Anda di halaman 1dari 23

PROGRAM PENCEGAHAN

PENYAKIT KOLERA
DEWI INDRIANI DJUSAIR
(1913101038)
Dosen: Dr.Hj. Neila Sulung, Spd, Ns, Mkes.

PROGRAM STUDI MAGISTER KESEHATAN MASYARAKAT


UNIVERSITAS FORT DE KOCK BUKIT TINGGI
TAHUN AJARAN 2019/2020
Add an image

I. LATAR BELAKAN
G
Latar Belakang
Add an image

Kolera adalah penyakit infeksi usus yang dapat menyebabkan diare


yang berat. Nama kolera berasal dari bakteri penyebab penyakit ini,
yaitu Vibrio cholerae.

Kolera menyebabkan k Di Indonesia terjadi KL Dirjen PP & PLmelapo


ematian sebanyak 226 B kolera sejak awal Apri rkan kondisi masyara
1 orang di Yaman, 119 l hingga awal Agustus 2 kat daerah pedalama
0 orang di kongo, dan 008 di Kabupaten Pania n Papua yang masih ja
1007 di Somalia, serta i dan Kabupaten Nabire uh dari hidup sehat se
di negara Afrika yang l Provinsi Papua dan tela rta kebiasaan berperil
ain (WHO,2018). h menelan korban 105 aku tidak sehat
penderita meninggal. 
(Depkes RI)

*Dirjen PP & PL  Direktur Jenderal Pemberantasan Penyakit dan Penyehat


an Lingkungan Departemen Kesehatan RI3
Add an image

II. KONSEP DASAR


Definisi Kolera Penyebaran Penularan
Infeksi usus kecil karena bakteri Vibri Kolera menyebar melalui air yang di Penelitian pada kontak orang ke orang d
o cholerae yang menghasilkan racun minum, makanan laut atau makanan alam suatu keluarga menunjukkan deraja
yang menyebabkan usus halus yang lainnya yang tercemar oleh kotoran t karier dalam keluarga ditemukan sekita
r 17,2%,
ditandai dengan BAB cair (mencret) d orang yang terinfeksi.
an muntah

5
Diare mendadak, berupa air yang rupanya seperti air bekas cuci
1 an beras (rice water stool)

2 Mual dan/ Muntah, biasanya mengikuti diare

Gejala Klin 3 Beberapa Penderita mengeluh adanya sakit perut

is
4 Dehidrasi, terjadi bila penggantian cairan yang keluar terlambat.

5 Dehidrasi: merasa haus, Turgor kulit menurun,Selaput lendir dan kulit ta


mpak kering, mata cekung , Denyut nadi kecil dan cepat, Urine berkuran
g

Pada keadaan yang lebih berat dapat terjadi penurunan kesadar


6 an hingga kematian

6
Penegakan Diagnosis

Karakteristik diare pada penderita kolera ad


Tanda dan Gejala alah diare seperti air cucian beras. Diare be
rlangsung masif.

Nilai derajat dehidrasi Ringan, sedang, berat (tabel beriktnya)

Pemeriksaan baku emas untuk menegakkan diagno


sis penyakit kolera adalah dengan isolasi kuman dar
Pemeriksaan Lanjutan i tinja (akan dijumpai sel berbentuk vibrio dengan m
otilitas yang cepat.

Buat rencana terapi Sesuai dengan derajat dehidrasi

7
Add an image

8
Komplikasi Kolera
Komplikasi yang paling sering dan sangat cepat terjadi pada penyakit kolera adalah dehidrasi bahkan jika tidak
tertangani akan menyebabkan kematian. Berikut komplikasi kolera karena dehidrasi yang ditimbulkannya

Syok hipovolemi yang Nekrosis pada ginjal


menyebabkan kematian karena kurangnya
vaskularisasi

Ketidakseimbangan
Gagal jantung
elektrolit yang dapat kongestif
menyebabkan gangguan
irama jantung

Keitdaseimbangan asam Gagal Organ Multipel


basa daraah sehingga Kematian
dapat meyebabkan
edema paru
Pencegahan Kolera

10
Add an image

III.STRATEGI PELA
KSANAAN
Mekanisme Penanganan Wabah Kolera
Pada dasarnya dilakukan surveilans dengan tujuan

Mengidentifikasi daerah berisiko tinggi dan populasi yang rentan

Mendeteksi dan mencirikan wabah kolera

12
Definisi Kasus Kolera

Suspek Kolera Kasus Kolera Terkonfirmasi


Di daerah di mana wabah kolera Kasus kolera yang dikonfirmasi
belum dinyatakan,Kasus yang adalah kasus yang dicurigai di
dicurigai adalah setiap pasien berusia mana Vibrio cholerae O1 atau O139
≥ 2 tahun yang mengalami diare dikonfirmasi oleh kultur atau
berair akut dan dehidrasi berat atau Polymerase Chain Reaction (PCR).
meninggal (Diare berair akut ditandai Setelah wabah kolera
dengan tiga kali atau lebih diare diidentifikasi,dianggap bahwa
dalam jangka waktu 24 jam.) semua kasus diare berair akut
dalam daerah tersebut adalah
Di daerah di mana wabah kolera kolera, hanya dengan pengujian
dinyatakan, kasus yang dicurigai laboratorium berkala untuk
adalah orang yang datang dengan mengkonfirmasi bahwa transmisi
diare cair berat hingga kematian kolera tetap ada dan apakah wabah
karena diare tersebut. sedang berlangsung. 13
Peringatan kolera didefinisikan oleh sat
u hal berikut:
Dua atau lebih orang ≥ 2 tahun terkait dengan waktu dan tempat (dari
daerah yang sama dalam waktu satu minggu satu sama lain) dengan
diare berair akut dan dehidrasi berat, atau mati karena diare berair akut
satu kematian karena diare berair akut parah dalam orang ≥ 5 tahun
satu kasus pengujian diare berair akut positif untuk kolera dengan tes
diagnostik cepat (RDT) di suatu daerah yang belum mendeteksi kasus
kolera yang dikonfirmasi, termasuk mereka yang berisiko untuk
pajanan dari di daerah wabah.
14
Langkah Deklarasi Wabah

Deklarasi wabah

03
Deklarasi wabah kolera

Penyeldikan dan Pengambi


lan Sampel

02
Pasien yang dicurigai diisolasi, sampel yan
g diambil disimpan di media transpor yan
g ideal

Pelaporan Kasus

01
Peringatan kolera yang dilaporkan me
lalui pengawasan berbasis indikator

15
Add an image

IV.LANGKAH-LANG
KAH KEBIJAKAN
RESPON KESEHATAN MASYARAKAT TERHADAP KLB KO
LERA

Mendirikan unit pengobatan kolera dan titik rehidrasi oral


Memastikan deteksi dini dan transfer kasus yang parah

Pelatihan profesional kesehatan,

Menerapkan protokol manajemen kasus standar

Memperkuat kapasitas epidemiologi dan laboratorium untuk p


engawasan, memastikan akses ke air dalam jumlah dan kualita
s,

Mempromosikan kondisi dan praktik kebersihan.

17
Undang-Undang Tentang Kolera

PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA

NOMOR 1501/MENKES/PER/X/2010

TENTANG

JENIS PENYAKIT MENULAR TERTENTU YANG DAPAT MENIMBULKAN

WABAH DAN UPAYA PENANGGULANGAN

18
19
20
Add an image

V.PENUTUP
Penyakit kolera merupakan salah satu infeksi pada usus halus yang disebabkan oleh bakteri Vibrio ch
1 olerae yang menimbulkan wabah secara eksplosif serta menjadi suatu penyakit pandemik. Penyakit i
ni menyerang semua usia dan dapat menyebabkan kematian

Penularan kolera terjadi melalui makanan atau minuman yang telah terkontaminasi dengan bakteri V
2 ibrio cholerae

Gejala-gejala penyakit kolera yaitu diare mendadak berupa air seperti air bekas cucian beras, mual,
3 muntah, dan dehidrasi. Pengobatan dilakukan dua terapi yaitu pemberian cairan dan elektrolit kepad
a penderita kolera serta pemberian obat antibiotika untuk menghilangkan bakteri Vibrio cholerae

Mekanism e penanganan wabah dengan cara melakukan identifikasi kasus dan menentukan daerah
4 yang berisiko dan individu yang rentan. Pemeriksaan tinja pasien yang suspek melaui media transpo
r yang optimal .

Langkah srategis yang dilakukan adalah saat mendapatkan laporan mengenai kasus kolera, lakukan
5 penyelidikan dan pemeriksaan segera sehingga didapatkan kasus terkonfirmasi dan dapat mencega
h penyebaran dan mempercepat penangana kolera.
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai