Anda di halaman 1dari 6

Eksplorasi gaya berat

Dasar teori :
- Metode gravity (gaya berat)
Secara umum metoda gaya berat merupakan metoda geofisika yang
mengukur variasi gaya berat (gravitational) di bumi. Metoda ini jarang
digunakan pada tahapan lanjut eksplorasi bijih, namun cukup baik
digunakan untuk mendefinisikan daerah target spesifik untuk
selanjutnya disurvei dengan metoda-metoda geofisika lain yang lebih
detil.
Metode gravity merupakan metode geofisika yang didasarkan pengukuran variasi
medan gravitasi bumi.
Pada dasaranya pengukuran ini dapat dilakukan di permukaan bumi,kapal, maupun
udara.
Metode gravity ->mempelajari->variasi medan gravitasi (akibat variasi rapat massa
batuan di bawah permukaan).
Adanya variasi medan gravitasi bumi ditimbulkan oleh adanya perbedaan rapat
massa (density) antar batuan. Adanya suatu sumber yang berupa suatu massa (masif,
lensa, atau bongkah besar) di bawah permukaan akan menyebabkan terjadinya
gangguan medan gaya berat (relatif). Adanya gangguan ini disebut sebagai anomali
gaya berat. Karena perbedaan medan gayaberat ini relatif kecil maka diperlukan alat
ukur yang mempunyai ketelitian yang cukup tinggi.
Alat ukur yang sering digunakan adalah Gravimeter. Alat pengukur gayaberat di darat
telah mencapai ketelitian sebesar ±0.01 mGal dan di laut sebesar ±1 mGal
• Teknologi gaya berat yang berpijak kepada variasi densitas dapat
digunakan untuk berbagai kebutuhan eksplorasi sumber daya bumi,
misalnya untuk mencari jawaban mineral ekonomis. Biasanya mineral
ekonomis selalu berkaitan dengan bentuk-bentuk intrusi batuan beku
seperti kerak, pipa, lakolit, lapolit, dsb.
• Bentuk maupun dimensi dari intrusi dengan batuan beku ini dapat
diduga dengan baik berdasarkan pemanfaatan metoda atau teknologi
gaya berat karena adanya beda densitas intruksi dengan batuan
sekitarnya.
Contoh dimana teknologi ini dapat dengan baik menggambarkan tubuh
intrusi G parang di Karangsambung

TOTOGAN
KARANGSAMBUNG F

FORMATi0NGÂBBRO
ORMATION PilYlLtTE AHO
• Hasil penafsiran penampang AB kompleks Luh UIO, menunjukkan berbagai ketebalan satuan
batuan yang diduga di daerah tersebut.
• Penggunaan lam dari metoda ini misalnya dalam eksplorasi cebakan panasbumi. Biasanya,
khususnya di Indonesia cebakan panasbumi berasosiasi dengan tubuh intrusi batuan beku sebagai
sumber panas
Pada gambar disamping menunjukkan metoda
gayaberat yang berhasil menentukan kedalaman
endapan sedimen tersier di daerah
Karangsambung.

Anda mungkin juga menyukai