LABORATORIUM MIKROBIOLOGI
KLINIK
Disusun oleh :
NIDA HASNA HAFIFAH (P27903219012)
NURUL AMALIAH (P27903219013)
PERHITUNGAN ANGKA KUMAN
Menghitung atau menentukan banyaknya mikroba dalam suatu bahan (makanan, minuman,
dan lain-lain) dilakukan untuk mengetahui sampai seberapa jauh bahan itu tercemar oleh
mikroba.
Dengan mengetahui jumlah mikroba, maka dapat diketahui kualitas mikrobiologi dari bahan
tersebut
JUMLAH MIKROBA DALAM SUATU BAHAN DAPAT DIHITUNG
MENGGUNAKAN BEBERAPA CARA. NAMUN SECARA GARIS BESAR
DIBEDAKAN MENJADI :
1. Cara perhitungan langsung
Cara perhitungan langsung berarti kita dapat mengetahui beberapa
jumlah mikroba pada saat dilakukan perhitungan.
Adapun caranya:
Pembuatan preparat sederhana yang diwarnai
Menggunakan ruang hitung
2. Cara perhitungan tidak langsung
Cara perhitungan tidak langsung, hasil perhitungan jumlah mikroba baru dapat
diperoleh kemudian setelah dilakukan perlakuan terlebih dahulu.
Adapun caranya :
Menghitung jumlah total mikroba (Total plate count = angka lempeng total)
Cara pengenceran
Memperkirakan jumlah terkecil mikroba yang ada (MPN = Most Probable
Number)
Cara kekeruhan (turbiditas)
JENIS-JENIS JAMINAN MUTU
1. Internal quality control (pemantapan mutu internal)
laboratorium itu mempunyai program pengawasan hasil
pemeriksaanya secara terus menerus dan tertentu.
Laboratorium bertanggung jawab secara etis untuk
memberikan hasil pemeriksaan yang tepat dan bermanfaat
bagi pasien.
PROGRAM PENGAWASAN INTERNAL QUALITY
CONTROL DAPAT DILAKUKAN TERHADAP :
Cara yang terbaik untuk menyimpan kultur bakteri yaitu dengan di lyophilize
(kering dan dingin) atau disimpan pada suhu -70o C dengan deepfreezer.
Kultur rutin dapat disimpan degna kultur goresan pada TSA tabung, pada suhu
kamar. Bakteri yang cepat tumbuh dan umurnya pendek boleh dipindah
tanamkan setiap 2-3 hari sekali.
C. Pemeliharaan kultur bakteri
Untuk menjaga kelangsungan hidup bakteri yang disimpan. Ini dilaksanakan
dengan menanam kembali bakteri yang disimpan pada media baru yang
sejenis, dalam jangka waktu tertentu
Untuk menjaga kemurnian bakteri yang disimpan. Disamping untuk
menghindari pencemaran bakteri lain dari udara, juga untuk menjaga
kestabilan sifatsifat morfologis, kulturil, biochemist, serologis dan
pathogenitasnya kalau mungkin. Pemeliharaan ini terutama ditujukan untuk
bakteri yang akan disimpan lama atau bakteri yang akan digunakan untuk
mengecek disc obat atau untuk pembanding.
D. Penggunaan laboratorium rujukan
Bakteri yang tidak dapat diidentifikasi, hasil pemeriksaan yang meragukan
dapat dikirim atau dirujuk ke laboratorium rujukan untuk memperoleh
kepastian hasil identifikasi atau hasil pemeriksaan.
Kadang-kadang laboratorium rujukan dapat melaksanakan program External
Quality Assesment.
PEMANTAPAN MUTU EKSTERNAL
External Quality Assuransce Disebut juga External Quality Assesment
atau kemantapan mutu keluar artinya laboratorium kita dites mutu hasil
pemeriksaannya oleh laboratorium lain (biasanya pemerintah) nasional
maupun internasional
Tujuan dari program penerapan mutu: