Anda di halaman 1dari 39

1

SPECIALITE

OLEH :
01/29/21 AGUSTIN WIJAYANTI,M.SC., APT
MATERI 1 :

Anti Mikroba & Kemoterapeutika


2

 Kemoterapeutika adalah obat atau zat yang berasal


dari bahan kimia yang dapat menghilangkan dan
menyembuhan penyakit atau infeksi yang
disebabkan oleh bakteri, virus, amoeba, fungi,
protozoa, cacing dan sebagainya tanpa merusak
jaringan tubuh manusia.

01/29/21
Berdasarkan khasiatnya terhadap hama / bakteri,
kemoterapeutika dibedakan atas :
3

 Bakterisida yaitu obat yang pada dosis lazim


berkhasiat untuk mematikan hama.
 Contoh : fenol, iodium, sublimat.

 Bakteriostatika yaitu obat yang pada dosis lazim


berkhasiat menghentikan pertumbuhan dan pembiakan
bakteri, sedang pemusnahan selanjutnya dilakukan
oleh tubuh sendiri secara fagositosis (kuman dilarutkan
oleh leukosit atau sel-sel daya tangkis tubuh lainnya).
Contohnya antibiotika spektrum sempit.
01/29/21
Yang termasuk kelompok kemoterapeutika adalah :

01/29/21
A. Antibiotika
5

 Berasal dari bahasa latin yang terdiri dari kata anti


= lawan, bios = hidup.

 Adalah zat-zat yang dihasilkan oleh mikroba


terutama fungi dan bakteri tanah, yang dapat
menghambat pertumbuhan atau membasmi
mikroba jenis lain, sedang toksisitasnya terhadap
manusia relatif kecil.

01/29/21
Sejarah anti biotika
6

 Antibiotik pertama kali ditemukan oleh sarjana Inggris


dr. Alexander Fleming (Penisilin) pada tahun 1928.
 Tetapi penemuan ini baru dikembangkan dan
digunakan dalam terapi di tahun 1941 oleh dr. Florey.
       
 Kemudian banyak zat  dengan khasiat antibiotik
diisolir oleh penyelidik-penyelidik lain diseluruh
dunia, namun toksisitasnya hanya beberapa saja yang
dapat digunakan sebagai obat.      Antibiotik juga dapat
dibuat secara sintetis, atau semi sintetis.
01/29/21
7

 Aktivitas antibiotik umumnya dinyatakan dalam


satuan berat (mg) kecuali yang belum sempurna
permurniannya dan terdiri dari campuran beberapa
macam zat, atau karena belum diketahui struktur
kimianya, aktivitasnya dinyatakan dalam
satuan internasional = Internasional Unit (IU).

01/29/21
Efek samping
8

 1.     Sensitasi / hipersensitif
 2.     Resistensi
 3.     Super infeksi

01/29/21
Penggolongan antibiotik berdasar
9
aktivitasnya
1. Zat-zat dengan aktivitas sempit(narrow  spektrum)
 Zat yang aktif terutama terhadap satu atau beberapa

jenis bakteri saja (bakteri gram positif atau bakteri


gram negatif saja).
 Contoh : eritromisin, kanamisin, klindamisin
(hanya terhadap bakteri gram positif), streptomisin,
gentamisin (hanya terhadap bakteri gram negatif
saja)

01/29/21
10

2. Zat-zat dengan aktivitas luas (broad spectrum)


 Zat yang berkhasiat terhadap semua jenis bakteri

baik jenis bakteri gram positif maupun gram


negatif. 
 Contoh : ampisilin, sefalosporin, dan
kloramfenicol.

01/29/21
Kelompok antibiotika
11
yang akan dibicarakan adalah
 1.  Golongan Penisilin
 2.  Golongan Sefalosforin
 3.  Golongan Aminoglikosida
 4.  Golongan Kloramfenikol
 5.  Golongan Tetrasiklin
 6.  Golongan Makrolida
 7.  Golongan Quinolon
 8.  Golongan Lain - Lain

01/29/21
1. Daftar Obat Gol. Penicillin (golongan beta laktam)
12
No. Nama generik & Nama dagang Sediaan Pabrik
latin
1. Benzyl Penicillin Procaine Penicillin-G Vial 20 ml: Meiji
3.000.000 unit
2. Penisilin V Fenocin 125 mg/tablet Dumex Alph.
(Phenoxymethyl Ospen 250 mg/tablet Biochemie /KF
Penicillin) 250 mg/5 ml syrup
3. Ampisilin Penbritin 100 mg; 250 mg ; 500 mg ; 1 Beecham
g/vial
250 mg ; 500 mg/kapsul
125 mg/5 ml syrup ;
250 mg/ 5 ml syrup Forte ;
125 mg/tab paed.
Kalpicillin 500 mg/kaplet ; Kalbe farma
250 mg ; 500 mg; 1 g/vial
Omnipen 250 mg ; 500 mg/kapsul Wyeth
125 mg/5 ml syrup ;
250 mg/5ml syrup
Vicillin 250 mg; 500 mg; 1g/vial Meiji
250 mg ; 500 mg/kapsul
125 mg/5 ml syrup ;
01/29/21
250 mg/ 5 ml syrup Forte ;
Lanjutan Gol. Penicillin ...

13 No. Nama generik & Nama dagang Sediaan Pabrik


latin
4. Amoksisilin Amoxil 250 mg ; 500 mg/kapsul ; Beecham
250 mg; 1 g/tablet
125 mg/5 ml syrup ;
250 mg/ 5 ml syrup Forte
125 mg/1,25 ml drops;
500 mg; 1 g/vial injeksi
Amoxsan 250 mg ; 500 mg/kapsul ; Sanbe Farma
125 mg/5 ml syrup ;
250 mg/ 5 ml syrup Forte
100 mg/ ml drops;
1 g/vial injeksi
Kalmoxillin 250 mg ; 500 mg/tablet ; Kalbe Farma
125 mg; 250 mg/5 ml
suspensi ;
1 g/vial injeksi
Ospamox 125 mg; 250 mg/5 ml syrup; Biochemic
100 mg/ml drops;
50 mg; 750 mg, 1g /tablet

01/29/21
Lanjutan Gol. Penicillin ...
14

No. Nama generik & Nama dagang Sediaan Pabrik


latin
5. Co-amoxyclav Augmentin Per tablet :
(Amoksisilin + As. Clavamox Amoxycillin 250mg(500mg)
Clavulanat ) As. Clavulanat 125 mg(250
mg)
Tiap 5 ml syrup/syrup
Forte :
Amoxycillin 250mg
(500mg)
As. Clavulanat 31,25 mg
( 62,5 mg)
Tiap vial injeksi :
Amoxycillin 500mg( 1g)
As. Clavulanat 100 mg(200
mg)
6. Sultamicillin (Ampicillin Unasyn Per tablet :
+ Sulbactam) Ampicillin 220 mg
Sulbactam 147 mg
01/29/21
Lanjutan Gol. Penicillin ...
15

No. Nama generik & Nama dagang Sediaan Pabrik


latin

7. Kloksasiklin Ikaclox 250 mg ; 500 mg/kapsul ;


125 mg/5 ml syrup ;
250 mg, 500 mg/vial

Meixam 250 mg ; 500 mg/kapsul ;


250 mg, 500 mg; 1 g/vial

01/29/21
2. Daftar Obat Gol. Sefalosporin (golongan beta laktam)
16
No. Nama generik & Nama dagang Sediaan Pabrik
latin
1. Sefadroksil Duricef 125 mg/ 5 ml suspensi; Bristol-Myers
250 mg/ 5 ml suspensi forte; Squib
250 mg; 500 mg/kapsul;
1 g/kaplet
Cefat 250 mg; 500 mg/kapsul Sanbe Farma

2. Sefotaksim Claforan 0,5 g; 1 g; 2 g/vial Hoechst

3. Sefaleksin Tepaxin 250 mg/kapsul Roche

4. Seftriakson Rochepin 250 mg; 500 mg; 1 g/vial Bristol-Myers


Squib
5. Sefradin Velosef 500 mg; 1g/vial Bristol-Myers
250 mg ; 500 mg/kapsul Squib
1000 mg/table
125 mg/5 ml suspensi ;
250 mg/ 5 ml suspensi Forte
6. Sefuroksim Zinnat 1 g/vial Glaxo-Wellcome

01/29/21
3. Daftar Obat Gol. Aminoglikosida
17

No. Nama generik & Nama dagang Sediaan Pabrik


latin
1. Gentamisin Sulfat Garamycin 20 mg, 80 mg, 120 mg/vial 2 Schering
ml
60 mg/1,5 ml ampul
2. Amikasin Amikin 200 mg; 500 mg; 1 g/vial B-M-S
3. Kanamycin Kanamycin Meiji 500 mg; 1 g; 2 g/vial Meiji
250 mg/kapsul
4. Neomisin Sulfat Neobiotic 250 mg/tablet Bernofarm

5. Streptomycin Streptomycin Meiji 1 g; 1,5 g; 5 g/vial Meiji

6. Framisetin Sofra-Tulle Kasa pembalut steril


Daryant-Tulle Darya Varia

01/29/21
4. Daftar Obat Gol. Kloramfenikol
18

No. Nama generik & Nama dagang Sediaan Pabrik


latin
1. Kloramfenikol Colme 250 mg/kapsul Interbat
Chloramex 125 mg/kapsul Dumex
Enkamycetin Alpharma
Kemicetin Kimia Farma
Kalbe Farma
2. Tiamfenikol Urfamycin 200 mg; 500 mg/kapsul Zambon
Thiamycin 100 mg/5 ml syrup Interbat
Thiambiotic Prafa

01/29/21
5. Daftar Obat Gol. Tetrasiklin
19

No. Nama generik & Nama dagang Sediaan Pabrik


latin
1. Tetrasiklin Dumocycline 250 mg/kapsul Dumex
Supertetra Alpharma
Tetrin Interbat
2. Doksisiklin Vibramycin 50 mg; 100 mg/kapsul Pfizer
Dumoxin 100 mg; 150 mg/tablet Dumex Alph.
3. Minosiklin Minocyn 50 mg; 100 mg/kapsul Lederle
50 mg/5 ml syrup
4. Oksitetrasiklin Oxytetracycline Indo Salep mata Indo Farma
Farma
Terramycin Kapsul 250 mg, vial Pfizer

01/29/21
6. Daftar Obat Gol. Makrolida
20

No. Nama generik & Nama dagang Sediaan Pabrik


latin
1. Eritromisin Erythrocin 250 mg/kapsul Abbot
250 mg/tablet
500 mg/tablet forte
200 mg/tablet kunyah
Kalthrocin 200 mg/ 5 ml suspensi Kalbe Farma
Pharothrocin 250 mg/5 ml susp. Forte Pharos
125 mg/5 ml syrup
2. Spiramisin Rovamycin 500 mg/tablet Rhone P.
Spiradan 250 mg/tablet paediatric Dankos
125 mg/5 ml syrup
3. Roxithromycin Rulid 150 mg; 300 mg/tablet Hoechst
100 mg/tablet pediatric
4. Azythromycin Zithromax 250 mg, 500 mg/tablet Pfizer
200 mg/5 ml suspensi
Zycin 250 mg/kapsul Interbat

01/29/21
7. Daftar Obat Gol. Quinolon
21

No. Nama generik & Nama dagang Sediaan Pabrik


latin
1. Ciprofloxacin Ciproxin Infus i.v : Schering
100 mg/50ml
1200 mg/100 ml
Tablet :
100 mg; 250 mg, 500 mg;
750 mg
Baquinor 250 mg/tablet Sanbe Farma
500 mg/tablet forte
2. Nalidixic Acid Negram 500 mg/ tablet Sanofi

3. Ofloxacin Tarivid 200 mg, 400 mg/tablet Kalbe/


2 mg/ ml vial Daiichi

01/29/21
8. Daftar Obat Gol. Lain-lain
22

No. Nama generik & Nama dagang Sediaan Pabrik


latin
1. Klindamisin HCl Dalacin C 150mg; 300 mg/kapsul Up John
Nildacin 75 mg/5 ml granul Nicholas
Lando 150 mg/2 ml ampul Pyridam
2. Kolistin Sulfat Colistine 250.000IU; 1.500.000 Dumex
IU/tablet Alpharma
3. Metronidazol Elyzol 500 mg/tablet Dumex
Flagyl i.v 5 mg/ml infusa Rhone Poulenc
Nidazole Kalbe Farma
4. Lincomycin Lincocin 250 mg; 500 mg/kapsul Up John
250 mg/5 ml syrup
300 mg/ml vial
5. Tinidazole Fasigyn 500 mg/tablet Pfizer
Flatin Prafa
6. Rifampisin Kalrifam 150 mg; 300 mg,450 mg, Kalbe Farma
600 mg/ kapsul

01/29/21
B. Sulfonamida
23

 Sulfonamida merupakan kelompok


kemoterapeutika dengan rumus dasar

 Dalam kimia, gugus fungsi sulfonamida dituliskan


-S(=O)2-NH2, sebuah gugus sulfonat yang
berikatan dengan amina.
01/29/21
Sulfonamida
24

 Adalah anti mikroba yang digunakan secara


sistemis maupun topikal untuk beberapa penyakit
infeksi.
 Gol. Sulfa bersifat bakteriostatik spektrum luas
terhadap banyak bakteri gram positif dan negatif.
 Mekanisme kerjanya berdasarkan antagonisme
saingan antara PABA (Para Amino Benzoic Acid)
yang rumus dasarnya mirip.

01/29/21
Sulfonamida
25

 Sebelum ditemukan antibiotik, sulfa merupakan


kemoterapeutika yang utama dalam penggunaan,
tetapi kemudian penggunaannya terdesak oleh
munculnya antibiotik.
 Pertengahan tahun 1970 penemuan preparat
kombinasi trimetoprim dan sulfametoksazol yang
bersifat potensiasi, meningkatkan kembali
penggunaan sulfonamida.

01/29/21
Sulfonamida
26

Efek samping
 Efek samping yang terpenting adalah kerusakan pada sel-sel darah yang berupa
agranulositosis, anemia aplastis dan hemolitik. Efek samping yang lain ialah reaksi
alergi dan gangguan pada saluran kemih dengan terjadinya kristal uria yaitu
menghablurnya sulfa di dalam tubuli ginjal.
 Untuk menghindari terjadinya kristal uria, pada pengobatan dengan  sulfa perlu :

 penambahan Na. bicarbonat untuk melarutkan senyawa yang mengkristal.

 minum air yang banyak  (minimum 1,5 liter / hari)

 dengan membuat preparat kombinasi (trisufa) yang terdiri dari sulfadiazin, 


sulfamerazin, sulfamezatin

Penggolongan
 Berdasarkan efek yang dihasilkan sulfonamida dibagi menjadi 2, yaitu :

 Efek sistemis, contohnya kotrimoksazol, trisulfa

 Efek lokal, contohnya sulfacetamid

01/29/21
Daftar Obat – obat Sulfonamida
No. Nama generik & Nama dagang Sediaan Pabrik
27 latin
1. Sulfadiazin + Trisulfa aa 500 mg/tablet Kimia Farma
Sulfamerazine + Indo Farma
Sulfamezatin
2. Sulfacetamide Natrium Albucid Tetes mata 10% Nicholas
Salep mata 6%
3. Kotrimoksazol Bactrim Per tablet pediatric : Rochre
(Trimetoprim + TMP 20 mg + SMZ 100 mg
Sulfametoksazole) Per tablet adult :
TMP 80 + SMZ 400 MG
Per tablet forte :
TMP 160 mg + SMZ 800 mg
Syrup :
TMP 40 mg + SMZ 200 mg/5ml
Bactricid Per tablet pediatric : Soho
TMP 20 mg + SMZ 100 mg
Per tablet adult :
TMP 80 + SMZ 400 MG
Per tablet kapsul :
TMP 160 mg + SMZ 800 mg

01/29/21
C. Anti Parasitik
28

 Manifestasi klinis peny. Malaria sangat beragam. Dari mulai tanpa


gejala, tanpa komplikasi sampai gejala berat atau komplikasi.
 Manifestasi klinis peny. Malaria antara lain dipengaruhi oleh status
kekebalan tubuh seseorang, beratnya infeksi (kepadatan parasit),
strain Plasmodium, status gizi dsb (Harijanto, 2009).
 Gejala utama malaria adalah demam dan menggigil secara berkala,
berkeringat, sakit kepala, nyeri otot.
 Gejala klinis lainnya adalah badan terasa lemas dan pucat karena
kekurangan darah, nafsu makan menurun, mual kadang diikuti
muntah, sakit kepala yang berat terus menerus khususnya pada
infeksi P. Falciparum.
 Jika malaria berlangsung kronik maka gejala-gejala tersebut di atas
dapat disertai dengan pembesaran limpa, sedangkan pada kasus
malaria berat disertai dengan kejang-kejang dan penurunan
kesadaran serta koma.
01/29/21
 Pengobatan malaria mengacu pada rekomendasi WHO. Di Indonesia, saat
ini selain tersedia obat malaria standar (klorokuin, kina, primakuin dan
sulfadoksin-pirimetamin) juga tersedia obat anti malaria golongan
29 artemisin.
 Menurut Depkes (2007), obat anti malaria dapat dibagi berdasarkan cara
kerja selektifnya pada fase yang berbeda dari siklus hidup parasit.
 Obat yang bekerja terhadap merozoit di eritrosit (fase eritrosit) shg tidak
terbentuk skizon baru dan tidak terjadi penghancuran eritrosit disebut
skizontosida darah (klorokuin, kuinin dan meflokuin)
 Obat yang bekerja pada parasit stadium pre-eritrositer (skizon yang baru
memasuki jaringan hati) sehingga dapat mencegah parasit menyerang
eritrosit disebut skizontosida jaringan (pirimetamin dan primakuin)
 Obat yang dapat membunuh gametosit yang berada dalam eritrosit
sehingga transmisi ke nyamuk dihambat disebut gametosida (klorokuin,
kina dan primakuin)
 Obat yang dapat menghambat perkembangan gametosit lebih lanjut di
tubuh nyamuk yang menghisap darah manusia sehingga rantai penularan
putus disebut sporontosida (primakuin dan proguanil)

01/29/21
Beberapa jenis anti malaria yang sudah digunakan di
Indonesia di antaranya adalah :
30

 Kina
Kina merupakan obat anti malaria kelompok alkaloid kinkona yang bersifat
skisontosida darah untuk semua jenis Plasmodium manusia dan gametosida
P. Vivax dan P. Malariae . Obat ini merupakan obat antimalaria alternatif
untuk pengobatan radikal malaria falciparum tanpa komplikasi yang resisten
klorokuin dan sulfadoksin-pirimetain (multidrug) (Zein, 2005; Gunawan,
2009)
 Klorokuin

Klorokuin merupakan obat anti malaria kelompok 4-aminokuinolin yang


bersifat skizontosida darah untuk semua jenis Plamodium pada manusia
sehingga dipakai sebagai obat malaria klinis dengan menekan gejala klinis.
Obat ini juga bersifat gametosidal (melawan bentuk gamet) immature
(muda) pada P.vivax, P. Ovale, P. Malariae dan P. Falciparum (stadium 1-
3). Obat ini tidak efektif terhadap bentuk intra hepatic, digunakan bersama
primakuin dalam pengobatan radikl pada P.vivax dan P. Ovale. Penggunaan
klorokuin sebagai pilihan pertama mulai terbatas karena berkembangnya
resistensi klorokuin dari P. Falciparum dan P. Vivax. (Depkes, 2008)

01/29/21
1. Daftar obat anti malaria
31

No. Nama generik & Nama dagang Sediaan Pabrik


latin
1. Sulfadoksin + Fansidar Per tablet : Roche
Pyrimethamin Suldox Sulfadoksin 500 mg Dumex
Pyrimethamin 250 mg
2. Klorokuin Resochin 250 mg/tablet Bayer
Nivaquine 100mg; 300 mg/tablet Rhone P.
5 mg/ml syrup
Mexaquine 250 mg/tablet Konimex
3. Kuinini Sulfat Tablet Kina 200 mg/tablet salut Kimia Farma

4. Euchinini / Quini Euchinin 100 mg/tablet Kimia Farma


Etilkarbonat

01/29/21
2. Daftar Obat – obat Anti Amuba
32

No. Nama generik & Nama dagang Sediaan Pabrik


latin
1. Kloroquin Fosfat Lihat anti malaria 250 mg; 500 mg/tablet Corsa
2. Metronidazole Corsagyl 250 mg/tablet Rhone P.
500 mg/tablet forte
Flagyl 125 mg/5 ml suspensi
0,5 g, 1g/supositoria
3. Tinidazol Fasigyn 500 mg/tablet salut Pfizer

4. Nimorazol Naxogin 250mg; 500 mg/tablet Pfizer

5. Secnidazol Sentyl 500 mg/kapsul Sunthi Sempuri

Flagentyl 500 mg/tablet Rhone P.

01/29/21
3. Daftar Obat – obat Anthelmintika
33
No. Nama generik & Nama dagang Sediaan Pabrik
latin
1. Piperazin Piperacyl 1 g/5 ml syrup Bode
2. Mebendazole Vermox 500 mg/tablet Janssen
100 mg/tablet kunyah
20 mg/5 ml syrup
3. Pirantel Pamoat (Pyrantel Combantrin 125 mg; 250 mg/tablet Pfizer
Pamoas) Upixon 125 mg ; 250 mg/5 ml suspensi Bayer
4. Levamizol HCl Ascaridil 25mg; 50 mg/tablet Janssen

5. Oxantel Pamoat + Quantrel Per tablet : Pfizer


Pyrantel Pamoat Oxantel Pamoat 150 mg +
Pyrantel Pamoat 150 mg
Suspensi /ml :
Oxantel Pamoat 20 mg +
Pyrantel Pamoat 20 mg
6. Albendazol Helben 400 mg/tablet Mecosin
400 mg/chewabel tabl.
200 mg/5 ml syrup

01/29/21
4. Daftar Obat – obat Anti Fungi
No. Nama generik & Nama dagang Sediaan Pabrik
34 latin
1. Griseofulvin / Fulvicin Fulcin 125 mg/tablet Zeneca
Grivin 500 mg/tablet forte Phapros
2. Nistatin Mycostop 250 mg/tablet Zambon
3. Klotrimazol Mycostatin 500.000 IU/tablet Bristol – Myers
100.000 IU/tablet Squib
100.000 IU/tablet
100.000 IU/tablet
4. Ketokonazol Canesten Cream 1% /5 g, 10 g Bayer
Solutio 1% /10 ml
Canestes VT 100 mg/ tab. vaginal
Canesten SD 500 mg/tab. vaginal
Nizoral 200 mg/ tablet
5. Mikonazol Daktarin Cream 2% Janssen
Bedak 2%
Sabun liquid 2%
Mexoderm Cream 2% Janssen
6. Itrakonazol Sporanox 100 mg/kapsul Konimex
Janssen
01/29/21
D. Daftar Obat – obat Anti Virus
35

No. Nama generik & Nama dagang Sediaan Pabrik


latin
1. Asiklovir Clinovir Cream 5% Pharos
Poviral Eye oinment 30 mg/g Kalbe Farma
Cream 500 mg/g
2. Methisoprinol Isoprinosine 500 mg/tablet Darya - Varia
250 mg/ 5 ml syrup

01/29/21
E. Daftar Obat – obat Antineoplastika (anti kanker)
36

No. Nama generik & Nama dagang Sediaan Pabrik


latin
1. Doksorubisin HCl Adriamycin RD 10 mg, 50 g/5vial Carlo Erba
2. Fluorourasil Adrucil 250 mg/ 5 ml vial Carlo Erba
500mg/10 ml vial
3. Bleomisin Sulfat Bleocin 15 mg/ampul Kalbe Farma

4. Sisplatin Cisplatin 10 mg/20 ml vial Kalbe Farma

5. Siklorofosamida Endoxan 200mg, 500 mg, 1 g/vial Asta

6. Metotreksat 24 Farmitrexat 2,5 mg/tablet Carlo Erba


5 mg, 50 mg/ vial
7. Sitarabin Erbabin 100 mg/ ml vial Kalbe Farma

8. Vinkristin Sulfat Krebin 1 mg/ ml vial Kalbe Farma

9. Vinblastin Sulfat 23 Vinblastine-Sulphate 1 mg/ml vial Tempo Scan


DBL Pacific

01/29/21
F. Lain -lain
1. Daftar obat anti TBC
37
No. Nama generik & Nama dagang Sediaan Pabrik
latin
1. Ethambutol Cetabutol 250 mg, 500 mg/tablet Soho
Kalbutol 500 mg/tablet Kalbe Farma
Etibi 250 mg; 500 mg /tablet Rocella
2. Isoniazidum Isonex 50 mg/5 ml syrup Dumex
INH 50 mg, 100 mg/tablet Soho
Isoniazidum + Vit B6 Pehadoxin Per tablet : Phapros
INH 100 mg
Vit. B6 10 mg
Inoxin Per tablet : Dexa Medica
INH 400 mg
Vit. B6 10 mg
Isoniazidum + Vit. B6 + Intam Per tablet : Rhone P.
ethambutol Meditam INH 100 mg Medikon
Ethambutol 250 mg
Vit. B6 10 mg
Mycothambin –INH Per tablet : UAP
Forte INH 200 mg
Ethambutol 500 mg
Vit. B6 20 mg 01/29/21
Lanjutan obat TBC ...
38
No. Nama generik & Nama dagang Sediaan Pabrik
latin
3. Pyrazinamide Prazina 500 mg/tablet Ponco
(Pyrazinamide) Pezeta Ciba 500 Ciba
Pulmodex Dexamedica
4. Rifampicin Rifampin 150 mg; 300 mg; 450 mg; 600 Pharos
(Ryfampicinum) mg/ kapsul
Rifamtibi 450 mg; 600 mg/kapsul Sanbe
Rimactane 450 mg; 600 mg/kapsul Biochemie
Rifampicin + INH Rimetazid Per Kapsul : Biochemie
1. Rifampicin 225 mg +
INH 200 mg
2. Rifampicin 450 mg +
INH 300 mg
Ramicin - Iso Per Kapsul : Westmont
Rifampicin 500 mg +
INH 300 mg
5. Streptomisin Streptomicin 1 g; 1,5 g; 5 g/vial Meiji
(Streptomycin) Sulphate Injection

01/29/21
2. Daftar Obat – obat Anti Lepra
39

No. Nama generik & Nama dagang Sediaan Pabrik


latin
1. Diamino Ditenil Sulfon Dapson 100 mg/tablet Indofarma
(DDS)
2. Clofazimine Lamprene 50 mg; 100 mg/ tablet Novartis
3. Rifampicin Lihat obat TBC

01/29/21

Anda mungkin juga menyukai