Anda di halaman 1dari 13

FACE NEGOTIATION THEORY

Anggota Kelompok

.
Sasmitaningtiyas 029

Anggito Wijokangko 033

Veranica Dewi Y 067

Ichasanuddin Akmal 074

Diva Hairiannissa K 080

Mutiara Putri P 082


Face Negotiation Theory
• Face-negotiation theory adalah teori pertama diusulkan oleh Brown dan Levinson
(1978) agar kita memahami bagaimana orang-orang dari budaya yang berbeda
mengelola hubungan dan perbedaan pendapat
• Face-Negotiation Theory pertama kali dikembangkan oleh Stella Ting-Toomey pada
tahun 1988.
• Teori ini terbentuk dari berbagai komentar mengenai pemikiran bahwa setiap orang
dan budaya memiliki pemikiran yang berbeda.
• Teori ini berpendapat bahwa “wajah” atau citra diri adalah hal yang umum dalam
setiap budaya, dalam teori ini “wajah” atau muka merupakan metafora dari citra diri
mengacu kepada gambaran seseorang terhadap orang lain.
• Karya Rupa ini sendiri lebih mengarah kepada perilaku seseorang dalam
berkomunikasi untuk membangun dan melindungi citra diri mereka, serta untuk
melindungi, mengancam atau membangun orang lain.
• Teori Negosiasi Wajah ini sendiri memiliki daya tarik dan lintas budaya karena Stella
Ting-Toomey berfokus kepada sejumlah beberapa budaya seperti misalnya Taiwan,
Jepang, Korea Selatan, Cina dan Amerika Serikat. Menurut Stella Ting-Toomey
ketika facework berbeda maka cara meng-handle sebuah konflik akan berbeda.

Ichsanuddin Akmal 074


Cara Penginterpretasikan Muka
Kepedulian Muka

Kebutuhan Muka

Kebutuhan Muka terbagi menjadi dua, yaitu:

1. Kebutuhan Muka Positif

2. Kebutuhan Muka Negatif

Anggito Wijokangko 033


Asumsi
Terdapat 3 komponen penting didalam Face-Negotiation Theory, yaitu :

1. Identitas Diri : Identitas diri penting didalam interaksi interpersonal dan


individu-individu menegosiasikan identitas mereka secara berbeda dalam
budaya yang berbeda.
2. Konflik : Manajemen konflik dimediasi oleh muka dan budaya.
3. Tindakan : Tindakan-tindakan tertentu dapat mengancam citra diri
seseorang yang ditampilkan.
Ada 2 proses ancaman terhadap wajah, yaitu :
- Face Saving
- Face Restoration

Veranica Dewi Y 067


Konsep Negosiasi Muka

Tipe Manajemen Muka /


Facework

Tipe Kebudayaan

Tipe Manajemen Konflik


Manajemen Muka / Facework

• Tindakan-tindakan yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan atau keinginan mengenai muka
sendiri dan orang lain.

• Ting-Toomey dan Leeva Chung (2005) mengemukakan bahwa facework adalah mengenai strategi
verbal dan nonverbal yang kita gunakan untuk memilihara, mempertahankan atau meningkatkan
citra diri sosial kita dan juga orang lain.

Ada tiga jenis Facework , yaitu :


1. Ketimbangrasaan
2. Solidaritas
3. Pujiaan

Diva Hairiannissa K 080


Budaya Individualistik dan Kolektifistik

Budaya Individualistik
• Apa Itu budaya
Budaya Kolektifistik
individualistik? Apa itu budaya kolektifitik?
• Klarifikasi Individualistik
- Low Konteks
- High Konteks

Anggito Wijokangko 033


Manajemen Konflik

AVOIDING INTERGRATING
Setiap budaya memiliki
cara yang berbeda
dalam mengatasi
konflik. Terdapat 5
gaya dalam face
negotiation, yaitu :
OBLIDING DOMINATING

COMPROMISING

Diva Hairiannissa K 080


Studi Kasus Umum
Awkarin Dulu dan Sekarang
• Karin Novilda sebelum dikenal luas sebagai Awkarin merupakan gadis
manis, pintar, berprestasi dan alim berjilbab. Karin Novilda merupakan
peraih nilai tertinggi UNAS SMPN 1 Tanjungpinang Riau dan kedua
orang tuanya bekerja sebagai dokter
• Pada umur 19 tahun, Karin Novilda bertransformasi menjadi Awkarin
yakni selebgram yang memiliki banyak pengikut di media sosial
• Dirinya sering mengunggah konten yang kontroversial dan mengundang
kritikan maupun hujatan dari masyarakat / warganet Indonesia
• Awkarin melakukan restorasi citra melalui tindakan Face Saving dengan
mengunggah konten yang menimbulkan kesan “I Don’t Care” dan • Tak hanya Face Saving, Awkarin juga melakukan Face
mengeluarkan lagu & video klip dgn Young Lex berjudul “BAD” di Restoration. Ketika citra dirinya dirusak oleh masyarakat dan
mana ada lirik “I’m a bad girl, bila kau tak pernah buat dosa, silahkan membuat dirinya depresi. Awkarin mulai menjadi pribadi yang
hina ku sepuasnya ,kalian semua suci aku penuh dosa” serta dirinya
budiman dan senang membantu sesama sesuai dengan
sempat berkata jika dirinya bukan orang yang munafik dan apa adanya
• KPAI sampai turun tangan karena ada sebagian anggota kelompok kapasitasnya sebagai selebgram/influencer. Walaupun memang
kolektif atau pengikut Awkarin yang cenderung menyamakan Citra, Karin masih gemar merokok, bertatto, berada di circle yang
sehingga Citra dari kelompok individualism dan independent seperti bebas, namun di lain sisi Ia juga sering terlibat di kegiatan amal
Awkarin dikhawatirkan mencoreng Citra warga negara Indonesia dan kemanusiaan serta menyampaikan argumen-argumennya
lainnya yang menggunakan media sosial mengenai berbagai isu sosial & kesehatan mental yang membuat
publik mulai merubah persepsinya terhadap citra Awkarin

Mutiara Putri P 082


Manajemen Konflik Ala Mrs. Song Hye Kyo dan Selena

• Di sebuah sekolah bertaraf internasional akan diadakan lomba karya tulis antar sekolah di mana
setiap sekolah mengirimkan satu perwakilannya. Kepala sekolah yakni Mrs. Song Hye Kyo dari
Korea Selatan menunjuk Selena, siswi berprestasi di sekolah yang berasal dari USA
• Selena merasa tidak siap ikut lomba karena waktu menuju perlombaan tersebut tinggal 1 minggu
dan mengingat Ia telah absen 3 minggu karena sakit
• Selena mendatangi Mrs. Song Hye Kyo untuk mengeluh dan mengatakan ketidaksiapannya
mengikuti lomba, Ia takut jika hasilnya nanti mengecewakan jadi Ia bersih-keras untuk tidak maju
dalam perlombaan karena Ia telah lama absen dalam pelajaran walaupun ketika Ia sakit masih
sempat membaca modul
• Mrs. Song Hye Kyo tetap menginginkan Selena untuk mewakili sekolah dalam perlombaan karya
tulis dan terus meyakinkan Selena jika dirinya memiliki kemampuan yang mumpuni dan
pengalaman yang luar biasa dalam dunia karya tulis, absennya selama 3 minggu tidak mengurangi
potensinya untuk meraih hasil yang memuaskan di perlombaan. Mrs. Song Hye Kyo berkata jika
waktu seminggu itu sudah sangat cukup bagi Selena untuk bersiap dalam berlomba
• Manajemen konflik yang dilakukan oleh Mrs. Song Hye Kyo dan Selena ini merupakan
Intergrating yakni saling bertukar pendapat dan informasi untuk menyelesaikan masalah secara
bersama-sama. Mrs. Song Hye Kyo pun juga melakukan Facework Pujian di mana Ia
mempertahankan dan meningkatkan citra diri Selena yang mulai menurun dengan meningkatkan
pujian kepada Selena

Mutiara Putri P 082


Studi Kasus Umum
Studi Kasus Umum : Retorasi Citra Karin Novilda / Awkarin

• Berdasarkan Budaya Kolektivisme dengan Individualisme :


Pembantaian PKI INDONESIA VS NAZI JERMAN

• Berdasarkan Power Context : Di negara individualistik, pengadilan


terbuka biasanya memilih juri sebagai penentu apakah seseorang
bersalah atau tidak selain keputusan final oleh hakim., sedangkan di
negara kolektif yang komunal, pengadilan terbuka tidak memiliki juri,
dan jikalau ada juri biasanya dipilih sebagai status saksi ahli atau status
saksi yang meringankan, dan biasanya dipilih berdasarkan
kecakapannya.

Sasmitaningtiyas 029
THANKS!

THANKS!

Anda mungkin juga menyukai