Anda di halaman 1dari 16

ASSALAMU’ALAIKUM WR…WB

Lukman Hakim, M.Pd.I

IBADAH PRAKTIS
‫‪Ta’rif Ibadah‬‬
‫العبادة هى التقرب الى هللا بامتثال أوامره واجتناب‬
‫نواهيه والعمل بما اذن به الشارع وهى عامة وخاصة‬
‫فالعامة كل عمل أذن به الشارع و الخاصة ما حدده‬
‫الشارع فيها بجزئيات وهيئات و كيفيات مخصوصة‬
IBADAH MENURUT HPT :
 Ibadah ialah bertaqarrub kepada
Allah dengan mentaati segala
perintahnya, menjauhi
larangannya dan mengamalkan
segala yang diizinkan Allah.
PENGERTIAN IBADAH
 Ibadah berasal dari bahasa Arab abada, ya’budu, ‘abdan, ‘aabidun,
abid yang berarti budak.
 Menurut ulama tauhid, ibadah adalah mengesakan Allah,
menta’dzimkannya dengan sepenuh-penuh ta’dzim serta
menghinakan diri kita dan menundukkan jiwa kepadanya.
 Ulama akhlak memberikan definisi bahwa ibadah adalah
mengerjakan segala ta’at badaniyah dan menjalankan segala
syari’at atau hukum.
 Menurut ulama tasawuf, ibadah adalah seorang mukalaf
mengerjakan sesuatu yang berlawanan dengan keinginan
nafsunya untuk membesarkan tuhannya.
BEBERAPA AYAT YANG MENERANGKAN
KEWAJIBAN UNTUK BERIBADAH

     


 “dan tidaklah aku ciptakan jin dan manusia kecuali untuk
menyembah Ku” (QS. Adz-Dzariyat : 56).

 “Dan (ingatlah) ketika tuhanmu mengeluarkan keturunan anak-


anak adam dari sulbi (tulang punggung bagian bawah) mereka;
dan allah mengambil kesaksian kepada jiwa mereka (seraya
berfirman), “bukankah aku ini tuhanmu?” mereka menjawab “betul
Engkau tuhan kami” kami barsaksi” (Al-A’raf : 172).
Makna Ibadah dalam Hadis
‫ان تعبد هللا كأنك تراه فإن لم تكن تراه‬
‫فإنه يراك‬
Bahwa kamu menyembah Allah selah-
olah kamu melihat-Nya, maka
apabila kamu tidak dapat melihat-
Nya maka yakinlah bahwa Ia
melihatmu. (HR Muslim)
Klasifikasi Ibadah:
 Ibadah Mahdhoh/ khusus
 Ibadah Ghairu Mahdhoh/ umum
JENIS IBADAH DAN PENGERTIANNYA
 IBADAH MAHDOH (ibadah khusus), adalah penghambaan yang murni
hanya hubungan seorang hamba dengan Allah secara langsung.
 IBADAH GHOIRU MAHDOH (ibadah umum), adalah ibadah yang
disamping hubungan seorang hamba dengan Allah juga merupakan
hubungan atau interaksi antara hamba dengan makhluk lainnya.

 Ibadah mahdoh ada dua jenis, yakni yang dibatasi (mahdoh muqoyadah)
misalnya sholat, zakat, dll, dan yang tidak dibatasi (mahdoh ghoiru
muqoyadah) misalnya tahmid, tasbih, takbir, dll.
 Ibadah ghoiru mahdoh ada yang berimplikasi pada diri dan keluarga seperti
mencari nafkah dan yang berimplikasi dengan literatur sosial yang lebih
luas, seperti gotong royong, membangun jembatan, dll.
PRINSIP-PRINSIP DALAM IBADAH
PRINSIP IBADAH MAHDOH : PRINSIP IBADAH GHOIRU
1. Keberadaannya harus MAHDOH :
berdasar dalil dan perintah 1. Keberadaannya didasrkan
2. Tatacaranya harus berpola atas tidak adanya dalil yang
pada contoh Rasulullah melarang
SAW 2. Tata laksananya tidak perlu
3. Bersifat supra rasional berpola pada contoh Rasul
(diluar jangkauan akal) 3. Bersifat Rasional
4. Azasnya adalah “taat”. 4. Azasnya adalah manfaat.
RUANG LINGKUP IBADAH MAHDOH
 Ibadah mahdah pada hakekatnya adalah ibadah yang murni
hubungan antara hamba dengan tuhannya dan memiliki
syari’at dalam pengamalannya.
 Ibadah mahdhoh ada yang dibatasi (mahdoh muqayadah)
dan yang tidak dibatasi (mahdoh ghoiru muqoyadah).
 Contoh ibadah mahdoh muqayadah adalah : Whudu,
Tayamum, Mandi hadats, Adzan, Iqomah, Sholat, Puasa,
Hajif, Umrah, dan lain-lain.
 Contoh ibadah mahdoh ghairu muqoyadah adalah, dzikir
seperti tahlil, tahmid, takbir dll, ada pula sedekah dan lain
sebagainya.
RUANG LINGKUP IBADAH GHOIRU MAHDOH
 Ibadah ghoiru mahdah pada hakekatnya adalah ibadah yang
di samping merupakan hubungan antara hamba dengan
tuhannya adalah merupakan interaksi antara hamba dengan
makhluk lainnya dengan dasar tidak adanya dalil yang
melarang.
 Ibadah ghoiru mahdoh dapat berimplikasi pada diri dan
keluarga dan dapat pula pada jaringan sosial yang lebih luas
 Contoh atau ruang lingkup ibadah ini adalah : mencari nafkah
untuk keluarga,jual beli yang tidak merugikan, hutang-piutang
yang tidak menghasilkan riba, mdharabah, muzaro’ah.
muqobaroh, dan lain-lain
PERBANDINGAN
IBADAH MAHDOH DAN GHOIRU MAHDOH
IBADAH MAHDOH IBADAH GHOIRU MAHDOH
 Rumusan ibadahnya adalah karna  Rumusan ibadahnya adalah berbuat
Allah dan sesuai syari’at (KA + baik dan karena Allah (BB + KA)
SS)  Ibadahnya selain hubungan dengan
 Ibadahnya semata-mata adalah Allah tapi juga hubungan dengan
hubungan dengan Allah semata makhluk yang lain
 Keberadaannya harus
 Keberadaannya di dasarkan atas
tidak adanya dalil yang melarang
berdasarkan syari’ah
 Tata cara pelaksanaannya tidak
 Tata cara pelaksanaannya harus
harus berpola pada contoh
berpola pada contoh Rasulullah Rasulullah SAW
SAW
 Berazaskan manfaat dan bersifat
 Berazaskan taat dan bersifat rasional
supra rasional
SYARAT DITERIMANYA SUATU IBADAH
(mahdoh dan ghoiru mahdoh)
IBADAH MAHDOH IBADAH GHOIRU
 Niatnya benar (QS. At- MAHDOH
Tiin: 5, QS. Az-Zumar:  Niat yang ikhlas (QS. At-
11 dan 14) Tiin: 5, QS. Az-Zumar:
 Disyari’at kan (QS. Al- 11 dan 14)
Hasyr: 7)  Tergolong dalam amal
 Mengikuti cara yang yang sholeh (QS. Al-
benar, yakni berpola Ashr : 3, QS. At-Tin : 8)
pada contoh Rasulullah
SAW.
TUJUAN IBADAH
Secara garis besar tujuan ibadah baik ibadah mahdoh dan
ghoiru mahdoh ada 2 yakni :
1. Untuk mencapai kebahagiaan di dunia
2. Untuk mencapai kebahagiaan di akherat.
Secara singkat dapat dikatakan bahwa dengan beribadah
manusia akan mencapai kebahagiaan di dunia dan di akherat.

Sebagai contoh : seorang mencari nafkah, ia bekerja dan


mendapatkan uang (ia mendapatkan kebahagiaan dunia)
sehingga dengan mudah ia akan mampu menghidupi keluarga
(ibadah ghoiru mahdoh), kemudian dengan uang itu dia juga
akan mudah untuk melakukan zakat, sedekah, haji sehingga
dengan mudah ia akan mendapatkan kebahagiaan di akherat.
Sampai jumpa di lain kesempatan!!
Wassalamualaikum WR WB
Masuk Golongan manakah anda ?
Pertanyaan & Tanggapan

Anda mungkin juga menyukai