Anda di halaman 1dari 17

LAPORAN KULIAH KERJA PRAKTEK

PENGGUNAAN GAS SF6 PADA PEMUTUS


TENAGA (PMT) KV DI GARDU INDUK
PANTON LABU

Disusun Oleh: DosenPembimbing:

Juniwan Ginting Muhammad Sadli, S.T.,M.T


170150109 NiP. 19750920 200812 1 001
Pada zaman modern ini kebutuhan akan tenaga listrik
sudah menjadi kebutuhan primer baik dikota besar
maupun kota kecil, hampir semua peralatan untuk
kehidupan sehari-hari kita membutuhkan energi listrik.
karena sebab itu kita harus menyadari setidaknya
secara umum bagaimana listrik itu bekerja dan
penyaluran sistem tenaga listrik dari hulu ke hilir.
Pemutus/PMT (PMT) merupakan peralatan listrik yang
berfungsi untuk Memutuskan daya/tenaga dari
tegangan tinggi ke tegangan rendah atau sebaliknya.
Latar Belakang pemutus tenaga menggunakan prinsip hukum induksi
faraday dan hukum Lorenz dalam menyalurkan daya.
Peranan trafo daya dalam sistem transmisi tidak dapat
tergantikan dan merupakan bagian terpenting dalam
proses distribusi energi dari pembangkit ke pusat
beban.
Sebagai mahasiswa fakultas Teknik Jurusan Teknik
Elektro saya tertarik untuk kerja praktek di Gardu
Induk Panton Labu terutama mengenai penggunaan
gas sf6 pada PMT secara umum.
Rumusan
Masalah

Bagaimana
Apa Itu penggunaan
Bagian PMT ? PMT SF6 ?
PMT??

Dalam laporan Kerja Praktek ini, hanya


membahas mengenai Pemeliharaan PMT 150 KV
di PT.PLN (persero) Unit Pelayanan Transmisi
Batasan Masalah
(UPT) dan Tragi Langsa Gardu Induk Panton
labu.
Mempelajari dan mengetahui
mengenai PMT

Mengetahui apa saja komponen yang


terdapat pada PMT Tujuan
Penelitian

Mengetahui pegerjaan apa saja pada


penggunaan SF6 PMT.
PENGERTIAN PMT

Berdasarkan IEV ( International Electrotchnical Vocabulary) 441-14-20 disebutkan


bahwa CB/ Circuit Breaker atau pemutus tenaga/ PMT merupakan peralatan saklar mekanis,
yang mampu menutup, mengalirkan, dan memutus arus beban dalam kondisi normal serta
abnormal / saat terjadi gangguan seperti kondisi short circuit / hubung singkat.
 Suatu pemutus tenaga harus mempunyai beberapa syarat antara lain :
1. Mampu menyalurkan arus maksimum system secara terus menerus sesuai kapasitas
nominalnya.
2. Mampu memutuskan dan menutup jaringan dalam keadaan berbeban maupun terhubung
singkat tanpa menimbulkan kerusakan pada PMT itu sendiri.
3. Dapat memutuskan arus hubung singkat dengan kecepatan tinggi agar arus hubung singkat
tidak sampai merusak peralatan system atau membuat system kehilangan kestabilan, dan
merusak pemutus tenaga itu sendiri.
 Fungsi utama PMT adalah sebagai alat membuka /
menutup suatu rangkaian listrik dalam kondisi
berbeban, serta dapat membuka / menutup saat
Fungsi terjadinya arus gangguan (hubung singkat) pada
PMT jaringan / peralatan lain. Pada dasarnya PMT terdiri
satu atau lebih ruang pemutus yang terdapat satu
unit kontak tetap dan ketika terjadinya pemutusan /
menghubungkan arus daya listrik akan terjadi busur
api diantara kontak – kontak dalam ruang pemutus.
 
Perinsip
Kerja PMT

Pada kondisi normal PMT dapat dioperasikan lokal oleh operator untuk
maksud switching dan perawatan. Pada kondisi abnormal/gangguan pada CT
(Current Transformer) akan membaca arus lebih yang lewat apabila sudah di
tentukan kemudian relay akan mendeteksi gangguan dan menutup rangkaian
trip circuit, sehingga trip coil energized, lalu mekanis penggerak PMT akan
dapat perintah buka dari relay dan beroperasi membuka kontak – kontak
PMT, maka gangguan pun akan hilang. Mekanis penggerak yang digunakan
pada Gardu Induk 150 KV PANTON ini adalah menggunakan mekanis
penggerak Spring(Pegas) dan ada beberapa yang dikombinasikan dengan
mekanis penggerak pneumatic, dengan maksud hanya sebagai penggerak pada
pegas membuka atau menutup
 Pada G.I Panton Labu, PMT menggunakan media pemadaman gas SF6.
Gas SF6 berfungsi sebagai pemadam busur api listrik yang terjadi di
antara kontak – kontak pada waktu membuka dan sebagai isolasi di
antara bagian – bagian yang bertegangan dan bagian yang
bertegangan pada body.
PMT PADA G.I  Gas SF6 dalam keadaan murni adalah lembam (inert) mempunyai
PANTON LABU stabilitas thermal yang baik dan sebagai pemadam busur api yang
baik sekali juga sebagai isolasi yang tinggi. Gas SF6 adalah salah satu
senyawa kimia yang stabil hingga suhu 500oC, lembab, tidak berbau,
tidak beracun, tidak mudah menyala dan tidak berwarna.
 Berat jenis gas SF6 sekitar 5 kali udara. Ada tekanan yang sama,
kemampuan menstransfer panas sekitar 2 sampai dengan 2,5 kali
udara dan dielektrik – strengthnya sekitar 2,4 kali udara. Pada
tekanan 3kg per cm2 sama dengan dielektrik strength minyak, sifat
ini dimungkinnya jarak yang lebih pendek yang memungkinkan ukuran
yang lebih kecil dari peralatan untuk besar kilovolt (kV) yang sama.
 SF6 adalah rumus kimia dari Sulfur Hexafluorida.
Ialah gas yang banyak digunakan di lingkungan PLN
sebagai media isolasi dan pendingin pada
ruang (chamber) pemutus PMT atau pada
kompartement-kompartemen Gas Insulation
Substation (GIS). SF6 pada dasarnya adalah gas yang
tidak beracun, tidak terbakar, tidak berbau, dan tidak
Pemutus Tenaga berwarna. Ia mampu bertahan hingga pada suhu
Sulfur 500◦C.
Hexafluoride
(SF6)  Penggunaan gas SF6 sebagai media di dalam pemutus
tenaga, karena gas ini sangat stabil terhadap perubahan
temperatur dan tidak ada tanda-tanda perubahan secara
kimiawi. Fungsi gas SF6 yang digunakan pada
pemutus tenaga tegangan menengah ini adalah sebagai
pemadam busur api listrik dan sebagai isolasi antara
bagian-bagian yang bertegangan dan bagian yang
bertegangan dengan badan.
Berdasarkan proses pemadaman busur api listrik diruang
pemutus Pada PMT SF6 dapat dibagi menjadi 2 jenis, yaitu:
Tipe tekanan tunggal (single pressure type)
 PMT tipe tekanan tunggal terisi gas SF6 dengan tekanan kira-kira
5 Kg / cm2, selama terjadi proses pemisahan kontak – kontak , gas
SF6 ditekan( fenomena thermal overpressure ) kedalam suatu
Pemadaman busur api listrik tabung / cylinder yang menempel pada kontak bergerak
diruang pemutus Pada PMT selanjutnya saat terjadi pemutusan gas SF6 ditekan melalui nozzle
SF6 yang menimbulkan tenaga hembus / tiupan dan tiupan ini yang
memadamkan busur api.  Tipe tekanan ganda (double pressure
type)
Tipe tekanan ganda (double pressure type)
 PMT tipe tekanan ganda terisi gas SF6 dengan sistim tekanan
tinggi kira-kira 12 Kg / cm2 dan sistim tekanan rendah kira-kira 2
Kg / cm2, pada waktu pemutusan busur api gas SF6 dari sistim
tekanan tinggi dialirkan melalui nozzle ke sistim tekanan rendah.
Gas pada sistim tekanan rendah kemudian dipompakan kembali ke
sistim tekanan tinggi, saat ini PMT SF6 tipe ini sudah tidak
diproduksi lagi
 Sifat-sifat Fisik
SF6 yang murni adalah tidak berwarna, tidak berbau, tidak beracun dan
tidak mudah tercampur. Berat jenis SF6 pada temperatur 200C dan pada tekanan
760 mmHg adalah 6,135 kg/m3. Jika dibandingkan dengan berat jenis udara
adalah lima kalinya.
 Sifat-sifat Dielektrik SF6
Sifat-sifat Kekuatan dielektrik dari SF6 dapat direpresentasikan yaitu : kekuatan
dari Gas SF6 dielektrik SF6 adalah 5 kali kekuatan dielektrik udara pada tekanan beberapa
atmosphere. Kekuatan dielektrik unsur gas ini akan bertambah besar menurut
tekanannya.
 Sifat-sifat Kimiawi SF6

Di dalam sebuah molekul SF6, atom sulfurnya terdapat pada daerah valensi
tertinggi dari daerah valensi molekulnya. Sedangkan keenam ikatan molekulnya
ialah kovalen, yang mana ini merupakan kelebihan dari molekul ini yang stabil.
Susunan molekul dari SF6 merupakan bidang delapan yang pada keenam
sudutnya ditempati atom fluoride.
Bagian-bagian Utama
Pemutus Tenaga SF6

 Bagian utama dari pemutus tenaga SF6, adalah sebagai berikut :

 Bagian-bagian Ruang pemutus tenaga SF 6, berupa ruangan yang diselubungi oleh porcelain
dan dalam ruangan ini terdapat :

• Kontak-kontak

• Silinder bergerak/silinder penghembus (moving cylinder/blast cylinder)

• Torak tetap (fixed piston), ruangan pemutus tenaga ini terletak di atas bagian penyangga. Setiap kutub
dapat terdiri atas satu ruangan pemutus tenaga. Fungsi kapasitor pada pemutus tenaga dengan media gas
SF6 adalah untuk mendapatkan pembagian tegangan (voltage distribution) yang sama pada setiap celah
kontak, sehingga kapasitas pemutusan (breaking capacity) pada setiap celah adalah sama besarnya.
Sifat-Sifat Gas SF6

 SF6 ini digunakan pada switchgear dan sakelar PMT/CB Gas SF6 (SF6 Circuit
Breaker)

a. Sifat Fisik
b.Sifat Kimia
- Tidak mudah terbakar
Sifat kimiawi gas SF6 sangat
-  Tidak berwarna
stabil, pada ambient temperatur
- Tidak berbau
dapat berupa gas netral dan juga
-  Tidak beracun
sifat pemanasannya sangat stabil.
-  Merupakan gas berat. Pada tekanan
Pada temperatur diatas 150o C
1 atm suhu 200C kerapatan gas 4,7
mempunyai sifat tidak merusak
kali udara
metal, plastik dan bermacam-
-  Pada suhu dan tekanan normal
macam bahan yang umunya
berbentuk gas
digunakan dalam pemutus tenaga
 
tegangan tinggi
Dampak Gas SF6

1. Terhadap Manusia
-  Pencemaran Gas SF6 adalah mengandung
2. Terhadap Peralatan
racun yang berakibat pada kulit,mata dan
dapat merusak selaput lendir dan bila - Dalam kurun waktu yang
terpegang lama akan menggangu pangkal tertentu akan terjadi
tenggorokan dan gangguan paru-paru ,hati dan pengapuran pada Kontak-
peredaran napas terhenti seperti pingsan.
- Dengan suatu konsentrasi SF6 melebihi 35% kontak metalik dan terjadi
volume dalam udara itu berbahaya dan dapat pegumpalan berupa serbuk.
 berakibat mati lemas kekurangan oksigen
Keunggulan dan Kelemahan Gas SF6
 Keunggulan-keunggulan dari gas SF6 sebagai medium isolasi dibandingkan dengan gas- gas lainnya adalah:
1. Pengurangan sejumlah pemutus dalam hubungan seri per phasa pada rating tegangan yang digunakan.
2. Karena waktu durasi yang pendek dari busur api, maka bunga api kontak yang terjadi dibatasi meskipun untuk
arus hubung singkat yang sangat tinggi.
3.Hasil busur api yang kebanyakan terdiri dari serbuk dengan sifat isolasi yang baik dapat dipindahkan saat
perbaikan.
4.Gas blast tidak di-discharge (pelepasan muatan) ke atmosfir sehingga saat bekerja akan lebih tenang jika
dibandingkan dengan Air Blast Breaker.
5. Memiliki sifat kimia yang lamban, stabil, tidak mudah terbakar dan tidak beracun.
 Kelemahan-kelemahan dari gas SF6 adalah:
1. Relatif lebih mahal dari segi pembiayaan.
2.Walaupun dalam jumlah yang kecil, apabila terjadi kerusakan maka membutuhkan waktu yang lama untuk
perbaikan.
3. Gas SF6 harus dipompa ke dalam tabung penyimpan apabila ada penelitian dan maintenance.
4.Karena titik lelehnya sangat rendah yaitu 100 Celcius dan tekanan 1,520 kN/m2, maka  perlu dipakai alat pengukur
suhu untuk pengontrolan.
5.Sekalipun SF6 mempunyai kemampuan listrik dan mematikan busur api yang lebih  baik dari udara, tetapi gas ini
tidak dapat dioperasikan padan tekanan sangat tinggi.
Kesimpulan

Gas SF6 adalah unsur campuran gas yang tidak beracun, tidak berbau,
tidakberwarna, dan tidak mudah terbakar. Sampai temperatur 500OC, gas ini
mempunyai susunan molekul yang sangat stabil mendekati sifat gas mulia, tidak
akan terurai dan tidak terjadi reaksi kimia dengan bahan lain. Dibandingkan
dengan udara, gas SF6 memiliki massa 5 kali lebih berat dengan sifat
elektronegatif pada gas ini, serta energi ikat yang tinggi, gas SF6 memiliki
kekuatan dielektrik 2 ½ sampai 3 kali dibanding udara.
Gas SF6 merupakan salah satu media isolasi yang baik, dapat berfungsi sebagai
 penyekat antara bagian bertegangan dengan ground hanya dengan jarak yang
sangat pendek  jika di bandingkan dengan isolasi udara. Selain itu jika terjadi
percikan api / busur api pada  peralatan yang di isolasi gas SF6, maka gas tersebut
akan berfungsi sebagai pemadam busur api, sehingga tidak terjadi kerusakan yang
lebih parah pada peralatan tersebut.
 
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai