Anda di halaman 1dari 10

TRANSFORMATOR SATU FASE

Sarma Thaha
Rangkaian ekuivalen transformator
Rangkaian ekuivalen transformator merupakan rangkaian listrik yang menggambarkan
gabungan antara sisi primer dan sisi sekunder melallui transormasi tegangan dan arus,
yang membantu dalam menganalisis kinerja tranformator
Leakage Fluks – Fluks Bocor
Dalam keadaan tanpa beban (no load) keberadaan resistansi dan fluks bocor dapat
diabaikan. Namun dalam kondisi berbeban, keduanya harus diperhitungkan.

Tidak semua fluks yang dihasilkan oleh arus primer menghubungkan belitan, tetapi ada
kebocoran beberapa fluks ke udara yang mengelilingi primer. Demikian pula, tidak
semua fluks yang dihasilkan oleh arus sekunder (arus beban) menghubungkan ke
sekunder, melainkan terdapat hilangnya fluks akibat kebocoran. Efek ini dimodelkan
sebagai reaktansi kebocoran dalam representasi rangkaian ekivalen.
Rangkaian ekuivalen transformator
Impedansi ekivalen dari transformator penting untuk dihitung karena diperlukan untuk
menghitung impedansi internal total dari suatu transformator tenaga listrik, dilihat
dari sisi primer atau sisi sekunder sesuai kebutuhan.

Perhitungan ini membutuhkan rangkaian ekivalen transformator yang mengacu pada


rangkaian primer atau ekivalen transformator yang masing-masing mengacu pada sisi
sekunder. Persentase impedansi juga merupakan parameter yang sangat penting dari
transformator.

• Induktansi kebocoran transformator dilambangkan dengan Xl1 & Xl2 dan R1 & R2
adalah resistansi belitan transformator
• Komponen core loss diwakili oleh Rc sedangkan reaktansi magnetisasi
dilambangkan dengan Xm.
Rangkaian ekuivalen transformator

Jika perbandingan transformatod dituliskan sbb:


  𝑁 1 𝐸1
𝑎= =
𝑁 2 𝐸2

Sesuai gambar di samping, tegangan


yang diberikan ke primer adalah V1 dan
tegangan pada belitan primer adalah
E1. Total arus yang dipasok ke primer
adalah I1. Jadi tegangan V1 sebagian
menjadi I1.Z1 atau I1R1 + j.I1X1 sebelum
muncul melintasi belitan primer.
Tegangan yang muncul melintasi
𝑉
  1 − ( 𝐼 1 𝑅 1+ 𝑗 𝐼 1 𝑋 1) =𝐸1 belitan diimbangi oleh ggl yang
diinduksi primer E1. Jadi persamaan
atau tegangan bagian transformator ini
dapat ditulis:
𝑉
  1= 𝐸1+ ( 𝐼 1 𝑅 1 + 𝑗 𝐼 1 𝑋 1 )
Rangkaian ekuivalen transformator
Persamaan: 𝑉
  1 − ( 𝐼 1 𝑅 1+ 𝑗 𝐼 1 𝑋 1) =𝐸1 Jalur arus paralel ini dikenal sebagai
cabang eksitasi dari rangkaian ekivalen
atau 𝑉
  1 = 𝐸 1+ ( 𝐼 1 𝑅 1 + 𝑗 𝐼 1 𝑋 1 ) transformator. Cabang resistif dan reaktif
dari rangkaian eksitasi dapat
Dapat digambarkan sebagai berikut: direpresentasikan sebagai berikut:

  𝐸1 𝐸1
𝑅0 = 𝑑𝑎𝑛 𝑋 0=
𝐼𝑤 𝐼𝜇

𝐼  𝑤 =𝐼 𝑐 𝑑𝑎𝑛 𝐼 𝜇=𝐼 𝑚
Dari diagram vektor di atas, diketahui
bahwa arus primer total I1 memiliki dua
komponen yaitu komponen tanpa beban
Io dan komponen beban lainnya I2'.
Karena arus primer ini mempunyai dua
komponen atau cabang, maka harus ada
jalur paralel dengan lilitan primer
transformator.
Rangkaian ekuivalen transformator
Komponen beban I2‘ mengalir melalui belitan primer transformator dan tegangan
induksi melintasi belitan adalah E1 seperti yang ditunjukkan pada gambar di kanan.
Tegangan induksi E1 ini berubah menjadi sekunder dan itu adalah E2 dan komponen
beban arus primer I2‘ diubah menjadi sekunder sebagai arus sekunder I2.

Jadi tegangan E2 melintasi belitan sekunder dan menjadi I2Z2 atau I2R2 + j.I2X2 sebelum
muncul melintasi beban sebagai tegangan beban V2.
Dengan rangkaian ekuivalen sbb:

Sekarang jika kita melihat penurunan tegangan di sekunder dari sisi primer, maka itu
akan menjadi ’a' kali lebih besar dan akan ditulis sebagai a.Z2.I2.
Rangkaian ekuivalen transformator
  𝑁1
  Jika: 𝐼 2 =𝐼 2 ′ 𝐼  2 =𝐼 ′2 𝑎=𝑎 𝐼 ′2
𝑁2

′ 2 2
  Karena Maka 𝑅
  2 =𝑎 𝑅2 𝑑𝑎𝑛 𝑋 2 ′=𝑎 𝑋 2

Sehingga: 𝑎  𝑍 2 𝐼 2=𝑎 𝑍 2 𝑎 𝐼 ′2=𝑎2 𝑍 2 𝐼 2 ′

Sehingga Rangkaian ekuivalen trafo dilihat dari sisi primer adalah sebagai
berikut:
Rangkaian ekuivalen transformator mengacu pada sisi Primer

Karena Io sangat kecil dibandingkan dengan I1, yaitu kurang dari 5% dari arus primer
beban penuh, drop tegangan yang ditimbulkan oleh Io. Oleh karena itu, pendekatan
yang baik adalah mengabaikan rangkaian eksitasi dalam rangkaian ekuivalen
perkiraan transformator. Resistansi belitan dan reaktansi yang di seri sekarang dapat
digabungkan menjadi resistansi ekivalen dan reaktansi transformator, mengacu pada
sisi tertentu. Dalam hal ini adalah sisi 1 atau sisi primer.
Rangkaian ekuivalen transformator mengacu pada sisi Primer

Dengan cara yang sama, perkiraan rangkaian ekivalen transformator yang dirujuk ke
sekunder dapat ditarik.

  ′ = 𝑍 1 ; 𝑠𝑒h𝑖𝑛𝑔𝑔𝑎 𝑅 ′ = 𝑍 1 𝑑𝑎𝑛 𝑋 ′ = 𝑋 1
𝑍 1 1 1
𝑎2 𝑎2 𝑎2

  Adapun perbandingan tegangan menjadi

Anda mungkin juga menyukai