Anda di halaman 1dari 20

PROGRAM KESEHATAN DAN

KESELAMATAN KERJA (K3) DI


PUSKESMAS

Direktorat Bina Kesehatan Kerja


Departemen Kesehatan RI
LATAR BELAKANG

• Puskesmas : tempat kerja berisiko


tinggi thd keselamatan & kesehatan.
• Jumlah Puskemas besar 8.114
(2007)
• Jumlah petugas Puskesmas 166.154
• Rendah kewaspadaan universal para
petugas
TUJUAN

Umum

Diterapkannya Kesehatan &


Keselamatan (K3) di Puskesmas
dalam rangka memberikan
perlindungan bagi petugas
puskesmas
Khusus :
1 Diperoleh komitmen & kebijakan Ka.Puskesmas

2 Teridentifikasi bahaya/risiko & pengendaliannya

3 Terbentuknya Penanggung jawab K3 di Puskemas

4 Tersusunnya rencana Kerja di Puskesmas


5 Terlaksananya K3 di Puskesmas

6 Terlaksananya monev K3 di Puskesmas

7 Pengembangan Manajemen K3 di puskesmas


RUANG LINGKUP

Petugas Puskesmas

Proses kerja

Alat & bahan kerja

Lingkungan Kerja

Pembinaan & pengawasan


PENGERTIAN
Kesehatan Kerja (ILO/WHO 1995)
Suatu layanan utk peningkatan &
pemeliharaan derajat kesehatan (fisik, mental,
& sosial) yg se tinggi2 nya bagi pekerja di
semua jabatan, pencegahan penyimpangan
kesehatan yg disebabkan oleh kondisi
pekerjaan,perlindungan pekerja dari risiko
akibat faktor yg merugikan kes,penempatan &
pemeliharaan pekerja dlm suatu lingkungan
kerja yg adaptasi antara pekerjaan dengan
manusia dan manusia dgn jabatannya.
Keselamatan & Kesehatan Kerja (UU
No.13 tahun 2003).

Upaya utk memberikan jaminan


keselamatan dan meningkatkan derajat
kesehatan pada pekerja/buruh dgn cara
pencegahan kecelakaan dan penyakit
akibat kerja, pengendalian bahaya di
tempat kerja, promosi kesehatan,
pengobatan dan rehabilitasi.
PROGRAM K3 DI
PUSKESMAS
Komitment & Kebijakan K3 :
Pimpinan menetapkan Komitment &
Kebijakan pelaksanaan K3.
Ka. Puskesmas sbg penanggung jawab
dlmYankes perlu kebijakan & komitmen utk
memberikan perlindungan K3 pada seluruh
staf puskesmas.
Tindak Lanjut Komitment & Kebijakan Ka.Puskesmas

1) Mengidentifikasi Sumber Daya


2) Menetapkan tujuan yg jelas
3) Sosialisasi program K3 ke seluruh staf.
4) Membentuk Organisasi K3 (membentuk Tim Pj K3)
5) Memberi wewenang & Tj pada Tim K3
6) Meningkatkan SDM K3 di Puskesmas
7) Melakukan Advokasi ke Kadinkes Kab/Kota
8) Membuat pedoman/prosedur kerja pelaksanaan K3
9) Monitoring & Evaluasi.
Perencanaan K3 :

a. Identifikasi bahaya, penilaian risiko


dan pengendalian risiko.
b. Peraturan per Undangan &
Persyaratan
c. Tujuan & sasaran
d. Indikator Kinerja.
e. Perencanaan awal & Perencanaan
kegiatan yg sdng berjalan.
Identifikasi potensi bahaya :

1) Mengenali,menemukan dan menentukan


ada/tidak bahaya risiko kesehatan &
keselamatan pada petugas puskesmas di
setiap unit kerja (Loket, poli, ruang rawat
inap, laboratorium, dsb)
2) Mengenali,menemukan & menentukan
ada/tidaknya risiko para waktu proses
kerja.
3) Mengenali, menemukan, & menentukan
ada/tidaknya risiko dari alat kerjanya.
Penilaian Risiko di Puskesmas :
1) Sumber bahaya
2) Lamanya kontak dengan sumber bahaya.

Pengendalian :
1) Mengurangi sumber yg dpt menimbulkan bahaya.
2) Mengganti alat yg mempunyai potensi bahaya.
3) Mengurangi kontak dgn sumber bahaya.
4) Pengolahan lingkungan kerja yg sehat & aman
5) Adanya aturan atau SOP.
6) Adanya pengaturan waktu kerja/shift.
7) Pelatihan cara kerja yg sebat & aman.
8) Penggunaan APD.
Pengendalian bahaya khusus kebakaran :
• Pemasangan APAR di setiap ruangan.
• Latihan penggunaan APAR oleh petugas.
• Pemelihraan APAR.
• Dapat menggunakan sistim spinkler
automatic.
• Setiap ruangan dilengkapi petujuk / tanda-
tanga penyelamatan pada waktu darurat.
• Lihat tabel
Penerapan K3 di dlm Puskesmas :
• Sosialisasi
• Pelatihan petugas K3 Puskesmas.
• Pelaksanaan Yankesja petugas / karyawan
Puskesmas
• Surveilans
• Pembuatan Prosedur Tetap (Protap/SOP)
• Penyediaan Sarana K3.
EVALUASI PROGRAM K3 DI
PUSKESMAS :
• Membuat laporan KAK & PAK
• Membuat laporan rutin (bulanan, tribulanan,
tahunan)
• Melakukan inspeksi & pengujian personil,
peralatan, prosedur & pelaksanaan K3.
• Melakukan Audit K3
• Melakukan evaluasi bertahap.
• Melakukan tinjauan ulang
PENGEMBANGAN PROGRAM
BERKELANJUTAN
1. Penyusunan perencanaan jangka pendek,
menengah & panjang.
2. Melakukan perbaikan-perbaikan dari masalah
& kendala yg dihadapi.

Unsur-unsur dalam menyusun rencana kerja:


• Mereview pelaksanaan rencana kerja
sebelumnya.
• Perkiraan keadaan masa yg akan dilalui
rencana kerja.
• Penetapan tujuan rencana & pemilihan cara2
pencapaian tujuan.
• Identifikasi kebijakan & upaya2 yg diperlukan.
PEMBINAAN DAN PENGAWASAN
K3 PUSKESMAS
A. PEMBINAAN
• PERAN DEPKES
• PERAN DINKES PROPINSI
• PERAN DINKES KAB/KOTA
• PERAN PUSKESMAS.
B. PENGAWASAN
• PENGAWASAN INTERNAL
• PENGAWASAN EKSTERNAL
PENUTUP
• Prog. K3 wajib diselenggarakan di setiap
tempat kerja termasuk Puskesmas, karena
puskesmas mrpkan tempat kerja banyak trisiko
keselamatan & kesehatan berasal dari
pasien,pengnjung, proses kerja, alat kerja.
• Penyelenggaraan K3 dapat menciptakan lingk.
kerja yg sehat, aman dan nyaman.
• Puskesmas sbg ujung tombak terdepan dlm
memberikan Yankesmas, berfungsi sbg
penggerak pemb. berwawasan kesehatan,
pemberdayaan masy. & sbg percontohan dlm
peny. K3 diwilayah kerjanya.
• Diharapkan K3 Puskesmas dapat dilaksanakan
di seluruh Puskesmas di Indonesia.

Anda mungkin juga menyukai