Anda di halaman 1dari 30

Judul

FORMULASI SEDIAAN SALEP EKSTRAK ETANOL


KULIT BUAH MANGGIS (Garcinia mangostana L.)
TERHADAP LUKA SAYAT PADA MENCIT

Disusun
Oleh
Penguji Independen
Wandi Apt. Ajeng Dian Pertiwi,
wahyudi M.Farm.
A171011
Anggota Penguji:
1. Apt. Sri Idawati, S.Far., M.Pd.
2. Apt. En Purmafitriah, S.Farm.

Karya tulis Ilmiah


PROGRAM STUDI D-III FARMASI POLITEKNIK
“MEDICA FARMA HUSADA” MATARAM
BAB 1 Pendahuluan

L • Luka terjadi akibat adanya gangguan seluler, anatomi dan


A fungsional yang berkesinambungan pada jaringan hidup.
T
Penyembuhan luka terjadi dalam 3 fase yaitu fase
A
R
inflamasi, fase proliferasi, dan fase maturase.

B
E kulit manggis memiliki banyak khasiat.
L Kulit manggis kaya akan senyawa
A metabolit sekunder golongan santon yang
K memiliki aktivitas sebagai antiinflamatori,
A antibakteri, antialergi, dan dapat melawan
N perkembangan sel kanker
G
BAB 1

Penggunaan kulit buah manggis untuk


menyembuhkan luka bakar dapat
dipermudah dengan membuat dalam
bentuk sediaan salep. Sediaan salep
mempunyai beberapa keuntungan
diantaranya tidak lengket, mudah di
oleskan, mudah dicuci

Salep adalah sediaan setengah padat yang mudah


dioleskan sebagai obat luar.
BAB 1

 Rumusan Masalah
 Tujua Penelitian
1. Bagaimanakah aktivitas
1. Untuk mengetahui aktivitas dari
Formulasi Sediaan Salep Ekstrak
formulasi sediaan salep ekstrak etanol
Etanol Kulit Buah Manggis
terhadap luka sayat pada mencit? kulit buah manggis (Garcinia
mangostana L.) dalam mengobati luka
2. Berapa konsentrasi dan waktu
sayat pada mencit.
tercepat pada penyembuhan luka
sayat pada mencit?
2. Untuk mengetahui berapa konsentrasi
dan waktu tercepat pada penyembuhan
luka dari formulasi sediaan salep
ekstrak kulit buah manggis (Garcinia
mangostana L.) sebagai obat luka sayat
pada mencit.
 Manfaat Penelitian
1. Bagi Masyarakat
2. Bagi Institusi
Pendidikan
3. Bagi Peneliti
BAB II

Definisi Luka
T Morfologi Tanaman
I Manggis
N Penyembuhan Luka
J
A Manfaat
U Tanaman Manggis
A
N
Kandungan

P
U
S
T
A
K
A
BAB II

Ekstraksi

Ekstraksi
•secara dingin
Maserasi
Perkolasi

Ekstraksi
Secara panas
Sokletasi
Refluks
Dekok
Digesti
Aseton
BAB II

Ekstrak

Berdasarkan
Farmakope
Indonesia Kandungan
Ekstrak
Ekstrak Cair Ekstrak Alami

Ekstrak Kental Ekstrak Non-Alami

Ekstrak Kering
BAB II

Sediaan Salep

Salep adalah sediaan semisolid dengan konsistensi yang


sesuai, biasanya mengandung ekstrak dari serbuk halus
dari obat glubal yang diinkorporasikan ke dalam basis yang
sesuai, bertujuan untuk aplikasi eksternal kulit (Goeswin
Agoes, 2008).

Penggolongan
Salep

1. Menurut
Konsistensinya
2. Menurut sifat
farmakologi/terapeutik
dan penetrasinya
3. Menurut dasar salepnya
BAB II

Syarat Salep Metode Pembuatan


Salep
Basis Salep
Penggolongan Basis Pencampuran
Salep
Kualitas Basis Peleburan
Salep
BAB II
KERANGKA KONSEP
BAB II

Hipotesis
Penelitian

Ha : Formulasi sediaan salep ekstrak kulit buah manggis


(Garcinia mangostana L.) dapat menyembuhkan luka sayat
pada Mencit (Mus musculus L.).

Ho : Formulasi sediaan salep ekstrak kulit buah manggis


(Garcinia mangostana L.) tidakdapat menyembuhkan luka
sayat pada Mencit (Mus musculus L.).
BAB III

M
E Desain penelitiaan yang digunakan adalah penelitian
T eksperimental laboratorium.Hakekat penelitian
O eksperimen (experimental research) adalah meneliti
D pengaruh perlakuan terhadap perilaku yang timbul
E sebagai akibat perlakuan (Alsa, 2004).
P
E
N
E  Tempat dan Waktu Penelitian
L 1. Tempat
I Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium
T Biologi dan Laboratorium Obat Tradisional
i (OT) Politeknik Medica Farma Husada
a
Mataram.
N
2.  Waktu
Penelitian ini dilaksanakan pada bulan
Desember 2019 – Agustus 2020
BAB III

Variabel Penelitian

Variabel independen
yang digunakan dalam Variabel dependen yang
penelitian ini adalah digunakan dalam
formulasi sedian salep penelitian ini adalah
ektrak etanol kulit buah diameter (mm) luka sayat
manggis. pada mencit..
BAB III

Populasi dan sempel

Populasi dalam Sampel yang digunakan


penelitian ini adalah buah yaitu ekstra kental kulit
manggis (Garcinia buah manggis (Garcinia
mangostana L.). mangostana L.)
BAB III

Instrumen Penelitian

Alat 2

Bahan
Penelitian

Teknik Pengumpulan Data

Pengumpulan data dilakukan dengan cara


observasi langsung dan form perawatan
luka. Selain itu juga menggunakan foto
luka setiap perawatan untuk mengurangi
kesubjektifan dalam penilaian waktu
penyembuhan luka
BAB III

Prosedur Penelitian

• Pembuatan Simplisia

Pembuatan Ekstrak Etanol Kulit Buah


Manggis
Pembuatan Salep Ekstrak Kulit
Buah Manggis

Uji Evaluasi
Sediaan Salep

1. Uji Organoleptis
2. Uji Homogenitas
3. Uji Daya Sebar
4. Uji pH salep
5. Uji Iritasi Terhadap Kulit
Sukarelawan
BAB III
ALUR KERJA
BAB III

Analisis Data

Data penelitian ini menggunakan analisis data kualitatif dan


kuantitatif. Analisa kualitatif yaitu dengan cara menguji kualitas
bahan salep kulit buah manggis yang dihasilkan meliputi uji
homogenitas. Sedangkan kuantitatif dilakukan dengan cara
menghitung rata-rata dan formulasi yang diuji diantaranya uji pH,
uji organoleptik, dan uji daya sebar. Data hasil penelitian di uji
normalitasnya dengan uji kolmogorov, dan di uji
homogenitasnya dan One Way ANOVA.Untuk mengetahui uji
efektivitas ekstrak kulit buah manggis pada penyembuhan luka
sayat mencit
BAB III
BAB III
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian
Uji organoleptic
Pengujian Formulasi sediaan salep kulit buah manggis
Formulasi 10% Formulasi 20% Formulasi
30%
Bentuk Setengah Setengah padat Setengah
padat padat
Bau Khas ekstrak Khas ekstrak kulit Khas
kulit buah buah manggis ekstrak kulit
manggis buah
manggis
Warna Kuning Kuning kecoklatan Kuning
kecoklatan kecoklatan
(Lebih
Pekat)

Uji homogenitas salep


Hasil uji homogenitas semua konsentrasi salep menunjukan hasil yang homogen
ditandai dengan tidak adanya butiran kasar atau partikel yang bergerombol pada
objek kaca yang dioleskan.
BAB IV

• Uji Daya Sebar


Hasil uji pH salep dapat dilihat pada tabel dibawah ini.
Formulasi Daya sebar (cm)
Formulasi 10% 4,5
Formulasi 20% 4,7
Formulasi 30% 4,1

• Uji pH Salep
Hasil uji daya sebar pada masing-masing konsentrasi salep dapat kita
lihat pada tabel dibawah.

Pengujian Formulasi Sediaan Salep Kulit Buah Manggis


Formulasi Formulasi Formulasi
10% 20% 30%
pH Salep 5,0 4,7 4,5
BAB IV

• Hasil Uji Iritasi Sukarelawan


  formulasi sediaan salep Kulit Buah Manggis

Pengujian Formulasi 10% Formulasi 20% Formulasi 30%

Kemerahan Tidak ada Tidak ada Tidak ada

Bengkak Tidak ada Tidak ada Tidak ada

Panas Tidak ada Tidak ada Tidak ada

Gatal Tidak ada Tidak ada Tidak ada


BAB IV

• Hasil Uji In Vivo


  Konsentrasi Diameter (cm)
  Formulasi Formulasi Formulasi Kontol Kontrol
Hari salep kulit salep kulit salep kulit negatif positif
buah manggis buah manggis buah
10% 20% manggis 30%
H0 2 2 2 2 2
H1 1,9 1,9 1,8 2 1,9
H2 1,7 1,7 1,6 1,9 1,8
H3 1,6 1,5 1,2 1,9 1,6
H4 1,4 1,2 1,1 1,8 1,4
H5 1,2 1,1 0,8 1,7 1,3
H6 1 0,9 0,6 1,5 1,1
H7 0,4 0,3 0,1 0,7 0,5
Rata-rata 1,4 1,3 1,15 1,6875 1,45
BAB IV
Uji SPSS

Uji spss ini bertujuan untuk mengetahui


signifikansi atau tidak dari data yang diperoleh

Uji Statistik Test Of Homogeneity of


Variances

Uji Statistik Tests of Normality

Uji Statistik ANOVA


BAB IV
Uji Homogenitas

Test of Homogeneity of Variances


VAR00002
Levene Statistic df1 df2 Sig.
.506 4 35 .732

Berdasarkan hasil uji, menunjukan bahwa


Data luas area luka mncit adalah identic atau
homogeny (p>0,05).
BAB IV

Ujian normalitas

Tests of Normality
  VAR00001 Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk
 
Statisti df Sig. Statis df Sig.
c tic
kulit buah manggis .148 8 .200 *
.942 8 .628
10%
kulit buah manggis .121 8 .200* .954 8 .754
20%
AR00002
kulit buah manggis .134 8 .200* .974 8 .928
30%
Kontol negatif .217 8 .200* .876 8 .172
Kontrol positif .136 8 .200 *
.933 8 .545
*. This is a lower bound of the true significance.
a. Lilliefors Significance Correction

Berdasarkan hasil uji Shapiro-Wilk diatas diketahui


bahwa data berdistribusi normal, hal ini dilihat dari
nilai signifikansi > 0,05 dapat dilanjutkan ke
pengujian One Way Anova.

.
BAB IV

UJI ANOVA

ANOVA
VAR00002
Sum of df Mean F Sig.
  Squares Square
Between 1.226 4 .307 1.064 .389
Groups
Within 10.084 35 .288
Groups    
11.310 39
Total      

Sig. < 0.05  Ada pengaruh peningkatan konsentrasi


ekstrak terhadap penyembuhan luka.
BAB IV

PEMBAHASAN

KESIMPULAN
And
See You
For Your Nextime
Attantion

Thanks

Anda mungkin juga menyukai