Anda di halaman 1dari 10

Hard Tissue Radiology

“Management of pelvic fractures in dog”


Sharma, A. K., Shivendra, K., Dass, L. L. 2010. Management of pelvic fractures in dog. Nigerian
Veterinary Journal. 31(1): 76-79

Disusun oleh:

I Dewa Ketut Ari Saputra


(2009611050 / 17J)
PENDAHULUAN

Fraktur pelvis merupakan gejala umum dari cedera traumatis mayor pada
anjing dan kucing yang terdiri dari setidaknya 25% dari semua fraktur,
fraktur ilium ditemukan pada pelvis sekitar 46% dari semua fraktur pelvis,
Sedangkan fraktur acetabular terdiri dari 12% fraktur pelvis pada anjing.
Sebagian besar fraktur pelvis sembuh tanpa operasi, namun untuk
dilakukannya operasi dibutuhkan dalam waktu 72 jam jika fraktur tidak
stabil (Harasen, 2007).
SINYALEMENT DAN ANAMNESA

 BERAT : 8 KG
 JENIS KELAMIN : Betina
 UMUR : 1,5 tahun
 Anjing mengalami kecelakaan parah akibat jatuh dari ketinggian lantai dua gedung di
atas atap mobil yang sedang berjalan. Dua hari sebelum diperiksa di klinik, anjing
tersebut menunjukkan ketidakmampuan untuk menahan beban pada tungkai belakang
kiri. Tungkai yang terkena, tampak lebih pendek dibandingkan dengan tungkai
kontralateral
PEMERIKSAAN FISIK

 Terdapat abrasi dan kontusio pada aspek kaudal umbi ischii.


 Suara krepitasi terdengar selama pemeriksaan pelvis yang
menunjukkan adanya fraktur yang tidak stabil.
PEMERIKSAAN PENUNJANG

 Pemeriksaan radiografi tulang pelvis pada gambaran dorsoventral,


lateral dan ventrodorsal menunjukkan adanya fraktur complete dari
os. ilium dan os. iskium, namun acetabulum masih utuh. Bagian
kaudal os. ilium bersama dengan acetabulum bergeser ke medial dan
kranial menuju bagian caput os. ilium
DIAGNOSA

Berdasarkan pemeriksaan klinis dan hasil temuan radiografi,


anjing didiagnosis fraktur pelvis.
Hasil Radiografi ventrodorsal
pelvis menunjukkan fraktur
unilateral
INTERPRETASI

 Interpretasi berdasarkan LMNOSS menunjukkan lokasi fraktur os


ischius left dengan batas cranial os vertebrae lumbalis, batas caudal os
coccygeal, margin terlihat kurang jelas (tidak normal), opasity terlihat
radiopaque (normal), bentuk dan ukuran tidak normal.
KESIMPULAN
 Terjadi fraktur pelvis
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai