Anda di halaman 1dari 15

Kelompok 2 (DUA)

ELIXIR, DAN POTIO EFFERVESENT

ALMA WAHYUNI (1948201002) NABILA FAUZI (1948201074)


ARDIANSYAH (1948201015) NURUL ANNISA (1948201085)
DAYANG ROSPITA (1948201026) SARAH FADILA (1948201108)
DHIA FAKHIRA (1948201031) TIARA UMA DEVISTA(194820102 7)
FITRI YUSNITA (1948201047) RATIH PUSPITA(1948201095)
JERY GUSMELANDI (1948201055) SITI JURMAWINDA (1948201115)
MELLY PUTRI (1948201066) WENI MAHARANI (1948201037)

SI FARMASI ( 3A FARMASI)
ELIXIR
PENGERTIAN

FI EDISI III
sediaan berupa larutan yang mempunyai rasa & bau sedap, mengandung selain obat juga
zat tambahan seperti gula & atau zat pemanis lainnya, zat warna, zat pewangi & zat pengawet
digunakan sebagai obat dalam

FI EDISI IV
Sediaan berupa jernih, manis merupakan larutan hidroalkoholik terutama untuk
pemakaian oral, biasanya beraroma

Menurut M. Anief
Eliksir adalah larutan oral yang mengandung etanol 90 % yang berfungi sebagai kosolven .

Menurut Ansel 19
Eliksir adalah larutan hidroalkohol yang jernih dan manis
dimaksudkan untuk penggunaan vital, dan biasanya diberi rasa untuk menambah
kelezatan.
KOMPONEN ELIXIR

1 Pemanis 
Zat aktif  Pemanis merupakan zat
3
Zat aktif merupakan tambahan untuk memberikan
zatutama/zatberkhasiat rasa manis pada eliksir 
dalam sediaan eliksir 

2 Pelarut 
Pelarut merupakan cairan yang Zat penstabil 
dapat melarutkan zat aktif atau 4 Zat penstabil merupakan zat
biasa disebut sebagai zat pembawa tambahan untuk menjaga
eliksir dalam keadaan
stabil 
Pengawet
merupakan zat tambahan yang digunkan untuk menjaga agar
eliksir dapat tahan lama dan tetap stabil dalam penyimpanan yang
lama.
JENIS-JENIS ELIXIR

A. Medicated Elixir
Mengandung bahan berkhasiat obat dan pemilihan cairan pembawa
zat aktif obat dalam sediaan eliksir harus mempertimbangkan kelarutan
dan kestabilannya dalam air dan alkohol 

B. Nonmedicated elixir
sebagai zat tambahan dan ditambahkan pada sediaan dengan tujuan
meningkatkan rasa. Sebagai zat tambahan diusahakan tidak
mempengaruhi atau menghilangkan khasiat dari zat aktif. Eliksir ini juga
bisa digunakan sebagai bahan pelarut yang mengandung bahan aktif obat
(Syamsuni, 2007) 
KEKURANGAN DAN KELEBIHAN ELIXIR

KELEBIHAN

a. Mudah ditelan dibandigkan KEKURANGAN


tablet atau kapsul
b. Rasanya dan baunya a. Alkohol kurang baik untuk
menyenangkan  kesehatan anak 
c. Absorbsi obat lebih cepat
karena telah berbentuk sediaan b. Mengandung bahan mudah
cair(tidak mengalami proses menguap sehingga harus
penghancuran/disintegrasi disimpan dalam botol gelap
maupun pelarutan seperti pada dan jauh dari sumber api
tablet,kapsul, pil, dll)  (Syamsuni, 2007) 
d. Mengurangi resiko terjadinya
iritasi lambung 
e. Larutan jernih dan tidak perlu
dikocok lagi (syamsuni, 2007) 
PERBEDAAN SIRUP DAN ELIXIR

1. Eliksir menggunakan etanol sebagai pelarut utama yang dimaksudkan untuk mempertinggi
kelarutan obat. Sedangkan sirup digunakan aquadest sebagai pelarut utama untuk bahan aktif
yang larut dalam air dan jika bahan aktif yang digunakan tidak larut air maka digunakan
campuran air dengan alkohol 

2. Jika dibandingkan dengan sirup, eliksir kurang manis dan kurang kental karena mengandung
gula dengan kadar rendah, sehingga kurang efektif untuk menutupi rasa yang tidak enak.

3. Eliksir berupa hidroalkoholik, sehingga lebih mudah dibuat menjadi larutan untuk bahan-bahan
yang larut dalam air maupun yang larut dalam alcohol. Oleh karena itu, dari sisi
pembuatannya eliksir lebih sederhana dibandingkan sirup. 

4. Eliksir dengan konsentrasi 10 - 12% alkohol merupakan self-preserving sehingga tidak perlu
ditambahkan anti mikroba lagi (Anief, 1997) 
Contoh Resep Elixir Cara Kerja

R/ Paracetamol 120 mg/5ml 1. Botol disetarakan dan dikalibrasi 80ml dan beri tanda
Alkohol 6,5 ml 2. Timbang syr simplex 15 gr dalam botol
Glycerin 10 3. Pct gerus halus + alkohol gerus halus +glycerin gerus ad
Syr. Simplex 15 larut masukan kedalam botol, bilas lumpang dengan aqua
FD & C green qs dest masukan kedalam botol
Essence melon qs 4. teteskan FD & C Green 2-3 tetes
Aqua ad 80ml 5. teteskan essense melon 2-3 tetes
6. tambahkan aq dest ad tanda batas 80 ml
Mf. Elixir 7. Tutup botol segel
8. Beri Etiket Putih dan label NI&KDSP
S 3 dd II cth
Potio Effervecent

Potio Effervescent merupakan campuran senyawa asam dan basa bila


ditambahkan dengan air akan bereaksi membebaskan karbondioksida
sehingga menghasilkan buih. Larutan dengan karbonat yang dihasilkan
dapat menutupi rasa garam atau rasa lain yang tidak diinginkan dari zat
obat, serta memberikan efek sparkle atau rasa seperti minuman bersoda
(Soft-drink) (Ansel, 1989).
NETRALISASI

Netralisasi adalah obat minum yang dibuat dengan


mencampurkan bagian asam dan bagian basa sampai reaksi
selesai dan larutan bersifat netral.

Contoh : solution Citratis Magnesici, Amygdalat Ammonicus.


SATURASI

Saturasi adalah obat minum yang dibuat dengan


mereaksikan asam dengan basa tetapi gas yang terbentuk
ditahan dalam wadah sehingga larutan menjadi jenuh
dengan gas.
 
Pembuatan Potio Effervescent

1. Komponen basa dilarutkan dalam 2/3 bagian air yang


tersedia, misalnya NaHCO3 digerus-tuang kemudian
dimasukkan ke dalam botol
2. Komponen asam dilarutkan dalam 1/3 bagian air yang
tersedia.
3. Seluruh bagian asam dimasukkan ke dalam botol yang sudah
berisi bagian basanya dengan hati-hati, segera tutup dengan
sampagne knop(tutup berdrat) sehingga gas yang terjadi
tertahan didalam botol
Contoh Resep Potio
CARA KERJA
Effervecent

R/ Acid citric 5 Bagian basa


Sirupus simplex 20 1. Botol disetarakan
Natrii bicarbonat 6 2. Natrium bicarb 6g ditimbang masukkan kedalam
Aqua 150 botol
3. Ditambahkan aquadest sebanyak 2/3 dari total
M.F pot efferv aqua
S t dd C 1
Bagian asam
4. Ditimbang sirup simplex didalam beker yang
sudah ditara
5. Timbang asam sitrat 5g
6. Ditambahkan aqua1/3 dari total aqua
7. Diaduk
8. Seluruh bagian asam dimasukkan perlahan
lewat teepi botol segera ditutp dengan
champagne knob
9. Kemudian beri etiket
Hal-hal yang perlu diperhatikan untuk sediaan saturasi dan potio
effervescent

● Diberikan dalam botol yang tahan tekanan (kuat), berisi kira-kira


sembilan persepuluh
● bagian dan ditutup kedap dengan tutup gabus atau karet yang
rapat.

● Sediaan harus dalam keadaan larut jernih, tidak boleh


dikocok. Karena jenuh dengan gas CO2, jika dikocok akan
menyebabkan botol pecah.
Bahan-bahan yang ditambahkan dalam saturasi dan potio
effervescent :

01 Bahan-bahan yang dilarutkan ke 02 Bahan-bahan yang dilarutkan


dlaam bagian asam : kedalam bagian basa

a. Bahan netral dalaml jumlah kecil. Jika jumlah a. Garam dari asam yang sukar
banyak, maka sebagian dilarutkan ke dalam larut, misalnya Na-benzoat,
asam dan sebagian lagi ke dalam basa sesuai Na-salisilat.
perbandingan jumlah airnya
b. Jika saturasi mengandung
b. Bahan yang mudah menguap asam tartrat, garam-garam
kalium dan ammonium harus
c. Ekstrak dalam jumlah kecil dan alcohol ditambahkan ke dalam bagian
basanya, jika dimasukkan ke
d. Sirup-sirup dalam asam akan terbentuk
endapan kalium atau
ammonium dari asam tartrat.
Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai