Anda di halaman 1dari 8

PENGENDALIAN PEMROSESAN DATA

Prinsip Integritas Pemrosesan dari Trust Service Framework menyatakan bahwa sebuah sistem yang dapat diandalkan
adalah sistem yang menghasilkan informasi akurat, lengkap, tepat waktu, dan valid. Berikut aplikasi pengendalian
untuk integritas pemrosesan:
1. Pengendalian Input
Frasa "sampah masuk", "sampah keluar" menunjukkan pentingnya pengendalian input.
2. Bentuk Desain
a. Seluruh dokumen sumber harus dinomori sebelumnya secara berurutan. Prenumbering tersebut meningkatkan
pengendalian dengan memperbolehkannya untuk memverifikasi bahwa tidak ada dokumen yang hilang.
b. Dokumen turnaround (turnaround document): sebuah catatan atas data perusahaan yang dikirimkan ke pihak
eksternal dan kemudian dikembalikan oleh pihak eksternal tersebut untuk selanjutnya di input ke sistem.
3. Pembatalan dan Penyampaian Sumber
Dokumen-dokumen sumber yang telah dimasukkan ke dalam sistem harus dibatalkan sehingga mereka tidak
dapat dengan sengaja atau secara tidak jujur dimaksukkan ulang ke dalam sistem.
4. Pengendalian Entri Data

Pengendalian manual harus dilengkapi dengan pengendalian enti data otomatis berikut:
• Pengecekan field (field check)
• Pengecekan tanda (sign check)
• Pengecekan batas (limit check)
• Pengecekan jangkauan (range check)
• Pengecekan ukuran (size check)
• Pengecekan (atau pengujian) kelengkapan (completeness check/test)
• Pengecekan validitas (validity check)
• Tes kewajaran (reasonableness check)
• Nomor ID resmi (seperti nomor pegawai) dapat berisi cek digit (check digit). Verifikasi
cek digit (check digit verification):
5. Pengendalian Tambahan Entri Data Pemrosesan BATCH

• Pemrosesan batch bekerja lebih efisien jika transaksi-transaksi disortir, sehingga rekening-rekening yang


terkena dampak berada dalam urutan yang sama dengan catatan di dalam fileinduk. Pengecekan
berurutan (sequence check): sebuah pengecekan edit yang menentukan apakah batch atas input data
berada di dalam urutan numerik atau alfabetis yang tepat.
• Sebuah log kesalahan yang mnegidentifikasikan kesalahan input data (tanggal, penyebab, masalah)
memudahkan pemeriksaan tepat waktu dan pengumpulan ulang atas transaksi yang tidak dapat diproses.
• Total batch (batch total): jumlah dari item numerik untuk batch sebuah dokumen, dihitung sebelum
pemrosesan batch, ketika data dimasukkan, dan selanjutnya dibandingkan dengan total yang dihasilkan
komputer setelah tiap langkah pemrosesan untuk memverifikasi data tersebut sudah diproses dengan
benar. Berikut ini tiga total batch yang sering digunakan:
1)  Total finansial (financial total): menjumlahkan sebuah field yang berisi nilai0nilai moneter,
2)  Totalhash (hash total): sebuah jenis dari total batch yang dihasilkan dengan menjulahkan nilai-nilai untuk field yang
biasanya tidak akan dijumlahkan,
3)  Jumlah catatan (record count): sebuah jenis dari total batch yang sama dengan jumlah catatan-catatan yang
diproses pada suatu waktu tertentu.
6. PENGENDALIAN TAMBAHAN ENTRI DATA ONLINE

• Prompting: sebuah pengecekan kelengkapan entri data secara online yang


meminta tiap-tiap item yang diperlukan dalam data input dan kemudian
menunggu respons yang dapat diterima sebelum meminta item
selanjutnya.
• Verifikasi closed-loop (close-loop verification): sebuah metode
validasi input menggunakan data yang dimasukkan ke dalam sistem untuk
mengambil dan menampilkan informasi terkait lainnya sehingga pihak
entri data tersebut dapat memverifikasi ketepatan dari data input.
• Sebuah log transaksi menyertakan sebuah catatan mendetail dari seluruh
transaksi, termasuk pengidentifikasian transaksi khusus, tanggal dan
waktu entri, serta siapa yang memasukkan transaksi.
7. PENGENDALIAN PEMROSESAN

• Pencocokan data.
• Label file.
• Perhitungan ulang total batch.
• Pengujian saldo cross-footing dan saldo nol. Pengujian saldo cross-
footing (cross-footing balance test)
• Mekanisme write-protection.
• Pengendalian pembaruan secara bersamaan (concurrent update
controls)
8. PENGENDALIAN OUTPUT

Pengendalian output penting meliputi:
• Pemeriksaan pengguna terhadap output.
• Prosedur rekonsiliasi.
• Rekonsiliasi data eksternal.
• Pengendalian transmisi data.
Dua pengendalian transmisi data yang umum adalah:
• Checksum: sebuah pengendalian transmisi data yang menggunakan
sebuah hash dari sebuah fileuntuk memverifikasi ketepatannya.
• Bit paritas (parity bit): sebuah bit ekstra yang ditambahkan ke setiap
karakter; digunakan untuk mengecek ketepatan
transmisi. Pengecekan paritas (parity checking): sebuah pengendalian
transmisi data di mana perangkat penerima menghitung ulang bit
paritas untuk memverifikasi ketepatan dari data yang ditransmisikan.
• PENGENDALIAN INPUT
Setelah transaksi penjualan dimasukkan, sistem menjalankan beberapa pengujian validasi
pendahuluan.

• PENGENDALIAN PEMROSESAN
Sistem membaca catatan kepala dari field induk pelanggan dan persediaan serta memverifikasi bahwa
versi terbaru sedang dimasukkan.
• PENGENDALIAN OUTPUT
Dokumen penagihan dan pengiriman hanya diarahkan kepada pegawai yang diotorisasi di departemen
akuntansi dan pengiriman, yang secara visual menginspeksi dokumen- dokumen tersebut untuk kesalahan
yang jelas.
• PENGENDALIAN INTEGRITAS PEMROSESAN DALAM SPREADSHEET
Sebagian besar organisasi memiliki ribuan spreadsheet yang digunakan untuk mendukung pembuatan
keputusan.

Anda mungkin juga menyukai