Disusun oleh:
i
ii
DAFTAR ISI
HALAMAN PENGESAHAN ...............................................................................................................................................i
DAFTAR ISI ......................................................................................................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN .................................................................................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang................................................................................................................................................ 1
1.2 Tujuan ................................................................................................................................................................ 2
1.3 Manfaat .............................................................................................................................................................. 2
BAB IIRESEP MASAKAN ................................................................................................................................................ 3
2.1 Deskripsi Produk Lama (Bacem takua) ...................................................................................................... 3
2.2 Deskripsi Produk Baru (Fu Yung Hai Takua) ........................................................................................... 4
BAB IIIANALISIS NILAI GIZI DAN FOOD COST ..................................................................................................... 7
3.1 Analisis Gizi (Nutri Survey).............................................................................................................................. 7
3.2 Analisis Biaya (Food Cost) ................................................................................................................................ 8
BAB IVPEMBAHASAN .................................................................................................................................................. 12
4.1 Pembahasan Analisa Nilai Gizi ..................................................................................................................... 12
4.2 Pembahasan Analisis Harga .......................................................................................................................... 13
4.3 Pembahasan Analisa Uji Organoleptik ..................................................................................................... 14
BAB VPENUTUP ............................................................................................................................................................. 19
5.1 Kesimpulan .......................................................................................................................................................... 19
5.2 Saran ....................................................................................................................................................................... 19
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................................................................................ 20
LAMPIRAN ........................................................................................................................................................................ 21
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Sisa makanan yang tinggi menandakan kurang maksimalnya daya terima pasien.
Apabiladaya terima pasien terhadap makanan kurang maksimal maka berpengaruh
terhadap asupan gizipasien, dan apabila berlangsung lama maka akan menyebabkan
pasien mengalami defisiensi zatgizi (Renaningtias, 2004).
Praktikan melalui wawancara dengan ahli gizi rumah sakit dengan melihat data sisa
Comstock menunjukkan bahwa sisa makanan dari menu Tahu Takua Bacem cukup
banyak.Daripermasalahan diatas pengembangan resep diperlukan untuk meningkatkan
daya terima pasienterhadap menu yang disajikan.
1
adanya sisa makanan. Berkaitan dengan tingginya sisa makanan dari menu Tahu Takua
Bacem praktikan melakukan kegiatan pengembangan resep salah satu lauk nabati di
Rumah Sakit Umum Daerah Salatiga, pembuatan masakan baru dengan
masihmenggunakan bahan makanan utama yang sama dari Tahu Takua Bacem menjadi
Fuyunghai Takua.
1.2 Tujuan
1.2.1 Tujuan Umum
Melakukan pengembangan resep terhadap lauk nabati makan pagi pada
siklusmenu ke 7 yaitu olahan Tahu Takua Bacem menjadi Fu Yung Hai
Takua sebagai sumber lauknabati untuk pasien rawat inap Rumah Sakit
Umum Daerah Salatiga.
1.2.2 Tujuan Khusus
1.2.2.1 Mendeskripsikan modifikasi produk olahan Fu Yung HaiTakua
1.2.2.2 Mendeskripsikan hasil uji sensorik dan organoleptik oleh panelis
terhadap resep modifikasi Fu Yung Hai Takua
1.3 Manfaat
1.3.1 Bagi Rumah Sakit
Sebagai bahan pertimbangan menu baru untuk makanan lauk nabati Fu
Yung Hai Takua
1.3.2 Bagi mahasiswa
Menambah pengetahuan tentang prosedur dalam pengembangan resep
2
BAB II
RESEP MASAKAN
2.1 Deskripsi Produk Lama (Bacem takua)
Tahu adalah bahan makanan yang biasa digunakan sebagai lauk. Tahu termasuk ke
dalam golongan nabati. Bahan dasar dari tahu adalah kedelai, melalui proses fermentasi yang
dibantu oleh cuka. Tahu merupakan makanan andalan untuk perbaikan gizi karena tahu
mempunyai mutu protein nabati terbaik, mempunyai komposisi asam amino paling lengkap dan
diyakini memiliki daya cerna yang tinggi (sebesar 85 – 98%) (Widaningrum, 2015).
BacemTakua adalah salah satu menu lauk hewani dalam siklus menu Rumah Sakit
Umum Daerah Salatiga. Dalam siklus 10 hari, siklus menu ke 7, bacem takua merupakan
masakan yang cukup sederhana dilihat dari komposisi dan cara pemasakan.Takua sendiri
adalah jenis tahu yang bertekstur agak keras dibanding dengan tahu putih biasa. Standar resep
RSUD Salatiga untuk Bacem Takua sendiri dapat dilihat pada tabel 1.
3
Minyak 0,3 gr
Alat Jumlah
Panci 1
Wajan 1
Spatula 1
Mangkuk besar 1
Cara Pengolahan yaitu masukkan air dalam wajan dan tambahkan bumbu selain
garam, gula jawa, tambahkan garam gula dan kecap, masukkan tahu takua lalu biarkan
sampai bumbu meresap, kemudian angkat. Pindahkan dalam wadah lainlalu disalurkan
ke bagian pemorsian.
Adanya bahan tambahan seperti telur, wortel dan daun bawang bertujuan untuk
meningkatkan cita rasa, bentuk, aroma serta penampilan dari olahan tahu takua.Selain
sebagai penambah aroma dan cita rasa, telur berfungsi meningkatan nilai gizi terutama
penambah lauk hewani.Fu Yung Hai Takua dapat disajikan dengan saus tomat dengan
tujuan agar penampilannya tidak monoton.
4
Bawang putih kupas 20 gram
Merica 2 gram
Garam halus 10 gram
Gula Pasir 15 gram
Minyak 20 gram
Alat Jumlah
Panci kukus 1
Wajan 1
Spatula 1
Mangkuk besar 1
Pisau 1
Ulekan/blender 1
Spatula 1
Piring 1
Sendok 1
Garpu 1
Loyang cetakan 1
Plastic wrap 1
Cara pengolahan Fu Yung Hai Takua yaitu panaskan air dalam panci kukus. Telor
dipecah dan dikocok. Tahu takua dihancurkan dengan ditumbuk atau dihaluskan dengan
garpu.Wortel yang telah dibersihkan diparut dan dicampurkan dalam tahu yang sudah
dihaluskan. Haluskan bumbu yaitu bawang putih dan merica . Kemudian campurkan telur yang
telah dikocok, tahu yang telah dihaluskan, wortel yang telah diparut dan bumbu yang telah
dihaluskan dalam baskom atau mangkok besar. Lalu tambahkan garam, gula dan masukkan
adonan dalam cetakan atau loyang, kukus adonan selama 20 menit, setelah matang angkat dan
potong persegi.Goreng sebentar adonan yang telah dikukus dengan balutan telur
5
Pengolahan saus tomat
Bawang bombay dan tomat merah dipotong. Tumis bawang bombay dan tomat merah
dengan sedikit minyak lalu tambahkan sedikit air.Tambahkan bumbu pelengkap seperti gula
pasir, gula jawa. Kemudian 5 gram tepung maizena diencerkan dengan air lalu
dimasukkan.Tunggu hingga sedikit kental dan tomat sedikit hancur.Lalu angkat dan sajikan
dengan Fu Yung Hai Tahu
6
BAB III
7
10 Bawang 0,8 0,0 0,0 0,0
2 gr
Bombay
11. Tomat 3 gr 0,6 0,1 0,0 0,0
12. Gula Jawa 1 gr 3,7 0,9 0,0 0,0
13. Tepung 7,6 1,8 0,0 0,0
2 gr
Maizena
Jumlah 87,8 8,8 5,5 4,1
Nutri Survey
Bawang
3. putih kupas 20 gram Rp.33.000,00 Rp. 660,00
Merica
7. 2 gram Rp. 110.000 Rp. 220
8
8. Garam halus 10 gram Rp. 2.210 Rp. 22,1
Bumbu halus :
- Bawang putih 20 gr
- Merica 2 gr
- Garam 10 gr
- Gula 15 gr
9
- Gula
- Tepung maizena
d) TeknikPengolahan
Pengolahan Fu Yung Hai Tahu
- Panaskan air dalam panci kukus
- Telor dipecah dan dikocok
- Tahu takua dihancurkan dengan ditumbuk atau dihaluskan dengan garpu
- Wortel yang telah dibersihkan diparut dan dicampurkan dalam tahu yang sudah
dihaluskan
- Haluskan bumbu yaitu bawang putih dan merica
- Kemudian campurkan telur yang telah dikocok, tahu yang telah dihaluskan,
wortel yang telah diparut dan bumbu yang telah dihaluskan dalam baskom atau
mangkok besar
- Lalu tambahkan garam, gula dan masukkan adonan dalam cetakan atau loyang,
kukus adonan selama 20 menit, setelah matang angkat dan potong persegi.
- Goreng sebentar adonan yang telah dikukus dengan balutan telur
10
- Tumis bawang bombay dan tomat merah dengan sedikit minyak lalu tambahkan
sedikit air
- Tambahkan bumbu pelengkap seperti gula pasir, gula jawa
- 5 gram tepung maizena diencerkan dengan air lalu dimasukkan
- Tunggu hingga sedikit kental dan tomat sedikit hancur
- Lalu angkat dan sajikan dengan Fu Yung Hai Tahu
11
BAB IV
PEMBAHASAN
4.1 Pembahasan Analisa Nilai Gizi
Tabel 11. Analisa Nilai Gizi Menu Lama dan Menu Baru
Berdasarkan tabel, dapat dilihat bahwa kandungan energi Fu yung hai Takua
sebesar 87,8 kkal sedangkan Bacem Takua hanya 45,25 kkal. Selisih energi resep lama
dengan resep baru sebesar 42,55 kkal, hal ini dikarenakan adanya penambahan wortel,
daun bawang, gula pasir serta tepung maizena.
Protein pada Fu Yung Hai Takua lebih tinggi dibanding Bacem Takua, selisih
protein resepmodifikasi dengan resep awal sebesar 1,0 gram. Selisih terlalu signifikan
dikarenakan bahanutama yang digunakanuntuk menu modifikasi resepyaitu takua dan
telur dengan perbandingan bahan yang digunakan berbeda.Teluradalah salah satu
sumber protein yang nilai biologisnya tinggi serta mudah dicerna.Fungsiprotein bagi
tubuh sebagai zat pembangun, zat pengatur, sumber energi, dan untuk
membentukjaringan baru (menggantikan sel rusak dalam tubuh) (F.G. Winarno,
1996).Fu Yung Hai Takua memiliki kandungan protein 5,5 gram. Hal ini berarti,
kandungan protein dari Fu Yung Hai Takua lebih tinggi di banding dengan Bacem Takua
karena terdapat tambahan telur dalam bahan Fu Yung Hai Takua.Kebutuhan protein
normal adalah 10 – 15 % dari kebutuhan energi total, atau 0,8 –1,0 gr/kg BB. Demam,
sepsis, operasi, trauma dan luka dapat meningkatkan katabolisme protein,sehingga
meningkatkan kebutuhan protein sampai 1,5 – 2,0 gr/kg BB. Sebagian besar pasien
yangdirawat membutuhkan 1,0 – 1,5 gr/kg BB (Almatsier, 2010).
Lemak pada Bacem Takua selisih jauh dengan Fu Yung Hai Takua, hal ini
disebabkan bahanutama kedua menu sama yang berbeda dengan adanya tambahan
telur pada modifikasi resep, selisih lemak resep modifikasi dengan resep awal sebesar
2,6 gram. Pada tabel 10 dapat dilihat Fu Yung Hai Takua mengandung lemak sebanyak
12
5,1 gram dan untuk Bacem Takua mengandung lemak sebanyak 2,5 gram.Jumlah telur
yang digunakan dalam menu baru dapat mempengaruhi kadar lemak, untuk Fu Yung
Hai Takua menggunakan 4 butir telur serta terdapat penambahan wortel dan daun
bawang, hal tersebut yang dapatmempengaruhi kandungan lemak pada Fu Yung Hai
Takua di banding dengan Bacem Takua.
Pengembangan resep dari Bacem Takua menjadi Fu Yung Hai Takua memiliki
selisih harga per porsi sebesar Rp 434,00. Pebedaan harga disebabkan karena pada
produk Bacem Takuatidak menggunakan telur sama sekali, sedangkan produk Fu Yung
Hai Takua menggunakan 4 butir telur ditambah wortel 60 gr dan daun bawang 20 gr
untuk 10 porsi, yang dimana dapat dikatakan 1 butir telurnya dapat di jadikan 2-3 porsi.
13
4.3 Pembahasan Analisa Uji Organoleptik
Pada pengujian organoleptik dilakukan oleh panelis.Panelis diminta untuk
member tanggapan pribadinya tentang penilaian kesukaannya ataupun sebaliknya
(ketidaksukaan) dari produk baru yang termodifikasi yaitu Fu Yung Hai Takua.
Disamping itu panelis juga memberikan tanggapan sesuai dengan tingkat kesukaannya.
Uji organoleptik terhadap produk fuyunghai steam dilakukan pada hari Selasa, 17
September 2019 dengan panelis sebanyak 10 yang terdiri dari 2 pasien Paviliun kamar
403 dan 412 serta 4 karyawan dan 4 ahl gizi di instalansi gizi RSUD Salatiga. Parameter
uji yang digunakan dalam pemberian nilai untuk produk baru antara lain sangat suka,
suka, cukup suka, dan tidak suka. Kriteria penilaian yang diujikan meliputi warna,
aroma, rasa, tekstur, kematangan dan penampilan.Uji organoleptik atau uji indra atau
uji sensori merupakan cara pengujian dengan menggunakan indra manusia sebagai alat
utama untuk pengukuran daya penerimaan terhadap produk.
4.3.1 Warna
Warna
Tidak Suka Cukup Suka Suka Sangat Suka
0% 0% 10%
90%
Organ perasa pada lidah berperan penting untuk menentukan empat (4) rasa
dasar yaitumanis, asin, pahit dan asam. Saat indra perasa mengalami kontak dengan
makanan, organ perasadi lidah akan mengirimkan sinyal ke otak untuk
menginterpretasikan rasa. Namun jika matamelihat makanan terlebih dahulu sebelum
disantap, maka mata mengirimkan sinyal ke otak lebihcepat daripada sinyal yang
14
dikirimkan lidah ke otak. Hal ini dapat menentukan bagaimanaseseorang akan
merasakan makanan yang ada dihadapannya, bahkan sebelum menyentuh lidah.Warna
merupakan elemen penting dalam penyajian sebuah produk. Jika panelis atau
konsumenmerasa warna makan yang akan disantap tidak atau kurang menarik maka
selera akan turunkarena terciptanya presepsi yang buruk.
4.3.2 Aroma
Aroma
Tidak Suka Cukup Suka Suka Sangat Suka
10% 0%
20%
70%
Dalam dunia kuliner aroma juga menjadi elemen penting setelah warna. Hal ini
berkaitandengan indera penciuman yang akan memberikan presepsi pada makanan
yang akan dikonsumsi. Jika aroma makanan terlau menusuk akan menyebabkan rasa
mual sehingga selera makan turun. Berdasarkan data yang diperoleh dari uji
organoleptik menunjukkan prosentase sebanyak 70% panelis memilih suka, 20%
panelis memilih cukup suka, dan 10% panelis memilihsangat suka untuk penilaian
aroma pada produk Fu Yung Hai Takua.Salah satu tujuan dari pengembangan resep
adalah untuk mengubah presepsi konsumen terhadap menu lamasehingga
meningkatkan daya terima. Namun dalam hal ini esensi Takua sebagai bahan dasar
dalam menu ini masih tetap dipertahankan sehingga produk masih berfungsi sebagai
lauk nabati.
15
4.3.3 Rasa
Rasa
Tidak Suka Cukup Suka Suka Sangat Suka
0%
10% 10%
80%
Rasa makanan menjadi faktor utama yang mempengaruhi daya terima makanan.
Jikarasa pada sendok pertama sudah tidak sesuai maka konsumen akan memilih
berhenti makan ataumenyisakan makanan dengan berbagai alasan.Berdasarkan data
yang diperoleh dari uji organoleptik menunjukkan prosentase sebanyak 80% panelis
memilih suka, 10% panelis memilih cukup suka, dan 10% panelis memilihsangat suka
untuk penilaian rasa pada produk Fu Yung Hai Takua. Hamper keseluruhan panelis
mengatakan bahw rasa Fu Yung Hai Takua sudah pas.
4.3.4 Tekstur
Tekstur
Tidak Suka Cukup Suka Suka Sangat Suka
0% 0%
40%
60%
Tekstur merupakan salah satu sifat bahan atau produk yang dapat
dirasakanmelalui sentuhan kulit ataupun pencicipan. Tekstur dari produk fuyunghai
16
steam termasukdalam tekstur lunak, proses pengolahan dengan cara dikukus yang
membuat produk menjadilunak.
4.3.5 Kematangan
Kematangan
Tidak Suka Cukup Suka Suka Sangat Suka
0%
20% 20%
60%
17
4.3.6 Penampilan
Penampilan
Tidak Suka Cukup Suka Suka Sangat Suka
10%
30%
50%
10%
Dalam dunia seni masak memasak, bukan saja rasa enak yang menjadi tujuan
utamanya,faktor keindahan dan keserasian juga memegang peranan penting.Maksud
penampilan (garnis)pada suatu hidangan adalah untuk memberi daya tarik serta
keindahan pada hidangan tersebut.Kedua faktor ini akan mempengaruhi penglihatan,
sehingga menimbulkan selera yang akhirnyaberkeinginan untuk segera mencicipi
hidangan yang disajikan.
18
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Hasil dari modifikasi menu yang telah dilakukan, didapatkan kesimpulan bahwa
terdapatpeningkatan kandungan zat gizi makanan setelah diadakan modifikasi resep.
Selisih energi resepawal dengan resep akhir sebesar 42,55 kkal. Selisih nilai gizi ini
disebabkan karena pada pengembangan resep lebih menggunakan bahan makanan
yang lebih beragam.
Pengembangan resep dari Bacem Takua menjadi Fu Yung Hai Takua mempunyai
selisih harga per porsi sebesar Rp 434,00. Harga Bacem Takua yang semula Rp Rp
1.208,00/porsi dikembangkanmenjadi Fu Yung Hai Takua dengan harga menjadi Rp
1.642,00/porsi. Harga yang lebih tinggi dikarenakan perbedaan jumlah bahan yang
digunakan serta penambahan bahan seperti telur, wortel serta daun bawang.
5.2 Saran
Pada produk olahan Fu Yung Hai Takua perlu ditambahkan variasi bentuk
cetakan yang lebih beragam agar lebih menarik untuk pasien.
19
DAFTAR PUSTAKA
Almatsier, Sunita. 2007. Penuntun Diet. Jakarta : Gramedia Pustaka Umum
Depkes RI. 2003. Pedoman Pelayanan Gizi Rumah Sakit. Jakarta. Direktorat Rumah
Sakit.Khusus dan Swasta, Dit.Jen.Yanmedik.
20
LAMPIRAN
21