OLEH

ANDRAFIKAR
 Pengantar
► Selesai Pengolahan Data, langkah
selanjutnya adalah analisis data.
► Data yg sudah dikumpulkan tidak akan ada
artinya jika tidak di analisis
► Dengan analsislah data dapat mempunyai
arti/makna
► Agar dapat menjelaskan hasil analisis yg
berarti/bermakna
 TUJUAN ANALISIS
A. Memperoleh gambaran/deskripsi masing2
Variabel
B. Membandingkan dan menguji teori atau
konsep dengan informasi yg ditemukan
C. Menemukan adanya konsep baru dari data
yg dikumpulkan
D. Mencari penjelasan apakah konsep baru
yg diuji berlaku umum
 Uji analisis tergantung dari?
► Jenis penelitian
 Ingin mendapatkan pendapat masyarakat
dianalisis dengan pendekatan kuntitatif
 Ingin mendapatkan gambaran yg mendalam
tentang suatu fenomena dianalsis dengan
pendekatan kualitatif
► Jenis Sampel
 Sangat tergantung pada jenis sampel yg
dibandingkan, apakah kedua sampel
INDEPENDEN ATAU DEPENDEN
► Jenis data/Variabel
 Data dengan jenis kategorik berbeda cara
analisisnya dengan data jenis numerik

► Asumsi kenormalan
 Bila distribusi datanya tidak normal, maka
digunakan prosedur uji statistik
nonparametrik
 Bila distribusi datanya normal maka digunakan
prosedur uji statistik parametrik
 Langkah2 analisis
(Pendekatan Kuantitatif)
► Analisis Deskriptif (Univariat)
 Tujuan dari analisis ini untuk menjelaskan
karakteristik masing2 variabel yg diteliti
► Analisis Analitik (Bivariat)
 Menganalisi Hubungan antar dua variabel
► Analisis Multivariat
 Merupakan Analisis yg menghubungkan antara
beberapa Variabel Independen dengan satu
Variabel Dependen
 ANALISIS BIVARIAT
UNTUK MENGETAHUI HUBUNGAN ANTARA
DUA VARIABEL

DIGUNAKAN PROSEDUR PENGUJIAN

STATISTIK/UJI HIPOTESIS
PENGUJIAN HIPOTESIS BERGUNA UNTUK
MENGAMBIL KEPUTUSAN TENTANG
HIPOTESIS YANG DIAJUKAN, SEPERTI
HUBUNGAN ATAU PERBEDAAN.

CUKUP MEYAKINKAN DITOLAK ATAU

TIDAK DITOLAK
 PRINSIP UJI HIPOTESIS
MELAKUKAN PERBANDINGAN ANTARA NILAI
SAMPEL (DATA HASIL PENELITIAN) DENGAN
NILAI HIPOTESIS (NILAI POPULASI)

PELUANG DITERIMA DAN DITOLAK SUATU

HIPOTESIS TERGANTUNG BESAR KECILNYA
PERBEDAAN ANTARA NILAI SAMPEL DGN
NILAI HIPOTESIS
 PEMILIHAN JENIS UJI PARAMETRIK
ATAU NON PARAMETRIK

PARAMETRIK NON PARAMETRIK

DISTRIBUSI DATA POPULASI DISTRIBUSI DATA POPULASI
BERBENTUK NORMAL/SIMETRIS/GAUSS BERBENTUK TIDAK NORMAL

JENIS VARIABEL JENIS VARIABEL

NUMERIK/KWANTITATIRF KATEGORIKI/KWALITATIF

JUMLAH DATA > 30 JUMLAH DATA , 30

 PERBEDAAN SUBSTANSI/KLINIS dan
PERBEDAAN STATISTIK
► BERBEDA BERMKNA/SIGNIFIKAN SECARA
STATISTIK BELUM TENTU BERBEDA
SECARA SUBTANSI/KLINIS
► BESAR SAMPEL DIANALISIS SEMAKIN
BESAR BERBEDA BERMAKNA
► SETIAP PENEMUAN JGN DILIHAT DARI
ASPEK STATISTIK SAJA
 HIPOTESIS BERASAL DARI KATA
HUPO DAN THESIS

HUPO : SEMENTARA/LEMAH KEBENARAN

THESIS : PERNYATAAN/TEORI
HIPOTESIS : PERNYATAAN SEMENTARA
YANG PERLU DI UJI KEBENARANNYA YANG
DISEBUT UJI HIPOTESISI
 DUA JENIS HIPOTESIS
A.HIPOTESISI NOL (Ho)
YANG MENYATAKAN TIDAK ADA HUBUNGAN
ANTARA DUA VARIABEL

CONTOH :
TIDAK ADA HUBUNGAN IBU MEROKOK
DENGAN BERAT BADAN BAYI
B. HIPOTESISI ALTERNTIF (Ha)
YANG MENYATAKAN ADA HUBUNGAN
ANTARA DUA VARIABEL

CONTOH :
ADA HUBUNGAN IBU MEROKOK DENGAN
BERAT BADAN BAYI
 ARAH/BENTUK UJI HIPOTESIS
BENTUK HIPOTESISI ALTERNATIF AKAN
MEENTUKAN ARAH

ONE TAIL (SATU SISI)

Ada pernyataan yg mengatakan hal yang
satu lebih tinggi/rendah dari hal yg lain
Contoh:
BB bayi dari ibu hamil yg merokok lebih
kecil dibandingkan BB Bayi dari ibu yg
tidak merokok
 TWO TAIL (DUA SISI)

Hanya mengatakan perbedaan tampa

melihat hal yg satu lebih tinggi/rendah
► Contoh
► BB bayi dari ibu yang merokok BERBEDA
dibandingkan BB bayi dari ibu yang tidak
merokok
 KESALAHAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN

Ada 2 jenis kesalahan pengambilan keputusan

► Kesalahan tipe I (α)
kesalahan menolak Ho, sesungguhnya Ho benar
menyimpulkan adanya hubungan padahal sesungguhnya
tidak ada
► Kesalahan tipe II (β)
kesalahan menerima Ho, sesungguhnya Ho salah
menyimpulkan tidak ada hubungan padahal sesungguhnya
ada
 MENENTUKAN TINGKAT KEMAKNAAN

POPULASI
KEPUTUSAN Ho Benar Ho Salah

Menerima Ho Benar (1- α ) Kesalahan Tipe

II (β )
Menolak Ho Kesalahan Tipe Benar (1- β)
I (α)
 MENENTUKAN TINGKAT KEMAKNAAN

BATASAN UNTUK MENOLAK ATAU MENERIMA

Ho ADALAH “α” (SICNIFICANCE LEVEL) ATAU
TINGKAT KEMAKNAAN

UNTUK BIDANG KESMASY BIASANYA DIGUNAKAN α

= 5%
 PROSEDUR/LANGKAH UJI HIPOTESIS

A. MENETAPKAN HIPOTESIS

a. Hipotesis Nol (Ho)

b. Hipotesis Alternatif (Ha)

Dari “Ha” akan diketahui apakah uji

statistik menggunakan satu arah (One Tail)
atau dua arah (Two tail)
B. PENENTUAN UJI STATISTIK YG SESUAI

JENIS UJI STATISTIK TERGANTUNG DARI :

► JENIS VARIABEL YANG AKAN DIANALISIS
► JENIS DATA APAKAH INDEPENDEN ATAU
DEPENDEN
► JENIS DISTRIBUSI (NORMAL ATAU TIDAK)
C. MENENTUKAN TINGKAT KEMAKNAAN
DISEBUT JUGA NILAI ALPHA (α)

D. PERHITUNGAN UJI STATISTIK

ADALAH MENGHITUNG DATA SAMPEL
MENURUT UJI STATISTIK YG SESUAI
E. KEPUTUSAN UJI STATISTIK
MEMUTUSKAN Ho DITOLAK ATAU Ho
DITERIMA

KEPUTUSAN UJI DAPAT DICARI

DENGAN DUA PENDEKATAN
a. Pendekatan Klasik
b. Pendekatan Probabilistik
a. Pendekatan Klasik

► Hasil hitung lebih besar dibandingkan

nilai tabel, maka keputusan : Ho ditolak
(ADA HUBUNGAN/PERBEDAAN)

► Hasil hitung lebih kecil dibandingkan nilai

tabel, maka keputusan : Ho diterima
(TIDAK ADA HUBUNGAN/PERBEDAAN)
b. Pendekatan Probabilistik

Membandingkan nilai P dengan nilai ALPHA

(Nilai P adalah besarnya nilai peluang salah
menolak Ho) adalah sbb :

BILA NILAI P ≤ α, MAKA Ho DI TOLAK

BILA NILAI P > α, MAKA Ho DI TERIMA

 Berikut berbagai jenis ujii statistik
analisis bivariat

VARIABEL I VARIABEL II JENIS UJI

KATEGORIK KATEGORIK KAI KUADRAT

FISHER EXACT
KATEGORIK NUMERIK UJI t
ANOVA
NUMERIK NUMERIK KORELASI
REGRESI