Anda di halaman 1dari 42

Kelompok 5

Gizi Olahraga

- Rhamadilla
- Shilvira Ochdriani Harsel
- Siti Aisyah
“Penentuan Kebutuhan Energi
dan Zat Gizi Lain Pada Atlet”
Seorang mahasiswa bernama Rani Sridea Analita, jurusan Keperawatan di StiKes Alifah, berusia 20
tahun, mempunyai berat badan 45 kg serta tinggi badan 156 cm. Jenis latihan fisik yang dilakukan
interval jalan cepat selama 45menit / 5kg selama 2x seminggu, makanan yang disukai adalah ikan.
Rani tidak mempunyai alergi apapun. Rani melakukan latihan di akhir pekan sehingga tidak
mengganggu perkuliahannya.
BIODATA ATLET

Nama atlet : Rani Sridea Analita


TTL : 27 November 2000
Umur atlet : 20 Tahun
Pekerjaan atlet : Mahasiswa
Cabang olahraga atlet : Jalan Cepat
Tinggi badan atlet : 156 cm
Berat badan atlet : 45 kg
DATA DIETERY

Makanan yang disukai atlet : Ikan


Makanan yang tidak disukai atlet : -
Pola makan atlet : 3 kali sehari
Alergi terhadap makanana :-
Kebiasaan buruk atlet dalam makan : -
Konsumsi vitamin/suplemen : Vitamin C
FOOD RECALL 24 JAM
hari pertama:
Waktu Nama Hidangan Bahan Makanan URT Berat Matang BDD (gr) Berat Mentah (gr)

08.30 Teh Teh 1 gls 195 ml 100 gr 2 gr


Gula pasir 1 sdm 100 gr 10 gr
Roti Tepung Terigu 5 sdm 140 gr 100 gr 50 gr
Ragi   100 gr 2 gr
Susu bubuk 1 sdm 100 gr 10 gr
Telur 1 btr 89 gr 55 gr
Margarin 1/3 sdm 100 gr 5 gr
Gula pasir 1 sdm 100 gr 10 gr
Vitamin C Vitamin C 1 butir 5 gr 100 gr 5

11.00 Madu Madu 1 sdm 10 gr 100 gr 10 gr

13.30 Nasi Beras 2 centong 120 gr 100 gr 60 gr

plastik
Ikan goreng Ikan kakap 1 ptg bagian 40 gr 89 gr 45 gr
badan
  Minyak 1 sdt 4,8 gr 100 gr 4,8 gr
Tahu goreng Tahu 2 ptg 100 gr 100 gr 160
Minyak 2 sdt 9,6 gr 100 gr 9,6 gr
Sayur bayam Bayam 3 sdm 45 gr 71 gr 63 gr
16.30 Buah Pepaya 1 ptg 100 gr 75 gr 133
Madu 1 sdm 10 gr 100 gr 10 gr
19.45 Nasi putih Beras 1 centong 60 gr 100 gr 30 gr

  plastik
Sayur bayam Bayam 3 sdm 45 gr 71 gr 63 gr
Tahu goreng Tahu 2 ptg 100 gr 100 gr 160 gr
Minyak 2 sdm 9,6 gr 100 gr 9,6 gr
FOOD RECALL 24 JAM
hari kedua:
Bahan Berat Berat Mentah
Waktu Nama Hidangan URT BDD (gr)
Makanan Matang (gr)
08.30 Beras 1 centong 60 gr 100 gr 120 gr
Nasi
plastik
Ikan nila 1 ekor kcl 40 gr 80 gr 50 gr
Minyak 1 sdt 5,6 gr 5,6 gr 5,6 gr
Ikan Goreng Balado Cabe merah 5 5 gr 85 gr 6 gr
Minyak ½ sdt 3 gr 100 gr 3 gr
Garam 1/3 sdt 2 gr 100 gr 2 gr
Tahu 1 ptg sdg 40 gr 100 gr 40 gr
Minyak ½ sdt 3 100 gr 3
Tahu Goreng Balado
Cabe merah - - - -
Minyak - - - -
11.00 Bakwan sayur Tepung terigu 2 ½ sdm 15 gr 100 gr 15 gr
Toge 1 sdm 10 gr 100 gr 10 gr
Wortel 2 sdm 20 gr 88 gr 23 gr
Kol 1 sdm 5 gr 75 gr 7 gr
Minyak 2 ½ sdt 11,2 gr 100 gr 11,2 gr
Garam 1/3 sdt 2 gr 100 gr 2 gr
13.30 Nasi Beras 2 centong 120 gr 100 gr 60 gr
plastik
Ayam Goreng Balado Daging ayam 1 ptg dada 60 gr 58 gr 103 gr
atas
Minyak 1 sdt 5,6 gr 100 gr 5,6 gr
Cabe merah - - - -
Garam 1/3 sdt 2 gr 100 gr 2 gr
Minyak ½ sdt 3 gr 100 gr 3 gr
Tumis Bayam Bayam 2 sdm 30 71 gr 42
Minyak 1 sdt 4 100 gr 4
FOOD RECALL 24 JAM
hari kedua:
16.30 Buah Pepaya 1 ptg 100 gr 75 gr 133

Madu 1 sdm 10 gr 100 gr 10 gr


19.45 Nasi Beras 1 60 gr 100 gr 30 gr
centong
plastik

Telur Balado Telur 1 btr 50 gr 90 gr 55 gr


rebus
Minyak 1 sdt 3,6 gr 100 gr 3,6 gr
goreng
Cabe - - - -
merah
Tempe Goreng Tempe 1 ptg sdg 25 gr 100 gr 25 gr

Minyak ½ sdt 2,5 gr 100 gr 2,5 gr


Tumis Bayam Bayam 2 sdm 30 gr 71 gr 42 gr
Minyak 1 sdt 4 gr 100 gr 4 gr
Garam 1/3 sdt 2 gr 100 gr 2 gr
Dari hasil food recall kebutuhan Atlet selama 2 hari belum seimbang dengan
kebutuhan yang seharusnya, didapatkan food recall hari pertama energi sebesar
1.568,3 kkal (71%) yang seharusnya 2.206,908 kkal, protein 61,3 gr (91%) yang
seharusnya 67,5 gr, lemak 75,1 gr (122%) yang seharusnya 61,30 gr dan KH 170,7
(49%) gr yang seharusnya 346,29 gr. Dan food recall hari kedua didapatkan energi
sebesar 1.500,4 kkal (68%) yang seharusnya 2.206,908 kkal, protein 66,4 gr (98%)
yang seharusnya 67,5 gr, lemak 77,3 gr (126%) yang seharusnya 61,30 gr dan KH
136,8 (39%) gr yang seharusnya 346,29 gr dari kebutuhan.
Sehingga rata-rata food recall selama 2 hari didapatkan energi sebesar
69,5%, protein sebesar 94,5%, lemak sebesar 124% dan KH sebesar 44% dari
kebutuhan
DATA RIWAYAT PENYAKIT

Penyakit terdahulu atlet :-


Penyakit sekarang atlet :-
Aktivitas Atlet

Kebiasaan atlet : Latihan Fisik

Jenis latihan fisik yang dilakukan atlet :


Interval Jalan Cepat : 45 menit 2 x seminggu ( 9 mnt/ km )
Jogging : 30 menit 1 x seminggu ( 10 mnt/ km )
Lari jarak jauh : 30 menit 1 x seminggu ( 3 mnt/ km )
Data social ekonomi dan social budaya
- Seorang mahasiswi aktif jurusan Keperawatan di StiKes Alifah
- Ayah bekerja sebagai Wiraswasta

Data penggunaan obat/suplemen : Vitamin C


Diagnosa Gizi
 Domain Intake
NI. 2.1 : Asupan oral tidak adekuat (P) berkaitan dengan asupan makan kurang memenuhi kebutuhan baik jumlah
dan jenisnya (E), ditandai dengan asupan energi sebesar 69,5%, protein sebesar 94,5%, lemak sebesar 124% dan K
sebesar 44% dari kebutuhan. (S)

 Domain Behavior/Perilaku:
NB 1.1 : Kurangnya pengetahuan terkait makanan dan zat gizi (P) berkaitan dengan kurang terpaparnya informasi
terkait makanan dan zat gizi (E) ditandai dengan biasa makan dengan protein dan sayuran yang kurang beragam,
serta jarang makan buah (S).
Intervensi Gizi

Tujuan Diet
­-Memberikan asupan gizi sesuai kebutuhan atlet
­-Memberi edukasi guna memperbaiki kebiasaan makan dan contoh makanan yang
sehat.
PERHITUNGAN KEBUTUHAN
Perhitungan IMT : BB/(TB)2 = 45/(1,56)2 = 18,51 kg/m2 (Status Gizi Normal)
BMR = 14,7 (45 kg) + 496 = 1.157,5 kkal
Aktifitas = 694,5 + 154,285 = 848,78 kkal

-Aktifitas harian :
60 % x 1.157,5 = 694,5 kkal

-Aktifitas fisik :
Jalan cepat : 2 x 45 mnt x 6 = 540
Jogging : 1 x 30 mnt x 5 = 150
Lari jarak jauh : 1 x 30 mnt x 13 = 390
Energi latihan per hari : 1.080 = 154,285 kkal
7
Pertumbuhan = 0 x 45 kg = 0 +
2.006,28 kkal
SDA = 10 % x 2.006,28 kkal = 200,628 kkal +
ENERGI = 2.206,908 kkal
PERHITUNGAN KEBUTUHAN

PROTEIN = 1,5 x 45 kg
= 67,5 gr x 4
= 270 kkal

LEMAK = 25 % x 2.206,908 kkal


= 551,72 kkal : 9
= 61,30 gr

KARBOHIDRAT = 2.206,908 kkal – (270 + 551,72)


= 1.385,18 kkal : 4
= 346,29 gr
PERHITUNGAN KEBUTUHAN

Kebutuhan Vitamin:
Vitamin A = 600 mcg
Vitamin D = 15 mcg
Vitamin E = 15 mg
Vitamin K = 65 mcg

Kebutuhan Mineral:
Kalsium = 1100 mg Fosfor = 700 mg
Magnesium = 350 mg Natrium = 1500 mg
Kalium = 4700 mg Mangan = 2,3 mg
Tembaga = 900 mcg Kromium = 35 mcg
Besi = 13 mg Iodium = 150 mcg
Seng = 13 mg Selenium = 30 mcg
Fluor = 3,0 mg
PERHITUNGAN KEBUTUHAN

Kebutuhan Cairan :
Cairan = 1 ml x 1 kkal
= 1 ml x 2.206,908 kkal
= 2206,908 ml

Kehilangan cairan endurance = 45% x BB


= 45% x 45 kg
= 20,25%
Metabolisme Kerja Otot Atlet

Daya tahan otot didefinisikan sebagai kemampuan otot untuk melakukan kontraksi terus menerus tanpa
mengalami lelah. Sedangkan menurut penelitian lainnya, daya tahan otot merupakan kemampuan otot
menggunakan kekuatan submaksimum selama periode waktu. Keuntungan mempunyai daya tahan yang baik
adalah dapat bekerja dalam waktu yang lama tanpa merasa lelah, mempunyai postur tubuh yang ideal,
mengurangi nyeri otot, dan cedera otot. Faktor yang mempengaruhi daya tahan otot adalah aktifitas fisik
olahragawan, asupan nutrisi dan status gizi atlet.

Kreatin fosfat merupakan sumber energi pertama yang digunakan pada awal aktivitas kontraktil. Suatu
karakteristik khusus dari energi yang dihantarkan oleh sistem ini adalah penghantaran tersebut terjadi dalam
waktu sangat singkat karena hanya membutuhkan satu enzimatik yang berperan dalam pemindahan energi ini.
Secara keseluruhan, jumlah ATP dari sistem kreatin fosfat dapat menyediakan daya otot maksimal delapan
hingga sepuluh detik, hampir cukup untuk lari sejauh 100 meter.
Sistem energi selanjutnya yang dominan dalam olah raga aerobik adalah sistem aerob. Sistem ini berlangsung di dalam
mitokondria otot jika tersedia cukup O2. Oksigen dibutuhkan untuk menunjang rantai transport elektron mitokondria, yang
secara efisien memanen energi yang diambil dari penguraian molekul-molekul nutrien dan menggunakannya untuk
mengasilkan ATP. Jalur ini dijalankan oleh glukosa atau asam lemak, bergantung pada intensitas dan durasi aktivitas.
Meskipun menghasilkan banyak molekul ATP yaitu 36 untuk setiap molekul glukosa yang diproses, sistem ini relatif
lambat karena banyaknya tahap yang harus dilalui.

Selama olahraga ringan (misalnya jalan kaki) sampai sedang (misalnya jogging atau berenang), sel-sel otot dapat
membentuk cukup ATP melalui sistem aerob untuk mengimbangi kebutuhan energi perangkat kontraktil dalam jumlah
sedang untuk waktu yang cukup lama. Untuk mempertahankankan kelanjutan sistem ini, otot memerlukan penyaluran O2
dan nutrien yang adekuat. Sebagai tambahan, pemberian nutrien larutan glukosa yang diberikan pada seorang atlet
untuk diminum selama belangsung perlombaan atletik dapat memberi sejumlah 30 sampai 40 persen energi yang
diperlukan selama perlombaan. Aktivitas yang dapat ditunjang dengan cara ini adalah olahraga aerobik atau olahraga
yang memerlukan daya tahan.
Karena sistem aerob membutuhkan oksigen dalam proses untuk menghasilkan ATP, maka konsumsi oksigen
maksimal (VO2 max) juga mempengaruhi sistem ini. Konsumsi oksigen maksimal sendiri dapat diartikan sebagai
kapasitas maksimal untuk mengantarkan dan menggunakan oksigen selama melakukan latihan secara maksimal
sampai akhirnya terjadi kelelahan.

Perencanaan Gizi Olahragawan


Kebutuhan energi merupakan prioritas yang utama bagi atlet. Keseimbangan energi untuk menjaga masa jaringan-
jaringan, imun dan fungsi-fungsi reproduksi, dan penampilan optimal atlet. Keseimbangan energi ini didefinisikan
sebagai pemasukan energi (energi yang dihasilkan dari makanan, cairan, dan produk suplement) dikali
pengeluaran energi (pengeluaran energi, basal metabolisme, efek-efek dari pemasukan makanan, dan aktivitas
fisik). Dengan pemasukan energi, lemak dan masa otot dapat digunakan oleh tubuh untuk sumber cadangan
energi. Pengeluaran energi dapat dipengaruhi oleh umur, jenis kelamin, massa tubuh, berat lemak tubuh,
intensitas, frekuensi dan durasi latihan. Untuk atlet, rekomendasi yang dapat digunakan untuk mengevaluasi
macam-macam latihan untuk intensitas, frekuensi, dan durasi, kemudian untuk menghitung pemasukan energi
untuk aktivitas normal. Banyak atlet yang memerluka konsumsi enrgi yang cukup untuk menjaga berat dan
komposisi tubuh selama melakukan aktivitas atau berolahraga.
Sesuai prinsip dasar ”gizi seimbang” yang mengandung cukup karbohidrat, lemak, protein, mineral, air, dan serat. Menurut Joko
Pekik Irianto (2007: 50) kebutuhan energi yang diperlukan setiap orang berbeda-beda, bergantung kepada berbagai faktor, antara
lain: umur, jenis kelamin, berat dan tinggi badan serta berat ringannya aktivitas sehari-hari. Untuk menunjang prestasinya
olahragawan memerlukan nutrisi/ zat gizi yang cukup baik kualitas maupun kuantitas. Pada dasarnya nutrisi dikelompokkan menjadi
2 golongan yakni: Makro Nutrisi, yaitu zat gizi yang diperlukan tubuh dalam jumlah banyak (makro nutrisi) meliputi ; karbohidrat,
lemak yang berperan sebagai pemberi energi dan protein berfungsi memelihara pertumbuhan dan memperbaiki jaringan tubuh seperti
kulit, otot dan rambut. Pengelompokkan zat gizi yang Kedua adalah mikro nutrisi yaitu zat gizi yang diperlukan tubuh dalam jumlah
sedikit (mikro nutrisi) meliputi: vitamin dan mineral yang berperan memperlancar berbagai proses di dalam tubuh.
Untuk memperoleh prestasi yang optimal , perlu disusun perencanaan makanan berjangka, baik jangka pendek, menengah maupun
jangka panjang yang selanjutnya dijabarkan dalam program perencanaan makanan atlet. Perencanaan makanan atlet perlu
diselaraskan dengan perencanaan program latihan meliputi : periode persiapan, pertandingan dan transisi. Perencanaan gizi meliputi
4 empat hal, yakni:
1. Perbaikan status gizi; pada umumnya perbaikan status gizi dilaksanakan pada periode persiapan umum.
2. Pemeliharaan status gizi; dapat dimulai sejak awal periode persiapan apabila atlet telah memiliki status gizi normal, sedangkan
atlet yang belum memiliki status gizi normal pemeliharaan status gizi dilakukan setelah status gizi normal tercapai.
3. Pengaturan gizi pertandingan; pada periode pertandingan perlu disusun perencanaan makanan: sebelum bertanding, saat bertanding
dan setelah bertanding, terutama untuk olahraga yang memerlukan waktu bertanding lebih dari 60 menit.
4. Pemulihan Status gizi. Perencanaan makanan untuk memulihkan kondisi fisik
No Waktu Menu

Sebelum Bertanding
1. 07.00 Makanan Pagi
- Nasi Putih
- Ikan balado
- Tahu bumbu kuning
- Tumis sayuran
- Buah Pepaya

2. 08.00 Snack Pagi


Soup Buah:
- Apel
- Anggur
- Melon
- SKM
- Sirup Melon

Menjelang bertanding
3. 09.00 Jus Mangga
Setelah Bertanding
4. 12.00 Jus Jeruk
5. 13.00 Makan siang
- Nasi
- Ayam kecap
- Tempe lada garam
- Cah kangkung
- Buah jeruk
6. 16.00 Snack Sore
Pergedel Kentang
- Kentang
- Telur ayam
- Minyak zaitun
7. 19.00 Makan malam
- Nasi Putih
- Ikan bakar
- Pepes tahu
- Bening bayam
- Buah semangka
8. 20.30 Snack malam
Puding pisang
- Pisang
- Agar-agar
- Gula pasir
Preskripsi Diet

-Jenis diet : Diet tinggi energi


-Bentuk makanan : Makanan Biasa
-Frekuensi : 8 kali ( 3 makanan pokok
5 selingan)
-Rute pemberian : Oral
Perencanaan/Implementasi Menu Atlet

1. Memberikan makanan sesuai dengan kebutuhan zat gizi dari segi jenis, jumlah dan waktu
pemberian secara bertahap. Minimal kebutuhan BMR sesuai dengan kemampuan atlet.
2. Mengkomunikasikan pada atlet,keluarga,dan pelatih lainnya tentang diet yang diberikan.
3. Menanyakan apakah atlet dapat menerapkan pola makan yang sama dengan yang dianjurkan
seperti menu yang telah dirancang.
Rencana Konseling Gizi

Tujuan : Meningkatkan pengetahuan terkait gizi untuk atlet


Metode : Konseling gizi
Materi :
-Menjelaskan tujuan dan pentingnya melakukan konseling gizi pada Atlet
-Menjelaskan materi terkait kebutuhan atlet sejak persiapan hingga recovery
-Menyampaikan informasi terkait diet tinggi energy
-Pentingnya asupan makan yang cukup sesuai dengan kebutuhan, seimbang, dan beragam
-Menyampaikan tips atau cara pemenuhan energi dengan mengonsumsi makanan yang padat energi
Media : Food model, leaflet, food diary, dan poster
Frekuensi : 1 minggu sekali selama 30-45 menit tiap kali konseling
Sasaran : Atlet
Monitoring dan Evaluasi
Pembahasan

Dari pratikum yang telah di lakukan, kami melakukan wawancara terhadap salah satu atlet Jalan Cepat
yang berinisial RSA yang berumur 20th. Kami melakukan pengukuran anthropometri yaitu didapatkan
TB 156 cm, BB 45 kg, IMT 18,51 kg/m2. Dari data antropometri tersebut dapat diketahui bahwa IMT
atlet termasuk pada kategori normal. Aktifitas fisik yang dilakukan RSA adalah kuliah sebagai
mahasiswa keperawatan. Jenis latihan fisik yang dilakukan atlet Interval Jalan Cepat 45 menit 2 x
seminggu ( 9 mnt/ km ), Jogging 30 menit 1 x seminggu ( 10 mnt/ km ), Lari jarak jauh 30 menit 1 x
seminggu ( 3 mnt/ km ). RSA sangat menyukai ikan dan tidak ada pantangan apapun.
Pembahasan

Dari hasil food recall kebutuhan Atlet selama 2 hari belum seimbang
dengan kebutuhan yang seharusnya, didapatkan food recall hari pertama
energi sebesar 1.568,3 kkal (71%) yang seharusnya 2.206,908 kkal, protein 61,3
gr (91%) yang seharusnya 67,5 gr, lemak 75,1 gr (122%) yang seharusnya 61,30
gr dan KH 170,7 (49%) gr yang seharusnya 346,29 gr. Dan food recall hari
kedua didapatkan energi sebesar 1.500,4 kkal (68%) yang seharusnya
2.206,908 kkal, protein 66,4 gr (98%) yang seharusnya 67,5 gr, lemak 77,3 gr
(126%) yang seharusnya 61,30 gr dan KH 136,8 (39%) gr yang seharusnya
346,29 gr dari kebutuhan.
Sehingga rata-rata food recall selama 2 hari didapatkan energi sebesar
69,5%, protein sebesar 94,5%, lemak sebesar 124% dan KH sebesar 44% dari
kebutuhan.
Pembahasan

Diet yang diberikan kepada atlet adalah Tinggi Energi. Energi tinggi diberikan untuk memenuhi energi
dalam kondisi hipermetabolisme karena kegiatan atletik. Maka dari itu seorang atlet perlu
memperhatikan asupan yang atlet konsumsi. Asupan gizi yang optimal merupakan hal mendasar untuk
menunjang penampilan atlet saat latihan dan bertanding.
Kesimpulan

Dari menu yang diberikan kelompok 5 kepada atlet, atlet dapat menghabiskan semua nya tanpa sisa.
Kelompok 5 menanyakan kepada atlet apakah atlet mampu menerapkan pola makan seperti yang telah
dicontohkan, dan atlet pun menyanggupi nya. Setelah selama 4 hari menerapkan pola makan seperti
yang dianjurkan, atlet merasakan perubahan. Atelet merasakan lebih bertenaga dan tidak mudah lelah,
meskipun setelah jadwal kuliah yang padat, dan melakukan latihan fisik di akhir pekan.
Menu Makan Atlet
Waktu Menu makanan

07.00  

08.00  

09.00  
Menu Makan Atlet
Waktu Menu makanan

12.00  

13.00  

16.00  
Menu Makan Atlet
Waktu Menu makanan
19.00  

20.30  
Analisis
P O LT E K K E S P AD AN G ANALI S I S ZAT G IZI Diagnosa :

Diit : Diet Tinggi Energi


J UR US AN G I ZI

Nama : Rani Sride a Analita Je nis Kelamin : P Umur : 20 Tahun Berat Badan : 45 Kg Tinggi Badan : 156 Cm

Protein
Berat Energi Lemak K.Hidrat Kalsium Besi Vit.A Vit.B Vit.C Phospor Natrium Kolesterol
No Waktu Menu Bahan Hewani Nabati
Gr Kalori Gr Gr Gr Gr Mg Mg St Mg Mg Mg Mg Mg
1 07.00 Nasi Putih beras 50 180 3,4 0,35 39,45 3 0,4 0 0,06 0 70
Sup Ikan ikan kembung 30 9 9,27 1,98 0,09 0 1,85 0,0198 0,03 0 0
Tahu bumbu kuningtahu 50 34 3,9 2,3 0,8 62 0,4 0 0,03 0 31,5
minyak zaitun 5 44,085 0 4,98 0,01 0,05 0,01 7,85 0 0 0,05
Tumis Sayuran wortel 50 21 0,6 0,15 4,65 19,5 0,4 6000 0,03 3 18,5
taoge 50 11,5 1,45 0,1 2,05 14,5 0,4 5 0,04 2,5 34,5
minyak zaitun 3 26,451 0 2,988 0,006 0,03 0 4,71 0 0 0,03
pepaya 100 46 0,5 0 12,2 23 1,7 365 0,04 78 12
372,036 19,12 12,85 59,256 122,08 5,162 6382,58 0,22 83,5 166,58

2 08.00 Soup Buah Apel 35 20,3 0,105 0,14 5,215 2,1 0,11 31,5 0,01 1,75 3,5
Anggur 50 15 0,25 0,1 3,4 19,5 0,55 0 0,01 1,5 6
Melon 35 12,95 0,21 0,14 2,73 4,2 0,14 31,78 0,04 0 4,9
SKM 5 16,8 0,41 0,5 2,75 13,75 0,01 25,5 0 0,05 10,45
Sirup Melon 5 10,65 0 0 2,75 0 0 0 0 0 0
75,7 0,975 0,88 16,845 39,55 0,81 88,78 0,06 3,3 24,85

3 09.00 Jus Mangga mangga 90 41,4 0,36 0,18 10,71 13,5 0,18 1080 0,07 5,4 8,1
SKM 5 16,8 0,41 0,5 2,75 13,75 0,01 25,5 0 0,05 10,45
58,2 0,77 0,68 13,46 27,25 0,19 1105,5 0,07 5,45 18,55

4 Jus Jeruk jeruk manis 100 45 0,9 0,2 11,2 33 0,4 190 0,08 49 23
gula pasir 5 18,2 0 0 4,7 0,25 0,05 0,005 0 0 0,05
63,2 0,9 0,2 15,9 33,25 0,45 190,01 0,08 49 23,05
Analisis
P O LT E K K E S P AD ANG AN ALI S I S ZAT G IZI Diagnosa :

Diit : Diet Tinggi Ene rgi


J UR US AN G IZI

Nama : Rani Sridea Analita Jenis Ke lamin : P Umur : 20 Tahun Berat Badan : 45 Kg Tinggi B adan : 156 Cm

Protein
Berat Energi Lemak K.Hidrat Kalsium Besi Vit.A Vit.B Vit.C Phospor Natrium Kolesterol
No Waktu Menu Bahan Hewani Nabati
Gr Kalori Gr Gr Gr Gr Mg Mg St Mg Mg Mg Mg Mg
5 13.00 Nasi Putih beras 100 360 6,8 0,7 78,9 6 0,8 0 0,12 0 140
Semur Daging Daging Sapi 35 72,45 6,58 4,9 0 3,85 0,98 10,5 0,028 0 59,5
Kecap manis 10 4,6 0,57 0,13 0,9 12,3 0,57 0 0 0 9,6
minyak zaitun 5 44,085 0 4,98 0,01 0,05 0,005 7,85 0 0 0,05
Tempe Lada Garam Tempe 50 74,5 9,15 2 6,35 64,5 5 25 0,085 0 77
minyak zaitun 5 44,085 0 4,98 0,01 0,05 0,005 7,85 0 0 0,05
cah kangkung kangkung 5 1,45 0,15 0,015 0,27 0 0,125 315 0,0035 1,6 2,5
minyak zaitun 3 26,451 0 2,988 0,006 0,03 0,003 4,71 0 0 0,03
jeruk manis 100 45 0,9 0,2 11,2 33 0,4 190 0,08 49 23
672,62 24,15 20,89 97,646 119,78 7,888 560,91 0,3165 50,6 311,73

6 16.00 Pergedel Kentang kentang 105 87,15 2,1 0,105 20,055 11,55 0,735 0 0,1155 17,9 58,8
telur ayam 25 25,75 5,5 0,25 0 5 0,25 7,5 0,0125 0 50
minyak zaitun 5 44,085 0 4,98 0,01 0,05 0,005 7,85 0 0 0,05
156,99 7,6 5,335 20,065 16,6 0,99 15,35 0,128 17,9 108,85

7 19.00 Nasi Putih beras 75 270 5,1 0,525 59,175 4,5 0,6 0 0,09 0 105
Pepes Ikan ikan kembung 30 30,9 6,6 0,3 0 6,18 0,066 0,09 0 0 0,132
Tahu geprek tahu 50 34 3,9 2,3 0,8 62 0,4 0 0,03 0 31,5
minyak zaitun 5 44,085 0 4,98 0 0,05 0,005 7,85 0 0 0,05
Bening bayam bayam 100 36 3,5 0,5 6,5 2267 3,9 6090 0,08 80 67
minyak zaitun 3 26,451 0 2,988 0,006 0,03 0,003 4,71 0 0 0,03
Semangka 150 42 0,75 0,3 10,35 10,5 0,3 885 0,075 9 18
483,44 19,85 11,89 76,831 2350,3 5,274 6987,65 0,275 89 221,712

8 20.30 Puding Pisang pisang ambon 50 49,5 0,6 0,1 12,9 4 0,25 72,27 0,00048 0 3,612
agar 2 0 0 0,004 0 8 0 0 0 0 0
gula pasir 10 36,4 0 0 9,4 0,5 0,364 0,0364 0 0 0,094
85,9 0,6 0,104 22,3 12,5 0,614 72,3064 0,00048 0 3,706

total sehari 1924 73,965 57,85 322,29 2721,2 21,37 15395,2 1,15998 299 878,978

kebutuhan 2206,9 67,5 61,3 346,29

Selisih -282,9 6,465 -13,4 -23,997

Persentase 87,1805 109,578 94,37 93,0703


Komentar Atlet:

Untuk menu yang telah dibuat, semua menu enak dan bergizi, serta sesuai
dengan beberapa standar dari pelatih seperti jus yang dibuat takarannya pas dan
tidak terlalu manis serta disetiap waktu makan memang diharuskan memakan
sayur dan buah. Jika untuk snack, sudah pas takarannya (tidak terlalu banyak).
Kalau untuk menu makan pagi, siang dan malam, porsinya juga sudah pas.
Menu yang disajikan sangat beragam dan sesuai anjuran. Sekian, Terimakasih
atas menu makanannya.
Dokumentasi
THANKYOU

Anda mungkin juga menyukai