Anda di halaman 1dari 43

ANALISIS

FUNDAMENTAL SAHAM
By:
Risgiyanti, S.E., M.Si
CAPAIAN PEMBELAJARAN
• Di akhir perkuliahan ini, mahasiswa diharapkan akan mampu:
• Menjelaskan manfaat analisis fundamental
• Menjelaskan analisis Top-Down
• Menganalisis suatu saham dengan analisis fundamental
DEFINISI
• Analisis fundamental adalah metode analisis yang
didasarkan pada fundamental ekonomi suatu perusahaan.
BELAJAR ANALISIS FUNDAMENTAL,
WHY ???
• Aspek Fundamental adalah faktor utama penggerak harga
saham
• Analisis fundamental dapat membantu meminimalkan
risiko, dan sekaligus mengoptimalkan profit
• Analisis fundamental membuat investor lebih percaya diri
GRAFIK UNVR
Manfaat Analisis Fundamental dalam
Investasi
• Menentukan kapan masuk atau keluar dari pasar saham
• Menentukan pemilihan saham yang terbaik untuk investasi
• Menentukan harga wajar suatu saham
• Membantu menyusun portofolio saham
ANALISIS TOP DOWN
Lihat Chart Dibawah dan Sebutkan
WARNAnya bukan Kata nya dengan cepat
•KUNING BIRU ORANYE
•HITAM MERAH HIJAU
•KUNING MERAH UNGU
•BIRU ORANYE HIJAU
•MERAH UNGU KUNING
•UNGU HITAM BIRU
ANALISIS TOP DOWN
PETANI INVESTOR
Kondisi cuaca, kondisi Kondisi Ekonomi
harga agrobisnis Analisis Makro negara
Menanam atau Tidak Investasi atau Tidak

Memilih Produk Memilih sektor


Agribisnis yang Analisis Sektoral (Industri) industri yang
Diminati bertumbuh

Mencari Varietas Mencari perusahaan


unggul Analisis Mikro (Perusahaan)
terbaik
Analisis Makro Ekonomi
Ada dua indikator penting:
• GDP (Gross Domestik Product/ Produk Domestik Bruto)
• Persentase GDP tinggi, Pertumbuhan ekonomi tinggi
• Angka Inflasi
• Inflasi tinggi, harga saham cenderung turun
Saham Tahan Inflasi
• Menurut saudara
saham seperti apa
yang tahan thd
Inflasi?

Answer:
• Perusahaan yang menyasar segmen menengah atas
• Perusahaan yang memiliki produk unik, merek yang kuat dan kekuatan yang dominan
ANALISIS SEKTORAL
1. Pertanian (Agriculture)
2. Pertambangan (Mining)
3. Industri Dasar (Basic Industry)
4. Aneka Industri (Misc Industry)
5. Barang Konsumsi (Consumer)
6. Properti (Property)
7. Infrastruktur (Infrastructure)
8. Keuangan (Finance)
9. Perdagangan dan Jasa
Pertanian (Agriculture)

Perikanan Peternakan
Pertanian Perkebunan

Karakter:
Saham sektor ini terutama bergerak di bidang perkebunan khususnya Kelapa Sawit
Ex: AALI, LSIP, BWPT, SGRO, BISI
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi
Sektor Pertanian
Sektor Pertambangan

Karakter:
Dominan: Batubara

Sektor yang bergerak di minyak dan komoditas logam


• Ex: ITMG, PTBA, ADRO, HRUM, BUMI, BRAU (batu bara), MEDC (minyak), TINS (timah), ANTM (nikel dan emas),
INCO
Faktor-faktor yang Mempengaruhi
Sektor Industri Dasar
• Sektor ini terdiri dari industri hilir, misalnya pengolahan logam (KRAS),
keramik (ARNA), semen (SMGR, SMCB), pulp (INKP), kayu (BRPT), dan
pakan ternak (CPIN, JPFA, MAIN). Selain itu, ada juga perusahaan
plastik, kimia, kemasan .
Karakter Sektor Industri Dasar
• Sahamnya bergerak secara independen, biasanya terkait ekspansi atau
aksi korporasi
• Emiten di sektor ini sangat bervariasi. Misal,perusahaan semen dan
pakan ternak jadi satu.
• Saham di sektor ini terkadang bergerak tergantung kaitannya dengan
sektor lain. Misal: Semen erat kaitannya dengan properti
• Pada beberapa emiten, fluktuasi rupiah sangat mempengaruhi.
Misalnya emiten pakan ternak dan semen.
Sektor Aneka Industri
• Industri yg dominan di sektor
ini adalah otomotif dn
komponennya, motor utama
ASII. Contoh lainnya: IMAS,
MASA, AUTO, SMSM
• Ada juga emiten tekstil, kabel,
dan elektronik yang tidak
terlalu likuid.
Karakter:
• Sektor ini sangat tergantung suku bunga perbankan/ inflasi untuk melakukan ekspansi. Karena
padat modal, inflasi tinggi, suku bunga tinggi, biaya juga meningkat.

• Penjualan otomotif juga dipengaruhi tingkat suku bunga. Sebagian


besar penjualan kendaraan bermotor dibiayai kredit

• Sektor otomotif tertolong oleh pertumbuhan penjualan sparepart dan sepeda motor.

• Sangat terpengaruh kebijakan pemerintah

• Sangat terpengaruh fluktuasi rupiah. 80 persen komponen otomotif


masih diimpor dari luar negeri
Sektor Konsumsi
• Sektor konsumsi terdiri dari berbagai industri:
• Makanan minuman, rokok, toiletries, farmasi, kosmetik,
dan peralatan rumah tangga.
• Motor utama sekto ini adalah adalah di sub sektor
makanan (INDF, ICBP, MYOR), toiletries (UNVR), farmasi
(KLBF), dan rokok (GGRM).
Karakter
• Sektor ini dihuni oleh saham-saham defensif, shg biasanya tetap tumbuh
walau krisis.
• Saham sektor ini rata-rata tdk terlalu likuid kecuali INDF, ICBP, dan
UNVR.
• Untuk sub sektor farmasi, yang paling likuid adalah KLBF
• Saham di sektor ini tidak terlalu cocok untuk trading (investasi jangka
pendek)
• Sektor ini diuntungkan oleh jumlah penduduk dan kelas menengah di
Indonesia
• Emiten spt farmasi sangat terpengaruh nilai tukar rupiah
SEKTOR PROPERTI
• Sektor ini dihuni oleh saham
pengembang perumahan dan
apartemen serta konstruksi.
• Misalnya ASRI, BSDE,
LPKR, LPCK, CTRA,CTR,
SMRA,SSIA untuk
perumahan dan apartemen
• Konstruksi: ADHI, TOTL,
WIKA, PTPP, WSKT
KARAKTER
• Sangat tergantung pada kondisi ekonomi. Bila inflasi tinggi, suku bunga naik,
penjualan rumah menurun.
• Sektor ini juga yang paling terpengaruh bila suku bunga naik, setelah bank.
• Pelemahan nilai tukar rupiah bisa menghambat laju pertumbuhan sektor properti
• Untuk mengatasi penjualan berfluktuasi, adakalanya emiten properti mempunyai
langkah strategis spt mengembangkandi daerah luar jawa, mengembangkan
bisnis lain spt rumah sakit serta pendapatan berulang dr tmpat rekreasi, mall dan
apartemen. Emiten sepe rti layak dilirik sahamnya
• Emiten konstruksi terutama BUMN umumnya mendapatkan proyek dari
pemerintah, semakin besar budget pembangunan, maka makin besar peluang
emiten konstruksi untuk meningkatkan omset.
• Kebijakan pemerintah juga mempengaruhi sektor konstruksi. Misal program satu
juta rumah
Sektor Infrastruktur
• Sektor ini bergerak di
bidang energi
(PGAS),pembangunan
infrastruktur (JSMR,
CMNP) serta saham
telekomunikasi (TLKM,
ISAT), dan transportasi
( GIAA, TAXI)
KARAKTER
• Secara umum tahan banting
• Bisa menjadi pilihan investasi
jangka panjang
• Permintaan untuk jalan tol masih
cukup besar
• Seiring perkembangan jaman,
gas saat ini menjadi sumber
energi favorit di dunia.
SEKTOR KEUANGAN
• Sektor ini dihuni oleh
emiten sektor
perbankan dan
keuangan (BMRI,
BBRI, BBCA, BBNI,
BTPN, BDMN),
perusahaan
pembiayaan (ADMF),
asuransi (PNLF) dan
perusahaan efek.
KARAKTER
• Subsektor paling dominan adalah
Perbankan
• Sensitif pada isu ekonomi, suku bunga
dan inflasi
• Kinerja industri perbankan banyak
dipengaruhi oleh kebijakan BI
• Menarik sebagai pilihan investasi
jangka panjang
• Khusus terkait perusahaan
pembiayaan, sangat terkait dengan
industri otomotif.
Sektor Perdagangan
• Sektor ini emiten
perdagangan
besar barang
produksi (UNTR,
HEXA),
perdagngan ritel
(RALS, MPPA),
Restoran, hotel,
pariwisata, jasa
komputer.
KARAKTER:
• Saham di sektor ini bergerak secara independen, biasanya trekait dengan ekspansi
atau aksi korporasi.
• Emiten di sektor ini sangat bervariasi, spt sektor industri dasar.
• Untuk emiten perdagangan besar barang produksi didominasu oleh emiten alat
berat spt UNTR, HEXA sangat tergantung dengan kinerja sektor pertambangan
• Khusus untuk perusahaan ritel tergantung ekonomi makro dan bersifat musiman
• Untuk perusahaan investasi pergeraannya lebih banyak karena aksi korporasi atau
mengikuti pergerakan anak perusahaannya
• Untuk saham lain seperti hotel, pariwisata dll cenderung bergerak secara
independen dan tidak terlalu likuid.
Pergerakan Sektor Industri

1 2 3 4
Kondisi Sektor Industri Saham (Desmond Wira)
Sektor Tahap Keterangan
Pertanian/perkebunan 2 Permintaan dunia besar, banyak membuka kebun baru, banyak pemain
baru masuk
Tambang/minyak/Logam 3 Permintaan dunia besar, harga cenderung stabil dan naik, tinggal tersisa
pemain besar, cadangan alam tinggal relatif sedikit
Ind. Dasar/ Kimia 4 Kurang mendapat pasokan energi, produksi stabil cenderung turun
Aneka Industri 3 Tersisa pemain besar, pertumbuhan masih ada karena pertumbuhan daya
beli kelas menengah
Konsumsi 2 Banyak pemain baru ritel asing masuk ke Indonesia, pertumbuhan tinggi
karena konsumsi Indonesia tinggi
Properti 2 Pertumbuhan tinggi karena daya beli kelas menengah, banyak pemain
baru masuk
infrastruktur 3/4 Infrastruktur jalan konstruksi mauk tahap 3 dimana tinggal pemain besar,
keuntungan stabil dan masih banyak proyek pemerintah
Telekomunikasi masuk tahap 4 karena persaingan ketat dan banyak
banting harga
Sektor Tahap Keterangan
Perbankan/ Keuangan 2 Banyak pemain baru terutama dari bank asing. Pertumbuhan industri dan
kelas menengah Indonesia akan mendorong jasa mediasi keuangan.
Perdagangan/Jasa/ 3 Pertumbuhan industri perdagangan masih stabil, kompetisi sudah ketat,
Investasi terutama barang dari luar negeri.
Manufaktur 4 Kurang mendapat pasokan energi, produksi stabil cenderung turun,
banyak produk impor menekan pasar domestik, industri manufaktur yang
padat karya mendapat tekanan pada masalah buruh, biaya logistik mahal,
mendapat saingan dari negara dengan buruh murah lainnya spt India dan
Vietnam

Tugas:
Tabel diatas memuat bahasan tentang 10 kondisi sektor manufaktur. Jelaskan menurut
pandangan saudara, apakah ulasan dari analis saham tersebut memang relevan dengan kondisi
sekarang ? Penjelasan harus berdasarkan referensi yang jelas dan logis!
Rotasi Sektor

Pertumbuhan Ekonomi
Pergerakan Bursa Saham
Full Recovery Aneka Industri
Property
Keuangan Perdagangan dan Jasa
Pertanian
Pertambangan
Konsumsi
Industri Dsar

Early Recession
Early Recovery
Konsumsi
 Pertambangan
 Pertanian

Full Recession
Infrastruktur & konsumsi
ANALISIS MIKRO
PERUSAHAAN
Hal yang perlu dilakukan
• Menganalisis perusahaan tersebut secara kualitatif
• Menganalisis perushaan secara kuantitatif
• Menganalisis berita yang terkait dengan suatu perusahaan
ANALISIS KUALITATIF: METODE 5W
1H
Keterangan Yang Dianalisis
What What the company do? Model Bisnis
Where Where is the company Posisi perusahaan di dalam industri
position in the industry?
Why Why the company better than Keunggulan kompetitif
the others?
Who Who is running the company Manajemen
do?
When When facing the stakeholder, Tata Kelola Perusahaan
what the company do?
How How well the company do Strategi
now?
Analisis Kuantitatif
Financial Ratio
• Profitability Ratio: Net Profit Margin, Return
on Sales,Return on Equity, Return on Sales,
Return on Assets
• Likuidity Ratio: Current Ratio
• Activity Ratio: Asset Turnover, Inventory Turn
Over Ratio
• Debt Ratio: Debt Ratio, Debt to Equity Ratio
• Market Ratio: Earning per Share, PER, BV, PBV
CARA MELAKUKAN ANALISIS
LAPORAN KEUANGAN
• BAGAIMANA CARA MELAKUKAN ANALISIS LAPORAN KEUANGAN? 
Caranya adalah dengan membandingkan:
• Membandingkan kinerja sebuah perusahaan selama beberapa
periode. Dengan cara ini Anda akan dapat mengetahui trend kinerja
perusahaan tersebut, apakah bertumbuh atau tidak.
• Membandingkan suatu perusahaan dengan perusahaan lain di sektor
yang sama. Dengan cara ini Anda akan dapat memilih perusahaan
yang terbaik di sektor tersebut.
Kriteria Pemilihan Saham Terbaik
Kriteria Yes
Memiliki Kekayaan yang cukup Asey meningkat selama 3 tahun
terakhir
Modal meningkat selama 3 tahun
terakhir

Aset lancar > Hutang Lancar


(Current ratio >1)
Total Hutang< Total asset (Debt
Asset Ratio <1)
Total hutang <total modal<hutang
(DER<1)
Khusus bank, CAR >8%
Kriteria Yes
Menghasilkan keuntungan EPS meningkat selama 3 tahun
terakhir
Laba usaha meningkat selama 3
tahun terakhir
Penjualan meningkat selama tiga
tahun terakhir
Khusus bank ,NPL menurun selama
3 th terakhir
Memiliki cukup kas Arus kas bersih positif
Arus kas dr aktivitas operasi > yang
lainnya
Bonus Rutin membagikan dividen
• http://www.sahamok.com/pasar-modal/

Anda mungkin juga menyukai