Anda di halaman 1dari 11

Konsep

Dasar
Drama
Dian Risdiawati, M.Pd.
Perbedaan Drama dan Teater
Tanah asal kelahiran drama, yaitu Yunani
Dengan demikian, kata teater Awalnya, drama timbul dari pemujaan pada dewa
muncul setelah kata drama
Kata drama dan teater jelas
berbeda artinya, namun saling
terkait. Yang satu merupakan Berasaldari kata ‘dramoai’
perbuatan yang ditonton, yang Artinya adalah ‘tindakan’ atau ‘perbuatan’
lainnya merupakan tempat untuk
menonton perbuatan yang dapat
ditonton

Drama >< Teater


Drama dilakukan di lapangan terbuka
Penonton duduk melingkar, yang kemudian
semakin membesar

Membutuhkan tempat yang luas


Tempat ini disebut theatron, artinya tempat tontonan
Lanjutan…
Drama adalah setiap karya yang dibuat
untuk dipentaskan di atas panggung oleh
para aktor yang menggambarkan kisah Perkembangan & pergeseran terus terjadi
hidup dan kehidupan a manuasia yang
Dari ritual keagaamaan  seni berbicara
diceritakan dengan gerak dan laku

Teater adalah sebuah istilah lain untuk ‘drama’


dalam pengertian yang lebih luas, termasuk
pentas, penonton, dan gedung pertunjukan Sehingga memunculkan 2 hal
1. Seni berbicara sarat musik dan nyanyian
(Opera)
2. Seni berbicara yang mengandalkan dialog
(Drama)
Drama >< Teater
Kata drama terus bertahan artinya
Kata teater melebar artinya

Teater: untuk menyebut seluruh warisan budaya


drama, seperti pantomim, monolog, wayang kulit, dll
Teater: untuk menyebut pertunjukan/tempat film, radio, dan
tv
Lanjutan…

Unsur penting dalam drama


Gerak dan dialog

Hakikat drama
Gambaran konflik kehidupan manusia di panggung
lewat gerak
Drama sebagai Karya Sastra

01 1. Artinya, drama dipandang sebagai naskah


2. Memiliki kekhasan  Pemaparan bahasa berupa pemakaian petunjuk lakuan
yang menggambarkan suasana dan penggunaan dialog para tokoh
3. Secara struktural, memiliki elemen  tokoh, jalan cerita, latar, tema, &
amanat
4. Tema biasanya diperoleh pengarang dari kesaksian hidup, penggambaran
realitas hidup, bahkan persoalan politik, sosial, dan budaya yg dialami oleh
pengarangnya
5. Pesan yg disampaikan bertujuan untuk memberi informasi, mendidik,
hiburan, sekaligus kritikan terhadap persoalan masyarakat

Kehidupan Penulis Teks/Naskah Pembaca


Skema Drama sebagai Karya Sastra

Cara
“Bagan di atas berarti, penulis memotret konfliks yang ada di alam semesta,
kemudian penulis dengan pandangannya menulis naskah dan kemudian dinikmati
oleh pembaca. Drama sebagai karya sastra dibaca oleh penikmatnya tanpa harus
dipentaskan.”

Pandang
Drama
Drama sebagai Pementasan

02 1. Drama sebagai pementasan teater adalah pengolahan naskah drama oleh


sutradara untuk dipentaskan
2. Arahan sutradara dipelajari dan ditafsirkan oleh aktor ke sejumlah penonton
3. Ketika sebuah naskah dipentaskan ke sejumlah penonton dengan tafsir
sutradara, aktor, dan tim artistik, maka naskah tersebut sudah menjelma
sebagai karya pertunjukan teater

Kehidupan Pengarang Sutradara

Crew Crew

Aktor

Pementasan
Cara
Penonton Penonton Penonton
Pandang Skema proses drama sebagai pertunjukan

Drama
Unsur Intrinsik
Alur Latar
1. Merupakan kerangka cerita 1. Merupakan tempat kejadian berkaitan juga
2. Terdiri dari a) exposition atau pengenalan awal cerita, dengan waktu dan suasana
b) complication atau pertikaian awal, c) conflict atau 2. Dalam naskah, kadang latar tidak ditulis detil. Hal
pertentangan menuju puncak, d) klimaks atau titik ini untuk menimbulkan imajinasi pembaca. Tugas
puncak peristiwa, dan e) resolution atau sutradara untuk mendetilkan.
penyelesaian
3. Jenis alur: alur linier, alur mundur, dan alur episodik
Tokoh Tema dan Amanat
1. Merupakan individu rekaan dalam drama 1. Tema merupakan gagasan pokok yg
2. Erat hubungannya dengan perwatakan terkandung dalam lakon yang
3. Watak tokoh akan terlihat dalam dialog dan penyampaiannya didukung oleh unsur tokoh,
petunjuk lakuan plot, dan latar cerita
4. Berdasarkan peran dalam lakuan: 2. Amanat merupakan pesan yg ingin
Protagonis, antagonis, tritagonis disampaikan
5. Berdasarkan fungsi dalam lakon: tokoh 3. Tema  meaning /arti. Objektif
sentral, tokoh utama, dan tokoh pembantu 4. Amanat significance/makna. Subjektif

Dialog Petunjuk Lakuan


1. Merupakan cakapan antar tokoh 1. Merupakan teks yg memberi informasi tentang
2. Menggunakan ragam lisan tokoh, waktu, suasana, musik/suara, keluar
3. Nuansa dialog dilengkapi dengan masuknya aktor, keras lemahnya dialog dan
gerakan, musik, mimik, dll perasaan tokoh
4. Mengandung kata-kata kunci 2. Ditulis berbeda dgn dialog, bisa menggunakan
huruf kapital
Unsur Ekstrinsik

Biografi Pengarang
1. Biografi pengarang digunakan untuk
menerangkan dan menjelaskan proses
terciptanya suatu karya sastra
2. Digunakan untuk memberi masukan tentang
penciptaan karyanya

Pemikiran
1. Drama digunakan untuk mengungkapkan
pikiran-pikiran pengarangnya
2. Filsafat pengarang sedikit banyak
mempengaruhi karyanya

Sosial Budaya Masyarakat


1. Drama sebagai tiruan kenyataan yang ada dalam kehidupan
pengarang
2. Faktor sosial dapat memengaruhi pengarang secara
personal
3. Drama bisa jadi merupakan pencerminan masyarakat
4. Drama bisa jadi diciptakan untuk menghibur masyarakat
Jenis Drama Tragedi
Lakuan yang menampilakn sang tokoh dalam
kesedihan, kemuraman, keputusasaan, kehancuran,
dan kematian

Komedi
Lakon ringan yang menghibur, menyindir penuh
seloroh, dan berakhir dengan kebahagiaan

Tragikomedi
Gabungan antara tagedi dan komedi

Melodrama
Lakuan tragedi yang berlebih-lebihan

Farce
Komedi yang dilebih-lebihkan
Perkembangan Drama di Indonesia

Sesudah
Melayu -Rendah Pujangga Baru Zaman Jepang Mutakhir
Kemerdekaan

Penulis lakonnya Lahirlah Bebasari Setiap pementasan drama Naskah drama yg Terjadi pembaruan
didominasi oleh karya Roestam harus disertai naskah dihasilkan sudah lebih dalam struktur
pengarang drama Effendi sebagai lengkap untuk disensor baik dengan drama. Naskah-
Belanda peranakan lakon simbolis yang terlebih dahulu sebelum menggunakan bahasa naskahnya ke arah
dan Tionghoa pertama kali ditulis dipentaskan. Dengan Indonesia yg sudah teater puisi yg utuh.
peranakan oleh pengarang adanya sensor ini, di satu meninggalakan gaya Memasukkan unsur
Indonesia pihak dapat menghambat Pujangga Baru. Penulis teater rakyat
kreativitas, tp di pihak lain drama yg produktif: tradisoonal etnik di
justru memacu munculnya Utuy Tatang Sontani, Indonesia
naskah drama Motinggo Boesye, dan
Rendra.
Terima Kasih
Selamat Belajar dengan Bahagia

Anda mungkin juga menyukai