Anda di halaman 1dari 15

PERHITUNGAN BIAYA MAKANAN

KELOMPOK A1 :
ERTAVIYA FEBRIANI 1813411001
SELDA PUNDA SARI 1813411002
IFFINA LIKA 1813411003
SEPTIANA SA’DAH 1813411004
MELISA WIDYAWATI 1813411005
RANA NABILA 1813411011
 
Pengertian Anggaran Biaya Makan

 Biaya (Cost) adalah suatu pengorbanan sumber ekonomi diukur dalam satuan uang, yang
telah dan akan terjadi untuk mendapatkan barang atau jasa yang diharapkan dan
memberikan keuntungan atau manfaat pada saat ini. Dari pengertian tersebut maka biaya
pelayanan gizi rumah sakit adalah biaya yang telah atau akan dikeluarkan dalam rangka
melaksanakan kegiatan pelayanan gizi di rumah sakit. Biaya tersebut meliputi biaya untuk
kegiatan asuhan gizi, biaya untuk kegiatan penyelenggaraan makanan.
 Pengelola penyelenggaraan makanan hendaknya memiliki keterampilan dalam
mengidentifikasi sumber-sumber dana, mengelola pengeluaran atau biaya agar sesuai
dengan perencanaan atau anggaran yang telah ditetapkan sebelumnya. Perencanaan dan
pengelolaan keuangan yang baik sangat penting bagi keberhasilan setiap penyelenggaraan
makanan
Lanjutan. . .

 Menurut PERMENKES RI NO 78 tahun 2013, biaya makanan adalah biaya makan


perorang perhari merupakan biaya yang dibutuhkan untuk penyelenggaraan makanan.
Biaya ini diperoleh berdasarkan biaya total yang dikeluarkan untuk penyelenggaraan
makanan dibagi dengan jumlah output.
 Data yang dibutuhkan untuk menghitung biaya makan peroranh perhari adalah jumlah
output dan penyelenggaraan makanan yaitu porsi makanan atau jumlah konsumen yang
dilayani. Karena biaya kelas rawat berbeda maka perlu dilakukan perhitungan setiap
konsumen biaya pada masing-masing kelas rawat.
 Persyaratan anggaran biaya makanan adalah (Depkes, 2013) :

1. Adanya kebijakan institusi.


2. Tersedianya peraturan pemberian makan pasien.
3. Tersedianya data standar makanan untuk konsumen.
4. Tersedianya data harga bahan makanan.
5. Tersedianya data rata-rata jumlah pasien.
6. Tersedianya siklus menu.
7. Tersedianya anggaran makanan.
Konsep Perhitungan Biaya

 1. Biaya bahan baku atau bahan dasar


 Biaya bahan baku atau bahan dasar adalah biaya yang telah dikeluarkan atau pasti akan dikeluarkan
secara langsung dan digunakan dalam rangka menghasilkan suatu produk dan jasa. Pada
penyelenggaraan makanan, unsur – unsur dari komponen biaya bahan baku contohnya adalah bahan
makanan. Pada pelayanan gizi rawat jalan dan rawat inap, biaya bahan baku seperti leaflets atau brosur,
formulir-formulir yang digunakan dalam PAGT, hasil print out asupan zat gizi dan sebagainya.
 2. Biaya tenaga kerja yang terlibat dalam proses kegiatan
 Biaya tenaga kerja adalah biaya yang dikeluarkan untuk tenaga kerja yang terlibat dalam proses
kegiatan, baik tenaga kerja langsung maupun tenaga kerja tidak langsung. Unsur-unsur komponen biaya
tenaga kerja terdiri dari gaji,honor, lembur, insentif dan sebagainya sesuai ketetapan yang berlaku di
institusi. Pada Institusi penyelenggaraan makanan rumah sakit yang independent, menghitung biaya
tenaga dapat dengan mudah diidentifikasi, diinventarisasi dan dihitung biayanya. Pada kegiatan
pelayanan gizi, biaya tenaga gizi sangat bervariasi sesuai dengan kebijakan masing-masing rumah sakit.
Lanjutan. . .

 3. Biaya overhead
 Biaya overhead adalah biaya yang dikeluarkan untuk menunjang operasional produk dan
jasa yang dihasilkan. Biaya overhead meliputi biaya barang dan biaya pemeliharaan. Biaya
barang yaitu seluruh biaya barang yang telah dikeluarkan untuk kegiatan asuhan gizi dan
penyelenggaraan makanan. Sedangkan biaya pemeliharaan meliputi biaya yang
dikeluarkan untuk pemeliharaan gedung, peralatan dan sebagainya. Pada penyelenggaraan
makanan, biaya overhead yang dimaksud antara lain biaya bahan bakar, alat masak, alat
makan, alat rumah tangga, telepon, listrik, biaya pemeliharaan, dan lain-lain. Pada kegiatan
asuhan gizi, biaya overhead yang dimaksud antara lain timbangan badan, pengukur tinggi
badan, alat-alat pengukur status gizi, biay food model, food sample, ruang konseling, dan
sebagainya.
Biaya Makan

 Biaya makan perorang perhari merupakan biaya yang dibutuhkan untuk penyelenggaraan
makanan. Biaya ini diperoleh berdasarkan total biaya yang dikeluarkan untuk
penyelenggaraan makanan dibagi dengan jumlah output. Data yang dibutuhkan untuk
menghitung biaya makan per orang per hari adalah jumlah output dari penyelenggaraan
makanan yaitu porsi makan atau jumlah konsumen yang dilayani. Karena biaya kelas
rawat berbeda maka perlu dilakukan perhitungan setiap komponen biaya pada masing-
masing kelas rawat. Apabila belum ada data dan informasi biaya untuk setiap kelas rawat,
maka dapat dilakukan pembobotan yang besarnya tergantung dari macam makanan yang
diberikan pada setiap kelas rawat.
Unsur – Unsuer Biaya
1.Perhitungan Biaya Bahan Makanan
 Biaya bahan makanan merupakan unsur biaya bahan baku atau bahan dasar atau bahan langsung dalam rangka
memproduksi makanan. Biaya bahan makanan ini termasuk biaya variabel karena biaya total bahan makanan
dipengaruhi oleh jumlah atau porsi makanan yang dihasilkan atau jumlah pasien yang akan dilayani makanannya.
 Langkah perhitungan perhitungan bahan makanan bila menggunakan data atau informasi pemakaian bahan
makanan adalah:
 1. Pengelompokkan konsumen yang akan mendapat makan dan dibuat standar makanannya
 2. Menyusun harga makanan per orang per hari berdasarkan standar makanan yang telah ditetapkan
 3. Rekapitulasi macam dan jumlah bahan makanan yang digunakan pada tiap kelompok untuk satu putaran menu
atau satu bulan. Data pemakaian bahan makanan berasal dari unit penyimpanan bahan makanan
 4. Mengalikan harga makanan per orang per hari dengan kebutuhan macam dan jumlah bahan makanan per hari;
 5. Menjumlahkan biaya bahan makanan selama satu bulan untuk seluruh kelompok bahan makanan. Hasil
pejumlahan ini merupakan biaya total bahan makanan selama satu bulan.
 6. Mengidentifikasi jumlah konsumen yang dilayani dalam satu bulan
 7. Menghitung rata-rata biaya bahan makanan dengan membagi total biaya pemakaian selama 1 (satu) bulan
dengan jumlah konsumen yang dilayani selama 1 bulan.
Perhitungan Biaya Tenaga Kerja

 Tenaga kerja diperhitungan dalam biaya ini adalah tenaga kerja di unit perbekalan serta
unit pengolahan penyaluran makanan. Biaya tenaga kerja ini merupakan biaya tetap karena
pada batas tertentu tidak dipengaruhi oleh jumlah makanan yang dihasilkan. Biaya tenaga
kerja terdiri dari gaji, tunjangan, lembur,honor, insentif dan sebagainya. Tenaga kerja yang
terlibat dalam proses penyelenggaraan makanan meliputi tenaga kerja langsung yaitu
pengawas, penjamah makanan, dan lainnya serta tenaga kerja tidak langsung seperti
perugas keamanan, kebersihan dan sebagainya.
Perhitungan Biaya Overhead

 Biaya overhead biaya yang dikeluarkan dalam rangka proses produksi (makanan), kecuali
biaya bahan baku dan biaya tenaga kerja langsung. Biaya overhead tersebut, meliputi biaya
barang dan biaya pemeliharaan. Biaya barang yaitu seluruh biaya barang yang telah
dikeluarkan untuk operasional penyelenggaraan makanan misalnya alat tulis kantor, alat
masak, alat makan dan alat rumah tangga, dan lain-lainnya. Sedangkan biaya pemeliharaan
meliputi biaya yang dikeluarkan untuk pemakaian air, bahan bakar (listrik, gas, dan lain-
lain), pemeliharaan (gedung, peralatan-peralatan, taman dan sebagainya), penyusutan(fisk,
alat, furniture, dan sebagainya), asuransi, pajak, dan lainnya. Sering kali instalasi gizi atau
unit gizi rumah sakit menyelenggarakan makanan untuk konsumen selain rumah sakit,
misalnya untuk karyawan dan staf rumah sakit.
Perhitungan biaya makanan
Menu lauk Pedoman Menu
  BMS BMK Bumbu
AyamKalasan Ayam: 3,5 kg Larutanasamjawa : 2 B. merah: 8 siung
100porsi sdm
  Air kelapa: 400 ml Gulajawa : 50 gr B. putih: 5 siung
      Ketumbar : 1 sdm
      Kunyit : 3 cm
      Lengkuas : 4 cm
      Garam: secukupnya
      Merica : secukupnya
Ikanbakarbumbubal Ikankakap : 4 kg Margarine : 50 gr Sereh : 20 batang
i 100 porsi
  Tomat : 50 gr Terasiudang : 15 gr B. merah : 200 gr
      B. putih : 20 gr
      Lengkuas : 30 gr
      Daunjeruklimau 5 gr
      Ketumbar : 20 gr
      Jahe : 15 gr
      Bumbuperasa
      Kecapmanis : 30 gr
      Garamsecukupnya
TumisDagingsapisao Dagingsapi : 4 kg Mentega : 40 gr Bawangputih : 2 siung
sbawang 100 porsi
      Bawang Bombay : ½
bh
      ½ jus lemon
      Minyak : 500gr
      Garam : secukupnya
      Ladahitam: 1 sdt
 A. Food Cost
 AyamKalasan
Bahanmakanan Berat(kg) Harga BM (Rp) Food cost (Rp)
Ayam 3,5 kg Rp 35000 Rp 122.500
Air kelapa 0,4 Rp 4000 Rp 1.600
b. putih 0,005 Rp 20000 Rp 100
b.merah 0,005 Rp 40000 Rp 200
Ketumbar 0,005 Rp 17000 Rp 85
Kunyit 0,003 Rp 20000 Rp 60
Lengkuas 0,003 Rp 10000 Rp 30
Jumlah     Rp 124.575

Ikan bakar bumbu bali

Bahanmakanan Berat(kg) Harga/kg Harga


Ikan kakap 4 Rp 40000 Rp 160.000
Tomat 0,05 Rp 11000 Rp 550
Margarine 0,05 Rp 35000 Rp 1.750
Terasi 0,015 Rp 55000 Rp 825
Sereh 0,6 Rp 51000 Rp 30.600
b. putih 0,2 Rp 20000 Rp 4000
b.merah 0,02 Rp 40000 Rp 800
Ketumbar 0,02 Rp 25000 Rp 500
Jahe 0,015 Rp 40000 Rp 600
Jumlah     Rp 199.625
Tumis daging sapi saus bawang

Bahanmakanan Berat(kg) Harga/kg Harga


Daging sapi 4 kg Rp 150000 Rp 600.000
Mentega 0,04 Rp 11000 Rp 440
b. putih 0,01 Rp 20000 Rp 200
Bombay 0,03 Rp 10000 Rp 300
Lemon 0,03 Rp 18000 Rp 540
Lada hitam 0,005 Rp 55000 Rp 275
Minyak 0,5 Rp12000 Rp 6000
Jumlah     Rp 607.755

B. Biaya Upah = Rp 300.000

C. Biaya Overhead

MacamOverhead Biaya
A.BiayaPenyusutan  
1.Kithcen 565
2.equipment 3639
3.alatmakan 437
4.Kelontong 62
B.Biayahabispakai  
1.ATK 129
2.GasLPG 252
4.Barangcetakan 115
6.Barangsanitasi 65
7.Daya(listrik,telepon,air) 285
8.Pakaiankerja 260
C.Pemeliharaan  
1.Gedung 360
2.Peralatan 26
Jumlah 6195
 TRIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai