Anda di halaman 1dari 12

PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA AIR (PLTA)

Tujuan Pembelajaran Umum :


Memahami Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA).

Tujuan Pembelajaran Khusus


Dapat menjelaskan:
• Bagian-bagian PLTA.
• Prinsip kerja PLTA.
• Pemilihan Turbin.
• Generator PLTA.
• Perhitungan Daya Turbin – Generator.
Diagram Kerja PLTA
Potongan Memanjang Pipa Pesat PLTA
Turbin Air

Turbin air adalah turbin dimana air sebagai fluida kerjanya.


Berdasarkan beda tinggi, air mengalir melalui pipa pesat
mengubah energi potensial menjadi energi kinetik.
Energi kenetik diubah menjadi energi mekanik (putaran) di dalam
turbin.
JENIS TURBIN AIR :
• Turbin impuls/aksi (Pelton)
• Turbin reaksi (Francis, Kaplan, Propelers)

Jenis turbin disediakan untuk memilih turbin yang sesuai dengan


penggunaan dan karakteristik pembangkitan, seperti tinggi terjun air,
daya yang dihasilkan, debit air.
Pemilihan Turbin Air
Kecepatan Spesifik (Spesific Speed)

Kecepatan turbin dimana untuk satu satuan debit air pada satu satuan
tinggi terjun air menghasilkan satu satuan daya.
atau :
p1 / 2
ns = n x
H 5/ 4

dengan : ns = kecepatan spesifik


n = putaran turbin (rpm)
p = daya output turbin (kW)
H = tinggi terjun efektif (m)
Untuk menentukan daerah kecepatan jenis (spesifik) digunakan rumus :

ns = 12 ÷ 23 (Turbin Pelton)

20000
ns = H  20 + 30 (Turbin Francis)

20000
ns = H  20 + 40 (Turbin aliran diagonal)

20000
ns = H  20 + 50 (Turbin propeler)
Kecepatan Liar Turbin )

Kecepatan Liar adalah kecepatan turbin yang melebihi dari kecepatan normal, hal ini disebabkan
oleh penghentian beban secara mendadak. Untuk mengatasi hal ini governor speed harus dalam
keadaan baik sehingga dapat diatur sedemikian rupa pada saat terjadi pelepasan beban mendadak.
Efektifitas kecepatan putaran juga dipengaruhi oleh factor kavitasi turbin, dimana besarnya faktor
kavitasi adalah sebagai berikut :

Patm  Pv  H s
r= H
dimana :
Patm = tekanan atmosfer dari air
Pv = tekanan uap air
Hs = tinggi pipa isap (jarak permukaan air
bawah dengan tekanan minimum pada turbin
Untuk memperkecil faktor kavitasi :
a. Memasang turbin tetap pada posisinya (memperkecil jarak vertikal
turbin dengan muka air bawah)
b. Konstruksi pipa air, memperkecil adanya belokan/ mengurangi
jumlah belokan.
Daya Turbin Air :
Jika tinggi terjun efektif adalah (H meter) dengan debit air maksimum
(Q m3/s), efisiensi turbin (ηT) dan efisiensi generator (ηG), maka
besarnya daya :
 
Daya Turbin (PT) = 9,8 . Q . H . ηT (kW)
 
Daya Generator (PG) = 9.8 . Q . H . ηT . ηG (kW)
Contoh Soal :
Pusat Listrik Tenaga Air mempunyai data sebagai berikut,
Tinggi terjun air normal 355 meter, debit airnya adalah 54 m3/s. Luas
waduk 0.5 km2 dan untuk pelayanan menggerakkan turbin, permukaan
air turun 1 meter dengan factor penguapan dan penyerapan air tanah
diperkirakan 20%.
Hitung besarnya :
a. Daya kinetis jika ηpipa = 0.85 dan daya turbin jika ηturbin = 0.85
b. Daya Generator jika efisiensi Generator = 0,80
c. Cukup berapa lama penurunan air 1 meter untuk pelayanan
memutar turbin, andaikan air tidak bertambah.

Anda mungkin juga menyukai