Anda di halaman 1dari 6

Konsep Mengkaji dan

Mengapresiasi Drama

Winka Naida, M.Pd.


Drama adalah konflik
kehidupan manusia
Teater lebih luas dari
drama
‘drama’ berasal dari kata greek Sandiwara = sandi dan
(bahasa Yunani) ‘draien’, warah (Jawa)
diturunkan dari kata ‘draomai’ Drama, gedung Tonil (Belanda)
pertunjukan,
Drama ”potret panggung, grup Sandiwara radio,
kehidupan manusia” pemain drama, televisi, kaset, pentas
penonton.
Drama naskah
Drama pentas (wayang, Jakarta Teater
ketoprak, ludruk, lenong, film) Teater Arena
Bengkel Teater
Drama sebagai karya Teater Tradisional
sastra

Drama tradisional Dramawan, seniman drama, orang teater, teatrawan, orang panggung,
Drama rakyat
Penulis naskah drama, pemain drama, sutradara, crew drama.
kaji >> meng.ka.ji

Mengkaji 1. v belajar; mempelajari


2. v memeriksa; menyelidiki; memikirkan
(mempertimbangkan dan sebagainya); menguji; menelaah

apresiasi >>
meng.ap.re.si.a.si
Mengapresiasi
v melakukan pengamatan, penilaian, dan penghargaan
(misalnya terhadap karya seni)
Drama adalah suatu bentuk gambaran
seni dari nyanyian dan tarian ibadat
Yunani kuno yang di dalamnya dengan
Mengkaji drama sebagai jelas dan terorganisasi dialog
karya sastra dramatis, sebuah konflik dan
penyelesaiannya digambarkan di atas
panggung.
Mengkaji
Drama
Drama sebagai pertunjukan memiliki
tiga unsur utama yaitu teks drama,
laku pentas dengan sarana
Mengkaji drama sebagai pendukungnya, dan penonton.
sebuah pertunjukan Fungsi drama sebagai sebuah
pertunjukan yaitu fungsi ritual, media
pendidikan, media penerangan
ataupun kritik sosial, menghibur
penonton.
Terima
Kasih

Anda mungkin juga menyukai