LAPORAN KASUS

ASUHAN KEPERAWATAN PADA Ny. W DENGAN

TUMOR MAMAE DI KAMAR OPERASI
MAYAPADA HOSPITAL TANGERANG
TAHUN 2020

Itoh Nurjannah
Oktaviana Morisca Geby
Muhammad Arifudin
Definisi
Tumor mammae adalah gangguan dalam
pertumbuhan sel normal mammae di mana sel
abnormal timbul dari sel-sel normal, berkembang
biak dan menginfiltrasi jaringan limfe dan pembuluh
darah. (Kusuma, 2015).
Anatomi Fisiologi Payudara
Anatomi Payudara Normal
Macam- Macam Fibroadenoma Mammae
Fisiologi Payudara
Fungsi utamanya adalah mensekresi susu untuk
nutrisi bayi. Fungsi ini langsung dan diperantarai oleh
hormon-hormon yang sama dengan yang mengatur
fungsi sistem reproduksi. Oleh karena itu glandula
mammae dianggap sebagai pelengkap sistem
reproduksi. Glandula mammae mencapai potensi
penuh pada perempuan saat menarche; pada bayi,
anak-anak, dan pada laki-laki, glandula ini bersifat
rudimenter. (Price, 2006)
Etiologi
Menurut Iskandar 2010 sampai saat ini, penyebab pasti tumor mammae belum
diketahui, adapun faktor penyebab tumor mamae

 Jenis kelamin .Wanita lebih beresiko menderita tumor mammae dibandingkan

dengan pria. Prevalensi tumor mammae pada pria hanya 1% dari seluruh tumor
mammae.
 Riwayat keluarga . Wanita yang memiliki keluarga tingkat satu penderita tumor
mammae beresiko tiga kali lebih besar untuk menderita tumor mammae.
 Faktor genetic
 Faktor usia Resiko tumor mammae meningkat seiring dengan pertambahan usia.
 Faktor hormonal Kadar hormon yang tinggi selama masa reproduktif, terutama jika
tidak diselingi oleh perubahan hormon akibat kehamilan, dapat mening katkan
resiko terjadinya tumor mammae.
 Usia saat kehamilan pertama Hamil pertama pada usia 30 tahun beresiko dua kali
lipat dibandingkan dengan hamil pada usia kurang dari 20 tahun.
 Terpapar radiasi
 Intake alkohol
Klasifikasi Tumor

Tumor jinak

●
Hanya tumbuh membesar, tidak terlalu berbahaya dan tidak menyebar keluar
jaringan.

Tumor ganas

●
Kanker adalah sel yang telah kehilangan kendali dan mekanisme normalnya
sehingga mengalami pertumbuhan tidak wajar, lain , dan kerap kali menyebar
jauh ke sel jaringan lain serta merusak.
Tanda dan Gejala
Terdapat massa utuh (kenyal)Biasanya pada kuadran atas dan bagian dalam, di bawah lengan,
bentuknya tidak beraturan dan terfiksasi (tidak dapat digerakkan)

Nyeri pada daerah massa

Adanya lekukan ke dalam/dimping, tarikan dan retraksi pada area

Edema dengan Peaut d’orange skin (kulit di atas tumor berkeriput seperti kulit jeruk)

Pengelupasan papilla mammae

Adanya kerusakan dan retraksi pada area putting susu serta keluarnya cairan secara spontan
kadang disertai darah.

Ditemukan lesi atau massa pada pemeriksaan mamografi.

Pemeriksaan Penunjang
1 Pemeriksaan Laboratorium
●

2 Mammografi
●

3 Ultrasonografi
●

4 Pemeriksaan Sitologik
●
Penatalaksaan
Posedur Pembedahan

Radiasi

Kemoterapi

Terapi Hormonal
Cara Pemeriksaan SADARI
1 2
●
Berdirilah di depan
cermin dan perhatikan
apakah ada kelainan pada
mammae. Biasanya kedua
mammae tidak sama,
●
putingnya juga tidak
terletak pada ketinggian
yang sama. Perhatikan
apakah terdapat keriput,
lekukan, atau puting susu
tertarik ke dalam. Bila
terdapat kelainan itu atau
keluar cairan atau darah
dari puting susu,
segeralah pergi ke dokter.
3 4
Berbaringlah di tempat tidur dan
●
letakkan tangan kiri di belakang
kepala, dan sebuah bantal di bawah
bahu kiri. Rabalah mammae kiri
dengan telapak jari-jari kanan.
Periksalah apakah ada benjolan pada
Letakkan kedua ●
Bungkukkan mammae. Kemudian periksa juga
apakah ada benjolan atau
lengan di atas badan hingga pembengkakan pada ketiak kiri.
kepala dan mammae Periksa dan rabalah puting susu dan
sekitarnya. Pada umumnya kelenjar
perhatikan tergantung ke susu bila diraba dengan telapak jari-
jari tangan akan terasa kenyal dan
kembali kedua bawah, dan mudah digerakkan. Bila ada tumor,
maka akan terasa keras dan tidak
mammae. periksa lagi. dapat digerakkan (tidak dapat
dipindahkan dari tempatnya). Bila
terasa ada sebuah benjolan sebesar 1
cm atau lebih, segeralah pergi ke
dokter. Lakukan hal yang sama untuk
mammae dan ketiak kanan.