Anda di halaman 1dari 11

Case 4

Oleh:
1.Farhan Walid S
2.Feby Wirananto
3. Dinesshia Puji
4. Lyzia Ausha
5. Devi NS
6. Ajeng Eza
&. Navisya dewi
Skenario
Seorang wanita usia 60 tahun datang dibawa keluarganya ke IGD karena tidak bisa
dibangunkan. tampak tertidur terus sejak pagi hari. Sebelumnya penderita
mengeluhkan lemah badan yang dirasakan makin memberat. Tidak ada riwayat
demam sebelumnya, tidak ada darah tinggi atau riwayat sesak. BAB dalam batas
normal, BAK mulai berkurang dan jarang. Penderita diketahui sebagai penderita
kencing manis sejak 5 tahun terakhir. Rutin berobat ke dokter. Sejak 3 minggu terakhir
ada bengkak di kelopak mata dan dan tungkai yang hilang timbul.
Skenario
Pada pemeriksaan fisik didapatkan ;
Kesadaran: Soporous GCS : E2M4V1
TD : 150/90 N: 104x/mnt. R 24. S : 36,7

Kepala : konjungtiva anemis +/+, ikterik -/-


JVP : tak meningkat, KGB tak teraba
Thorak : Cor : batas jantung normal, Bunyi jantung S1-S2 murni regular
Pulmo : VBS ki= ka, Rongki -/-, wheezing -/-
Abdomen : Datar lembut, H/L tidak teraba
Akral : dingin, CRT <2 detik
Lateralisasi : -/-, reflek pathologis -/-

Lab :
Hb : 10 gr%. L: 7800/uL. Ht : 33 gr%. Tr : 450.000/uL
GDS : 42 gr%

Diagnosis kerja : Hipoglikemia


Definisi
Hipoglikemia adalah penurunan konsentrasi glukosa serum < 70 mg/dl dengan atau tanpa adanya
gejala-gejala sistem otonom, seperti adanya whipple’s triad:
• Terdapat gejala-gejala hipoglikemia
• Kadar glukosa darah yang rendah
• Gejala berkurang dengan pengobatan.
Hipoglikemia dapat diklasifikasikan ke dalam beberapa bagian terkait dengan derajat keparahannya,
yaitu :
1. Hipoglikemia berat: Pasien membutuhkan bantuan orang lain untuk pemberiankarbohidrat,
glukagon, atau resusitasi lainnya.
2. Hipoglikemia simtomatik apabilaGDS < 70mg/dL disertai gejala hipoglikemia.
3. Hipoglikemia asimtomatik apabilaGDS <70mg/dL tanpa gejala hipoglikemia.
4. Hipoglikemia relatif apabilaGDS > 70mg/dL dengan gejala hipoglikemia.
5. Probable hipoglikemia apabilagejala hipogllikemia tanpa pemeriksaan GDS.
Enter title

Airway Breathing Circulation Disability Exposure

clear
Unclear  Hipertensi
Pertimbangan ETT unclear  takipneu GCS 7 Clear
Stage I, takikardi
dikarenakan GCS < O2 nasal kanul 2-4 L
Pemasangan cairan IV
8 line
Pemeriksaan Penunjang

1. Pemeriksaan darah rutin


2. Pemeriksaan glukosa darah sewaktu
3. Pemeriksaan fungsi ginjal (ureum, kreatinin)
Penatalaksanaan

1. Hipoglikemia dengan penurunan kesadaran


-Tanpa akses intravena : 1 mg glucagon subkutan atau intramuscular
-Dengan akses intravena : 20-50 ml Dextrose 50% intravena 1-3 menit
2. Berikan asupan oral 15 gr karbohidrat dan sumber protein
HIPOGLIKEMIA

Pasien sadar Pasien tidak sadar

• Beri larutan gula murni • Bolus D20% 2 flakon IV atau


15-20 gr D40% 1 flakon (25cc)
• Cek glukosa 15 menit • IVFD D5%/D10%
setelah pemberian • Pantau GDS per 15 menit
glukosa murni post bolus
• Minum gula-gula (bukan
pemanis pengganti gula/
Belum mencapai
gula diet/ gula diabetes) Mencapai target
target
• Obat DM stop sementara
• Cari penyebab
Monitoring
Ulang bolus
glukosa darah
D20% 1 flakon
setiap 1-2 jam
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai