“DIABETES MELLITUS”
KELOMPOK 5 :
CITRAWATI
DEWI AYU AGUSTIN
NUR SABILA BLESZINKY
SELLA OKTAVIANI
SITI KHOIRUNNISA
···DEFINISI ···
• Prevalensi DM meningkat dengan bertambahnya usia dari sekitar 2% individu yang berusia 20 hingga 39
tahun menjadi 20,9% individu yang berusia lebih dari 60 tahun.1 Seiring bertambahnya usia populasi,
insiden DM diperkirakan akan meningkat.
• DM tipe 2, yang sebelumnya disebut DM onset dewasa atau tidak tergantung insulin, adalah bentuk penyakit
yang paling umum dan menyumbang sekitar 90% hingga 95% dari semua kasus yang didiagnosis.1 DM tipe
2 ditandai dengan defisiensi insulin relatif dan resistensi insulin.
• DM tipe 1, yang sebelumnya disebut DM yang bergantung pada insulin atau awitan remaja, merupakan 5%
hingga 10% dari semua kasus DM yang didiagnosis. DM DM tipe 1 biasanya didiagnosis pada anak-anak
dan orang dewasa yang berusia di bawah 30 tahun, meskipun penyakit dapat muncul pada semua umur.
···PATOFISIOLOGI···
• DM tipe 1 (5% -10% dari kasus) biasanya berkembang pada masa kanak-kanak atau dewasa awal dan hasil
dari penghancuran sel β pankreas yang dimediasi autoimun, yang mengakibatkan defisiensi absolut insulin.
Proses autoimun dimediasi oleh makrofag dan limfosit T dengan autoantibodi terhadap antigen sel β (misalnya,
antibodi sel pulau, antibodi insulin).
• DM tipe 2 (90% kasus) ditandai dengan kombinasi beberapa derajat resistensi insulin dan defisiensi insulin
relatif. Resistensi insulin dimanifestasikan oleh peningkatan lipolisis dan produksi asam lemak bebas,
peningkatan produksi glukosa hati, dan penurunan penyerapan otot rangka glukosa.
• Penyebab diabetes yang tidak umum (1% -2% kasus) termasuk gangguan endokrin (misalnya, akromegali,
sindrom Cushing), diabetes mellitus gestasional (GDM), penyakit pada pankreas eksokrin (misalnya,
pankreatitis), dan obat-obatan (misalnya, glukokortikoid , pentamidin, niasin, α-interferon).
• Komplikasi mikrovaskular meliputi retinopati, neuropati, dan nefropati. Komplikasi makrovaskular termasuk
penyakit jantung koroner, stroke, dan penyakit pembuluh darah perifer.
Polidipsia
Tipe 1 : Turunnya
Polifagia Berat Badan Poliuria
Tipe2 : Obesitas
Penglihatan
Polifagia
Kabur
···DIAGNOSA···
Dipiro ed 9 th 2015 hal 161
(dipiro ed 9 th 2015 hal 161 (
Pemeriksaan glukosa plasma puasa ≥126 mg/dl. Puasa
adalah kondisi tidak ada asupan kalori minimal 8 jam.