PERTEMUAN 1-7
HAKIKAT MANUSIA
Manusia sebagai makhluk dia harus sadar yang tadinya tidak ada menjadi
ada. Dulu kita semua itu tidak ada karena mungkin ibu bapak kita belum
bertemu dan sekarang kita ada dan itulah yang disebut makhluk. Ada 3
pendapat yang mengatakan bahwa pena yang pertama kali diciptakan Allah
Swt., kemudian pendapat kedua mengatakan yaitu arsy karena arsy adalah
singgasanah Allah Swt., kemudian pendapat ketiga yaitu air. Manusia adalah
makhluk lemah dengan daya upaya kelemahannya macam-macam, manusia
bisa dikatakan makhluk karena memiliki kelemahan
Dan ini adalah awal kisah dimana Allah SWT menyebutkan awal tercipta
sebuah makhluk. Diantara makhluk yang ada, yang paling tinggi adalah arsy,
kemudian air (laut), selanjutnya bumi. Bumi adalah bagian kecil makhluk
Allah. Bintang juga bagian kecil dari makhluk Allah yang begitu banyak.
Bintang yang paling dekat dengan bumi adalah matahari. Matahari begitu
besar dibandingkan dengan bumi. Bintang membentuk gugusan galaksi,
galaksi membentuk gugusan lagi hingga membentuk gugusan nebula,
membentuk kluster, hingga super kluster semuanya merupakan bagian langit.
Langit itu diciptakan Allah SWT sebanayk 7 lapis, bintang ada di bawah langit
pertama. Bumi dihiasi bumi dengan bintang-bintang dan dijadikan sebagai
pelempar setan. Di langit ke-7 diatasnya ada surga. Surga satu orang luasnya
seluas langit dan bumi. Kaplingan surga seperti rumah susun, yang tingginya
tidak diketahui karena sangat tinggi.
Allah memiliki sifat maha adil, jika manusia beriman maka akan diberi
kemuliaan. Contohnya Allah menciptakan adam di tempat yang paling tinggi.
Begitu adam diciptakan, diberi kemuliaan luar biasa sampai malaikat sujud.
Manusia lebih mulia daripada malaikat dan jin. manusia diciptakan paling
terakhir, tapi semua makhluk berkhidmat kepada manusia. Manusia diberi
keistimewaan dibanding yang lain, yaitu diberi ilmu. Bahkan di dalam kepala
manusia terdapat otak, yang memiliki memori tak terhingga,Namun yang
diisi oleh manusia diotaknya bukan ilmu, melainkan kemaksiatan, hal itu
terlihat dari Banyaknya manusia yang hobinya merusak padahal jalan
kemuliaan sudah sangat jelas ditunjukkan Allah SWT. Lisan manusia pada
hakikatnya sama, tetapi kemampuan bahasanya yang berbeda-beda.
Indonesia dengan berbagai macam bahasa pun bisa memberikan pesan.
Manusia diberikan Al-Qur’an, nabi, aturan hidup, dan petunjuk semuanya
merupakan fasilitas
MINGGU 5
HAKIKAT MANUSIA
(LANJUTAN)
Setiap manusia wajib menanggung segala sesuatu yang telah diperbuat.
Seperti jasad yang sudah diciptakan oleh allah swt, maka manusia harus
bertanggung jawab dengan semua hal yang ada pada diri nya. Beban yang
diberikan adalah manusia harus taat kepada Allah SWT.
Adapun Beban yang ditanggungkan Allah SWT kepada manusia ada 2,
yaitu:
1. ibadah sebagai hamba Allah swt. dan tunduk kepada-Nya
2. menjadi agen-agen kebaikan sebagai wakil Allah swt untuk mengelola bumi
ini sesuai aturan Allah swt., yaitu al-quraan sebagai panduannya untuk
menyebarkan rahmat Allah SWT kemuka bumi.
Kalau kita ingin jadi manusia yang mulia kita tidak disebut dengan al-
insan,al-basya tetapi kita disebut dengan bani adam. Kalau ketika Allah
menyebut bani adam maka Allah menginginkan manusia kembali kepada
Allah maka manusia menjadi mulia. Manusia adalah makhluk yang
mempunyai mukallaf atau tanggung jawab dan beban. Manusia mempunyai
segala fasilitas yang disediakan Allah Swt. Di dunia ini segala fasilitas ini
tentunya harus dibayar dengan beban yaitu Allah hanya ingin manusia
beribadah dan sebagai khilafah penyebar rahmat di bumi ini.
Manusia kemudian juga diberikan pilihan-pilihan, jika ingin menjadi ahli
ibadah silahkan menjadi ahli ibadah kalau ingin menjadi khilafah bagaimana
caranya menyebar rahmat di muka bumi ini. Allah memberikan segala
fasilitasnya termasuk kepada orang-orang kafir namun nanti akan ada
pertanggungjawabannya atau madzi (balasannya) sesuai dengan perbuatannya.
MINGGU 6
MENGENAL ALLAH
Apa tuhan itu ada ?
Sejak adanya Perkembangan Teknologi yang canggih membuat manusia
itu tidak mempercayai adanya Tuhan (Atheisme) karena manusia menggangap
akal itu Tuhan itu sendiri sehingga mereka mirip seperti binatang yang tidak
punya akal sehingga tidak percaya dan mengakui ekstensi Tuhan. Orang yang
tidak percaya Tuhan berarti orang yang tidak punya akal (orang gila). Manusia
hanya percaya yang kongkret saja padahal Allah SWT tidak dapat dilihat
dengan indra.
Bicara tentang tuhan itu bicara tentang keimanan karena Allah SWT
bersifat ghaib.Bukti adanya tuhan (Allah SWT) adalah tuhanlah yang
menciptakan adanya manusia, matahari, bulan, bintang dan semua yang ada di
dunia ini. Kita Sebagai umat Islam tentunya sangat mempercayai bahwa Allah
SWT. Itu adalah Tuhan semesta alam yang maha perkasa dan bijaksana.
Semua ini pasti yang menciptakan tuhan karena suatu hal pasti terdapat
penciptanya.kehidupan
merupakan bukti besar bahwa adanya tuhan.bukti yang kedua adalah keinginan adalah
bukti adanya tuhan.keinginan itu adalah salah satu bentuk iradah(keinginan) yang maha
kuasa.contohnya kulit kita semakin lentur Ketika menjadi tua itu merupakan salah satu
iradah (keinginan) yang maha kuasa.iradah adalah keinginan maha kuasa yang
mengatur tentang alam semesta ini.Bukti ketiga adalah Fitrah/Hidayah penunjuk dari
yang maha kuasa.Bukti keempat adalah penggabulan doa dimana Ketika dalam suatu
hal yang mendesak manusia hanya Kembali pada fitrahnya pasti hanya dapat
berdoa.semoa manusia hanya berdoa sehingga yang hanya dapat penggabulan doa
pastinya hanya Allah SWT.di al quran disebutkan bahwa pekerjaan Allah sangat berat
maka jika diangkap tidak ada maka orang tersebut bodoh.Bukti Kelima adalah adalah
keteraturan alam semesta dimana tidak pernah salah rumus seperti matahari selalu
terbit di timur pada jadwal pagi dan tidak mungkin salah jadwal.Bukti keenam adalah
perlindungan yaitu manusia,hewan,tanaman pasti dilindungi oleh Allah SWT karena
manusia itu maha lemah sehingga pasti perlu dilindungi.manusia itu bersifat mengatur
tetapi tidak mau diatur. Tuhan itu tidak makan tidak minum tidak diperanakkan.
Jadi kesimpulannya yang disebut tuhan adalah yang dapat menciptakan dan yang
dapat memberikan itu semua adalah Allah SWT yang juga dapat memberikan
perlindungan dan memberikan fasilitas kepaada manusia dan seluruh alam semesta ini.