Anda di halaman 1dari 42

Apresiasi Drama

Kelompok 14/3B

1. Lathifah Aulia Sari (K7117126)


2. Leny Karismawati (K7117127)
Peta Konsep
Hakikat
Apresiasi
Drama

Jenis-jenis
Apresiasi
Drama

Materi
Apresiasi
Drama di SD
Hakikat Apresiasi Drama

Apresiasi Secara harfiah apresiasi sastra


adalah penghargaan terhadap
karya sastra.
bahasa Latin
“apreciatio”

Mengindahkan
atau
menghargai
Pengertian Appresiasi Menurut Para Ahli

G.H. Hardy, apresiasi adalah Alfred North Whitehead,


seseorang yang appreciate pengertian apresiasi adalah
terhadap suatu hal. Jarret proses pengapresiasian
John Dewey, apresiasi
mengemukan bahwa terhadap sebuah hal yang
adalah menikamati sebuah
apresiasi adalah perhatian dilakukan oleh seseorang
kesenangan atau
seseorang terhadap sesuatu dalam sebuah kegiatan guna
pengalaman terhadap
yang bisa berupa mendapatkan suatu hal, dan
sesuatu.
ketertarikan, kesenangan, berpartisipasi didalamnya
dan pemanfaatan terhadap dengan penilain secara
sesuatu tersebut. keseluruhan.
Pengertian Apresiasi Menurut Para Ahli
Menurut Golf apresiasi adalah pengenalan melalui perasaan atau
kepekaan, dan pemahaman dan pengakuan terhadap nilai-nilai
keindahan yang diungkapkan oleh pengarang.

Menurut Hornby, apresiasi adalah pengenalan dan pemahaman yang


tepat, pertimbangan, penilaian, dan pernyataan yang memberikan
penilaian.

Pendapat Elliyati, apresiasi adalah setiap kegiatan mengakrabi karya


sastra secara bersungguh-sungguh.
Pengertian Apresiasi Menurut Para Ahli
Albert R. Candler, apresiasi yaitu kegiatan mengartikan serta
menyadari sepenuhnya seluk beluk karya seni, serta menjadi
sensitif mengenai gejala esetis dan artistik, sehingga dapat
menikmati dan menilai karya tersebut secara mestinya.
Prayogi, apresiasi merupakan setiap aktivitas penghargaan
yang dilakukan sebagai hasil penggunaan, peresapan, dan
penilaian seseorang terhadap sebuah karya sastra ataupun
karya seni tertentu.

Tirta Wiraya, apresiasi adalah kemampuan seseorang dalam


menentukan dan mengetahui tinggi rendahnya mutu atau
kualitas sebuah karya sastra.
Pengertian Apresiasi Menurut Para Ahli

Syoyan Zakaria, apresiasi adalah respon yang diberikan seseorang secara matang
dan penuh dengan intisari yang dihasilkan dari pemahaman yang kritis terhadap
nilai yang tinggi yang disebabkan oleh jiwa yang berkembang.

Aminudin, apresiasi mengandung makna pengenalan melalui perasaan atau


kepekaan batin, dan pengakuan terhadap nilai-nilai keindahan yang diungkapkan
pengarang.

Effendi, apresiasi yaitu ativitas menggauli cipta sastra dengan sungguh-sungguh


sehingga tumbuh pengertian, penghargaan, kepekaan pikiran kritis, dan kepekaan
perasaan yang baik terhadap karya sastra.
Drama berasal dari
bahasa Yunani
Pengertian Drama
Dram

gerak atau
perilaku.
Kata drama berasal
dari bahasa Inggris

Action kemudian menjadi life


presented in action suatu
kehidupan yang bertujuan
mnggambarkan kehidupan yang
disajikan dengan gerak.
Pengertian Drama Menurut Para Ahli
Aristoteles, drama adalah peniruan gerak yang memanfaatkan unsur-
unsur aktivitas nyata.

Hemawan, drama merupakan cerita konflik manusia dalam bentuk


dialog yang diproyeksikan pada pentas dengan menggunakan
percakapan antara action di hadapan penonton.

Ditrich, drama adalah sebuah kehidupan yang nyata. Balthazar


berpendapat bahwa drama adalah sebuah kesenian yang melukiskan
sifat dan sikap manusia berupa pengungkapannya dengan gerak.
Pengertian Drama Menurut Para Ahli
Moulton, drama adalah hidup yang
dilukiskan gerak. Drama menurut Brader
Mathews adalah sebuah konflik yang
merupakan dari sifat manusia yang berasal
dari pokok drama.
Budianta, drama adalah sebuah genre
karya sastra yang penampilan fisiknya
memperlihatkan secara verbal adanya
dialog atau cakapan di antara tokoh-tokoh
yang ada.
Pengertian Apresiasi Drama Menurut Para
Ahli
Efeendi, apresiasi drama yaitu kegiatan membaca, menonton,
menghayati, memahami atau menghargai karya drama.

Ardiana, apresiasi drama dilakukan dengan mengakrabi, menggauli


dengan sungguh-sungguh agar memperoleh pengalaman yang hakiki.
Sedangkan pendapat

Herman J. Waluyo, apresiasi drama yaitu mendengar dan berakting


dengan penuh penghayatan yang sungguh-sungguh.
Apesiasi drama adalah suatu
kegiatan yang berhubungan dengan
drama sehingga mampu memahami
drama secara mendalam dan
memahami nilai-nilai yang
terkandung dalam drama tersebut.
Jenis-jenis
Apresiasi
Drama

Penyajian
Sarana
Lakon
Jenis-jenis Apresiasi Drama
Tragedi

Sendratari Menurut Komedi


Wiyanto
(2002:7)
Tablo penyajian Tragekomedi
lakon

Farce Opera
Melodrama
Kegoncangan jiwa penonton
sehingga tergetar oleh peristiwa
Tragedi kehidupan tragis yang disajikan
para aktornya. Contoh cerita
tragedi yaitu cerita Romeo dan
Juliete dan Titanic.
Komedi

Drama ini menyajikan suatu cerita yang


lucu, dapat membuat gelak tawa para
penonton. Contoh drama komedi yaitu A
Misummer Night’s Dream garapan William
Shakespeare.
Tragekomedi

Drama ini menggabungkan unsur tawa dan kesedihan yang dibangun


dari alur cerita, tokoh, percakapan, dan tingkah laku pemain drama.
Kesedihan dan kesenangan datang silih berganti dalam
penceritaannya. Contoh drama tragekomedi yaitu berjudul The
Merchant of Venice garapan William Shakespeare.
Drama opera adalah drama yang
dialognya dinyanyikan dengan
diiringi musik. Perbedaan dari segi
warna suara dan pita suara mereka
ditonjolkan sendiri-sendiri. Contoh
Opera drama musikal barat yang terkenal
dan ikonik meliputi West Side
Story, The Fantasticks, Hair, A
Chorus Line, Les Misérables, The
Phantom of the Opera, Rent, The
Producers dan Wicked.
Melodrama

Drama melodrama adalah drama yang dialognya diucapkan


dengan iringan melodi atau musik. Drama melodrama berasal
dari drama opera yang dikembangkan dengan genre
tersendiri, yaitu para pemainnya hanya perlu mengikuti
musik yang mengiringinya. Kadang kala mereka bernyanyi
dan kadang kala pula mereka tidak bersuara atau berdialog,
hanya ada gerak-gerik yang dilakonkan. Contoh dari
melodrama yaitu berjudul Still Life garapan Noel Coward.
Farce

Drama farce adalah drama yang menyerupai


dagelan, tetapi tidak sepenuhnya berisi
dagelan. Bertujuan memancing tawa dan
rasa geli dengan cara yang berlebih-lebihhan.
Salah satu contoh drama farce (dagelan) yang
terkenal yaitu berjudul The Importance of
Being Earnest garapan Oscar Wilde.
Drama tablo adalah jenis drama
yang mengutamakan gerak. Suara-
Tablo suara alat musik (seperti gendang)
atau sejenisnya digunakan untuk
mempertegas pemainnya, dan
drama ini lebih menonjolkan
kekuatan akting para pemainnya.
Contoh pementasan tablo biasanya
hanya dilakukan di universitas-
universitas seni dan jurusan teater.
Jarang ada pementasan jenis tablo
yang terkenal.
Sendratari

Drama sendratari adalah gabungan antara seni drama dan


seni tari di mana para pemainnya adalah penari-penari
berbakat. Dalam drama ini tidak ada dialog. Contoh drama
sendratari yaitu Ramayana, Mahabarata, dan Panji.
Drama Panggung Drama Film

Drama Radio
Berdasarkan Sarana Drama Wayang

Drama Televisi Drama Boneka


Drama Panggung

Menurut Wiyanto (2002:7), drama panggung


adalah drama yang dimainkan di atas
panggung pertunjukkan.
Drama Radio

Menurut Wiyanto (2002:7), drama radio adalah drama yang tidak bisa
dilihat dan diraba, tetapi hanya bisa didengarkan oleh penikmat drama

• Kelebihan drama ini adalah drama bisa diputar sewaktu-waktu dan


kehendak yang diinginkan, dan dapat pula disiarkan secara langsung.
• Drama televisi adalah • Drama film adalah drama
drama yang bisa dapat yang menggunakan layar
didengar dan dilihat oleh lebar dan biasanya
para penikmat drama. dipertunjukkan di bioskop-
Hanya saja penonton tidak bioskop
secara langsung berada di
tempat di mana drama
tersebut dimainkan

Drama Drama
Televisi Film
Drama Wayang

Drama wayang merupakan pertunjukan yang memilki alur cerita hanya saja pemain yang
dimainkan dalam drama wayang ini bukanlah manusia, melainkan wayang yang terbuat
dari kulit lembu
Drama Boneka

Drama boneka adalah drama


yang menggambarkan tokoh
dengan boneka yang dimainkan
oleh beberapa orang.
APRESIASI DRAMA DI SEKOLAH DASAR

 Drama adalah jenis karya sastra yang berupa teks bersifat dialog
yang dapat dipentaskan
 Naskah drama adalah karangan atau tulisan yang berisi nama-
nama tokoh, dialog yang diucapkan, latar panggung yang
dibutuhkan.
 Memerankan drama adalah mengaktualisasikan segala hal yang
terdapat di dalam naskah drama ke dalam lakon drama diatas
pentas.
Unsur-unsur Drama

Biografi atau riwayat


Tema Intrinsik hidup pengarang
Ekstrinsik
Alur
Falsafah hidup
pengarang
Latar / Setting

Tokoh dan Watak Unsur budaya sosial


budaya masyarakat

Bahasa

Amanat
1. Tema adalah gagasan pokok atau ide yang mendasari
pembuatan naskah drama danadanya unsur tokoh, alur,
dan latar cerita, serta diformulasikan lewat dialog
2. Alur adalah rangkaian peristiwa dalam cerita drama
yang saling berhubungan
Alur dibagi menjadi beberapa tahap yaitu :
• pengarang mulai mengenalkan tokoh-tokohnya
Eksposisi atau pemaparan

• tahap alur yang menggambarkan mulai adanya pertikaian, baik


Pertikaian antartokoh maupun pada diri seorang tokoh.

• tahap alur yang menggambarkan bahwa persoalan yang dihadapi


Klimaks tokoh mencapai puncaknya

• tahap alur yang menggambarkan bahwa persoalan mulai


Leraian menurun.

• tahap yang menggambarkan bahwa persoalan selesai


Penyelesaian
3. Latar atau setting

• Menggambarkan
2. Latar Waktu • Berkaitan dengan
tempat terjadinya keadaan lingkungan
peristiwa dalam drama. • Waktu yang terjadi masyarakat sekitar.
Misalnya di rumah, di dalam seluruh cerita. Misalnya sedih,
jalan, di sekolah, di Misalnya pagi hari, siang gembira, cemas
pasar. hari, sore hari, malam
hari
1. Latar 3. Latar
Tempat Suasana
4. Tokoh dan watak
Tokoh adalah pelaku dalam drama

Tritagonis
Antagonis

Protagonis
5. Bahasa
Analisis unsur bahasa adalah analisis dialog dalam
teks drama.
6. Amanat adalah pesan yang disampaikan oleh
pengarang melalui lakon drama dan bagaimana jalan
keluar yang diberikan pengarang terhadap permasalahan
yang dipaparkan
Membaca Dialog Drama
Lafal
Intonasi
Jeda
Volume suara

Mimik dan gerak tubuh


Dasar-dasar Pementasan Drama

Penguasaan vokal

Penguasaan mimik-
intonasi dasar

Penguasaan kelenturan
tubuh

Penguasaan pemahaman
watak peran
Menyusun cerita

Menjabarkan cerita menjadi rentetan peristiwa yang tersusun menjadi


eksposisi, pertikian, klimaks, peleraian, dan penyelesaian

Rentetan peristiwa menonjol ke arah sebuah konflik sampai mencapai klimaks

Menentukan jenis-jenis karakter serta penerapannya lewat gerak dan dialog

Menyusun naskah dalam bentuk dialog yang efektif


Cara Memahami Sebuah Drama

Kenali tokoh beserta perwatakannya

Pahami permasalahan yang muncul

Pahami jalan keluar yang dilakukan tokoh-tokoh dalam mengatasi permasalahan tersebut
TERIMA KASIH
KRITIK DAN SARAN
PERTANYAAN

Anda mungkin juga menyukai