Dasar
Drama
Dian Risdiawati, M.Pd.
Perbedaan Drama dan Teater
Tanah asal kelahiran drama, yaitu Yunani
Dengan demikian, kata teater Awalnya, drama timbul dari pemujaan pada dewa
muncul setelah kata drama
Kata drama dan teater jelas
berbeda artinya, namun saling
terkait. Yang satu merupakan Berasaldari kata ‘dramoai’
perbuatan yang ditonton, yang Artinya adalah ‘tindakan’ atau ‘perbuatan’
lainnya merupakan tempat untuk
menonton perbuatan yang dapat
ditonton
Hakikat drama
Gambaran konflik kehidupan manusia di panggung
lewat gerak
Drama sebagai Karya Sastra
Cara
“Bagan di atas berarti, penulis memotret konfliks yang ada di alam semesta,
kemudian penulis dengan pandangannya menulis naskah dan kemudian dinikmati
oleh pembaca. Drama sebagai karya sastra dibaca oleh penikmatnya tanpa harus
dipentaskan.”
Pandang
Drama
Drama sebagai Pementasan
Crew Crew
Aktor
Pementasan
Cara
Penonton Penonton Penonton
Pandang Skema proses drama sebagai pertunjukan
Drama
Unsur Intrinsik
Alur Latar
1. Merupakan kerangka cerita 1. Merupakan tempat kejadian berkaitan juga
2. Terdiri dari a) exposition atau pengenalan awal cerita, dengan waktu dan suasana
b) complication atau pertikaian awal, c) conflict atau 2. Dalam naskah, kadang latar tidak ditulis detil. Hal
pertentangan menuju puncak, d) klimaks atau titik ini untuk menimbulkan imajinasi pembaca. Tugas
puncak peristiwa, dan e) resolution atau sutradara untuk mendetilkan.
penyelesaian
3. Jenis alur: alur linier, alur mundur, dan alur episodik
Tokoh Tema dan Amanat
1. Merupakan individu rekaan dalam drama 1. Tema merupakan gagasan pokok yg
2. Erat hubungannya dengan perwatakan terkandung dalam lakon yang
3. Watak tokoh akan terlihat dalam dialog dan penyampaiannya didukung oleh unsur tokoh,
petunjuk lakuan plot, dan latar cerita
4. Berdasarkan peran dalam lakuan: 2. Amanat merupakan pesan yg ingin
Protagonis, antagonis, tritagonis disampaikan
5. Berdasarkan fungsi dalam lakon: tokoh 3. Tema meaning /arti. Objektif
sentral, tokoh utama, dan tokoh pembantu 4. Amanat significance/makna. Subjektif
Biografi Pengarang
1. Biografi pengarang digunakan untuk
menerangkan dan menjelaskan proses
terciptanya suatu karya sastra
2. Digunakan untuk memberi masukan tentang
penciptaan karyanya
Pemikiran
1. Drama digunakan untuk mengungkapkan
pikiran-pikiran pengarangnya
2. Filsafat pengarang sedikit banyak
mempengaruhi karyanya
Komedi
Lakon ringan yang menghibur, menyindir penuh
seloroh, dan berakhir dengan kebahagiaan
Tragikomedi
Gabungan antara tagedi dan komedi
Melodrama
Lakuan tragedi yang berlebih-lebihan
Farce
Komedi yang dilebih-lebihkan
Perkembangan Drama di Indonesia
Sesudah
Melayu -Rendah Pujangga Baru Zaman Jepang Mutakhir
Kemerdekaan
Penulis lakonnya Lahirlah Bebasari Setiap pementasan drama Naskah drama yg Terjadi pembaruan
didominasi oleh karya Roestam harus disertai naskah dihasilkan sudah lebih dalam struktur
pengarang drama Effendi sebagai lengkap untuk disensor baik dengan drama. Naskah-
Belanda peranakan lakon simbolis yang terlebih dahulu sebelum menggunakan bahasa naskahnya ke arah
dan Tionghoa pertama kali ditulis dipentaskan. Dengan Indonesia yg sudah teater puisi yg utuh.
peranakan oleh pengarang adanya sensor ini, di satu meninggalakan gaya Memasukkan unsur
Indonesia pihak dapat menghambat Pujangga Baru. Penulis teater rakyat
kreativitas, tp di pihak lain drama yg produktif: tradisoonal etnik di
justru memacu munculnya Utuy Tatang Sontani, Indonesia
naskah drama Motinggo Boesye, dan
Rendra.
Terima Kasih
Selamat Belajar dengan Bahagia