Bukti
(5.46)
Bukti
Contoh 5.25
Penyelesaian
(5.47)
Bukti
(5.48)
Bukti
Contoh 5.26
Penyelesaian
Misal u = 1–2x y = sinh u
(5.49)
Bukti
(5.50)
Bukti
Contoh 5.27
Penyelesaian
Misal u = a+bx y = tanh u
(5.51)
Bukti
(5.52)
Bukti
Contoh 5.28
Penyelesaian
Misal u = a+bt y = coth u
(5.53)
Bukti
(5.54)
Bukti
Contoh 5.29
Penyelesaian
(5.55)
Bukti
(5.56)
Bukti
Contoh 5.30
Penyelesaian
5.11 Turunan fungsi hiperbolik invers
(5.57)
Bukti
(5.58)
Bukti
Contoh 5.31
Penyelesaian
(5.59)
Bukti
(5.60)
Bukti
Contoh 5.32
Penyelesaian
(5.61)
Bukti
(5.62)
Bukti
Contoh 5.33
Penyelesaian
(5.63)
Bukti
(5.64)
Bukti
Contoh 5.34
Penyelesaian
(5.65)
Bukti
(5.66)
Bukti
Contoh 5.35
Penyelesaian
(5.67)
Bukti
(5.68)
Bukti
Contoh 5.36
Penyelesaian
5.12 Turunan tingkat tinggi
Jika terdapat suatu fungsi f(x) yang differensiable, maka kita
dapat mencari turunan pertamanya yaitu f’(x).
Contoh 5.37
Tentukan turunan pertama sampai dengan turunan keempat dari
Penyelesaian
5.13 Differensial
Pada pembahasan mengenai masalah turunan kita telah
menggunakan lambang dy/dx sebagai suatu kesatuan dan
merupakan lambang dari turunan pertama suatu fungsi x.
Pada pasal ini kita akan membahas pengertian dy dan dx
secara terpisah.
Misal terdapat suatu persamaan y = f(x). Dari Gambar
5.5 didapat,
dy
f(x + x)
y
f(x)
l1
l f(x)
x=dx
x
0 x x+x
Gambar 5.5
Pada persamaan 5.70 diatas dx dan dy disebut differensial
dari x dan y. Differensial y atau dy adalah perubahan kecil
pada peubah y akibat adanya perubahan kecil pada peubah
x atau dx.
Contoh 5.38
Jika y = x2 - 2x – 3, tentukan differensial y
Penyelesaian
f(x) = x2 - 2x – 3
f’(x) = 2x – 2
Sehingga dy = (2x-2) dx = 2(x-1) dx
Contoh 5.39
Volume sebuah silinder adalah V = r2h.
Jika jari-jari silinder tersebut membesar 1% dari jari-jari asal,
tentukan perubahan volumenya.
Penyelesaian
f(r) = r2h
f’(r) = 2rh
dV = f’(r) dr = 2rh (0,01r) = 0,02 r2h
Jadi perubahan volume silinder adalah sebesar 0,02 r2h
5.14 Turunan fungsi implisit
Pada pasal-pasal sebelumnya kita telah mempelajari turunan
fungsi-fungsi eksplisit, yaitu fungsi yang mempunyai bentuk
y =f(x).
Akan tetapi tidak semua fungsi mempunyai bentuk eksplisit.
Sebagian mempunyai bentuk implisit, yaitu fungsi yang
mempunyai bentuk F(x,y) = 0.
Untuk mencari turunan fungsi implisit kita gunakan aturan
sebagai berikut.
1. Jika pada F(x,y) = 0 mengandung suku g(x) maka,
Contoh 5.40
Penyelesaian
Contoh 5.41
Penyelesaian
5.15 Turunan fungsi parameter
Fungsi parameter adalah fungsi yang mempunyai bentuk,
x = f(t) dan y = g(t) (5.74)
dengan t adalah parameter