SI FARMASI ( 3A FARMASI)
ELIXIR
PENGERTIAN
FI EDISI III
sediaan berupa larutan yang mempunyai rasa & bau sedap, mengandung selain obat juga
zat tambahan seperti gula & atau zat pemanis lainnya, zat warna, zat pewangi & zat pengawet
digunakan sebagai obat dalam
FI EDISI IV
Sediaan berupa jernih, manis merupakan larutan hidroalkoholik terutama untuk
pemakaian oral, biasanya beraroma
Menurut M. Anief
Eliksir adalah larutan oral yang mengandung etanol 90 % yang berfungi sebagai kosolven .
Menurut Ansel 19
Eliksir adalah larutan hidroalkohol yang jernih dan manis
dimaksudkan untuk penggunaan vital, dan biasanya diberi rasa untuk menambah
kelezatan.
KOMPONEN ELIXIR
1 Pemanis
Zat aktif Pemanis merupakan zat
3
Zat aktif merupakan tambahan untuk memberikan
zatutama/zatberkhasiat rasa manis pada eliksir
dalam sediaan eliksir
2 Pelarut
Pelarut merupakan cairan yang Zat penstabil
dapat melarutkan zat aktif atau 4 Zat penstabil merupakan zat
biasa disebut sebagai zat pembawa tambahan untuk menjaga
eliksir dalam keadaan
stabil
Pengawet
merupakan zat tambahan yang digunkan untuk menjaga agar
eliksir dapat tahan lama dan tetap stabil dalam penyimpanan yang
lama.
JENIS-JENIS ELIXIR
A. Medicated Elixir
Mengandung bahan berkhasiat obat dan pemilihan cairan pembawa
zat aktif obat dalam sediaan eliksir harus mempertimbangkan kelarutan
dan kestabilannya dalam air dan alkohol
B. Nonmedicated elixir
sebagai zat tambahan dan ditambahkan pada sediaan dengan tujuan
meningkatkan rasa. Sebagai zat tambahan diusahakan tidak
mempengaruhi atau menghilangkan khasiat dari zat aktif. Eliksir ini juga
bisa digunakan sebagai bahan pelarut yang mengandung bahan aktif obat
(Syamsuni, 2007)
KEKURANGAN DAN KELEBIHAN ELIXIR
KELEBIHAN
1. Eliksir menggunakan etanol sebagai pelarut utama yang dimaksudkan untuk mempertinggi
kelarutan obat. Sedangkan sirup digunakan aquadest sebagai pelarut utama untuk bahan aktif
yang larut dalam air dan jika bahan aktif yang digunakan tidak larut air maka digunakan
campuran air dengan alkohol
2. Jika dibandingkan dengan sirup, eliksir kurang manis dan kurang kental karena mengandung
gula dengan kadar rendah, sehingga kurang efektif untuk menutupi rasa yang tidak enak.
3. Eliksir berupa hidroalkoholik, sehingga lebih mudah dibuat menjadi larutan untuk bahan-bahan
yang larut dalam air maupun yang larut dalam alcohol. Oleh karena itu, dari sisi
pembuatannya eliksir lebih sederhana dibandingkan sirup.
4. Eliksir dengan konsentrasi 10 - 12% alkohol merupakan self-preserving sehingga tidak perlu
ditambahkan anti mikroba lagi (Anief, 1997)
Contoh Resep Elixir Cara Kerja
R/ Paracetamol 120 mg/5ml 1. Botol disetarakan dan dikalibrasi 80ml dan beri tanda
Alkohol 6,5 ml 2. Timbang syr simplex 15 gr dalam botol
Glycerin 10 3. Pct gerus halus + alkohol gerus halus +glycerin gerus ad
Syr. Simplex 15 larut masukan kedalam botol, bilas lumpang dengan aqua
FD & C green qs dest masukan kedalam botol
Essence melon qs 4. teteskan FD & C Green 2-3 tetes
Aqua ad 80ml 5. teteskan essense melon 2-3 tetes
6. tambahkan aq dest ad tanda batas 80 ml
Mf. Elixir 7. Tutup botol segel
8. Beri Etiket Putih dan label NI&KDSP
S 3 dd II cth
Potio Effervecent
a. Bahan netral dalaml jumlah kecil. Jika jumlah a. Garam dari asam yang sukar
banyak, maka sebagian dilarutkan ke dalam larut, misalnya Na-benzoat,
asam dan sebagian lagi ke dalam basa sesuai Na-salisilat.
perbandingan jumlah airnya
b. Jika saturasi mengandung
b. Bahan yang mudah menguap asam tartrat, garam-garam
kalium dan ammonium harus
c. Ekstrak dalam jumlah kecil dan alcohol ditambahkan ke dalam bagian
basanya, jika dimasukkan ke
d. Sirup-sirup dalam asam akan terbentuk
endapan kalium atau
ammonium dari asam tartrat.
Terima kasih