Anda di halaman 1dari 46

8 Kebiasaan

Manusia yang
Sangat Efektif
Apa itu habit/kebiasaan ?
Habit
(Kebiasaan)
Adalah hal-hal yang sering
dilakukan manusia, sehingga
menjadi suatu hal yang biasa.
Atau suatu aktifitas yang
dilakukan terus menerus
sehingga menjadi bagian dari
kita.

Simple Portfolio
Presentation
Habit (Kebiasaan)

Kebiasaan merupakan titik pertemuan


dari 3 unsur:
• Pengetahuan (Apa yang harus
dilakukan, Mengapa melakukannya.)
• Keterampilan (Bagaimana
melakukannya.)
• Keinginan (Motivasi melakukannya.)

Kebiasaan seperti benang. Kita menenun


seuntai demi seuntai, setiap hari, semakin
lama menjadi semakin kuat.
Yukk kita mulai dari habit yang
pertama
HABIT #1 : BE PROACTIVE
Proaktif >< Reaktif
Reaktif & Proaktif
01 ORANG YANG REAKTIF
Reaktif : Bereaksi terhadap situasi yang telah
terjadi.
Orang yang reaktif tidak bertanggung jawab atas
kehidupan mereka sendiri. mereka merasa menjadi
korban, produk dari keadaan, masa lalu mereka, dan
orang lain.

02 ORANG YANG PROAKTIF


Proaktif : Mampu memilih dan menetapkan reaksi
yang diinginkan terhadap stimulus.
Orang yang proaktif bertanggung jawab atas
kehidupan mereka sendiri. Mereka menentukan
agenda yang akan mereka ikuti dan memilih respons
mereka terhadap apa yang terjadi di sekitar mereka.
TANGGUNG
PROAKTIF INISIATIF
JAWAB

Memilih :

STIMULUS
RESPONS
BAHASA YANG DIGUNAKAN :

REAKTIF PROAKTIF
Tidak ada yang bisa saya lakukan Saya bisa cari alternatif lain
Itulah saya Saya bisa memilih pemikiran lain
Dia membuat saya sangat kesal dan
Saya bisa mengendalikan perasaan saya
marah
Saya harus melakukan itu Saya akan memilih respons yang sesuai
Saya harus Saya lebih memilih
Jika hanya Saya akan
Lingkaran
Kepedulian RANAH ORANG LAIN DAN
(Circle of LINGKUNGAN
Concern) Sesuatu yang tidak dapat kita kontrol atau kita ubah. Kita tidak
memiliki kendali untuk mengubahnya.

Energi Negatif : Fokus pada kelemahan orang lain, masalah di


lingkungan, keadaan yang mereka tidak bisa kendalikan →
Menyalahkan orang, menuduh, berbahasa reaktif, meningkatan
perasaannya sebagai korban → Menyusutkan lingkaran pengaruh

Lingkaran Kepedulian diisi dengan MEMPUNYAI,


Saya akan bahagia jika saya mempunyai (…)
Atasan yang baik, Dosen yang baik, suami/istri/anak yang sabar,
seandainya saya mempunyai gelar yang tinggi, lebih banyak waktu, dll.
Lingkaran
Pengaruh RANAH DIRI SENDIRI
(Circle of Sesuatu yang dapat kita kontrol atau kita ubah. Kita
Influence) memegang kendali penuh terhadap perubahannya. Seperti
waktu dan energi untuk sebuah produktivitas.

Energi Positif → Memperluas Lingkaran Pengaruh

Lingkaran Pengaruh dipenuhi dengan MENJADI,

Saya dapat menjadi lebih sabar, menjadi lebih bijaksana,


menjadi penuh kasih → fokus KARAKTER
Habit #2
Begin With The End in Mind
Merujuk pada tujuan akhir

Memulai segala sesuatu (aktivitas/kegiatan) dengan mengingat


tujuan akhir yang ingin dicapai (tujuan hidup)

VISI
Effective
& GOALS
People
MISI

Menentukan &
Mendefinisikan
Tujuan Hidup
Orang - orang yang efektif sadar sepenuhnya bahwa semua hal
diawali dari NIAT dalam dirinya

Mereka lalu menciptakan misi dalam hidupnya

Mereka memperjelas nilai – nilai yang harus diperjuangkan

Contoh :
• Ketika bangun di pagi hari, kita harus merencanakan / planning
sesuatu yang harus dikerjakan pagi ini
• Ingin lulus Tugas Belajar : Belajar lebih giat, membangun fokus,
mengurangi bermain gadget, mengikuti tentir, dsb.
• Ingin menjadi pribadi yang religius : Meningkatkan kualitas ibadah
wajib, memulai yang sunnah, mengikuti kajian – kajian dsb.
Begin With The The Habit Of
End In Mind Personal Leadership

Manusia dapat hidup efektif apabila dapat


menjalankan kepemimpinan terhadap
dirinya
“Dengan gambaran akhir
kehidupan, manusia selalu memiliki Menurut konsep ini, tidak ada yang lebih
kepemimpinan pribadi. Dia tau arah layak menjalankan kepemimpinan
yang dituju, sehingga setiap terhadap individu kecuali tujuan hidupnya
tindakan diukur penting tidaknya sendiri
oleh gambaran akhir hidup itu“
Tanpa tujuan hidup / gambaran akhir hidup,
seseorang tidak dapat hidup efektif karena
kuatnya pengaruh luar yang akan
mengajak bergerak ke arah yang berbeda
dari yang diperlukannya
Apabila tujuan akhir
telah ditentukan, setiap
langkah dan keputusan
yang diambil untuk
bertindak hendaknya
sesuai dengan tujuan
akhir tersebut, sehingga
hidup menjadi terarah.

“The paths you


choose now can affect
you forever”
Habit #3
First Thing First
Dikenal sebagai Principles of Personal Management
(Prinsip – prinsip manajemen diri pribadi)

Kemampuan untuk memilah dan memilih urusan –


urusan penting untuk pencapaian tujuan menjadi satu
kemampuan dan keterampilan yang sangat penting

Konsep spesifik yang diperkenalkan Covey pada


kebiasaan ini adalah menilai relevansi satu urusan
melalui penilaian dari segi penting (IMPORTANCE) dan
mendesaknya (URGENCY) urusan tersebut.
IMPORTANCE
An activity is important if you personally find it
valuable, and if it contributes to your mission
values, and high – priority goals
URGENCY
An activity is urgent if you or others feel that it
requires immediate attention
Menurut konsep ini, waktu yang dimiliki manusia digunakan untuk
urusan – urusan yang ada dalam matriks waktu yang terbagi dalam 4
(empat) kuadran, yaitu :
Kuadran I
Mendesak Tidak Mendesak • Urusan kuadran I tidak dapat dihindari
manusia
I II  • Urusan penting dan genting, tidak dapat
• Sakit keras • Planning
Penting

• Orang yang berhutang dan • Pengembangan hard skill dan ditinggalkan, dan sudah tidak ada
sudah jatuh tempo soft skill
• Orang yang sudah habis masa • Relationship building banyak waktu lagi untuk
studi dan terancam DO • dll mengerjakannya / harus segera
• Deadline tugas/pekerjaan, dll
ditangani
• Urusan masuk dalam kategori krisis
 III  IV
Tidak Penting

Kuadran II
• Urusan penting, tidak dapat dihindari, harus
dikerjakan, tetapi tersedia waktu untuk
merencanakan penanganannya dengan baik
karena waktu yang tersedia cukup leluasa
• Orang yang ingin meningkatkan efektifitasnya
harus memfokuskan waktu dan energinya ke
Kuadran II dengan mengurangi alokasi waktu
ke kuadran lainnya
Mendesak Tidak Mendesak
I II 
• Sakit keras • Planning
• Orang yang berhutang dan • Pengembangan hard skill

Penting
sudah jatuh tempo
• Orang yang sudah habis • Pengembangan soft skill
Kuadran III masa studi dan terancam • Relationship building
• Urusan mendesak tapi tidak penting DO • dll
• Deadline tugas/pekerjaan,
dll

Kuadran IV  III  IV

Tidak Penting
• Urusan tidak penting dan tidak • Dering telepon • Melamun
• Tamu – tamu yang • Ngobrol yang tidak
mendesak tidak diundang ada fokusnya
• Baiknya dihindari • Urusan – urusan • Berbicara tentang
penting orang lain, dll kelemahan orang lain,
dll
NO!! Semakin
banyak
tambahan
Semakin
sukses
Semakin
sedikit
Kuadran III & IV waktu untuk menangan volume
menangani i masalah urusan
masalah Kuadran II Kuadran I
Kuadran II

Dampak dari konsentrasi waktu di Kuadran II,


menolak sebanyak banyaknya urusan di Kuadran III
dan IV, sesorang hidupnya akan jauh lebih efektif.

Merasa berhasil, tenteram dan tanpa tekanan stress


berlabihan.
Habit #4
Think Win-Win
Berpikir Menang/ Menang atau dikenal
dengan Win-Win Solution
• Merupakan Pola Pikir yang memperhatikan semua pihak
• Memiliki kerangka berpikir yang terus menerus mencari
keuntungan bersama dalam interaksi sesame manusia
• Dengan pemikiran menang/menang semua pihak akan senang
• Menang/menang melihat kehidupan sebagai arena yang
koorperatif bukannya kompetitif
• Apakah lantas saat ujian bisa menggunakan solusi
menang/menang antara dosen dan mahasiswa (?)
Sifat yang dibutuhkan
• Integritas (Tanpa keterbukaan orang lain cenderung akan
berhati-hati)
• Kedewasaan Karakter (Keberanian dan toleransi)
• Mental Kelimpahan ( Banyak orang hidup dengan mental
kelangkaan)
Contoh
• Sahabat terbaikmu diterima di kampus pilihanmu, sedangkan
kamu tidak. Walaupun sedih, kamu ikut bersuka cita atas
keberhasilan temanmu itu.
• Kamu ingin makan keluar, temanmu ingin nonton. Akhirnya
kamu sama-sama memutuskan akan menyewa film dan
membeli makan untuk dimakan di rumah.
Habit #5
Listen First, Talk Second
Principles Of Mutual Understanding
• Kebiasaan Buruk kita adalah menginginkan untuk dimengerti
oleh orang lain
• Jika kita memahami orang lain, maka mereka akan merasa
ditegaskan dan dihargai. Efeknya ? Orang lain akan lebih
terbuka dalam mengungkapkan persepsi mereka
• Berusaha memahami menuntut KEMURAHAN HATI
• Orang melihat dunia sesuai dengan persepsinya masing-
masing
• Jadi untuk berkomunikasi dengan baik, orang harus terlebih
dahulu memahami orang lain.
Mengerti Orang lain vs Ikut Campur urusan Orang
lain

Mengerti Orang Lain Ikut Campur Orang Lain

• Bertanya Seperlunya • Bertanya beruntun dan


• Tidak Memaksa cenderung “kepo”
• Memberikan Solusi (Kalau • Memaksa
Bisa) • Memberikan Support
(Kompor)
Empati Vs Simpati
Empati Simpati
• Menempatkan diri pada posisi • Penilaian yang diberikan
orang tersebut dan berbagi seseorang berdasarkan rasa
secara langsung kesedihan atau emosi (rasa belas kasih ,
nya. atau kasian)
• Benar-benar tahu dan • Sekedar rasa belas kasih,
mengerti perasaan seseorang kasihan, iba tanpa
pada suatu kejadian. mengetahui rasanya.
• Peduli
Habit #6
Synergize
Prinsip dari sinergi
Adalah Prisip dari kerjasama kreatif
Dua orang, bekerja sama secara kreatif, akan mampu memberikan
hasil yang jauh lebih baik daripada jika dilakukan oleh mereka sendiri.
Sinergi mengajak kita untuk bersama-sama menemukan hal-hal
yang kecil kemungkinannya kita temukan sendiri-sendiri. 
Ia akan timbul ketika pikiran kita saling mendorong satu sama lain
dan ide-ide akan bermunculan
Perbedaan adalah salah satu kunci dari sinergi, karena di dalam
perbedaan tersebut, kita dapat menemukan solusi terhadap masalah
yang berbeda-beda
Hal hal penting dalam melaksanakan
sinergi
Pada awalnya memang sulit untuk bersinergi dalam sebuah
kelompok. Karena untuk bersinergi kita harus bisa melakukan
hal-hal berikut:
1. Menghargai perbedaan
2. Membuka diri terhadap prisip dan pemikiran baru
3. Berani untuk berinteraksi kepada orang lainnya
Jika hal-hal tersebut berhasil dilakukan dapat dipastikan
kelompok tersebut akan menjadi solid dan dapat memecahkan
masalah Bersama.
Habit #7
Sharpen the Saw
Pengertian
Mengasah gergaji berarti memelihara dan meningkatkan aset terbesar
yang dimiliki seseorang yaitu dirinya sendiri.
Mengasah gergaji adalah soal memperbaharui diri terus-menerus
dalam keempat bidang kehidupan dasar:
1. fisik,
2. sosial/emosional,
3. mental, dan
4. rohaniah.
Kebiasaan tersebut yang meningkatkan kapasitas kita untuk
menerapkan kebiasaan-kebiasaan efektif lainnya.
Bagi sebuah organisasi, Kebiasaan 7 ini menggalakkan
beberapa aspek ini:
1. visi,
2. pembaharuan,
3. perbaikan terus-menerus,
4. kewaspadaan terhadap kelelahan atau kemerosotan moral,
dan
5. memposisikan organisasinya di jalan pertumbuhan yang baru.
Habit #8
Find Your Voice and Inspire Others to Find
Theirs
“ Habit kedelapan memberi pola pikir dan perangkat “
keahlian untuk secara terus-menerus menggali potensi
yang ada dalam diri manusia melalui semua peran dalam
4 Peran Kepimpinan

Panutan 1
Perintis
2

3 4
Penyelaras Pemberdaya
4 Peran Kepimpinan

Panutan atau menyajikan keteladanan


Menjadi panutan mewujudkan kepercayaan tanpa memintanya.
Kepercayaan akan muncul kalau kita meman layak dipercaya.
Secara singkat, menjadi panutan menghasilkan kewibawaan moral pribadi

Perintis
Merintis jalan menciptakan keteraturan tanpa perlu memaksanya.
Hal ini berarti bahwa jika orang mengaitkan identitas mereka dan terlibat
dalam pembuatan keputusan-keputusan strategis, khususnya mengenai nilai-
nilai yang dipegang serta tujuan-tujuan prioritas tertinggi, mereka akan
mengalami keterkaitan emosional.
Merintis jalan menghasilkan kewibawaan moral visioner
4 Peran Kepimpinan

Penyelaras
Menyelaraskan struktur, sistem, dan proses merupakan perwujudan dari
upaya untuk memupuk organisasi dan semangat kepercayaan, visi, dan
pemberdayaan.
Menyelaraskan menghasilkan kewibawaan moral yang dilembagakan

Pemberdaya
Memberdayakan adalah buah dari ketiga peran yang lain (menjadi panutan,
merintis jalan, dan menyelaraskan).
Peran ini membebaskan potensi manusia tanpa memerlukan motivasi
eksternal.
Memberdayakan akan menghasilkan kewibawaan moral budaya
Bagaimana cara kita mempunyai kebiasaan
yang efektif ?
Menabur dalam Menabur dalam
PIKIRAN, akan menuai KEBIASAAN, akan
TINDAKAN menuai KARAKTER

PIKIRAN TINDAKAN KEBIASAAN KARAKTER

Menabur dalam
TINDAKAN, akan
menuai KEBIASAAN
Kita adalah apa yang kita kerjakan berulang-ulang. Karena
itu, keunggulan bukanlah suatu perbuatan, melainkan sebuah
kebiasaan

-Aristoteles-
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai