Anda di halaman 1dari 14

ANALISIS JURNAL PENGARUH POSISI HEAD

UP 30 DERAJAT TERHADAP NYERI KEPALA


PADA PASIEN CEDERA KEPALA RINGAN

Kelompok 4 :
1. Fitria Tamara (616080716010)
2. Hernis Febri (616080716014)
3. Hervina Luzwinta (616080716015)
4. Lidya Nanda Sari (616080716022)
5. Ma Ulfi Azmi (616080716023)
6. Natalia Cristi (616080716030)
7. Raja Aini Nurani (606080716045)
8. Riazeki Arumba (616080716045)
9. Siti Ramadhania (616080716051)
10. Tari Martiana (616080716054)
11. Yanti Oktavina (616080716055)
ANALISIS
JURNAL NASIONAL

Cedera kepala dapat menyebabkan tekanan intrakranial


meningkat yang diakibatkan oleh edema serebri maupun
perdarahan di otak. Tanda dari adanya tekanan intrakranial yang
meningkat salah satu nya yaitu nyeri kepala. Nyeri kepala terjadi
karena adanya peregangan pada struktur intrakranial yang peka
terhadap nyeri, serta ketidak adekuatan perfusi jaringan otak.
Hal ini mengakibatkan terjadinya perubahan metabolisme dari
aerob keanaerob (Harun Rosjidi, C., & Nurhidayat, S. 2014).
Cedera kepala ringan adalah trauma pada kulit kepala,
tengkorak, dan otak yang terjadi baik secara langsung atau pun
tidak lansung pada kepala yang dapat mengakibatkan terjadinya
penurunan kesadaran ringan dengan nilai tingkat kesadaran
(GCS) yaitu 14-15 klien sadar penuh dan orientatif.
Nyeri kepala di klasifikasikan sebagai nyeri kepala
primer dan skunder, nyeri kepala primer adalah nyeri
kepala tanda adanya penyebab structural organic. Contoh
nyeri kepala ini antara lain migrain, nyeri kepala tension
dan nyeri kepala cluster. Sedangkan nyeri kepala skunder
ialah nyeri kepala karena trauma atau post trauma headce,
infeksi otak aatau penyakit lainnya .Factor-faktor yang
mempengaruhi persepsi individu terhadap nyeri, factor
tersebut antara lain :usia, jenis kelamin, pengalaman nyeri
masa lalu, social budaya, nilai agama, lingkungan dan
dukungan oraang terdekat(potter & perry,2005)
Penatalaksanaan terhadap nyeri dapat berupa
tindakan farmakologis dan non farmakologis. Banyak
terapi non farmakologis yang telah dikembangkan
dalam dunia keperawatan, diantaranya adalah
modalitastermal, Transcutaneus Electric Nerve
Stimulation (TENS), akupuntur, relaksasi, distraksi,
imaginasiterbimbing, biofeedback, hipnosis dan
terapi musik (Bobak, Irene M., et al. 2005).
Posisi head up 30 derajat ini merupakan cara
meposisikan kepala seseorang lebih tinggi sekitar 30
derajat dari tempat tidur dengan posisi tubuh sejajar
dan kaki lurus atau tidak menekuk. Posisi head up 30
derajat bertujuan untuk menurunkan tekanan
intrakranial pada pasien cedera kepala.Selain itu
posisi tersebut juga dapat meningkatkan oksigen ke
otak.
Prosedur kerja pengatur posisi head up 30 derajat adalah
sebagai berikut:
1. Meletakkan posisi pasien dalam keadaan telentang
2. Mengatur posisi kepala lebih tinggi dan tubuh
dalam keadaan datar
3. Kaki dalam keadaan lurus dan tidak fleksi
4. Mengatur ketinggian tempat tidur bagian atas
setinggi 30 derajat.
Hal- hal yang perlu di perhatikan dalam mengatur
posisi head 30 derajat adalah fleksi, ekstensi, dan rotasi
kepala akan menghambat venous return sehingga akan
meningkatkan tekanan perfusi serebral yang akan
berpengaruh pada peningkatan TIK.
Hasil Penelitian
Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa laki-laki
menjadi jenis kelamin terbanyak yaitu sebesar 59,1%. Hal ini
sesuai dengan penelitian Nyiemas (2013) danMiranda (2014),
yang menyebutkan bahwa kejadian pada laki-laki (78,1%)
lebih banyak dibandingkan perempuan (21,9%). Seorang laki-
laki pada umumnya lebih aktif dan mempunyai perilaku yang
cenderung beresiko mengalami cedera dibandingkan
perempuan.
Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa rata-rata
skala nyeri sebelum dilakukan posisi head up 30 derajat
sebesar 4,77 sedangkannilai rerata skala nyeri sesudah
diberikan posisi head up 30 derajat sebesar 3,36.
Kesimpulan
Terdapat perbedaan yang signifikan rerata skala
nyeri kepala antara sebelum dan sesudah dilakukan
posisi head up 30 derajat pada pasien cedera kepala
ringan di RSUD Prof. Dr. Margono Soekarjo
Purwokerto dengan nilai P value 0,002 (α<0,05).
Penelitan ini dapat menjadi salah satu intervensi
keperawatan yang dilakukan oleh perawat untuk
mengatasi nyeri pada pasiencedera kepala ringan.
Rumah sakit diharapkan mampu menyusun standar
operasional prosedur terkait pemberian posisi head up
30 derajat untuk pasien cederakepala ringan yang dapat
digunakan sebagai salah satu acuan perawat dalam
memberikan intervensi keperawatan yang tepat.
JURNAL INTERNASIONAL

Cidera kepala termasuk cedera oleh benda / fragmen


tulang yang menembus jaringan otak, dan efek kekuatan
atau energi yang diteruskan ke otak atau efek percepatan dan
perlambatan pada otak.Menurut literatur, cedera kepala
dapat menyebabkan masalah serius seperti peningkatan
tekanan intra-kranial, krisis hipertensi, perdarahan, kejang
dan kematian. Peningkatan tekanan intraranial dapat
menyebabkan iskemia atauinfark jaringan otak dan kematian
otak sehingga tindakan pencegahan segera diperlukan.
Kecelakaan lalu lintas adalah penyebab
paling umum dari cedera kepala dan merupakan
masalah kesehatan masyarakat di seluruh dunia,
terutama di negara-negara berkembang.
Strategi non-farmakologis perfor-med untuk
manajemen cedera kepala adalah pengaturan
posisi head-up 15-30 ° untuk meningkatkan
aliran balik vena dan mengurangi tekanan intra-
kranial. Pada pasien dengan hipovolemik,
mungkin ada kecurigaan penurunan tekanan
darah yang drastis dan penurunan perfusi otak.
Pada pasien dengan cedera kepala berat, hipotensi dapat
meningkatkan kematian. Sementara pada pasien dengan cedera
kepala, hipertensi juga terjadi yang dapat menyebabkan
kematian. Posisi kepala 30° dapat menurunkan TIK dan
meningkatkan tekanan perfusi otak dibandingkan dengan
posisi terlentang.
Posisi head-up 30 ° dilakukan pada pasien dengan cedera
kepala karena posisi ini akan memfasilitasi drainase aliran
darah balik dari intrakranial sehingga mengurangi tekanan
intrakranial. Selain itu, dari studi Mahfoud, ditemukan bahwa
tekanan intrakranial dalam Nilai TIK menurun secara
signifikan dalam kisaran posisi 0 °-60 °, tekanan arteri
intrakranial minimum ditemukan pada pasien dengan posisi
kepala-up 30 °.
Hasil penelitian
Hasil tingkat kesadaran pada posisi head-up 30 ° pada
15 responden pada posttest 1 menunjukkan bahwa 26,67%
responden memiliki tingkat kesadaran 9-12 dan 73,33%
dari mereka memiliki tingkat kesadaran 13-15. Pada
posttest 2, ternyata 100% responden memiliki tingkat
kesadaran berkisar 13-15. Tabel 2 menunjukkan bahwa
tingkat kesadaran rata-rata pada posttest 1 adalah 13,67 dan
pada posttest 2 adalah 14,87. Sedangkan tingkat kesadaran
pada posisi kepala 15 °, rata-rata tingkat kesadaran pada
posttest 1 adalah 14,40 dan pada posttest 2 adalah 14,60.
Untuk tekanan arteri rerata, pada posisi head-up 30 °, MAP
pada posttest 1 adalah 80,42 dan posttest 2 adalah 93,76.
DISKUSI
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh posisi
head-up 30 ° terhadap perubahan tekanan intrakranial pada
pasien dengan cedera kepala. Tekanan intrakranial digambarkan
dalam hal tingkat kesadaran dan tekanan arteri rata-rata.
Posisi kepala 30 ° bertujuan untuk mengamankan pasien
dalam pemenuhan oksigenasi untuk menghindari hipoksia pada
pasien, dan tekanan intrakranial mungkin stabil dalam kisaran
normal.
Temuan penelitian ini juga mengungkapkan bahwa ada
pengaruh yang signifikan secara statistik dari posisi head-up 30
° dan 15 ° terhadap tekanan arteri rerata.
Namun, efek posisi head-up 30 ° pada tekanan intrakranial
dipengaruhi oleh banyak faktor termasuk faktor obat, riwayat
hipertensi dan teknik nonfarmakologis lainnya.
KESIMPULAN

Dapat disimpulkan bahwa ada efek yang


signifikan dari posisi head-up 30 ° pada
perubahan tekanan intrakranial, terutama dalam
tingkat kesadaran dan tekanan arteri rata-rata pada
pasien dengan cedera kepala. Disarankan bahwa
bagi petugas kesehatan untuk memberikan
pengetahuan tentang intervensi ini untuk
mencegah peningkatan tekanan intrakranial.
Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk
memeriksa posisi head-up 30 ° pada tekanan
intrakranial, termasuk kecepatan nadi, pernapasan,
tingkat nyeri, muntah dan respons pupil.
Sekian dari kami
terimakasih

Anda mungkin juga menyukai