Anda di halaman 1dari 23

Oleh :

Kelompok

Analisis
Komunikasi
dalam
Komunikasi
Kesehatan
Nama Anggota :
9. Meilinda Ayu S 1713353010
1. Ayu Yulianti 1713353001 10. M. Al Qodhri R 1713353011
2. David Martua S 1713353002 11. Fenny Karlina S 1713353012
3. Lutfiah Fitriani 1713353003 12. Halimatuzzuhairoh
4. Wulan Ratnasari 1713353004 1713353013
5. Trisa Fajar M 1713353005 13. Dyar Firja Faiza 1713353014
6. Whyngky Oktira 1713353007 14. Nunuk Susanti 1713353015
7. Ilu Sulfihat P 1713353008 15. Irene Rita S 1713353016
8. Silvia Oktaviani 1713353009 16. Andika Afri D 16133530
Pengertian Komunikasi
Komunikasi merujuk pada terjadinya suatu proses yang dilakukan oleh
manusia dalam rangka memberikan respon terhadap perilaku ataupun
perlambang yang dilakukan oleh manusia lainnya. Komunikasi yang
dilakukan bertujuan agar terjadi pengertian bersama. Hal ini sesuai dengan
asal kata komunikasi itu sendiri yaitu “communication” atau “communis”
yang berarti sama, yaitu sama dalam hal makna.
Komunikasi Menurut Para Ahli
1. Hovland, Janis dan Kelly (1953): Komunikasi sejatinya adalah proses seseorang yang
bertindak sebagai komunikator mengirimkan stimuli atau respon berupa verbal untuk
mempengaruhi kepribadian atay sikap seseorang yang bertindak sebagai komunikan.

2. Raymond S. Ross (1974): Komunikasi sebuah proses transaksional yang mencakup


kegiatan menyeleksi, memilih, dan membagikan makna. Makna – makna tersebut bisa
berasal dari pengalaman sendiri, ataupun beberapa sumber lain.

3. Colin Cherry (1964): Komunikasi adalah usaha untuk membuat satuan sosial dari
individu dengan menggunakan bahasa atau tanda. Dan juga memiliki serangkaian
peraturan untuk berbagai kegiatan mencapai tujuan.
Dapat disimpulkan bahwa :

Komunikasi adalah suatu proses


penyampaian pesan dari satu pihak
(individu atau kelompok) kepada pihak
lain (individu atau kelompok), melalui
saluran tertentu ataupun tidak sehingga
menimbulkan pengertian bersama untuk
mencapai tujuan tertentu.
Komunikasi Kesehatan

Salah satu isu utama dalam komunikasi


kesehatan adalah mempengaruhi individu dan
komunitas. Dengan tujuan untuk meningkatkan
derajat kesehatan dengan cara berbagi informasi
seputar kesehatan.
Komunikasi Kesehatan Menurut Para Ahli
1. Cline, R. dalam Liliweri (2009), komunikasi kesehatan merupakan sebuah bidang teori, riset
dan praktek yang berkaitan dengan pemahaman dan saling ketergantungan mempengaruhi
komunikasi (interaksi simbolik dalam bentuk pesan dan makna) dan kepercayaan kesehatan
terkait, perilaku dan hasil.

2. Notoatmodjo (2007), Komunikasi kesehatan merupakan usaha yang sistematis untuk


mempengaruhi secara positif perilaku kesehatan dan masyarakat dengan menggunakan
berbagai prinsip dan metode komunikasi, baik menggunakan komunikasi interpersonal,
maupun komunikasi massa.
Komponen Komunikasi Kesehatan

• Dalam komunikasi kesehatan, komunikator adalah orang atau lembaga kesehatan yang
Komunikator menyampaikan pesan. Misalnya berisikan himbauan untuk melakukan program KB. 9

• Dalam komunikasi kesehatan istilah komunikan ialah sebagai orang yang menerima
Komunikan pesan. Komunikan bisa berupa masyarakat yang diberikan sosialisasi dari pihak
lembaga kesehatan.

• Dalam komunikasi kesehatan, pesan adalah pernyataan yang didukung oleh lambang
Pesan yang mempunyai arti, contohnya slogan tentang hindari HIV/AIDS.

• Media dalam komunikasi kesehatan ialah sebagai sarana atau saluran yang
mendukung proses penyampaian pesan. Media dalam komunikasi kesehatan adadua
Media yakni media (saluran) interpersonal dan kelompok. Media bisa berupa cetak maupun
elektronik yang biasa dilakukan dengan kegiatan penyuluhan.

• Efek pada komunikasi kesehatan yakni dampak atau akibat yang ditimbulkan oleh
Efek pesan. Efek atau dampak ialah ketercapaian kita dalam penyampaian pesan.
Tujuan Komunikasi
Kesehatan Tujuan utama dari komunikasi kesehatan ini adalah
untuk perubahan prilaku kesehatan pada sasaran kearah yang
lebih kondusif sehingga dimungkinkan terjadinya
peningkatan status kesehatan sebagai dampak (impact) dari
program komunikasi kesehatan. Menurut Liliweri (2009:52-
53) tujuan komunikasi kesehatan terbagi dua, diantaranya:
1. Tujuan strategis
2. Tujuan Praktis
Tujuan Strategis

1. Relay information, yakni meneruskan informasi 4. Promote healthy behavior, informasi untuk
kesehatan dari suatu dari suatu sumber kepada pihak memperkenalkan hidup sehat.
lain secara berangkai (hunting).
2. Enable informed decision making, ialah memberikan 5. Promote self care, yakni memperkenalkan
informasi akurat untuk memungkinkan pengambilan pemeliharaan diri sendiri.
keputusan.
3. Promote peer information exchange and emotional 6. Manage demand for health services, ialah
support, yakni mendukung pertukaran pertama dan untuk memenuhi permintaan layanan kesehatan.
mendukung secara emosional pertukaran informasi
kesehatan.
Tujuan Praktis
1. Meningkatkan pengetahuan
Yang meliputi :

a. Prinsip-prinsip dan proses komunikasi a. Mengelola umpan balik atau dampak pesan
manusia. kesehatan yang sesuai dengan kehendak
b. Menjadi komunikator (yang memiliki etos, komunikator dan komunikan.
patos, logos, kredibilitas dan lain-lain). b. Mengelola hambatan-hambatan dalam
c. Menyusun pesan verbal dan non verbal komunikasi kesehatan.
dalam komunikasi kesehatann. c. Mengenal dan mengelola konteks
d. Memilih media yang sesuai dengan konteks komunikasi kesehatan.
komunikasi kesehatan. d. Prinsip-prinsip riset.
e. Menentukan segmen komunikasi yang
sesuai dengan konteks komunikasi
kesehatan.
Lanjutan...

2. Meningkatkan kemampuan dan keterampilan berkomunikasi efektif.

3. Membentuk sikap dan perilaku berkomunikasi, seperti:


a. Berkomunikasi yang menyenangkan, empati.
b. Berkomunikasi dengan kepercayaan pada diri.
c. Menciptakan kepercayaan publik dan pemberdayaan publik.
d. Membuat pertukaran gagasan dan informasi makin menyenangkan.
e. Memberikan apresiasi terhadap terbentuknya komunikasi yang baik.
Manfaat komunikasi kesehatan
Manfaat mempelajari ilmu komunikasi kesehatan menurut Alo
Liliweri. (2009 : 56-69) adalah:

1. Memahami interaksi antara kesehatan dengan perilaku individu.


2. Meningkatkan kesadaran kita tentang isu kesehatan.
3. Melakukan strategi intervensi pada tingkat komunitas.
4. Menghadapi disparitas pemeliharaan kesehatan antar etnik atau
ras dalam suatu masyarakat.
5. Menampilkan ilustrasi ketrampilan, menggambarkan berbagai jenis
keterampilan untuk memelihara kesehatan, pencegahan, advokasi atau
sistem layanan kesehatan kepada masyarakat.
6. Menjawab permintaan terhadap layanan kesehatan (mengetahui dan
melakukan analisis kebutuhan).
7. Memperkuat infrastruktur kesehatan masyarakat di masa yang akan datang
bagi hasil yang memuaskan masyarakat umum.
8. Membarui peranan para profesional di bidang kesehatan, misalnya
meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan para petugas medis,
memperkuat infrastruktur kesehatan, membangun kemitraan, mengembangkan
akuntabilitas, dan mengembangkan pembuktian atas layanan.
Konsep komunikasi kesehatan
Konseptual Komunikasi Deddy Mulyana (2005) mengategorikan definisi-definisi
tentang komunikasi dalam tiga konseptual, yaitu ;

1. Komunikasi sebagai Tindakan Satu Arah


Suatu pemahaman komunikasi sebagai penyampaian pesan searah dari seseorang (atau lembaga)

kepada seseorang (sekelompok orang) lainnya, baik secara langsung (tatap muka) ataupun melalui
media, seperti surat (selembaran), surat kabar, majalah, radio, atau televisi.
2. Komunikasi sebagai Interaksi
Pandangan ini menyetarakan komunikasi dengan suatu proses sebab-akibat atau aksi-reaksi, yang
arahnya bergantian. Seseorang menyampaikan pesan, baik verbal atau nonverbal, seorang penerima
bereaksi dengan memberi jawaban verbal atau nonverbal, kemudian orang pertama bereaksi lagi
setelah menerima respons atau umpan balik dari orang kedua, dan begitu seterusnya

3. Komunikasi sebagai Transaksi


Pandangan ini menyatakan bahwa komunikasi adalah proses yang dinamis yang secara
sinambungan mengubah pihak-pihak yang berkomunikasi.
Ruang Lingkup Komunikasi kesehatan

1. Pencegahan Penyakit (Preventif)

Usaha ini merupakan pelayanan terhadap pemeliharaan ke sehatan pada umumnya.


Bebera pa usaha di antaranya:
a. Penyediaan makanan sehat cukup kualitas maupun kuantitasnya.
b. Perbaikan hygienedan sanitasi lingkungan, seperti: penyediaan air rumah tangga
yang baik, perbaikan cara pembuangan sampah, kotoran dan air limbah, dan
sebagainya.
c. Pendidikan kesehatan kepada masyarakat.
d. Usaha kesehatan jiwa agar tercapai perkembangan kepribadian yang baik.
e. Memberikan perlindungan khusus terhadap suatu penyakit (spesific protection).
2. Rehabilitasi (Rehabilitation)

usaha untuk mengembalikan bekas pen derita ke dalam masyarakat, sehingga dapat
berfungsi lagi sebagai anggota masyarakat yang berguna untuk dirinya dan
masyarakat, semaksimalnya sesuai dengan kemampuannya.
Rehabilitasi ini terdiri atas:
a. Rehabilitasi fisik
a. Rehabilitasi mental
b. Rehabilitasi sosial vokasional
c. Rehabilitasi aesthetis.
3. Promosi Kesehatan

Promosi Kesehatan adalah proses untuk meningkatkan kemam­puan masyarakat dalam


memelihara dan meningkatkan kesehatannya. Selain itu untuk mencapai derajat
kesehatan yang sempurna, baik fisik, mental, dan sosial, maka masyarakat ha rus
mampu mengenal serta mewujudkan aspirasinya, kebutuh annya, dan mampu
mengubah atau mengatasi lingkungannya (lingkungan fisik, sosial budaya dan
sebagainya). Dalam kon ferensi ini, health promotiondi maknai sebagai perluasan
dari health educationatau pendidikan kesehatan.
Dampak Komunikasi Kesehatan dalam Pembangunan
Kesehatan

A B
Komunikasi kesehatan merujuk pada bidang­ Komunikasi kesehatan mampu
bidang seperti program­program kesehatan menumbuhkan aspirasi masyarakat dari
nasional dan dunia, promosi kesehatan, dan segala bidang kehidupannya sehingga hal ini
rencana kesehatan publik sehingga secara dapat memperlancar proses pembangunan
tidak langsung komunikasi kesehatan ini kesehatan.
berperan dalam proses pembangunan
kesehatan.
Dampak Komunikasi Kesehatan dalam Pembangunan
Kesehatan

C D
Komunikasi kesehatan beroperasi pada level Komunikasi kesehatan merupakan
atau konteks komunikasi antarpersonal, pemanfaatan media dan teknologi
kelompok, organisasi, publik, dan komunikasi dan teknologi informasi dalam
komunikasi massa sehingga proses penyebarluasan informasi kesehatan
pembangunan ke­sehatan dapat dijalankan sehingga dapat memudahkan rencana
secara merata. pembangunan kesehatan.
Dampak Komunikasi Kesehatan dalam Pembangunan
Kesehatan

E F
Komunikasi kesehatan mencakup variasi Komunikasi kesehatan merupakan
interaksi dalam kerja kesehatan misalnya pendekatan yang menekankan usaha
komunikasi dengan pasien di klinik, self mengubah perilaku audiens agar mereka
help groups, mallings, hotlines, dan tanggap terhadap masalah tertentu dalam
kampanye media massa, di mana hal ini satuan waktu tertentu yang nantinya hal ini
akan lebih mudah dalam menyusun rencana dapat berpengaruh pada proses
pembangunan kesehatan yang lebih baik pembangunan kesehatan.
sesuai dengan permasalahan kesehatan yang
dialami oleh suatu masyarakat.
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai