.655
Saldo Rp 1.640.345
Dokumentasi

• Pada saat peserta berdiskusi • Pembicara menyampaikan materi


DEPARTEMEN
HUBUNGAN LUAR
VISITASI 14 LKF
SENAT MAHASISWA UNIVERSITAS

Program Kerja
Terkstruktur
Gambaran Kegiatan
– Kegiatan:
• Sinkronisasi jadwal Visitasi dengan 14 LKF pada saat rapat diperluas (sebelum RaKoor).
• Dalam 1 periode masing-masing LKF akan mendapatkan kunjungan wajib dari SMU sebanyak 2 kali,
yaitu pada bulan September 2015 dan Februari 2016.
• Pemberitahuan Visitasi minimal tiga hari sebelum kegiatan visitasi dilaksanakan.
• Kunjungan dilakukan oleh SMU ke setiap Fakultas dengan ketentuan kehadiran perwakilan BPH dan
setiap bidang dari SMU yang telah dijadwalkan sebelumnya.
• Kunjungan yang dilakukan akan di awali dengan pengenalan para peserta visitasi .
• Acara dilanjutkan dengan sharing dan diskusi bersama LKF.
• Visitasi ke 2 akan ditambahkan agenda follow up terkait visitasi pertama dan kritik-saran dari SMU.
Follow up dilakukan dengan cara menanyakan langsung ke LKF terkait keefektifan saran dan
masukan yang diberikan SMU pada saat visitasi pertama.
• Akan dilakukan rapat evaluasi internal departemen hubungan luar setiap kali selesai visitasi.
– Waktu:
Bulan November 2015 dan Februari 2016
– Tempat:
Situasional
Deskripsi Kegiatan
• Melakukan sinkronisasi jadwal visitasi pada saat rapat diperluas bidang IV,
terkait bulan visitasi dari SMU ke LKF.
• Visitasi ke LKF dihadiri oleh perwakilan dari BPH dan masing-masing
bidang di SMU.
• Kunjungan telah dilakukan sebanyak 2 kali ke tiap LKF yaitu (kecuali LKF
Teologi), sedangkan FTEK hanya 1 kali.
• Agenda dari visitasi pertama dimulai dengan perkenalan peserta visitasi,
kemudian dilanjutkan sharing dan diskusi antara SMU dan LKF mengenai
progress, masalah/kendala yang di alami oleh LKF.
• SMU memberikan masukan berupa kritik dan saran kepada LKF.
• Agenda dari visitasi kedua kuranglebih sama, yang membedakan adalah di
visitasi kedua ditambahkan agenda follow up terkait masukan yang
diberikan SMU di visitasi pertama dan tentang kegiatan visitasi ini.
Capaian
Kuantitas Kualitas

Tidak tercapai, karena hanya bisa melakukan Tercapai, karena dengan adanya kegiatan
visitasi pada 12 LKF saja saat visitasi pertama, visitasi ini SMU dapat mengetahui progress dan
LKF yang tidak bisa kami kunjungi adalah LKF kendala dari masing-masing LKF melalui
Fakultas Teologi dan Fakultas Teknik Elektro. diskusi dan sharing oleh LKF. SMU juga
Dikarenakan LKF Fakultas Elektro sedang memberikan saran terkait permasalahan yang
sibuk dengan kegiatan-kegiatannya dan terjadi di LKF. Beberapa LKF merasa terbantu
praktikum. Sedangkan, LKF Fakultas Teologi dengan adanya visitasi ini dan saran yang
merasa belum siap karena ada beberapa diberikan oleh SMU. Selain itu, visitasi ini juga
masalah internal terkait struktur organisasinya. menjadi wadah bagi fungsionaris SMU dan
LKF untuk saling memperkenalkan diri, dan
Visitasi yang kedua, SMU berhasil melakukan membina relasi antara SMU dengan LKF.
kunjungan pada 13 LKF, kecuali LKF Fakultas
Teologi. Untuk visitasi kedua ini, LKF Fakultas
Teologi mengajukan tanggal yang melewati
batas waktu dari kegiatan visitasi ini dan tidak
melakukan konfirmasi ulang terkait jadwal
visitasi.
Permasalahan Strategi penanganan

Beberapa LKF terlambat mengkonfirmasi Terus melakukan konfirmasi melalui sms dan
jadwal visitasi, karena kesulitan mencari waktu sosial media kepada LKF bersangkutan.
luang untuk dikunjungi sehingga hubungan luar
kesulitan membuat jadwal visitasi secara
keseluruhan yang fix.

Kehadiran fungsionaris SMU yang tidak merata Terus mengingatkan dan mengajak fungsionaris
di tiap-tiap LKF, sehingga ada pertanyaan dari SMU untuk hadir di visitasi sesuai jadwal yang
LKF kepada bidang-bidang terkait yang tidak telah dikonfirmasi oleh LKF.
bisa dijawab langsung saat visitasi.
Rekomendasi

• Satgas harus lebih aktif untuk melakukan pengontrolan


terkait kehadiran fungsionaris SMU dan kejelasan jadwal
kunjungan dari LKF.
• Anggota Satgas harus lebih disiplin dalam hal waktu.
Datang lebih awal untuk mempersiapkan kegiatan.
• Meskipun kegiatan tidak menggunakan anggaran, harus
tetap membuat proposal kegiatan karena merupakan
kegiatan terstruktur.
BERITA ACARA

• Pada rencana awal visitasi • Dikarenakan ada beberapa LKF


kedua akan dilaksanakan yang sibuk pada bulan
selama bulan Februari 2016. Februari, maka pelaksanaan
visitasi kedua diperpanjang
sampai tanggal 11 Maret 2016.
Hal ini sudah dimuat pada
berita acara dengan nomor BA :
01/BA/visitasi/SMU/III/2016
Rekapitulasi Anggaran
Total Pemasukan Rp 0
Total Pengeluaran Rp o
Saldo Rp 0
Dokumentasi
Dokumentasi
SMU Open Recruitment 2015

Program Kerja Non-


Gambaran Kegiatan
– Kegiatan:
• Awalnya akan dilakukan promosi mengenai kegiatan ini.
• Kemudian akan dibuka beberapa stand sebagai tempat pendaftaran panitia kegiatan
dan anggota KBM SMU.
• Saat kegiatan berlangsung akan ada hiburan dari beberapa KBM SMU.
• Kegiatan akan diselenggarakan selama 2 hari
• Lokasi kegiatan di parkiran depan kampus (samping rumah Noto).
• Rangkaian kegiatan berupa; presentasi dari beberapa departemen-departemen SMU,
presentasi KBM-KBM di SMU, dan dimeriahkan oleh penampilan dari KBM-KBM di
SMU.
– Waktu:
28-29 Oktober
– Tempat:
Parkiran Noto
Capaian

Kuantitas Kualitas

Tercapai, karena lebih dari target (300 Tercapai, karena telah memfasilitasi
pendaftar), yaitu 385 pendaftar (2 hari). pendaftaran dan perekrutan Kepanitiaan dan
Anggota KBM SMU periode 2015-2016.
Evaluasi

Permasalahan Strategi penanganan

Sie Acara
Keterlambatan pembawa acara dihari kedua Satgas mengambil alih acara sembari
dikarenakan sedang kelas, sehingga menunggu pembawa acara datang.
mengakibatkan keterlambatan mulainya acara.

Sie Perkap
Mendapat teguran dari satpam dikarenakan Mengecilkan volume suara musiknya.
suara musik yang terlalu keras.

Sie Perkap
Kekurangan formulir pendaftaraan saat Oprec Bergegas menambah jumlah photcopy.
sedang berlangsung sehingga para pendaftar
harus menunggu.
Rekomendasi

• Korsat harus lebih banyak untuk Koordinasi dengan


anggota Satgas terkait pembagian tugas.
• Anggota Satgas lebih meningkatkan kedisiplinan soal
waktu.
• Untuk Periode depan kegiatan ini direkomendasikan
untuk dijadikan kegiatan terstruktur, karena kegiatan ini
efektif dalam membantu bidang-bidang di SMU untuk
merekrut panitia.
Rekapitulasi Anggaran
Total Pemasukan Rp 1.972.000
Total Pengeluaran Rp 1.944.000
Saldo Rp 28.000
Dokumentasi
Dokumentasi

Penampilan KBM Karawitan Penampilan KBM Tae-Kwon-do


Dokumentasi

Penampilan KBM Karawitan Stand Oprec POM


Kelompok Bakat Minat
Lembaga Pers Mahasiswa
Scientiarum

Program Kerja
Terkstruktur
Strategi Pelaksanaan
Waktu dan Tempat: Gambaran Kegiatan:
Senin, 18.00 WIB – 21.00
WIB 1. Rapat Redaksi
Kantor SA rapat redaksi yang akan membahas mengenai isu-isu seputar
UKSW dan Salatiga. Pembagian tugas liputan (satu orang
satu terbitan, dibantu dengan satu redaktur sebagai
pendamping), sekaligus penerapan SOP Penerbitan Berita.

Waktu dan Tempat: 2. Rapat Pimpinan


Antara tanggal 1 – 10 Setiap rapat pimpinan diadakan untuk membahas program kerja
Bulan selama satu bulan kedepan yang nantinya akan dibahas di
Kantor SA rapat pleno.

Waktu dan Tempat: 3. Rapat Pleno


Antara tanggal 1 – 10 Setiap Diadakan setelah rapat pimpinan, untuk membahas program
Bulan kerja selama satu bulan kedepan.
Kantor SA

Waktu dan Tempat: 4. Rapat Evaluasi


-Antara Desember 2015 – Membahas tentang evaluasi program selama setengah periode
Januari 2016 dan satu periode yang sudah dilakukan.
-Antara Juni – Juli 2016
Strategi Pelaksanaan
Deskripsi Kegiatan:
1. Rapat Redaksi
Sudah dilakukan rapat redaksi setiap hari senin pada pukul 18.00 di kantor KBM LPM
Scientiarum untuk membahas isu-isu seputar UKSW dan Salatiga, dan juga melakukan
pembagian tugas liputan per anggota.

Kualitas : Rapat redaksi yang sudah dilakukan, membahas mengenai isu-isu seputar UKSW
dan Salatiga. Melakukan pembagian tugas liputan, sekaligus penerapan Standard Operational
Procedure (SOP) penerbitan berita.

2. Rapat Pimpinan
Setiap bulan sudah dilakukan rapat pimpinan pada range tanggal 1-10 untuk membahas
program kerja dari KBM LPM Scientiarum pada satu bulan kedepan yang juga akan dibahas
di rapat pleno.

Kualitas : Merencanakan program kerja untuk sebulan kedepan atau agenda-agenda khusus
seperti pengorganisasian, pembahasan mengenai dana, pembahasan mengenai program-
program Scientiarum, dll.
Strategi Pelaksanaan
3. Rapat Pleno
Setiap bulan pada range tanggal 1-10 sudah dilakukan rapat pleno yang dihadiri oleh seluruh
anggota KBM LPM Scientiarum untuk membahas program kerja selama satu bulan kedepan
yang sudah ditentukan dan dibahas sebelum di rapat pimpinan.

Kualitas : Membahas tentang program kerja selama satu bulan kedepan.

4. Rapat Evaluasi
Rapat evaluasi tengah sudah dilakukan pada tanggal 17 Januari 2016 dengan bahasan
program kerja yang sudah terlaksanakan selama setengah periode, sedangkan rapat evaluasi
akhir belum terlaksana karena masih ada beberapa program kerja dari KBM LPM
Scientiarum yang masih sedang dilaksanakan atau belum terlaksana.

Kualitas : membahas evaluasi dari program-program yang sudah dilakukan selama setengah
periode.
Capaian
Kuantitas Kualitas

25 orang anggota yang tergabung dalam • Mahasiswa dapat menerapkan fungsi dan
Scientiarum peran lembaga pers mahasiswa yang
bertanggungjawab di dalam UKSW dan
Salatiga.
• Minimal satu minggu ada satu penerbitan pada
website, yang mana akan dilakukan proses
peliputan dan penyuntingan berita sebelum
diterbitkannya berita.

Tercapai karena pada saat ini, jumlah anggota Tercapai


Scientiarum mencapai 30 orang • sesuai dengan target yang ditetapkan dimana
setiap anggota Scientiarum punya kewajiban
meliput satu berita.
• sesuai target karena setiap minggu ada berita
yang dirapatkan melalui rapat redaksi atau
berupa inisiatif wartawan yang bersangkutan.
Sudah juga melakukan perpanjangan web saat
bulan Oktober.
Permasalahan Strategi penanganan

 Terjadi miskomunikasi dalam hal manajerial  Melakukan koordinasi dengan


antara Bidang IV dengan KBM dikarenakan fungsionaris KBM dan terus
kesibukan fungsionaris KBM yang diutus ke mengingatkan kembali soal
SMU, sehingga bidang tidak dapat menangani permasalahan manajerial yang
kebutuhan manajerial KBM dengan baik terjadi.

Divisi Redaksi  Karena anggaran KBM yang belum bisa cair  Mencari dana alternatif untuk
pada bulan Oktober sedangkan jatuh tempo melakukan pembayaran seperti
pembayaran domain dan hosting Sponsorship, dan/atau donatur.
Scientiarum.com pada pertengahan Oktober,
maka redaksi Scientiarum mencari dana
alternatif untuk melakukan pembayaran.

Divisi Litbang  Ada beberapa program yang tidak dapat  Mencari dana tambahan
dijadikan kegiatan terstruktur dikarenakan sehingga program
sedikitnya anggaran yang didapatkan KBM, pengembangan Litbang
sehingga hal ini menyebabkan sulitnya Scientiarum dapat dilaksanakan
pendanaan program pengembangan Litbang dengan baik.
Scientiarum.
Rekomendasi

• KBM ini direkomendasikan untuk periode depan dan berada di


bawah departemen hubungan luar yang sudah sudah digabung
dengan inforkom, namun dalam hal anggaran berkoordinasi
langsung dari PR 3.
• Fungsionaris KBM yang diutus ke SMU bukan orang yang sudah
mengemban jabatan fungsional di KBM LPM Scientiarum.
Majalah
Scientiarum edisi
21/2016

Program Kerja
Terkstruktur
Gambaran Kegiatan
Kegiatan:
Dua bulan sebelum penerbitan, sudah dilakukan rapat pertama mengenai penentuan tema majalah,
beserta konten dan pembagian tugas peliputan.
Selama satu bulan masa peliputan, pemimpin redaksi dan redaktur akan melakukan monitoring terhadap
tugas-tugas yang sudah diberikan kepada jurnalis. Sedangkan manajer bisnis melakukan monitoring
terhadap anggotanya dalam mencari pengiklanan di majalah.
Setelah lewat masa pemimpin redaksi dan manajer bisnis menghimpun seluruh konten majalah (tulisan,
foto, dan iklan) untuk diserahkan pada pengatur tata letak.
Pengatur tata letak memasukkan dan mengurus pencetakan ke tempat percetakan, paling lambat 20 hari
sebelum tenggat waktu penerbitan.
Dua minggu mendekati penerbitan, sudah dilakukan promosi penerbitan majalah melalui media online.
Distribusi majalah dapat dilakukan dengan cara pemesanan, instansi internal UKSW mendapat jatah
minimal satu majalah, dan penjualan majalah.

Waktu:
Kegiatan sedang dilaksanakan dan majalah akan diterbitkan pada 20 Juni 2016
Tempat:
UKSW dan Salatiga
Deskripsi Kegiatan
• Sudah dilakukan rapat pertama pada tanggal 3 Februari 2016 untuk melakukan
penentuan majalah, beserta konten dan juga melakukan pembagian tugas peliputan.
• Karena adanya beberapa hal seperti adanya anggota yang mengundurkan diri,
penambahan anggota baru, dan perubahan struktur organisasi sehingga pengerjaan dari
majalah terhambat sampai bulan Maret, jadi yang pada awalnya majalah akan
diterbitkan 2 kali yaitu pada bulan November dan Juni hanya dapat dilakukan 1 kali
penerbitan majalah.
• Pemimpin redaksi, redaktur, dan manajer bisnis sudah melakukan monitoring sesuai
dengan jobdesc yang diberikan pada rapat pertama.
• Setelah konten majalah sudah selesai dikerjakan oleh jurnalis, keseluruhan konten
majalah diserahkan kepada pemimpin redaksi dan manajer bisnis untuk dilakukan
penghimpunan dan setelah itu akan diberikan kepada pengatur tata letak untuk
mengatur tata letak tulisan, foto, dan iklan pada majalah yang akan diterbitkan.
• Setelah pengaturan tata letak selesai, soft file majalah dibawa ke tempat percetakan.
• Pada rencana awal, majalah akan diambil dan disebarkan pada tanggal 20 Juni 2016,
tetapi karena tersendat permasalahan dana, majalah sampai sekarang masih di tahan di
percetakan.
Capaian
Kuantitas Kualitas

200 Eksemplar Menginformasikan indepth reporting kepada


sivitas akademika tentang UKSW dan Salatiga,
utamanya dari segi seberapa serius UKSW
menggarap isu tri dharma perguruan tinggi
(Pendidikan, Penelitian, dan Pengabdian
Masyarakat).

Tercapai Masih berjalan,


Untuk jumlah majalah yang dicetak berdasarkan Pembaca mendapat gambaran mengenai pola
hasil rapat internal berjumlah 500 eksemplar pendidikan, penelitian, pengabdian masyarakat,
dengan pertimbangan karena penerbitan majalah dan pembagunan infrastruktur di UKSW selama
yang pada rakoor dijadwalkan untuk dilakukan 5 tahun terakhir. Selain itu, pembaca juga
2 kali, tetapi hanya bisa dilakukan 1 kali karena mendapat informasi perihal pola lingkungan
adanya masalah-masalah yang terjadi. hijau dan industri di Salatiga, sehingga bisa
dikajiulang bersama sivitas akademika Satya
Wacana.
Permasalahan Strategi Penanganan

Divisi Redaksi
 Jarak awal masa produksi majalah  Memundurkan waktu penerbitan
hingga target terbit November 2015 majalah hingga Juni 2016 dan
terlalu padat, sehingga jadwal memperbaharui program
penerbitan dimundurkan dan pembuatan majalah yang sudah
mengakibatkan terbengkalainya ada sebelumnya, dengan tidak
program pembuatan majalah yang keluar dari hasil rakoor
sudah ada

 Kurangnya dana majalah yang  Mengalihkan dana kartu pers dan


berimplikasi tersendatnya sisa dana PLK untuk cetak
penerbitan majalah Scientiarum. majalah Scientiarum

 Pencarian iklan majalah dan web,


menjual barang bekas, donasi dari
alumni, dan iuran anggota
Permasalahan Strategi Penanganan

 Adanya anggota yang  Memundurkan waktu pengerjaan


mengundurkan diri yang memiliki majalah, dan melakukan rapat
peran penting dalam melakukan penjelasan jobdesc kembali.
pengerjaan majalah dan
penambahan anggota baru sehingga
harus melakukan perubahan
struktur organisasi.

 Kurangnya pengalaman dari  Memberikan pelatihan dan juga


anggota-anggota baru yang masuk melakukan pengarahan terhadap
pada struktur organisasi yang baru, anggota-anggota baru.
sehingga ada beberapa anggota
yang kebingungan dalam
mengerjakan jobdesc yang telah
diberikan.
Rekomendasi
• Membuat urutan alur kerja dan pembagian tugas (job desc). Bila
produksi majalah idealnya 3-4 bulan, maka dalam rentang bulan
pertama akan dipersiapkan tema besar yang akan diangkat dalam
majalah. Sebulan berikutnya digunakan untuk pembagian tugas
dan penjajakan tiap sub-tema yang terkandung dalam tema besar.
Dua bulan berikutnya dihabiskan dengan liputan, evaluasi rutin,
pentataletakan, pencetakan, dan pemasaran.
Dokumentasi
Penerbitan situs web
scientiarum.com

Program Kerja
Terkstruktur
Gambaran Kegiatan
Penerbitan Berita Web:
• Setiap tahun (jatuh pada bulan Oktober) akan ada perpanjangan masa aktif
web.
• Minimal satu minggu ada satu penerbitan
• Penyuntingan dan mengecek kelengkapan data.
• Apabila lolos terbit, akan diterbitkan di situs web dan media sosial milik
Scientiarum.

 Waktu:
1 (satu) Periode 2015 – 2016 (15 Juli 2015 – 30 Juni 2016)
Tempat:
Kantor LPM Scientiarum.
Deskripsi Kegiatan
Kegiatan:
1. Situs web sudah diperpanjang pada bulan Oktober.
2. Setiap minggu sudah dilakukan 1 kali penerbitan berita yang sudah
dirapatkan melalui rapat redaksi atau berupa inisiatif wartawan
yang bersangkutan.
3. Penerbitan berita dilakukan setiap minggu, satu minggu satu kali
penerbitan berita.
4. Sebelum berita diterbitkan sudah dilakukan penyuntingan dan
pengecekan data apakah berita tersebut pantas atau lolos untuk
diterbitkan atau tidak.

Kualitas:
Dari hasil rekapitulasi data statistik web, per 1 Agustus 2015 hingga 24
Juni 2016, jumlah penerbitan yang dilakukan sebanyak 71 kali.
Dokumentasi

Studi banding ke pers Makrab dan pengenalan Studi banding ke pers


mahasiswa Balairung organisasi Scientiarum di mahasiswa Arena UIN Sunan
UGM, Yogyakarta. Muncul, Banyubiru. Kalijaga, Yogyakarta. Januari
Januari 2016. Oktober 2015. 2016.
Dokumentasi (1)

Pengaturan tata letak produksi Pembuatan konten resensi


majalah Scientiarum edisi filem untuk majalah
21/Juni 2016. Scientiarum.
Dokumentasi (2)
Rekapitulasi Anggaran
Total Pemasukan Rp 7.995.000
Total Pengeluaran Rp 7.995.000
Saldo Rp 0
DEPARTEMEN INFORKOM
Kadar Pencapaian:
Media Informasi dan Teknologi (MIT)

PENGELOLAAN WEB LK

Program Kerja
Terkstruktur
Gambaran Kegiatan
• Kegiatan:
Melakukan pengelolaan Web LK dengan melakukan input data fungsionaris
(Nama, jabatan, kontak, dll) dan kegiatan SMU.
Melakukan sosialisasi untuk memberikan arahan dalam menggunakan Web
LK kepada 14
LKF melalui rapat bidang diperluas yang akan dilaksanakan setelah rapat
koordinasi.
Melakukan sosialisasi untuk memberikan arahan dalam menggunakan Web
LK kepada mahasiswa melalui LDKM, Student mail / dan grup angakatan tiap
fakultas.

• Waktu:
Selama periode 2015 / 2016
• Tempat:
Kantor SMU
Deskripsi Kegiatan
• Meminta akses ke server web LK.
• Mengupayakan pengadaan peralatan demi menyediakan akses ke
jaringan internal kampus, sehingga prasyarat poin pertama
terpenuhi.
• Melakukan perawatan rutin dan pengembangan terhadap web LK.
• Melakukan input data fungsionaris SMU ke web LK.
• Melakukan sosialisasi web LK yang pertama yang dilaksanakan
pada hari Rabu, 25 Mei 2016 pukul 19:00 WIB yang bertempat di
A107, tetapi karena hanya ada 5 LKF yang datang, maka kami
membuat sosialisasi web LK yang kedua yang dilaksanakan pada
hari Kamis, 03 Juni 2016 pada pukul 19:00 WIB di A101, dan
dihadiri oleh 4 LKF. Total LKF yang datang : 9 LKF.
• Mempromosikan kegiatan melalui email student dan media sosial,
terlebih karena publikasi kegiatan melalui web LK belum bisa
Capaian
Kuantitas Kualitas

• LKU • Masiswa dapat melakukan pendaftaran


• Karena web LK yang baru dapat kegiatan dengan mudah. (tidak tercapai)
digunakan saat mendekati akhir
periode, sehingga fitur-fitur yang ada • LK dapat melakukan promosi dan publikasi
belum dapat digunakan secara kegiatan dengan mudah.
maksimal.  Masih minim, dikarenakan adanya
permasalahan teknis yang
• 14 LKF menyebabkan web LK baru dapat
• Jumlah sosialisasi Web LK yang digunakan pada bulan Maret.
pertama hanya 5 LKF  Tercapai, difasilitasi melalui email
• Jumlah sosialisasi Web LK kedua 4 student dan sosial media.
LKF
• Total 9 LKF.
Permasalahan Strategi penanganan

1. Website tidak bisa diakses karena • Pencarian permasalahan yang


permasalahan teknis seperti terjadi dalam website
beberapa hal dalam web dan menggunakan File Transfer
beberapa komponen penting Protokol (FTP) (Troubleshooting
menyangkut website ada yang via FTP)
berbeda dengan yang digunakan • Konsultasi informal dengan
(post deployment) . (Desember - administrator server BTSI
Maret) • Menggunakan Media sosial
(Email, Fans Page, Twitter, dan
Instagram) sebagai pengganti
media publikasi kegiatan
2. FTP hanya bisa diakses melalui • Mengajukan pembelian Switch
jaringan internal karena kebijakan yang bertujuan memberikan akses
keamanan sistem (security policy) ke jaringan internal BTSI (wired
dari pihak BTSI sehingga kami network)
tidak dapat melakukan perbaikan
script.
Permasalahan Strategi penanganan

3. Terjadi miscommunication • Menanyakan bagaimana tindak


dengan pihak BTSI sehingga proses lanjut ke BTSI terkait progress
untuk mendapatkan web service, permintaan web service dan
jaringan internal menjadi terlambat jaringan internal secara berulang-
ulang.

4. Pihak yang mengurus SIASAT • Mencari seorang mediator antara


membutuhkan jaminan SMU dan BTSI sehubungan
penanggungjawab secara dengan web service SIASAT
berkelanjutan, demi menghindari untuk web LK yang akan
penyalahgunaan akses data personal digunakan untuk fitur pendaftaran
mahasiswa sehingga salah satu fitur kegiatan secara daring (Online).
di web LK tidak dapat digunakan
secara efektif.
Permasalahan Strategi penanganan

5. Dalam mengaktifkan Website • Mempercepat proses perbaikan


memakan waktu yang lama script pada web LK, dan
sehingga pelaksanaan sosialisasi membuat prioritas fitur-fitur yang
terlambat. penting untuk diperbaiki terlebih
dahulu.

6. Undangan sosialisasi terlalu dekat • Mengadakan sosialisasi yang


dengan pelaksanaan sosialisasi kedua sebagai permintaan maaf
dikarenakan terjadinya untuk fakultas-fakultas yang
miskomunikasi antara departemen tidak dapat datang pada
dengan bidang sehingga sedikit sosialisasi yang pertama.
yang datang
Rekomendasi
• Meminta PR III untuk menjadi mediator antara SMU dan BTSI sehubungan
dengan web service SIASAT untuk web LK yang akan digunakan untuk fitur
pendaftaran kegiatan secara daring (online). Karena dirasa kurang, rekomendasi
tahun depan untuk menambahkan anggaran.

• Mempersiapkan SDM departemen yang berfokus pada :


– Masalah teknis pengembangan web.
– Koordinasi dengan BTSI dan LK UKSW secara internal.

• Menjadikan SOP web LK salah satu materi pada kegiatan reorientasi LK (LKU
dan LKF).

• Membuat blueprint web LK sebagai acuan pengembangan lanjut untuk


diberikan kepada periode selanjutnya.
Rekapitulasi Anggaran
Total Pemasukan Rp 0,00
Total Pengeluaran Rp 0,00
Saldo Rp 0,00
DOKUMENTASI
DOKUMENTASI (1)
DOKUMENTASI (2)
Terima Kasih kerja samanya dalam pelayanan selama satu periode

“Apa pun juga yang kamu perbuat, perbuatlah dengan


segenap hatimu seperti untuk Tuhan dan bukan untuk
manusia” –Kolose 3 : 23

“Melayanilah dengan penuh kerendahan hati”


-Arron Unas-
-Senat Mahasiswa Universitas Periode 2015-2016-

Anda mungkin juga menyukai